Ngilangin Komedo Tanpa Teriak "Auw!"

16 comments
Review B-Liv

Ada nggak sih, manusia di dunia ini yang secara alami, nggak usah diapa-apain, punya kulit wajah yang nggak bermasalah sama komedo sedikitpun? Saya nggak yakin ada! Kalau pun ada saya curiga dia bukan manusia. Dia pasti mutan. Aaakkk.

Sebagai manusia biasa saya juga bermasalah sama komedo. Meskipun komedo saya nggak banyak dan jenisnya komedo putih, yang nggak begitu kentara kalau difoto. Tapi hidup saya kan bukan cuma untuk foto-foto meskipun saya ini orangnya fotogenic. Kadang ada juga perasaan risih kalau saya pas kumat peka-nya sama komedo. Terus meskipun nggak keliatan amat, kalau dipegang tuh kulit saya bagian yang berkomedo berasa gerenjel-gerenjel gitu. Nggak alus. Kurang nikmat dielus.


Parfum: Histori & Wishlist

42 comments
Pengen Beli Parfum


Ngomong-ngomong soal histori, saya bukannya mau ngomongin soal sejarah penemuan dan perkembangan parfum yah. Saya orangnya nggak sedalem itu, Kak. Kalau ngomong yang berat-berat, adek muntaber, Kak. Maksudnya saya cuma mau cerita histori parfum saya, parfum apa aja yang pernah saya punya dan lumayan membekas.

Ngomong-ngomong soal wishlist, buat saya Desember memang jatahnya belanja. Biar lebih terkontrol, makanya saya bikin wishlist. Nggak kayak tahun-tahun sebelumnya dimana wishlist saya didominasi oleh barang-barang kesukaan gadis remaja seperti make up, skincare, baju, sepatu, tas, dan perhiasan. Wishlist tahun ini didominasi oleh barang-barang mantan gadis remaja seperti sprei, gorden, tuperware, buku, kuteks, dan parfum. Berhubung pembaca blog ini kebanyakan adalah gadis remaja (atau emak-emak yang berjiwa gadis remaja), maka yang sprei, gorden, dan kawan-kawan nggak akan saya cerita-ceritakan secara detail. Kali ini saya mau cerita soal parfum aja.

Ngomong-ngomong soal parfum, saya termasuk orang yang nggak bisa hidup tanpa wangi-wangian. Saya percaya kalau setiap orang itu punya jodohnya masing-masing, termasuk jodoh soal wewangian. Kalau kamu memakai wewangian yang memang jodohmu, niscaya auramu akan semakin cemerlang. Kalau memang jodoh, bukan hanya wewangian itu cocok di hidung kamu sebagai pemakai, tapi juga cocok di hidung orang-orang yang lagi di deket kamu. Terus tanda kalau memang jodoh adalah wewangian itu akan awet kalau kamu pakai.


Frugal Living Idea

34 comments

Berawal dari blogwalking, lalu sampailah di blog temen saya, Rahmi, yang berbagi soal frugal living idea. Saya jadi latah kepingin sharing soal frugal living idea.

Apa sih frugal living? Kemampuan dan keinginan untuk bersikap cerdas dan cermat terhadap penggunaan bahan-bahan konsumsi, uang, dan waktu, serta menghindari boros-borosan! Eits...jangan menyalahartikan dengan super hemat menjurus pelit dan penurunan kualitas hidup loh yah! Justru semangat frugal living ini ada agar kita tetep bisa menikmati hidup yang berkualitas, tanpa harus boros! Lebih ke menentukan skala prioritas dan pilihan gaya hidup yah.

First Impression: SK II Facial Treatment Mask

7 comments
Review Masker SK II

Jujur aja yah, saya bukan penggemar masker berbentuk tisu atau mask sheet. Ini masalah selera dan kebiasaan aja sih. Kok perasaan masker yang "kerasa" efeknya di saya adalah yang bentuk bubuk gitu ya? Yang harus diramu dulu. Mungkin itu cuma sugesti, mungkin juga karena saya belum nemu aja masker tisu yang bagus. Oh iya satu lagi yang bikin saya kurang suka masker tisu adalah mahalnya. Walau ada yang murah, tapi kan masker jenis ini cuma sekali pakai, jadi jatuhnya tetep aja mahal buat saya.

Tapi saya tetep selalu punya masker tisu kok di rumah. Buat dibawa-bawa kalau traveling. Kan praktis banget tuh, bisa dipakai diperjalanan juga buat nyegerin muka yang "lelah" (kalau saya bilang "kusut" ntar pada antri pengen nyetrika muka saya). Cuman biasanya saya pakai masker tisu yang murahan aja, yang etude-etude dan se-geng-nya gitu deh. Harganya palingan dua puluh rebuan. Baru sekali ini saya nyobain masker tisu yang sekali pakenya cepekjeng lebih. Ihiw! Masker mahal :D.


Review: Make Over Perfect Cover TWC

25 comments
Review Make Over TWC

Make Over TWC ini merupakan salah satu produk yang saya beli pakai voucher yang saya dapet dari Looxclass Bandung dulu itu. Hmm...kapan ya kita Looxclass lagi? Belanjaan lengkap saya dengan menggunakan voucher tersebut bisa dilihat di sini.

Gara-gara voucher itu saya jadi punya beberapa produk dari Make Over, dan menurut saya produk-produk Make Over itu bagus kualitasnya. Saya biasanya nggak begitu "percaya" sama embel-embel "pro" di merk kosmetik lokal. Soalnya yang saya rasain, eyeshadow dan loose powder PAC (yang mana merupakan line pro), nggak lebih bagus daripada eyeshadow dan loose powder Caring Colour (sister brand dari PAC yang ditujukan untuk penggunaan sehari-hari). Tapi untuk Make Over, secara keseluruhan saya cukup puas dengan produk-produknya. Ya sesuai lah sama embel-embel "pro" dan harganya yang lebih mahal dari make up lokal kebanyakan.

Foodporn: Abon Roa

12 comments
Abon Roa Enak

Kuliner khas Manado, Abon Roa ini udah jadi wistlist saya sejak tahun kapan tauk dan baru bisa terpenuhi akhir-akhir ini. Lama amat yah? Karena saya cari-cari yang jual ikan roa di tempat-tempat yang terjangkau nggak nemu-nemu. Sementara untuk ke Manado saya belum ada waktu. Mmm...dan budget.

Yang udah kenal saya sejak lama, sejak umur saya belasan, pasti tau banget kalau salah satu cita-cita saya adalah menjelajah ke semua tempat di Indonesia. Sampai sekarang saya sudah menikah pun obsesi itu nggak berkurang sama sekali. Tapi ya nyicil sih, nggak bisa lah saya sewaktu-waktu pergi ke beberapa tempat sekaligus. Mmm...lagi-lagi nih masalah waktu dan budget. Jadiiii, bukan nggak mungkin kalau suatu saat saya beneran ke Manado dan borong abon Roa asli dari sana :D.

Review: Skinlife Facial Foam

28 comments
Review Facial Wash Skinlife

Setelah beberapa waktu yang lalu saya nyobain Hada Labo Gokujyun Set dan Skinaqua (review di sini), kali ini saya nyobain skincare Jepang lagi, yaitu Skinlife Medicated Acne Facial Foam. Yang ngasih masih sama dong, Nihon Mart Beauty. Nihon Mart ini memang toko online yang khusus menjual produk perawatan kecantikan dari Jepang. Masih ada banyak merk Jepang lain yang bisa kamu lihat di sana.

Kalau lihat review Hada Labo saya sebelumnya, saya memang suka banget sama sabun muka Hada Labo yang bener-bener lembut dan nggak bikin kulit saya kering. Karena agak-agak susah lho cari sabun muka yang bener-bener pas buat kulit kering saya. Nah, ternyata nih, saya lebih suka Skinlife. Hikhik... Kayaknya yang bakalan saya repurchase yang Skinlife aja deh :p.

Review: Gizi Super Cream

24 comments
Gizi Super Cream

Ternyata saya udah cukup lama yah nggak posting. Saya juga udah lama nggak blogwalking. Intinya sih saya hampir sebulan ini absen pegang laptop. Bahkan instagram yang saya oprasikan via tab pun akhir-akhir ini jarang banget saya update. Saya memang lagi ada kesibukan pindahan rumah. Saya sekarang udah nggak di Depok lagi, sekarang saya udah di Jakarta. Tau sendiri kan rempongnya pindah rumah? Selain rempong juga asik aja gitu, sibuk dekor-dekor dan natain rumah baru. Apalagi ukuran rumah saya yang baru ini sekarang lebih kecil, jadi ya harus pinter-pinter nata-natanya, karena barang-barang saya yang udah terlanjur buanyak itu nggak bisa dipajang sebebas kala saya di rumah lama yang di Depok.

Eye Make Up Tutorial: Pink October

16 comments
October Ceria

Kayaknya saya perlu banget melemaskan jari, karena udah lama banget nggak pegang kuas eye make up ><. Terus kasian juga sama koleksi make up saya yang dicuekin aja, nggak dipakai. Makanya kali ini saya bikin make up tutorial


Review: Atomy BB Cream

12 comments
Review BB Cream Atomy

Saya punya mainan baruuuuu :D.

