French Makeup Style Untuk Fall Season 2020

6 comments

Nggak kerasa sudah bulan November ya? ini jujur ya, pas tanggal 2 November kemarin, saya kagwet karena lha kok tau-tau sudah November saja padahal gaji bulan oktober belum masuk. Dan saya langsung whatsapp Momon, "Ternyata ini sudah November!"

Dan dibalas, "Sudah dari kemarin!"

Biasanya kalau masuk bulan-bulan September, atau cuaca udah mendung-mendung melulu, saya langsung semangat cari tren makeup untuk fall season. Di antara semua season, autumn memang yang paling rame kalau di dunia makeup. Tapi karena tahun ini dunia skincare terlalu berisik, saya sampai lupa dengan makeup fall season yang biasanya bikin saya turn on buat dandan hehe..

Mengejar ketinggalan, saya langsung meluncur ke chanel beberapa beauty guru. Tapi ternyata sepi. Bahkan Jaclyn Hill Yang biasanya semangat sekali dengan warm tone cut crease-nya, fall season tahun ini sepertinya juga nggak bikin fall makeup tutorial.

Ternyata tahun ini memang tahun untuk parisian women. French makeup look sedang hip banget. Jadi memang eyeshadow rewo-rewo dengan super sharp instagram eyebrow udah nggak digemari. Dan untuk tren fall season kali ini juga mengadaptasi parisian style yang minimalis. Jadinya makeup minimalis dengan sentuhan warna-warna yang hangat dan muted khas fall season.

French makeup style ini bukan no-makeup makeup ala Korea dan bukan pula bold makeup ala western ya. French makeup style ini tetep kelihatan dandan, tapi lebih santai. Parisian woman adalah mbak-mbak yang chill dan selaw. Yang terlihat effortlessly chic dan nyaman duduk sendirian menikmati secangkir teh di suatu kafe di sudut kota. Tipikal yang, "aku sudah cantik nggak perlu makeup but a little mascara never hurts."

Beberapa aturan dalam french makeup style ini:

1. Natural and healthy glow

Waktunya memetik buah dari semua amazing local skincare yang rilis 2020 ini! Nggak perlu pakai foundation tebel-tebel. Cukup sedikit concealer di undereye dan beberapa area noda wajah. Saya pakai Wardah Lightening Liquid Concealer yang ringan dan nggak terlalu medok.

Lalu untuk efek healthy glow, saya memilih memakai J.One Jelly Pack Primer Gel, untuk tampilan kulit yang sehat dan glow from within'.

2. Balance makeup!

Suka bold lipstik? Boleh banget kok! Namun cukup pilih satu area wajah yang menonjol ya. Kalau sudah pakai bold lipstik, area wajah lain yang kalem-kalem aja. Saya sendiri pakai warna Carnelian dari palet So Jaded Colourpop di seluruh kelopak mata. Lalu sebagai sentuhan akhir eyeshadow, saya dab warna Diamond di atasnya dengan menggunakan jari, untuk efek kelopak mata glossy. Nggak perlu pakai eyeliner. Cukup jepit bulu mata dan ulaskan maskara.

3. Sedikit berantakan? Nggak masalah!

Kata kuncinya: effortless beauty. Parisian woman nggak akan menghabiskan waktu satu jam cuma untuk bikin alis atau blending eyeshadow. Jadi sedikit berantakan nggak masalah. Malah terlihat natural. Untuk lipstik, saya pakai BLP Lip Bullet Pumpkin, yang sedikit saya baurkan dengan jari dan kesan sedikit berantakan di area luar bibir.

Oh iya, french style ini juga pandemi friendly lho! Nggak perlu brow waxing, karena natural messy "imperfect" thick brows is the new instagram eyebrow.

Baca Juga:  Review Looke Holy Flawless BB Cushion & Swatch All Shades Looke Holy Flawless BB Cushion

4. Don't Overdo!

Apapun jenis produk yang kamu pakai, pakai dengan pengendalian diri. Nggak perlu berlebihan dan tebal-tebal. Cukup pakai tipis dan selalu blend dengan jari untuk kesan yang natural. Dan nggak perlu juga contouring super tajam, , bronzer satu muka, highlighter super blinding, apalagi blush on di bawah mata menyeberang hidung. Cukup natural flush.


Dan ini adalah interprestasi saya untuk fall makeup tahun ini:

Bekas jerawat di pipi malah sengaja saya tebalkan dengan eyeliner dan saya bikin fake mole. Soalnya light concealer nggak mampu nutupin sih.

Selamat mencoba ;).

Review Sakka Bali Reed Difusser

4 comments

Review Sakka Bali Reed Diffuser

Pas saya review reed diffuser murah meriah dulu, ada beberapa temen-temen pembaca yang request review reed difusser yang lebih high class, yang bukan kelas supermarket. Jadi saya review saja reed diffuser yang akhir-akhir ini jadi favorit saya, yaitu Sakka Bali Reed Diffuser. Ini bener-bener reed diffuser favorit saya saat ini lho! Hampir di semua sudut rumah saya, saya letakkan reed diffuser dari Sakka.Bali.

