Ide Kado Natal dan Tahun Baru Dari Brand Lokal

3 comments


Desember adalah bulan ke-sheyenk-an saya! Ini waktunya evaluasi, menutup tahun, dan persiapan untuk memulai kembali tahun yang baru. Halah, lambemu evaluasi wkwkwk... Ya pokoknya begitu lah ya. Evaluasi tidak evaluasi tahunnya tetep bakalan ganti. Saya biasanya semangat banget belanja-belanja di bulan ini. Apalagi kan memang biasanya banyak banget promo diskon dan juga produk baru atau limited edition yang muncul di penghujung tahun.

Terus jangan lupakan, Desember itu banyak moment penting. Yang pertama tentu Natal. Yang selalu ramai dengan orang yang tidak mau mengucapkan selamat hari Natal tapi ngemeng terus, "tidak boleh mengucapkan selamat hari Natal!" bikin orang-orang yang lupa sama hari Natal jadi inget dan ngucapin. Lalu ada tutup tahun yang juga rame dengan "tiup terompet dan kembang api itu lucknut". Lalu jangan lupakan hari ibu, yang tentu saja ramai dengan "hari ibu itu setiap hari bukan cuma Desember!". Kalau ada yang ulang tahun di bulan ini, pasti spesial banget deh karena ulang tahun bukan budaya kita.

Biasanya, saya dan suami melewatkan Desember dengan traveling. Tapi kali ini, karena bukan budaya kita pandemi, kita #DiRumahAja. Dan saya juga nggak bisa berkumpul bersama keluarga dan teman-teman kok. Takut rasanya mau menemui orang tua di situasi seperti ini. Takut kalau saya malah bawa virus :(.

Tapi ya sudah, semua ini harus dijalani kan? Dan untuk tetap mendekatkan hati kepada orang-orang tersayang, saya biasanya kirim-kirim kado untuk mereka. Nah, buat yang bingung mau ngasih kado apa, saya ada beberapa rekomendasi nih kado tutup tahun yang dijamin spesial. Atau buat yang lagi pelit dan nggak mau ngadoin siapa-siapa, ini boleh lho untuk kado diri sendiri. Itung-itung reward setelah setahun kerja keras bagai kuda tapi tidak kaya-kaya.

Saya sengaja pilihkan yang harganya under 500k ya, karena saya tahu kamu pelit, dan saya kasih sekalian link pembeliannya.


1. Roundy Diffuser dan Essential Oil Lavender dari Lucensse

Beli di sini (klik)
Review Lucensse di sini (klik)

Udah baca review Lucensse Essential Oil di blog ini? Saya lumayan terkesima dengan kualitas essential oil yang satu ini. Plus, harganya juga ternyata nggak terlalu mahal lho. Dan Lucensse ini juga punya Roundy Diffuser, diffuser khusus yang penggunaannya tanpa air. 

Essential oil begini menurut saya bakalan berguna banget lho! Karena di tengah situasi seperti ini, orang pasti butuh sesuatu yang menenangkan dan bikin rileks, walau nggak bisa traveling.


2. Oullu En Terra Bundle Gift Pack

Beli di sini (klik)

Koleksi parfum terbaru dari Oullu ini aromanya terinsipasi dari alam. En Terra memang arinya Bumi. Mencium aromanya bikin saya merasa sedang jalan-jalan di hutan dengan berbagai nuansa yang berbeda. Pengalaman saya dengan aroma Oullu En Terra ini bisa dilihat di sini (klik) ya.


3. Sakka Bali Red Diffuser

Beli di sini (klik)

Pasti banyak yang kangen sama aroma khas pulau dewata kan? Kita hadirkan saja aroma pulau Bali di rumah, dengan reed diffuser dari Sakka Bali ini. Aromanya menenangkan dan khas tempat-tempat spa di Bali. Current favorit saya adalah aroma Uluwatu dengan aroma segar Pine dan Lavender yang menenangkan. Saya pernah review reed diffuser Sakka Bali di sini (klik)


4. Somethinc Glow Power Combo

Beli di sini (klik)

Kamu dan teman-temanmu skincare addict? Nah, kado yang satu ini pas banget kalau begitu! Ini adalah bundle serum-serum best seller Somethinc, yaitu Hyaluronic B5, Niacinaminde, dan Retinol. Yang menarik dari bundle ini adalah, packaging botol serumnya diganti jadi cantik banget dan chistmas vibe gitu, ada corak salju-saljuannya. Terus di dos luar-nya, ada tempat untuk menuliskan ucapan kepada orang tersayang yang kita tuju.


5. Jacquelle Christmas Package

Beli di sini (klik)

Nah, sekarang pilihan untuk makeup addict nih! Kalau ngasih gift makeup, saya biasanya menghindari foundation dan bedak, karena susah ya nentuin shade orang lain. Daripada salah, mending sih saya ngasih makeup dekoratif saja. Nah, Jacquelle Christmas Package yang saya pilihkan ini pas banget deh. Isinya pensil alis, blush-on, lip cloud, dan beberapa perintilan aksesoris yang sudah dikemas dalam box cantik.


6. Agenda 2021

Tahun baru, agenda baru! Kalau untuk agenda, saya lebih suka binder atau loose leaf yang kertasnya bisa di-customize dengan mudah sesuai kebutuhan. Jadi nggak bakalan salah beliin deh! Untuk binder, kertas, dan alat tulis yang lucu-lucu, tahun ini saya beli dari toko ini (klik).


Apapun pilihamu, yang penting kalau ngasih kado itu tulus dan pakai uang sendiri eaaa. Oh iya, buat yang mau ngadoin saya, akan saya terima dengan setulus hati.

Lucensse, Luxury Essential Oil dari Brand Lokal

10 comments

Lucensse, Luxury Essential Oil dari Brand Lokal

Saya baru kenal essential oil (EO) setahun belakangan ini. Ya semenjak pandemi ini sih. Dan ternyata saya memang nggathuk sekali dengan essential oil. Selain pada dasarnya saya suka segala hal yang wangi-wangi, saya juga mendapati banyak manfaat dari essential oil. Hampir semua aktifitas keseharian saya, yang mostly saya lakukan #DiRumahAja semenjak pandemi, pasti ditemani dengan racikan essential oil ala saya.

Essential oil yang saya gunakan kebanyakan produk lokal. Saya memang berusaha banget untuk bisa selalu support brand lokal, apalagi di masa pandemi seperti sekarang. Awalnya niatnya itu aja sih. Tapi lama-lama saya malah kagum sendiri, karena banyak nemu essential oil lokal yang kualitasnya bagus dengan harga yang terjangkau dibandingkan brand impor. 

Salah satu brand yang saya temukan, dan sukses bikin saya jatuh cinta adalah @lucensse. Pas pertama kali cium Lavender-nya, wah, heavenly! Saya langsung suka dan langsung kepikiran bahwa saya harus edit blogpost saya yang ini. Soalnya essential oil favorit saya jadi berubah urutannya karena ada Lucensse.

Oh iya, postingan saya kali ini juga didukung oleh Lucensse ya. Tapi semua pendapat yang saya tuangkan, adalah benar-benar jujur dari hati. Saya sudah merasakan sendiri manfaat Lucensse. Dan saya juga ngobrol-ngobrol langsung dengan owner Lucensse, dan dapat beberapa insight soal essential oil. Jadi harapan saya sih, blogpost ini selain mengenalkan Lucensse Essential Oil yang memang kualitasnya bagus, juga ada sisi edukasi soal essential oil secara keseluruhan.


Cara Memilih Essential Oil yang Berkualitas

Cara Mengetes Essential Oil Murni dan Campuran

Saya harus mengakui sih, bahwa nggak semua brand essential oil yang saya coba kualitasnya baik. Kadang bahkan saya merasa bahwa brand tersebut nggak murni. Setelah mencoba banyak brand, saya memang kadang bisa dapet feeling kok mana yang beneran essential oil dan mana yang campuran fragrance oil. Rasanya beda aja. Kalau essential oil, rasanya lebih nyaman di hidung dan badan, nggak mlepek, aromanya khas banget, dan nggak ada bau tengik setelahnya. 

Selain dari feeling, ada beberapa cara juga untuk membedakan essential oil murni dan campuran. Ini saya dikasih tahu oleh kak Kiki. Caranya:

  1. Teteskan langsung ke tangan
    Essential oil pada umumnya punya karakteristik watery. Jadi ketika menyentuh kulit rasanya ringan. Ditunggu sebentar biasanya akan meresap ke kulit tanpa meninggalkan rasa licin dan lengket. Namun tidak dingin ya. Kalau terasa dingin, ada kemungkinan dicampur dengan alkohol (kecuali Peppermint yang dari sananya punya karakter dingin).
  2. Teteskan pada kertas HVS dan tunggu 30 menit
    Essential oil murni tidak akan meninggalkan jejak sama sekali pada kertas kecuali jejak aroma. Jadi kertas tetap terlihat baru seperti sedia kala. Sedangkan essential oil campuran, meninggalkan jejak kekuningan atau jejak bergelombang pada kertas.
Nah, dua cara tersebut adalah cara awal tersimpel untuk tahu kemurnian essential oil. Namun kalau mau yang lebih akurat, tentu harus diuji di lab. Ya kayak jodoh lah, emang nggak semudah itu untuk tahu secara pasti bibit-bebet-bobot-nya, tapi kan pasti kita punya standar untuk seleksi awal.