Jujur aja nih, pas ditawarin BB cream Atomy sama Miss Lie, saya sempet bingung. Merk mana tuh? Dan dijawab, merk Korea woiii, masa nggak tau!! Hahaha... Terus saya googling-googling deh, dan iya lho, ini merk terkenal :D. Blogger-blogger indonesia juga udah banyak yang nge-review. Kudet banget deh saya. Sebagai pecinta BB Cream Korea, saya merasa gagal.

Singkat cerita, Atomy itu merk Korea yak. Dan lebih mahal kalau dibandingkan dengan Etude, Skinfood, dan Skin79. Kali ini saya nyobain Atomy BB Cream SPF 30 PA++ nya. Kamu kalau kepingin juga bisa order di Miss Lie Collection ;).

Book pick: Of Bees and Mist

4 comments
Buku Pilihan Racun Warna Warni
  Judul: Of Bees and Mist
Penulis: Erick Setiawan
Novel Terjemahan
570 halaman
Penerbit: Gagas Media

Saya memutuskan untuk membuka topik baru di blog saya ini, yaitu "book pick". Alasannya, karena saya lumayan sering baca buku, dan belum ada tempat untuk menuangkan perasaan saya setelah membaca suatu buku. Alasan lain, saya memang kepengen blog ini membahas hal-hal yang saya suka, nggak terbatas pada make up dan fashion. Mungkin suatu saat akan bertambah topik seperti Movie Pick, Blog Pick, Sexy-Hansome-Guy Pick, dan lain-lain :D


Review: Kaminomoto Hair Growth Accelerator

16 comments
Review Kaminomoto

Rambut saya tuh sebenernya rontok dari dulu. Emang sih rambut itu normalnya memang harus rontok beberapa helai perhari. Tapi kalau rambut saya udah masuk ke golongan rontok yang ngganggu, walau nggak bisa dibilang parah sampai bikin botak. Saya inget banget, jaman saya masih di Jogja/ Solo, ibu saya selaluuu komplen karena di kamar dan kamar mandi saya tuh selalu rambut dimana-mana.


Review: Hada Labo Gokujyun Set

52 comments
Set Skincare Hada Labo

Buat kalian-kalian yang sedang galau cari skincare set buat wajah dengan kualitas yang bagus dan harga yang terjangkau, mari merapat kemari. Bulan lalu, Nihonmartbeauty.com menawarkan kepada saya untuk mencoba produk Hada Labo Indonesia.

Kalau soal kulit saya yang kering, kayaknya udah pada bosen banget ya dengernya? :D. Saya sendiri jujur masih agak galau dengan face skincare saya. Pengennya sih yang bener-bener bikin lembap, tanpa bahan-bahan penyebap iritasi (alkohol, parfum, dll), tanpa whitening agent, teksturnya enak dan harganya terjangkau. Saya beneran susah loh cari skincare yang tepat. Skincare yang lembapnya biasa-biasa aja bisa kurang nampol di kulit saya yang kering. Tapi kalau pakai skincare dengan kandungan moisturizer yang super, nggak jarang kulit jadi lengket nggak nyaman dan ujung-ujungnya jerawatan. Pedih, kakak :'(.

Dan pas akhirnya saya nyobain Hada Labo Gokujyun ini, reaksi saya adalah: "Whoa, kok nggak dari dulu sih saya pakai ini?" :D


Compare: Pixy Bright Fix BB Cream Vs Wardah Everyday BB Cream

91 comments


Banyak yang nanya, kok saya sekarang jarang amat nge-review kosmetik lokal? Jawabannya adalah karena saya akhir-akhir ini memang jarang banget beli-beli make up. Kalau soal selera sih saya masih sama, suka yang lokalan ajah. Soalnya dompet saya juga dompet lokalan.

Tapi memang ada pengecualian kalau soal foundie dan BB cream ya. Untuk item yang itu saya belum nemu yang pas kalau dari produk lokal. Dan untuk BB cream nih, saya memang masih megang merk-merk Korea.

Selamat Hari Batik!

9 comments
OOTD Hari Batik

Batik adalah salah satu warisan budaya bangsa Indonesia. Saya bangga memakai batik. Saya harap kamupun bangga memakai batik. Batik awalnya merupakan suatu barang mewah, yang cuma boleh dipakai di kalangan kerajaan saja. Tapi kemudian pada perkembangannya, mulai banyak kalangan rakyat biasa kayak kamu-kamu yang pakai batik.

Pun di masyarakat modern, batik juga masih dipakai. Saya ngalamin dua masa dengan batik ini. Fase pertama adalah fase ketika batik belum jadi trend fashion masa kini. Batik masih dianggap jadul dan ketinggalan jaman, dan pemakainya dianggap wagu. Lalu kemudian batik, yang artinya adalah pembuatan bahan pakaian dengan teknik pewarnaan yang menggunaan malam, di klaim oleh negara tetangga sebagai warisan budaya mereka. Mereka bilang, batik itu milik mereka, bukan milik Indonesia.

Cinta Bersemi Saat Bencana :D.

38 comments
OOTD Pake Batik

Temen-temen blogger, khususnya yang dari Jogja dan Solo, inget nggak bulan september tanggal 22 tahun kemarin, kalian ngapain? Kalian rame-rame pergi ke rumah saya di Solo nengokin saya yang lagi dikawinin! Dan sekarang udah setahun lewat, jujur saya yang njalanin nggak kerasa banget, tau-tau aja udah bulan september lagi.

Ada satu yang unik dari tanggal perkawinan saya, tanggal ini bertepatan juga dengan ulang tahun perkawinan bapak dan ibuk saya. Jadi pas saya kawin, usia perkawinan bapak-ibuk adalah 29 tahun. Dan saat saya ulang tahun perkawinan yang pertama, bapak-ibuk juga merayakan ulang tahun perkawinan yang ke 30. Saya dan suami nggak tau apa-apa ya, dadakan aja disuruh pulang ke Solo. Ternyata ulang tahun perkawinan kami & bapak-ibuk dirayain. Kecil-kecilan sih. Hihihi...

Review: SK II Facial Treatment Essence (Miracle Water)

93 comments
Review FTE SK II

Akhirnya!

Akhirnya di-review juga :)). Setelah saya posting pamer, atau bahasa keren ala-ala beauty blogger-nya, First Impression. Sekarang adalah saatnya saya me-review pemakaian SK II Facial Treatment Essence secara keseluruhan.

SK II FTE ini adalah skincare yang fenomenal banget yah. Hampir semua orang udah pernah denger tentang kehebatannya. Bahkan saking hebatnya nih, sampai-sampai disebut Miracle Water. Saya sendiri nggak pernah kepikiran mau beli sebelumnya, karena bagi saya ini termasuk produk yang out of budget :D. Saya pikir, ah sehebat-hebatnya juga paling gitu-gitu doang. Muka juga gini-gini aja habis sebotol tetep nggak tukeran sama mukanya Luna Maya.

Tapi kemudian saya disuruh nyoba ini sama @verovica. Dan saya udah pakai selama sebulan. Dan pikiran saya berubah! Ternyata skincare yang satu ini memang keren pake banget. Suer! Nja o'ong! Kalau kata saya skincare memang cocok-cocokan banget yah. Ada yang cocok pakai ini dan ada yang enggak. Ada yang cocok tapi biasa-biasa aja. Kalau saya termasuk yang beruntung. Saya termasuk yang cocok dan ngalamin hasil yang signifikan!

Outfit Pick: Jam Tangan 21 Warna

3 comments
Jam Tangan 21 Warna

Asesori apa yang paling sering kamu pakai?

Kalung? Mm...nggak selalu, saya kadang pakai shawl atau malah nggak pakai hiasan leher sama sekali. Gelang? Jarang bingits. Cincin? Hampir nggak pernah. Bahkan cincin kawin saya pun nggak saya pakai. Tapi kalau jam tangan, hampir setiap keluar rumah pasti saya pakai.

Walau suka pakai jam tangan, tapi saya nggak koleksi jam tangan. Jam tangan saya cuma 3 biji, semuanya pemberian, dan semuanya model rantai/logam. Jadi sedikit penasaran waktu Miss Lie nawarin saya jam tangan 21 warna ini. Penasaran gimana penampakan tangan saya pakai jam tangan non-logam :D.

Bedak-kan, Yuk!

38 comments
Membandingkan Bedak Dari Berbagai Merk

Sudah lama saya pengen ngomongin soal bedak. Tapi karena banyaknya artikel tentang "jenis-jenis bedak", "memilih bedak yang tepat", dan semacamnya, saya khawatir tulisan saya jadi pasaran dan boring. Tapi setelah dipikir-pikir, yang saya bikin ini beda kok. Serius, beda! Baca aja deh kalau nggak percaya :D.

