Showing posts with label Hair. Show all posts

Review Nutrilash, Serum Bulu Mata dan Alis Dari Brand Lokal Nutrishe

98 comments
Review Nutrilash Serum Bulu Mata/Eyelash Serum dari Nutrishe

Saya memang terlahir dengan bulu mata minimalis. Dan ya, memang tekstur rambut mata saya ini adalah tipe yang pendek, lurus, dan helaiannya sangaaatttt tipis. Pakai maskara merek apapun, nggak bakal nolong deh! Nggak bakalan kelihatan.

Dan saya anaqnya juga tahu diri kok. Saya nggak berharap bulu mata saya jadi panjang dan badai setelah memakai serum bulu mata apapun. Problem bulu mata saya lebih ke kerontokan. Hampir setiap kucek-kucek mata atau kalau bersihin maskara, pasti ada rontoknya. Itulah kenapa saya jarang banget pakai maskara. Tapi memang rasanya kurang maksimal sih kalau makeup nggak pakai maskara, karena bulu mata asli dan bulu mata palsu saya jadi kelihatan banget misah-misah dan nggak natural. Makanya saya berharap banget review Nutrishe Nutrilash Serum ini mampu menguatkan dan mengurangi kerontokan bulu mata saya.

Tapi walau demikian, pas saya pamer serum bulu mata ini di Instagram story @racunwarnawarni, banyak yang DM ngasih respon, kalau serum dari Nutrishe ini ngefek untuk menebalkan atau memanjangkan bulu mata mereka. Jadi memang Nutrishe juga ada efek memanjangkan dan menebalkan bulu mata.

Nah, gimana hasilnya di saya setelah satu bulan pemakaian nih? Apakah menguatkan, memanjangkan dan menebalkan bulu mata saya? Baca review-nya ya ;).


Ingredient Nutrishe Nutrilash Eyelash & Eyebrow Serum

Ingredient Nutrilash Eyelash Serum Nutrishe

Bisa dilihat, serum ini oil base. Mostly ingredient-nya adalah natural oil yang sudah lama dipercaya dapat menyuburkan rambut dan bulu tubuh, seperti Castor Oil, VCO, Olive Oil, Sweet Almond Oil, Grapeseed Oil, Argan Oil, dan Rose Oil. Kalau ngomongin perawatan natural untuk rambut, dari artikel-artikel yang pernah saya baca memang hampir selalu menyarankan Castor Oil dan VCO. Dan dua jenis minyak tersebut ada di urutan pertama dan kedua di ingredient list, yang berarti jumlahnya adalah yang paling banyak dibandingkan yang lainnya.

Castor Oil ini seriiiing banget deh di-mention kalau ngomongin perawatan rambut. Castor Oil mengandung asam risinoleat dan asam lemak esensial omega-6, yang memberi nutrisi dan memperkuat akar rambut. VCO juga sama, bisa memperkuat akar rambut. Sementara Sweet Almond Oil dipercaya bisa menambah volume atau ketebalan rambut. Dan keseluruhan minyak ini bisa membantu melembapkan, menyehatkan, dan melindungi bulu mata kita.

Baca juga: Perawatan Rambut Rontok, Kering, dan Diwarnai

Selain minyak-minyakan, serum ini juga diperkaya dengan Vitamin E (Tocopheryl Acetate) yang merangsang pertumbuhan rambut, dan Vitamin H (Biotin atau B7) yang sudah lama terkenal manfaatnya untuk menguatkan dan menebalkan rambut, serta mengurangi kerontokan. Dan produk ini diformulasikan tanpa unsur hewani, pengawet, pewarna, dan alkohol.

Bulu yang bisa dirawat dengan Nutrishe Nutrilash Serum ini bukan cuma bulu mata, tapi bulu alis juga. Namun saya nggak pakai untuk alis, karena selama masa pandemi ini saya kan nggak bisa brow waxing. Jadi saya khawatir alis saya jadi lebat dan saya nggak bisa merapihkannya. Jadi saya pakai serum ini di bulu mata saja.


Formula Nutrishe Nutrilash Eyelash & Eyebrow Serum

Formula dan Tekstur Serum Bulu Mata dan Alis Nutrilash dari Nutrishe

Sudah terlihat dari ingredient list-nya ya, bahwa tekstur serum ini oily. Ya iyalah. Isinya kan oil. Kalau isinya kecap jadinya kecapy wkwkwk. Tapi oil-nya cukup ringan. Nggak begitu pekat, dan kalau kena ke kulit nggak lengket dan lumayan cepat meresap.

Tapi ya namanya minyak, seringan-ringannya pun, kalau dipakai di bulu mata ya secukupnya aja, nggak perlu sampe bikin bulu mata jadi (( klomoh )) banget gitu. Karena kalau kebanyakan, rasanya malah mata terasa bruwet dan nggak nyaman.

Tapi saya pernah pakai kebanyakan sih pas awal-awal pemakaian, dan di mata saya efek negatifnya ya cuma bikin pandangan bruwet dan mata rasanya berair aja gitu. Nggak bikin perih, atau belekkan pas pagi-paginya. Padahal mata saya lumayan sensitif lho! Jadi saya nggak khawatir pakai ini lebih lanjut.

Untuk aromanya, kalau nggak diendus bener-bener, produk ini seperti nggak berbau. Tapi kalau dicium dengan (( serius )), baru tercium aroma khas minyak yang bercampur sedikit aroma floral. Aromanya sangat lembut dan cukup enak menurut hidung saya.


Aplikator dan Kemasan Nutrishe Nutrilash Eyelash & Eyebrow Serum

Kemasan Nutrilash Serum dari Nutrishe

Nutrishe Nutrilash Eyelash and Eyebrow Serum ini dikemas dalam botol kaca warna gelap ukuran 15 ml, seperti botol essential oil. Warna gelap pada botol ini penting agar isinya lebih terlindungi dari sinar matahari, yang bisa menurunkan khasiatnya.

Baca juga: Bikin Nyaman Suasana Rumah Dengan Essential Oil

Aplikatornya berupa spoolie brush, yang terpisah dari botolnya. Jujur, awalnya saya nggak suka dengan aplikatornya yang terpisah gini ya. Karena pikir saya waktu itu, kenapa nggak dikemas dalam botol seperti maskara saja, dengan spoolie yang menempel sekalian pada tutupnya? Kan lebih praktis? Tapi setelah mencoba sendiri, saya baru paham kenapa.

Bentuk kemasan ini memang yang terbaik untuk teksturnya yang minyak, pemakaiannya memang cukup sedikit-sedikit. Kalau spoolie-nya dicelup ke produk, produk yang terambil malah akan kebanyakan dan rasanya jadi nggak nyaman. Percaya deh! Awal pakai produk ini, karena nggak ngerti, saya malah buka penyekatnya dan celupin spoolie ke dalam produk. Walhasil muataku bruwet!

