Showing posts with label Shitty Think. Show all posts

Jalan Daendels & Sate Ambal

21 comments
Perjalanan Kami

Kayaknya saya udah sering cerita, kalau saya lebih sering mudik Jakarta-Jogja naik mobil. Kalau mudiknya berdua suami, kami memilih naik mobil. Alesan utamanya sih karena kami bawa kucing. Alesan sampingannya adalah sekalian wisata kuliner :D. Kalau nggak kepepet, kami selalu memilih waktu mudik yang nggak barengan sama hari besar. Jadi nggak macet. 

Tapi saya sih nggak menyarankan atau ngajak-ngajak untuk mudik naik mobil juga yah. Apalagi kalau pas hari raya dan musimnya macet. Saya menyarankan naiklah kendaraan umum aja. Biar kamu-kamu nggak kecapekan dan tentunya lebih aman, karena kan sopirnya jelas lebih terlatih.

Curhat: Salah Potong Rambut

58 comments
FOTD Racun Warna Warni

Gaeeeessss,
kemarin saya mengalami kejadian heboh yang bikin saya kepengen posting sampai (lagi-lagi) mengesampingkan jadwal post lain yang sebenernya sudah ditagih-tagih. Yaitu: saya salah potong rambut. Ini seandainya saya adalah Agnez Mo, maka saya akan unggah ke instagram foto saya pas pertama keluar dari salon disertai dengan caption yang mengundang haters untuk mem-bully. Tapi berhubung saya ini bukan Agnez Mo, maka saya nggak punya haters. Karena konon katanya yang berhak punya haters hanyalah selebritis dan saya ini bukanlah selebritis. Yang mana berarti semua orang mencintai saya apa adanya dan tanpa syarat. Maka mari ikutan mengheningkan cipta bersama saya.

Mungkin pas ngeliat foto yang saya pajang di sini, kalian akan bilang bahwa nggak ada yang salah dengan potongan rambut saya, karena yang salah adalah muka saya. Tapi percaya deh, itu udah saya styling sendiri pakai hairdryer, mousse, dan catokan. Pas pertama kali selesai di blow di salon itu rasanya saya kayak....kepengen jedotin pala mas-mas tomboy yang nanganin rambut saya ke trotoar depan salon.

[Empty Jar] Juni 2015: Tentang Menghargai Perbedaan Pendapat

21 comments
Empty Jar By Racun Warna Warni

Yuhuu...sudah akhir bulan. Ngomong-ngomong saya seneng deh, post empty jar saya kali ini nggak malu-maluin. Banyak yang berhasil saya habiskan! Post kali ini lebih membahagiakan dan lebih bisa dibanggakan dibanding bulan lalu. Tapi kapan ya saya bisa ngabisin eyeshadow atau blush-on gituuuu :D.

Ngomong-ngomong, rubik Emty Jar di blog saya ini peminatnya cenderung sedikit loh! Padahal menurut saya ini penting, gaes. Lebih penting daripada perdebatan nggak mutu soal harus pakai make up atau enggak. Bahkan lebih penting dari kegalauanmu mikirin jodoh. Karena di sini kalian bisa sekalian baca mini review juga.

Saya kan sekarang udah makin jarang nge-review produk yah. Nah, post empty jar ini boleh lah disebut sebagai kumpulan pendapat singkat saya tentang produk-produk yang udah saya abisin. Memang nggak sekumplit kalau saya bikin post khusus review. Tapi siapa sih yang butuh semua-mua harus komplit? Bahkan kalau makan bakso pun sering kan pada request nggak pakai mie putih, nggak pakai pangsit, atau nggak pakai tetelan?

Apakah Harus Memakai Make Up Setiap Hari? Make Up Apa yang Saya Pakai Setiap Hari?

66 comments
Make Up Tidak Yaaaaa?

Belakangan ini banyak yang nge-share di facebook, link artikel yang judulnya semacam "Keuntungan-keuntungan Tidak Memakai Make Up" atau "Mengapa Laki-Laki Seharusnya Memilih Wanita yang Tidak Berdandan" dan lain-lain, yang initinya sebenernya cuma mau bilang: Wahai wanita, janganlah kau pakai make up karena pakai make up itu lebih banyak mudharat-nya daripada manfaatnya.