Kayaknya sebagian besar perempuan itu pakai bedak ya. Walau nggak demen-demen amat sama make up, kayaknya sih minimal tetep bedakkan. Bahkan banyak yang sejak usia menjelang remaja udah dikasih tau sama ibunya untuk pakai bedak ringan kalau keluar rumah. Ibumu gitu nggak? Ibu saya enggak je. Malah saya yang ngedrel minta bedak jaman SMP --".

Tapi trend pakai bedak saat ini agak-agak surut. Kalau saya amati, penyebabnya ada tiga:
1. Trend make up ala Korea yang glowy-glowy gitu deh. Udah gitu kebanyakan artis-artis Korea pada bilang kalau dese nggak pake bedak, jadi sebagai fans kita (kita?) mengikuti.
2. Bedak disinyalir bikin kulit kering. Dan kulit yang kering itu cepet keriput.
3. Pakai bedak dinilai hasilnya nggak alami dan kelihatan bedakkan (?)

Saya sendiri adalah penggemar riasan yang glowy-glowy natural gitu (bikin girlband). Tapi saya tetep nggak bisa ninggalin bedak. Nggak tau sih ya, kebiasaan aja dari SMP udah selalu pakai bedak, walau bedaknya minta sambil ngesot-ngesot di Samiluwes. Terus saya nggak betah aja pakai produk berbentuk krimi (skincare ataupun foundation), kalau nggak di-set lagi pakai bedak. Berasa becek-becek. Padahal muka saya jenisnya kering.

Terus mengenai bedak bikin kulit kering, saya rasa itu tergantung pemilihan bedaknya yah. Ada bedak yang memang formulanya lembut dan lembap. Lalu soal kelihatan bedakkan itu, ya pilih formula bedak yang oke dong! Bedak yang less-coverage dan translucent biasanya hasilnya nggak medok kok.

Review: Make Over Hydration Serum

2 comments
Review ini pernah ada di Looxperiments.

Make Over Hydration Serum

Karena jenis kulit saya yang kering, saya nggak pernah bermasalah sama make up yang cepet luntur karena minyak. Muka saya tetep berminyak sih kalau dandan dalam jangka waktu lama. Tapi minyaknya nggak yang berlebihan dan juga nggak ngganggu, nggak sampai bikin foundation saya meleleh dan bedak saya cakey. Makanya selama ini saya nggak pernah ribet-ribet cari base make up atau face primer.

Pernah sih saya coba-coba pakai L'oreal BaseMagique Face Primer, kaya yang pernah di-review Vina. Tapi saya nggak terlalu suka, karena kulit saya malah terasa "kesat" dan foundation jadi lebih susah dibaur. 

Pas Looxclass Bandung kemaren kan saya dapet voucher Make Over tuh. Walaupun lagi nggak ada niat belanja make up, tapi sayang dong kalau nggak dibelanjain. Voucher gitu loh, voucher! Saya pun mulai tanya sana-sini, produk-produk andalan Make Over apa aja sih? Katanya Hydration Serum ini adalah salah satu produk andalan Make Over. Kata Vina yang udah duluan nyoba, Hydration Serum ini bagus banget, bisa bikin muka lembap tapi nggak minyakan. Penasaran dong saya.

Oh iya, meskipun namanya "serum", tapi produk ini bukan skincare/ produk perawatan. Make Over Hydration Serum ini adalah face primer atau make up base. Dipakai setelah skincare dan sebelum make up. Gunanya ya seperti make up base. Bikin kulit lebih halus sehingga foundation lebih mudah membaur dan bikin make up lebih awet.


Outfit Pick: Black and Gold

6 comments
OOTD Racun Warna Warni

Statement Necklaces belakangan hips banget yah?

Saya sesungguhnya bukan orang yang suka pakai ataupun koleksi aksesoris. Apapun deh. Paling yang bener-bener saya suka pakai tuh shawl, jam tangan, kacamata, dan belt. Soalnya benda-benda tersebut bukan cuma pemanis penampilan, tapi ada gunanya. Belum lagi saya bukan tipe orang yang telaten ngurusin segala aksesori berbahan logam, apalagi kalau berbentuk rantai dan suka kusut gitu.

Tapi bagaimana pun jarangnya saya pakai, tetep aja yah tergoda sama barisan koleksi statement necklaces yang lucu-lucu dan elegant, kalau lagi jalan di mall atau iseng liat timeline instagram. Bagus-bagus banget! Nggak kuwat kalau nggak belik! Jadilah saya punya beberapa di rumah. Dan karena punya, saya jadi membiasakan diri pakai.
Statement Necklaces ini macem-macem banget harganya, ada yang murah sekitaran lima puluh ribu, dan bahkan ada yang diatas lima ratus ribu. Saya punya beberapa baik yang mahalan ataupun yang murahan. Kebetulan bahan pembuatnya sama. Dan menurut saya, sejauh dari yang saya punya, dari segi kerapihan maupun bahan sama aja sih ya, baik yang mahal maupun murah.

Baru-baru ini saya dikasih statement necklace oleh @verovica untuk nambahin koleksi saya. Koleksi statement necklace di @verovica ini menurut selera saya sih bagus-bagus yah, dan harganya juga tergolong nggak mahal. Buat kamu yang pecinta aksesoris, wajib deh cek akun instagram-nya!


Pengumuman Pemenang Racun Warna-Warni Selfie Contest

3 comments
Racun Warna Warni Selfie Contest

Saya udah nyangka kalau giveaway kali ini bakalan banyak yang ikutan :D. Pede banget yah? Iya dong. Karena memang tantangan yang saya bikin ini sama sekali nggak susah! Bahkan udah jadi hobi bagi sebagian besar penggemar media sosial. Iya kan? Coba mana suaranya yang nggak suka #selfie? Saya yakin ada yang nggak suka, tapi cuma dikit :p.

Saya juga tipe yang suka selfie. 75% isi akun instagram saya cuma selfie-selfie doang. Nggak bertema. Terus saya liat akun instagram temen-temen saya, juga isinya kebanyakan selfie. Nah, nggak ada yang nyuruh aja udah selfie mapuluh kali sehari, gimana kalau ada hadiahnya? :D

Tetep aja, saya berterima kasih banget sama temen-temen yang udah ikutan kontes-kontesan yang saya bikin ini. Memang kelihatannya sepele sih, selfie. Tapi maksud saya adalah, ayok ah lakukan apa yang kita suka. Walau kata orang nggak berguna, walau banyak dicaci "ngapain sik kurang kerjaan?", tapi selama hati senang dan nggak merugikan orang lain, kenapa enggak?

Review: E.l.f Studio Eyeliner & Eyeshadow Stick

6 comments
2 in 1 Eyeliner and Eyeshadow
Ada yang pernah coba produk ini? Saya sendiri sebenernya nggak ngeh kalau Elf ngeluarin produk Eyeliner-Eyeshadow Stick. Selain jarang yang nge-review, juga saya sebenernya bukan penggemar produk Eye.Lip.Face ini. Nggak tau kenapa, saya jarang ngerasa puas sama produk-produk Elf. Maksud saya bukannya produk ini jelek banget. Tapi untuk range harganya, saya lebih memilih beli produk dari NYX aja, atau malah produk lokal line pro sekalian.

Tapi beneran deh, produk Elf itu nggak jelek kok. Saya beberapa kali nyobain blusher dan bronzer-nya, yah selain model shimmer-nya yang gede dan nggak rata, not bad lah. Hanya saja ya itu tadi, bukan favorit saya.

Poin plus dari produk Elf ini menurut saya ada di kemasannya. Saya selalu suka sama kemasan Elf, terutama yang line studio. Warna-warnanya hitam dengan desain yang simpel, jadinya terkesan elegan, walau agak boring sih ya. Tapi saya suka sih kemasan begini daripada kemasan-kemasa make up Korea yang lucu-lucu.


Jimbeam dan Jethro Dapet Tas Baru dari "Tas Lukis Wiwik" :))

6 comments
Tas Lukis
Adakah yang sedang bingung cari kado buat orang-orang terdekat? Atau sekedar cari tas yang nggak pasaran dan bisa meneriakan identitas si pemakai banget?

Kalau saya orangnya paling bingung kalau disuruh cari kado atau pemberian untuk orang lain. Saya maunya tuh pemberian saya berkesan, lain dari yang lain, selalu diingat, berguna, dan ada sentuhan personalnya. Kalau kamu adalah orang yang kreatif dan pinter bikin-bikin aksesori/barang-barang unyu, pasti nggak pusing. Bikin aja sendiri, ya kan? Pasti personal dan lain dari yang lain. Tapi kalau kayak saya yang nggak kreatif tapi banyak mau begini, gimana ya?

Makanya dengan ini saya memperkenalkan Tas Lukis karya mbak Wiwik alias Widji Pangastuti. Tas lukis ini menjawab permasalahan saya yang tadi tuh, cari barang yang lain dari yang lain dan ada sentuhan personalnya.

