Review Avoskin Retinol Toner dan Ampoule, Hasil Satu Bulan Pemakaian

80 comments
avoskin miraculous retinol toner & retinol ampoule review

Halo manteman,
Selamat berpuasa bagi yang menjalankan ya ;). Masih betah kan #DiRumahAja? Saya sih betah banget. Dan mumpung di rumah aja, ini waktunya saya merawat kulit secara maksimal. Dan beruntungnya saya tuh, Avoskin pas ngeluarin Avoskin Miraculous Retinol Toner dan Avoskin Miraculous Retinol Ampoule. Jadi saya bisa nyobain efek Retinol dengan maksimal, karena pas di rumah aja jadi kulit nggak begitu ekstrem terpapar sinar matahari.

Baca juga: Review Avoskin Miraculous Refining Toner, Acid Toner Lokal Dengan AHA BHA PHA

Saya ini juga termasuk newbie dalam pemakaian Retinol. Baru akhir-akhir ini kepikiran untuk secara (( serius )) menambahkan Retinol dalam regime skincare saya, karena faktor usia yang udah kepala 3. Sebenernya agak terlambat sih, karena Retinol boleh dipakai sejak usia 20 tahun. Katanya kalau rutin pakai Retinol sejak 20 tahun, kita bisa semakin memperlambat tanda-tanda penuaan. Pengen gitu lho saya tu, usia 50 tahun tapi masih kinyis-kinyis seperti Shopia Latjuba.

Nah, tanggal 25 April kemarin adalah tepat satu bulan saya sudah menambahkan Retinol dalam night skincare routine saya. Jadi sekarang, saya mau berbagi pengalaman saya pakai Avoskin Miraculous Retinol series ini, mulai dari apa saja kandungannya, bagaimana cara pemakaiannya, boleh atau tidak digabung dengan actives ingredient lain, harga, sampai dengan bagaimana hasil atau before-after #1MonthUsingRetinol.

Post ini bakalan panjang karena saya sekalian ngomongin Retinol, bukan cuma review Avoskin thok. Mohon bantuannya untuk MEMBACA DULU SEBELUM BERTANYA ya. Karena saya tidak akan menjawab pertanyaan yang jawabannya sudah saya tulis panjang lebar di tulisan ini. Dan mohon batuannya juga untuk TIDAK BERKONSULTASI, karena saya bukan dokter. Terima kasih, my lov.


Apa itu Retinol?

retinol series avoskin
Seberapa penting sih Retinol?
Sebelum masuk ke pembahasan produk, mari kita berkenalan dulu dengan Retinol. Retinol adalah turunan alami dari Vitamin A. Retinol sudah lama dianggap sebagai powerfull ingredient untuk anti-aging. Cara kerjanya adalah dengan mempercepat regenerasi sel kulit, meningkatkan pertumbuhan sel baru yang sehat. Pemakaian dengan dosis yang tepat akan memberikan beberapa manfaat age delay pada kulit, seperti:
  • Meningkatkan elastisitas dan tekstur kulit
  • Meminimalkan garis halus dan kerutan
  • Menghilangkan kekusaman 
  • Mencegah jerawat, komedo, dan penyumbatan pori
Tapi, pemakaian Retinol ini seringkali disertai dengan beberapa catatan. Ya karena seperti yang sudah saya bilang di atas, Retinol ini cukup powerfull. Efeknya di kulit dahsyat, namun kalau nggak hati-hati, efek sampingnya juga nyata. Buat yang punya kulit sensitif, tentu harus super picky dan hati-hati banget kalau memutuskan memakai Retinol. Salah-salah malah kulitnya sensitized.

FYI, saya pernah goblo dan iritasi gara-gara Retinol dulu. Jadi waktu masih remaja (( walau sekarang juga masih remaja )), saya pernah pakai Tretinoin untuk menghilangkan Jerawat. Berhasil? Iya, berhasil. Jerawat hilang, tapi kulit saya jadi sensitif PARAH! Kena matahari perih. Kegesek dikit perih. Nggak punya duit perih. Setelah saya rada pinteran, barulah saya tahu kalau Tretinoin dan Retinoid itu berbeda, walau sama-sama turunan vitamin A. Tretinoin adalah konsentrasi asam retinoat murni, sementara Retinol baru akan berubah menjadi asam retinoat secara bertahap setelah diaplikasikan ke kulit.

Pendek kata, Retinol adalah bentuk turunan vitamin A yang lebih mild. Tretinoin sebenarnya hanya boleh dipakai atas pengawasan dokter, dan tidak diperuntukan sebagai daily skincare jangka panjang. Iya. Saya pernah goblo.

avoskin retinol toner & avoskin retinol ampoule review
Produk Retinol bagus dari brand lokal
Beruntungnya hidup di zaman now, sudah banyak sekali pilihan skincare OTC, yang jelas aman dan penggunaannya tidak perlu di bawah pengawasan dokter, seperti rangkaian Avoskin Miraculous Retinol ini. Dan untuk lebih yakin aman lagi, Avoskin memakai jenis Actosome Retinol, yaitu jenis Retinol yang paling stabil. Makanya Actosome Retinol ini efek sampingnya 50% lebih rendah daripada jenis Retinol lain, tapi efektifitasnya di kulit tetap baik. Dan di Indonesia belum ada lho produk yang pakai Actosome Retinol. Actosome Retinol ini biasanya cuma bisa kita temui di produk-produk high-end luar.

Ini menurut saya bagus banget buat pemula kayak saya, yang baru berniat masukin Retinol dalam rutinitas skincare harian jangka panjang. Formulanya ini meminimalisir resiko tingling, purging, atau iritasi.


Ingredient Avoskin Miraculous Retinol
Bahan-bahan Yang Terkandung Dalam Avoskin Miraculous Retinol Toner
Ingredient Avoskin Miraculous Retinol Toner
Kedua produk ini memiliki ingredient hero Actosome Retinol, yang mengandung 0,09% Retinol aktif. Ampoulnya memiliki kandungan 3% Actosome Retinol, dan tonernya 1% Actosome Retinol. Ampoule tentu mempunyai konsentrasi kandungan Retinol yang lebih tinggi. Tapi bukan berarti kita bisa mengabaikan tonernya ya. Karena toner teksturnya lebih encer, ditaruh di slot pemakaian awal, dan lebih cepat meresap ke kulit, jadi toner juga efektif kerjanya.

Oh iya, saya belum pernah nemu produk lokal yang punya Retinol toner selain Avoskin. Kalau produk luar, ada Pixi Retinol Tonic yang saya sendiri belum pernah mencoba.