Berhubung di friendlist facebook saya isinya banyak beauty blogger dan make up enthusiast-nya, jadinya ya pada nge-share sambil sewot. Dih, siapa bilang nggak pakai make up itu lebih banyak keuntungannya? Dih, siapa bilang pakai make up bikin kulit nggak sehat? Dih, siapa bilang cowok-cowok nggak suka liat cewek pakai make up? Dih, siapa bilang make up bikin repot? Bikin kelihatan tua? Bikin boros? Bikin jomblo? Bikin mati? Dih, dih, dih, dih...

[Empty Jar] May 2015: Etika Nawarin Dagangan

20 comments
Menghabiskan Produk Produk

Postingan Empty Jar saya tuh memalukan banget deh! Barang-barang yang berhasil saya abisin biasanya cuman dikit. Ya wajar sih karena memang ngabisin make up tuh nggak semudah ngabisin kue cubit setengah mateng rasa greentea dengan toping secuil kitkat greentea. Tapi berasa nggak sebanding gitu loh sama haul-nya.

Ya sudah biar nggak bosen-bosen amat dan dikit-dikit amat, bolehlah kesempatan ini saya pakai untuk ngomongin apa yang saya suka :D. Kali ini saya pengen cerita mengenai penjual/seller/marketing/apalah bahasanya.

Saya ini, dalam beberapa hal, adalah orang yang kaku kalau masalah etika orang jualan. Bagi saya, marketing kartu kredit yang sering nelponin ke HP saya untuk nawarin dagangannya itu nggak sopan. Seller oriflame dan nanospray yang sering broadcast ke BBM saya juga nggak sopan. Terus temen lama yang udah lama nggak kontak tetiba telpon buat nawarin Prudencial itu juga nggak sopan.

Lagi Kepengen Posesif

19 comments
Dengarkan Omonganku

Kalau indikasi seorang blogger sedang galau adalah karena sering posting sesuatu yang random dan melenceng dari topik yang biasanya dibahas, berarti saya sedang galau. Tapi nggak sih, saya nggak galau. Cuma lagi diet aja. Tau kan iklan, "karena laper ngerubah orang!". Iya, saya kalau laper suka rese. Jadi alih-alih membahas soal gincu atau celak yang lagi booming, saya memilih membahas soal percintaan. 

Ngomong-ngomong soal percintaan, kalean yang pada baca, punya kriteria laki-laki/wanita idaman nggak sih? Saya punya loh. Dan pria idaman saya itu adalah yang macho, sexy, berotot, brewokan, dan lakik banget! Lebih sadis lagi kalau dia gondrong. Dan cool. Dan tatapan matanya tajam membakar gairah. Ah. Maka sudah dipastikan saya pasti terkintil-kintil. 

Yaelah, segitunya!

27 comments
Mengatur Pola Makan

Jaman saya kuliah dulu, ada seorang temen satu fakultas. Nggak usah sebut nama ah, karena saya belum ijin. Waktu kuliah, saya nggak deket sih. Sekedar kenal aja, ngobrol seperlunya, tapi sejauh ingatan saya, kami belum pernah maen bareng atau ngobrol panjang.

Waktu awal-awal kuliah, dia tuh...mm...biasak banget. Dibilang cantik enggak, jelek juga enggak. Enggak berantakan dan nggak yang modis juga. Nggak pinter, tapi ya nggak bodo. Nggak populer, tapi bukan yang cupu banget juga. Pokoknya estede begete lah ya. Selayaknya kebanyakan mahasiswi di kampus saya. Nggak ada yang menonjol dari dia.

Saya lupa tepatnya, di tahun ketiga kami kuliah kalau nggak salah, setelah libur semester yang panjang dan lamaa, dia...berubah! Tadinya kan dia badannya agak "lebih" yah, nggak gendut sih sebenernya, masih dalam kategori sehat, cuma biar cihuy memang baiknya lebih langsing. Nah, pas habis liburan itu dia jadi langsing, neik! Kulitnya juga tambah mulus dan nggak jerawatan. Terus penampilannya jauuhh lebih modis daripada sebelumnya. Pokoknya mendadak jadi bombshell kampus baru dah! Dan otomatis mendadak populer.