Aplikator Serum Bulu Mata dan Alis Nutrilash dari Nutrishe

Nah, cara mengambil produk ini cukup unik nih. Saya pun baru tahu setelah baca blogpost mbak KinanReview yang ini. Jadi, spoolie-nya dimasukan ke lubang botol bagian samping (salah satu sisi sekat botol ini ada yang menjorok ke dalam dan berlubang di ujungnya). Cara ini bisa mengambil sedikit produk dengan jumlah yang pas untuk dipakai ke satu bulu mata. Dan karena sekali pemakaian memang sedikit-sedikit banget, satu bulan pemakaian produk ini masih seperti baru, nggak berkurang sedikit pun. Super awet!

Botol Nutrilash Serum

Untuk desain kemasannya, saya cukup suka dengan desain kardusnya. Pemilihan warna dan font-nya bagus dan terkesan girly banget! Tapi saya kurang suka dengan desain botolnya. Bukan bentuknya, tapi desain tulisan dan gambar secara estetika saja. Ini sih soal selera saja yaaa, bukan hal yang terlalu penting. Yang jelas dan lebih penting, tulisan di botolnya informatif kok. Selain nama dan logo produk, juga tertera cara pemakaian, ingredient list, BPOM, PAO, dan expired date. Komplit, bukan?

Dan yang terpenting juga, tutup botolnya rapat dan secure, lalu botol kacanya tebal, sehingga produk ini boleh dibilang travel friendly.


Cara Pemakaian Nutrishe Nutrilash Eyelash & Eyebrow Serum

Nutrilash Serum Bulu Mata dan Alis dari Nutrishe

Kalau dari saran pemakaian di kemasannya, produk ini dipakai di malam hari saja. Tapi saya pakai pagi dan malam karena saya anaq yang rajin dan keibuan dan penyayang. Yaaa...siang kan juga nggak kemana-mana secara lagi physical distancing. Jadi ya saya pakai aja kalau nggak pas lagi bikin makeup look.

Nah, kalau menurut saya, nutrisi bulu mata itu ya dari akarnya. Jadi pas pakai, saya kena-in ke akar bulu mata, selain ke helaian bulu matanya juga. Cara ini nyaman-nyaman aja kok. Nggak bikin mata bruwet asal nggak berlebihan, dan sama sekali nggak perih.


Hasil Setelah Satu Bulan Pemakaian Nutrishe Nutrilash Eyelash & Eyebrow Serum

Before After Nutrilash Serum Bulu Mata dan Alis dari Brand Lokal Nutrishe

Awalnya saya nggak begitu notice perubahan signifikan pada panjang dan volume bulu mata saya. Di foto before-after juga nggak kelihatan sama sekali kan? Tapi, ketika saya perhatikan pas pakai maskara, memang bulu mata saya kelihatan lebih "ada". Nggak terlalu mencolok perbedaannya, tapi ada progress-nya.

Terus saya punya area gundul juga di bulu mata bawah sebelah kiri. Sayangnya area itu tidak menunjukkan perubahan apa-apa.

Tapi untuk efek menguatkan, nah, ini nih yang baru sangat terasa! Sekarang bulu mata saya udah nggak gampang rontok. Terakhir bersihin maskara pun nggak ada rontok sama sekali. Seneng! Jadi nggak takut lagi deh pakai maskara :'). Dan karena ini udah mau new normal kan ya, yang berarti sudah akan diperbolehkan ke salon lagi untuk brow waxing (iya nggak sih?), mungkin saya akan mulai coba pakai untuk alis juga ah. Siapa tau habis sebotol saya jadi Cara Delevingne.

Eh eh tapi tapi....bulu mata rontok itu mitosnya tanda kangen. Kalian tetep kangen sama saya kan walau bulu mata saya udah nggak rontok? :(.


Recomended?


Review Nutrilash Serum Bulu Mata dan Alis Racunwarnawarni

Beberapa follower instagram @racunwarnawarni bilang kalau Nutrishe Nutrilash Serum ini ngefek banget buat nambah panjang dan volume bulu mata dan juga alis. Tapi kalau buat saya, efeknya lebih ke menguatkan dan mengurangi kerontokan secara signifikan.

Jadi kalau saya sih, merekomendasikan serum ini untuk yang bulu matanya sering rontok kayak saya, atau untuk yang baru lepas eyelash extention. Karena kalau habis ekstensyen kan biasanya bulu matanya rontok parah kaan?


Harga Nutrishe Nutrilash Eyelash & Eyebrow Serum


Review Nutrilash dari Nutrishe

Satu botol Nutrishe Nutrilash Serum ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp.70.000/ 15 ml. Sangat terjangkau secara ini beneran bisa dipakai lama dan nggak habis-habis. Untuk cara pembelian dan info produk-produk lain dari Nutrishe, silahkan ke instagram @nutrisheofficial atau ke website Nutrishe.


GIVEAWAY [CLOSED!]

Review Nutrilash Serum Bulu Mata dan Alis Racunwarnawarni

Pemenangnya @ayubeany

Perawatan Rambut Rutin Untuk Rambut Rontok, Kering, dan Diwarnai

13 comments
Hair care rutin
Hair Care Routine
Dari dulu, banyak yang minta saya untuk share perawatan rambut. Saya sendiri agak bingung juga, soalnya rambut saya bukan tipikal rambut yang super sehat. Malah rambut saya tergolong kering, sering rontok, dan tipis lho. Kayaknya yang pada bilang rambut saya bagus, maksudnya yang bagus adalah styling-nya deh. Saya memang udah menemukan cara styling rambut yang pas buat saya, yaitu style kerdus, keriting dusta, yang bikin rambut saya kelihatan tebal dan kayak princess. Terus saya kan memang princess awokwokwok..

Lalu saya dulu juga pernah punya masalah dengan ketombe dan rambut gampang lepek. Nah, kalau ini saya sudah berhasil mengatasi. Sejak saya pakai sampo yang silicon free, saya udah nggak pernah ketombean. Dan kayaknya banyak masalah rambut saya yang teratasi karena beralih ke sampo yang tanpa kandungan silikon dan SLS.

Ya sudah, pokoknya segala rahasia keindahan rambut saya, termasuk produk-produk yang sedang saya pakai, styling-nya, dan dukun pelet-nya akan saya jabarkan di sini. Tapi sebelumnya, izinkan saya untuk memberikan sedikit pengetahuan mengenai kenapa saya menghindari Silikon dan SLS dalam sampo ya. Biar blog ini tu ada sisi edukasinya begitu lho. Ra gur waton pamer prodak-prodak mahal. Jadi semisal kalian pengen tiru-tiru tapi sedang misqueen untuk niru plek-plek'an, kalian bisa mencari produk subtitusinya dengan membaca dulu penjelasan saya.