Selain Retinol, Avoskin Miraculous Retinol Toner ini mengandung 3% Niacimanide, whichis sedikit membantu mencerahkan kulit, dan Niacinamide juga mempunyai fungsi anti-aging. Lalu juga ada ekstrak Pomegranate, Tocopherol (Vitamin E), ekstrak Oat Meal, dan juga Peptide yang punya khasiat anti-aging.

Bahan-bahan Yang Terkandung Dalam Avoskin Retinol Ampoule
Ingredient Avoskin Miraculous Retinol Ampoule
Kalau Avoskin Miraculous Retinol Ampoule, selain kandungan Retinol-nya lebih tinggi, juga menambahkan kandungan Vitamin E, ekstrak Oat Meal, Peptide, lalu juga ada ektrak Pomegranate dan Greentea, yang merupakan bahan-bahan yang dipercaya untuk me-recharge kulit dan menunda penuaan. 

Keduanya diformulasikan bebas dari paraben, sulfat, alkohol, dan silikon. Serta tidak memakai fragrance (Note: Stearyl Alcohol adalah fatty alcohol, bukan jenis alkohol denat yang mengeringkan kulit).


Tekstur dan Kemasan Avoskin Miraculous Retinol Series

review Packaging avoskin miraculous retinol toner

Tonernya punya tekstur cair yang kental, seperti tekstur hydrating toner yang sangat rich. Ketika diaplikasikan di kulit, rasanya hydrating dan nggak ada sensasi tingling sama sekali. Botol toner ini terbuat dari plastik yang ringan namun kuat, dan warnanya merah oranye gelap. Mulut botolnya cukup kecil, jadi cukup oke mengontrol produknya biar nggak (( ngocrot )) kebanyakan.

review tekstur Avoskin Miraculous Retinol Ampoule

Sedangkan ampoule-nya punya tekstur serumy seperti lotion ringan yang gampang menyebar di kulit. Kalau dipegang, produk ini terasa licin. Butuh waktu beberapa saat agar produknya meresap sempurna di kulit. Actosome Retinol ini sangat mild, jadi memang nggak ada rasa tingling ketika saya pertama kali menggunakan.

Kemasan ampoule ini menurut saya sih mewah ya. Terbuat dari botol kaca tebal berwarna merah gelap, dengan aplikator pipet. Packaging ini bikin produknya secure dari sinar matahari dan kontaminasi udara luar, serta mempermudah pemakaian.


Cara Penggunaan dan Layering Avoskin Retinol

Retinol hanya boleh digunakan di malam hari, dan siangnya kita harus pakai sunscreen dengan cara yang benar (sebanyak dua jari dan reaply berkala). Retinol tidak akan bekerja di kulit bila terpapar sinar matahari. Jadi sudah jelas bila penggunaan dua produk ini ada di night skincare routine. Dan saya sih berasumsi bahwa kalian yang mau memakai dua produk ini, tentu sudah khatam basic skincare CTMP.


Cara Penggunaan Avoskin Miraculous Retinol Toner dan Avoskin Miraculous Toner yang Baik dan Benar

Nah, kalau sudah melakukan CTMP dan mau menyelipkan Retinol dalam skincare malam, berikut caranya:

Avoskin Miraculous Retinol Toner - Hydrating Toner - Avoskin Miraculous Retinol Ampoule - Night Cream


Saya sendiri punya ritual yang lebih panjang. Yang saya pakai di malam hari saat ini adalah:

Avoskin Miraculous Retinol Toner - Hydrating Toner - Avoskin Miraculous Retinol Ampoule - Hydrating Serum - Facial Oil - Night Cream

Baca juga: Paduan 10 Step Skincare Rutin

avoskin Miraculous retinol ampoule review

Mengenai layering Retinol, ada beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan ke saya:
  1. Avoskin Retinol Toner adalah hydrating toner atau exfoliating toner?
    Jawaban saya:
    Bukan keduanya. Ini actives berupa Retinol, cara kerjanya beda dari AHA/ BHA, jadi nggak bisa disebut sebagai exfoliating toner. Dan kandungan Retinol-nya (walau mild) tetap berpotensi mengiritasi, jadi nggak bisa diperlakukan sebagai hydrating toner (nggak bisa dipakai dengan tehnik CSM atau 7 skin method)

  2. Pakai Avoskin Retinol Toner sesudah atau sebelum hydrating toner?
    Jawaban saya:
    Ada dua aliran pemakaian actives sih. Keduanya benar, tergantung nyamannya kulitmu. Kalau saya sendiri, lebih nyaman pakai Avoskin Retinol Toner sebelum hydrating toner. Urutan pemakaian sudah saya tuliskan di atas.

  3. Apakah boleh digabungkan dengan actives lain seperti AHA/ BHA atau Vitamin C atau Niacinamide?
    Jawaban saya:
    Boleh! Dengan catatan: tergantung sensitifitas kulit masing-masing orang. Selama kulitnya mampu menerima, nggak masalah kok. Namun sebaiknya tes di area kecil dulu ya.

  4. Apakah boleh di-layer dengan Avoskin Miraculous Refining Series?
    Jawaban saya:
    Sebenarnya, keduanya akan saling mendukung. AHA/ BHA mengikis sel kulit mati, sementara Retinol mempercepat pembentukan sel kulit baru yang lebih sehat. Namun Retinol dan AHA/ BHA adalah ingredient yang berpotensi mengiritasi kulit. Jadi kalau saran saya sih, pakai bergantian saja. Hari ini pakai Avoskin Miraculous Refining, besoknya pakai Avoskin Retinol, diselang-seling. Tapi ya sekali lagi, semua tergantung dari sensitifitas kulit masing-masing. Silahkan dirasakan dan dicoba-coba sendiri.

  5. Siapa yang tidak boleh pakai Avoskin Miraculous Retinol?
    Jawaban saya:
    - ibu hamil dan menyusui
    - kamu yang belum khatam pemakaian basic skincare CTMP
    - kamu yang tidak tertib memakai sunscreen
    - kamu yang berusia di bawah 20 tahun (belum perlu)

Hasil Setelah Satu Bulan Pemakaian Rangkaian Avoskin Miraculous Retinol Series

Kayak yang sudah saya bilang, first impression ini rasanya sangat mild, hanya seperti memakai hydrating product. Tapi masuk satu minggu pemakaian, area sekitar mata saya perih bila digesek. Saya awalnya bingung, karena ketika tanya ke sesama pemakai, rata-rata bilang kalau Avoskin Retinol ini sangat mild dan nggak bikin iritasi sama sekali. Jadi saya coba bongkar pasang skincare saya.