Bahagiaku. Bahagiamu.

18 comments
Coffee Break

Hari ini saya mendadak pengen ngobrolin soal kebahagiaan. Belakangan ini saya sering ketawa, sering seneng-seneng, dan juga alhamdulilah keluarga kecil saya lagi banyak rejeki hikhik. Pendeknya saya ngerasa lagi bahagia. Temen-temen saya bilang, kalau ketemu saya juga bawaannya ceria, mukanya fresh dan berseri-seri macem pakek skincare sepaket dengan harga sebotol nuju jutaan. Nggak kok, saya cuma bawa filter 360 aja kemana-mana.

Soal bahagia ini nggak bisa dipukul rata untuk semua orang. Misalnya nih, saya dapet duit sejuta dari hasil nulis aja udah girang dan langsung sok-sokan mau nraktir suami nonton dan makan. Tapi ada juga orang yang dapet duit lima juta rasanya masih kurang. Terus juga saya ngelihat Monica pamer kalau lagi bahagia coz habis ngecet rambut jadi warna oranye. Dia bahagia bawa-bawa rambut warna oranye di kepalanya. Kalau saya kayaknya nggak bakal bahagia deh kalau rambut saya jadi oranye. 

[Empty Jar] April 2015: Mengapa Saya Ngasih Judul Empty Jar Padahal nggak Semua Produk yang Empty Berbentuk Jar?

10 comments
Produk-produk Perawatan Tubuh

Tahu nggak apa yang lucu dengan postingan Empty Jar bulan April ini? Bahwa bahkan produk-produk yang saya habisin nggak ada yang bentuknya Jar :D. Lalu kenapa tetap saya sebut Empty Jar?

Mengenai penamaan Empty Jar sendiri, saya sih ambil gampangnya aja. Ada banyak cara untuk menamai tema postingan ini, diantaranya yang paling terkenal adalah: Empties, Empty Bottle, Product I've Used Up, Hit Pan Products, dll dll. Hit Pan bahkan lebih ambigu lagi karena jarang banget ada skincare dengan pan. Tapi kata Empty Jar dan Hit Pan sebenarnya semacam udah berlaku umum, udah banyak yang tahu lah artinya apa.

Jangan Jadi Orang yang Penuh Kepalsuan ah!

60 comments
F A K E
sumber: http://palsutuh.blogspot.com/

Harusnya hari ini saya nge-review produk lokal yang kece punya. Udah ada draft-nya tuh, tinggal di publikasi. Tapi saya pending dulu karena pengen ngomongin sesuatu yang lain. Yaitu tentang barang palsu. Jujur nih, siapa disini yang pemakai barang palsu? Saya harap sih kita bisa sama-sama belajar dan memperbaiki diri yah, yang masih suka beli barang palsu, semoga lekas dibukakan pintu hatinya :').

Pentingnya Pelayanan yang Baik

19 comments

Oke, kembali lagi saya menulis sesuatu yang nggak jelas. Kenapa saya tulis kalau nggak jelas? Karena ini LUCU. Saya baru sadar lucunya setelah kejadian. Pas kejadian sih dongkol abis ya. Dan yang lebih penting dari sekedar lucu, ada pelajaran yang bisa kita petik bersama. Set dah! Hati saya sungguh mulia :').

Pertama-tama, saya mau menceritakan apa sih hal yang paling mencolok saya keluhkan saat saya pertama pindah dari Jogja ke Jakarta? Macet, harga barang yang cenderung lebih mahal, dan soal kualitas pelayanan publik. Hal ketiga yang saya garis bawahi ya: kualitas pelayanan publik. Jadi perusahaan di sini tuh, bagi saya, semacam kurang mengerti soal pentingnya pelayanan yang baik. Ya standar aja sih, saya juga sebagai konsumen nggak minta diperlakukan bak princess Syahrini. Tapi yang penting: sopan dan profesional.

Kucing dan Tokso

34 comments
Jimbeam Lilly

Sejak saya menikah plus pelihara kucing, banyak banget yang ngomongin soal Tokso sama saya. Dari yang sekedar nanya, sampai yang bernada memerintah, "jangan pelihara kucing kalau belum punya anak!" Lah, siapa elu? :D.