Manfaat Essential Oil

manfaat essential oil

Essential oil murni memang lebih mahal dari fragrance oil, namun memang dipercaya punya banyak khasiat Therapeutic. Lalu essential oil juga lebih aman dan nggak toxic. Saya sendiri merasa lebih nyaman kalau pakai essential oil sebagai pewangi kamar tidur dan ruang kerja yang memang selalu tertutup dan ber-AC.

Namun saya pernah menuliskan kalau saya menentang keras klaim bahwa essential oil bisa menggantikan obat! Kita tetep harus mematuhi protokol kesehatan dan tetap butuh pengobatan secara medis bila perlu. Yang saya percaya, essential oil itu meningkatkan kualitas hidup karena dia punya aroma yang nyaman untuk mendukung aktifitas sehari-hari. 

Contohnya, Lavender essential oil yang kualitasnya bagus, aromanya akan terasa sangat nyaman, sifatnya calming, bikin rileks, dan tidur juga lebih enak. Karena kualitas tidur yang lebih baik, otomatis badan juga lebih segar kan? Pikiran lebih jernih, emosi terkontrol, kesehatan terjaga, kerja dan segala aktifitas di siang hari pastinya juga lebih lancar.

Essential oil ini sebenernya ada banyak sekali variannya. Namun yang essential buat saya hanya tiga sih, yaitu Lavender, Peppermint, dan Lemon. Yang lain tentu juga punya khasiatnya masing-masing, namun tiga itu menurut saya adalah yang wajib banget dipunya. Saya akan review varian Lucensse Essential Oil sambil menjelaskan manfaatnya ya.


Lucensse Essential Oil

Essential Oil dari Lucensse

Sesuai dengan tagline-nya, luxury for your sense, Lucensse memang ngasih pengalaman menikmati essential oil dengan mewah. Waktu pertama paket saya datang saja, saya langsung tertarik karena luxurious banget packaging-nya. Belum lagi, box-nya memang sengaja dikasih wangi Lavender. Jadi bener-bener pengalaman buka paket paling menyenangkan tahun ini :)).

Lucensse ini memang menawarkan produk-produk essential oil dengan kualitas tinggi, 100% murni tanpa campuran bahan-bahan kimia lain, therapeutic grade, dan tidak diuji cobakan kepada hewan. Dan saya sebagai pengguna essential oil juga merasakan kalau produknya sendiri memang berkualitas. 

Lucensse Lavender Essential Oil

Saya penggila Lavender. Kalau menilai suatu brand essential oil, biasanya saya mulai dari Lavender-nya. Lucensse Lavender Essential Oil punya aroma kuat yang menyenangkan, nggak ada rasa-rasa artificial, dan sangat nyaman di hidung dan badan saya. Salah satu Lavender essential oil terbaik yang pernah saya coba.

Lavender ini punya manfaat untuk menenangkan dan memperbaiki kualitas tidur. Saya suka diffuse Lucensse Lavender Essential Oil sebelum tidur, untuk bikin saya lebih rileks dan lebih lelap. Buat saya, ini ngefek banget sih. Saya jadi nggak sering kebangun-bangun tengah malam lagi. Bangun pagi badan saya juga lebih segar.

Lucensse Peppermint Essential Oil

Nah, jujur saya sebenernya bukan penggemar Peppermint. Saya nggak begitu menikmati aroma minty dan pedesnya. Tapi ternyata saya merasakan manfaat essential oil Peppermint ini lho! Terutama kalau lagi nggak enak badan, mual, gangguan pernafasan, dan pusing-pusing. Peppermint ini bikin pernafasan lega dan kalau di saya efektif banget menghalau mual.

Nah, Peppermint dari Lucensse ini kebetulan aromanya nggak terlalu kuat. Nggak pedes-pedes amat, tapi manfaatnya tetep dapet banget. Sebagai orang yang nggak suka aroma pedes, saya sih suka banget. Wajib dibawa kemana-mana terutama kalau lagi PMS (pre-menstrual syndrom).

Lucensse Lemon Essential Oil

Aromanya citrusy segar dan terkesan clean. Kayaknya nggak bakalan ada deh yang nggak suka sama aromanya. Dan Lemon dari Lucensse ini menurut saya termasuk kuat aromanya, cocok banget untuk membersihkan udara. Kalau rumah bau apek, bau lembap, atau bau masakan yang terlalu kuat, diffuse aja Lemon untuk bikin udara segar kembali. Saya juga suka tetesin Lemon di kapas, dan saya sebarkan aja ke sudut-sudut rumah untuk ngilangin bau-bau tak sedap.

Lucensse Citronella Essential Oil

Pernah memakai sabun sereh batangan? Nah, aromanya persis seperti itu, hanya saja jauh lebih kuat. Jujur, saya bukan penggemar aroma Citronella, jadi nggak terlalu explore sama EO yang satu ini. Tapi kalau soal manfaatnya, nggak usah diragukan lagi deh! Citronella ampuh banget buat usir nyamuk dan serangga lainnya. Daripada pakai obat nyamuk yang toxic, mendingan diffuse Citronella aja di rumah kalau punya masalah dengan serangga.

Tips untuk kegiatan outdoor di kebun, campurkan satu tetes EO Citronella dengan body lotion yang mau dipakai, agar kulit kita aman dari gigitan serangga.

Resep Diffuser Blend Favorit Saya

Lucensse Essential dan Diffuser

Selain dipakai sendiri-sendiri, essential oil dari Lucensse ini bisa dicampur-campur untuk dapetin aroma baru yang unik. Ini dia beberapa racikan favorit saya:

  • 5 drops Lemon + 3 drops Peppermint (untuk pagi-pagi biar lebih bangun)
  • 3 drops Lavender + 3 drops Peppermint + 3 drops Lemon (untuk kesan rumah bersih dan homey)
  • 4 drops Peppermint + 3 drops Lavender (untuk bikin tenang dan fokus, cocok untuk ruang kerja)
  • 5 drops Lavender + 3 drops Lemon (untuk bikin rileks dan menyegarkan kembali pikiran setelah lelah bekerja)
Kalian juga bisa lho coba-coba sendiri dan ciptain campuran aroma yang khas!

 

Lucensse Roundy Diffuser

Review Lucensse Roundy Waterless Portable Diffuser

Review Lucensse Roundy Waterless Portable Diffuser

Selain essential oil, ada satu lagi produk dari Lucensse yang bikin saya takjub, yaitu Lucensse Roundy Diffuser, Waterless & Portable Diffuser. Serius takjub, karena saya memang udah lama banget cari produk sepraktis ini. Ini adalah diffuser yang penggunaannya tanpa kabel dan tanpa air. Dia di-charge gitu kayak handphone, bisa tahan sampai dengan 12 jam, dan juga ringan banget. Saking ringannya, bahkan saya bawa di tas tangan pun nggak nambah beban.

Suami saya udah lama nyuruh saya beli diffuser kecil untuk di mobil. Tapi saya memang maju mundur mau beli, karena kepikiran harus tuang-tuang air. Nggak praktis banget kan. Nah, pas lagi bingung nyari opsi diffuser untuk mobil, saya pas nemu si Roundy ini. 

Selain untuk di mobil, Roundy bisa dibawa traveling dan staycation (kalau keadaan sudah memungkinkan). Dan juga nih, karena si Roundy ada lampunya, bisa sekalian dipakai sebagai lampu tidur dan lampu emergensi. Multifungsi banget ya.

Untuk performanya sendiri, menurut saya sih bagus ya. Awal di-diffuse di mobil, saya memang nggak bisa langsung notice aroma Lucensse Lemon Essential Oil yang saya gunakan. Namun beberapa saat setelah mobil jalan, mulai muncul aroma lemon malu-malu dan itu enak banget! Aromanya cuma lamat-lamat, jadi nggak bikin sesak dan pusing. Malah fresh dan bikin suasana mobil jadi nyaman,

Namun ini jelas nggak bisa dibandingkan dengan ultrasonic diffuser yang pakai air ya. Kalau untuk di ruangan besar, saya lebih memilih pakai diffuser air. Tapi kalau untuk mobil, Roundy ini udah cukup banget! 


