Mengubah diri, mengubah takdir - #ChangeDestiny

14 comments
SK II #ChangeDestiny

Kemarin saya baru saja menonton sebuah video yang bertemakan #ChangeDestiny. #ChangeDestiny merupakan kampanye SK-II yang bertujuan mengajak semua wanita untuk berani mengubah takdirnya. Salah satu video yang saya tonton bercerita tentang Lanshu, salah satu chef wanita terbaik di Asia. Di video tersebut Lanshu menceritakan tentang perjaanannya, bagaimana dia yang seorang sarjana sastra mengambil keputusan untuk mengikuti passion-nya sejak kecil di dunia kuliner, dan kemudian pergi ke Perancis untuk belajar memasak.

Setelah Lanshu mendapatkan banyak ilmu di Perancis, dia pulang lagi ke negaranya, dan membuat sebuah restoran bernama Le Mout. Tapi ternyata membangun dan menjalankan sebuah bisnis restoran itu nggak semudah yang dia bayangkan. Pernah ada suatu masa saat Lanshu berada di Perancis, karyawan-karyawannya meninggalkan Lanshu, karena mereka kecewa dan nggak terima dengan cara kepemimpinan Lanshu.

Dari situ Lanshu sadar, bahwa kehebatannya dalam mengolah makanan saja tidak cukup untuk menjalankan sebuah bisnis. Maka Lanshu pun mulai belajar lagi sesuatu yang baru. Dia belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan baik, bagaimana cara memahami perasaan orang lain, dan akhirnya juga dia mengubah kepribadiannya menjadi lebih terbuka dan menyenangkan.

[Haul & Freebies] Jan 2016 + FOTD

30 comments
FOTD Januari 2016

Okelah waktunya haul!

Saya nggak ngerti deh, bahwa ternyata banyak yang menanti-nanti postingan beauty haul saya. Saya sih seneng-seneng gimanaaa gitu. Soalnya saya kan orangnya suka pamer, makanya saya nggak jadi intel, tapi jadi beauty blogger.

Baca: Intel dan Superhero

Tapi ya harap dimaklumi ya, nggak setiap bulan haul saya banyak. Haul saya banyak cuma disaat-saat tertentu, terutama menjelang-menjelang lebaran dan akhir tahun. Karena selain pada saat-saat tersebut saya nggak beol duit.

Baeklah, foto pertama yang mau saya pamerin adalah freebies dari Female Daily:

[Empty Jar] Januari 2016: Kata-kata Yang Memperparah Keadaan

43 comments
Produk Favorit Racun Warna Warni

Beberapa kali saya mengalami ada temen follower instagram/ blog yang komentarnya agak kurang sopan. Bukan, bukan haters ya. Beda. Ini maksudnya, mereka melakukannya secara nggak sadar. Kan terkadang kalau lagi bercanda-bercandaan suka kebablasan. Atau suka nggak sadar dan mengucapkan sesuatu yang sebenernya nggak sopan.

Cara saya menanggapi saat ada situasi seperti itu adalah: saya bereaksi yang saya harap bisa menjadikan orang tersebut sadar kalau omongannya punya arti yang bisa menyinggung. Pun kalau saya ada salah-salah kata, saya juga berharap ditegur oleh teman-teman. Ditegur dengan sopan yah, bukan ditegur pakai anonim/ akun palsu :D.

Ketika saya menanggapi begitu, biasanya ada tiga reaksi:
  1. Orang tersebut nggak bales lagi, diam (paling sering)
  2. Orang tersebut menyadari kesalahannya dan meminta maaf (sangat jarang, padahal harusnya ini yang paling gampang untuk menyelasaikan permasalahan)
  3. Orang tersebut malah mengatakan sesuatu yang semakin membut suasana tambah akward.

Cara Mudah Membeli Rumah

5 comments
Tips Membeli Rumah

Pasti udah banyak yang tahu ya kalau saya ini bukan orang Jakarta asli. Saya pindah ke Jakarta 2 tahun yang lalu karena ikut suami. Pun suami saya sebenernya juga bukan orang Jakarta asli, tapi orang Jogja. Jadi ya jangan heran kalau di Jakarta, kami belum punya rumah sendiri. Kami masih ngontrak.

Emangnya enak ya kontrak? Nggak pengen punya rumah sendiri? Ya capek, sist, bro. Senyaman-nyamannya rumah kontrakan, bagi saya tetep lebih manteb kalau menempati rumah milik pribadi dong. Kalau ngontrak kan istilahnya "minjem". Kadang mau ngerubah desain ini itu yang rada heboh tuh sayang uangnya, karena kan cuma rumah "pinjeman" yang suatu saat harus dikembalikan lagi. Belum lagi kita harus bayar uang sewanya. Bayar uang sewa tuh kadang saya ngerasa sia-sia, uangnya seakan hilang aja gitu. Beda kalau misalnya bayar angsuran beli rumah yah. Kita bayar tiap bulan juga, tapi uangnya nggak hilang, melainkan berubah jadi aset tetap berupa rumah.

Intinya, sebenarnya saya merasa rugi juga ngontrak rumah terus-terusan begini.