Awalnya saya selalu menjawab dengan sabar. Saya kasih beberapa alasan logis, saya jelaskan mengenai tokso (sebatas pengetahuan saya), pendapat dokter dan orang-orang yang ahli dalam bidangnya, bahkan nggak jarang saya kasih link ke artikel-artikel yang sekiranya berhubungan. Tapi tetep ya, yang namanya orang, cuma mau mendengar apa yang mereka mau dengar. Terkadang saya berpikir mereka lebih sakit hati karena saya nggak nurutin mereka kok, bukan karena persoalan tokso-nya. Segala alasan logis dan artikel yang saya kasih mental dengan kata-kata: "tapi katanya bapakku/ibukku/tetanggaku nggak gitu!"

Berbuat Baiklah Maka Kita Akan Dikenang Sebagai Orang Baik

10 comments
Suasana Solo
Nggak nyangka pada akhirnya bisa nemuin pemandangan kaya begini di kampung halaman saya, Solo. Sedih sih. Lebih suka lihat sawah & suasana pedesaan.

Selamat tahun baru, temen-temen!

Akhir tahun 2014 kemarin saya lalui dengan perenungan. Saya mengalami banyak kejadian di tahun 2014, yang nggak bisa dibilang menyenangkan sih, tapi boleh dibilang sangat berharga dan bikin saya memandang segala sesuatunya dengan sudut pandang yang berbeda. Pengalaman saya nggak bisa saya jabarkan satu-persatu. Tapi pada intinya, hal yang saya petik adalah:

"Berbuat baiklah dan hormati orang lain"

Review: Mei Linda Dip Waterproof Eyeliner (Dijamin Super Waterproof!)

25 comments
Review Waterproof Eyeliner 
Yuhuuu... Saya sudah mendengar deburan ombak dan bau Malioboro nih! Kamu-kamu, ada yang berencana mudik atau traveling juga nggak liburan Natal dan tahun baru ini? Kalau saya iya dong, ke Jogja pastinya! Jogja bagi saya identik dengan pantai-pantai-nya. Pokoknya belum kerasa ke Jogja kalau belum mantai. Nah, kali ini saya akan me-review barang yang pas banget buat nemenin saya ke pantai.

Intermezo dikit yah, pasti udah pada tahu kalau pembangunan hotel di Jogja akhir-akhir ini gila-gilaan dan bahkan banyak banget yang menilai kalau udah terlalu serakah! Yang dulu saya cuma menyayangkan aura Jogja yang berubah, saat ini ternyata ada permasalahan yang lebih lebih serius terkait pembangunan kebablasan tersebut: Saat ini terjadi krisis air di Jogja. Hotel-hotel tersebut tentunya menyedot air tanah yang sangat besar ya, dan dengan peralatan yang tentunya lebih besar dari rumah penduduk. Alhasil penduduk malah nggak kebagian air. Adek saya sendiri ngalamin kok. Air bersih sering banget sama sekali nggak keluar! Dia jadi sering kuliah nggak mandi dulu. Itu baru persoalan mandi ya. Gimana yang masak, minum, dan penghidupan sehari-harinya bergantung penuh sama air tanah? Air bersih dan sanitasi yang memadai itu hak setiap warga loh!


Frugal Living Idea

34 comments

Berawal dari blogwalking, lalu sampailah di blog temen saya, Rahmi, yang berbagi soal frugal living idea. Saya jadi latah kepingin sharing soal frugal living idea.

Apa sih frugal living? Kemampuan dan keinginan untuk bersikap cerdas dan cermat terhadap penggunaan bahan-bahan konsumsi, uang, dan waktu, serta menghindari boros-borosan! Eits...jangan menyalahartikan dengan super hemat menjurus pelit dan penurunan kualitas hidup loh yah! Justru semangat frugal living ini ada agar kita tetep bisa menikmati hidup yang berkualitas, tanpa harus boros! Lebih ke menentukan skala prioritas dan pilihan gaya hidup yah.

Selamat Hari Batik!

9 comments
OOTD Hari Batik

Batik adalah salah satu warisan budaya bangsa Indonesia. Saya bangga memakai batik. Saya harap kamupun bangga memakai batik. Batik awalnya merupakan suatu barang mewah, yang cuma boleh dipakai di kalangan kerajaan saja. Tapi kemudian pada perkembangannya, mulai banyak kalangan rakyat biasa kayak kamu-kamu yang pakai batik.