Salah satu yang bikin unik dari Sakka adalah look-nya. Kemasannya sih simple, dari botol kaca bening dengan desain tulisan yang juga simple dan tutup botol sumbat nuansa gold yang ngasih kesan natural sekaligus elegan. Nah, gong-nya adalah dia masukkan bunga kering di setiap botol kemasannya. LIHAT DONG CANTIK BANGET SECANTIK ITU MAU MATI!!!

Review Sakka Bali Reed Diffuser Lokal

Dengan desain yang secantik ini, Sakka ini kalau di rumah saya nggak cuma berfungsi sebagai pewangi ruangan, tapi juga sebagai home decor dan properti foto. Ciyus lah, ini minyak nyong-nyong aesthetic banget sumpah!

Tapi sebenernya peletakan bunga kering ini ada plus minus-nya. Plus-nya ya itu, bikin botolnya jadi super cantik. Minusnya bunga kering bikin cairan parfum lekas habis. Sakka ngasih disclosure tentang ini kok di setiap kemasannya. Dan sebagai jalan tengah, Sakka mengemas bunga kering secara terpisah. Jadi pilihan kita aja mau masukin bunga keringnya atau enggak.

Saya sendiri sih tentu masukin dong! Saya udah kadung cinta sama penampakannya. Botol dengan bunga kering ini bikin rumah saya vibe-nya kayak di villa-villa liburan gitu lho! Lagian ya menurut saya bedanya nggak terlalu signifikan. Sakka punya saya, kalau nggak pakai bunga habis dalam waktu satu setengah bulan, kalau pakai bunga satu bulan. Nggak masalah sih.

Selain bunga kering, di dalam kemasan Sakka nanti dilengkapi juga dengan tiga batang fibber stick warna hitam untuk diffuser-nya.

Isi Sakka Bali Reed Diffuser

Cara pemakaian:

  1. Buka botol Sakka dan masukkan bunga keringnya kalau mau
  2. Masukan stiknya. Kalau ruanganmu besar, masukin stik yang banyak, kalau kecil sedikit aja. Semakin banyak stik yang dimasukkan wanginya juga akan semakin semerbak, tapi cairannya juga akan semakin cepat habis. Untuk ruangan 4x4, saya pakai 3 stik.
  3. Letakkan di tempat-tempat yang diinginkan. Saya taruh di nakas dekat tempat tidur, di meja kerja, dan di ruang tamu saya letakkan 2 karena ruangannya lumayan besar.
  4. Kalau mau menilai aromanya, diamkan dulu satu hari, agar cairan meresap sempurna ke stik dan kemudian menyebar ke seluruh ruangan.
  5. 3 hari sekali, balik stik-nya agar wanginya kembali optimal
  6. Kadang dalam waktu 2-3 minggu (ketika cairan tinggal separoh), aromanya jadi nggak tercium. Solusinya kalau saya sih ganti saja stik-nya dengan baru. Sayangnya Sakka nggak menjual stik secara terpisah. Tapi stik ini bisa kita temukan dengan mudah kok di Shopee. Harganya juga murah.

Hal selanjutnya yang bikin Sakka ini unik dan spesial adalah AROMANYA. Dan aromanya ini juga yang bikin saya sesuka itu dengan Sakka. Ya namanya saja reed diffuser kalau tidak wangi apalah artinya? 

Sakka ini punya pilihan wangi yang lumayan banyak, yaitu 11 aroma. Dan beberapa varian reed diffuser Sakka memang inspired by parfum-parfum mahal. Tapi yang saya notice, pada semua variannya, ada satu aroma khas woody yang jadi ciri khas Sakka. Biasanya aroma ini muncul sebagai base notes di layer terakhir. Dan aroma inilah yang bikin semua jenis reed diffuser Sakka ngasih vibe ala Bali. Jadi walaupun aromanya terinspirasi YSL Black Opium misalnya, namun tetap ada twist-nya, jadi nggak plek-plekkan amat.

Dari 11 aromanya, saya punya 9 aroma. Yang saya belum punya adalah Ubud dan Jimbaran. Nanti ya kapan-kapan saya lengkapi koleksi Sakka saya.

Wangi dan Varian Reed Diffuser by Sakka Bali

Seminyak Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Jasmine
Middle: Amberwood
Base: Fir Fresin Cedar

Seminyak ini aromanya mirip-mirip dengan MFK Baccarat. Pas awal dibuka memang terasa manis powdery khas Baccarat, lalu berakhir dengan aroma woody khas Sakka, tapi tetep tercium aroma manisnya. Karena saya suka MFK Baccarat, jadi otomatis saya langsung suka sama Seminyak.