Harga Lucensse Essential Oil

Harga Lucensse Essential Oil dan Diffuser

Essential Oil Lucensse ini dijual dengan harga satuan yang beragam yaitu:

- Lucensse Essential Oil Lavender Rp.199.000
- Lucensse Essential Oil Peppermint Rp.129.000
- Lucensse Essential Oil Lemon Rp.79.000
- Lucensse Essential Oil Citronella Rp.49.000

Meski harga satuannya berbeda-beda tapi kalian juga bisa membeli all time favourite package. Dengan membeli paket spesial ini kamu akan mendapatkan empat varian Lucensse dalam satu kemasan eksklusif. All time favourite package ini dijual dengan harga Rp.456.000 Sedangkan untuk produk Lucensse Roundy Waterless & Portable Diffuser, dijual dengan harga Rp.299.000.

Produk-produk Lucensse bisa kalian dapatkan melalui Shopee/Tokopedia. Kalian juga bisa mengunjungi website Lucensse untuk mengetahui info-info terbaru soal Lucensse lho. Pssst, untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung saat ini sedang ada promo Free Ongkir! Untuk teman-teman diseluruh pelosok Indonesia, jangan berkecil hati karena ada Special Ongkir yang lebih murah kalau belanja di website Lucensse lhoooo! Yuk buruan check out Essential Oil Lucensse ini! 

Haul Eyeshadow Palettes Warna-Warni

6 comments

haul eyeshadow palette indonesia

Mungkin karena mendekati Natal dan akhir tahun ya, jadi vibe-nya adalah party, walaupun ya palingan nggak bakalan ada party wong pandemi. Tapi mendadak saya gloomy dan merasa kangen sama makeup. Akhir-akhir ini saya sudah nggak lagi merasa spark joy ketika melihat makeup. Nggak kayak dulu yang kegilaan banget. Emang sih, ngabisin uang, tapi hati senang. 

Akhirnya saya coba-coba follow beberapa akun dandan. Lihat-lihat lagi akun beauty guru di youtube yang masih aktif ngasih tutorial makeup. Ngomongin soal beauty guru, Easyneon adalah salah satu yang bikin saya kegilaan sama eyeshadow. Makeup-nya simpel, tapi selalu ngasih statement di salah satu bagian dan bikin keseluruhan look jadi beda. Kalian harus cek deh youtube-nya! Wajib!

haul eyeshadow palette beauty creations esqa colorpop

Lalu saya mulai beli beberapa palette eyeshadow. Bukan palet highend sih, tapi beneran deh, bikin saya jadi sehappy itu lagi ngeliat eyeshadow. Pas mereka dateng saya langsung buka, liat-liatin lamaaa banget warna-warnanya. Terus minta suami bikinin rak baru yang lebih terbuka buat pajang eyeshadow-eyeshadow koleksi saya. Biar lebih kelihatan dan semangat pakainya hahaha..

Tapi seperti biasa sih, kerjaan saya banyaaakk banget kan ya kalau akhir tahun. Karena pasti banyak banget brand baru yang keluar. Seneng sih, jadi nyobain banyak produk-produk baru. Tapi otomatis saya jadi nggak ada waktu mainan eyeshadow yang udah saya beli-beli ini. Jadi ya udah, timbun aja dulu eyeshadow-nya. Pakainya pas liburan aja.

Dan beberapa penghuni baru rak eyeshadow saya ini, meskipun sekarang baru sempat dipandang-pandang saja, sudah cukup bikin Racun Warna Warni yang lama, yang masih passionatte banget sama makeup, terbangun kembali :').

Ini dia beberapa eyeshadow yang saya beli kemarin:


Colourpop Lilac You a Lot dan Colourpop U-Huh Honey
Beli di sini (klik)

eyeshadow colourpop indonesia

Ini keluaran lama sebenernya, dan temen-temen saya yang sama-sama suka makeup agak kaget pas saya bilang kalau saya sama sekali belum pernah nyobain palette colourpop yang isi sembilan ini. Soalnya ini kan booming banget dan memang udah lama. Tapi ya kenyataannya, saya memang seketinggalan itu sama makeup. 

Saya akhirnya pick 2 warna dari dream big vault-nya, yaitu yang ungu dan kuning ini. Alasannya karena kata Caca si ungu ini yang paling must have, dan saya memang pecinta warna kuning. Untuk tekstur nggak usah ditanya. Colourpop ya sebagus itu. Dan seri 9 eyeshadow ini juga adalah the best-nya koleksi palette Colourpop. Katanya sih, yang isi 9 ini kualitasnya sedikit lebih bagus daripada palette lainnya.

Dulu tuh, pertama kenal sama Juvias dan Colourpop, saya langsung cinta mati. Dua merk eyeshadow ini beneran bikin saya nggak rela beli highend palette lagi. Cuma karena tahun 2019 saya udah kenyang sama Juvias, jadi kali ini saya mau PDKT sama Colourpop. Kalau kalian cari eyeshadow dengan kualitas yang bagus, tapi harganya masih masuk akal nggak yang ndakik-ndakik sampai jutaan rupiah, kalian cobain deh palettenya Colourpop.


Esqa x Paola Midnight Affair Eyeshadow Palette
Beli di sini (klik)

Esqa x Paola Midnight Affair Eyeshadow Palette

Saya udah lamaaa banget pengen palet Esqa sebenernya, tapi nggak beli-beli karena setiap lihat pilihan warnanya yang netral-netral aja, saya ngerasa paletnya nggak akan kepake di saya. Soalnya eyeshadow warna netral kan banyak banget ya. Tambah satu lagi ya paling cuma buat punya-punya, nggak akan ada hasrat untuk bikin look macem-macem. Tapi lalu Esqa kolaborasi dengan kak Paola, dan boom! Warnanya lihat dong gilaaaa! Cantik banget! Dan karena memang dasarnya saya udah lama kepengen Esqa, ya udah, gas order. Apalagi ada diskon di link yang saya bagi di atas!

Dan ini adalah satu-satunya palette yang udah saya cobain di mata:

review Esqa x Paola Midnight Affair Eyeshadow Palette

Warnanya cantik, teksturnya beragam, dan blendingnya enak. Tapi jujur aja ya, saya masih kagok buat pegang kuas lagi. Saya agak salah penanganan sama palette ini. Jadi itu si biru yang tengah, sebenernya cuakep banget kalau diambil pakai jari, tapi karena masih (( pemula )) saya malah ambil pakai brush yang hasilnya jadi kurang pigmented.

Kedua, saya belum nemuin lagi setting kamera untuk makeup. Jadi ini hasilnya gold glitter dari paletnya nggak kelihatan sama sekali. Padahal IRL sih ugh...menor! Beneran deh hasilnya kalau dilihat langsung tuh bwagus banget! Menor dan blink-blink maksimal. Tapi embuh ya, kok di foto redup. Saya harus set lighting lagi kayaknya. Soalnya bahkan face highlighter saya pun kurang nyolot padahal pakainya udah sakembuh.


Beauty Creation Frida
Beli di sini (klik)

haul beauty creations frida

Nah, ini penemuan paling menghebohkan! Ini murah banget tapi bwagusss!! Mo nangis!!! 

Jadi, saya pada dasarnya nggak suka kualitas eyeshadow china semacam Focallure dan Beauty Glazed, yang menang pigmented doang tapi tekstur dan blendingnya elek. Saya tadinya mikir, Beauty Creation bakalan sama aja. Tapi ternyata enggak dong! Ya Beauty Creation juga bukan palet China kali. Ini brand US. Ownernya mexicana, namanya Esmeralda Hernandez. Kalian bisa cari tahu sendiri tentang brand ini yaaa. Yang jelas bukan brand China. (Kalau made in China ya Urban Decay dana Huda Beauty juga ada made in China. Saya ngomongin brand ya, bukan ngomongin buatan mananya).

Untuk harga 130k-200k, palet ini menurut saya punya kualitas yang emezing! Pigmented, blendingnya enak, nggak patchy, dan nggak terlalu emolient yang bikin eyeshadow-nya sampai susah di-pick pakai kuas dan susah di blend. Pokoknya kualitasnya bagus kok untuk harganya, walau ya nggak bisa dibandingin sama highend ya.

Dan karena puas banget, akhirnya saya order satu lagi yang warna Alicia. Cuma belum dateng. Nggak sabar banget pengen dia dateng uwuwuwuuw..


Nah, sekian dulu obrolan nggak penting saya soal makeup. Saya memang lagi on fire banget nih sama makeup. Kalau kalian ada rekomendasi palet eyeshadow (jangan brand China plis!) komen di bawah ya ;).

Tips Belanja Hemat di Shopee!

9 comments
Tips Belanja Hemat di Shopee

Siapa disini yang lagi siap-siap buat ngejar promo Shopee?? Sama, saya juga. Bagi followers @racunwarnawarni tentunya nggak asing lagi dong dengan racun shopee haulnya mbak Arum dan promo-promo menarik Shopee lainnya. Saya aja jadi belanja shopee terus, lol.

