[Review] SKINE87 White & Glow

22 comments
Review Produk-produk Skine87

Teman-teman yang udah lama penasaran dan nunggu-nungguin review produk SKINE87 mana suaranyaaaa?

Jadi saya udah dari kemarin-kemarin ditanya mulu sama temen-temen baik di komen blog maupun instagram. Tapi ya belum bisa terbit dong. Kan saya harus nyoba dulu. Kalau baru diterima langsung dipost mah bukan review namanya, tapi pamer. Hehehe... Sekarang udah sebulan saya pakai. Jadi saya bisa review rangkaian skincare pencerah wajah dengan harga terjangkau ini.

SKINE87 ini adalah brand skincare lokal dari PT. Inaki Primera Biz. Walau merk SKINE87 mungkin masih asing di telinga kita, tapi ini bukan produk abal-abal. Ini merk Indonesia, merk yang aman dan terdaftar di BPOM juga. Produk-produk SKINE87 ini dibuat agar cocok dengan kondisi kulit orang Asia, sehingga selain bisa merawat kulit, juga rasanya nyaman saat dipakai. Kan ada tuh skincare yang pas dipakai nggak nyaman karena greasy, oily, atau malah susah dibaur. Nah, SKINE87 ini enggak. Dia nyaman di kulit.

Mengubah diri, mengubah takdir - #ChangeDestiny

14 comments
SK II #ChangeDestiny

Kemarin saya baru saja menonton sebuah video yang bertemakan #ChangeDestiny. #ChangeDestiny merupakan kampanye SK-II yang bertujuan mengajak semua wanita untuk berani mengubah takdirnya. Salah satu video yang saya tonton bercerita tentang Lanshu, salah satu chef wanita terbaik di Asia. Di video tersebut Lanshu menceritakan tentang perjaanannya, bagaimana dia yang seorang sarjana sastra mengambil keputusan untuk mengikuti passion-nya sejak kecil di dunia kuliner, dan kemudian pergi ke Perancis untuk belajar memasak.

Setelah Lanshu mendapatkan banyak ilmu di Perancis, dia pulang lagi ke negaranya, dan membuat sebuah restoran bernama Le Mout. Tapi ternyata membangun dan menjalankan sebuah bisnis restoran itu nggak semudah yang dia bayangkan. Pernah ada suatu masa saat Lanshu berada di Perancis, karyawan-karyawannya meninggalkan Lanshu, karena mereka kecewa dan nggak terima dengan cara kepemimpinan Lanshu.

Dari situ Lanshu sadar, bahwa kehebatannya dalam mengolah makanan saja tidak cukup untuk menjalankan sebuah bisnis. Maka Lanshu pun mulai belajar lagi sesuatu yang baru. Dia belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan baik, bagaimana cara memahami perasaan orang lain, dan akhirnya juga dia mengubah kepribadiannya menjadi lebih terbuka dan menyenangkan.

[Haul & Freebies] Jan 2016 + FOTD

30 comments
FOTD Januari 2016

Okelah waktunya haul!

Saya nggak ngerti deh, bahwa ternyata banyak yang menanti-nanti postingan beauty haul saya. Saya sih seneng-seneng gimanaaa gitu. Soalnya saya kan orangnya suka pamer, makanya saya nggak jadi intel, tapi jadi beauty blogger.

Baca: Intel dan Superhero

Tapi ya harap dimaklumi ya, nggak setiap bulan haul saya banyak. Haul saya banyak cuma disaat-saat tertentu, terutama menjelang-menjelang lebaran dan akhir tahun. Karena selain pada saat-saat tersebut saya nggak beol duit.

Baeklah, foto pertama yang mau saya pamerin adalah freebies dari Female Daily:

[Empty Jar] Januari 2016: Kata-kata Yang Memperparah Keadaan

43 comments
Produk Favorit Racun Warna Warni

Beberapa kali saya mengalami ada temen follower instagram/ blog yang komentarnya agak kurang sopan. Bukan, bukan haters ya. Beda. Ini maksudnya, mereka melakukannya secara nggak sadar. Kan terkadang kalau lagi bercanda-bercandaan suka kebablasan. Atau suka nggak sadar dan mengucapkan sesuatu yang sebenernya nggak sopan.

Cara saya menanggapi saat ada situasi seperti itu adalah: saya bereaksi yang saya harap bisa menjadikan orang tersebut sadar kalau omongannya punya arti yang bisa menyinggung. Pun kalau saya ada salah-salah kata, saya juga berharap ditegur oleh teman-teman. Ditegur dengan sopan yah, bukan ditegur pakai anonim/ akun palsu :D.

Ketika saya menanggapi begitu, biasanya ada tiga reaksi:
  1. Orang tersebut nggak bales lagi, diam (paling sering)
  2. Orang tersebut menyadari kesalahannya dan meminta maaf (sangat jarang, padahal harusnya ini yang paling gampang untuk menyelasaikan permasalahan)
  3. Orang tersebut malah mengatakan sesuatu yang semakin membut suasana tambah akward.