The Beauty of Friendship: Sahabat Dibalik Lahirnya "Racun Warna-Warni"

10 comments



Entri ini ditulis untuk memenangkan free entry untuk Looxclass Beauty Blogging & Make Up Workshop Jogja (plus hadiah paket makeup). 

Awalnya saya sama sekali nggak berniat ikut contest ini *sungkem sama mimin-mimin Looxperiments*. Bukannya apa-apa, tapi saya bingung, rasanya nggak punya sahabat T.T. Tapi terus lihat-lihat peserta blog contest yang lain, buka-buka blog, mikir-mikir lama. Ternyata saya punya buanyak banget sahabat. Sampai saking banyaknya, saya jadi mutung lagi nggak pengen ikutan contest ini karena bingung milihnya *sungkem lagi sama mbak-mbak mimin Looxperiments*. 

Tapi kemudian terpikir seseorang yang spesial. Spesial karena tanpa dia, mungkin blog yang biasa-aja-tapi-keren ini nggak akan pernah ada. Dan saya sadar sesadar-sadarnya, kalau saya belum pernah mengucapkan sekedar terima kasih untuknya. Maka post ini saya persembahkan untuk seorang sahabat cantik yang jauuuhhh di Makassar sana, Airin.

Awal perkenalan saya dengan Airin pun sudah bau-bau makeup. Kami dipertemukan pertama kali di forum Female Daily. Saya memang main-main ke Female Daily, soalnya teman-teman di sekitar saya, jarang banget ada yang gila dandan dan kecentilan berlebihan seperti saya. Jadi nggak ada yang bisa saya ajak bicara-bicara soal makeup. Saya merasa kesepian di dunia yang ramai ini *bersandar pilu di pohon rambutan*.

Mulai dari sering dipertemukan di threads yang sama, sering ngobrol di forum, akhirnya entah yah bagaimana ceritanya, kami saling bertukar kontak pribadi. Setelah tukar-tukar kontak, kami jadi lebih sering ngobrol. Kebetulan dia bidangnya adalah Farmasi, jadi saya yang dodol markidol soal kandungan-kandungan dalam skincare dan makeup *keriting mata eike ye bok, liat list ingredients yang namanya aneh-aneh*, merasa menemukan sandaran hidup. Kalau mau beli-beli makeup-pun kami masih suka saling tanya, walau udah liat review disana-sini: "Eyeshadow yang ini terlalu shimmer, nggak?", "Blush-on yang ono warnanya jatuhnya gimana?", "Aku dikirimin sepaket produk pemutih nih. Ini aman nggak?", dan masih banyak lagi.

~ BTW soal produk pemutih, iya saya pernah dikirimin sama ada deehh. Sempat galau mau ngereview apa enggak. Merknya banyak ada dipasaran dan ada BPOM-nya sih. Tapi untuk lebih amannya saya tanya Airin, dan dia bilang, "Sip, aman!" Kemudian produk, mulai dari serum sampai night cream, saya pakai untuk memutihkan lutut saya yang menghitam dan mengkerak karena sering jatuh. Soalnya kalau untuk muka saya udah nggak butuh pemutih. Saya sudah merasa sangat cantik luwar biasa dengan warna kulit saya, nggak perlu lagi muka saya diputihin atau diitemin. ~

Dan percakapan yang paling mengena adalah waktu saya butuh obat jerawat, dan Airin menyarankan memakai Pil KB sebagai salah satu bahan untuk meracik obat jerawat. "Demi apa say, aku kamu suruh beli-beli pil KB? Bisa dicurigai akuuuuu!!!" Yah begitulah. Usulan soal Pil KB mentok sampai kepada wacana saja. Karena Jogja adalah kota kecil dengan tingkat kecomelan penduduk di atas rata-rata kewajaran kecomelan penduduk Indonesia. Kalau saya yang polos dan lugu ini beli Pil KB, bisa-bisa besok langsung jadi headline news di surat kabar lokal -_-.

Awalnya hanya soal makeup. Lama-lama kami mulai membicarakan hal-hal lain. Karena saya seneng dolan, saya jadi tanya-tanya, "Makassar itu seperti apa?" Dan mendengarkan ceritanya soal kotanya, pemandangannya, makanan-makanannya yang katanya berdaging bersantan berkolesterol tinggi. Menggiurkan, bukan? Saya jadi laper dan pengen ke Makassar. Saya memang pengen jelajah Indonesia :').

Lalu merambah cerita soal pekerjaan, soal kehidupan sehari-hari, rencana pernikahan saya, rencana kepindahan ke Jakarta, dua anaknya yang masih kecil dan lucu-lucu, mertuanya, pekerjaan, dan lain-lain. Bahkan, dia jadi orang pertama yang tahu *selain orang-orang kantor saya tentunya* kalau saya resign dari pekerjaan saya sebelum pekerjaan saya yang sekarang.

Sampai pada suatu ketika: "Say, kamu mbok bikin blog".

Awalnya ucapan itu nggak saya gagas. Ah mboh lah. Dandan nggak bisa, temen makeup artis juga nggak punya, makeup ya cuma buat koleksi pribadi. Enggak pantes banget rasanya dijadiin blog.

Di hari lain, dia meyakinkan: "Makeup kamu udah banyak, dari pada cuma di simpen sendirian, kan mending untuk berbagi pengalaman. Bikin tutorial sederhana atau apa gitulah".

Dan lain-lain.

Lama-lama kepikiran juga. Saya suka nulis. Saya suka makeup. Alangkah asiknya kalau digabung. Bikin FOTD ala-ala penulis, atau bikin tulisan tentang makeup. Akhirnya, saya melahirkan blog ini, dengan didorong oleh sahabat saya yang jauh disana :'). 

Sampai sekarang, sahabat saya itu masih menjadi pembaca setia blog ini. Masih suka komen-komen entah "lucu", "baguuss", atau "aneh" :D. Tapi komennya selalu disampaikan secara langsung kepada saya :))). Saya juga sudah meminta izinnya untuk mencantumkan namanya dalam blog saya, dan dia memperbolehkan. 

Apakah kami pernah bertemu?

Sejujurnya, belum.

Mungkin banyak yang menganggap saya naif, melabeli sahabat kepada orang yang belum pernah saya temui secara langsung. Tapi begini: kami dipertemukan oleh hobi kami terhadap makeup. Lalu nyambung dan berteman. Lambat laun pertemanan kami bukan hanya soal makeup, tapi memang karena kami merasa cocok. Kami mulai saling curhat, menyanyakan kabar, dan kami mulai saling peduli.

Ketika dua atau beberapa orang dipertemukan karena suatu hal, kemudian mereka menjadi cocok dan nyaman satu sama lain dalam banyak hal diluar hal yang awalnya mempertemukan mereka, apa namanya kalau bukan sahabat? Ketika mereka kemudian saling peduli, saya bilang mereka sahabat :).

Ada banyak banget orang disekitar saya, yang setiap hari bertemu dengan saya, yang entah karena apa terpaksa *ah maca cih telpaksa?? Enelan? Ciyus? Cungguh?* berhubungan dengan saya. Tapi tentunya nggak semua dari mereka yang membuat saya nyaman menceritakan banyak hal dalam diri saya, dan nggak semua dari mereka nyaman berdekatan dengan saya.

Jadi maaf kalau post ini tanpa foto, karena kami memang belum pernah bertemu sehingga belum ada kesempatan untuk berfoto bersama. Suatu saat, pasti :'). Saya tentu saja punya fotonya, tapi rasanya nggak etis menampilkan foto seseorang tanpa izin di media sosial *kecuali artis* *Bagi yang pernah mukanya nampang disini, berarti saya anggap kalian artis. Minta tanda tangan donk plis*. Walau tanpa foto, cukuplah saya bilang kalau sahabat saya itu cantik dan kalem. Orangnya baik, feminin, peduli sama orang lain, dan nggak pecicilan kayak saya. Ngobrol sama dia bikin perasaan adem, keibuan deh istilahnya :). 

Dan tentunya melalui blog ini, saya juga mendapatkan banyak sekali sahabat yang bisa saya ajak berbagi mengenai makeup dan segala hal, yang pernah atau pada lain waktu saya akan tulis tentang mereka. Jadi saya sungguh berterimakasih kepasa Airin atas idenya, yang karenanya, blog Racun Warna-Warni ada dan eksis sampai saat ini.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada mbak-mbak cantik Mimin Looxperiment *ada yang nggak suka di mimin-mimin juga sih. Tapi yo wis ben lah, salahe jadi admin :D*, yang karena ide dan kreatifitas mereka, saya jadi teringat untuk mengucapkan terima kasih kepada sahabat saya *kemudian sungkem lagi* :').

10 comments

  1. udah baca panjang2 yg aku inget cuma pil kb buat jerawat!! wkwkwkwk but it really works!! uda 2 bln ini nyobain dan mukanya lebi kinclong hihi. tp untungnya bukan aku yg beli dan harganya agak mehong boo!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waks?!! ayok baca lagi dari atas!!!! *lagi galak*

      Rrrrr...aku gag punya nyali buat beli, sekar. Pengen sih, tapiihh besok aja kalau udah pakai cincin kawin *brb beli cincin kawin*

      Delete
    2. dibaca sampe abis kok cuma yg nempel bagian itu aja he he he
      cup cup cup jangan menggeram donk.. XD

      Delete
  2. Aaaaaaargh! Pil KB buat obat jerawat itu kayaknya kondang banget yak? :D Dulu aku sempet pake pil KB mereke Yasmin (coba tanya deh sama Airin) yang bikin kulitku halus banget. Tapi sekarang udah gak pake itu pil KB, jadi yaaa ... gak gitu halus lagi deh. :D

    Salam kenal yaaa. ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akkkkk dikomen Octa *kayang* *lari keliling lapangan*
      Aku, walau tau merknya, teteup malu jeng mau belinya. Nanti aja kalau cudah ada cincin di jari manis T.T

      Salam kenaaalll *salim*

      Delete
  3. Etis gak klo aku komen soal pil kb ya? hahaha *kabuuuur*
    Seru bgt klo pny teman yg mndukung...:)
    Aku pengeeeeeen ktmu anak2 make up nistaaaaaa....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaaa...pernah pakai pil KB ya? #ambigu
      Ayo Mer, aku juga pengen banget ketemu kamuuu...

      Delete
  4. haiii,, saya mungkin telat dan nyasar bgt :D. ini postingan 2012, dan saya baru baca sekarang. hai, saya juga orang makassar. gk suka2 bgt make up, tapi perhatian sama perawatan muka haha. td saya lgi ngubek2 google mau cri tau soal kosmetik yg mengandung merkuri. sekarang saya make krim sari, kamu tau gak? tolong infonya, apa itu produk aman atau gk. trus skrg saya lg jerawatan bgt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum pernah denger soal krim sari.
      Tapi menurutku pakai yg pasti2 aja deh. Yang dijual di supermarket, iklannya legal, ada no bpom, dan merknya resmi.

      Delete

Hai, terima kasih sudah mampir di sini dan berkomentar dengan sopan ;).
Komentar yang menyertakan link hidup dan kometar yang sifatnya mempromosikan website komersil/ barang jualan akan dihapus.