Nah kalo udah rajin mantengin shopee tentunya tahu kalau setiap bulan pasti selalu ada promo-promo menarik dari platform marketplace yang satu ini. Entah itu promo tanggal cantik, promo brand day sale, promo payday, promo Rp 99… pokoknya selalu ada promo!

Nah kali ini saya mau bagi sedikit tips biar kalian bisa tetap berfoya-foya secara hemat di shopee--karena ingat, pelit pangkal kaya itu adalah nyata adanya. 

Penasaran? Simak terus tulisan ini ya!

Tips Belanja Hemat di Shopee!

Riset Flash Sale Shopee

Ini adalah pekerjaan orang rumah saya tiap barang yang diinginkan masuk jajaran barang-barang flash sale karena berburu barang murah itu ternyata punya kepuasan tersendiri!

Flash Sale Shopee itu ada jam-jamnya, dan biasanya kita bisa cek barang apa yang akan di flash sale pada jam-jam tersebut. Kalau sudah nemu, tinggal klik “buat pengingat” untuk bikin reminder di Handphone kamu. Begitu sudah menjelang jamnya flashsale, nanti akan muncul reminder dari kalender hape kamu. Tinggal siap-siap deh!

Nah tapi biasanya saya juga iseng, karena nggak semua yang di flash sale itu merupakan barang dengan harga termurah, saya riset dulu harga aslinya berapa, kalau sama ongkir berapa dan worth it gak sih kalo saya beli via flash sale--karena pernah nih saya udah pede banget beli via flash sale dan beberapa hari kemudian nemu barang sejenis dengan harga lebih murah. 

Nyesek kan? 

Makanya riset, riset dan riset sebelum membeli. 

Sort dari Harga Termurah

Ini adalah perilaku saya yang jujur aja kadang membuat malu saya sendiri. Jadi biasanya kalau saya udah spesifik menemukan barang yang saya inginkan dan keyword-nya--misalnya “celana kulot jumbo size” saya akan mulai memfilter barang dan sort dari harga termurah. 

VOILA! Keluar kan yang harganya murah-murah? Tinggal pilih seller yang ngga terlalu jauh atau minimal satu pulau biar ongkirnya nggak bikin sakit kepala. 

Cumaaaa… karena di shopee banyak barang murmer dengan kualitas yang mengikuti harga, ada baiknya perilaku ini diikuti dengan membaca review dari pembeli yang lain dan liat foto yang dikirim pembeli lain, gituuu… biar seenggaknya kita tau kira-kira bakal dapet barang kaya apa, jadi ga kecewa-kecewa banget kalo barangnya kurang kece.

Tips Belanja Hemat , Promo dan Flash Sale Shopee

Scroll Terus Produk Serupa

Kalo kalian lupa nge-sort harga atau lagi random klik-klik tau tau nemu barang yang menarik dan bingung gimana caranya dapatin barang sejenis dengan harga yang lebih kece, maka scroll si halaman produk sampai ketemu menu “produk serupa” 

Nah kalau sudah klik si produk serupa, maka kalian akan menemukan list produk-produk sejenis yang bisa kalian beli. Tinggal cari deh yang barang dan harganya cocok!

Favorite! Favorite! Favorite!

Saya punya rule of thumb untuk ngefavorite barang yang saya pengenin kalo saya nggak yakin mau belanja apa enggak. Nanti seminggu sekali saya cek tuh barang-barang favorite saya dari profile lalu pilih tab DISKON. 

Muncul deh barang-barang yang kemaren saya pengenin dan sekarang lagi diskon hehehe. 

Kalo lagi nggak diskon gimana? Ya kalo ada duitnya dan udah yakin banget mau beli tinggal check out aja. Mudah sekali bukan membelinya, ibu-ibu???

Tips Menggunakan Voucher Shopee Untuk Belanja Hemat

Pakai Kode Voucher

Ulangi sesudah saya: Kode Voucher Shopee adalah penyelamat umat manusia terutama saat pengen banget belanja tapi budget terbatas.

Tiap mau belanja cek dulu deh apakah toko tempat kita berbelanja punya promo khusus seperti diskon 10 ribu setiap berbelanja 100 ribu, diskon free ongkir dengan ekspedisi tertentu dan lain-lain. Meski sebenarnya nilai diskonnya nggak gede-gede banget, tapi ini lumayan banget buat yang rajin belanja lho kalo dihitung-hitung!

Aktifkan ShopeePay!

Tahu nggak sih kalau Shopee Pay itu banyak benefitnya? Salah satunya adalah banyaknya promo gratis ongkir yang bisa kamu klaim dengan menggunakan Shopee Pay! 

Shopee Pay ini sebenernya adalah e-wallet, sama kaya OVO, GoPay, Dana dan lain-lain. Kalau dulu dia hanya bisa digunakan untuk belanja di Shopee, sekarang dia juga bisa dipakai untuk makan dan belanja di merchant-merchant offline tertentu. 

Menggunakan e-wallet gini sebenernya membuat saya jadi lebih hemat juga, karena mau nggak mau saya harus top-up Shopee Pay dulu buat belanja. Extra effort begini bikin saya jadi lebih ((antisipatif)) dan nggak asal check out barang sembarangan. Hemat deh jadinya!


Nah ini dulu tips belanja hemat di shopee dari saya. Kalau kalian punya tips apa nih? Yuk Sharing cara belanja hemat di Shopee versi kalian di kolom komen di bawah ini!

Review Skinhouse Glow Series, Rangkaian Skincare Untuk Memudarkan noda Hitam

5 comments

Review Skinhouse Glow Series

Saya lumayan kaget, pas di IG story saya bilang kalau saya lagi pakai Skinhouse Glow Series, langsung pada nanya bertubi-tubi dan minta review-nya. Ternyata banyak yang udah ngincer Skinhouse, ya? Saya ketinggalan lagi rupanya hehe.. Tapi jangan khawatir, saya akhirnya udah tuntas cobain Skinhouse ini selama satu bulan lebih. Jadi udah bisa review.

Saya sebenernya cobain ini udah satu bulan lebih, malahan hampir 2 bulan kayaknya. Agak lama, karena saya memang tes dulu satu persatu. Maklum, waktu Skinhouse ini datang ngepasi saya habis sembuh dari breakout. Jadi saya nggak berani pakai skincare baru makbrek langsung banyak. Saya coba satu-satu per produk, dan saya patch test dulu di area rahang, biar kalau salah satu dari produk ini bikin saya breakout, langsung ketahuan yang mana dan langsung bisa saya kick. Tapi ya syukurlah semuanya aman terkendali. Jadi akhirnya saya cobain intens pakai satu rangkaian ini selama satu bulan.

Secara umum Skinhouse Glow Series ini adalah satu rangkaian skincare untuk mencerahkan dan memudarkan noda hitam. Kita kupas dulu satu persatu ya.


Skinhouse Glow Gentle Face Wash

Review Skinhouse Glow Series Face Wash

IngredientAqua, Sodium Lauroyl Sarcosinate, Cocamidopropyl Betaine, Cocamide DEA, PEG-120 Methyl Glucose Dioleate, Glycol Distearate, Glycerin, Zinc PCA, Dmdm Hydantoin, Cetylpyridinium Chloride

Sesuai namanya, ini adalah face wash yang gentle. Untuk surfaktannya dia nggak pakai SLS dan SLES, tapi pakai Sodium Lauroyl Sarcosinate, yang nggak bekerja sendiri tapi juga dibantu dengan tiga jenis surfaktan lain. Dan seperti yang kita tahu, kalau suatu produk memakai beberapa jenis surfaktan, malah formulanya akan lebih mild dan nggak terlalu mengiritasi kulit, dibandingkan produk dengan single surfaktan.

Menurut saya ini adalah produk face wash yang nggak neko-neko. Busanya lumayan ada, namun cukup gentle, nggak bikin kering kulit, dan mampu melakukan tugasnya dengan baik membersihkan kulit secara lembut. Ada Zinc PCA juga yang bisa membantu untuk mencegah jerawat. Buat saya sih, ini tipikal sabun wajah yang gampang banget disukai.