Alasan Saya Memilih Sampo Yang Bebas Silikon

Jadi, saya dulu ketombean kayak mendes. Enggak kutuan. Ketombean aja. Jenis ketombenya bukan yang putih-putih gogrok seperti salju, tapi jenis yang nempel di kulit kepala dan bisa dipipili, dan rasanya gatel banget! Pokoknya kalau saya absen keramas satu hariii aja, kepala saya langsung gatel banget. Padahal saya udah nyobain sampo anti ketombe dari yang murahan sampai yang mahal, nggak ada yang ngefek. Jadi, saya dulu setiap hari keramas. Padahal ya kita semua tau lah, kalau keramas setiap hari itu nggak bagus buat rambut dan bikin kelembapan alami kulit kepala menghilang.

Kalau ada yang bilang: "solusi biar nggak ketombean ya keramas setiap hari!" Ya nggak gitu, Bambang. Kalau kamu telat keramas sehari ketombemu muncul, ya namanya kamu masih ketombean.

Singkat cerita, setelah membaca banyak sekali artikel mengenai perawatan rambut, dan juga melalui percobaan berkali-kali, saya menemukan kalau kulit kepala saya ini ketombean kalau pakai sampo bersilikon (dimethicone). Kandungan silikon ini lama-kelamaan akan menumpuk di kulit kepala, lalu meyumbat pori dan bikin nutrisi dari produk-produk lain yang kita aplikasikan setelahnya tidak bisa diserap oleh akar rambut. Jadinya ya rambut cepet lepek, minyakan, ketombean, kusam, dan juga rontok.

Sebelum memutuskan memusuhi silikon, saya harus ngasih tau juga, kalau NGGAK semua produk yang bersilikon itu jelek. Kandungan silikon ini penting untuk melindungi helaian batang rambut, terutama buat yang rambutnya sering dicatok dan terkena bahan kimia. Tapiiii...yang butuh silikon hanya (( batangan )) nya saja. Bagian kulit kepala nggak usah. Itulah kenapa kita kalau pakai conditioner hanya di batang rambut saja, jangan kena akar. Sebab yang butuh silikon memang cuma batangnya.

Kadang-kadang, kalau kita awal-awal pakai sampo yang silicon-free, rambut rasanya kesat dan kaku kayak sapu ijuk. Itu wajar sih, ya kan memang silikon ini ngasih feeling lembut ke helaian rambut. Tapi biasanya sensasi kesat ini cuma diminggu-minggu pertama kok. Ya proses adaptasi lah. Selanjutnya sih biasa aja, nggak kesat-kesat lagi. Apalagi zaman now udah banyak opsi sampo yang tanpa silikon, tapi mengandung oil dan anu-anu yang bisa melembutkan rambut.


kenapa SLS dan Silicon tidak baik untuk rambut dan kulit kepala
Hindari Silikon dan SLS

Ingredient Lain Yang Saya Hindari

Selain silikon pada sampo, saya juga menghindari SLS atau sodium lauryl sulphate. Alasannya karena SLS sebenarnya terlalu hars untuk kulit, bisa bikin kulit kering dan bahkan iritasi. Bukan cuma sampo, saya juga menghindari SLS pada sabun muka dan sabun badan saya kok. Selain alasan tersebut, alasan lain adalah karena rambut saya di-colouring, dan SLS bikin warna cat rambut cepat memudar. Jadi buat kalian yang rambutnya juga buceri alias bule cet sendiri, sebaiknya sih menghindari ingredient yang satu ini biar kebuleanmu awet.

SLS ini berbeda dengan SLES ya. SLES atau sodium laureth sulphate adalah versi yang lebih mild daripada SLS. Saya sendiri sih sebisa mungkin menghindari SLES juga, cuma lebih baek-baek gitu, nggak sefrontal kalau saya sama SLS. Jadi masih nggak papa lah sesekali pakai sampo ber-SLES. Sampo ber-SLES terakhir yang saya coba adalah Love Beauty and Planet Coconut Water & Mimosa Flower Shampoo. Sekarang sih udah balik lagi ke sampo yang tanpa deterjen.

Lalu saya juga menghindari alcohol pada kulit kepala, soale itu bikin kulit kepala saya ketombean. Kesannya pas dipakai memang nyes adem, tapi udahannya gatel dan ketombe muncul terus. Itulah kenapa saya males pakai hair tonic. Selain males cari-cari ingredient yang alcohol-free, juga karena yaa...males nambah ritual wkwkwkwk.

Sejak saya beralih ke sampo yang bebas silikon dan SLS, serta tidak memakai produk perawatan rambut yang mengandung alkohol, saya udah nggak ketombean. Saya cukup keramas 2-3 hari sekali dan nggak gatel-gatel lagi. Rambut saya juga lebih sehat, walau masih kering dan sedikit rontok, karena memang rambut saya di-colouring dan dicatok terus. Tapi relatif sehat lah untuk ukuran rambut yang dimacem-macemin, walau tidak sesehat rambut yang masih (( perawan )).


Produk-produk Perawatan Rambut Yang Saya Pakai

Saya nggak punya produk perawatan rambut yang setia saya pakai terus. Saya sih masih gonta-ganti aja, yang penting tidak melanggar pakem-pakem di atas, yaitu: samponya nggak pakai silikon dan SLS, dan juga nggak mengandung alkohol. Lalu saya juga nggak pakai conditioner karena...males. Capek ya kayaknya berdiri lama-lama di bawah shower kayak orang galau.

Ini yang saya pakai:

produk-produk perawatan rambut rutin
Produk-produk Perawatan Rambut Yang Saya Pakai

1. Sampo

Sampo yang saat ini sedang saya pakai adalah Moist Diane Extra Smooth & Straight Shampoo. Ini pertama kalinya saya coba Moist Diane. Sejak The Body Shop Rainforest Shampoo discontinue, saya udah nggak punya pegangan hidup lagi dan selalu gonta-ganti aja kalau habis. Moist Diane ini memenuhi semua kriteria saya yaitu silicon-free, nggak bikin kaku, dan mudah didapat di drugstore atau supermarket besar. Walau sebenarnya dia masih memakai Olefin Sulfonate sebagai surfaktan (dan tanpa ada secondary surfactant yang berarti nggak bisa dibilang gentle ya). Harga Moist Diane ini cukup mahal sih, 100 ribu lebih, tapi ya isinya kan banyak ya, kakak.