Lukisan yang ada di tas ini made by order, yah. Jadi bukan lukisan yang dibuat masal, dan kemudian dijual secara masal. Kamu bisa order lukisan yang sesuai mau kamu. Gambar apa aja boleh, pokoknya sertakan aja contoh gambarnya agar bisa dilukis sama mbak Wiwik. Bahkan kalau mau dilukisin foto muka kamu juga boleh. Ada loh, yang minta dibikinin tas dengan lukisan foto diri. Bhihihik...narsis amat ya? Mungkin kapan-kapan saya harus pesen tas yang lukisannya kompilasi FOTD saya :)).

Review: Mei Linda Miracle My Brow 3D

14 comments
Review Gel Eyebrow
Yes, akhirnya saya nyobain produk pewarna alis yang bentuknya gel. Yah, walaupun bukan Anastasia Dipbrow Pomade sih. Tapi nggak papa. Saya memang super penasaran sama produk alis berbentuk gel. Karena awalnya nggak kebayang aja gitu, memulas alis pakai gel. Apa jadinya nggak fake banget ya? Apa nggak lengket? Apa bebuluannya nggak nyatu iyuh gitu ya? Terus kalau gel gitu emangnya bisa awet? Soalnya bayangan saya, produk alis tuh ya yang kering-kering gitu. Kalaupun basah, modelnya kayak brow mascara yang melapisi perhelai rambutnya dan cepet kering. Kalau bentuk gel, beneran awalnya saya nggak kebayang.

Saya dapet Mei Linda Miracle My Brow 3D ini dari Miss Lie. Dan super excited pas nerima produk ini. Soalnya memang penasaran, terus ketambahan kemasannya bagus banget dan saya banget! Inget nggak saya pernah bilang kalau saya kurang suka packaging cute-cute princessy ala-ala Etude? Iye, memang. Kalau pegang kemasan yang cute tuh berasa kaya pegang make up mainan. Tapi kalau packaging yang item polos ala-ala make up pro gitu juga lama-lama bosen juga. Makanya saya seneeeng banget sama kardus packaging-nya si Mei Linda ini. Nggak udah saya jelasin lah ya. Liat aja sendiri :D.

#LooxChallenge: N vs BOLD

10 comments
Setoran LooxChallenge

Udah lama saya absen nggak ikutan setor look buat #looxchallenge. Ya gimana dwong, selain sibuk saya juga breakout. Selama beberapa waktu saya nggak bisa dandan. Liat aja postingan-postingan terakhir saya, nggak ada FOTD ala-ala model majalah kecantikan lagi.

Selain itu saya kan habis potong rambut juga. Nah, saya belum nemu pose foto yang cute yet elegant gitu buat rambut baru ini. Saya sampek buka-buka instagram BCL buat cari inspirasi pose. Tapi mau dimirip-miripin apapun pose-nya, tetep aja kok nggak bisa se-gorjes BCL, ya? Padahal banyak yang bilang saya ini mirip BCL, cuma beda nasib. Sama kelakuan. Sama body. Sama muke.

Beklah, bagi yang belum tau #looxchallenge (serius nggak tau?), itu adalah tantangan dandan, mix 'n match outfit, serta ngecat kuku, yang diadakan oleh Looxperiments. Biasanya tantangan dandannya dibikin di twitter @looxperiments, dan tiap bulan temanya ganti-ganti. Yang mau ikut boleh submit hasil kreasi make up/fashion/nail art via twitter, mention ke @looxperiments dan kemudian dikasih hashtag #looxchallenge. Ya lumayan lah buat ajang selfie yang lebih berkualitas (menurut banyak standar, ahey!) daripada sekedar selfie pose muka manyun dan di-hashtag #nomakeup #nofilter #tapingeblur.


Selfie Blog

34 comments

FOTD Racun Warni Warni
Just 5 minutes of selfie a day keeps the doctor away! #ngok

Berawal Dari Ngeliat Obrolan di Suatu Forum Keren

Beberapa waktu yang lalu saya nggak sengaja main ke suatu forum di dunia maya, yang kebetulan lagi bahas-bahas soal beauty blogger. Ya misal saya blogger A itu cantik, blogger B kontennya menarik, blogger C judes (ini ngomongin saya, hah?), blogger D eye make up-nya keren, dll. Di forum itu juga ada banyak beauty blogger maupun potensial sebagai calon beauty blogger karena suka nulis dan dandan.

Tentunya yang dibahas nggak yang baik-baik aja ya. Ada juga kritik terhadap beauty blogger masa kini. Pada umumnya, kritik yang ada ini nggak menyasar satu orang beauty blogger secara personal, tapi menyoroti mayoritas beauty blogger masa kini. Kalau dijembrengin satu-satu, saran, kritik, dan pujian itu buanyak banget. Tapi ada beberapa kritik dari temen-temen di forum tersebut (yang mungkin beberapa adalah pembaca blog ini) yang saya highlight, yaitu:
  1. "Aku kagum sih sama orang yang bisa fantasy make up. Tapi apa sih maksudnya kalau blogger tiap saat posting fantasy make up? Emangnya itu berguna ya? Enggak kan? Lalu kenapa terus-terusan posting begituan?"
  2. "Paling nggak suka sama blog yang isinya selfie doang. Kalau nge-review produk nggak pakai before-after. Maunya kelihatan cantik terus (after-nya aja yang di-post)."
  3. "Lebih nggak suka lagi sama blog yang isinya cuma selfie-selfie blogger-nya. Kita kan pengen liat konten berguna, bukan pengen liat orang selfie."
Ada beauty blogger di sini? Piye perasaanmu, ses? :D

Kalau saya sih biasa ajah. Wong saya kalau nulis juga suka seenak jidat kok. Jadinya saya sih terima-terima aja dikomen seenak jidat. Tapi ada hal lain yang bikin saya pengen menyoroti komentar tersebut. Bukan semata-mata masalah perasaan saya. Karena soal ginian mah saya nggak ngerasain pakai hati, tapi lebih ke memikirkan, pakai otak ya, bukan pakai hati. Dan saya mau mengajak kita semua berpikir #nunjuknunjukdengkul :D.

***


Review: Cathy Doll L-Glutathione Magic Cream

5 comments
Review Magic Cream Cathy Doll

Produk-produk Cathy Doll dari Thailand sekarang memang lagi booming banget. Saya awalnya nggak tertarik sama sekali loh! Bahkan sempat ngira kalau ini produk gajebo. Soalnya jujur aja, saya memang cenderung memandang sebelah mata sama skincare-skincare whitening beginian. Selain saya nggak tertarik sama whitening product. Juga yaaa kayak makin lama makin ngeri aja ngeliat perkembangan skincare yang pesat banget, banyak produk baru yang bermunculan, yang saya sampai nggak bisa bedain mana yang asli, mana yang palsu, mana yang aman, dan mana yang gajebo.

Sampai suatu saat saya ngeliat konter Cathy Doll di Mall Kota Kasablanka. Terus saya bilang sama suami saya: "ih, ternyata itu produknya beneran ya. Padahal aku sempet nolak mau di endorse itu." Hahahaa... Saya juga nemu website resmi Cathy Doll, http://www.cathydolls.com/. Tapi sampai disitu saya belum tertarik juga, soalnya selain review-nya masih sedikit banget, juga kabarnya produk ini banyak palsunya. Takut aja kan saya, saya nggak ngerti cara bedainnya.


Review: Quick 'n Clean Brush Cleanser by Gratefulbeauty

5 comments

Review Brush Cleanser
 
Siapa di sini yang lagi jerawatan? Kayak saya. Hiks! Saya juga lagi jerawatan karena period. Tapi jerawat kali ini terbilang lumayan parah. Awalnya ada satu di pelipis, satu di pipi, dan satu di hidung deket mata. Yang itu udah sembuh, eh sekarang muncul lagi dua biji di dagu. Salah makan deh saya kayaknya. Akhir-akhir ini memang kurang menjaga makanan, kurang makan sayur-sayuran karena memang lagi nggak sempet masak, dan tau sendiri lah menu makanan diluar yang nggak sehat itu lebih menggoda. Kayak semacam rugi gitu kalau makan diluar milihnya salad atau bayem. Rrrrr...

Kalau kamu juga jerawatan, saran saya, hal yang harus kamu lakukan adalah:
  1. Memperbaiki pola makan. Stop goreng-gorengan dan lemak-lemakan, trus perbanyak sayur dan buah.
  2. Liat-liat skincare dan make up kamu. Kalau sekiranya ada bahan yang terlalu rich atau menyumbat pori, bisa diistirahatkan dulu. Oh, scrub juga harus distop dulu yah. Salah-salah malah iritasi.
  3. Pakai obat jerawat dan masker. Saya sih pakai obat jerawat Sariayu dan masker tradisional aja.
  4. Ini yang paling penting tapi malah sering dilupakan: perhatikan kebersihan alat-alat make-up kamu!

Saya sebenernya termasuk orang yang menjaga banget-bangetan sama kebersihan alat make-up. Saya sering nyuci brush dan tempat penyimpanan make-up saya. Dan bahkan untuk kuas/sponge foundation dan concealer, selalu saya cuci setiap kali habis dipakai. Sekali pakai langsung cuci! Kaya celana dalem. Dan saya bilang saya termasuk yang menjaga banget-bangetan karena ternyata setelah saya survey kecil-kecilan, kebanyakan teman-teman saya (baik beauty blogger maupun bukan) nggak mencuci kuas foundie-nya setiap sekali pakai. Ada yang tiga kali pakai, seminggu sekali, bahkan ada yang sebulan sekali.