Harga: Rp 66 000/ 100ml


Skinhouse Glow Brightening Toner

Skinhouse Glow Toner

IngredientAqua, ethyl alcohol, butylene glycol, gluconolactone, Zinc PCA, Phenoxyethanol, Glycerin, Cetylpyridinium Chloride

Toner ini punya ingredient yang cukup simpel dan minimalis. Dan melihat ingredient-nya, ini adalah mild exfoliating toner, karena ada kandungan Gluconolactone atau PHA. Namun harus saya bilang, ini sangat mild sih. Di kulit saya yang sudah terbiasa dengan exfo toner yang lebih tinggi levelnya, efek eksfoliasi produk ini nggak terasa. Namun kalau mau dibilang hydrating toner, ya bukan juga, karena di kulit saya rasanya malah agak kering. Dari semua rangkaiannya, toner ini satu-satunya yang mengandung alkohol. Toner ini juga dilengkapi dengan Zinc PCA untuk menghalau jerawat.

tekstur Skinhouse glow toner

Tekstur toner ini seperti air bening dan terasa dingin ketika menyentuh kulit. Saya sendiri pakai toner ini dengan menggunakan kapas, di-tap-tap ringan saja. Dan jujur aja, saya nggak bisa pakai ini setiap hari karena rasanya kering di kulit saya. Jadi saya pakai dua hari sekali di malam hari saja, dengan catatan kulit saya lagi nggak terasa terlalu kering. Lalu setelah pemakaian toner ini, saya akan tambahkan hydrating toner beberapa layer.

Harga: Rp 66 000/ 100ml


Skinhouse Glow Skin Serum

Skinhouse Glow Serum

IngredientAqua, Butylene Glycol, 1,1-Propanediol USP, Niacinamide, Gluconolactone, Zinc PCA, Kojic Acid, Phenoxyethanol, Hydroxyethylcellulose, Cetylpyridinium Chloride, Nelumbo Nucifera Leaf Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Psidium Guajava leaf Extract, Angelica Gigas Extract

Untuk serumnya, jujur saya lumayan excited pas nyoba, dan nggak kecewa sama sekali! Kalau lihat ingredient-nya ini seperti paket lengkap untuk anti jerawat, sekaligus juga untuk memudarkan noda-noda bekas jerawat. Ada ingredient seperti Zinc PCA dan Niacinamide untuk anti-acne. Niacinamide sendiri juga merupakan agen pencerah yang cukup potent, yang dibantu juga dengan Kojic Acid dan PHA untuk memudarkan noda bekas jerawat. Lalu juga ada Green Tea Extract yang merupakan antioksidan, mampu melawan jerawat, dan sekaligus juga menenangkan kulit.

Skinhouse glow Serum review

Dan ketika saya coba sendiri, memang serum ini enak sekali first impression di kulit saya. Teksturnya gel-ish dan licin, terasa adem saat menyentuh kulit, namun ketika sudah set tidak terasa seperti memakai apa-apa. Saya sendiri merasa, serum ini paling ngefek sih di kulit saya dibanding produk yang lain. Serum ini bekerja lembut, namun mampu perlahan mengelupas sel kulit mati dan juga area kulit yang berbekas jerawat. Bikin kulit jadi lebih glowing. Untuk noda jerawat, masih berjalan sih proses menghilangkannya.

Namun menurut saya sih, serum ini nggak kerja sendiri ya. Tetap saja bantuan dari rangkaian produk lainnya bikin kerjanya tambah maksimal.

Harga: Rp. 119 000/ 15 ml


Skinhouse Daily Cream with Sunscreen

Review Skinhouse Daily Cream with Sunscreen

IngredientAqua, Octyl Methoxycinnamate, Dimethicone, Glycerin, Caprylic/Capric Triglyceride, Sunflower Oil, Titanium Dioxide, Glyceryl Stearate, PEG-150 Stearate, Cetyl Alcohol, Polyacrylamide, Phenoxyethanol, C13=14 Isoparaffin, Niacinamide, Zinc Oxide, Cyclopentasiloxane, Laureth-7, PEG-10 Dimethicone, Hydrogen Dimethicone

Daily Cream ini sebenernya sudah mengandung sunscreen. Dan memang di ingredient list terlihat Octinoxate (chemical), Titanium Dioxide (mineral), dan Zinc Oxide (mineral). Bahkan di urutan kedua ingredient list langsung Octinoxate, yang berarti kandungan sunscreen-nya cukup banyak dalam krim ini. Namun krim ini tidak mencantumkan berapa jumlah SPF dan PA di dalamnya. 

Saya sendiri sih percaya bahwa krim ini bisa bekerja dengan baik sebagai sunscreen juga. Namun perlu diingat bahwa penggunaan sunscreen yang benar adalah sebanyak dua jari. Saya sih sayang ya mau pakai cream moisturizer begini sebanyak dua jari hehe.. Jadi kalau saya, tetap memakai sunscreen lain secara terpisah.

Cream ini juga mengandung Niacinamide untuk mencerahkan, dan beberapa kandungan lain yang sifatnya melembapkan dan juga oclusive, sehingga dapat mengunci kelembapan di dalam kulit. Oh iya, cream ini alcohol-free ya. Cetyl Alcohol adalah jenis fatty alcohol, bukan alkohol denat.

review tekstur day cream Skin House

Tekstur Daily Cream-nya sendiri enak banget. Ringan namun meninggalkan sedikit layer kelembapan di kulit. Ada sedikit efek tone up, mungkin dari physical sunscreen-nya, namun nggak berlebihan, dan malah bikin kulit terlihat cerah-cerah ngegemesin. Lalu juga ada kandungan Dimethicone yang bikin cream ini punya efek bluring pore. Cocok banget dipakai siang, karena memang bikin kulit instan terlihat mulus dan cerah. Selain itu juga cocok dipakai sebagai primer.

Harga: Rp 75 000/ 10g


Skinhouse Glow Brightening Night Cream

review skinhouse glow brightening night cream

IngredientAqua, niacinamide, cyclopentasiloxane, sorbitan olivate, sunflower oil, cetearyl olivate, dimethicone, glycerin, zinc PCA, gluconolactone, Kojic Acid, Polyacrylamide, Phenoxyethanol, Allantoin, C13-14 Isoparaffin, Laureth-7, Carbomer, Cetylpyridinium Chloride

Untuk night cream-nya, ingredient utamanya adalah si multifungsi Niacinamide yang memang merupakan pencerah, anti-acne, sekaligus juga anti-aging. Untuk brightening dibantu juga dengan Kojic Acid dan PHA, dan juga ada Zinc PCA untuk melawan jerawat. Lalu ada sederet ingredient lain yang sifatnya menghidrasi dan menenangkan kulit.

Dibandingkan Daily Cream-nya, night cream ini lebih banyak actives ingredients yang fungsinya untuk mencerahkan dan mild exfoliation. Karena memang di malam hari saat kita beristirahat, sel-sel kulit akan beregenerasi dengan baik.

Tekstur night cream Skinhouse Glow Brightening

Tekstur cream ini gel-lotion dan sangat-sangat ringan. Di kulit saya yang kering, terasa sedikit melembapkan. Namun buat saya masih kurang oclusive sih untuk pemakaian malam hari. Jadi biasanya saya tambahkan lagi dengan face oil atau sleeping mask. Tapi untuk yang kulitnya berminyak dan normal, saya sih tau banget krim semacam ini bakalan jadi kecintaan kalian. Sangat nyaman dan nggak bikin sumuk di kulit.

Harga: Rp 75 000/ 10g


Urutan Penggunaan Skinhouse Glow Series Dalam Skincare Routine

Yang sering ditanyakan kalau saya review skincare satu rangkaian begini adalah, "apakah cocok untuk pemula?" Dan saya agak bingung menjelaskannya. Kalau dilihat dari ingredient dan formulanya yang mild, ya cocok-cocok saja. Tapi kalau dilihat dari rangkaiannya, kita harus paham basic skincare dulu sebelum memasukan rangkaian Skinhouse Glow Series ini dalam rutin kita. Karena memang satu rangkaian ini nggak lengkap secara basic skincare-nya, jadi kita harus menambahkan beberapa produk.

Review Skinhouse Glow Series

Kalau saya sendiri, produk yang saya tambahkan dan cara pakainya seperti ini:

Day:
Skinhouse Glow Gentle Face Wash - hydrating toner - Skinhouse Glow Skin Serum - Skinhouse Daily Cream - sunscreen

Night:
First Cleanser - Skinhouse Glow Gentle Face Wash - hydrating toner - Skinhouse Glow Skin Serum - Skinhouse Glow Brightening Night Cream - Face Oil/ Sleeping Mask

Jadi karena memang dalam rangkaian ini tidak ada first cleanser, hydrating toner, dan sunscreen; tiga produk tersebut harus ditambahkan sendiri ya.


Review Satu Bulan Pemakaian Skinhouse Glow Series

Seperti yang sudah saya sebut sekilas di atas, awal pemakaian sebenarnya saya nggak merasakan perubahan yang berarti. Karena memang produk ini kerjanya lembut di kulit. Namun memasuki minggu ketiga, baru saya notice beberapa hal:

  1. Kulit saya terlihat halus dan glowing. Ini bukan cuma saya yang notice, tapi orang di sekitar saya juga.
  2. Di area bekas-bekas jerawat baru, mulai terlihat ada pengelupasan. Ada lapisan kulit mati yang mulai mengelupas di area-area tersebut.
Nah, karena result-nya yang glowing dan licin di kamera itu, ada beberapa follower instagram @racunwarnawarni yang tanya ke saya, "kalau pakai makeup nempel nggak?" Dan jawaban saya waktu itu nempel. Karena memang makeup saya nempel-nempel saja dengan bagus di sebagian besar area kulit wajah. Tapi di area bekas jerawat yang mengelupas ini, makeup-nya nggak mau menempel. Bekas jerawat saya jadi nggak bisa ditutup pakai concealer. Itulah kenapa di blogpost makeup look yang ini saya bikin fake mole.