Intinya sih, waktu itu saya juga memakai skincare lain yang memiliki kandungan alkohol dan fragrance yang cukup kuat. Dan sepertinya memang kulit saya nggak kuat bila pakai skincare yang mengandung bahan iritant yang kemudian ditambah dengan actives berupa Retinol. Setelah saya ganti skincare lain tersebut dengan yang lebih "bersih" ingredient-nya, perih di area mata saya berangsur hilang.

(Kesimpulan sementara: di kulit saya, Avoskin Retinol tidak cocok dipakai bebarengan skincare dengan kandungan iritant yang cukup tinggi.)

before-after testimoni hasil penggunaan avoskin miraculous retinol toner dan ampoule selama satu bulan
Satu bulan penggunaan Avoskin Retinol
Dan kemudian, saya mulai ngerasa kalau kulit saya jadi lebih kencang. Area mata terasa lifting. Saya awalnya merasa kalau saya agak halu ya. Karena kita semua tau, Retinol nggak bekerja secepat itu. Tapi saya tambah yakin adalah ketika saya amati, memang garis halus di sekitaran mata saya agak berkurang kedalamannya. Kerasa kalau pakai under eye concealer, lebih halus hasilnya.

(Untuk catatan: Saya tentu tidak menggunakan produk Retinol di bawah mata!! Tapi yang namanya skincare, ketika digunakan di seluruh wajah dan ada area yang dilewati, pasti sedikitnya tetap akan terkena kan? Entah karena terseret waktu menggunakan skincare selanjutnya, atau sisa-sisa yang masih menempel di jari (walau sudah dijeda). Intinya nggak mungkin bisa 100% bisa menghindari, apalagi kalau skincare-nya berbentuk toner.)

Untuk efek mencerahkan, jujur saya nggak terlalu bisa mengamati. Karena saya kan lagi #DiRumahAja dan kulit saya kayaknya udah mentok di tingkat keterangannya. Tapi bisa kelihatan di before-after, kulit saya lebih glowing, yang berarti memang permukaannya jadi lebih rata dan jadi lebih dapat memantulkan cahaya. FYI kedua foto tersebut sama-sama saya lakukan saat bangun tidur di pagi hari, dengan lighting yang sama. 

Iya, saya belum mandi di foto itu. 

Hasil penggunaan avoskin miraculous retinol series selama sebulan

Saya sih ngerasa ini adalah kondisi kulit terbaik yang saya capai di umur 30+. Kulit saya terlihat jelas lebih halus, permukaannya rata, lebih glowing, kencang, dan enak banget dipegang, lembut gitu. Dan akhir-akhir ini saya juga sering dapet compliment kalau pas IG story atau Video Call atau foto/ video bare face gitu. Belum ada yang buktiin liat langsung, kan lagi physikel distensying, tapi beneran kerasa banget perkembangan kulit saya. Nggak sabar pengen pamer T.T.

Kalau lagi nggak pandemi, rasanya saya pede deh, kalau harus keluar rumah bare face. Eh...ya pakai alis lah biar nggak liat tuyul.


Kesimpulan

review avoskin miraculous retinol series

Nggak salah kalau Retinol dibilang sebagai powerfull ingredient untuk anti-aging. Produk Retinol yang bagus seperti Avoskin Miraculous Retinol Series ini, benar-benar memberikan perubahan yang nyata di kulit saya saat dipakai secara kontinyu. Namun, memang ada beberapa catatan yang harus diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk memakai Retinol. Jadi kamu putuskan sendiri ya, apakah kamu sudah siap menambahkan Retinol dalam regime skincare-mu atau belum.

Avoskin Miraculous Retinol Series sendiri punya kandungan Actosome Retinol yang benar-benar mild dan minim efek samping. Jadi cocok sekali buat pemula Retinol seperti saya. Nggak perlu terlalu was-was dengan efek tingling dan iritasi di kulit, meskipun tetap harus berhati-hati tentu saja.

Harga Avoskin Miraculous Retinol Toner & Avoskin Miraculous Retinol Ampoule

Harganya affordable kalau dibandingkan dengan jajaran ingredient dan performanya di kulit saya. Rp.196.900 /100 ml untuk tonernya, dan Rp.251.900/ 30 ml untuk ampoule-nya. Untuk info lengkap soal pembeliannya silahkan follow instagram @avoskinbeauty atau kunjungi website AvoskinBeauty.

Bikin Nyaman Suasana #DiRumahAja Dengan Essential Oil

8 comments

Gimana kabarnya sebulan lebih #DiRumahAja, guis? Sehat, kan? Rekening juga sehat? Semoga teman-teman semua masih sehat-sehat dan waras utegnya ya.

Jujur saja, walau saya basic-nya adalah anak rumahan dan nggak begitu suka kumpul sama manusia, tapi tetap ada sekelumit rasa seakan terpenjara juga dengan keadaan sekarang. Memang beda ya rasanya, rebahan atas inisiatif sendiri dengan rebahan yang diharuskan pemerintah. Diharus-haruskan memang menyebalkan. Wuih...saya baru sadar saya ini anak rumahan tapi rebel. Kewl juga ya.

Dan yang lebih bikin frustasi sebenarnya adalah ketidak-jelasan situasi ini. Kita beneran nggak tahu sampai kapan kita harus hidup dalam ketakutan seperti ini. Nggak ada yang bisa menjamin, kapan anti virusnya jadi dan bisa diedarkan.

Tapi sepertinya kok sudah bukan zamannya (( nggresulo )) ya. Soalnya walau kita mau ngajak orang sekelurahan untuk sombat-sambat via zoom juga nyatanya virusnya tetep ada. Sambat tidak mengubah keadaan. Jadi sudah cukup sambatannya. Mending sekarang cari aktivitas yang menyenangkan, yang bisa dilakukan di rumah aja.

Saya sendiri saat ini lagi punya hobi baru, yaitu nyobain Essential Oil (EO). Dan sebelum kalian close blogpost ini, karena kalian pikir saya seperti mbah-mbah mainannya EO, plis deh, ini ASIK BANGET. Dan essential oil itu bukan lengo klenthik ya, guis! Jadi tidak mbah-mbah yha! Saya akan kasih beberapa alasan kenapa EO ini mengasikan ya. Siapa tau ada yang berminat tiru-tiru, jadi saya punya banyak temen buat ngomongin EO.