Pun di masyarakat modern, batik juga masih dipakai. Saya ngalamin dua masa dengan batik ini. Fase pertama adalah fase ketika batik belum jadi trend fashion masa kini. Batik masih dianggap jadul dan ketinggalan jaman, dan pemakainya dianggap wagu. Lalu kemudian batik, yang artinya adalah pembuatan bahan pakaian dengan teknik pewarnaan yang menggunaan malam, di klaim oleh negara tetangga sebagai warisan budaya mereka. Mereka bilang, batik itu milik mereka, bukan milik Indonesia.

Cinta Bersemi Saat Bencana :D.

38 comments
OOTD Pake Batik

Temen-temen blogger, khususnya yang dari Jogja dan Solo, inget nggak bulan september tanggal 22 tahun kemarin, kalian ngapain? Kalian rame-rame pergi ke rumah saya di Solo nengokin saya yang lagi dikawinin! Dan sekarang udah setahun lewat, jujur saya yang njalanin nggak kerasa banget, tau-tau aja udah bulan september lagi.

Ada satu yang unik dari tanggal perkawinan saya, tanggal ini bertepatan juga dengan ulang tahun perkawinan bapak dan ibuk saya. Jadi pas saya kawin, usia perkawinan bapak-ibuk adalah 29 tahun. Dan saat saya ulang tahun perkawinan yang pertama, bapak-ibuk juga merayakan ulang tahun perkawinan yang ke 30. Saya dan suami nggak tau apa-apa ya, dadakan aja disuruh pulang ke Solo. Ternyata ulang tahun perkawinan kami & bapak-ibuk dirayain. Kecil-kecilan sih. Hihihi...

Selfie Blog

34 comments

FOTD Racun Warni Warni
Just 5 minutes of selfie a day keeps the doctor away! #ngok

Berawal Dari Ngeliat Obrolan di Suatu Forum Keren

Beberapa waktu yang lalu saya nggak sengaja main ke suatu forum di dunia maya, yang kebetulan lagi bahas-bahas soal beauty blogger. Ya misal saya blogger A itu cantik, blogger B kontennya menarik, blogger C judes (ini ngomongin saya, hah?), blogger D eye make up-nya keren, dll. Di forum itu juga ada banyak beauty blogger maupun potensial sebagai calon beauty blogger karena suka nulis dan dandan.

Tentunya yang dibahas nggak yang baik-baik aja ya. Ada juga kritik terhadap beauty blogger masa kini. Pada umumnya, kritik yang ada ini nggak menyasar satu orang beauty blogger secara personal, tapi menyoroti mayoritas beauty blogger masa kini. Kalau dijembrengin satu-satu, saran, kritik, dan pujian itu buanyak banget. Tapi ada beberapa kritik dari temen-temen di forum tersebut (yang mungkin beberapa adalah pembaca blog ini) yang saya highlight, yaitu:
  1. "Aku kagum sih sama orang yang bisa fantasy make up. Tapi apa sih maksudnya kalau blogger tiap saat posting fantasy make up? Emangnya itu berguna ya? Enggak kan? Lalu kenapa terus-terusan posting begituan?"
  2. "Paling nggak suka sama blog yang isinya selfie doang. Kalau nge-review produk nggak pakai before-after. Maunya kelihatan cantik terus (after-nya aja yang di-post)."
  3. "Lebih nggak suka lagi sama blog yang isinya cuma selfie-selfie blogger-nya. Kita kan pengen liat konten berguna, bukan pengen liat orang selfie."
Ada beauty blogger di sini? Piye perasaanmu, ses? :D

Kalau saya sih biasa ajah. Wong saya kalau nulis juga suka seenak jidat kok. Jadinya saya sih terima-terima aja dikomen seenak jidat. Tapi ada hal lain yang bikin saya pengen menyoroti komentar tersebut. Bukan semata-mata masalah perasaan saya. Karena soal ginian mah saya nggak ngerasain pakai hati, tapi lebih ke memikirkan, pakai otak ya, bukan pakai hati. Dan saya mau mengajak kita semua berpikir #nunjuknunjukdengkul :D.