Tabanan Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Mandarin
Middle: Jasmine - Tuberose
Base: Wood

Ini favoritku dari 9 yang pernah kucoba! Aromanya fresh, ada manisnya dikit, dan berakhir dengan aroma woody. Tabanan ini aromanya mirip sama Dior J'adore, jadi kebayangkan ya, floral-fruity yang sedikit manis dan fresh. Lalu ada twist aroma woody juga pada akhirnya.

Canggu Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Orange Blossom
Middle: Licorice - Almond
Base: Vanilla - Cedarwood

Ini saya juga suka banget! Aromanya sweet fruity-floral. Ada segernya juga. Dan aroma ini terinspirasi dari YSL Black Opium. Tapi menurut saya sih aromanya nggak seperti Black Opium ya (kebetulan saya punya parfum ini). Canggu lebih segar, di hidung saya nggak terasa aroma gourmand dan musky seperti Black Opium.

Gianyar Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Neroli
Middle: Ylang-ylang
Base: Nutmeg

Aroma awalnya menurut saya seperti aroma sweet orange, lalu pelan-pelan akan menyeruak aroma Ylang ylang dan Jasmine. Di hidung saya nggak tercium aroma rempahnya. ya?

Kintamani Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: White Tea
Middle: White Rose
Base: Chamomile

Kintamani ini aromanya white floral, light dan fresh. Setelah itu nanti aroma yang tertinggal adalah aroma teh. Menurut saya aromanya calming banget dan cocok untuk ruang tidur.

Umalas Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Vanilla
Middle: Buttermilk
Base: Cream Malt

Dari diskripsi aromanya sudah ketahuan, kan, seperti apa? Ini aroma gourmand yang manis dan caramel. Aromanya sebenernya enak dan memberikan kesan "nyaman" untuk rumah. Tapi saya sendiri memilih nggak men-diffuse ini di rumah saya, karena aromanya bikin laper. Jadi saya diffuse aja di rumah Momon. Agar dia kelaparan.

Sanur Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Tigerlilly
Middle: Musk
Base: Cantaloupe

Aromanya fruity banget dan segar. Tapi menurut saya aromanya simpel, nggak terlalu terasa layer-nya seperti aroma yang lain. Aromanya enak, fresh, dan nggak mengganggu. Tapi jujur, ini pilihan terakhir saya deh dari antara semua aroma Sakka Bali.

Kuta Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: King Pear
Middle: Freshia
Base: Patchouli

Dari awal saya udah tau Kuta ini inspired by parfum sejuta umat, Jo Malone English Pear and Freshia. Dan saya udah skeptis, karena saya termasuk sedikit orang yang nggak cocok sama aroma Jo Malone itu wkwk. Tapi ternyata, pas saya cium, saya kok langsung fall in love sama Kuta. Aromanya manis fruity-floral dan segar. Memang mirip dengan Jo Malone, tapi ada suatu aroma yang nggak saya suka di aroma Jo Malone yang nggak ada di Sakka ini (aromanya saya nggak bisa deskripsikan. Semacam rasa "pahit" gitu). Jadi ya sudah, saya langsung suka deh sama Kuta.

Uluwatu Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Pine
Middle: Lavender
Base: Deep Water

Teman-teman saya biasanya langsung suka aroma Uluwatu ini. Tapi saya perlu waktu untuk suka. Uluwatu ini diawali dengan aroma minty, meskipun di keterangan nggak ada Peppermint-nya. Dan karena saya bukan penggemar aroma-aroma pedas, jadi saya nggak begitu terkesan. Tapi lama-lama setelah di-diffuse, saya kok suka juga ya. Aromanya nyaman namun nggak bikin ngantuk. Dan bikin ruang kerja saya khas banget aromanya.

Beli Sakka Bali Reed Diffuser

Dari kesembilan aromanya, favorit saya adalah:

Reed Diffuser Sakka Bali ini bisa kalian dapatkan dengan harga Rp.175.000,- (tanpa bunga kering) atau Rp.180.000,- (dengan bunga kering).

Kalau kalian kangen liburan, boleh banget coba diffuse Sakka ini biar rumahnya berasa aroma Bali. Kecuali rumahmu sudah di Bali yha T.T. Tips saya, coba diffuse aroma yang berbeda di masing-masing ruangan. Jadi kalau pindah dari satu ruangan ke ruangan lain berasa pindah ke lain dunia gitu karena aroma dan suasananya jadi beda. 

Review Avoskin Advanced Action Eye Ampoule, Ampuh Untuk Atasi Garis Halus

15 comments

Review Avoskin Advanced Action Eye Ampoule, Ampuh Untuk Atasi Garis Halus

Sadar nggak sih, area sekitaran mata adalah area yang paling sering di-inggati kalau lagi pakai skincare? Soalnya area sekitar mata memang merupakan area sensitif, seperti area dompetmu. Saya sendiri sih kalau pakai Retinol, AHA, dan ingredient lain yang berpotensi mengiritasi, jelas menghindari area sekitaran mata. Jadi kebayang kan, kalau nggak pakai eye treatment, nutrisi ke area sekitaran mata memang lebih sedikit dibandingkan area kulit yang lain?