Beli diffuser essential oil di sini (klik)


1. Aromanya Murni dan Sangat Enak

EO ini berasal dari ekstraksi tumbuhan. Misalnya saja, EO Lavender, dihasilkan dari bunga Lavender asli. Jadi aromanya adalah 100% aroma Lavender. Sementara kalau parfum atau wewangian yang dijual di pasaran, biasanya adalah campuran dari berbagai macam aroma. Contohnya misalnya saja produk parfum The Body Shop Vanilla EDT. Aroma yang paling dominan memang Vanilla. Namun aromanya tidak 100% Vanilla. Ada campuran aroma lain seperti Apricot, Peach, Plum, Lemon, Tuberose, Orange-blossom, Jasmine, Ylang-ylang, Lilly of the valey, sampai Sandalwood, Amber dan Musk. Ya ada juga sih EO blended. Tapi sejauh ini saya lebih suka yang pure.

Baca juga: Review Ariel Impulse Home EDP

Dan buat saya yang suka wewangian, rasanya mengasyikan sih ngonceki satu demi satu aroma-aroma yang menyusun sebuah parfum. Saya suka mencampur-campurkan berbagai macam EO untuk mendapatkan aroma saya sendiri.

Lalu ketika saya bilang aromanya sangat enak, maksud saya adalah BENER-BENER ENAK. Nyaman, menenangkan, dan bisa ngilangin stres. Nggak bisa dibandingin sama aroma pewangi ruangan dan bahkan aroma parfum mahal. Suami saya kadang suka pakai pewangi mobil aroma Lemon, dan saya benci banget aromanya. Bikin pusing dan ngingetin saya sama kamar mandi mall. Tapi pas ngerasain aroma essential oil Lemon, wagela sih, saya suka banget. Enak ya ternyata aroma Lemon?



2. Bikin Suasana Rumah Lebih Menyenangkan

Aroma itu bikin suasana suatu tempat jadi beda, khas, dan ngangenin. Contohnya, saya suka sekali nongkrong di coffee shop. Kalau saya ingat-ingat, aroma tempat tersebut adalah aroma kopi yang creamy dengan sedikit sentuhan rempah-rempah. Kalau kangen, saya bisa gofood kopinya, lalu diffuse essential oil Coffee, Vanilla, Clove, Cinamon dan Ginger, lalu video call dan ngobrol-ngobrol intim sama teman. Lumayan ngobatin kerinduan untuk nongrong sama temen di warung kopi hehe...

Tapi saat ini saya sih paling suka aroma Lavender-Roman Chamomille untuk kamar tidur, Lemongrass untuk ruang tamu dan ruang keluarga, Lavender-Cedarwood untuk ruang kerja. Iya, aroma ruangan di rumah saya memang saya bikin beda-beda. Biar nggak mbosenin aja suasananya. Jadi pergi dari ruang TV ke ruang kerja itu rasanya udah kayak pergi ke dunia lain wkwk.


3. Membawa Aroma Luar Ke Dalam Rumah

Salah satu contohnya adalah coffee shop tadi. Kalau kita kangen banget sama coffee shop, bisa kok bikin rumah kita aromanya kayak warung kopi. Kalau suka aroma hutan, kita bisa campurkan Sweet Orange, Lemon, Frankincese, dan Eucalyptus. Suka aroma laut? Taman bunga? Dan tempat-tempat lainnya? Tinggal cari aja resep diffuser blend di Pinterest, lalu bongkar pasang dan sesuaikan sendiri dengan seleramu.


4. Bisa Bikin Macem-Macem DIY

Saya sebenernya bukan anak DIY. Saya lebih suka beli barang jadi dibanding DIY. Saya mah anaknya konsumtif wkwk. Tapi sejak mainan EO, saya jadi lumayan suka bikin beberapa produk sendiri pakai EO. Soalnya rasanya sayang kalau EO cuma untuk di-diffuse tok. EO aromanya enak-enak dan sangat kuat. Beberapa tetes aja udah cukup banget untuk bikin produk yang wanginya khas.

DIY ini misalnya parfum roller ball, linen spray, pembersih dapur, reed diffuser, pewangi ruangan, body oil, hair oil, dan lain-lain. Atau sesimpel campurin beberapa aroma EO yang kita suka ke body lotion atau sabun mandi unscented, dan voila, kita bisa punya body product dengan aroma yang khas kita banget.


5. Efek Aromatherapy

Pasti udah pada tahu kan, EO ini sering banget digadang-gadang punya manfaat untuk kesehatan. Kalau boleh jujur, saya nggak sepenuhnya percaya kok. Ya ada percayanya, tapi ada juga yang saya merasa bahwa itu cuma efek placebo.

Sejauh yang saya percaya, aroma yang kita suka akan bikin kita rileks dan nyaman. Kondisi nyaman ini tentu akan bisa bikin tidur lebih nyenyak, membangkitkan mood untuk melakukan aktifitas, bikin kita lebih hepi, dan lain-lain. Tidur yang berkualitas dan susana hati yang enak, tentu berpengaruh terhadap kesehatan kita. Nah, itu yang saya percaya.

Tapi kalau EO bisa membunuh virus, secara langsung meningkatkan imun tubuh, menunjang performa hohohihe, menghilangkan kram perut karena menstruasi, meningkatkan kerja otak, dan yang begitu-begitu saya sih nggak percaya ya. Tapi kalau kamu percaya, boleh banget dicoba. Nggak ada bahayanya kok.

Eh ada ding. Ada yang bahaya kalau sampai mendewakan EO dan kemudia menganggap bahwa EO adalah obat, dan kemudian jadi anti sama obat beneran dan tindakan medis. Atau saking percaya EO bisa bunuh virus, lalu bikin DIY hand sanitizer yang nggak sesuai standar WHO. Nah, ini sih udah nggak sehat dan berbahaya. Saya harap sih suka ya suka aja, tapi nggak usah sampai mendewakan dan mengada-adakan khasiatnya.



6. Mendukung Usaha Lokal

Bukan rahasia umum lagi kalau banyak usaha lokal yang megap-megap gara-gara korontol. Kita bisa lho sedikit membantu perekonomian negara ini, dengan menggunakan produk-produk buatan lokal. Salah satunya ya EO ini. Indonesia kan kaya sekali alamnya. Varietas tanamannya banyak dan subur-subur. Jadi seharusnya, kualitas EO yang dihasilkan dari tanaman lokal yang dibudidayakan oleh petani lokal kita juga bagus-bagus. Sayangnya terkadang marketingnya memang masih kurang ya.