***


Random: Sekedar Nge-blog-nya Mana?

12 comments
Gambar Pohon

Gaes, saya curhat dikit ya, gaes.

Akhir-akhir ini blogging dengan rentang waktu yang konsisten bukanlah hal yang mudah buat saya. Jujur aja, kebanyakan post yang saya publish akhir-akhir ini adalah post ketinggalan jaman. Dalam artian, biasanya saya sudah bikin jauh lama sebelum terbit, dan kemudian saya skedul biar jarak rentang waktu antara satu post dengan post yang lain nggak terlalu ngagget-ngaggetin. Tapi khusus post ini sengaja saya sajikan anget-anget.

Kebayang nggak sih, seandainya saya mendadak muncul setelah 2 tahun hiatus gitu? Mungkin kebanyakan temen-temen pembaca di sini udah pada nambah suami, mertua, dan anak satu. Dan pas liat dasbor blogger teman-teman berpikir: "sebentar, sebentar, ini siapa sih ada blogger nyinyir mendadak muncul di dasbor gueh? Oalaahh, ini kan Racun Warna-Warni, blog nyebelin yang blogger-nya judes abitch yang dulu pernah gueh follow karna khilaf, terus lama nggak update, eh tau-tau muncul. Unfollow ah!" #nangis.

Untuk menghindari kejadian seperti paragraf di atas, makanya saya memilih bikin post borongan di kala saya sedang bisa nge-blog, dan kemudian saya skedul dengan rentang waktu yang saya pikir masuk akal.

Jadi, ceritanya akhir-akhir ini saya sering sakit, gaes. Bukan yang parah kayak saya harus selalu opname dan ngabisin banyak duit gitu. Ada kalanya saya bisa seharian pusing dan lemes banget, jadi saya tiduran aja nggak ngapa-ngapain. Dan dikala saya sehat, saya memilih memuaskan hobi saya, jalan-jalan ke puncak kek, ke mana gitu kek yang pemandangannya oke buat jalan dan foto-foto. Bukan mall ya tentunya :D. Walau kadang resikonya besoknya saya sakit lagi. Tapi saya anggap kejatuh-sakitan setelah seharian jalan-jalan di alam bebas itu adalah resiko yang layak ditanggung. Mungkin banyak yang menentang, nggak ada itu sakit kok resiko yang layak! Tapi saya rasa saya bakalan sakit mental kalau saya nggak jalan ^^.


Seharusnya Cinta Itu...

1 comment
Sayang

Situ-situ, ada yang nonton serial Criminal Mind?

Enggak, saya nggak ngikutin. Saya nggak pernah ngikutin acara apapun di TV, karena saya menolak jadwal saya disetir oleh televisi. Tau kan, "wah, ini kan selasa jam 8! Jadi aku harus nonton Tersanjung XXX. Tak peduli aku sedang mood nonton atau tidak. Tak peduli sebenernya lebih asik kalau malam cerah ini aku ngajakin suami keluar dan makan di luar. Mau bagaimana lagi, jadwal sinetron nggak bisa digeser sih. Kalau makan malam kan bisa."

Begitulah mengapa saya nggak pernah ngikutin dan nggak pernah mau terikat sama jadwal TV. Saya hanya nonton kalau saya sedang kepengen nonton. Oleh sebab itulah saya kurang suka acara-acara yang ada title-nya "to be continued". Saya lebih suka acara-acara lepas yang bisa saya tonton sewaktu-waktu saya kepengen aja, dan nggak merasa berat/sedih kalau ketinggalan walau hanya satu episode. Tapi ya nggak acara lalala-yeyeye jugaaaa.

Salah satu serial di TV yang kadang-kadang suka saya tonton dikala senggang adalah Criminal Mind. Serial ini nggak perlu kita tonton setiap episode-nya, karena setiap episode akan menceritakan sebuah kasus baru, yang nggak berkaitan dengan episode-episode sebelumnya. Kalaupun ada sedikit kaitan, pemirsah tetep bisa nonton, karena biasanya setiap episode memiliki bagian ceritanya sendiri. Serial ini menceritakan tentang Tim Profiler FBI yang mengusut kasus-kasus kejahatan/pembunuhan berantai.