Tapi nggak masalah sih. Saya hepi dengan hasilnya. Memang ada side effect makeup nggak nempel, tapi hanya di area-area yang memang harus ada pengelupasan saja. Kalau untuk maintenance kulit yang nggak begitu bermasalah, saya rasa bakalan aman tanpa efek samping sama sekali.

Untuk efek mencerahkan, jujur saya malah belum begitu merasakan. Mungkin karena memang ini sudah di tingkat tertinggi cerahnya kulit saya ya. Nggak bisa lebih terang lagi. Tapi yang penting sih, skincare ini menjaga kulit saya tetap cerah dan nggak menggelap.


Kesimpulan

Rangkaian produk Skinhouse ini bantu proses memudarkan noda bekas jerawat di kulit saya, walaupun kerjanya lembut dan nggak terasa efek "tingling" sama sekali. Saya suka efeknya yang bikin kulit glowing dan bekas jerawat perlahan mengelupas.

Produk favorit saya adalah Skinhouse Glow Skin Serum kalau untuk hasilnya. Kalau secara tekstur dan kenyamanan, favorit saya adalah Skinhouse Glow Gentle Face Wash dan Skinhouse Daily Cream. Untuk yang saya kurang begitu suka adalah Toner-nya, karena nggak ada efek eksfoliasi tapi juga nggak melembapkan kulit saya.

Kalau untuk kulit saya yang sangat kering, saya pribadi merasa rangkaian ini agak kurang melembapkan. Namun kalau suka dengan efeknya, kita bisa kok tambahkan beberapa hydrating dan oclusive produk lainnya. Tapi kalau untuk kulit berminyak, mungkin malah bakalan suka sekali ya dengan feel ringan dari produk ini.


Harga Skinhouse Glow Series

Di atas, saya sudah memberikan harga bila kamu mau beli satuan produknya. Nah, untuk satu rangkaian kayak punya saya ini, yaitu Glow Series by Skinhouse, harganya adalah Rp.375.000. Menurut saya sih beli satu rangkaian saja ya, lebih murah dan tentu saja kan kerja skincare-nya akan lebih efektif.

Tapi kalau kamu mau coba-coba dulu, saya recomend coba Skinhouse Glow Skin Serum dan Skinhouse Glow Gentle Face Wash untuk kenalan dulu.

IG: @skinhouseid

10 Skincare Murah Di Bawah 50 Ribu Tapi Bagus

39 comments


Saya tahu kalian misqueen jadi saya menuliskan artikel ini. Untuk kalian sobat misqueen-ku tershayank.

Walaupun saya suka cobain skincare-skincare kekinian, saya sebenernya punya produk-produk andalan yang harganya murah. Produk-produk ini biasanya adalah produk lama, yang dari awal-awal belajar makeup dulu udah saya pakai. Sampai sekarang produk-produk ini masih saya pakai lho, walaupun on-off dan nggak mak-breg langsung semuanya ada dalam rangkaian skincare saya. Penting lho untuk tahu produk-produk on budget tapi kualitasnya bagus begini. Misal ada skincare yang habis pas belum gajian, kan kita nggak nangis-nangis amat ya, bisa beli andalan-andalan ini dulu.

Produk-produk ini tuh istilah kerennya jadi produk "steal"-nya saya. Kalau saya lagi pengen nyobain ampoule harga jutaan misalnya, bisa lho cleanser-nya saya steal aja yang murahan. Agar budget tidak anu dan kemudian dimarahin pak Dani wkwkwk..

Tapi ada juga di antara produk-produk ini yang memang saya beli terus-terus. Bukan karena murahnya, tapi memang performanya sebagus itu di kulit saya. Murahnya mah bonus aja.

Karena ini menjelang 11.11 dan besok pasti banyak diskon dan free ongkir tanpa minimal pembelian di Shopee, jadi saya list saja ya sekarang produk-produknya, beserta link belinya. Saya usahakan ini nggak dari terlalu banyak toko kok, biar kalau kalian pengen belanja semua pun lebih ringkes. Jangan khawatir, sudah saya carikan yang murah dan trusted juga. 

10 Skincare Murah Di Bawah 50 Ribu Tapi Bagus


1. Pixy Eye & Lip Makeup Remover
Harga: Rp 21 000
Beli di sini (klik)

Ini adalah produk yang saya pakai, nggak pernah ganti, dari 7 tahun yang lalu. Pixy ini harganya murah, namun performanya sama bagusnya dengan makeup remover yang lebih mahal. Saya pernah juga beberapa kali sok-sokan coba yang lebih murah, tapi daya bersihnya nggak ada yang sebagus Pixy. 

Pixy Eye & Lip Makeup Remover bisa bersihin makeup waterproof dengan effortless, nggak perlu diteken atau dikuyek-kuyek udah ilang makeup-nya. Formulanya juga nggak terlalu berminyak, namun juga alcohol-free. Nggak bikin kulit kerasa perih dan kering. Luv banget. Saya sekali beli biasanya bisa langsung 10 biji untuk distok, karena saya kan memang suka mainan makeup.


2. Viva Milk Cleanser Green Tea
Harga: Rp 6 000
Beli di sini (klik)

Kalau Viva Milk Cleanser ini saya pakai kalau pas lagi nggak pakai makeup apa-apa dan di rumah aja. Daya bersihnya pas aja deh, cocok buat bersihin sunscreen sama bedak doang. Jadi ya cocok buat cleanser sehari-hari aja. Dia memang nggak ada benefit yang wadiwaw. Tapi ya pokoknya dia mengerjakan tugasnya sebagai cleanser dengan baik dan harganya murah.

Saya biasanya pakai ini tanpa kapas sih, karena kulit saya kalau digosok kapas suka perih. Dan Viva yang bagus khusus yang Green Tea dan Sprirulina, tapi yang enak aromanya yang Green Tea. Jadi aku favoritnya Green Tea. Coba varian lain selain dua itu entah kenapa perih di kulit saya.

Lihat juga: Pakai Milk Cleanser Tanpa Kapas


3. Viva Chic On Lip Moisture Balm Aloe
Harga: Rp 11 500
Beli di sini (klik)

Lip balm ini sebenernya saya baru nemu tahun lalu, bukan yang udah saya pakai bertahun-tahun. Tapi saya langsung suka. Dia murah banget, tapi beneran melembapkan bibir. Saya lumayan surprise karena biasanya lip balm yang murah itu cuma glossy doang di bibir, terus begitu glossy-nya ilang bibir malah tambah kering. Tapi Viva ini enggak. Dia beneran bikin bibir jadi lembap dan lembut. Tapi lagi-lagi, yang saya suka cuma Aloe. Pernah coba yang Coklat, tapi nggak selembap yang Aloe.

10 Skincare Murah Di Bawah 50 Ribu Tapi Bagus



4. Fanbo All In One Cleansing Balm Sakura
Harga: Rp 55 100
Beli di sini (klik)

Cari cleansing balm yang murah tapi bagus? Jawaban saya sih Fanbo! Harganya 50 ribuan aja tapi bekerja dengan sangat baik hapus makeup dan gentle di kulit. Kemasannya memang kecil, tapi worth the price kok. Nggak yang minimalis banget. Terus karena kecil, enak banget kalau mau dibawa-bawa travel. Apalagi bentuknya balm, jadi meminimalisir resiko tumpah.


5. Pixy Cleansing Express 
Harga: Rp 14 350 - Rp 22 000
Beli di sini (klik)

Sebelum micellar water merajai rak pembersih di Guardian, Pixy ini ngehits sekali. Dan bagus. Dan sebenernya ya bagus-bagus aja kok produk ini, seperti pembersih berbentu cair pada umumnya. Produknya alcohol-free dan gentle di kulit, namun formulanya cukupan untuk bersihin makeup sehari-hari zaman saya masih jadi mbak-mbak kantoran dulu. 

Jujur sekarang saya udah nggak pakai karena kulit saya tambah sensitif seiring berjalannya usia, jadi saya menghindari menggosok kulit dengan kapas. Tapi saya pernah membandingkan Pixy ini dengan micellar water harga 100k ke bawah, performanya boleh diadu kok! 