Tapi serius, saya udah nyoba beberapa EO lokal dan itu bagus-bagus kok, dan harganya juga sangat masuk akal. Kapan-kapan saya akan bikin perbandingan beberapa EO lokal ya.

Baca Juga: Review Lucensse, luxury essential oil lokal

Kamu tertarik juga nggak nih nyobain Essential Oil? Kalau banyak yang tertarik, nanti saya bikin lagi beberapa blogpost soal essential oil ;).

Review Scarlett Brightening Shower Scrub, Body Lotion, dan Body Scrub

52 comments
review scarlett brightening shower scrub body lotion

Pasti banyak yang penasaran kan sama rangkaian body product Scarlett by Felicya Angelista? Rangkaian body care yang memang dibuat untuk fragrance dan brightening ini memang wira-wiri melulu di instagram. Saya pun beberapa kali melihat teman-teman saya sendiri pakai ini.

Buat yang baru pertama kali mendengar, Scarlett ini adalah brand lokal, aman dan sudah teregristrasi BPOM. Sejauh ini, Scarlett punya rangkaian body product yang semuanya mengandung Glutathione dan Vitamin E, yang berfungsi untuk mencerahkan dan merawat kulit tubuh. Saya sendiri udah beberapa bulan terakhir ini pakai shower scrub dan juga body lotion-nya. Kalau scrub-nya, baru beberapa  minggu ini saya rutinin lagi.

Menurut saya, keunggulan rangkaian Scarlett Brightening ini adalah wanginya yang mewah. Semerbak, tapi nggak norak. Rasanya malah refreshing banget setiap mandi dan pakai produk-produk dengan wangi seenak ini. Ada tiga produknya yang udah saya cobain:


Scarlett Brightening Shower Scrub


review scarlett brightening shower scrub pomegranate

Produk pertama yang akan saya bahas adalah produk favorit saya, yaitu sabun mandinya atau Scarlett Brightening Shower Scrub. Untuk sabun mandi ini, saya bahkan sampai udah lupa berapa kali saya repurchase. Soalnya saya memang suka sekali dengan tekstur dan aromanya. Rasanya refreshing mandi pakai sabun dengan aroma yang menyegarkan seperti ini.

Untuk aromanya, ada tiga macam, yaitu Mango, Pomegranate, dan Cucumber. Kalau ditanya favorit, saya bingung memilih antara Cucumber atau Pomegranate. Dua-duanya enak banget. Pomegranate ini punya aroma yang manis dan lebih kuat. Kalau pakai Pomegranate, kamar mandi rasanya semerbak. Jadi saya suka pakai di pagi hari untuk recharge energy. Nah, kalau Cucumber ini lebih calm aromanya. Aromanya segar dan timuuunn banget. Tipikal aroma yang ngasih kesan fresh dan clean.

Cuma untuk sabunnya, seperti pada umumnya sabun mandi ya, wanginya nggak begitu tahan lama di badan. Tapi wanginya itu semerbak dan lumayan tertinggal lama di kamar mandi, bikin kamar mandi saya seolah punya aroma khas yang enak banget, jadi suasana mandi juga lebih menyenangkan.

review tekstur dan aroma scarlett brightening shower scub

Sabun ini masih mengandung SLS. Namun secara keseluruhan formula, dia nggak bikin kulit saya kering. Brightening agent dari produk ini adalah Glutathione. To be honest, saya sebenarnya kurang percaya dengan klaim brightening dari produk sabun apapun. Karena sabun hanya menempel sebentar di kulit, kemudian dibilas. 

Namun untuk Scarlett Brightening Shower Scrub ini dia dilengkapi dengan beads lembut, yang berfungsi sebagai physical exfoliator. Tentu microbeads ini akan membantu mengikis sel kulit mati secara gentle, sehingga kulit lebih bersih dan bisa menerima nutrisi dari produk-produk selanjutnya.

Selain wanginya enak, saya juga suka sekali dengan tekstur sabun ini. Busanya lumayan banyak, mudah dibilas, tapi juga nggak kesat dan nggak bikin kulit kering. Pas dan sangat nyaman di kulit.

Harga: Rp 75 000/ 300 ml


Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion


review scarlett brightening body lotion charming

Kalau kamu suka wewangian yang aromanya mewah dan tahan lama, percaya deh, kamu harus cobain Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion! Wanginya enak-enak dan beneran awet banget seharian. Teman-teman saya banyak yang suka aroma Romansa. Saya juga suka Romansa, tipikal aroma floral yang kuat tapi enak banget.

Tapi saya lagi tergila-gila banget sih sama aroma Charming, yang botol ungu. Dari deskripsi di akun official-nya, ini aromanya seperti Baccarat Rouge 540 Eau De Parfume. Saya belum pernah memakai parfum itu, tapi Scarlett Charming ini sendiri aromanya ENAK BANGET. Lembut, tapi heavenly dan bikin mood bagus seharian. Dan aromanya juga awet. Saya pakai pagi, sore saya masih bisa cium aromanya yang seolah-olah ngikutin saya kemana-mana. Saya beneran kecanduan T.T.

secure packaging scarlett brightening body lotion charming

Lotion ini dikemas dalam botol pump, yang juga dilengkapi dengan pengunci. Jadi misalkan mau dibawa-bawa, tinggal dikunci aja biar produknya nggak kepencet-pencet pas di tas. Tapi saya pribadi sih lebih suka mendepot ke botol travel size yang lebih kecil kalau untuk dibawa traveling. Lebih ringkes.

tekstur dan aroma scarlett brightening body lotion charming
hasil scarlett brightening
kiri: tidak pakai Scarlett Lotion - kanan: pakai Scarlett Lotion

Oh iya, ada yang tanya di DM instagram @racunwarnawarni, apakah Scarlett aman karena dia ada efek mencerahkan instan? Guis, efek mencerahkan instan disini maksudnya adalah efek makeup atau tone up. Seperti kalau pakai foundation deh, kalau kita mandi akan hilang kan efeknya? Efek tone up ini saya lumayan suka, karena bisa untuk meratakan warna kulit kalau pas pakai baju yang agak terbuka. Selain ada efek tone up, ingredient lotion ini juga dilengkapi dengan Glutathione, yang tentu ada manfaat brightening bila dipakai jangka panjang. 

Tekstur lotion-nya, menurut saya cenderung creamy, namun tergolong mudah dibaur dan cepat meresap untuk ukuran creamy lotion dengan tone up effect. Setelah meresap sempurna, rasanya nggak lengket.