Saya sebenernya B aja sama sampo ini. Ya okelah, tapi tidak yang wow sampai mau mati. Tapi kayaknya saya bakalan repurchase soalnya suami saya suka banget. Katanya bikin rambutnya lemes dan nggak jingkrik-jingkrik.


2. Vitamin Rambut

Saya lagi pakai Vitamin Rambut Ellips. Untuk vitamin rambut, biasanya yang saya pakai adalah antara Ellips Hair Vitamin, Natur Hair Serum, dan L'Oreal Paris Extra Ordinary Oil. Cuma kalau untuk traveling, saya selalu bawa Ellips karena praktis ya, perkapsul gitu jadi bawanya enak nggak makan tempat.

Hair vitamin ini biasanya saya pakai habis keramas pas rambut masih setengah basah. Langsung aplikasikan aja di batang rambut, nggak usah kena ke akar. Biasanya saya kalau keramas sore/ malem. Habis setengah kering dan saya kasih hair vitamin, udah saya biarin aja mengering sempurna tanpa hair dryer, dan baru paginya saya catok. Kecuali kalau memang ada acara setelah mandi malam, yang mana jarang banget sih biasanya.

Baca juga: Tips Pakai Ellips, Agar Rambut Nggak Gampang Rusak Walau Sering Dicatok


3. Heat Protection

Karena saya biasanya keramas di malam hari dan lalu catok di pagi hari, jadi saya butuh heat protection untuk melindungi rambut pas sebelum mencatok. Kalau saya pas kebetulan catoknya malem, saya nggak pakai heat protection lagi, karena kan saya habis pakai hair vitamin. Paham ya, maksud saya? Nah, heat protection yang saya pakai adalah TRESemme Keratin Smooth Heat Protection Spray. Belum pernah coba yang lain sih. Mungkin kalau ini habis, saya akan coba merek lainnya.


4. Masker Rambut

Saya sebenernya nggak rutin hair mask. Saya maskerin rambut cuma kalau habis berenang atau habis main ke pantai, karena pas itu rambut biasanya terasa kaku. Itulah kenapa saya pakai masker dengan kemasan sachet, karena memang biasanya saya bawa berenang atau traveling. Tapi karena lagi physikel distensying begini ya jadi nggak pernah berenang dan mantai deh. Trus karena gabut #DiRumahAja, saya mulai pakai masker rambut seminggu sekali wkwk... Masker yang saya pakai juga gonta-ganti antara tiga merek ini: Natur, L'Oreal, atau Ellips.


5. Dry Shampoo

Saya jarang banget pakai dry shampoo. Kalaupun pakai dry shampoo, biasanya malemnya saya langsung keramas, karena khawatir gatel-gatel. Dry shampoo biasanya saya pakai kalau rambut udah lepek dan belum sempat keramas, tapi mendadak harus ada acara atau harus photoshoot. Saya baru mencoba tiga dry shampo, yaitu Colab, Batiste, dan Ellips Dry Shampoo. Yang paling saya suka adalah Colab Dry Shampoo, karena paling nggak beresidu dan paling enak aja efeknya di kulit kepala.


6. Rosemary Essential Oil

Baru-baru ini, karena lagi keranjingan essential oil, saya nambahin Fagranic Rosemary Essential Oil ke perawatan rambut saya. Konon, Rosemary Oil ini efeknya sama kayak Minoxidil atau obat yang bisa merangsang pertumbuhan rambut dan jenggot. Selain merangsang pertumbuhan rambut, Rosemary juga dipercaya bisa menguatkan rambut dan mencegah kerontokan.

Cara pemakaian yang disarankan adalah dengan cara di-dilute dengan carier oil, lalu dipakai untuk masker rambut. Tapi saya sih pakai cara gampang aja. Saya tetesin ke sampo, hair mask, atau hair vitamin yang mau saya pakai. Udah gitu aja. Efeknya? Belum tau. Ini masih baru banget kok saya pakai. Tapi yang jelas saya suka aromanya.

Baca juga: Bikin Nyaman Suasana #DiRumahAja Dengan Essential Oil


Rambut kering, rontok, diwarnai

Perawatan-perawatan Lain

Ini adalah hal-hal penting yang juga ngefek banget untuk rambut, tapi sering dilalaikan sama orang. Pertama, kalau mewarnai rambut, usahakan ke hair stylish. Jangan mewarnai rambut sendiri. Jadi mewarnai rambut pun sebenarnya ada tehniknya, gimana supaya warnanya bisa keluar dengan bagus dan nggak ngerusak rambut. Langganan saya di Jogja adalah R.MA Salon di Jakal. Dia selalu milihin warna yang bagus jatuhnya di rambut saya, dan tehniknya entah bagaimana bikin rambut saya nggak rusak kayak kalau colouring di kebanyakan salon lain. Oh iya, harganya juga lumayan terjangkau lho R.MA ini. Tapi kekurangannya, dia ini salon rumahan. Nggak buka setiap waktu. Kalau mau treatment, kita harus janjian dulu paling enggak sehari sebelumnya. Ini instagramnya ya kalau tertarik: @ermahairmakeup_08192550008. Jangan tanya-tanya ke saya soal harga atau kalau mau booking, ya DM aja sendiri langsung.

Terus juga, mbak Erma ini bisa bikin warna rambut yang saya mau dengan tehnik highlighting, tapi tanpa bleaching. Saya paling anti sama bleaching soalnya bikin rambut krispi banget. Dan saya sebenernya tahu mbak Erma dari Momon sih wkwkw...

Terus yang kedua, kalau kamu tipe yang sering catok rambut, wajib banget investasi ke alat catok yang memang bagus. Pilih yang pelatnya keramik, titanium, atau tourmaline. Jangan pakai catokan pelat besi, karena akan merusak rambut. Beda banget lho kondisi rambut yang sering dicatok pakai catokan mahal dan murah. Saya ngerasain banget kok.

Saya pakai Glampalm Hair Iron. Sebelum pakai Glampalm, saya pakai catokan 500 ribuan gitu, dan ya memang beda di rambut kerasa lebih kering. Terus pakai Glampalm juga bikin waktu nyatok saya lebih cepet, karena sekali tarik langsung jadi. Kalau pas pakai yang murah, sering nyangkut gitu lho, dan lebih nggak awet hasil catokannya. Terusss, Glampalm ini juga awet banget alatnya. Udah 3 tahunan saya punya dan masih berfungsi dengan baik. Tapi bukan berarti pakai catokan mahal lalu nggak kering sama sekali ya. Tetep kering kok rambutnya, apalagi kalau sering dicatok. Tapi setidaknya, jauh lebih baik kondisinya daripada kalau pakai catokan plat besi.