6. Acnes Creamy Wash
Harga: Rp 14 900
Beli di sini (klik)

Karena kulit saya kering dan sensitif, saya jarang sekali bisa cocok sama sembarang sabun. Tapi Acnes Creamy Wash ini adalah salah satu yang cocok di saya. Sabun muka ini sulfat free, lembut di kulit, nggak bikin kering, dan mampu mencegah jerawat. Nyaman banget pakai ini kalau pas jerawatan, karena nggak bikin kulit kering, tapi nggak bikin jerawat tambah meradang. Bagaimana tidak cinta?


7. Acnes Tea Tree Oil Clay Mask
Harga: Rp 29 900
Beli di sini (klik)

Walaupun kulit saya kering, tapi saya cinta banget sama clay mask. Asal tau trik-nya, clay mask nggak bikin kulit tambah kering kok. Dan Acnes Clay Mask ini adalah clay mask lokal yang menurut saya formulanya enak. Ringan dan nggak begitu bikin kulit kering, tapi tetep terasa satisfying karena kulit terasa super bersih habis maskeran. Di combine sama acid toner setelahnya juga nggak terlalu "menggigit", masih nyaman di kulit. Kalau lagi jerawatan, kadang saya pakai sebagai (( masker totol )) karena efektif bikin jerawat cepet kering.

Oh iya, soal clay mask murah, orang biasanya lebih suka Himalaya Neem Mask. Tapi saya sendiri lebih suka Acnes, karena Himalaya ini tingling sekali di kulit saya dan hasilnya sama aja kayak Acnes. Untuk apa bersakit-sakit kalau hasilnya sama T.T.

10 Skincare Murah Di Bawah 50 Ribu Tapi Bagus


8. Wardah Seaweed Primary Skin Hydrating Booster
Harga: Rp 27 000
Beli di sini (klik)

Banyak yang nggak ngandel pas saya bilang kalau Wardah ini enak hydrating toner-nya. Mungkin karena udah terpatri di pikiran kalau hydrating toner yang bagus itu yang dari Korea dan Jepang. Padahal lokal juga punya yang bagus. Ini efeknya nggak neko-neko sih, hanya bikin kulit lebih terhidrasi. Tapi kan ya itu saja kan yang harusnya dicari dari sebuah hydrating toner?

Wardah ini lembapnya pas. Teksturnya bukan yang super rich, tapi jadi enak nyerepnya ke kulit. Kalau butuh hidrasi yang lebih intens, ya tinggal dipakai saja beberapa layer.


9. Pixy Aqua Beauty Protecting Mist Spray
Harga: Rp 22 500
Beli di sini (klik)

Ini spray yang nggak neko-neko juga. Bahkan sebenernya nggak lembap banget. Tapi spray-nya oke dan multifungsi. Bisa dipakai untuk buffering antara layer skincare satu dan selanjutnya, untuk sebelum reaply sunscreen, untuk setting spray makeup, dan untuk seger-segeran aja tanpa ngerusak makeup. Intinya sih dia nggak ngasih benefit yang ndakik-ndakik, tapi super nyaman dan murah. Itu aja.


10. Skin Aqua UV Moisture Gel SPF 30 PA ++
Harga: Rp 41 400
Beli di sini (klik)

Awalnya saya heran, kenapa setiap saya bilang soal skincare Skin Aqua, selalu pada bilang kalau white cast dan nggak nyaman ya? Padahal dari antara semua sunscreen Skin Aqua, saya suka banget sama Skin Aqua yang tutupnya hijau ini. Biasanya kebanyakan orang seringnya nyobain yang tutup biru yang SPF 50, padahal yang tutup hijau ini enak banget, nggak seperti sunscreen lain yang bikin minyakan dan oxidize. 

itu dia list 10 skincare murah di bawah 50 ribu versi saya. Kalau kalian tertarik dengan produk yang saya rekomendasikan, jangan lupa klik linknya untuk mencoba produknya ya!

French Makeup Style Untuk Fall Season 2020

6 comments

Nggak kerasa sudah bulan November ya? ini jujur ya, pas tanggal 2 November kemarin, saya kagwet karena lha kok tau-tau sudah November saja padahal gaji bulan oktober belum masuk. Dan saya langsung whatsapp Momon, "Ternyata ini sudah November!"

Dan dibalas, "Sudah dari kemarin!"

Biasanya kalau masuk bulan-bulan September, atau cuaca udah mendung-mendung melulu, saya langsung semangat cari tren makeup untuk fall season. Di antara semua season, autumn memang yang paling rame kalau di dunia makeup. Tapi karena tahun ini dunia skincare terlalu berisik, saya sampai lupa dengan makeup fall season yang biasanya bikin saya turn on buat dandan hehe..

Mengejar ketinggalan, saya langsung meluncur ke chanel beberapa beauty guru. Tapi ternyata sepi. Bahkan Jaclyn Hill Yang biasanya semangat sekali dengan warm tone cut crease-nya, fall season tahun ini sepertinya juga nggak bikin fall makeup tutorial.

Ternyata tahun ini memang tahun untuk parisian women. French makeup look sedang hip banget. Jadi memang eyeshadow rewo-rewo dengan super sharp instagram eyebrow udah nggak digemari. Dan untuk tren fall season kali ini juga mengadaptasi parisian style yang minimalis. Jadinya makeup minimalis dengan sentuhan warna-warna yang hangat dan muted khas fall season.

French makeup style ini bukan no-makeup makeup ala Korea dan bukan pula bold makeup ala western ya. French makeup style ini tetep kelihatan dandan, tapi lebih santai. Parisian woman adalah mbak-mbak yang chill dan selaw. Yang terlihat effortlessly chic dan nyaman duduk sendirian menikmati secangkir teh di suatu kafe di sudut kota. Tipikal yang, "aku sudah cantik nggak perlu makeup but a little mascara never hurts."

Beberapa aturan dalam french makeup style ini:

1. Natural and healthy glow

Waktunya memetik buah dari semua amazing local skincare yang rilis 2020 ini! Nggak perlu pakai foundation tebel-tebel. Cukup sedikit concealer di undereye dan beberapa area noda wajah. Saya pakai Wardah Lightening Liquid Concealer yang ringan dan nggak terlalu medok.

Lalu untuk efek healthy glow, saya memilih memakai J.One Jelly Pack Primer Gel, untuk tampilan kulit yang sehat dan glow from within'.

2. Balance makeup!

Suka bold lipstik? Boleh banget kok! Namun cukup pilih satu area wajah yang menonjol ya. Kalau sudah pakai bold lipstik, area wajah lain yang kalem-kalem aja. Saya sendiri pakai warna Carnelian dari palet So Jaded Colourpop di seluruh kelopak mata. Lalu sebagai sentuhan akhir eyeshadow, saya dab warna Diamond di atasnya dengan menggunakan jari, untuk efek kelopak mata glossy. Nggak perlu pakai eyeliner. Cukup jepit bulu mata dan ulaskan maskara.

3. Sedikit berantakan? Nggak masalah!

Kata kuncinya: effortless beauty. Parisian woman nggak akan menghabiskan waktu satu jam cuma untuk bikin alis atau blending eyeshadow. Jadi sedikit berantakan nggak masalah. Malah terlihat natural. Untuk lipstik, saya pakai BLP Lip Bullet Pumpkin, yang sedikit saya baurkan dengan jari dan kesan sedikit berantakan di area luar bibir.

Oh iya, french style ini juga pandemi friendly lho! Nggak perlu brow waxing, karena natural messy "imperfect" thick brows is the new instagram eyebrow.

Baca Juga:  Review Looke Holy Flawless BB Cushion & Swatch All Shades Looke Holy Flawless BB Cushion

4. Don't Overdo!

Apapun jenis produk yang kamu pakai, pakai dengan pengendalian diri. Nggak perlu berlebihan dan tebal-tebal. Cukup pakai tipis dan selalu blend dengan jari untuk kesan yang natural. Dan nggak perlu juga contouring super tajam, , bronzer satu muka, highlighter super blinding, apalagi blush on di bawah mata menyeberang hidung. Cukup natural flush.


Dan ini adalah interprestasi saya untuk fall makeup tahun ini:

Bekas jerawat di pipi malah sengaja saya tebalkan dengan eyeliner dan saya bikin fake mole. Soalnya light concealer nggak mampu nutupin sih.

Selamat mencoba ;).

Review Sakka Bali Reed Difusser

4 comments

Review Sakka Bali Reed Diffuser

Pas saya review reed diffuser murah meriah dulu, ada beberapa temen-temen pembaca yang request review reed difusser yang lebih high class, yang bukan kelas supermarket. Jadi saya review saja reed diffuser yang akhir-akhir ini jadi favorit saya, yaitu Sakka Bali Reed Diffuser. Ini bener-bener reed diffuser favorit saya saat ini lho! Hampir di semua sudut rumah saya, saya letakkan reed diffuser dari Sakka.Bali.

Salah satu yang bikin unik dari Sakka adalah look-nya. Kemasannya sih simple, dari botol kaca bening dengan desain tulisan yang juga simple dan tutup botol sumbat nuansa gold yang ngasih kesan natural sekaligus elegan. Nah, gong-nya adalah dia masukkan bunga kering di setiap botol kemasannya. LIHAT DONG CANTIK BANGET SECANTIK ITU MAU MATI!!!

Review Sakka Bali Reed Diffuser Lokal

Dengan desain yang secantik ini, Sakka ini kalau di rumah saya nggak cuma berfungsi sebagai pewangi ruangan, tapi juga sebagai home decor dan properti foto. Ciyus lah, ini minyak nyong-nyong aesthetic banget sumpah!

Tapi sebenernya peletakan bunga kering ini ada plus minus-nya. Plus-nya ya itu, bikin botolnya jadi super cantik. Minusnya bunga kering bikin cairan parfum lekas habis. Sakka ngasih disclosure tentang ini kok di setiap kemasannya. Dan sebagai jalan tengah, Sakka mengemas bunga kering secara terpisah. Jadi pilihan kita aja mau masukin bunga keringnya atau enggak.

Saya sendiri sih tentu masukin dong! Saya udah kadung cinta sama penampakannya. Botol dengan bunga kering ini bikin rumah saya vibe-nya kayak di villa-villa liburan gitu lho! Lagian ya menurut saya bedanya nggak terlalu signifikan. Sakka punya saya, kalau nggak pakai bunga habis dalam waktu satu setengah bulan, kalau pakai bunga satu bulan. Nggak masalah sih.

Selain bunga kering, di dalam kemasan Sakka nanti dilengkapi juga dengan tiga batang fibber stick warna hitam untuk diffuser-nya.

Isi Sakka Bali Reed Diffuser

Cara pemakaian:

  1. Buka botol Sakka dan masukkan bunga keringnya kalau mau
  2. Masukan stiknya. Kalau ruanganmu besar, masukin stik yang banyak, kalau kecil sedikit aja. Semakin banyak stik yang dimasukkan wanginya juga akan semakin semerbak, tapi cairannya juga akan semakin cepat habis. Untuk ruangan 4x4, saya pakai 3 stik.
  3. Letakkan di tempat-tempat yang diinginkan. Saya taruh di nakas dekat tempat tidur, di meja kerja, dan di ruang tamu saya letakkan 2 karena ruangannya lumayan besar.
  4. Kalau mau menilai aromanya, diamkan dulu satu hari, agar cairan meresap sempurna ke stik dan kemudian menyebar ke seluruh ruangan.
  5. 3 hari sekali, balik stik-nya agar wanginya kembali optimal
  6. Kadang dalam waktu 2-3 minggu (ketika cairan tinggal separoh), aromanya jadi nggak tercium. Solusinya kalau saya sih ganti saja stik-nya dengan baru. Sayangnya Sakka nggak menjual stik secara terpisah. Tapi stik ini bisa kita temukan dengan mudah kok di Shopee. Harganya juga murah.

Hal selanjutnya yang bikin Sakka ini unik dan spesial adalah AROMANYA. Dan aromanya ini juga yang bikin saya sesuka itu dengan Sakka. Ya namanya saja reed diffuser kalau tidak wangi apalah artinya? 

Sakka ini punya pilihan wangi yang lumayan banyak, yaitu 11 aroma. Dan beberapa varian reed diffuser Sakka memang inspired by parfum-parfum mahal. Tapi yang saya notice, pada semua variannya, ada satu aroma khas woody yang jadi ciri khas Sakka. Biasanya aroma ini muncul sebagai base notes di layer terakhir. Dan aroma inilah yang bikin semua jenis reed diffuser Sakka ngasih vibe ala Bali. Jadi walaupun aromanya terinspirasi YSL Black Opium misalnya, namun tetap ada twist-nya, jadi nggak plek-plekkan amat.

Dari 11 aromanya, saya punya 9 aroma. Yang saya belum punya adalah Ubud dan Jimbaran. Nanti ya kapan-kapan saya lengkapi koleksi Sakka saya.

Wangi dan Varian Reed Diffuser by Sakka Bali

Seminyak Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Jasmine
Middle: Amberwood
Base: Fir Fresin Cedar

Seminyak ini aromanya mirip-mirip dengan MFK Baccarat. Pas awal dibuka memang terasa manis powdery khas Baccarat, lalu berakhir dengan aroma woody khas Sakka, tapi tetep tercium aroma manisnya. Karena saya suka MFK Baccarat, jadi otomatis saya langsung suka sama Seminyak.

Tabanan Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Mandarin
Middle: Jasmine - Tuberose
Base: Wood

Ini favoritku dari 9 yang pernah kucoba! Aromanya fresh, ada manisnya dikit, dan berakhir dengan aroma woody. Tabanan ini aromanya mirip sama Dior J'adore, jadi kebayangkan ya, floral-fruity yang sedikit manis dan fresh. Lalu ada twist aroma woody juga pada akhirnya.

Canggu Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Orange Blossom
Middle: Licorice - Almond
Base: Vanilla - Cedarwood

Ini saya juga suka banget! Aromanya sweet fruity-floral. Ada segernya juga. Dan aroma ini terinspirasi dari YSL Black Opium. Tapi menurut saya sih aromanya nggak seperti Black Opium ya (kebetulan saya punya parfum ini). Canggu lebih segar, di hidung saya nggak terasa aroma gourmand dan musky seperti Black Opium.

Gianyar Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Neroli
Middle: Ylang-ylang
Base: Nutmeg

Aroma awalnya menurut saya seperti aroma sweet orange, lalu pelan-pelan akan menyeruak aroma Ylang ylang dan Jasmine. Di hidung saya nggak tercium aroma rempahnya. ya?

Kintamani Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: White Tea
Middle: White Rose
Base: Chamomile

Kintamani ini aromanya white floral, light dan fresh. Setelah itu nanti aroma yang tertinggal adalah aroma teh. Menurut saya aromanya calming banget dan cocok untuk ruang tidur.

Umalas Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Vanilla
Middle: Buttermilk
Base: Cream Malt

Dari diskripsi aromanya sudah ketahuan, kan, seperti apa? Ini aroma gourmand yang manis dan caramel. Aromanya sebenernya enak dan memberikan kesan "nyaman" untuk rumah. Tapi saya sendiri memilih nggak men-diffuse ini di rumah saya, karena aromanya bikin laper. Jadi saya diffuse aja di rumah Momon. Agar dia kelaparan.

Sanur Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Tigerlilly
Middle: Musk
Base: Cantaloupe

Aromanya fruity banget dan segar. Tapi menurut saya aromanya simpel, nggak terlalu terasa layer-nya seperti aroma yang lain. Aromanya enak, fresh, dan nggak mengganggu. Tapi jujur, ini pilihan terakhir saya deh dari antara semua aroma Sakka Bali.

Kuta Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: King Pear
Middle: Freshia
Base: Patchouli

Dari awal saya udah tau Kuta ini inspired by parfum sejuta umat, Jo Malone English Pear and Freshia. Dan saya udah skeptis, karena saya termasuk sedikit orang yang nggak cocok sama aroma Jo Malone itu wkwk. Tapi ternyata, pas saya cium, saya kok langsung fall in love sama Kuta. Aromanya manis fruity-floral dan segar. Memang mirip dengan Jo Malone, tapi ada suatu aroma yang nggak saya suka di aroma Jo Malone yang nggak ada di Sakka ini (aromanya saya nggak bisa deskripsikan. Semacam rasa "pahit" gitu). Jadi ya sudah, saya langsung suka deh sama Kuta.

Uluwatu Reed Diffuser by Sakka Bali
Top: Pine
Middle: Lavender
Base: Deep Water

Teman-teman saya biasanya langsung suka aroma Uluwatu ini. Tapi saya perlu waktu untuk suka. Uluwatu ini diawali dengan aroma minty, meskipun di keterangan nggak ada Peppermint-nya. Dan karena saya bukan penggemar aroma-aroma pedas, jadi saya nggak begitu terkesan. Tapi lama-lama setelah di-diffuse, saya kok suka juga ya. Aromanya nyaman namun nggak bikin ngantuk. Dan bikin ruang kerja saya khas banget aromanya.

Beli Sakka Bali Reed Diffuser

Dari kesembilan aromanya, favorit saya adalah:

Reed Diffuser Sakka Bali ini bisa kalian dapatkan dengan harga Rp.175.000,- (tanpa bunga kering) atau Rp.180.000,- (dengan bunga kering).

Kalau kalian kangen liburan, boleh banget coba diffuse Sakka ini biar rumahnya berasa aroma Bali. Kecuali rumahmu sudah di Bali yha T.T. Tips saya, coba diffuse aroma yang berbeda di masing-masing ruangan. Jadi kalau pindah dari satu ruangan ke ruangan lain berasa pindah ke lain dunia gitu karena aroma dan suasananya jadi beda.