Alesannya? Repot ah! Lho, berarti celana dalam kamu juga nggak dicuci setiap kali pakai? Kan repot? Hakhak... Bagi saya sih nggak repot ya, karena sudah terbiasa. Saya malah jijay kalau mau pakai foundie tapi kuas/sponge-nya masih ketempelan foundie kemaren. Mendingan pakai tangan bersih atau sekalian deh nggak usah pakai foundie. Dan saya juga sebenernya jarang jerawatan. Entah ini kenapa lagi jerawatan parah T.T.

Saya biasanya nyuci kuas atau sponge nggak pernah pakai sabun khusus. Pakai sabun/shampo yang ada di kamar mandi aja, dan biar bersih nyucinya memang saya ulang-ulang. Soalnya biasanya saya lihat Cleanser atau sabun kusus untuk kuas itu mahal. Waktu itu saya lihat disalah satu online shop harganya sembilan puluh ribu per botol kecil. Duh, mak!

Nah, terus saya ditawarin nge-review Quick 'n Clean Brush Cleanser sama Luci, owner-nya Gratefulbeauty Shop. Brush Cleanser ini membantu banget buat bersihin kuas-kuas saya secara lebih cepat bersihnya, dan harganya nggak mahal. Ihiy!


Review: Bedak Dingin Kalimantan Bunga Tanjung

24 comments

Bedak Dingin Kalimantan

Dulu jaman-jaman masih di Jogja, saya rajin banget pakai sejenis masker yang namanya Bedak Dingin, yang saya suka beli di Mirota Batik. Bahkan waktu itu saya belum kecentilan pakai make up dan skincare macem-macem, tapi udah pakai Bedak Dingin. Waktu itu sih saya nggak tau sebenernya fungsinya apa. Kalau ada yang tanya biasanya saya jawab "biar cantik" :p. Saya pakai karena rasanya nyaman aja di kulit muka. Apalagi kalau di siang terik atau habis panas-panasan kena matahari di luar gitu.

Tapi seiring saya suka sama make up, saya malah jadi jarang pakai. Pakai sesekali sih kalau kangen aja. Soalnya kan lama-kelamaan kulit saya jenisnya berubah, jadi kering, padahal tadinya berminyak. Nah, Bedak Dingin ala Jawa yang biasa saya pakai itu setelah pemakaian ada sensasi kulit saya jadi kering dan ketarik. Makanya akhirnya saya nggak suka lagi pakai Bedak Dingin.

Tapi sejak ketemu sama Bedak Dingin ala Kalimantan, saya keranjingan lagi :D. Pertama nyoba agak ragu yah, ternyata enaaakk banget di kulit dan nggak bikin kulit saya kering. Tapi mau nyari juga susah kan kalau nggak online, apalagi kalau di Jakarta gini. Eh...nggak disangka, saya dikasih Bedak Dingin Kalimantan segepok sama @lovelyangelinstore.

Ehm...owner Lovely Angelin Store ini blogger papan atas gitu loh! Tapi dia bilang saya nggak boleh ngasih link ke akun dia yang lain selain yang saya tulis dipaling bawah nanti. Ih...sombong kamoh, ses! :D :D. Saat ini, Lovely Angelin Store jualan berbagai jenis skincare tradisional dari Kalimantan.


Make Over Cosmetics Haul!

31 comments
Produk-produk Make Over

 Akhirnya saya punya make up item dari Make Over juga! Huray!!!

Pas awal-awal brand ini muncul, saya jujur aja nggak suka loh! Agak sebel malah :D. Padahal saya waktu itu belum pernah nyoba. Soalnya namanya tuh bikin susah di googling waktu itu. Kalau saya googling "Make Over Cosmetics", yang muncul ya kebanyakan segala tentang sesi makeover, atau sesi dandan dari "seorang aku" yang kemudian menjelma Syahrini. Karena waktu itu masih baru dan masih jarang juga review produknya. Baru setelah lama-lama, setelah review-nya mulai bermunculan dan brand ini mulai digilai banyak make up junkie, mulai deh gampang di googling :D.

Udah lama saya pengen ngicip-ngicip beberapa produk Make Over, tapi nggak beli-beli juga. Bukannya saya nggak pengen beli. Ya pengen lah nyobain Make Over, terutama kompleksi-nya, karena katanya ini adalah produk lokal dengan harga lokal tapi kualitas internasional. Beberapa kali saya baca review Make Over juga selaluuu bagus-bagus. Seingat saya, saya belum pernah baca ada review yang jelek. Tapi gimana dong, setiap niat mau beli selalu terbentur setrika rusak lah, AC rusak, kucing saya sakit, salah satu brand fashion favorit saya ngeluarin skirt baru lah, ada diskonan tas unyu di salah satu olshop langganan saya lah #meringis.

Tapi kali ini saya beneran niat deh beli Make Over Cosmetics. Soalnya saya dapet voucher Make Over dari Looxclass Bandung kemaren. Kamu juga dapet kan? Apa? Nggak ikut? Rugi ih. Kali ini saya mau pamerin apa aja yang saya beli pakai voucher tersebut. Untuk review lengkapnya, menyusul yak di blog Looxperiments! ;)

Resep Mudah: Tongkol Lombok Ijo

16 comments
Resep Dek Arum
Belum weekend nih. Sebenernya belum waktunya share resep. Tapi karena ses Sekar minta resep ini, maka saya posting.

(Gaes, saya terharu banget, gaes. Dimintain resep, gaeeesssss :')

Saya tuh suka banget ikan-ikanan dan juga suka bumbu terasi. Apalagi kalau ikan asin yang dimasak pakai bumbu terasi pedes. Beuh...maknyus deh! Bikin kalap makan. Kalau lagi nggak nafsu makan, biasanya saya masak beginian, jadi nafsu deh.

Tapi saya punya kendala, suami saya nggak begitu suka sama ikan-ikanan, apalagi ikan asin. Ya doyan sih, tetep makan, tapi nggak habis banyak. Dan kalau dibuat sarapan gitu, dia sama sekali nggak mau. Makanya saya berusaha mengolah, mix 'n match bebumbuan, gimana caranya biar suami saya suka. Sejauh ini, bumbu lombok ijo ala saya ini yang paling masuk selera.

Kalau orang masak tongkol lombok ijo, biasanya pakai serai dan daun jeruk, terus nggak pakai kecap. Tapi karena suami saya suka rasa manis dari kecap, akhirnya bumbunya saya modif. Saya nggak pakai serai dan nggak pakai daun jeruk, tapi pakai lengkuas dan daun salam, terus ditambah kecap dan gula jawa. Rasanya lebih sedep dan manis kalau menurut saya. Tapi buat yang nggak suka manis, lengkuasnya diganti aja pakai serai, dan nggak usah pakai kecap. Ngomong-ngomong nggak suka makanan manis, saya jadi inget Anne. Hihihi...

Pokoknya fleksibel aja deh. Kalau lagi nggak ada cabe ijo, pakai cabe merah juga nggak papa, enak juga kok. Cuma kalau saya memang lebih suka cabe ijo. Rasa dan aroma cabe ijo tuh khas, lebih seger dari pada cabe merah. Soal pedes, menurut saya baik cabe ijo ataupun merah sama-sama nggak pedes sih. Kalau mau pedes ya ditambahin cabe rawit atau sendal jepit :D.


Berbagi: Merk Body Lotion yang Saya Suka

44 comments
Review Body Lotion

Siapa di sini yang suka males pakai body lotion?

Menurut saya, kulit tubuh yang sehat dan keliatan terawat itu otomatis bikin nilai penampilan kita meningkat drastis. Makanya merawat kulit adalah hal yang penting buat saya. Merawat dalam pikiran saya, tidak sama dengan memutihkan. Kulit yang sehat dan terawat tidak sama dengan kulit yang putih. Saya jauuhh lebih suka kulit coklat gelap tapi sehat terawat, daripada kulit putih tapi kelihatan kering. Apapun ras kamu, apapun warna kulit kamu, kalau dirawat ya jadinya bakalan cantik ;).

Ada dua kondisi penting yang harus kita jaga untuk kulit kita: BERSIH dan LEMBAP. Oleh karena itu, perawatan dasar yang paling penting untuk kulit adalah MANDI dan PAKAI BODY LOTION. Body scrub, body mask, body sauna, dan lain-lain? Oh, bagus juga kalau mau nelatenin. Tapi kalaupun enggak juga nggak masalah. Tapi akan jadi masalah kalau kamu nggak mau mandi dan kulit kamu kering kerontang.

Kulit yang kering itu menimbulkan banyak masalah loh. Bukan cuma nggak cantik tapi juga nggak sehat. Diantaranya: gatel-gatel, sakit kalau meregang/tertarik, iritasi, gampang luka dan gampang membekas kalau tergaruk atau tergores, dan berbagai penyakit kulit lainnya.