Nggak mesti pakai Glampalm sih. Merek lain juga banyak yang oke, silahkan riset sendiri saja. Ini saya cuma ngasih tau aja kalau untuk alat catok, memang ada bedanya antara yang mahal dan murah. Dan kalau kamu sering nyatok rambut, investasi ke catokan yang bagus itu penting banget lho.


Dah ah, saya mau hohohihe dulu.

Tips Pakai Ellips, Agar Rambut Nggak Gampang Rusak Walau Sering Di Catok

27 comments
solusi rambut rusak

"Kalau rambut udah badai sih, nggak makeup juga nggak masalah!"

Saya sering lho ngomong gini, entah ke suami atau ke temen-temen saya :D. Memang saya tuh tipe mbak-mbak ganjen yang kalau keluar rumah, rambut harus dicatok dengan style kerdus alias keriting dusta. Makeup mah minimalis banget. Boro-boro blush on, bedak sama lipstik aja sering lupa haha.. Tapi selama rambut kerdus saya udah on, saya mah pede-pede aja. Malahan rasanya percuma makeup-an kalau rambut nggak kerdus. Berasanya muka saya kok tetep kumus-kumus.

Bisa dibilang, saya ketergantungan banget sama alat catok rambut. Hampir setiap habis keramas, saya catokan. Jadi dalam seminggu bisa dua sampai tiga kali rambut saya kena panasnya hair dryer dan alat catok. Rambut rusak, dong? Makanya selain ketergantungan sama alat catok, saya juga ketergantungan sama hair vitamin. Soalnya hair vitamin yang bagus adalah (( kuncian )) biar rambut nggak crispy dan nggak gampang bercabang.

Vitamin rambut yang saya pakai sih murah meriah aja kok, tapi udah terbukti bekerja dengan baik menjaga rambut saya dari kerusakan akibat alat catok. Saya pakai Ellips Hair Vitamin Pro Keratin:

review ellips hair vitamin

Saya udah lamaaa banget lho pakai produk ini. Terutama kalau traveling, karena praktis banget ada kemasan isi 6 kapsulnya yang gampang banget dibawa-bawa dan nggak makan tempat. Kalaupun kelupaan bawa, Ellips Vitamin Rambut Pro Keratin ini bisa dengan mudah saya dapatkan di minimarket terdekat di mana saja.

review hair vitamin

Ellips Hair Vitamin Pro Keratin ini ada 3 varian, yaitu Hair Repair yang warna pink, Silky Black yang warna hitam, dan Smooth & Sliky yang warna kuning. Biasanya saya sih gonta-ganti antara yang warna pink dan kuning. Tapi karena saya lagi mau bikin review hair vitamin ini, jadi saya selama satu bulan belakangan intensif pakai yang warna kuning aja. Nah sambil saya review Ellips Hair Vitamin Pro Keratin, yang merupakan kuncian rambut tetep sehat walau dicatok, saya juga akan berbagi tips-tips lain dalam menyatok rambut, agar nggak rambut nggak gampang rusak.

Tips pertama adalah jangan terlalu sering mencuci rambut, karena akan menghilangkan minyak alami rambut dan malah bikin rambut semakin kering. Yah, walau pas keramas tentunya tetep pakai conditioner dan setelahnya pakai vitamin rambut, tapi kalau dilakukan setiap hari ya nggak bagus juga. Saya keramas biasanya seminggu dua sampai tiga kali aja.

Yang kedua, kunciannya nih ya, habis keramas, saya selalu pakai Ellips Hair Vitamin Pro Keratin. Untuk rambut saya, cuma butuh satu kapsul aja. Cara pakainya:

cara memakai ellips vitamin rambut
  1. Setelah keramas, tunggu rambut dalam keadaan 3/4 kering. Atau udah mau kering, tapi belum benar-benar kering sempurna. Boleh dikeringkan pakai hair dryer kalau buru-buru. Tapi kalau saya sih seringnya saya biarkan saja mengering alami.
  2. Buka satu kapsul Ellips Vitamin Rambut Pro Keratin, tuangkan isinya ke telapak tangan, tapi sisakan sedikiiitt aja ya di dalam kapsul.
  3. Usapkan kedua telapak tangan, lalu aplikasikan Ellips Hair Vitamin Pro Keratin dari tengah sampai ke ujung rambut. Remas-remas untuk membantu penyerapan vitamin ke batang rambut.
  4. Keluarkan sisa vitamin di kapsul, dan aplikasikan hanya di ujung-ujung rambut saja. Ujung rambut adalah bagian dari rambut yang paling "tua" dan paling jauh dari akar rambut, jadi butuh ekstra perhatian agar nggak cepat rusak dan bercabang.
  5. Sisir rambut untuk make sure produknya rata ke seluruh batang rambut.
(Kalau mau lihat cara saya pakai Ellips dan nyatok rambut dalam bentuk video, bisa dilihat di hightlight instagram @racunwarnawarni yang judulnya "tips catok".)

ellips vitamin rambut

Kenapa saya bilang produk ini ngefek banget? Karena awal-awal saya kenal alat catok, saya masih oon, belum ngerti cara yang bener ngerawat rambut. Taunya ya pokoknya kalau keramas pakai sampo dan conditioner aja. Dan saat itu, rambut saya bener-bener rusak parah, sampai akhirnya saya potong pendek sebahu. Nah, setelah dipotong pendek itu, saya mulai lebih concern sama perawatan rambut. Dan saya mulai cobain deh pakai Ellips Vitamin Rambut Pro Keratin setiap habis keramas.

Ellips hair vitamin ini mengandung pro-keratine complex, yang fungsinya untuk menutrisi rambut, memperbaiki rambut yang rusak, memperkuat helai rambut biar nggak gampang patah, menjaga elastisitas rambut, ngasih kelembapan dan kilau pada rambut, dan juga sekaligus berfungsi sebagai pelindung rambut dari kerusakan akibat panasnya hair styler. Jadi selain meresap dan menutrisi batang rambut, produk ini juga ngasih barier antara batang rambut dan alat catokan kita.

vitamin rambut terbaik

Tekstur produknya adalah cairan kental, sedikiiittt terasa oily ketika pertama menyentuh kulit. Tapi setelah diaplikasikan ke rambut sih nggak ada masalah dan nggak bikin rambut menggumpal berminyak. Di tangan saya, setelah beberapa saat, produknya juga nggak terasa oily lagi kok. Dan yang bikin nagih tuh aromanya! Enak banget deh. Di rambut saya aromanya bisa bertahan dua harian lho!