Saya pakai lotion ini di siang hari saja. Karena menurut saya memang ini tipe lotion yang perfect untuk pemakaian siang. Teksturnya ringan, nggak lengket, ada efek tone up yang mempercantik kulit, dan bikin badan harum seharian. Kalau untuk malam, saya lebih suka memakai body butter yang teksturnya lebih lengket dan biasanya tanpa aroma.

Harga: Rp 75 000/ 300 ml


Scarlett Body Scrub


review scarlett brightening body scrub romansa

Saya termasuk orang yang males scrubing badan hehe. Jangan ditiru ya. Soalnya kalau mau mencerahkan kulit, eksfoliasi itu penting banget dan bener-bener bisa mempercepat proses pencerahan kulit. Karena percuma saja kalau kulit dioles krim pencerah terus, tapi sel kulit mati masih menumpuk. Produk pencerahnya nggak akan bekerja dengan baik karena terhalang kotoran yang menumpuk.

Saya sendiri baru mencoba rutinin pakai body scrub ini beberapa minggu terakhir saja. Pakai Scarlett Shower Scrub dan Scarlette Body Lotion aja menurut saya udah cukup ngaruh untuk mencerahkan badan sih, karena Shower Scrub-nya juga sudah dilengkapi dengan microbeads yang juga berfungsi mengeksfoliasi kulit. Tapi seharusnya sih, kalau ditambah pakai body scrub ini seminggu sekali, hasilnya akan lebih maksimal.

review tekstur dan aroma scarlett body scrub romansa

Untuk body scrub, Scarlett punya dua pilihan aroma, yaitu Romansa dan Pomegranate. Tapi saya baru coba yang Romansa. Aromanya enak, persis seperti body lotion-nya yang Romansa, namun nggak terlalu kuat. Tekstur beads-nya kecil-kecil dan lebih terasa kalau dibandingkan dengan tekstur beads shower scrub-nya. Jadi efek eksfoliasinya pun lebih mantab.

Scrub ini menurut saya bisa di-adjust tingkat kekasarannya, sesuai selera. Ada tiga cara pakai scrub ini:
  1. Oles pada kulit yang belum dibasahi air, lalu diamkan beberapa menit. Setelah itu, baru gosok scrub-nya. Scrub akan meluruh dari badan bersama dengan daki-daki kita. Ini adalah cara yang bisa maksimal membersihkan kulit, dan sering dipakai di tempat-tempat spa.
  2. Langsung gosok pada kulit yang dibasahi air, lalu bilas dengan air sampai bersih. Ini cara yang lebih cepat untuk menikmati sensasi bersih dari scrub-nya. Suami saya suka pakai dengan cara ini.
  3. Gosokan pada kulit yang sudah dibasahi air. Nah, cara terakhir ini cocok untuk saya yang punya kulit sensitif. Kalau dipakai di badan yang sudah dibasahi, scrub-nya jadi terasa lebih lembut lagi.

Karena ini kemasannya jar dan biasanya diletakkan di kamar mandi, saya harus memperingatkan untuk berhati-hati dalam menyimpan ya. Selalu tutup dengan benar setelah pemakaian, agar produknya nggak rusak. Makanya saya tetap pertahankan pembatas warna silver-nya itu, nggak saya copot semua. Agar penyimpanannya bisa lebih rapat dan secure.

Harga: Rp 75 000


 scarlett whitening

Overall saya sangat menikmati pakai produk-produk Scarlett. Saya memang tipe yang suka dengan wewangian. Produk body care dengan aroma yang mewah, bener-bener bisa nge-boost mood saya seharian. Dari keseluruhan produk Scarlett, all time favorit saya adalah Scarlett Pomegranate Brightening Shower Scrub. Tapi saat ini, saya sedang sukaaa banget dengan Scarlett Charming Fragrance Brightening Body Lotion. Aromanya bener-bener enak dan awet seharian.

Baca Juga: Review Serum Scarlett Whitening

Kalau tertarik dengan produk-produk ini, kunjungi instagram @scarlett_whitening untuk cara order dan info produk lebih lengkapnya ya. Oh iya, kalau belanja di Scarlett ini, nanti paket datengnya dibungkus bubble warp tebal dan juga dilengkapi kardus tebal yang reusable. Jadi paketmu bakalan aman sampai ke rumah.

Review Langsre Hydraluronic Serum, Brightspot Serum, BanaBerry Brightening Eye Cream

33 comments
review langsre indonesia

Halo Manteman,
Sebelum Semoga semua dalam keadaan baik-baik saja dan sehat ya. Baik secara fisik maupun secara mental.

Kesehatan mental itu penting lho di saat-saat seperti ini. Kita masih belum tahu sampai kapan #SocialDistancing ini akan berlanjut. Selain menghadapi ketakutan akan Coronavirus, kita juga berhadapan dengan kebosanan karena #DiRumahAja sekian lama. Harus pinter-pinter cari kegiatan di rumah biar tetap hepi dan waras, biar nggak covad-covid wae.

Salah satu kegiatan yang bikin saya rileks sekaligus tetap mindful adalah skincare-an. Nggak nyangka ya, rutinitas sehari-hari yang satu ini, di saat-saat korontol meraja lela malah bantu bikin emosi saya stabil. Kalian bisa coba juga lho. Skincare-an itu menyenangkan banget. Dan lagi, kita harus kekeuh tetap skincare-an walau di rumah aja, biar nanti pas semua ini sudah berlalu, kita bisa tampil di luar dalam keadaan glowing maksimal #sikap.

Salah satu skincare yang 3 minggu terakhir ini saya coba dan bikin saya happy adalah Langsre. Langsre ini adalah brand skicare Korea, namun sudah masuk secara resmi ke Indonesia. Jadi sudah ada Langsre BPOM, halal, dan produknya terjamin aman. Langsre baru aja ngeluarin dua produk serum dan satu produk eye cream, yaitu: Langsre Hydraluronic Serum, Langsre Brightspot Serum, dan Langsre BanaBerry Brightening Eye Cream. Produk-produknya bikin saya hepi, soalnya teksturnya nyaman dan bikin rileks, terus performanya di kulit saya juga kerasa. Jujur yang saya coba dengan intens saat ini adalah Langsre Hydraluronic Serum dan Langsre BanaBerry brightening Eye Cream-nya. Jadi dua produk itu yang akan saya kupas secara mendalam ya.

Oh iya, sebelumnya saya juga sudah pernah coba dan review produk dari Langsre, di sini..