Padahal, kita semua pasti nyadar, bahwa tanda-tanda aging biasanya pertama kali muncul dan paling terlihat di area sekitaran mata. Setelah itu area mulut atau garis senyum, punggung tangan, dan leher. Jadi ya produk eye treatment memang sepenting itu! Percuma juga wajah kenceng dan cerah pakai serum ina inu, kalau area sekitar mata nggak dikasih perhatian dan kemudian muncul kerutanKeseluruhan look tetep kelihatan (( mbeladus )).

Review Avoskin Advanced Action Eye Ampoule

Dan ngomong-ngomong soal eye treatment, Awal bulan ini Avoskin mengeluarkan eye treatment terbarunya, yaitu Avoskin Advanced Action Eye Ampoule. Pas awal terima, saya langsung terkesima sama packaging-nya yang mevvah! Suer, mewah banget. Puas gitu rasanya pegang skincare dengan packaging yang luxurious. Ini dari kaca tebel ya, dengan aplikator pump yang juga enak banget dipakainya. Desain dan pilihan warnanya ngingetin saya sama skincare-skincare highend Korea yang legendaris. 

Trus pas nginguk ingredient-nya juga wow manteb banget. Nggak usah pakai disuruh saya juga langsung nyobain sendiri wkkwkw.. Dan saya udah pakai ini 26 hari! Saya memang dapet produk ini sebelum launching. Biasa, jatah orang keren.


Ingredient Avoskin Advanced Action Eye Ampoule

Ingredient Avoskin Advanced Action Eye Ampoule

Water, Butylene Glycol, Pullulan, Niacinamide, Propanediol, Sodium Polyacrylate, 1,2-Hexanediol, Caprylhydroxamic Acid, Cucumis Sativus (Cucumber) Fruit Extract, Lactobacillus Ferment Lysate, Camellia Sinensis Leaf Extract, Punica Granatum Extract, Caprylyl Glycol, Sodium Hydroxide, Lactobacillus Ferment, Acetyl Tetrapeptide-5, Caffeine, Acetyl Hexapeptide-8

Kayak yang udah saya bilang di atas, ingredient eye ampoul ini memang istimewa, penuh bahan-bahan yang memang ditujukan untuk bikin area mata lebih elastis, lembap, dan juga mengurangi kedalaman garis-garis halus, serta menunda terbentuknya kerutan. 

Ingredient jagoannya adalah Peptide dengan presentase 7,5%. Peptide ini fungsinya adalah ngasih sinyal agar kulit terus memroduksi kolagen, jadi kulit senantiasa lembap dan elastis. Otomatis garis halus juga akan samar, dan kulit nggak gampang keriput. 

Nah, Avoskin menggabungkan dua jenis Peptide pada produk ini, yaitu: Acetyl Tetrapeptide-5 atau Eyeseryl dan Acetyl Hexapeptide-8 atau Argireline. Eyeseryl telah teruji mampu mengempiskan pembengkaan kantung mata, sedangkan Argireline memiliki botox like effect, yang mampu menyamarkan garis halus dan kerutan.

Eye ampoul ini juga dilengkapi dengan Niacinamide untuk mencerahkan, lalu ada Lactobacillus Ferment atau Probiotic, yang memiliki fungsi anti mikroba dan anti inflamasi. Dan juga banyak bahan-bahan yang kaya antioksidan dan menenangkan kulit seperti Camellia Sinensis Leaf Extract atau Green Tea, Caffein, dan Cucumber. Kandungannya alcohol-free, silicon-free, paraben-free, dan fragrance-free. Jadi nggak ada aromanya sama sekali ya. Secara umum sih ini aman untuk kulit sensitif dan juga aman untuk ibu hamil, namun bila ragu, silahkan konsultasikan ke doktermu ya.


Formula Avoskin Advanced Action Eye Ampoul

Formula dan Tekstur Avoskin Advanced Action Eye Ampoule

Produk ini punya tekstur seperti gel bening, namun jangan tertipu dengan tampilan awalnya, sebab ketika diaplikasikan, produk ini terasa sangat melembapkan. Nggak berat, nggak menggumpal, dan juga nggak bikin mata burem dan berair; namun saya juga nggak bisa bilang ini tipikal gel light weight yang langsung meresap dan hilang ya. Ini tipe produk dengan karakter oclusive, yang ngasih lapisan kelembapan pada kulit, tanpa ada rasa basah ataupun lengket. Produk ini terasa silicone-y, padahal sebenarnya ingredient-nya bebas silikon. Butuh sedikit waktu biar dia set dan menyatu dengan kulit.

Kalau saya boleh bilang sih, teksturnya luxurious! Melting gitu di kulit dan bikin nagih pas pakai. Saya bingung sih menjelaskan experience pas pakai, sepertinya memang harus dicoba sendiri hehe.. Dan ini jenis produk yang enak dipakai pagi atau malam. Di malam hari, eye ampoule ini mampu melembapkan dan menutrisi kulit dengan maksimal. Sedangkan di siang hari, produk ini bisa bantu mengikat makeup dengan baik tanpa kesan berminyak, jadi undereye concealer yang kita aplikasikan jadi lebih nempel dan awet.


Cara Pakai Avoskin Advanced Action Eye Ampoul

Cara Menggunakan Avoskin Advanced Action Eye Ampoule

Seperti yang sudah saya bilang, produk ini enak dipakai pagi maupun malam. Saya sendiri pakai sehari dua kali, pagi dan malam hari. Untuk slot pemakaian, biasanya saya letakkan di paling akhir sebelum face moisturiser. Pakainya cukup satu dot kecil aja, jadi hemat.

Saya pakai produk ini setelah serum-serum wajah lain yang humectant, karena memang produk ini sifatnya oclusive. Paling enak sih dipakai terakhir, karena dia bisa mengunci hidrasi dari produk-produk yang sudah diaplikasikan sebelumnya. Kalau di malam hari dan nggak keburu ngantuk, setelah oles Avoskin Eye Ampoule, saya juga suka lakukan pijatan ringan di beberapa titik area mata dengan face roller. Tapi saya nggak rajin sih bagian pijit-pijit ini hihi.. Paling seminggu dua kali aja.

Terus karena eye ampoule ini punya kantungan Peptide yang cukup powerfull untuk melawan garis-garis wajah, jadi setelah pakai di area bawah mata, biasanya sisanya saya pakaikan juga di area smile lines.


Review Pemakaian Avoskin Advanced Action Eye Ampoule

Setiap kali diaplikasikan, Avoskin Advanced Action Eye Ampoule ini bikin area mata instan lebih lembap dan terasa segar. Dan tipikal gel-nya memang thick, yang mampu mengikat makeup. Jadi kalau dipakai siang, bikin concealer lebih nempel, halus, nggak gampang cracking dan tahan lama. Namun lembapnya juga mantul, jadi dipakai malam rasanya juga enak banget.

Hal kedua yang saya notice, eye ampoule ini nggak bikin milia saya muncul. Padahal dengan level kelembapan yang diberikan, saya sudah siap-siap aja nih, pasti bakalan muncul milia. Ternyata enggak lho! 

Before After Penggunaan Avoskin Advanced Action Eye Ampoule

Lalu yang ketiga, eye ampoule ini memang mengurangi garis halus di sekitaran mata secara nyata. Karena area tersebut cukup terhidrasi, otomatis kulit terlihat lebih plump dan garis-garis halus lebih terisi. 

Namun tentu saja ya, produk ini adalah eye cream dengan manfaat anti-aging. Manfaat anti-aging tidak akan kelihatan (( sakded-saknyet )), tapi merupakan sesuatu yang sifatnya investasi. Kalau kita rajin pakai eye treatment dengan kandungan Peptide tinggi seperti Avoskin Advanced Action Eye Ampoule  ini, garis halus dan kerutan akan bisa sangat diminimalisir. Hasilnya akan terasa saat kita sudah lebih mature nanti. Ibaratnya: pakai sekarang, Shopia Latjuba kemudian! 

Yang keempat, untuk efek brightening, jujur saya awalnya skeptis soalnya eye ampoule ini cuma mengandalkan Niacinamide untuk agen pencerahnya. Tapi ternyata memang ngefek lho. Undereye area saya terlihat sedikit lebih cerah. Ini yang notice sebenarnya malah teman-teman di sekitar saya. Dan saya lumayan takjub, soalnya sebulan terakhir saya sering begadang untuk bekerja di depan laptop.


Avoskin Advanced Action Eye Ampoule VS Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream

Avoskin Advanced Action Eye Ampoule Vs Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream

Pasti banyak skincare enthusiast yang bertanya-tanya, apa bedanya Avoskin Eye Ampoule yang baru ini, dengan Avoskin Eye Cream mereka yang lama? Nah, kebetulan saya pernah pakai juga Avoskin Eye Cream, jadi bisa sedikit menjelaskan perbedaannya ya.

Avoskin Eye Ampoule punya beberapa powerfull ingredient untuk melembapkan, mengatasi kerutan, dan juga mengurangi puffyness. Sementara itu Avoskin Eye Cream yang lama memiliki ingredient yang sifatnya melembapkan dan menenangkan kulit, namun tidak ada ingredient untuk anti-aging seperti Peptide.

Lalu dari segi tekstur, Avoskin Eye Cream teksturnya cream-lotion yang meninggalkan rasa basah saat diaplikasikan, sedangkan Avoskin Eye Ampoule punya tekstur gel yang seperti silicone. Namun surprisinglly, Avoskin Eye Cream terasa lebih ringan. Jadi walau bentuknya gel, memang Avoskin Eye Ampoule ini lebih nendang lembapnya.