Untuk kemasannya yang berbentuk kapsul, saya agak kesusahan membukanya sih. Saya suka heran kadang liat orang pakai Ellips Hair Vitamin Pro Keratin ini kok gampang amat ya? Tinggal dicubit doang. Saya nggak bisa, harus pakai gunting atau cutter. Kalau lagi traveling, saya pakai gunting kuku. Jujur sedikit ngerepotin sih. Apakah kuku saya yang pendek? Atau saya yang terlalu princess? Kalau kalian tahu tips lain daripada buka pakai gunting, boleh share di komen ya. Tapi nggak mau banyak komplain juga, soalnya yang kemasan kapsul gini bikin dia praktis kalau mau dibawa-bawa, terus memang terlindungi dari paparan udara luar. Sekali dibuka kan pasti langsung dipakai sampai habis.

Dan lagi kemasan kapsulnya ini bikin saya nggak bingung saat mau menakar hair vitamin yang akan saya pakai. Nggak ada cerita kebanyakan nuang produk dan produk terbuang percuma. Lebih hemat pula. Jiwa emak-emak saya muncul kalau lagi ngitung-ngitung beginian mah :D.

merawat rambut sering  di catok hair dryer

Nah masuk ke tips ketiga, yaitu tips saat melakukan catok rambut. Suhu alat catokan ini jangan sampai di atas 180 derajat celcius. Karena kalau terlalu panas, rambut kita akan lebih mudah rusak. Saya sih biasanya set di angka 165 derajat saja. Itu udah cukup banget kok untuk bikin rambut kerdus :D. Dan jangan pernah mencatok rambut saat kondisi rambut belum kering sempurna, karena rambut akan gampang patah. Jadi setelah pakai Ellips, rambut diangin-anginkan (atau di-hair dryer juga boleh) sampai benar-benar kering, baru setelah itu bisa mulai di catok.

Pilihan alat catok juga pengaruh lho untuk kesehatan rambut. Saran saya, pilih alat catok yang plat-nya terbuat dari Ceramic, Tourmaline, atau dari Titanium. Jangan membeli alat catok yang plat-nya dari besi, karena panasnya nggak akan merata dan akan merusak rambut. Kalau memang sudah addict nyatok rambut kayak saya, usahakan berinvestasi ke alat catokan yang memang berkualitas.

ellips hair vitamin mencegah rambut rusak

Udah sih, kalau udah pakai Ellips Hair Vitamin Pro Keratin dan ngikutin alat catok ala saya tersebut, rambut mah aman walau setiap hari tampil kerdus dan badai #KibasRambut.

Untuk Ellips Vitamin Rambut-nya, kamu bisa beli di supermarket atau minimarket terdekat di kotamu. Pilih varian yang sesuai sama kebutuhan rambutmu aja. Atau kuning deh, biar kembaran sama saya #eaaa. Yang kemasan jar, harganya Rp.82.000 isi 50 butir, di saya sih ini habisnya bisa tiga bulan lebih. Yang emplekan isi 6 butir, harganya Rp.11.500 saja.

Untuk info yang lebih lengkap, silahkan kunjungi instagram @Ellips_Haircare atau facebook ellipsaircare.indonesia.

Salam kerdus.

Ganti Warna Rambut, Jangan?

6 comments

Buat yang mengikuti blog dan sosial media saya sejak lama, pasti tahu banget kalau saya nggak begitu suka dengan semi permanent ataupun permanent makeup. Jadi saya memang nggak bakalan tertarik dengan sulam alis, sulam bibir, ekstensi bulu mata, BB Glow, dan lain-lain. Tapi, ada satu hal semi permanent yang sebenernya saya suka, yaitu hair coloring.

Memang sih, semenjak saya punya blog ini, saya sudah berhenti mewarnai rambut. Tapi zaman saya kuliah dulu, rasanya rambut saya nggak pernah kelihatan warna aslinya. Jujur, saya kangen sih pengen mewarnai rambut lagi. Pengen coba-coba hair coloring yang warnanya natural dan elegan, kayak coklat tua gitu misalnya. Karena buat saya, rambut itu bener-bener faktor penting buat kepercayaan diri. Percuma banget kalau makeup dan outfit bagus, tapi rambut nggak badai. Langsung drop shay!

Saya juga sebenernya agak jenuh sama penampilan saya. Pengen ada suatu perubahan gitu. Dan saya pikir sih, ganti warna rambut bisa jadi pengalaman yang menyegarkan suasana buat saya. Perubahan warna rambut itu, meskipun kecil, biasanya memang bikin penampilan terlihat berbeda secara keseluruhan.


10 Best Skincare Product 2017

18 comments
Skincare Terbaik Tahun 2017

Seperti yang sudah saya janjikan di blogpost makeup favorit 2017, sekarang saya bikinkan produk-produk favorit di tahun 2017 juga tapi versi skincare. Buat yang ngikutin perjalanan blog dan instagram saya, pasti tahu lah saya kebanyakan nyoba brand skincare apa saja selama dua tahun terakhir ini. Kalau saya sudah pakai selama 2 tahun, ya berarti menurut saya produk tersebut bagus dan cocok di kulit saya. Seandainya saya nggak cocok sama suatu produk, pasti saya akan menolak kalau di-endorse untuk kedua ketiga dan kesekian kalinya, ya kan? Saya juga nggak mau kali mengorbankan muka saya yang kinyis-kinyis ini cuma demi produk gratisan #melet.

Ada cukup banyak produk yang saya mention di sini, karena memang inilah favorit saya sepanjang tahun kemarin. Ini pun udah berusaha saya pangkas sih beberapa. Tadinya lebih banyak. Cuma saya keluarin lagi lah yang rasa-rasanya nggak favorit banget. Tapi sesuai dengan masukan di blogpost makeup favorit sebelumnya, saya akan berusaha membuat post kali ini lebih singkat, nggak bertele-tele, namun padat. Ntabs!

[Review] NATUR Gingseng Extract, Solusi Untuk Rambut Rontok

24 comments
Solusi Untuk Rambut Rontokmu

Ada yang inget nggak kalau saya pernah cerita, bahwa saya memang sangat mengindari kandungan silicone untuk kulit kepala?

Jadi dulu saya punya masalah gatal-gatal di kulit kepala. Ya semacam ketombe tapi nggak sembuh-sembuh. Saya udah pakai sampo dan hair tonic khusus untuk anti ketombe, tetep aja gatel-gatelnya nggak sembuh. Kondisi itu menyebabkan saya harus keramas setiap hari. Lewat sehari aja, beuh...guatel bet!

Lalu saya menemukan beberapa artikel yang bilang bahwa penumpukan silicon pada kulit kepala bisa menyebapkan ketombe dan gatal-gatal. Saya coba tes deh, pakai sampo yang silicon-free. Dan ternyata, memang cocok! Gatel-gatel saya bener-bener hilang sejak saya pakai sampo yang silicon-free.