Langsre Hydraluronic Serum

review langsre hydraluronic serum indonesia

Produk pertama yang ketika baruuu aja dateng langsung saya buka dan swatch saking semangatnya, adalah si Langsre Hydraluronic Serum ini. Saya memang selalu excited kalau denger kata hydrating, karena kunci dari kulit yang sehat adalah kulit yang terhidrasi dengan baik. Apalagi nih, saya suka banget sama Langsre Aqua Power Cream yang fungsinya juga untuk menambah hidrasi.

Ingredients: Water, Dipropylene Glycol, Hydroxyethyl Urea, Glycereth-26, Niacinamide, Beta-Glucan, Propanediol, Glycerin, Sodium Acetylated Hyaluronate, Sodium Hyaluronate, Sodium Hyaluronate Crosspolymer, Hydrolyzed Glycosaminoglycans, Hydrolyzed Hyaluronic Acid, Hyaluronic Acid, Saccharide Isomerate, Fructan, Betine, Xylitol, Allantoin, Panthenol, Arginine, C12-13 Pareth-9, Hydroxyethylcellulose, Carbomer, 1,2-Hexanediol, Benzyl Glycol, Ethylhexylglycerin, Raspberry Ketone, Disodium EDTA, Pelargonium Graveolens Flower Oil

Serum ini mengandung 6 jenis Hyaluronic Acid (yang saya highlight), sehingga bener-bener ngasih hidrasi optimal ke kulit. Lalu di bagian atas ingredient list juga ada kandungan Niacinamide, agar kulit nggak kusam. Ingredient-nya bebas dari Paraben, Sulfate, Alcohol, dan Silicon. Cenderung aman bahkan untuk pemilik kulit sensitif dan acne-prone.

packaging langsre hydraluronic indonesia

Desain packaging serum ini cute banget, dengan ukuran 30 ml yang travel friendly, enak dibawa-bawa. Material kemasannya adalah dari plastik super tebal dan sangat kuat, tapi ringan. Jadi buat yang tangannya lunyu kayak saya, nggak perlu takut produknya jatuh dan pecah. Tapi kamu mah yang lunyu lambene wkwkwk.

Aplikator untuk ambil serumnya berbentuk droplet. Jadi praktis, gampang dipakai mengukur jumlah produk yang akan diambil, dan tentu saja higienis.

Tekstur produk ini sangat ringan dan gel-ish. Pas diaplikasikan ke kulit rasanya adem dan cepat meresap, nggak ninggalin layer lengket sama sekali. Ada sedikit aroma floral, tapi nggak kentara kalau saya nggak mengendus produknya langsung. 

Jujur ya, saya awalnya agak kecewa karena dia bener-bener keserep sempurna ke kulit kayak nggak pakai apa-apa. Tapi setelah masuk seminggu pemakaian, saya udah bisa ngerasain perubahan kulit saya. Area-area yang tadinya kering dan crusty jadi lebih lembap dan plump. Dan saya udah nggak nemuin kulit-kulit halus yang mengelupas di area cuping hidung dan rahang saya. Kalau dilihat pun kulit saya lebih baik teksturnya, bukti kalau kulit saya benar-benar terhidrasi.

ingredients skincarisma dan texture langsre hydraluronic acid

Saya saat ini juga sedang menambahkan actives ingredient untuk anti aging yang lumayan hardcore di skincare rutine saya. Dan Langsre Hydraluronic Serum ini bener-bener bisa membantu kulit saya tetap pada kondisi yang seimbang, nggak kekeringan dan nggak mengamuk karena iritasi. Serum ini perfect combo buat skincare apapun deh. Ingredient-nya gampang banget di-layer sama apapun, nggak akan tabrakan, malah mendukung kerja skincare lain dengan cara memberikan hidrasi ke kulit, sehingga nutrisi semua skincare yang kita pakai bisa optimal diserap kulit.

Dan perlu saya tekankan, ini serum ya. Jadi biasanya saya pakai setelah toner, sebelum moisturiser. Kandungannya mostly humectant. Jadi tetap harus di-seal lagi dengan cream moisturiser, agar kandungannya tetap bekerja dengan baik dan tidak (( ngowos )).

Menurut pengalaman saya, kita akan gampang banget tergoda buat pakai produk ini banyak-banyak atau ber-layer-layer, karena rasanya sangat ringan. Tapi sebenernya cukup 3 drops sekali pemakaian, udah cukup ngasih perubahan ke kulit kering saya. Kalau kulitmu berminyak, saya rasa sih malah bakalan lebih suka ya sama serum ini. Soalnya memang nyaman dan nggak lengket sama sekali.

Harga: Rp 169 000 / 30 ml


Langsre BanaBerry Brightening Eye Cream

review bana berry eye cream langsre indonesia

Selalu degdeg-an kalau cobain eye cream. Soalnya saya sering kecewa. Kadang teksturnya terlalu rich dan creamy, yang malah menyebabkan milia di area bawah mata saya bermunculan. Tapi kadang juga malah terlalu kayak air sampai-sampai nggak ada efek apa-apa. Buat saya sih eye cream bener-bener harus pas formulanya.

Untungnya buat saya, eye cream ini aman ya. Cukup melembapkan area bawah mata, namun nggak bikin milia.

Ingredients: Water, Arbutin, Glycerin, Propylene Glycol Dicaprylate, Cetearyl Alcohol, Butylene Glycol, Cetyl Ethylhexanoate, Dimethicone, Niacinamide, Cetearly Glucoside, Euterpe Oleracea Fruit Extract, Vaccinum Angustifolium (Blueberry) Fruit Extract, Musa Sapientum (Banana) Fruit Extract, Malpighia Emarginata (Acerola) Fruit Extract, Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Cimicifuga Racemosa Root Extract, Polygonum Multiflorum Root Extract, Sesamum Indicum (Sesame) Seed Extract, Phellinus Linteus Extract, Angelica Gigas Root Extract, Morus Alba Bark Extract, Paeonia Albiflora Root Extract, Sophora Flavescens Root Extract, Scutellaria Baicalensis Root Extract, Hydrolyzed Myrtus Communis Leaf Extract, Hydrolyzed Collagen, Saccharide Isomerate, Sodium Hyaluronate, Allantoin, Ascorbyl Glucoside, Glutathione, Arginine, Tocopheryl Acetate, Adenosine, Squalane, Sorbitan Olivate, Sorbitan Sesquioleate, Polysorbate 60, Sorbitan Isostearate, Triethoxycaprylylsilane, Methyl Metacrylate Crosspolymer, Carbomer, Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate Crosspolymer, Talc, Benzyl Glycol, Ethylhexylglycerin, Raspberry Ketone, Disodium EDTA, Iron Oxide (CI 77492), Citrus Paradisi (Grapefruit) Peel Oil

List ingredient-nya cukup panjang. Tapi jangan khawatir, saya nggak menemukan Paraben, Sulfate, dan Alcohol di dalamnya (Cetearyl Alcohol adalah jenis faty alcohol/ "alkohol baik" yang tidak mengeringkan kulit. Dalam skincare biasanya tidak digolongkan sebagai alcohol denat. Alcohol denat itu kayak yang ada di hand sanitizer itu lho barangkali mau tau).  