(sebenernya ada satu lagi yang nggak kalah penting: TERLINDUNG. Terlindung dari UV A dan UV B yang menyebabkan kerusakan kulit dan juga penyakit. Tapi saya pun suka malas sekali pakai sunblock. Dan pembahasan mengenai sunblock kayaknya lain waktu aja deh ya :D)

Resep Mudah: Ayam Telur Asin

10 comments
Resep Ayam Telur Asin

Aha, weekend! Waktunya masak-masak lagi #berdiringangkang #alachefjuna

Saya ini termasuk penggemar masakan yang pakai pasta kuning telur asin. Tapi saya nggak doyan makan telur asin kalau nggak diolah/dimasak lagi loh. Kalau makan rawon, telur asinnya biasanya nggak saya makan. Aneh ya? :D. Menurut saya, aroma kuning telur asin yang dimasak lagi, apalagi kalau agak-agak gosong gitu tuh, ehm...menggoda iman banget. Bikin ketagihan dan makan terus-terusan. Apalagi pasta telur asin ini masaknya gampang dan cepet.

Sayangnya sejak di Jakarta, saya jarang nemu telur asin yang kualitasnya bagus. Jadi jarang deh masak beginian.

Pasta telur asin begini paling enak sih dijodohin sama udang atau cumi-cumi. Tapi kalau nggak ada udang dan cumi-cumi, pakai ayam pun juga enak.

Kalau mau pakai ayam, sebenernya lebih enak pakai ayam utuh yang dipotong-potong, bukan ayam filet. Jadi masih ada kulit dan tulangnya. Rasa kulit ayam berpadu sama kuning telur asin itu enak banget. Tapi karena di kulkas saya adanya stok daging dada ayam, ya sudah lah, saya pakai ini saja.

Yuk masak, yuk!


Review: Pixy Nail Enamel

21 comments

Review Pixy Nail

Ngomong-ngomong nih, saya sebenernya kurang demen pakai cat kuku alias kuteks. Soalnya kalau udah pakai saya seringnya lupa kalau lagi pakai kuteks, bisa seminggu lebih nggak saya hapus, dan hasilnya ya tau sendiri lah kaya gimana sih kuteks yang udah seminggu nggak dihapus? Geripis-geripis nggak jelas, dan penampakan kuku saya bukannya jadi cantik malah jorok sekali. Jangan ditiru ya, gaes.

Alasan kedua saya nggak suka kuteks adalah proses memakainya yang lama. Saya paling nggak sabar kalau disuruh nunggu kuteks kering. Kan nggak bisa sambil makan atau baca buku tuh, bengooong aja sekitaran setengah jam. Rasanya hidup saya abis cuma buat bengong :|. Kecuali kalau yang dikuteks-in jari kaki yah.

Tapi saya kan orangnya paling nggak tahan tuh liat sembarang yang warna-warni, termasuk liat kuku warna-warni. Rasanya tuh jadi gatel banget pengen ngewarnain kuku sendiri. Makanya kadang-kadang saya suka khilaf beli-beli kuteks. Itupun seringnya saya cuma pakai pol mentok lima kali, habis itu lupa kalau punya kuteks. Kuteks saya dibuang biasanya bukan karena habis, tapi karena lama nggak dipakai kemudian kering. Wanita macam apa saya :D.


Review: Cathy Doll Sexy Firming Cream

5 comments
Review Cathy Doll Firming Cream

Kalau ngomongin perawatan badan tuh, yang lagi booming kan krim-krim pemutih gitu yah. Terus terang aja sih kali ini saya nggak ikut tren. Entah kenapa nggak setertarik itu sampai beli dan nyobain. Dan kebetulan belum ada yang nawarin buat nyobain juga. Hihihi.. Tapi bukan berarti saya nggak punya keluhan soal body saya. Saya kan manusia biasa lah ya, bok. Yang mana sifat dasarnya adalah serakah, nggak bisa puas sama diri sendiri :p. Kalau keluhan saya adalah soal lemak.

Saya nggak kepengen punya badan kurus kering rata ala-ala girlband gitu. Beneran deh! Saya mah sadar diri kalau jenis badan saya bukan tipe kurus, tapi jenis yang berisi. Curvy kali ya? Tapi ya saya pengen lebih seksi aja. Eh...jangan salah, seksi itu nggak selalu harus kurus tinggi rata loh! Beyonce dan Titi Kamal itu contoh yang punya badan berisi tapi seksi.

Ehm...tapi kejauhan lah ya kalau saya kepengen badan kayak Titi Kamal. Cukuplah saya pengen walau badan saya besar, tapi nggak menggelambir berlemak. Perut nggak terlalu maju, paha dan lengan kencang. Ini bukan semata soal penampilan. Iya sih, memang faktor utama saya pengen ngilangin lemak itu soal penampilan :D. Tapi juga soal kesehatan.


Random: Sekedar Nge-blog-nya Mana?

12 comments
Gambar Pohon

Gaes, saya curhat dikit ya, gaes.

Akhir-akhir ini blogging dengan rentang waktu yang konsisten bukanlah hal yang mudah buat saya. Jujur aja, kebanyakan post yang saya publish akhir-akhir ini adalah post ketinggalan jaman. Dalam artian, biasanya saya sudah bikin jauh lama sebelum terbit, dan kemudian saya skedul biar jarak rentang waktu antara satu post dengan post yang lain nggak terlalu ngagget-ngaggetin. Tapi khusus post ini sengaja saya sajikan anget-anget.

Kebayang nggak sih, seandainya saya mendadak muncul setelah 2 tahun hiatus gitu? Mungkin kebanyakan temen-temen pembaca di sini udah pada nambah suami, mertua, dan anak satu. Dan pas liat dasbor blogger teman-teman berpikir: "sebentar, sebentar, ini siapa sih ada blogger nyinyir mendadak muncul di dasbor gueh? Oalaahh, ini kan Racun Warna-Warni, blog nyebelin yang blogger-nya judes abitch yang dulu pernah gueh follow karna khilaf, terus lama nggak update, eh tau-tau muncul. Unfollow ah!" #nangis.

Untuk menghindari kejadian seperti paragraf di atas, makanya saya memilih bikin post borongan di kala saya sedang bisa nge-blog, dan kemudian saya skedul dengan rentang waktu yang saya pikir masuk akal.

Jadi, ceritanya akhir-akhir ini saya sering sakit, gaes. Bukan yang parah kayak saya harus selalu opname dan ngabisin banyak duit gitu. Ada kalanya saya bisa seharian pusing dan lemes banget, jadi saya tiduran aja nggak ngapa-ngapain. Dan dikala saya sehat, saya memilih memuaskan hobi saya, jalan-jalan ke puncak kek, ke mana gitu kek yang pemandangannya oke buat jalan dan foto-foto. Bukan mall ya tentunya :D. Walau kadang resikonya besoknya saya sakit lagi. Tapi saya anggap kejatuh-sakitan setelah seharian jalan-jalan di alam bebas itu adalah resiko yang layak ditanggung. Mungkin banyak yang menentang, nggak ada itu sakit kok resiko yang layak! Tapi saya rasa saya bakalan sakit mental kalau saya nggak jalan ^^.


Serba-Serbi Lipstik Merah 2: Memakai Lipstik Merah Dengan Kesan Kasual

10 comments
Trend Lipstik Merah

Kalau diperhatikan, lipstik merah memang lagi hips banget saat ini. Kalau saya jalan ke area yang banyak mbak-mbak gaulnya, atau blogwalking ke blog-blog yang penulisnya mbak-mbak gaul, banyak yang pakai lipstik merah. Nude lips dan smokey eyes? Oh, itu udah solastyear banget, dear. Tahun ini adalah tahun untuk red lips, clear eyes, bold brow!

Tapi walau sedang nge-trend abis, nggak semua orang berani pakai lipstik ini. Ada yang nggak berani sama sekali, ada yang berani tapi hanya untuk acara-acara formal, dan ada juga yang suka tapi dilarang sama pacar/suami karena terlihat menor. Oh, untuk ini saya sangat bersyukur karena suami saya bukan tipe yang suka melarang-larang saya, asal bukan perbuatan yang secara moral tidak bisa dipertanggung-jawabkan dan bukan perbuatan yang merugikan orang lain (maupun diri sendiri), sejauh ini dia oke saja dan nggak ada alasan juga lah ya untuk ngelarang-ngelarang :D. 

