Body Oil Yang Nggak Licin, Nggak Lengket, dan Nyaman di Kulit

30 comments
Review Body Oil

Beberapa waktu yang lalu, saya sharing-sharing soal body oil di instagram story saya. Dan ternyata banyak banget pertanyaan yang masuk. Terus saya keidean gitu untuk nulis dan jawab semua pertanyaan soal body oil di blog. Biar terdokumentasi, ringkas, dan jelas begitu lho. Karena blog ini kan akurat, tajam, dan terpercaya. Iyain aja.

Jadi sudah satu tahun lebih ini saya pakai body oil setiap habis mandi, dan jarang menyentuh body lotion atau body butter lagi. Karena saya ngerasa body oil itu lebih efektif, nyaman, dan praktis. Perlu diketahui juga, pelembap tubuh itu hal wajib yang harus saya pakai tiap habis kena air. Soalnya kulit saya itu gampang kering. Dan kalau sudah kering, biasanya bakalan gatel-gatel, muncul ruam, dan lecet. Itulah kenapa di kaki saya banyak bekas lecet. Soale kulit kaki saya memang merupakan bagian terkering dari seluruh badan. Kalau udah gitu sih nggak enak banget rasanya, perih. Apalagi kalau kena keringet, beuh! Parah nggak enak. Biar nggak lecet-lecet, ya harus dijaga kelembapannya.


Buat yang kulitnya normal-normal aja dan nggak ngalamin lecet kalau kering, mungkin nggak begitu paham, kenapa saya tu kayak bener-bener harus pakai pelembap tubuh. Ya kalau kalian begitu sih bersyukur sambil ngejekin saya saja punya kulit bagus dan nggak rewel. Saya bisa lho skip skincare muka, tapi kalau buat skincare badan, bener-bener nggak bisa, daripada susah belakangan. Dulu saya sih selalu pakai body lotion dan body butter, sekarang saya lebih suka pakai body oil.


Kenapa ganti pakai body oil, nggak pakai body lotion lagi?

Jadiii, kulit saya itu nggak mempan sama kebanyakan body lotion yang biasa ada di pasaran. Ya sebut aja deh body lotion yang bisa dibeli di maret indo atau alpha. Biasanya baru beberapa menit setelah dioles, kulit saya udah kering lagi. Gimana caranya tahu kalau kulit saya mengering? Pertama, kalau digaruk keluar guratan putihnya (alias mbekisik). Lama-lama, gatel! Dah, itu aja gejalanya. Kalau dibiarin lama, mlicet.

Jadi pilihan saya dulu adalah body lotion yang formulanya extra thick, seperti Jergens, Carmed, Palmer's, dan Bioderma. Atau body butter sekalian, favorit saya The Body Shop Body Butter, itu ampuh. Saya pernah nyobain Viva Body Butter, tapi kentel doang, 10 menit kemudian kulit saya mbekisik lagi. Nah, mengoles dan meratakan lotion atau butter yang teksturnya kuentel itu malesin, beb. Capek gosok-gosoknya dan makan waktu. Belum muales sama lengketnya. Akhirnya saya jadi sering skip deh, dan alhasil kulit saya boleng-boleng karena bekas luka.

Jadi akhirnya saya reko-reko aja pakai oil. Oil ini enak banget pakainya cepet. Ngeratain ke kulit badannya nggak perlu diguosok suampek ngotot. Gampang banget spreading-nya keseluruh tubuh. Terus juga saya jadi nggak males pakai oil ini ke seluruh tubuh, bukan cuma tangan dan kaki seperti kalau pakai body lotion. Tapi juga area bahu, perut, pantat, payudara, dll. Jadi terawat semua kulitnya dan mencegah selulit/ kulit jeruk.

Dan kalau pakainya bener, body oil ini nggak lengket dan licin sama sekali. Bahkan rasanya nyaris kayak nggak pakai apa-apa, tapi kulit tetep kelihatan halus dan nggak mbekisik.



Gimana sih cara pakai yang bener?

Kalau ala saya sih, saya pakai habis mandi, pas badan masih basah, sebelum handukan. Pas badan masih basah air gitu, oles aja body oil-nya ke seluruh tubuh. Air ini bikin oil lebih cepat dibaur ke kulit, nggak lengket, dan cepat meresapnya. Kalau udah dioles minyak begitu, badan juga terasa nggak sebasah tadinya. Oil-nya juga mungkin terasa "menghilang" gitu. Tapi nggak kok. Oil-nya tetap bekerja melembapkan kulit seharian. Terbukti ya, kulit saya kalau digaruk nggak ada gurat putihnya dan nggak terasa gatelen seharian atau semaleman.

Ini sama juga rumusnya kalau saya pakai facial oil. Biasanya saya semprot muka dulu pakai face mist, atau pakai toner. Trus pas kulit muka masih basah, facial oil saya tetesin di tangan, gosok-gosok kedua tangan, lalu tap-tap ke muka.

Mustika Ratu Minyak Cendana
kulit basah dioles oil. Diemin sebentar juga kering. Atau mau langsung di-tap handuk juga nggak masalah.

Habis itu handukan nggak? Ya handukan aja, ditap-tap gitu lho kayak biasanya. Kalau mau didiemin dulu boleh, disambi sikat gigi atau cuci muka misalnya. Tapi langsung di-tap handuk juga nggak masalah.

Sampai di sini sih, pas di instagram, saya menerima banyak pertanyaan menyebalkan. Menyebalkan karena belum nyoba tapi udah iyik, "tapi kan, tapi kan... gagal paham deh!" gitu. Ya kalau nggak dicoba, gimana mau paham? Gagal aja terus dong. Saya nggak tahu apa yang dikhawatirkan. Handuk saya juga nggak pernah nge-stain minyak gitu kok pakai cara ini. Terus saya juga masih sehat walafiat dengan kulit sehat indah mempesona, paling kelakuan doang yang rusaq.

Saya udah jelasin caranya. Praktekin saja kalau mau. Kalau merasa guagal puaham juga nggak ada yang maksa pakai body oil kok. Kasian kaaannn, gagal paham cuma gara-gara beginian. Jadi nggak usah dipikirin saja, dah pakai bodi lonyo kayak biasanya saja!


Takaran minyak sekali pakai, seberapa?

Wah, bingung jelasinnya. Saya sih suka pakai buanyak ya, dibanjur gitu :)). Boros pokoknya. Saya kan orangnya lebay. Tapi sebenarnya pakai secukupnya dan senyamannya aja sih. Tenang aja, mau pakai banyak juga, kalau dipakai pas badan masih basah, nggak akan lengket dan licin kok.


Dipakai malam saja?

Terserah sih. Kalau saya pakai pagi dan malam. Dan kalau habis berenang atau keceh. Atau kapanpun saya suka. Soale enak dan nggak lengket.


Kalau ditumpuk sunblock, berat dong?!

Hmm...saya udah jelasin di atas. Salah satu alasan saya pakai body oil adalah karena teksturnya ringan, meresap, nyaris kayak nggak pakai apa-apa. Kalau body lotion itu berat, capek nge-blend-nya, dan lengket. Jadi bisa disimpulkan sendiri lah yaaa.. 


Rekomendasi body oil dong!

Body Oil Di Pasaran
Mustika Ratu Minyak Cendana - Bio Oil - Original Source Vanila & Raspberry body Oil - Milia VCO

Saya sih nggak banyak coba produk body oil. Bahkan belum pernah nyobain yang mahal seperti L'occitane atau Nuxe gitu. Saya sih coba oil merek-merek lokal dan drugstore, yang gampang dicari di pasaran saja. Atau bahkan pakai natural oil kayak EVOO (Extra Virgin Olive Oil) atau VCO (Virgin Coconut Oil), yang memang kebetulan selalu ada di dapur buat bahan masakan.

Buat saya, secara fungsi dan kualitas semua oil sama saja sih (meskipun yhua sebenarnya enggak ya. Ada alesannya kan kenapa Argan Oil lebih mahal dari Grapeseed Oil?). Sejauh yang saya coba sih, semua efektif menjaga kelembapan kulit saya di ruangan ber-AC, dari sehabis mandi sore sampai pagi saya bangun tidur dan mandi lagi. Jadi kalau ditanya favorit, ya pertimbangan saya mah soal nggak penting kayak aroma dan kemasan aja.

Current favorite body oil saya sih Mustika Ratu Minyak Cendana. Karena selain harganya murah biyanget, kemasannya juga lucu. Trus terutama nih, aromanya uenaaakk banget. Ini aromanya bukan kayak aroma pak Tommy Soeharto ya. Tapi aroma kayu cendana yang soft, menenangkan, dan agak powdery gitu. Susah dijabarkan lah, pokoknya saya lagi kedanan sama aroma Mustika Ratu Minyak Cendana ini.

All time favorite saya sih Bio Oil. Karena dia tuh lumayan ngebantu memudarkan bekas lecet baru di kaki saya. Aromanya juga enak, tipikal aroma manis. Tapi saya saat ini sedang terkintil-kintil sama si Cendana sih.


Terus kalau di Milia VCO ini juga enak. Dia super melembapkan dan aromanya juga enak kayak biskuit kelapa, bikin laper. Terus karena dia natural oil, jadi multifungsi deh. Selain untuk body oil, bisa juga untuk makeup remover, facial oil, campuran untuk DIY scrub, atau untuk masker rambut sebelum keramas. Karena multifungsi, si VCO jadinya yang paling sering saya bawa traveling.

Kalau Original Source jujur saya nggak terlalu suka sih. Yang Raspberry Vanilla ini aromanya saya nggak suka, manis tapi kayak ada kecut-kecutnya khas berry gitu. Entah ya kalau Original Source aroma lain, mungkin saya suka, saya belum cobain.

Selain yang saya foto di atas, saya juga pernah nyobain Wardah Olive Oil, Herborist Lavender Massage Oil, dan Gulaco Rub-Rub. Itu bertigaan juga ena menurut saya.



Kalau body oil yang ringan apa ya?

Wah, nggak tahu sih. Sama aja berasanya di kulit saya. Asalkan dipakai pas badan masih basah habis mandi, jatuhnya ya ringan-ringan aja, kayak nggak pakai apa-apa gitu. Tapi sebagai referensi, Momon pernah bilang ke saya, kalau menurut dia Olive Oil merek Mustika Ratu itu lebih ringan daripada Olive Oil merek Wardah. 

Tapi kalau menurut saya yha, sama aja sih.


Lho, tak kira itu minyak pijet!

Gini lho, Mbuak! Minyak pijet itu buat mijetin apa? Body, bukan? Terus bentuknya minyak, kan, ya? Bukan batu bata? Jadi minyak pijet itu ya namanya body oil. Gitu. Kecuali yang kamu punya itu minyak buat mijetin wajan, nah itu baru namanya wajan oil, bukan body oil. Tsk.

Sejauh bisa dipakai di badan, dan bisa bekerja melembapkan kulit dengan baik, ya pakai aja. Seperti yang saya bilang, saya bahkan pakai natural oil di dapur kayak EVOO dan VCO kok. Kalau mau pakai baby oil juga bisa. Cuma kalau saya sih nggak mau. Soalnya baby oil di rumah saya itu dipakai untuk bersihin kulit Alexa. Alexa adalah seekor kiriks, sepupunya Jimbeam. Saya nggak mau bau saya disama-samain kayak Alexa. Kalau kamu mau, ya silahkan. 

Kenapa harus terpaku diatur-atur harus pakai ini untuk inu sih kalau kita bisa bereksprimen? Saya juga kadang pakai lipstik buat dijadiin cream blush. Jangan-jangan kamu belum pernah pakai cawet buat tutup kepala yha? Kehidupan membosankan semacam apa yang telah kalian jalani? Untung kalian menemukan blog ini!


Kalau minyak kayu putih dan minyak tawon? Puanas dan bauknya kayak mbuah-mbuah. Jadi yhua saya muales kalau minyak begituan mah! Kamu aja sama pak RT sana pakai minyak tawon.


Bau nggak sih, pakai natural oil kayak EVOO?

Kalau EVOO agak-agak ada bau minyak pas awal oles doang. Setelah itu udah sih, nggak ada bau-bau aneh dan mengganggu apapun. Tapi saya sendiri juga jarang pakai EVOO. Lebih pilih minyak lain yang aromanya lebih enak. Kalau tetep mau natural oil, mendingan VCO karena aromanya enak kayak biskuit kelapa.

Enaknya pakai oil juga tuh, kalau yang ada aromanya, biasanya aromanya soft dan nggak ngganggu orang lain atau tabrakan sama parfum. Dan untuk beberapa oil, walau soft, masih cukup menenangkan untuk diendus-endus sendiri di badan pas mau bobo (ini misalnya Mustika Ratu Minyak Cendana favorit akuh).


Body oil apakah bisa dipakai di muka?

Jangan sih, takutnya clog pores dan bikin jerawatan. Terus kalau natural oil, bisa aja kalau cocok dipakai di muka. Tapi ya mohon tes patch dan cari-cari referensi dulu, kenali jenis kulit muka sendiri dan karakter oil-nya. Sebagai contoh, ada lho beberapa orang yang nggak cocok pakai VCO, jadi jerawatan dan komedoan gitu, padahal cuma untuk makeup remover. Tapi ada juga yang cocok biyanget dipakai sebagai facial oil dan kulit mukanya jadi glowing dan sehat.

Saran saya sih, kalau mau pakai untuk wajah, cari face oil saja. Banyak kok merek-merek skincare Bali atau skincare natural yang ngeluarin facial oil.

Kalau face oil mau dipakai di badan? Terserah lah! Apalagi kalau kamu orangnya sugih mblegendu. Sebenernya semua produk muka itu ya boleh-boleh aja dipakai di badan. Kamu mau pakai Clinique Moisture Surge atau Avoskin Day Cream ke seluruh body juga boleh kok. Kalau aman dipakai di wajah, ya apalagi dipakai di dengkul. Tapi yang aman wat dengkulmu, belum tentu aman wat raimu. Begitu logikanya. Cuma ya itu, muahal dan buoros!


Jadi, kamu sama sekali nggak pakai body lotion atau butter?

Masih kok. Tapi juarang sih, selingan aja dan ya...jarang. Biasanya sih saya beli kalau pas tergoda ada produk baru yang aromanya enyak atau teksturnya unik begitu. Atau lagi pengen yang satu set sama parfum yang saya beli biar baunya awet. Kayak sekarang saya lagi pengen nyobain The Body Shop Body Yoghurt yang terbaru itu.

Terus cara pakai body lotion-nya, ya tergantung karakter produknya. Kalau body lotion-nya sudah cukup thick dan melembapkan, ya saya pakai single use. Tapi kalau body lotion-nya nggak melembapkan (biasanya kalau pas pakai body lotion sepaket sama parfum), saya tetep pakai body oil dulu kayak yang saya jelasin di atas, lalu baru ditumpuk pakai body lotion-nya.

Kalau mau, pakai body oil dicampur sama body lotion juga bisa. Campurkan aja di telapak tangan, lalu oles dan ratakan ke seluruh tubuh. Ini juga efektif melembapkan kulit badan kok. Cuma saya udah kayak otomatis pakai body oil setiap selesai mandi je. Kayak sudah sepaket sama ritual mandi saya aja. Jadi ya saya pakai body oil di kamar mandi, lalu kalau pas mau ya tumpuk pakai body lotion pas di kamar.

Baca Juga: Scarlett Brightening Body Lotion


Update pertanyaan tambahan dari netizen.
Apakah body oil bisa bikin kulit tan kalau dipakai siang-siang?

Saya udah pakai body oil ini setahun lebih, pakainya pagi sore siang malam. Tapi kulit saya ya segini-segini aja. Nggak bakalan menggelap kalau saya nggak berenang atau berjemur di pantai seharian gitu. Tapi ya ini nggak bisa dijadikan patokan. Mungkin kulit saya adalah tipe yang sulit menggelap. Saya sendiri sih rutin ke pantai, biar kulit saya agak tanned dan penampakan nggak pucet-pucet amat.

Kalau dari jawaban netizen, di DM instagram saya, ada yang jawab:

  1. Bisa. Makanya pemakaian body oil itu malam aja. Atau kalau mau pakai siang harus ditumpuk pakai sunblock kalau nggak mau kulit menggelap.
  2. Minyak tertentu yang memang produk tanning atau VCO saja. VCO itu cepet oxidise dan bikin kulit menggelap. Kalau minyak lain kayak Bio Oil atau olive oil mah nggak papa.
Saya nggak tau mana yang bener. Soale ya itu tadi, saya juga suka pakai VCO siang-siang dan kulit saya nggak menggelap.


Udah. Itu aja. Saya nggak inget ada pertanyaan apa lagi ya? Cuma ini yang saya ingat. Intinya cobalah dulu barang seminggu sebelum merasa gagal paham. Atau kalau nggak sreg dengan cara memakai minyak di sekujur body ini, ya nggak usah diikuti. Ini kan cuma cara saya saja untuk deal dengan kemalasan saya memakai body lotion, tapi tetep pengen dapet kulit yang kelihatan sehat dan mulus ala sosialita yang hobi perawatan pakai krim badan cem-macem.

30 comments

  1. Bener mba Arum. Aku jg pake body oil sehabis mandi gini karena kulit super duper kering gatelen mbekisik gt deh. Nyebelin pokoknya. Setipe sama mba arum deh, kering dan sensitif. Sekarang pake Mustikaratu olive oil dan enak ² aja sih untungnya cocog...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku malah lum pernah nyoba Mustika Ratu Olive :D

      Delete
  2. Oh, jadi rahasianya dipakai pas kulit basah,, Soalnya kalau body oil dioles pas kulit kering rasanya kayak greasy gitu. Sudah capek dengan kulit mbekisik nih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya begitu rahasia yang sebenernya bukan rahasia ini

      Delete
  3. Mba Arum, aku juga rutin pake bioOil.. emang siih.. bikin kulit lembab trus lebut ama mudarin luka.. ampuh luka kena setrika bisa pudar.... Tapi yang gengges (u gua) jadi subur tumbuh bulu halus.. OMG...

    sampean tumbuh bulu halus juga ga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah masa kah?
      Aku tipe nggak berbulu sih. Jadi badanku nggak buluan

      Delete
  4. That "kiriks" line makes me lol, mbak! *humorku receh bat* 😂


    Selalu suka loh sama tulisan mba. Kalo boleh, saya request dong, mba. Share pengalaman mba dalam per-skincare kekoreaan gitu hehehe. Nuwun :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah dasar netizen receh kamoh!

      Wah aku nggak banyak tahu tentang skincare korea sih ya. Aku banyak pakai lokal. Paling sheet mask doang demennya yang korea

      Delete
  5. Klo anakku pas panas ato kemaleman mau mandi biasnya cuman tak lap2 aja pke air anget, nhaa air angetnya tak campurin baby oil gtu, buat ganti sabun, ekekeeee... Dan emang habis diandukin ya biasa aja gak terus yg klomoh berminyak gtu.. Ekekee.. Tak nyoba pke baby oilnya thole aja ah. Ekekeee...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaahh, samaan ya kayak Alexa ^^.
      Dicoba saja. Enak juga kok seingetku pakai Baby Oil. Wangi lagi

      Delete
  6. Wkwk lucu sih baca tulisan mbak arum... Baca soalnya mau tau tentang lip palette wardah eh mbaknya sudah jaman kapan pake saya baru kenalan sama make up. Sekarang pakenya the body shop pasti sudah tebal kantongnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah kantongmu sudah tebal rupanya. Ikut senang sis

      Delete
  7. Aku suka pake grapeseed oil ka. Di aku itu nyerahin dan lembutin banget. Tapi mamaku rewel. Karena di aku itu ngestain di sprei dan selimut. Jadi lagi pake kalia sekarang. Grapeseed oilnya aku pake campuran body scrub deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masa ngestaiinnn?? Aku pernah pakai grapeseed juga dan nggak pernah ngestain