Hair Care Routine & Review Instyler

13 comments
Kondisi Rambut

Berhubung lumayan banyak yang nanyain, jadi hari ini saya bikin hair care routine saya. Saya heran sih kenapa banyak yang nanyain, soale rambut saya itu jelek deh, beneran! Itu foto di atas adalah rambut saya kalau nggak di-styling. Lucu sih, keriwel gitu. Tapiiii ya lucu karena saya lagi di rumah. Kalau kena angin sikit bakalan awut-awutan banget dan anak rambutnya berdiri semua. Dan itu nggak lucu lagi @#$^$#@!!! Jadi jalan satu-satunya ya setiap hari harus di-styling.

Nah, karena hampir setiap haru rambut saya di-styling, makanya saya juga mau nggak mau harus rajin merawat rambut. Sejujurnya saya bukan orang yang suka pakai banyak produk. Tapi kayaknya buat rambut saya yang setiap hari disiksa, saya harus banget deh ngerawat. Memaksakan diri merawat lebih tepatnya.

Terus soal styling, saya nggak punya alat styling andalan. Paling sering di-blow dry aja aja sih, dan kalau lagi ada acara khusus, dicatok biar lebih rapih. Tapi saya lumayan suka juga nyobain berbagai macam alat styling rambut. Nah, yang terbaru ini saya barusan dapet Instyler dari Miss Lie Collection. Jadi, sekalian aja nanti saya review, yes!

Curhat: Salah Potong Rambut

58 comments
FOTD Racun Warna Warni

Gaeeeessss,
kemarin saya mengalami kejadian heboh yang bikin saya kepengen posting sampai (lagi-lagi) mengesampingkan jadwal post lain yang sebenernya sudah ditagih-tagih. Yaitu: saya salah potong rambut. Ini seandainya saya adalah Agnez Mo, maka saya akan unggah ke instagram foto saya pas pertama keluar dari salon disertai dengan caption yang mengundang haters untuk mem-bully. Tapi berhubung saya ini bukan Agnez Mo, maka saya nggak punya haters. Karena konon katanya yang berhak punya haters hanyalah selebritis dan saya ini bukanlah selebritis. Yang mana berarti semua orang mencintai saya apa adanya dan tanpa syarat. Maka mari ikutan mengheningkan cipta bersama saya.

Mungkin pas ngeliat foto yang saya pajang di sini, kalian akan bilang bahwa nggak ada yang salah dengan potongan rambut saya, karena yang salah adalah muka saya. Tapi percaya deh, itu udah saya styling sendiri pakai hairdryer, mousse, dan catokan. Pas pertama kali selesai di blow di salon itu rasanya saya kayak....kepengen jedotin pala mas-mas tomboy yang nanganin rambut saya ke trotoar depan salon.

[Video] Babbyliss Big Hair

12 comments

Kemaren itu, pas nge-review Babyliss Big Hair di sini, saya njanjiin bikin video. Videonya bukan tutorial sih, sekedar menunjukkan gimana cara pakai Babyliss.

Kalau ada yang ngerasa kelihatan ribet banget saya di video itu, ehm...sebenernya enggak. Tapi memang kondisi saya: Tangan kiri saya lemah dan nggak bisa diangkat ke atas, apalagi kalau sambil pegang sesuatu gitu yah! Kondisi tangan kiri saya ini memang cacat bawaan lahir, jadi ya nggak bisa diapa-apain. Nah karena kondisi tersebut, gerak-gerik saya jadi kelihatan canggung. Orang yang baru kenal saya juga kadang suka ngeliatin kayak: "ni orang bisa nggak sih makan yang bener? Susah amat ngangkat garpu." Hohohoho... Padahal ya nggak susah. Udah biasa kali saya dari bayi beginiii.

My Holly Grail Hair Styler: Babyliss NEW Auto Hair Brush 50mm Big Hair Rotating Styler

25 comments
Review Babyliss Styler

"Rambut basah memang lurus. Tapi pas kering berantakan!"

Pasti pernah denger kan produk iklan sampo yang ini. Saya kok merasa, diantara semuaaa orang di dunia, saya tuh yang paling mengerti maksud dari perkataan tersebut T.T. Iya bangeeeettttt. Kalau habis keramas nggak di blow dry tuh, rambut saya bentuknya nggak jelas. Awut-awutan dan mengembang. Nggak enaaakk banget deh dilihat. Saya sih orangnya nggak neko-neko ya. Saya nggak pengen kok styling rambut yang badai-badai apalah gitu. Cukupkan rambut saya rapi aja sepanjang hari, saya udah puas banget. Nah, makanya nih saya selalu nge-blow rambut setiap habis keramas.

Nah, kali ini saya akan nge-review alat styling rambut yang, beneran deh nggak o'ong, keren banget. Saya dapet ini dari Miss Lie, dan alat ini tuh bener-bener ngebantu saya banget dalam menata rambut setiap harinya.


New Product Alert: Wardah Nutri Shine Shampoo

14 comments
Review Shampo Wardah

Ini dia nih, yang saya bilang di postingan kemaren soal produk lokal tapi kece, yang terpending review-nya. Hah, Wardah Shampoo? Iyah, Wardah memang punya produk baru, yaitu sampo. Saya udah pengen banget nyobain semenjak liat di Wardah Beauty House Jogja kemaren. Eh, beruntungnya saya, pas pulang dari spa kemarin, saya dikasih hadiah, salah satu isinya ya sampo ini. Kalau mau tahu lebih lanjut soal pengalaman saya di Wardah Beauty House Jogja, silahkan klik di sini.

Beauty Produk Favorit di Tahun 2014

25 comments
Produk Favorit Racun Warna Warni

Belum terlambat untuk nulis apa aja yang jadi favorit saya di tahun 2014. Iya kok, belum telat. Wong saya mau nulis kaya begini di desember 2015 aja juga nggak bakal ada yang ngehukum. Bahkan mau nulis favorit taun 2014 di tahun 2020 juga sah kok. :D.

Ngomong-ngomong aja nih, saya paling suka baca-baca blog tentang kecantikan/film/buku saat awal tahun begini. Soalnya blogger-blogger biasanya suka bikin post mengenai yang dia sukai di tahun lalu. Lumayan banget deh dijadiin referensi kalau mau cari barang baru. Terus juga kan kadang kalau kita baca review suka bias ya. Misalnya BB cream A itu bagus, di review besoknya BB cream B juga bagus. Nah di akhir tahun gini, baru deh kelihatan mana yang lebih bagus menurut si blogger, BB cream A atau B.