Apakah kedua produk tersebut perlu di-layer? Menurut saya nggak perlu sih. Karena walau namanya Ampoule, namun Avoskin Advanced Action Eye Ampoule sudah cukup lembap dan oclusive. Jadi nggak perlu di-seal lagi pakai produk lain.

Jadi pilih mana? Karena umur saya sudah 30+, dengan jenis kulit kering, dan merupakan hamba uang yang sering lembur dan begadang, jadi ya sudah jelas saya lebih butuh Avoskin Advanced Eye Ampoule, yang bukan cuma sekedar melembapkan, tapi juga melawan tanda-tanda penuaan. Tapi kalau kamu masih usia 20-an, gaya hidup kalem bermartabat, dan hanya butuh krim ringan untuk menjaga kelembapan kulit, Avoskin Eye Cream juga sudah cukup kok.


Kesimpulan

Harga Avoskin Advanced Action Eye Ampoule

Lagi-lagi, Avoskin sukses membuat saya jatuh cinta sama produk barunya! Saya ngerasa memang (sebagian besar) produk-produk Avoskin ngasih hasil nyata di kulit saya. Avoskin Advanced Action Eye Ampoule ini pun juga. Selain ngasih pengalaman menyenangkan saat pengaplikasian, produk ini juga memberikan hasil yang nyata terlihat.

Saya sih rekomen sekali produk ini untuk kulit dewasa, yang mulai mencari eye treatment yang bukan hanya ngasih kelembapan optimal, tapi juga dilengkapi dengan bahan-bahan untuk menunda kerut dan tanda-tanda penuaan.


Harga Avoskin Advanced Action Eye Ampoule

Avoskin Advanced Action Eye Ampoule bisa kamu dapatkan dengan harga Rp.199.000/ 12 ml. Kamu bisa beli di Shopee Mall Avoskin Beauty. Atau untuk info lengkap soal pembeliannya silahkan follow instagram @avoskinbeauty atau kunjungi website AvoskinBeauty.

Tamanu Oil Arumnusantara, Facial Oil Dewa Untuk Kulit Berjerawat

32 comments
arumnusantara tamanu oil review

Saya nggak tau kenapa Tamanu Oil itu kurang populer di dunia skincare ya? Kalau ngomongin facial oil, pasti nyangkut-nyangkutnya ke Rosehip Oil atau Argan Oil. Masih jarang banget yang mengulik soal Tamanu Oil. Padahal Tamanu Oil ini sungguhlah mantab lho! Tamanu Oil bisa dibilang oil yang "dewa" untuk mengatasi jerawat. Beberapa teman saya yang skincare dan oil enthusiast yang punya jenis kulit acne prone malah udah lama pake.

Saya jujur telat banget nyobainnya. Saya nemu si Tamanu Oil ini di antara paket oil yang dikirimkan oleh Arumnusantara kepada saya. Dan di antara semua produknya, mata saya memang langsung tertuju kepada Tamanu Oil. Karena momennya pas banget, saya memang lagi strugling sama jerawat dan bekas-bekasnya. 

Oh iya, buat yang belum tahu, saya ini maniak oil-oil-an. Kayaknya produk skincare yang rajin banget saya coba-coba sendiri adalah facial oil. Karena kulit saya jenisnya kering-dehidrasi, kalau malam nggak pakai, paginya kulit saya kelihatan kering dan kusem. Cuma sejak terserang jerawat, saya stop pakai face oil. Soalnya pakai face oil apapun malah bikin jerawat saya tambah meradang dan nyut-nyutan. Jadi seneng aja karena Tamanu Oil, akhirnya saya bisa pakai face oil lagi tanpa takut jerawat saya makin parah huhu...

Oh ya, baca blog post kali ini sampai kelar ya, karena di akhir blogpost akan ada giveaway menarik untuk pembaca setia racunwarnawarni!


Apa itu Tamanu Oil?

Tamanu Oil dari ArumNusantara

Tamanu oil adalah minyak yang diekstrak dari Tamanu, atau Nyamplung, atau Calophyllum Inophyllum. Selain melembapkan kulit, Tamanu Oil juga dipercaya sejak lama sebagai minyak yang khasiatnya dasyat untuk merawat kulit berjerawat dan bekas-bekasnya.

Untuk penggemar face oil, pasti nggak asing dengan istilah oleic dan linoleic acid kan? Itu adalah asam lemak yang terkandung dalam setiap jenis minyak. Untuk kulit berjerawat, sebaiknya jangan memakai oil yang level oleic acid-nya tinggi, karena teksturnya pasti berat, lama menyerap, dan menyumbat pori. Contoh minyak dengan oleic acid tinggi adalah Coconut Oil, Olive Oil, dan Almond Oil. Nah, Tamanu Oil ini punya rasio linoleic dan oleic acid yang seimbang. Jadi tetap melembapkan, namun juga nggak terlalu berat dan menyumbat pori. 