      Delete
  8. aku kalau pake body oil pas kulit basah kok jadi nggak nyerep ya ses? enakan pas kulit kering, tapi beberapa body oil di kulit kering jadi greasy :( mungkin aku harus coba trik digunakan saat kulit basah untuk yang body oil yang greasy itu ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahahaha iya seess, mungkin tergantung jenis body oilnya juga,

      Delete
  9. sebuah solusi yang menarique untuk pemilik kulit super duper kering yang udah gak mempan dikasih body lotion lagi seperti saya...langsung cuss mau cobain abis ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yhua. Selamat sudah mampir di blog yang solutif

      Delete
  10. Setelah membhacha blog ini saya jadi yaqin mau stop pemakaian minyak jelantah dan menggantinya dengan body oil.. Thanks mba yuuu ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah syukurlah blog ini membawamu ke jalan kebenaran

      Delete
  11. gengges banget kalo netijen suka bilang 'gagal paham' padahal belum coba, belum riset, dan pertanyaan ndak cerdas lainnya. ondeh mak!!!
    tulisan yg bagus mbak, kalau masih ndak ngerti juga, ya sudrahlah, bye.
    aku juga baru ngeh kalo kulit ku lagi kering akhir2 ini, pantesan gatal mulu & digaruk smp merak dan berdarah..
    wes, meluncur cobain body oil yang mana mampu beli aja (sobat misqueen).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tsk...memang netizen tukang gagal paham ini membuatku gagal paham

      Delete
  12. Aku juga pakai Body Oil sejak awal tahun 2018 Kak! Hehe
    Sebelumnya pakai body lotion/butter gitu, tapi semenjak positif hamil aku ganti semua body lotion/butter sama body oil, alasannya ya biar aman aja. Katanya kan ga semua lotion bisa dipakai ibu hamil, jadilah sampai saat ini aku masih pakai Olive Oil si Mustika Ratu ini sehabis mandi keseluruh badan, ku pakein di perut & bokong juga biar ga muncul stretch mark, alhamdulillah di kulitku saat ini hamil 7 bulan ga muncul stretch mark dan ga ngerasa kering. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Body oil memang lebih efektif juga ya mencegah stretch mark

      Delete
  13. Pas badan masih basah air gitu, oles aja body oil-nya ke seluruh tubuh.. bener bgt mba, aku juga gitu, mudah diratakan di seluruh tubuh yang membutuhkan. Kalo pake body lotion ra marem dan ra ngefek. Klo pakai lotion buanyak biar lembap e mentoknya kepleset di kamar mandi karena telapak kaki tangan jadi licin tapi tetap kering dan perih. Aku juga pakai body oil cem Cussons baby oil gitu :-) eh bener ga sih bole dipake ngolesin kulit?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, aku kalau lotion, mau dioles banyak banyak tetep nggak ngefek. Tetep gatel dan kering ^^

      Delete
  14. Aku pakai original source yang mango.. kendalaku pakai itu: langsung laper krn nyium aromanya!!!

    ReplyDelete
  15. Aku ikutan pake body oil setiap habis mandi gara-gara baca postingan Mba Arum, tapi baru komen 2 tahun kemudian (eh seriusan, beneran 2 tahun lebih 1 hari wkwk). dulu sebelum cobain, aku mikir "ah pasti lengket deh, Mba Arum ga kerasa lengket karena kulitnya emang kering banget kali ya". pas udah nyobain, malah suka banget. lengketnya cuma kerasa kalo cuaca lagi panasss banget atau aku lagi beraktivitas yang bikin keringetan lebay, tapi tetep bisa aku toleransi sih. sejauh ini, tips soal pake body oil dari Mba Arum adalah tips yang paling aku suka dan aku praktekin sampe hari ini. thanks Mbaa!

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah mampir di sini dan berkomentar dengan sopan ;).
Komentar yang menyertakan link hidup dan kometar yang sifatnya mempromosikan website komersil/ barang jualan akan dihapus.