Kalau kamu, suka nggak baca post mengenai barang-barang favorit?

Review: Kaminomoto Hair Growth Accelerator

16 comments
Review Kaminomoto

Rambut saya tuh sebenernya rontok dari dulu. Emang sih rambut itu normalnya memang harus rontok beberapa helai perhari. Tapi kalau rambut saya udah masuk ke golongan rontok yang ngganggu, walau nggak bisa dibilang parah sampai bikin botak. Saya inget banget, jaman saya masih di Jogja/ Solo, ibu saya selaluuu komplen karena di kamar dan kamar mandi saya tuh selalu rambut dimana-mana.


Review: Mane 'n Tail Shampoo & Conditioner

73 comments
Review Mane 'n Tail

Sampo kuda buat manusia?

Kenapa nggak sampo kucing aja ya? Kan saya jadinya bisa ngirit, joinan sampo sama kucing saya gitu ^^. Tapi seaneh apapun trend yang satu ini, memang beneran ada. Para selebriti hollywood kayak Jenifer Anniston dan Sarah Jesica Parker kabarnya juga pake sampo kuda ini. Terus saya pernah baca interview Female Daily sama Andien, mbak Andien juga pakai Mane 'n Tail. Interview-nya di sini nih.

Mungkin karena kuda itu bulunya kuat, jarang rontok dan mengkilap ya? Jadi dengan memakai sampo yang sama kaya kuda, diharapkan rambut juga bakalan kuat dan mengkilap. Pemakaian sebulan larinya tambah cepet. Habis sebotol bisa meringkik.

Saya tau gonjang-ganjing sampo kuda ini malah bukan dari blogger, tapi dari instagram. Banyak banget online shop yang jualan sampo kuda wira-wiri di instagram. Bahkan beberapa temen beneran saya (maksudnya bukan temen duania maya gitu), juga pakai sampo kuda.


Pre-Wedding Haircare & Bodycare

27 comments
Beberapa waktu yang lalu, saya udah posting soal pre-wedding face skincare saya, yang mana sebenernya itu bukan skincare yang saya beli khusus untung menyambut wedding day saya, tapi itu cuma update rutinitas skincare saya. Untuk melengkapi post tersebut, kali ini saya posting mengenai Pre-Wedding Haircare dan Bodycare, yang mana sebenernya juga saya nggak pakai produk khusus sih. Sama halnya kaya pre-wedding face skincare saya, ini cuma update rutinitas perawatan badan dan rambut saya.

~blah, paragraph satu-nya bikin capek~

Perawatan muka saya memang simpel banget. Sehari-hari sehabis mandi cuma pakai pelembab aja. Kalau malam, bersihin muka pakai milk cleanser, terus pakai essence, udah deh. Saya agak heran banyak yang komen: "waahh banyak banget ya skincare-nya". Cuma meringis aja. Emangnya pada nggak pakai pelembab sama lipbalm ya, sampai-sampai saya pakai pelembap tok aja dibilang banyak? Pa kabar tuh yang pakai toner-serum-essence-emulsyen-moisturiser-sunblock-BB cream buat harian? Mengenai alasan kenapa saya pakai sedikit aja produk di muka, bisa di baca di post ini.

Saya pernah nulis juga di post mengenai produk untuk kulit kering yang ini, kalau perawatan kulit badan saya lebih ribet dari kulit muka. Bukan berarti badan saya butuh ritual dan layer produk banyak banget sih. Tapi saya lebih pilih-pilih aja kalau produk untuk badan.

Saya mulai share-nya ya. Mulai dari rambut


PERAWATAN RAMBUT
 
Produk Rambut Dari The Body SHop

Kenalan Yuk, Sama Rice Bran Oil!

25 comments


Gara-gara ng-LINE sama ses Raisa semalem, saya jadi kepingin membahas tentang Rice Bran Oil.

Kalau EVOO atau Extra Virgin Olive Oil, tentunya udah banyak banget beauty blogger yang membahas yah. Saya pun pernah sekilas dua kilas menyinggung. Yang saya ingat sih di post mengenai Mustika Ratu Olive Zaitun Body Product dan post mengenai Wardah Olive Oil. Sementara EVOO itu kondang sekali di dunia kecantikan, kalau Rice Brand Oil (saya singkat RBO aja ya) masih jarang dibahas. Ya dibahas kali ya, sama culinary blogger, kalau beauty blogger masih jarang. 

Review "Dove Beauty Bar" & Pamit Sementara :)

9 comments


Perkenalkan sahabat karib saya yang baru :'). Dove Beauty Bar.

~ Ada satu lagi sahabat karib saya sebenernya, Twitter. Entah ada apa dengan kehidupan sosial saya akhir-akhir ini, sampai sahabat karib saya saat ini adalah benda-benda mati. Jujur, saya kangen sama manusia *elus-elus BB*. ~

Seperti pada post-post sebelumnya, saya banyak cerita tentang acara jalan-jalan. Misalnya ke Jakarta, ke Museum Merapi, dan ke Ullen Sentalu. Akhir-akhir ini saya memang lagi seneng dolan, dan jadi jarang sekali dirumah. Keseluruhan kebutuhan saya, saya kemas dalam sebuah ransel. Yang mau nggak mau, harus cukup untuk menampung segala hal yang saya butuhkan dalam hidup ini T.T. Jadi saya harus belajar praktis, efisien, dan nggak ribet.


L'Oreal Elselve Hair Care

3 comments
 All of My L'Oreal Hair Care Product

L'Oreal Elseve ini merupakan produk perawatan rambut yang saya pilih. Saya cocok dengan produk dan juga cocok dengan harganya :D. Selain itu, L'Oreal Elseve juga menyediakan banyak varian, sesuai dengan jenis dan kebutuhan rambut.

Karena rambut saya di warnai, saya setia memakai range Color Vive dari L'Oreal Elseve. Produk ini klaimnya merawat rambut yang telah terkena chemical process, sekaligus mempertahankan warna dan kilau rambut yang di warnai. Oh iya, range yang ini baunya enyakkk dan lembut banget.

Saya saat ini memakai shampoo, conditioner, before conditioner, dan hair mask dari range Color Vive. Saya cukup puas dengan semuanya kecuali untuk produk before conditioner. Ini dipakai sesudah shampoo dan sebelum conditioner. Saya nggak suka karena ribet pakainya, buang waktu lama di kamar mandi, dan saya juga nggak menemui hasil yang "kelihatan" dari pemakaian produk ini. Rambut saya sama lembutnya ketika saya hanya memakai conditionre ataupun ketika saya menambahkan before conditioner terlebih dahulu. Selain itu saya sering lupa memakainnya :(