Selain melembapkan, Tamanu oil juga memiliki fungsi anti bakteri dan antioksidan. Jadi memang bisa melawan bakteri penyebap jerawat, menyehatkan kulit, mendorong pembentukan sel-sel kulit baru yang sehat, dan juga memudarkan noda bekas jerawat. 

Karena rasio oleic dan linoleic acid-nya seimbang, jadi memang tekstur Tamanu Oil nggak seringan Jojoba Oil yang level linoleic-nya lebih tinggi. Namun tentu lebih ringan kalau dibandingkan dengan minyak yang oleic-nya tinggi. Jadi buat yang belum terbiasa pakai face oil, nggak disarankan untuk dipakai di seluruh wajah dulu, apalagi buat yang alergi kacang-kacangan. Coba dulu pakai sebagai spot treatment jerawat, atau bisa juga dicampur dengan krim pelembap sebelum digunakan ke seluruh wajah.

Tekstur Tamanu Oil dari Arum Nusantara

Lalu Tamanu Oil ini punya warna khas yaitu hijau gelap. In real life lebih hijau dari foto di atas (maaf saat foto ini pencahayaan sedang kurang baik, jadi kamera saya kurang bisa menangkap hijaunya). Aromanya juga herbal dan seger, seperti aroma rumput yang habis dipotong, tapi sedikit lebih tajam. Saya sih suka aromanya karena rasanya segar.


Tamanu Oil Arumnusantara
Tamanu Oil dari Arum Nusantara

Tamanu Oil Untuk Kulit Berjerawat

Tamanu oil adalah salah satu produk unggulan dari brand Arumnusantara. Kalau kalian pingin cobain Tamanu Oil, saya sih rekomen Arumnusantara, karena ini sudah BPOM, jadi kita bakalan merasa lebih aman lagi (banyak produk single face oil lokal yang belum BPOM soalnya). Dan pas saya share di instagram story, ternyata beberapa teman-teman follower saya yang memang pejuang jerawat, udah lama pakai Arumnusantara. Saya aja yang telat baru cobain sekarang hehe..

Tamanu Oil Arumnusantara ini pas dateng dikemas dalam botol kaca gelap dan kecil seperti essential oil. Tapi juga akan disertakan tutup pengganti yang jenisnya pump secara terpisah. Jadi terserah aja, kamu anak pump atau anak kocrotan? 

Pas awal-awal pakai sih saya kocrotin langsung. Tapi lama-lama kzl juga, soalnya minyak yang keluar dikit-dikit banget. Akhirnya saya pasang deh pump-nya. Dan ternyata pump-nya enak, lancar. Botolnya juga kecil, tutupnya rapat dan tidak bocor-bocor, jadi enak kalau mau dibawa travel.

Cara Menggunakan Tamanu Oil

Di minggu pertama pemakaian, saya pakai Tamanu Oil Arumnusantara ini sebagai spot treatment saja. Lalu karena puas dengan hasilnya, dan merasa bahwa kulit saya kusam dan memang butuh asupan face oil di seluruh wajah, saya pakai sebagai facial oil. Namun menurut saya, kalau dipakai langsung ke seluruh wajah, teksturnya terlalu berat. Jadi akhirnya, sampai sekarang, saya pakai Tamanu Oil di step terakhir skincare dengan cara dicampurkan sedikit ke pelembap yang saya pakai. Dan saya pakai ini malam hari saja.


Review Satu Bulan Pemakaian Tamanu Oil Arumnusantara

Review Satu Bulan Pemakaian Tamanu Oil

Udah sebulan ini saya mengganti face oil yang biasa saya pakai dengan Tamanu Oil. Pemakaiannya dengan cara saya campurkan saja di krim pelembap saat malam hari. Kalau siang saya pakai sebagai spot treatment di area jerawat. Dan hasilnya di saya adalah:

  1. Bikin krim pelembap saya lebih bernutrisi, terasa emolient dan lebih melembapkan kulit. Kulit saya jadi glowing dan kelihatan sehat, nggak kering dan kusam.
  2. Walau melembapkan, namun minyak ini nggak menyumbat pori, sehingga nggak menimbulkan komedo dan nggak bikin jerawat saya tambah banyak dan meradang.
  3. Ampuh banget kalau untuk jerawat mendam atau blind pimple! Tau kan, jenis jerawat yang nggak kelihatan, tapi sebenarnya terasa nyeri dan kalau area tersebut dipegang terasa njendol? Nah, kalau dioles ini, jerawat mendamnya akan sembuh dan nggak jadi muncul.
  4. Untuk jerawat yang sudah meradang, saya sih kurang merasakan efek penyembuhannya. Kalau untuk jerawat yang kadung meradang, memang harus dioles sesuatu yang mengeringkan. Namun, saya tetap pakaikan juga sih Tamanu Oil ini, karena nggak memperparah kondisinya dan bikin bekasnya nanti lebih gampang hilang!
  5. Untuk bekas jerawat lama yang jenisnya PIE (Post-inflammatory Erythema), tidak ada efeknya di saya.

Tamanu Oil untuk kulit berjerawat

Buat saya yang kulitnya kering namun sedang terserang jerawat, Tamanu Oil jelas opsi terbaik yang bisa saya pilih untuk ngobatin jerawat saya. Lha gimana lagi, kalau mau pakai Salicilyc acid atau Benzoyl Peroxide, saya nggak kuat sama keringnya. Dan kulit saya itu kalau terlalu kering jadinya kuseeemm banget dan kumus-kumus. Jadi baru setelah kenal Tamanu Oil Arumnusantara ini saya mengalami fase jerawatan namun kulit saya tetap terlihat glowing dan segar.

Harga Tamanu Oil Arumnusantara : Rp 33 000 - Rp 84 000


Produk-produk Arumnusantara Lainnya

Selain Tamanu Oil, Arumnusantara juga punya banyak produk lainnya. Kalau saya perhatiin dia memang fokus bikin produk dari minyak-minyak alami. Ini dia beberapa produknya yang udah saya cobain:

Produk Produk Arum Nusantara

Essential Oil Arumnusantara

Yes, ini produk kecintaan saya! Saya suka nyobain berbagai macam essential oil lokal, dan produk Arumnusantara ini termasuk salah satu yang terbaik. Best seller-nya adalah Peppermint, dan memang Peppermint Essential Oil dari Arumnusantara ini manteb banget sih, aromanya melegakan, dingin, tapi nggak nyegrak. Buat yang udah pernah nyobain Peppermint Essential Oil, pasti paham maksud saya hehe.. Saya suka diffuse Peppermint mix Sweet Orange Arumnusantara untuk meningkatkan konsentrasi dan boosting semangat di ruang kerja.

Lavender Essential Oil Arumnusantara juga termasuk yang kuat aromanya, dengan nada langu dan manis floral yang seimbang. Yang ini saya suka mix dengan Cajeput untuk di-difuse saat tidur. Rasanya rileks, hangat, dan nyaman banget.

Harga Essential Oil Arumnusantara : Rp 20 000 - Rp 100 000


Aromatherapy Oil Arum Nusantara

Aromatherapy Oil Arumnusantara

Aromatherapy Oil ini adalah blend dari beberapa essential oil racikan Arumnusantara, yang punya manfaatnya sendiri-sendiri. Favorit saya adalah Immune Support, yang penting banget dipunya di saat-saat pergantian cuaca yang bikin badan gampang sakit begini. Immune Support Aromatherapy Oil Arumnusantara ini merupakan blend dari Pine, Ginger, Lemongrass, Cajeput dan Peppermint Essential Oil. Kebayangkan segernya kayak apa?

Harga Aromatherapy Oil Arumnusantara : Rp 45 000 - Rp 120 000


Healing Oil Arumnusantara

Healing Oil Arumnusantara

Kalau Healing Oil merupakan blend dari essential oil yang sudah di-dilute dengan carrier oil. Jadi bisa langsung digunakan secara topical di kulit. Bisa dipakai sebagai minyak pijat atau sebagai pelembap tubuh setelah mandi (body oil). Kemaren saya sempat nggak enak badan dan serasa mau flu. Lalu saya minum vitamin, dan sebelum tidur minta dipijitin sama suami pakai Healing Oil for Immune Support Arumnusantara. Aromanya yang segar dan herbal bikin pernafasan lebih lega, dan kombinasi oil serta pijatan suami bikin saya rileks. Yang tidac punya suami tidac boleh protes. Besok paginya saya bangun dengan kondisi badan yang jauh lebih enakan.

Healing Oil Arumnusanta ini bisa kita pesan dengan memilih dua jenis based oil yang berbeda, yaitu Virgin Coconut Oil atau Fractionated Coconut Oil, Keduanya sama kok khasiatnya. Hanya saya, VCO biasanya akan menggumpal bila disimpan dengan suhu dingin. Jadi untuk kamu yang tinggal di daerah dingin, atau mau bawa Healing Oil untuk traveling ketika winter, sebaiknya pesan yang based-nya FCO.

Harga Healing Oil Arumnusantara : Rp 46 800 - Rp 76 800


Premium Organic Face Oil Arum Nusantara

Premium Organic Face Oil Arumnusantara

Selain menyediakan berbagai macam single carrier oil, Arumnusantara juga punya Premium Organic Face Oil, yang merupakan blend dari berbagai single face oil, yang punya khasiat untuk merawat kulit. Untuk Premium Organic Face Oil ini secara khusus ditujukan untuk merawat kulit berjerawat. Jujur saja, saya belum sempat mencoba produk yang satu ini, karena saya masih fokus nyobain Tamanu Oil-nya. Nanti kalau saya sudah cobain, saya akan update di IG story @racunwarnawarni ya.

Harga Premium Organic Face Oil Arumnusantara : Rp 70 000

Instagram: @arumnusantara