Di urutan kedua ingredient list langsung terdapat Arbutin, yang tentu sangat terkenal dengan efek mencerahkannya. Lalu masih di bagian teratas kita akan menemukan Niacinamide. Di bagian tengah ditambahkan Licorice Root Extract dan Morus Alba Bark Extract. Lalu juga ada Ascorbyl Glucoside dan Glutathione meski di urutan-urutan bawah. Kesemuanya itu adalah bahan-bahan poten untuk mencerahkan kulit. 

Niacinamide sendiri juga terkenal sebagai agen anti-aging, dan dibantu pula oleh Adenosine, Vitamin E, dan juga Sodium Hyaluronate, serta Banana, Blueberry, dan Acai Berry yang juga dipercaya mencegah kerutan. Kita tahu kalau area sekitar mata adalah yang paling cepet kelihatan terkena dampak aging. Jadi memang sudah semestinya, kalau cari eye cream harus yang ada kandungan anti-aging-nya.


texture Langsre BanaBerry Brightening Eye Cream

Kemasannya tube dengan bentuk yang slim, yang memudahkan kalau mau dibawa-bawa. Mulut botolnya juga meruncing, dan itu bikin kita jadi lebih gampang mengontrol jumlah produk yang mau kita keluarkan. Cuma kalau untuk desain atau motifnya, menurut saya sih biasa aja ya, nggak se-cute serum-serumnya. Tapi berfungsi dengan baik untuk menyimpan dan melindungi produk, sekaligus memudahkan pengaplikasian.

Teksturnya sendiri menurut saya ringan kok. Nggak bikin area bawah mata terasa tebal, berminyak, dan nggak bikin perih mata. Pokoknya rasanya sih nyaman sekali ketika diaplikasikan, saya nggak ada keluhan sebenarnya dengan produk ini.

Untuk performanya, saya saat ini baru bisa bilang soal kerjanya yang oke dalam melembapkan kulit di area sekitar mata, walaupun tekturnya ringan dan nggak berminyak. Area sekitar mata saya jadi lebih lentur dan sangat nyaman. Kalau dipakai sebelum makeup, concealer jadi lebih menempel dengan bagus dan tahan lama. Eye cream ini memang saya pakai baik pagi maupun malam hari, soalnya selain sebagai skincare, ternyata dia manteb juga jadi base makeup!


review Langsre BanaBerry Brightening Eye Cream

Tapi soal performanya untuk brightening dan anti-aging saya belum bisa bilang apa-apa. Untuk anti-aging memang butuh waktu lama untuk tahu hasilnya. Kalau untuk brightening, saya perlu menjelaskan suatu hal dulu. Jadi ada dua kondisi dark circle:
  1. Karena faktor internal: genetik
  2. Karena faktor eksternal: gaya hidup tidak sehat, kurang tidur, paparan sinar matahari
Dark circle karena faktor internal nggak bisa dihilangkan dengan skincare. Tapi harus dengan tindakan medis seperti dermal filler, laser, sampai blepharoplasty. Skincare hanya bisa digunakan untuk menghilangkan dark circle karena faktor eksternal.

Nah, akhir-akhir ini kan saya sedang #DiRumahAja, dengan gaya hidup yang sehat dan jam tidur yang teratur. Jadi saya nggak mengalami dark circle karena faktor eksternal tersebut. Tapi kalau melihat ingredient-nya yang memang kaya akan bahan-bahan pencerah, saya sih yakin Langsre BanaBerry Brightening Eye Cream bakalan efektif banget untuk mencerahkan area bawah mata yang bermasalah.


Harga: Rp 169 000 / 30 ml



Langsre Brightspot Serum


review Langsre Brightspot serum

Yang terakhir adalah Langsre Brighspot Serum. Jujur, saya belum bisa mencoba produk ini. Tapi bila sudah saya coba, saya akan update review ini ya. Kemasannya sama persis dengan Langsre Hydraluronic Serum, hanya saja berbeda warna. 

Mengenai tekstur, aroma, dan performa di kulit saya, saya belum tahu. Namun saya akan jabarkan ingredient-nya:


Ingredients: Water, Dipropylene Glycol, Niacinamide, Hydroxyethyl Urea, Glycereth-26, Beta-Glucan, Propanediol, Glycerin, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Cimicifuga Racemosa Root Extract, Polygonum Multiflorum Root Extract, Sesamum Indicum (Sesame) Seed Extract, Phellinus Linteus Extract, Angelica Gigas Root Extract, Morus Alba Bark Extract, Paeonia Albiflora Root Extract, Sophora Flavescens Root Extract, Scutellaria Baicalensis Root Extract, Hydrolyzed Glycosaminoglycans, Sodium Hyaluronate, Betaine, Xylitol, Allantoin, Arginine, C12-13 Pareth-9, Hydroxylethylcellulose, Carbomer, Benzyl Glycol, Ethylhexylglycerin, Raspberry Ketone, Disodium EDTA, Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Peel Oil

Serum ini mengandung Botanical Plus-10 Complex (yang saya highlight), yang merupakan bahan yang dipatenkan, yang berfungsi melindungi kulit sensitif dan mencegah dari kerusakan akibat faktor eksternal. Pada urutan ketiga terdapat Niacinamide, yang merupakan ingredient kecintaan semua umat untuk mencerahkan kulit.

Harga: Rp 169 000 / 30 ml


infografis review langsre indonesia

langsre review

Serum dan Eye Cream dari Langsre ini cukup membuat hari-hari Social Distancing saya jadi menyenangkan lho. Hiburan saya memang mainan skincare dan mainan kocheng. Kalau nemu skincare yang teksturnya enak dan ada hasilnya tuh rasanya jadi seneng dan pengen berbagi review.

Untuk info lebih lanjut, silahkan ke instagram official @langsre.id ;).