Sebenernya lipstik merah sama dengan menor itu menurut saya adalah mitos. Dan memang, walau keren banget, penggunaan lipstik merah ini masih ditakuti karena beberapa mitos, seperti:

  1. Lipstik merah cocok untuk acara formal
    Menurut saya: Yup, sangat cocok! Tapi lipstik merah juga cocok untuk sehari-hari. Dengan didukung oleh riasan dan outfit yang tepat, lipstik ini nggak akan terlihat berat kok.
  2. Nggak semua orang cocok pakai lipstik merah
    Menurut saya: Semua orang cocok pakai lipstik merah. Hanya saja memang tergantung pada selera dan tingkat ke-pede-an. Kalau kamu merasa nggak cocok, mungkin kamu bisa mulai memakai lipstik merah yang sesuai dengan undertone kulit kamu. Apaan sih lipstik merah yang sesuai undertone itu? Oh, silahkan baca di post ini :D.
  3. Lipstik merah akan membuat pemakai terlihat tua/kayak tante-tante
    Menurut saya: Nggak dong! Tetep bisa kok menciptakan kesan imut dan ceria dengan lipstik merah, kalau didukung oleh outfit dan riasan yang tepat.
  4. Kalau malas dandan, pakai aja lipstik merah. Tanpa usaha lebih muka akan langsung terlihat lebih polished!
    Menurut saya: Nggak juga sih ya. Memang sih kalau pakai lipstik merah, kita nggak perlu banyak usaha untuk eye make up. Tapi ada usaha-usaha lain yang harus dilakukan. Apakah itu? Kita akan bahas di sepanjang artikel ini :D.

Memperkenalkan "Bawi Bakena", Produk Perawatan Tubuh Tradisional dari Kalimantan

12 comments
Produk Perawatan Tradisional Kalimantan

Saya udah sering bilang kalau saya suka banget nyobain lulur-luluran dan masker-maskeran tradisional Indonesia kan ya? Jaman saya di Jogja, saya suka berburu skincare tradisional di Mirota Batik. Terus kalau main ke Bali, pasti nggak pernah absen beli sabun, lulur, dan masker tradisionalnya. Tapi selama ini saya cuma pernah nyoba skincare tradisional dari Jawa dan Bali. Padahal Indonesia itu luas, teman-teman. Dan masing-masing sukunya punya kecantikan khas-nya sendiri-sendiri, juga tentunya punya resep perawatan tradisionalnya sendiri-sendiri.

Nah, kali ini saya memperkenalkan produk perawatan kulit tradisional dari Kalimantan. Tau sendiri kan kalau perempuan Dayak itu terkenal banget sama kecantikannya. Apa, nggak tau?! Jujur nih, bukan karena produk yang saya review adalah produk Kalimantan, tapi memang pendapat pribadi saya kalau perempuan-perempuan suku Dayak itu cantik-cantik. Dan nih yang suka pada bilang "pengen kulit putih ala wanita Korea". Nyatanya, perempuan-perempuan suku Dayak juga dianugerahi kulit putih mulus, dan juga kecantikan khas yang nggak kalah dari perempuan Korea. Iya, memang itu adalah salah satu suku yang punya gen kulit putih mulus. Tapi memang ya, yang di Korea lebih menggoda. Yang lokalan mah mana keliatan :D.

Bawi Bakena sendiri namanya berasal dari bahasa Dayak Ngaju yang artinya perempuan cantik. Idenya adalah dari perawatan kulit tradisional Kalimantan. Saya belum pernah menemukan produk ini di toko di dunia nyata, tapi kalau teman-teman menyempatkan diri googling dengan keyword "Bawi Bakena", akan banyak banget bermunculan agen-agen atau seller Bawi Bakena.

Ada beberapa produk yang dikirimkan ke saya:
  1. Lulur Hitam/ Black Scrub
  2. Black Soap
  3. Sabun Bangkal
  4. Sabun Beras Kalimantan
  5. White Scrub
  6. Masker Beras
  7. Peeling Bangkal

Review: Skin79 Snail Nutrition BB Cream

7 comments
BB Cream SKin79

Meskipun sudah berkomitmen untuk nggak pakai foundie/BB cream untuk harian, tapi saya tetaplah lemah sama produk foundie dan BB Cream. Apalagi kalau produk baru. Apalagi kalau dari merk favorit. Kyaaahh...saya lemah, gaes.

Saya akui, memang Korea itu rajanya BB cream. Meskipun saya nggak suka dengan make up dekoratif Korean brand, tapi nggak dipungkiri lah kalau urusannya sama BB cream, saya masih megang merk-merk Korea. Dan Skin79 ini adalah salah satu merk andalan saya untuk BB cream. Varian Hot Pink, Gold Label, dan Diamond Prestige-nya sampai sekarang masih ada dalam jajaran favorit BB cream saya.

Makanya itu saya sempet galau berlebihan waktu ditawarin Miss Lie untuk nge-review Skin79 BB Cream varian terbaru. Loh, kenapa galau? Soalnya varian barunya ada dua dan saya harus milih salah satu, antara Hot Green atau Snail Nutrition. Aduhh...galau banget deh sampai sariawan.

Serba-serbi Lipstik Merah 1: Memilih Warna Merah yang Tepat

30 comments
Memilih Lipstik Warna Merah

Jujur aja, udah lama banget saya mau nulis tentang ini. Karena memang banyak yang tanya di komen kalau saya ngomong soal warm-tone dan cool-tone red. Saya nggak jawab di komen langsung, karena memang masalah warna begini agak absurd kalau dijelaskan pakai kata-kata singkat aja. Harus pakai gambar dan penjelasan yang berbusa-busa.

Saya nggak juga bikin dari dulu, karena sebenernya saya bingung bagaimana cara menyampaikan masalah warna kepada manusia biasa? Soalnya bahkan dari 10 tahun yang lalu sampai dengan detik ini, saya masih belum bisa meyakinkan suami saya kalau telur bebek itu warnanya hijau, bukan biru. Dasar manusia --".

Oke, sebelum masuk ke warna merah secara khusus, sebaiknya dimengerti dulu tentang warna yang hangat (warm-tone) dan warna yang dingin (cool-tone)

Seharusnya Cinta Itu...

1 comment
Sayang

Situ-situ, ada yang nonton serial Criminal Mind?

Enggak, saya nggak ngikutin. Saya nggak pernah ngikutin acara apapun di TV, karena saya menolak jadwal saya disetir oleh televisi. Tau kan, "wah, ini kan selasa jam 8! Jadi aku harus nonton Tersanjung XXX. Tak peduli aku sedang mood nonton atau tidak. Tak peduli sebenernya lebih asik kalau malam cerah ini aku ngajakin suami keluar dan makan di luar. Mau bagaimana lagi, jadwal sinetron nggak bisa digeser sih. Kalau makan malam kan bisa."

Begitulah mengapa saya nggak pernah ngikutin dan nggak pernah mau terikat sama jadwal TV. Saya hanya nonton kalau saya sedang kepengen nonton. Oleh sebab itulah saya kurang suka acara-acara yang ada title-nya "to be continued". Saya lebih suka acara-acara lepas yang bisa saya tonton sewaktu-waktu saya kepengen aja, dan nggak merasa berat/sedih kalau ketinggalan walau hanya satu episode. Tapi ya nggak acara lalala-yeyeye jugaaaa.

Salah satu serial di TV yang kadang-kadang suka saya tonton dikala senggang adalah Criminal Mind. Serial ini nggak perlu kita tonton setiap episode-nya, karena setiap episode akan menceritakan sebuah kasus baru, yang nggak berkaitan dengan episode-episode sebelumnya. Kalaupun ada sedikit kaitan, pemirsah tetep bisa nonton, karena biasanya setiap episode memiliki bagian ceritanya sendiri. Serial ini menceritakan tentang Tim Profiler FBI yang mengusut kasus-kasus kejahatan/pembunuhan berantai.

Review: Zoya Natural White BB Cream

27 comments
BB Cream Zoya

Belakangan ini memang banyak banget merk-merk kosmetik lokal yang bermunculan di pasaran. Dan munculnya tuh tepat pada saat saya lagi jenuh sama make-up :D. Jujur aja, kalau merk-merk ini munculnya lebih cepet setahun, mungkin saya masih semangat ndulit satu-satu produknya. Salah satu merk baru ini ada yang namanya kaya film kartun jaman dulu loh, Zoya-zoya ninja. Krik!

Pas saya ke Jogja terakhir kemaren, pas banget ses Vicky nge-preloved BB Cream merk Zoya dengan harga yang sangat murah. Terus saya tergoda juga buat nyobain. Ya biar nggak kudet-kudet banget lah. Paling enggak kalau diajak ngomong soal merk baru, saya bisa nyaut: "oh iya, aku udah nyoba BB cream-nya Zoya" ^^.

Zoya pada awalnya adalah brand fashion yang fokus produknya berupa kerudung dan pakaian muslimah. Katanya merk ini cukup terkenal di dunia fashion perjilbaban. Cuman berhubung saya nggak kerudungan, jadi ya saya nggak ngeh sama merk ini. Baru-baru ini Zoya merambah ke pasar kosmetik.


Belajar Dandan 2: Kuas Yang Kira-Kira Harus Dibeli Kalau Baru Memulai Pakai Make-Up

59 comments
Must Have Brush

Setelah sekitaran beberapa dekade yang lalu saya buat post Belajar Dandan 1: Produk Yang Kira-Kira Harus Dibeli Kalau Baru Memulai Pakai Make-Up, dan kemudian ditagih sesi 2 nya oleh banyak umat, akhirnya saya sempet juga bikin bagian 2, yaitu soal kuas. Thanx buat temen-temen yang udah towel-towel saya untuk ngingetin bikin post ini.

