[Review & Swatch] All Shade Purbasari Matte Lipstick

128 comments
Lipstik Kebanggaan Indonesia

Dahulu kala,

Jauuuhhh sebelum masanya Purbasari Matte Lipstick ini booming, bahkan kayaknya malah sebelum matte lipstick (brand apapun) booming, saya pernah nge-review Purbasari. Waktu itu saya punya dua warna doang, yaitu Crystal dan Jade. Dan kebetulan saya nggak suka sama warnanya. Tapi sama teksturnya saya suka abitch. Suka parah! Pokoknya cinta mati. Jaman dulu itu belum ada matte liquid lipstick segala yah.


Kembali ke masa sekarang, saat matte lipstick mendadak booming, ternyata Purbasari kecintaan saya itu jadi primadona. Bukan primadona dikalangan pecinta lipstik lokal aja loh! Bahkan beberapa kalangan temen-temen saya yang biasanya suka su'uzon sama lipstik yang harganya di bawah 200 rebu, kali ini pada ikutan nyobain dan semua bilang, "gilaaaa, lipstik murah tapi kualitasnya kok bisa kayak giniii!" Yaelah bro, dari dulu juga saya udah nyobain keles.

Baca: [Review] Purbasari Matte Lipstick - New Shades

[Review] Bodyography Veil Foundation Primer & Bodyography Radiance Boost Liquid Luminizer

12 comments
Review Bodyography Products

Teman-teman ada yang sudah pernah mendengar brand Bodyography? Saya sendiri jujur aja, sebelum dihubungi oleh Arty Ardiwinata untuk mencoba dua item ini, saya belum pernah mendengarnya. Tapi tentu saja saya cari-cari info dulu mengenai produk ini, sebelum saya memutuskan untuk me-review-nya. Karena saya merasa belum banyak yang kenal dengan brand ini, makanya saya mau jelasin dulu yah. 

Bodyography ini adalah boutique profesional make up line dari Amerika Serikat. Jadi Bodyography ini akan dapat ditemui di salon, spa, dan toko kosmetik di US dan juga di lebih dari 50 negara di dunia. Tapi meskipun begitu, Bodyography ini juga oke kok untuk penggunaan pribadi yang bukan profesional. Yah kalau di Indonesia, mungkin kaya line make up profesional semacam Makeover, PAC, dan LT Pro gitu kali ya, yang mana tetep banyak digunakan untuk penggunaan pribadi, selain banyak dipakai oleh Make Up Artist profesional karena kualitasnya yang jempolan.

[Review] Gulaco 100% Unrefined Shea Butter & Sumo 100% Real Body Butter

19 comments
Review Gulaco Body Care

Kalau kalian perhatian sama saya, pasti tahu deh gaes, saya itu paling lemah sama produk-produk yang punya klaim super melembapkan. Ya kulit saya memang kering. Keringnya udah ditakaran gengges. Sampai-sampai saya emosi jiwa kalau ada yang komen: "Wah enak ya kulitnya kering. Nggak kayak aku berminyak!" Sakit, gaes. Sakhiiittt!

Buat yang kulitnya kering kayak saya, pasti ngerti lah nggak enaknya. Tapi buat kamu-kamu yang dianugerahi kulit yang nggak kering, bersyukurlah! Percaya deh sama saya, kulit kering itu super nggak enak, bahkan sakit. Saya pernah kok ngalamin masa kulit saya berminyak dan make up selalu luntur karena kebanjiran minyak. Tapi kalau boleh memilih, saya mau balik ke masa-masa kulit saya berminyak daripada kering seperti sekarang.

Apasih nggak enaknya kulit kering?

Tantangan 6 Hari Bersama Garnier Light Complete White Speed

30 comments
Review Garnier Light

Kayaknya udah pada tahu ya kalau @garnierindonesia ngeluarin produk baru, yaitu Garnier light Complete Super Essence. Nah, kebetulan saya dapet tantangan buat nyobain produk-produk Garnier selama 6 hari #CantikUntukSemua, termasuk si Super Essence-nya.

Oh iya, sebelumnya mau saya ceritain. Dulu banget saya pernah pakai Garnier lumayan lama dan cocok. Yang saya pakai adalah pelembap ber-SPF, dengan tube warna kuning juga. Tapi kemudian berhenti pas Garnier ngeluarin pelembap yang serian anti kilap. Sejak seri itu keluar, seri yang saya suka malah jadi susah banget dicari. Padahal saya waktu itu kurang cocok dengan yang anti kilap, walau banyak banget yang lebih suka seri anti kilap, karena jenis kulit saya memang kering.

Dan setelah bertahun-tahun, baru kali ini saya kembali nyobain Garnier. Yuk, langsung masuk ke review dan kesan-kesan saya aja yah:

[Blogging Talk] Tentang Sponsored Post

54 comments

Topik ini terlintas begitu aja minggu lalu. Gara-garanya, saya ketemuan sama seorang temen lama yang kebetulan juga blogger (bukan beauty blogger). Dia cerita kalau banyak pembacanya yang komen dan mention twitter-nya: "Males banget sekarang isinya sponsor semua. Unfollow!!" Kebetulan segmen pembaca blog temen saya itu adalah agan-agan, yang tentunya kalau komen lebih tunjepoin.

Terus saya kepikiran blog saya sendiri. Racun Warna-Warni ini kan kadang-kadang suka ada brand/ toko yang tertarik beriklan atau nyeponsorin, walau nggak banyak. Jangan-jangan banyak yang mbatin juga. Tapi berhubung segmen pembaca-nya bukan agan-agan, jadi jangankan persoalan penting semacam ini, perkara sepele semacam alis miring aja nggak bakal ada yang tunjepoin komen.

Eh tunggu-tunggu! Perkara alis miring itu bukan perkara sepele tauk! Berani ngatain alis saya miring?! Berantem aja yok kita?!!

[Review + Giveaway] Skin79 Hot Pink BB Pact

6 comments
Review Skin79 Bedak

Bulan lalu, saya dapet bedak pink unyu ini dari Miss Lie, dan sekarang saya mau bagiin review-nya. Oh iya, saya juga lagi ngadain giveaway, salah satu hadiahnya adalah bedak ini. Kalau kalian tertarik mau dapetin bedak ini, silahkan simak saya sampai abis yah ;).

Walau saya nggak terlalu suka dengan gaya riasan Korea dan mood desain kebanyakan produk-produk Korea, tapi saya harus mengakui kalau soal complexion dan skincare, mereka jawarahnya! Saya penggemar BB cream Korea. Meskipun udah banyak brand yang ngeluarin BB cream, tapi menurut saya the best-nya tetep korean brand. Saya selalu suka finishing-nya yang dewy, flawless, dan halus, tapi ringan. Bahkan setelah kulit saya menggelap, saya masih nekat pakai BB cream Korea, diakalin pakai bronzer atau bedak dengan warna yang lebih gelap.

Nah, kali ini saya nyobain Skin79 Hot Pink BB Pact, bedak yang oke untuk nge-set BB cream saya. Tapi nggak mesti BB cream sih, buat ngeset foundie atau bahkan dipakai sendirian aja juga kece. Saya malah demen pakai ini single use.

[Haul & Freebies] Maret 2016

48 comments
FOTD Racun Warna Warni

Salah seorang teman dekat saya ngasih saran kalau saya harusnya ngasih harga pada postingan haul saya, bukannya malah di post empty jar. Karena post haul itu kan gunanya biar saya bisa me-record berapa banyak uang yang saya hambur-hamburkan untuk foya-foya beli make up.

......

Oke, mari pakai kalimat yang lebih hositip. 

...karena post haul itu kan gunanya biar saya bisa me-record berapa banyak uang yang saya keluarkan untuk menyenangkan diri sekaligus membeli beberapa barang yang diharapkan dapat saya bagikan review atau tutorial penggunaannya di sini, sehingga teman-teman pembaca lebih betah lagi berkunjung ke blog ini dan bisa memetik manfaatnya. 

Panjang ya.

[Empty Jar] Maret 2016: Curhat Soal Foto Blog

34 comments

Kalian tau blog www.clarenstefanie.com nggak? Nah itu yang nulis temen guweeehh! Bangga amat yak sampai ditulis di paragraf pertama gini? Iyaaa bangga banget sayah bisa jadi temennya Claren.

Tapi yang mau saya ceritakan bukan soal Claren, tapi soal foto blog nih. Jadi saya itu lemah kalau soal foto-foto. Lemah banget, gaes! Foto-foto di blog ataupun instagram saya itu jelek-jelek. Kalau pun ada sesekali yang bilang bagus, itu pas kebetulan aja kali motonya pas weton saya, rebo paing, jadi hasilnya bagus. Tapi sering kali hasilnya...ya gitu deh.

Jadi saya paling males kalau udah disuruh foto-foto. Bagian paling nggak asik dari blogging, selain harus pencitraan ramah dan baik hati, menurut saya adalah bagian foto-foto produk. Bukan masalah tehnik dan alatnya loh, tapi karena saya merasa saya ini nggak punya "taste" yang bagus dalam nata-nata produk dan cari angel yang tepat untuk bikin si produk kelihatan ciamik.

Kalaupun instagram saya follower-nya tergolong mayan lah beberapa kali dilirik buat endorse lipstik sama masker kafir, saya rasa itu bukan karena foto-foto saya bagus, Tapi karena saya anaknya gaul dan terus timeline saya ketolong aja gitu sama muka saya yang mayan cakep #digaploknicsap #maudong.

[Review] Amethyst Natural

21 comments
Review Amethyst

Saya mau memperkenalkan lagi satu brand lokal, namanya Amethys. Sebenernya brand ini sudah ada dari dulu sih, dan mungkin udah banyak juga yang nyobain. Saya selalu suka nyobain brand-brand lokal, soale harganya terjangkau, dan sering kali saya menemukan kejutan saat mencobanya. Entah teksturnya unik, aromanya lucu, atau kualitasnya jauuhhh di atas harganya.

Serius loh! Nyobain berbagai macam local beauty product itu adalah pengalaman yang menyenangkan. 

Sesuai dengan namanya, Amethyst, produk-produk ini datang dengan kemasan yang didominasi warna ungu. Dan saya suka dengan disain kemasannya. Jujur aja, material packaging-nya nggak yang bagus banget, tapi desainnya ngena gitu di hati saya. Saya jadi membayangkan kalau ngasih sepaket produk Amethyst ini ke seseorang yang spesial sebagai hadiah, kayaknya akan sangat berkesan :').