Jujur aja sih, saya agak mikir mau bikin yang post soal rekomendasi kuas ini. Yang pertama saya bingung mau ngasih referensi merk, karena kuas bermerk biasanya mahal dan kurang cocok buat kantung pemula (kecuali pemulanya milyader ye. Tapi saya yakin milyader nggak baca blog ini. Milyader pasti baca blog lain yang referensi merknya lebih keren. Ehm.) Yang kedua, sebenernya penggunaan kuas itu tergantung dari selera dan kebiasaan. Misalnya nih, menurut saya kuas foundation itu penting, tapi beberapa orang bilang nggak penting karena katanya lebih enak ngebaur foundie pakai jari. Jadi pada akhirnya saya pakai selera dan kebiasaan saya aja, soalnya ini blog saya.

Kuas itu memang investasi yang penting buat para pemakai make up. Karena dengan menggunakan kuas yang bagus, akan sangat membantu kita untuk mendapatkan hasil make up yang juga bagus. Kuas yang bagus disini maksud saya bukan mahal. Tapi bagus menurut saya adalah bentuknya tepat dan kelembutan bulunya juga tepat, sehingga bisa membantu mengaplikasikan make up dengan baik.

Mungkin banyak yang akan berpikir, nggak semua orang punya budget untuk beli kuas. Menurut saya, kalau memang mau ber-make-up dengan baik, ya budget-kanlah! Karena memang kuas ini adalah hal yang penting dalam mengaplikasikan make up. Kan bisa bikin budget buat blusher, eyeshadow, dan lain-lainnya? Kenapa buat kuas, yang notabene sama pentingnya, enggak?


Apa Isi Pouch-mu?

14 comments
Pouch Make Up

Pouch yang mau saya omongin tentu saja make up pouch ya :D

Kayaknya hampir semua cewek yang make up-an punya make up pouch. Soalnya kalau enggak, make up yang buat touch-up berantakan dong entar, di tas. Mau cari lipstik aja harus ubek-ubek-ubek ke seluruh penjuru tas, eh..ketemunya bungkus permen ^^. Saya pun punya dan suka pakai make up pouch. Make up pouch saya nggak cuma satu, tapi ada beberapa. Saya pakai berdasarkan fungsinya aja sih. Kalau harian pakai make up minimalis, ya bawa pouch kecil aja. Kalau pas make up lumayan menor, pakai pouch ukuran sedang. Kalau pas traveling, pakai pouch gede.

Akhir-akhir ini saya memang udah jarang make up-an komplit. Selain udah mulai males sama make-up (rrr..), juga biar kulitnya sehat aja. Nggak pakai make up itu memang bagian dari rangkaian perawatan kulit saya. Sehari-hari aja paling cuma pakai bedak tabur, pensil alis, dan lipstik. Kalau lagi berkantung mata tebal, ya tambah concealer. Untuk penampilan lebih asik, misal mau ketemuan sama orang penting gituh, saya tambahin lagi pakai BB cream dan mascara. Akhir-akhir ini saya memang jarang banget pakai blusher dan eyeliner. Tentunya pouch saya isinya juga tambah sedikit dong ya :D.


Review: Mane 'n Tail Shampoo & Conditioner

73 comments
Review Mane 'n Tail

Sampo kuda buat manusia?

Kenapa nggak sampo kucing aja ya? Kan saya jadinya bisa ngirit, joinan sampo sama kucing saya gitu ^^. Tapi seaneh apapun trend yang satu ini, memang beneran ada. Para selebriti hollywood kayak Jenifer Anniston dan Sarah Jesica Parker kabarnya juga pake sampo kuda ini. Terus saya pernah baca interview Female Daily sama Andien, mbak Andien juga pakai Mane 'n Tail. Interview-nya di sini nih.

Mungkin karena kuda itu bulunya kuat, jarang rontok dan mengkilap ya? Jadi dengan memakai sampo yang sama kaya kuda, diharapkan rambut juga bakalan kuat dan mengkilap. Pemakaian sebulan larinya tambah cepet. Habis sebotol bisa meringkik.

Saya tau gonjang-ganjing sampo kuda ini malah bukan dari blogger, tapi dari instagram. Banyak banget online shop yang jualan sampo kuda wira-wiri di instagram. Bahkan beberapa temen beneran saya (maksudnya bukan temen duania maya gitu), juga pakai sampo kuda.


Coba-coba Pakai Wig

20 comments


Kalau dua tahun yang lalu saya ngomong: "pengen beli wig!", pasti sekalian umat bakalan berkata: "buat apaan sih? Aneh-aneh aja!". Tapi berhubung saya pengen wig ini di tahun 2014, jadi nggak ada yang nganggep saya aneh-aneh. Memang sih, akhir-akhir ini wig udah jadi semacam gaya hidup yang normal. Kalau jaman dulu memang yang pakai wig itu identik dengan bencong yang suka ngamen di perempatan UKDW, om-om senang yang rambutnya mulai menipis, dan Gayus. Jaman sekarang embak-embak selebgram dan selebblog, serta embak-embak gaul di mall pun udah pakai tanpa malu-malu.

Wig jaman sekarang juga nggak sama kayak jaman dulu yah. Model wig-nya bagus-bagus, kaya model rambut asli. Kualitas rambutnya juga bagus, lembut dan nggak rontok. Terus juga wig-wig ini nyaman dipakai. Yang lagi hips di jagat raya instagram sih wig dari Thailand.

Saya awalnya nggak tertarik sama wig. Saya memang tipe manusia lama, atau dibilang jadul juga boleh lah! Bukannya mau sok-sokan anti-mainstream, tapi memang saya kurang "masuk" dengan beberapa trend kecantikan yang sedang berkembang saat ini. Diantaranya: aegyo sal, blonde hair, ombre lips, dan enlarging circle lenses. Bukan apa-apa sih, tapi memang muka saya nggak cocok buat trend tersebut. Buat lucu-lucuan dandan dan foto-foto oke lah. Tapi big no-no buat saya kalau untuk daily style.

Trend-trend tersebut mungkin bagus di beberapa orang, tapi nggak bagus ketika diaplikasikan di muka awsome saya. Wig juga begitu, saya nggak tertarik karena saya ngerasa saya bukan orang yang telaten ngerawat wig, dan lagi saya ini tipe yang pakai bandana dan topi aja kegerahan, masa mau pakai wig?


[Skincare Routine] Update Rutinitas Skincare 2014

44 comments
Racun Warna Warni Skincare Routine

Saya rasa inilah waktu yang tepat untuk update rutinitas skincare saya. Kapan sih waktu yang tepat untuk update rutinitas perawatan muka? Kalau udah mulai banyak yang tanya: "situ pakek krim apa? Tumben rada bersihan." Nah, berhubung udah mulai banyak yang tanya-tanya ke saya, makanya saya update.

Seperti biasa, sebelum saya nge-post soal skincare atau perawatan kulit, saya harus mengingatkan kalau skincare itu cocok-cocokan. Yang oke di saya mungkin nggak oke di situ. Dan saya juga mau mengingatkan kalau saya akan nyuekin komen atau email yang bau-baunya mau konsultasi soal kulit dan perawatannya. Masalahnya saya bukan dokter kulit dan saya takut menyesatkan. Tapi kalau serius pada banyak yang mau konsultasi, saya akan mempertimbangkan bukak lapak konsultasi onlen. Nggak gratis ya tapi. Sekali konsul go pek ceng.

Tentunya sebelum masuk ke perawatan kulit, saya harus menjelaskan kondisi kulit saya dulu. Biar yang mau nyontek bisa memastikan kalau yang dicontek kulitnya sealiran. Kulit saya sebenernya normal cenderung kering. Tapi sejak pindah ke Jakarta, bagian hidung dan dagu jadi agak berminyak. Jadi mungkin sekarang kulit saya judulnya kombinasi. Kombinasi tapi awsome.

Terus kalau saya baca-baca mbak-mbak beauty blogger yang lain gitu, perawatan kulit mereka nggak asal, tapi mengambil "ide" dari manaa gitu. Misalnya ada mbak anu yang idenya adalah perawatan kulit wanita Korea yang krimnya berlapis-lapis karena masing-masing tahapan dipercaya mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Atau si mbak itu yang ide perawatannya dari Jepang, yang kalau pakai toner bagusnya dikompresin agak lama dan kalau pakai krim ditampar-tamparin ke muka biar lebih meresap. Dan semuanya bagus-bagus aja sih menurut saya selama cocok dengan kulit dan dompet.

Nah, kalau ide perawatan yang saya ambil asalnya dari jaman jadul, ketika produk skincare botolan belum banyak. Jadi ide perawatan saya adalah dengan cara meminimalisir jumlah produk yang ditemplokin di muka. Termasuk membiasakan diri nggak pakai make up setiap hari, juga merupakan bagian dari perawatan kulit saya. Itu karena menurut saya: