Showing posts with label Skincare. Show all posts

#Skincare: Dokter vs Skincare OTC

6 comments
Skincare Dokter vs Skincare OTC

"Kak, selain pakai skincare, kamu pakai krim dokter nggak?"

Pernah dapet pertanyaan seperti itu? Saya sering! Padahal krim dokter kan merupakan skincare juga. 

Atau juga kalau pas saya nge-review skincare keluaran klinik kecantikan, misalnya Natasha Skincare, walaupun skincare tersebut masuk dalam kategori skincare OTC, namun masih banyak yang komen, "aku takut pakai skincare dokter begitu." 

Saya jadi tahu kalau banyak yang belum paham bedanya antara "skincare dermatologis/ dokter" dan "skincare OTC/ Over The Counter". 

Skincare OTC Indonesia

Skincare OTC (Over The Counter)

Sesuai namanya, skincare OTC atau skincare Over The Counter adalah skincare yang diperjual belikan dengan bebas. Kita sebagai konsumen, bisa bebas datang ke counter dan membelinya. Skincare ini bisa kita temukan dengan mudah di supermarket, drugstore seperti Guardian dan Watson, ataupun secara online. Yang biasa di-review oleh para skincare reviewer, juga adalah skincare OTC. 

Untuk menjamin keamanannya, skincare OTC wajib terdaftar di BPOM. Dengan terdaftar di BPOM, kita jadi tahu kalau skincare tersebut aman dan  nggak mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh kita. Selain BPOM melarang ingredient-ingredient tertentu, BPOM juga memiliki regulasi terkait level atau presentase suatu ingredient yang boleh digunakan dalam suatu produk. Misalnya saja untuk produk exfoliator: batas maksimum kandungan AHA adalah 10% dengan pH 3,5, dan batas maksimal penggunaan BHA adalah 4%. Di atas kandungan tersebut, AHA dan BHA malah berbahaya bila digunakan sendiri tanpa pengawasan dokter.

Tentunya nggak semua orang punya pengetahuan rinci mengenai ingredient dan presentase yang diperbolehkan. Saya pun yang sehari-harinya berkutat dengan skincare, nggak bisa kok hafal semuanya. Itulah makanya pentingnya memperhatikan nomor BPOM. Selama skincare OTC yang kita beli sudah terdaftar di BPOM, maka sudah dipastikan kandungan-kandungannya aman untuk kita pakai sendiri.

Baca Juga: Basic Skincare CTMP untuk dicoba di rumah


Perawatan dengan skincare dokter

Skincare Dokter

Skincare dokter adalah skincare yang diracik secara khusus oleh dokter kulit. Skincare dokter ini tidak diperjual belikan secara bebas, karena memang secara spesifik diracik khusus untuk kebutuhan pasien tertentu. Untuk membelinya, pasien harus datang dulu ke dokter kulit/ klinik kecantikan, dan bertatap muka langsung dengan dokternya. Nanti dokter akan memeriksa dan menganalisis kulit pasien secara pribadi, dan mengeluarkan resep yang spesifik ditujukan untuk pasien tersebut. Jadi nggak bisa sembarangan dibeli dengan bebas.

Lain dengan skincare OTC yang harus terdaftar di BPOM, skincare dokter nggak perlu izin dari BPOM. Skincare dokter terkadang mengandung bahan-bahan yang lebih "keras" atau presentase bahan aktifnya lebih tinggi dibanding yang diperbolehkan oleh BPOM di skincare OTC. Itulah mengapa pemakaiannya harus atas pengawasan dokter. Nggak bisa sok ngide beli dan pakai secara mandiri. 

Kalau pakai skincare dokter, ya kita harus rutin berkonsultasi ke dokter tersebut agar si dokter bisa memantau perkembangan kulit kita. Karena memang hanya dokter yang meracik skincare tersebut yang paham, kapan saatnya menaikkan atau menurunkan dosis, kapan saatnya berhenti, dan apa yang boleh atau tidak boleh dikombinasikan dengan skincare tersebut.


Bagaimana dengan skincare dokter yang djual bebas?

Nah, ini perlu kita lihat dulu. Karena kadang ada yang masih bingung dengan skincare OTC keluaran klinik kecantikan atau dokter kulit.

Beberapa klinik kecantikan seperti Natasha Skin care memang mengeluarkan skincare OTC yang bisa kita beli dengan bebas. Walau dikeluarkan oleh klinik kecantikan, ketika sudah diperjual belikan dengan bebas, tentu harus mengikuti peraturan dari BPOM. Yang berarti skincare-skincare tersebut punya nomor BPOM.

Pentingnya cek BPOM Kosmetik
Nomor BPOM yang tertera pada kemasan produk skincare OTC juga harus terdaftar dengan merk dan nama produk yang sama di website BPOM (cekbpom.pom.go.id) 

Namun bila skincare "dokter" ini bisa diperjual belikan dengan bebas tanpa BPOM, berarti ini adalah skincare ilegal atau abal-abal. Sebaiknya sih jauh-jauh ya gaes, dari skincare kayak begini, karena berbahaya. Nggak ada yang menjamin keamanan skincare abal-abal seperti ini. Kalau beneran ini skincare dokter tanpa BPOM, berarti untuk membeli ya harus pakai resep dokter dan pemakaiannya harus atas pengawasan dokter ke pasien secara pribadi. 

Pokoknya untuk skincare apapun yang diperjual belikan secara bebas, kunciannya adalah BPOM.


Lebih bagus skincare OTC atau skincare dokter?

Semua bagus kok, tergantung preferensi dan kebutuhan kulit masing-masing. Ada tipe orang yang lebih suka pakai skincare OTC saja. Selain bisa dibeli bebas, harganya juga cenderung lebih murah daripada skincare dokter dimana kita harus bayar biaya konsultasi dokter juga. Tapi ada juga tipe orang yang mau praktisnya, nggak pengen direpotkan dengan membaca ingredient dan mencoba-coba mana skincare yang cocok. Untuk tipe kedua, tentu ke dokter lebih tepat, karena tinggal pasrah saja ikut anjuran dan pakai produk dari dokter, nggak pakai mikir.

Skincare Dokter vs Skincare OTC

Saya sendiri, untuk kondisi normal biasanya lebih memilih skincare OTC. Skincare OTC yang saya gunakan rutin ini udah sangat ngefek kok untuk improve kondisi kulit saya. Namun kalau ada kondisi kulit tertentu yang nggak bisa saya atasi sendiri, saya nggak keberatan juga untuk ke dokter kulit atau ke klinik kecantikan. Kondisi ini misalnya saat saya jerawatan parah dan nggak sembuh-sembuh dalam kurun waktu berbulan-bulan.

Namun yang perlu diingat, ketika kita memutuskan ke dokter atau klinik kecantikan, semua yang kita pakai di wajah harus atas sepengetahuan dokter. Jadi nggak ada tuh ceritanya, tanya ke skincare reviewer, "kak, apakah produk A boleh di-mix dengan skincare dokter?" Ya nggak tau lah, Bambang! Saya kan bukan doktermu :(.

Baca Juga: Paduan 10 Step Skincare Routine Yang Bisa Kamu Coba

Semoga tulisan saya di atas bisa lebih menjelaskan ya, mengenai perbedaan skincare OTC dengan skincare dokter. Kalau kamu sendiri, lebih memilih pakai skincare OTC, skincare dokter, atau cukup banyak-banyak sembahyang?

Review Indoganic Camellia Deep Cleansing Oil, Luxurious Cleanser Dari Brand Lokal

8 comments

Review Indoganic Camellia Deep Cleansing Oil

Cleansing oil adalah salah satu jenis produk skincare yang bener-bener mengubah skincare game dan hidup saya!

Bukan masalah bahan aktifnya yang ngadi-ngadi dan ngefek banget, tapi karena bentuk dan cara pakainya. Cleansing oil ini mengubah cara saya membersihkan wajah. Yang awalnya saya pakai micellar water dengan cara digosok-gosok dengan kapas, sekarang beralih ke cleansing oil yang minimal banget gesekan ke kulit, namun tetap sama efektifnya dalam membersihkan kulit dari makeup dan debu kehidupan.

Hasilnya? Sejak beralih ke cleansing oil dan nggak menyentuh micellar water lagi, kulit saya jadi lebih sehat. Skin barrier lebih kuat, nggak sensitized, dan nggak gampang jerawatan. Gila ya, langkah simpel ganti jenis cleanser doang, tapi bener-bener kayak bikin kulit saya terlahir kembali waktu itu!

That's why sejak saat itu saya jadi hobi banget sama cleansing oil. Saya udah cobain banyak banget cleansing oil. Tapi memang Indoganic Camellia Deep Cleansing Oil ini one of the best cleansing oil yang pernah saya coba. Pengalaman pakainya menyenangkan banget dan ngingetin saya sama salah satu high end cleansing oil harga 600 ribuan. 


Cleansing Oil untuk Double Cleansing dari Indoganic

Apa itu Cleansing Oil?

Namun walaupun udah populer banget dan dimana-mana ada, setiap saya posting soal cleansing oil, masih ada aja lho yang bilang (( ngeri )) dengan metode membersihkan muka dengan minyak. Apa nggak makin minyakan mukanya? Apa nggak lengket? Apa bersih? Apa nggak bikin jerawatan?

Hmm...kayaknya sih pada belum pahal kalau cleansing oil ini bukan sekedar oil biasa.

Cleansing oil ini adalah suatu produk yang isinya minyak dan emulsifier. Jadi bukan hanya minyak thok seperti face oil, apalagi seperti Bimoli. Minyak ini berfungsi untuk melarutkan kotoran dan makeup waterproof secara efektif, tanpa bikin kulit jadi kering. Sedangkan surfaktan/ emulsifier, berfungsi untuk mengemulsi atau memisahkan minyak dengan kulit, sehingga bisa dibilas dengan air. 

Tanpa minyak, makeup waterproof dan beberapa kotoran nggak akan bisa melting. Tapi tanpa emulsifier, minyak yang sudah dioles ke wajah nggak akan bisa dibersihkan dengan efektif dan malah menyumbat pori. 

Jadi nggak usah (( ngeri )) lagi ya. Cleansing oil adalah salah satu penemuan terbaik dalam dunia skincare. Cleanser jenis ini sangat efektif membersihkan kulit dari kotoran dan meminimalisir abrasi ke kulit. Jadi kulit lebih sehat karena skin barrier tetap terjaga selama kita melakukan cleansing.

Tapi harus diakui kalau nggak semua cleansing oil bagus. Yang saya rasakan kalau pakai cleansing oil murah tuh biasanya antara dia pakai SLS/ SLES untuk surfaktan (yang bikin kulit saya kering dan sensitized), atau kalau enggak proses emulsi-nya kurang bagus jadi masih menyisakan residu, atau teksturnya nggak pas buat saya. Jadi ya seperti semua produk skincare pada umumnya, harus pinter milih yang cocok dengan kulit kita.


Ingredient Indoganic Camellia Cleansing Oil

Ingredients Indoganic camellia Deep Cleansing Oil

Ingredient:

Helianthus Annuus (Sunflower) Seed Oil, Polyglyceryl-2 Sesquioleate, Ricinus Communis Seed Oil, Polyglyceryl-2 Caprate, Caprylic/​Capric Triglyceride, Persea Gratissima (Avocado) Oil, Camellia Oleifera Seed Oil, Squalane, Tocopherol, Citrus Nobilis Oil, Cedrus Atlantica Bark Oil, Calophyllum Inophyllum Seed Oil, Citrus Aurantium Bergamia Fruit Oil, Salvia Sclarea Oil, Lavandula Hybrida Oil, Vetiveria Zizanoides Root Oil.

Buat yang suka oil-oil-an pasti langsung seneng banget sama cleansing oil ini. Banyak banget minyak yang bagus-bagus! Yang pertama saya notice tentu Camellia Oil. Camellia Oil ini sering disebut the Olive oil of Asia. Minyak yang satu ini kandungan antioksidan-nya tinggi dan sangat moisturizing.

Selain Camellia, juga ada Avocado oil dan Tamanu oil, yang juga merupakan antioksidan dan antimicrobial. Tamanu oil efektif banget untuk melawan jerawat. Percaya deh, saya udah buktiin sendiri khasiat single Tamanu oil untuk obat totol jerawat.

Lalu dalam cleansing oil ini ditambahkan juga kandungan Vitamin E, Castor oil, Squalane, dan Lavender oil. Gimana, bener-bener full of goodie kan? Terus seperti biasa, Indoganic selalu menyajikan produk-produk yang clean beauty, non-toxic, dan untuk membuat kulitku tambah bahagya, cleansing oil ini nggak pakai SLS dan SLES. 

Namun perlu diperhatikan, cleansing oil ini mengandung essential oil di dalamnya. Kalau kulitmu sensitif terhadap essential oil, sebaiknya berhati-hati dan test patch dulu sebelum pemakaian.


Formula, Tekstur, dan Aroma Indoganic Camellia Deep Cleansing Oil

Formula, Tekstur, dan Aroma Indoganic Camellia Deep Cleansing Oil

Selain bahan-bahannya mewah, tekstur dan aromanya juga mewah! Teksturnya boleh dibilang perfect menurut saya! Nggak terlalu tebal yang bikin kulit berat dan lengket nggak nyaman, tapi juga nggak terlalu tipis yang bikin minyaknya jadi susah dipijet-pijetin ke wajah. Ini pas banget! Nyaman untuk pijet-pijet ke kulit, tapi juga nggak terasa seperti menyiramkan minyak lengket ke seluruh wajah. Lalu pas dipijit-pijit juga nggak ada tekstur gritty atau berpasir gitu, rasanya cuma minyak yang bikin jari saja meluncur mulus di kulit wajah saya.

Daya bersihnya sangat bagus. Complexion, eyeliner, lem bulu mata, matte lip cream super bandel, sampai waterproof mascara bisa hilang dalam sekali pemakaian saja. Biasanya sih kalau lagi full makeup, saya tetep pakai cleansing oil ini dua kali, untuk make sure aja semua bagian wajah udah kena dan udah terbilas bersih. Walau sebenernya sekali pakai dengan pemakaian yang benar dan merata udah bersih kok!

Deep Cleansing Oil Camellia Indoganic

Proses emulsify-nya sangat mudah! Begitu kena percikan air dan dipijat  ringan, konsistensi oil-nya langsung berubah jadi seperti susu dan lepas dari kulit. Dibilasnya juga gampang banget, langsung bersih tanpa menyisakan residu di kulit. Tapi juga nggak bikin sensasi kulit kering dan kesat.

Kelebihan selanjutnya adalah dia nggak perih pas kena area mata! Memang ada rasa nggak nyaman, namanya saja oil masuk ke mata. Tapi nggak ada rasa perih dan pedas berlebih. Tapi tetap saja, untuk area mata saya lebih suka pakai eye makeup remover khusus, karena faktor kenyamanan.

Aromanya khas aroma minyak, dengan sensasi aroma Bergamot tipis-tipis. Produk ini memang nggak pakai sinthetic fragrance, tapi dia ada kandungan Bergamot oil-nya. Nggak heran kalau aromanya enak.

Perpaduan antara teksturnya yang perfect dan aromanya yang mewah, bikin sensasi pas pakai oil ini tuh nagih banget! Kalau dari sisi tekstur dan formula produk, saya memang sama sekali nggak ada kritik. Ini cleansing oil yang ternyaman dengan harga yang terjangkau, yang pernah saya coba.


Packaging Indoganic Camellia Deep Cleansing Oil

review camellia deep cleansing oil indoganic

Sebenernya nggak ada masalah sama sekali dengan packaging-nya. Berfungsi dengan baik dan pump-nya nggak macet-macetan. Ukurannya juga pas kalau misal pengen dibawa traveling. Saya sendiri nggak terlalu butuh cleansing oil yang bisa dibawa traveling, karena kalau untuk traveling saya lebih suka cleansing balm yang minim resiko tumpah.

Secara estetika, kemasannya agak kurang sesuai dengan selera saya. Untuk packaging pump, saya lebih suka yang bisa diambil ketika botol diletakkan. Jadi tinggal pencet-pencet gitu. Tapi kalau Indoganic Camellia Deep Cleansing Oil ini nggak bisa, tetep harus diangkat botolnya, dijungkirin dikit, baru dipencet. 

Ribet ya saya tu? Gitu doang dimasalahin wkwkwkw. Ya ngga papa. Sebagai artis papan atas saya memang harus ribet biar brand-brand kosmetik juga terus improve kualitasnya :D.


Review Satu Bulan Lebih Pemakaian Indoganic Camellia Deep Cleansing Oil

review satu bulan pemakaian indoganic deep cleansing oil

Selama satu bulan terakhir ini, praktis saya cuma pakai Indoganic Camellia Deep Cleansing Oil sebagai first cleanser. Saya sengaja skip semua first cleanser yang kadang saya selang-seling sama cleansing oil, seperti cleansing balm. Dan saya bahkan nggak pakai eye makeup remover dulu, karena pengen tes satu bulan cuma mengandalkan produk ini aja.

Saya pakai cuma di sore/ malam hari dan setelah pakai makeup ya. Untuk pagi hari, saya nggak perlu first cleanser. Sebagai first cleanser, tentunya setelah pemakaian Indoganic Camellia Deep Cleansing Oil ini saya pakai second cleanser atau sabun muka lagi, agar proses cleansing lebih sempurna. Double cleansing is a must, ya kan Bun?

Yang saya rasakan:

  1. Tekstur dan aromanya memang perfect. Experiece pakai cleansing oil ini beneran seperti ketika saya pakai high end cleansing oil.
  2. Daya bersihnya sangat bagus! Semua makeup waterproof terangkat sempurna dalam sekali pemakaian. Dengan catatan pas pemijatan dan emilsify, lakukan dengan merata ke seluruh wajah. Selama merata ke semua bagian wajah, dijamin kotoran dan makeup bersih tanpa sisa.
  3. Nggak terasa perih di mata. Jadi saya bisa andalkan ini thok untuk membersihkan seluruh wajah tanpa terkecuali, nggak perlu eye & lip makeup remover khusus.
  4. Setelah dibilas nggak meninggalkan residu dan rasa lengket/ licin, namun juga nggak ada rasa kulit kering dan ketarik sama sekali. Cuma rasa bersih dan nyaman.
  5. Satu bulan pemakaian, kulit saya sama sekali nggak mengalami reaksi negatif, seperti iritasi atau breakout.
  6. Pemakaian satu bulan juga nggak memicu jerawat saya, baik karena ingredient produknya maupun karena gesekan.
  7. Yang saya rasakan juga selama pemakaian, area hidung dan dagu saya bersih dari komedo.

Kesimpulan

Review Indoganic Camellia Deep Cleansing Oil, Luxurious Cleanser Dari Brand Lokal

Sebenernya saya sudah jatuh cinta dengan produk ini sejak pemakaian pertama. Tekstur dan aromanya tuh bener-bener menyenangkan, dan saya nggak nyangka aja produk lokal bisa bikin cleansing oil sebagus ini. Tapi baru bener-bener bisa bagiin deep review setelah satu bulan, karena memang reaksi ketidakcocokan biasanya baru akan muncul setelah penggunaan lama. Dan saya sweneng, karena satu bulan ini saya lalui dengan mulus! Nggak iritasi, nggak breakout, nggak menimbulkan komedo juga.

Ingredient-nya seperti yang bisa dibaca sendiri, juga oke banget. Padet dengan minyak-minyak yang memang kaya manfaat untuk kulit, dan nggak mengandung bahan-bahan yang bisa mengiritasi kulit seperti alkohol, fragrance, dan SLS/ SLES. Hanya saja memang masih menggunakan essential oil, yang mungkin perlu diwaspadai kalau kulitmu over-sensitif (di kulit eczema saya sih super aman).

Selain masalah packaging, yang mana ini soal selera aja ya, saya sih nggak merasa ada kritik yang saya sampaikan untuk produk ini. Kayaknya memang produk ini udah melalui proses riset yang panjang ya sampai bingung saya mau cari celanya wkwkwkwk.


Harga Indoganic Camellia Deep Cleansing Oil Rp.149.000/ 100 ml.
Di saya, satu botolnya bisa dipakai sekitar 1,5 bulan. Sekali pemakaian sekitar 5-7 pump.

Instagram @indoganic_official
www.indoganic.com

Perbedaan Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen

2 comments
Perbedaan Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen

Sebagai pengabdi sunscreen yang kulitnya auto merah kalau terkena cahaya matahari, saya percaya kalau sunscreen adalah salah satu aspek penting dalam perawatan wajah dan badan saya. Permasalahannya, memilih sunscreen mirip dengan memilih pasangan: cocok-cocokan. 

Dulu saya termasuk tipe yang asal pilih sunscreen. Kriterianya mudah saja: murah, SPF nya tinggi, dan gampang dibeli ulang, tapi belakangan saya belajar kalau angka SPF tinggi saja tidak cukup. Ada banyak tipe-tipe sunscreen, diantaranya Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen.

Kita bahas satu persatu ya biar terus terang, terang terus!

Physical Sunscreen

Physical Sunscreen

Pada dasarnya Physical Sunscreen adalah Sunscreen yang menggunakan kandungan mineral sebagai UV Blocker. Kandungan mineral yang umum digunakan sebagai UV Blocker ini antara lain titanium dioxide dan zinc dioxide. Kedua bahan ini membuat lapisan diatas kulit kita yang menghalangi sinar UV untuk menyentuh kulit, makanya Physical Sunscreen juga seringkali disebut sebagai Mineral Sunscreen.

Dulu, Physical Sunscreen juga sering juga disebut sebagai Sunblock, tapi sekarang FDA sudah tidak menggunakan kata sunblock lagi. Konon karena kata block di sunblock seolah olah menggambarkan sudah ada blokade besar kayak restu orang tua di muka kamu, sehingga orang-orang malas untuk reapply sunblock. Jadilah kata sunblock akhirnya di-block. 

Kedua kandungan mineral yang umum digunakan sebagai UV Blocker pada physical sunscreen ini tidak mengandung karbon, jadi mereka juga seringkali disebut sebagai inorganic sunscreen. 

Nah Physical Sunscreen ini seringkali dipilih oleh teman-teman yang gampang mengalami breakout ataupun memiliki kulit yang reaktif karena cenderung tidak menyumbat pori-pori. Hanya saja kekurangan dari Physical sunscreen ini karena dia bentuknya seperti layer diatas kulit kita, biasanya dia akan memunculkan whitecast. 

Whitecast bisa sangat mengganggu jika kalian berfoto apalagi jika menggunakan lampu flash yang sangat terang. Untuk mengatasi whitecast kalian bisa menggunakan foundation, tinted moisturizer ataupun bedak yang tidak mengandung SPF sesudah menggunakan sunscreen.

Chemical Sunscreen

ingredients chemical sunscreen

Chemical Sunscreen adalah kebalikan dari Physical Sunscreen, kalau Physical Sunscreen menggunakan bahan-bahan yang membuat layer di wajah untuk melindungi wajah dari sinar UV, Chemical Sunscreen menggunakan bahan-bahan yang menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi energi panas yang bisa dikeluarkan melalui kulit. 

Ingredients yang digunakan oleh Chemical Sunscreen adalah bahan-bahan carbon based seperti Oxybenzone, Octinoxate Actisalate, & Avobenzone. Karena bahan-bahannya carbon based makanya Chemical Sunscreen juga seringkali disebut sebagai organic sunscreen. 


Karena sifat bahan-bahan dari Chemical Sunscreen yang mengubah sinar UV menjadi panas, seringkali jika kita terkena panas matahari secara langsung, kulit kita pun menjadi panas. Ini yang biasanya membuat kulit wajah kita tetap kemerahan meskipun sudah menggunakan Chemical Sunscreen. Aktivasi dari bahan-bahan ini di kulit kita pun sedikit lebih lama, yaitu berkisar 15-30 menit, sehingga disarankan untuk menggunakan sunscreen minimal 15 menit sebelum beraktivitas.

Kelebihan dari Chemical Sunscreen terletak pada bahannya yang ringan, lebih mudah diaplikasikan dan mudah terserap sehingga tidak lengket di wajah. Hanya karena bahannya yang ringan, kalian harus lebih sering reapply sunscreen tipe chemical ini ya. Salah satu contohnya For Skin's Sake Weightless Sunscreen yang ringan banget dikulit. 

Sayangnya, kalau tidak dibersihkan dengan benar, Chemical Sunscreen cenderung dapat menyumbat pori-pori. Untuk mengatasinya, gunakan metode double cleansing dengan tepat ya!

Jadi Pilih Physical Sunscreen atau Chemical Sunscreen?

Seperti yang tadi sudah saya bilang di awal, sunscreen itu kayak jodoh, kalian harus bertemu dengan banyak sunscreen sampai menemukan yang paling optimal untuk kulitmu. Selain cocok-cocokan, kalian jadi bisa tahu tipe sunscreen seperti apa yang cocok untuk kebutuhan kulitmu. 

Oh ya, jangan lupa untuk terus re-apply sunscreen secara berkala ya! Karena percuma aja nih udah beli sunscreen mahal-mahal tapi gak di reapply :( Ingat, gunakan sunscreen sebanyak 2 jari tangan agar optimal ya!

Review Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil, Beneran Bisa Menggantikan Retinol?

6 comments

Review Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil, Beneran Bisa Menggantikan Retinol?

Mongomong, ini pertama kalinya saya coba Bakuchiol Oil. Pernah sih pakai skincare yang mengandung Bakuchiol, tapi saya belum pernah pakai skincare yang memang main ingredient-nya adalah Bakuchiol. Karena jujur, sebelumnya saya memang nggak sebegitu tertariknya sama Bakuchiol, meskipun si Bakuchiol ini banyak banget penggemarnya.

Kenapa saya nggak tertarik? Soalnya selama ini kalau ada yang ngomongin Bakuchiol, yang ditekankan adalah bahwa Bakuchiol merupakan alternatif yang lebih gentle dari Retinol. Nah, kebetulan saya cocok pakai Retinol, nggak ada masalah selama pemakaian Retinol, dan nggak sedang hamil juga. Jadi apa alasannya saya harus mencari dan beralih ke pengganti Retinol?

Tapi makin dibaca-baca, ingredient yang satu ini makin menarik saja. Dan saya udah nggak lagi memandang Bakuchiol sebagai pengganti Retinol. Bakuchiol juga punya jati diri tau nggak sih :(. Apalagi akhir-akhir ini saya memang sering kena serangan jerawat, dan saya nggak cocok sama beberapa ingredient anti-acne yang mengeringkan kulit, karena jenis kulit saya yang kering dan uzur. Jadi berharap banget sama efek anti-acne dari Bakuchiol.


Bakuchiol

apa itu Bakuchiol
Sumber gambar: hashtaglegend.com


Bakuchiol adalah suatu kandungan skincare yang berasal dari tamanan Babchi (Psoralea corylifolia). Tanaman Babchi ini berasal dari India, dan memang sudah lama terkenal untuk dipakai dalam ayurvedic healing sebagai penyembuh ruam, gatal, dan juga mengobati luka. Jadi memang Bakuchiol ini punya sifat anti jamur, antioksidan, anti inflamasi, dan juga anti-aging, bahkan anti tumor! Nah, sifat anti aging-nya ini yang digadang-gadang mirip dengan Retinol.

Bakuchiol ini punya kemampuan untuk mendorong pembentukan kolagen di kulit. Dia juga diklaim bisa menyamarkan garis halus, memudarkan noda, bikin kulit lebih kencang dan sehat, dan juga mengatasi jerawat. kalau dibaca-baca, memang perilakunya ke kulit ini mirip Retinol! Beberapa orang bahkan merasa kalau Bakuchiol lebih baik dari Retinol, karena Bakuchiol ini 100% vegan dan lebih gentle. Jadi beberapa reaksi alergi dan iritasi yang mungkin terjadi karena pemakaian Retinol bisa dihilangkan.

Review Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil

Namun yang dilupakan oleh semua orang, bekerja seperti Retinol bukan berarti setara dengan Retinol. Beberapa study mengatakan kalau Bakuchiol ini bagus dipakai berdampingan dengan Retinol, bukan sebagai pengganti Retinol. Tapi saya sendiri lumayan terkesima, karena saya merasakan efek signifikan terhadap jerawat saya, setelah saya mencoba Indoganic Bakuchiol Face Oil.

Saya memang udah lama merupakan penggemar face oil. Face oil adalah salah satu skincare yang wajib ada di rutin saya. Tapi baru kali ini saya nemu face oil yang seampuh ini untuk mengatasi permasalahan jerawat dan beruntusan. 


Ingredient Indoganic Bakuchiol Face Oil

Ingredient Indoganic Bakuchiol Face Oil

Ingredient:

Dicaprylyl Carbonate, Squalane, Caprylic/Capric Triglyceride, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, Bakuchiol, Tocopherol, Cedrus Atlantica Bark Oil, Citrus Sinensis (Grapefruit) Peel Oil, Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Oil, Boswellia Carterii Oil, Rosa Damascena Flower Oil

Seperti produk-produk Indoganic yang pernah saya coba sebelumnya, Indoganic setau saya memang selalu clean ingredient dan to the point. Dalam botol ini, mostly isinya adalah oil-oil yang memang diperlukan untuk melembapkan dan menutrisi kulit, nggak kebanyakan tambahan bahan lain yang nggak penting. Produk ini juga alcohol-free, vegan, dan nggak diuji coba kepada hewan. Lalu juga nggak pakai pewarna dan pewangi buatan. Warna dan aroma produk ini berasal dari oil, yang juga bermanfaat untuk kulit, bukan sekedar pewangi.

Selain mengandung Bakuchiol, yang sudah saya bahas panjang lebar di atas, juga terdapat banyak kandungan oil lain yang bagus banget buat kulit. Yang paling mendominasi adalah Squalane. Squalane adalah sejenis pelembap yang sifatnya emolient, namun terasa sangat ringan dan cocok untuk semua jenis kulit, bahkan kulit berminyak dan berjerawat sekalipun.

Lalu terdapat juga Jojoba oil yang juga merupakan minyak pelembap yang sifatnya sangat ringan. Dan nggak kalah penting ditambahkan juga Vitamin E sebagai anti-oksidan. 

Selebihnya terdapat beberapa oil yang sifatnya emoilient dan ringan, juga beberapa essential oil yang bagus untuk mencerahkan dan menutrisi kulit. Namun essential oil ini juga harus diperhatikan ya, karena ada beberapa orang yang kulitnya sensitif terhadap essential oil.


Tekstur dan Aroma Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil

Review Bakuchiol Indonesia

Luv banget sama teksturnya! Untuk ukuran oil, dia sangat-sangat ringan. Percaya deh, saya udah nyoba berbagai macam face oil, dan Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil ini tergolong yang ringan, cair, dan cenderung cepat nge-set ke kulit. Mau dipakai di pagi hari pun sangat nyaman kalau buat saya.

Harap dicatat, maksud saya ringan adalah untuk ukuran face oil ya. Bisa dibandingkan dengan face oil lain kok. Tapi ya tidak bisa dibandingkan dengan watery serum. Jelas beda feel-nya. Kunci pakai face oil adalah saat wajah masih agak "basah" karena face mist atau skincare sebelumnya, dan jangan pakai berlebihan.

Oil ini punya warna kekuningan yang agak bikin saya parno. Bukan apa-apa, tapi menurut pengalaman saya, oil yang warnanya kuning biasanya punya tekstur berat. Tapi surprisinglly si Indoganic ini malah sangat-sangat ringan. Karena mengandung citrus essential oil, aromanya oil ini agak-agak wangi jeruk yang lembuuutt banget. Nyaris nggak kecium, tapi kalau mau endus aromanya bener-bener menyenangkan.

Menurut saya, face oil ini juga akan cocok untuk kamu yang punya jenis kulit berminyak. Atau untuk yang baru mau mencoba face oil


Packaging Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil

Review Face Oil Bakuchiol Indoganic

Seperti produk face oil pada umumnya, packaging oil ini adalah botol kaca dengan aplikator droplet. Bukan jenis aplikator favorit saya, tapi memang ini yang umum dipakai untuk produk face oil. Tapi material dan desain botolnya tebel, terasa sturdy dan mevvah. Terus botol kacanya juga bening, jadi kita bisa liat isinya tinggal semana. Laluuu nilai plus-nya lagi, nggak pakai kertas tempelan di botolnya. Jadi sleek, monochrome, minimalis dan cakep. 

Kayak saya, apa adanya tapi cakep. Jieee...


Cara Pemakaian Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil

Review Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil

Ditetesin aja lalu diblonyohin ke muka, bebQ.

Ini face oil ya. Sifatnya emolient dan melembapkan, tanpa ada bahan-bahan yang berpotensi mengiritasi kulit (kecuali kamu sensitif sama EO). Jadi harusnya gampang banget sih pakainya. Dipakai kapan saja dan di-layer dengan skincare lain dengan actives apapun harusnya aman-aman saja.

Saya sendiri pakai Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil ini di skincare routine pagi dan malam hari. Kalau pagi, saya pakai sebagai pengganti moisturizer. Jadi habis Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil, langsung tumpuk sunscreen. Tapi kalau malam, saya pakai di slot oil serum. Jadi saya pakai setelah serum-serum lain, dan sebelum moisturiser/ sleeping mask.

bakuchiol face oil

Tapi untuk ide, bisa dipakai dengan cara ini:

  1. Scrambled Oil. Campur beberapa tetes Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil ke dalam hydrating toner-mu.
  2. Pakai sebelum menggunakan sheet mask, kulit jadi lembap maksimal.
  3. Pakai dengan beauty device seperti Foreo UFO 2, untuk penyerapan yang lebih maksimal.
  4. Campurkan dengan hydrating serum, kalau kamu males me-layer skincare kebanyakan.
  5. Campurkan dengan moisturizer, untuk menambah level kelembapan moisturizer-mu.
  6. Campurkan dengan clay mask, untuk mengurangi efek tingling dan kering di clay mask-mu.

Ada ide pemakaian yang lain? Menyenangkan banget kok mengulik face oil.

Yang penting kalau siang, jangan lupa pakai sunscreen ya. Karena ada citrus essential oil-nya, jadi produk ini akan bikin kulit lebih photosensitive.


Review 1 Bulan Pemakaian Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil

review bakuchiol pemakaian satu bulan

Saya memang pecinta face oil, karena kalau pakai face oil, kulit saya jadi lembap, menul-menul sehat, dan kalau pas jerawatan rajin pakai face oil bikin ketika jerawatnya sembuh bekasnya juga langsung hilang. Cuma kalau oil yang saya pakai terlalu berat, jadinya malah nggak nyaman dan nggak jarang bikin jerawat baru.

Nah, Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil ini, seperti yang udah saya jelaskan di atas, teksturnya ringan. Nyaman dipakai pagi dan malam, nggak bikin minyakan dan nggak gerah. Efek lembapnya juga jelas dapet lah, wong ini oil. Aroma citrus-nya yang samar-samar juga somehow nenangin banget dan bikin pikiran lebih relax. Jadi sebagai pelembap harian, saya suka banget!

Tapi yang bikin oil ini tambah istimewa adalah efeknya di jerawat saya. Saya pakai pas ada dua jerawat di dagu, yang ketika itu masih meradang dan nyut-nyutan, besokannya udah nggak nyeri lagi. Masih jendol dan perlu usaha sih buat ngilangin 100%, tapi rasa sakitnya udah nggak ada sama sekali. FYI, saya nggak cocok sama banyak treatment jerawat, karena mostly bikin kulit saya kering dan iritasi. Jadi nemu face oil yang melembapkan tapi ngefek di jerawat jelas bikin saya kesengsem.

Dan melihat ingredient oil ini, selain Bakuchiol, nggak ada yang baru yang belum pernah saya coba. Jadi saya menyimpulan ini adalah efek si Bakuchiol-nya, ditambah  dengan formulasi dari Indoganic yang clean dan ringan. Cocok banget buat saya.

Tapi untuk efek mencerahkan atau menghilangkan noda (seperti Retinol), saya sendiri tidak atau belum merasakannya. Efek anti-aging juga belum ya. Tapi karena kulit saya lebih lembap dan "terisi", memang bikin efek kulit lebih terlihat smooth dan kerutan terlihat memudar. Tapi untuk efek lebih lanjut perlu mengamati lebih lama lagi.


Recomended?

Review Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil,

Oh, YES!!

Siapapun dan dengan jenis kulit apapun saya rasa akan cinta sama Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil ini!

Dan Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil ini juga bisa jadi solusi untuk kamu yang pengen pakai face oil tapi takut berat dan clogged pore, atau buat yang masih pertama mau nyoba face oil dan pengen cari face oil yang senyaman mungkin. Face Oil ini juga bisa banget dijadikan solusi jerawat, tanpa bikin kulitmu kering dan mengelupas.

Jujur, saya nggak menemukan kesamaannya dengan Retinol Serum saya (yang ngefek buat mencerahkan, bikin kulit terasa kencang, dan bikin pori-pori rapet). Tapi kalau kamu punya kulit yang over sensitif terhadap Retinol, atau mungkin perlu pemeran pengganti untuk Retinol selama masa hamil, Bakuchiol adalah yang mendekati dan teraman saat ini. Produk ini juga bisa dipakai berdampingan dengan Retinol atau actives ingredient lainnya.


Harga Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil Rp.129.000,- / 15 ml.


Instagram @indoganic_official
www.indoganic.com

Review Kleveru Green Mask dan Kleveru Pink Mask! Clay Mask Lokal Lembut Yang Ramah Kulit Sensitif

No comments

Review Kleveru Green Mask dan Kleveru Pink Mask

Di antara berderet jenis skincare, kadang orang itu menyepelekan wash off mask dan cenderung keranjingan serum, serum, serum, dan serum lagi. Pokoknya produk yang nampol cuma serum. No debat. Tapi saya mau debat. Karena saya suka kerusuhan.

Meskipun wash off mask cuma nempel 20 menit-an di muka kita lalu dibilas, tapi kalau milih produknya benar dan digunakan secara rutin, hasilnya bwagus! Salah satu wash off mask yang work amazingly di kulit saya adalah Kleveru Organic Green Mask dan Kleveru Pink Mask ini. Ini jenisnya clay mask, tapi saya berani jamin deh, bedaaa dari clay mask lain yang kebanyakan ada di pasaran. Bener-bener bikin nagih pakainya!

Tentang Kleveru sendiri, sebenarnya saya udah lama eyeing produknya. KLEVERU ini adalah brand skincare yang punya misi memberikan produk-produk yang bersahabat untuk skin barrier dan suitable for sensitive skin. Saya sendiri sebelum ini pernah nyobain Kleveru Ceramide Glow Hydrate Facial Oil-nya, dan jatuh cinta banget sama sensasi oil-nya yang ringan, nggak bikin kulit makin oily, tapi bikin kulit lembap dan sehat. Makanya saya juga semangat sekali ketika bisa nyobain produk-produk Kleveru yang lainnya!

Lihat Juga: Review Kleveru Ceramide Glow Hydrate Facial Oil


Kleveru Clay Mask

Kleveru Clay Mask

Clay mask adalah salah satu cara terampuh untuk mengatasi jerawat dan komedo! Cara kerjanya, clay mask ini melakukan deep cleansing dengan cara menyedot kotoran secara lembut tapi paripurna dari pori-pori kita, sehingga kulit bersih tanpa residu kotoran yang tersisa. Saya paling suka pakai clay mask kalau habis full makeup atau habis perjalanan jauh dan kena debu. Feeling kulit bersih dan segar sampai pori-pori-nya itu lho! Senagih itu memang! Dan clay mask kalau dipakai rutin juga ampuh mencegah komedo.

Tapi disisi lain, clay mask sebenernya bukan pilihan yang tepat untuk pemilik kulit kering. Karena pemakaian clay mask berlebihan malah bikin kulit terasa semakin kering. Ya iya lah, selain kotoran, minyak wajah kita juga akan disedot oleh clay mask ini. 

Nah, disini magic-nya Kleveru Mask. Kleveru ini adalah clay mask yang nggak bikin kulit saya kering. Sama sekali! Saya tes pakai setiap haripun masih aman. Malah wajah terasa bersih, dan tetep glowing nggak kering. Jadi kalau biasanya saya pakai clay mask harus dengan trik (nggak boleh didiemin lama-lama, seminggu sekali aja, jangan sampai kering sempurna, dll), pakai Kleveru ini bener-bener nggak usah pakai mikir, karena formulanya memang enak banget, nggak kering, nggak ribet.

Ada dua jenis Kleveru Mask yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, yaitu Kleveru Green Mask dan Kleveru Pink Mask. Masker Kleveru ini saya pakai bergantian, kadang bahkan saya kombinasikan untuk multimasking. Saya akan jelaskan satu-satu ingredient dan fungsinya agar kalian bisa memilih mana yang tepat untuk kulit kalian.


Kleveru Centella & Spirulina Green Mask

Review Kleveru Centella & Spirulina Green Mask

Ingredient Kleveru Centella & Spirulina Green Mask
Aqua, Kaolin, Illite, Montmorillonite, Silica, Bentonite, Butylene Glycol, Niacinamide, Glycerin, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Spirulina Platensis Powder, Centella Asiatica Extract, PEG100 Stearate, Glyceryl Stearate, Lactic Acid, Fomes Officinalis Extract, Mentha Arvensis Leaf Extract, Caprylyl Methicone, Chlorphenesin, Ethylhexylglycerin, Tocopheryl Acetate, Allantoin, Disodium EDTA, Xanthan Gum, Pogostemon Cablin Oil, Propanediol, Salicylic Acid, Sodium Hydroxide, Dipotassium Glycyrrhizate, Citrus Junos Seed Extract, Citrus Unshiu Peel Extract, Actinidia Chinensis Seed Extract, Fragaria Chiloensis Fruit Extract, Vitis Vinifera Leaf Extract, Vitis Vinifera Skin Extract

Kleveru Green Mask ini lebih diperuntukkan untuk kulit berminyak dan berjerawat. Selain clay (french green clay, kaolin, bentonite) sebagai kandungan utama untuk deep cleansing, juga ditambahkan beberapa powerfull ingredient:

  • AHA dan BHA: untuk mengeksfoliasi kulit secara lembut, mencerahkan, memperbaiki tekstur.
  • Spirulina: antioksidan dan antiacne
  • Niacinamide: mengontrol minyak dan mengecilkan penampakan pori-pori, mencerahkan kulit.
  • Centella Asiatica dan Allantoin: menenangkan kulit, mempercepat penyembuhan, dan mengatasi kemerahan pada kulit.

Selain itu, dalam Kleveru Green Mask ini juga terdapat berbagai macam ekstrak tumbuhan organik yang dipercaya mampu membantu mengatasi jerawat.


Kleveru Rose & Sea Buckthorn Pink Mask

Review Kleveru Rose & Sea Buckthorn Pink Mask

Ingredient Kleveru Rose & Sea Buckthorn Pink Mask:
Aqua, Kaolin, Silica, Montmorillonite, Illite, Butylene Glycol, Bentonite, Niacinamide, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Glycerin, Rosa Canina Flower Extract, Decyl Glucoside, Licorice (Glycyrrhiza Glabra) Extract, PEG-100 Stearate, Glyceryl Stearate, Caprylyl Methicone, Lactic Acid, Hippophae Rhamnoides Extract, Chlorphenesin, Ethylhexylglycerin, Tocopheryl Acetate, Rosa Damascena Flower Oil, Xanthan Gum

Nah, kalau Kleveru Pink Mask ini lebih diperuntukkan bagi yang ingin mencerahkan dan menutrisi kulit. Selain Kaolin dan Bentonite, masker ini juga menggunakan French Pink Clay yang lebih lembut "daya hisap"-nya dibandingkan Green Clay. Jadi cara kerjanya pun lebih lembut dan lebih nggak mengeringkan kulit. Dan selain clay, ini kandungan-kandungan bagus lain yang ditambahkan dalam adonannya:

  • AHA: mengeksfoliasi kulit secara lembut, mencerahkan, dan memperbaiki tekstur kulit.
  • Rosehip Extract dan Rose Oil: antioksidan, anti microbial, mencerahkan, memnudarkan bekas jerawat, dan menenangkan kulit.
  • Sea Buckthorn: mengandung vitamin C 15x lebih banyak dari jeruk, dan juga mengandung  vitamin E. Ini adalah ingredient yang cukup menjanjikan untuk mencerahkan, memudarkan noda jerawat, sekaligus untuk meningkatkan produksi kolagen.
  • Niacinamide: mengontrol minyak dan mengecilkan penampakan pori-pori, mencerahkan kulit.
  • Licorice: mencerahkan
  • Vitamin E: menutrisi, melembapkan, dan sebagai antioksidan alami.

Kedua masker Kleveru ini tidak mengandung alcohol, SLS/ SLES, dan artificial fragrance. Namun memakai essential oil. Produknya memang secara umum dirancang aman untuk kulit sensitif sekalipun. Saya juga merasa nyaman pakai keduanya, nggak ada sensasi tingling dan nggak nyaman saat pemakaian. Namun harap diingat kalau sensitifitas tiap orang berbeda-beda ya. Untuk kamu yang kulitnya over sensitif, terutama yang sensitif dengan essential oil, bisa test patch dulu untuk memastikan kecocokan.


Tekstur Kleveru Clay Mask

Review Tekstur Clay Mask Kleveru

Keduanya punya tekstur yang supeeerrr lembut, kayak pasta kental. Jadi gampang banget dicolek dan diratakan dengan menggunakan kuas. Nggak pakai effort sama sekali pas pakai. Produk ini mengering perlahan-lahan di kulit wajah, dan setelah mengering sempurna dibilasnya masih tergolong mudah dan nggak menyakiti kulit. 

Dan satu lagi yang saya suka tentang teksturnya: dia nggak ada butiran-butiran scrub-nya! Akhir-akhir ini sering sekali ada produk masker yang dalam pastanya terdapat scrub, katanya untuk double function, sekalian physical exfoliation. Tapi sebagai pemilik kulit sensitif, saya bener-bener menghindari pemakaian scrub pada wajah. Jadi saya senang Kleveru Mask ini nggak ngadi-ngadi ngasih butiran scrub di dalamnya.

Alih-alih menambahkan scrub, Kleveru malah menambahkan AHA/ BHA yang merupakan chemical exfoliator, yang bekerja dengan lebih lembut, namun juga jauh lebih efektif dibandingkan scrub di kulit saya!

Review Masker lokal Kleveru

Lalu yang bikin makin-makin menyenangkan, lihat dong penampakan produknya, gemez banget kayak es krim. Karena krimnya lembut, pas ambil produk dengan spatula bawaannya, rasanya menyenangkan banget kayak nyendokin es krim. Apalagi Kleveru Pink Mask aromanya enak, semi-semi kayak aroma pukis bercampur aroma mawar segar. Kalau yang Green Mask aromanya clean seperti aroma Clay Mask pada umumnya.


Review Satu Bulan Lebih Pemakaian Kleveru Clay Mask

Saya pakai both Kleveru Pink Mask maupun Kleveru Green Mask. Yang lebih sering saya pakai sebenarnya Kleveru Pink Mask, karena rasanya lebih lembut dan nggak mengeringkan kulit. Namun kalau sedang berjerawat atau saat periode menstruasi, saya biasanya switch ke Kleveru Green Mask. Atau simpel kadang saya pakai keduanya untuk multimasking. Kleveru Green Mask di area yang berminyak dan berjerawat, Kleveru Pink Mask di area luar.

Review Multimasking Kleveru

Minggu pertama pas masker ini saya terima, saya langsung rajin pakai Kleveru Green Mask, karena kebetulan saat itu saya sedang dalam periode mens dan kulit saya berjerawat. Yang saya rasakan dengan pemakaian Kleveru Green Mask ini:

  • Efektif mengontrol minyak berlebih. Karena pas mens, kulit saya memang cenderung berminyak.
  • Daya bersihnya saya rasakan lebih kuat daripada yang Pink Mask. 
  • Kadang saya pakai sebagai masker totol jerawat saja, dan ini bantu banget ngempesin jerawat.
  • Ada sedikit sensasi minty saat penggunaan (memang ada kandungan Peppermint-nya). Nggak terlalu harsh, dan mungkin beberapa orang suka sensasi segarnya, sayangnya saya sendiri kurang menikmati sensasi mint ini.
Kalau Kleveru Pink Mask, ini yang saya rasakan:
  • Lebih lembut dan nggak se-"menyedot" Kleveru Green Mask, namun justru ini yang saya suka. Kulit saya sensitif dan lebih suka clay mask yang lembut dan nggak terlalu menghisap.
  • Nggak ada rasa tingling sama sekali di kulit saya.
  • Kulit terasa bersih dan sangat lembut setelah pemakaian, namun nggak ada sensasi dry seperti biasa ketika habis pakai clay mask. Luv!
Review Clay Mask Lokal dari Kleveru

Saya menikmati sekali lho pakai Kleveru Clay Mask, baik yang Kleveru Pink Mask maupun Kleveru Green Mask. Ini langka sih, soalnya sebagai pemilik kulit kering-sensitif, saya biasanya jarang bisa enjoy pakai clay mask, karena saya nggak suka efek drying dan mengiritasinya. Tapi Kleveru Mask ini sesuai janjinya, dia bersahabat dengan skin barrier.

Untuk pemakaiannya, saya nggak akan berikan trik sama sekali. Karena memang gampang banget dipakai dan formulanya lovely, lembut dan nggak bikin kulit kering. Saya pernah ketiduran pas pakai masker ini, dan kulit saya nggak kering berlebihan. Padahal kalau pakai clay mask lain didiemin terlalu lama, dijamin kulit saya udah merah-merah dan iritasi.

Tapi walaupun cenderung lembut, namun tetep efektif deep cleansing-nya. Mungkin karena selain physical exfoliator dalam bentuk clay, juga menggunakan chemical exfoliator dalam bentuk AHA dan BHA. Jadi lebih maksimal mengikis sel kulit mati namun juga lebih minim iritasi.

Review Kleveru Clay Mask

Saya pakai Kleveru Clay Mask ini seminggu dua sampai tiga kali, dan saya pakai terutama saat habis full makeup atau habis seharian di luar rumah. Rasanya kulit langsung seger dan bersih sih sih! Rasa bersih setelah pemakaian ini terasa satisfiying dan nagih banget! Terus yang saya notice, area hidung dan sekitarannya juga jadi lebih bersih dari komedo.

Saya sendiri cinta banget sih sama masker Kleveru ini, terutama Kleveru Pink Mask. Kleveru Pink Mask ini cocok sekali untuk kulit saya yang kering dan sensitif. Dia membersihkan kulit dengan efektif, nggak ada rasa tingling, malahan kulit terasa lembut dan bright. Tapi kalau kulitmu berminyak dan nggak sensitif, saya yakin kamu bakalan cinta sama yang Kleveru Green Mask.


Kleveru Sea Buckthorn Essence Toner

Review Kleveru Sea Buckthorn Essence Toner

Ingredients Kleveru Sea Buckthorn Essence Toner:
Aqua, Hippophae Rhamnoides Extract (Sea Buckthorn),Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Extract, Hamamelis Virginiana(Witch Hazel Extract) , Niacinamide, Panthenol, Butylene Glycol,Glycerin,  Sodium PCA, Glyceryl Acrylate/Acrylic Acid Copolymer, PVM/MA Copolymer, Propylene Glycol, 1,2-Hexanediol,Allantoin, Propanediol PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Capsicum Annuum Extract, Daucus Carota Extract, Hyaluronic Acid


Nah, sekalian aja saya tulis first impression soal Kleveru Sea Buckthorn Essence Toner ini ya. Saya belum bisa berikan review lengkap karena memang baru sekitar seminggu lebih memakainya. Jadi, ini adalah hydrating toner dengan banyak kandungan untuk melembapkan dan mencerahkan kulit di dalamnya. Yang paling menarik sih adalah kandungan Sea Buckthorn-nya. 

Sea buckthorn ini adalah buah sejenis berry berwarna oranye, yang tinggi kandungan vitamin E dan juga punya kandungan vitamin C 15x lebih banyak daripada buah Jeruk. Intinya ini kandungan yang kaya nutrisi, berfungsi sebagai antioksidan dan bisa mencerahkan kulit. Cuma memang kandungan ini masih jarang digunakan oleh brand lokal kita. Jadi buat saya, Kleveru Sea Buckthorn Essence Toner ini cukup unik. Apalagi di dalam produk ini, terdapat bulir-bulir serpihan Sea Buckthorn asli!

Tekstur toner essence ini cair, dan awalnya saya pikir lembapnya akan biasa saja. Tapi surprisingly produk ini cukup melembapkan. Walau cair, tapi kelembapannya nggak langsung ilang. Dia nyerep ke kulit dan bikin kulit terhidrasi dan plump! Jadi sebagai hydrating toner, produk ini adalah hydrating toner yang sangat bagus dan bekerja dengan baik di kulit kering saya.

Selain Sea Buckthorn, toner ini juga dilengkapi dengan Licorice dan Niacinamide untuk brightening, dan juga banyak lagi kandungan yang melembapkan dan menenangkan kulit. Untuk siang hari, saya merasa cukup pakai toner ini saja dan moisturizer, nggak perlu pakai vitamin C serum lagi. Tapi untuk efek cerahnya, saya belum merasakan karena memang baru sebentar sekali pakainya.



Review Kleveru Indonesia

Harga Kleveru

Produk-produk Kleveru ini bisa kalian dapatkan dengan harga berikut ya:

Harga Kleveru Centella & Spirulina Green Mask : Rp 123 000/ 120 gr
Harga Kleveru Rose & Sea Buckthorn Pink Mask : Rp 123 000/ 120 gr
Harga Kleveru Sea Buckthorn Essence Toner : Rp 154 000/ 100 ml

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik link dibawah ini! 

Instagran: @kleveruorganics

Review Ozora Brightening Series, Skincare Lokal Praktis Untuk Mencerahkan

No comments

Review Ozora Brightening Series,

Kalau ngikutin ritual skincare yang sering saya share di instagram @racunwarnawarni, pasti tahu banget kalau saya tipe skincare junkie yang ndakik-ndakik. Saya memang tim layering skincare. Di luar basic skincare, saya bisa pakai hydrating toner dan beberapa serum sekaligus, di layer. Kenapa? Ya karena kulit saya  memang butuh.

Kulit saya kebetulan tipenya kering, jadi nggak masalah dan bahkan bagus, ketika saya layer beberapa produk yang melembapkan. Lalu juga faktor usia yang udah nggak remaja lagi, kulit saya butuh anti aging, dan mulai sering kusam. Jadi saya memang tipe yang pakai beberapa bahan aktif untuk kulit saya.

Tapi ya namanya saja manusia, walau penampakan saya kayak bidadari, ada kalanya juga saya jenuh dengan ritual skincare yang panjang-panjang. Pengennya yang singkat, sedikit produk, tapi kulit saya dapet semua yang dibutuhkan. That's why saya excited sekali sama Ozora Brightening Series ini.


Skipcare

Buat yang belum tahu, skipcare adalah metode mempersingkat skincare routine, namun tetap harus kita pikirkan agar kulit tetep menerima semua nutrisi yang dibutuhkan. Ini sih berguna banget untuk yang nggak punya banyak waktu untuk skincare-an, atau untuk yang butuh variasi aja agar nggak jenuh praktekin 10 layer skincare.

Yang harus dipatuhi saat mempersingkat skincare rutin adalah, kita nggak boleh skip basic skincare CTMP (double cleansing - toner - moisturizer - protection/ sunscreen). Jadi sebelum mikirin serum yang ndakik-ndakik, memang ada baiknya cari basic skincare yang bener-bener cocok untuk kulit.

Nah, Ozora Brightening Series ini adalah satu lini skincare yang cocok untuk skipcare. Regimenya singkat, cuma ada empat produk yaitu sabun muka, toner, day cream, dan night cream. Which is untuk CTMP, kita tinggal nambahin first cleanser dan sunscreen saja. Tapi walau cuma basic skincare,  dalam set ini kita udah dapetin manfaat hydating, brightening (dari Alpha Arbutin), dan anti-aging (dari Retinol). 

Jadi kalaupun mau skip brightening essence atau retinol serum, nggak masalah, karena kulit kita tetap mendapatkan nutrisi tersebut dari produk basic ini. Tapi kalaupun mau tetap menambahkan serum untuk menambah kerja active ingredient-nya juga nggak masalah.

Buat yang  memang cari-cari produk basic skincare namun kaya nutrisi, yuk kenalan sama produk Ozora Brightening Series ini satu-satu!


Ozora Foaming Cleansing Gel 

Review Sabun Wajah Ozora Foaming Cleansing Gel

Ingredient: Aqua, Dimethicone, Glycerin, PEG-4 Olivate, Ethylhexyl Olivate, PEG-12 Dimethicone, Propylene Glycol, Tocopheryl Acetate, Glyceryl Stearate, Panthenol, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Sodium PCA, Titanium Dioxide, Allantoin, Sorbitol, Lavandula Angustifolia Oil, Acrylates/Acrylamide Copolymer, Mineral Oil, Retinol, Citrus Tangerina Extract, Phytosteryl/Octyldodecyl Lauroyl Glutamate, Tetrasodium EDTA, DMDM Hydantoin, Xanthan Gum, Polysorbate 85, Glycolic Acid

Jujur saja, saya biasanya nggak begitu memperhatikan kandungan dari sebuah sabun muka. Karena cuma menempel sebentar di kulit wajah, jadi saya nggak akan begitu berharap dengan kandungan brightening, anti-aging, dan lain-lain dalam sebuah sabun muka. Sejauh sabun muka ini terasa lembut, nggak bikin kulit kering dan ketarik, serta nggak mengandung SLS, saya udah puas.

Review Ozora Foaming Cleansing Gel

Review Tekstur Ozora Foaming Cleansing Gel

Dan Ozora Foaming Cleansing Gel ini adalah produk Ozora Brightening Series pertama yang saya cobain, dan langsung bikin saya SANGAT PUAS! Ini sih memang sabun muka tipe saya banget! Teksturnya gel tebal, berbusa banyak, namun sekaligus juga masih ada lapisan gel tebal ketika kita memijat-mijat muka. Sabun muka tipe ini bikin kulit saya yang sensitif sama gesekan ini cinta! Meskipun nggak ada fitur anti-acne, tapi karena gesekan yang ditimbulkan saat cuci muka bisa diminimalisir, jerawat jadinya juga nggak mampir ke muka saya.

Kalau kamu suka pakai cleansing device semacam Foreo Luna, Ozora Foaming Cleansing Gel ini bakalan jadi perfect match. Tapi kalau enggak pun, dipakai langsung juga super enak. Setelah pemakaian, kulit saya juga nggak ada rasa kering sama sekali. Luv! Ini jenis sabun muka yang bakalan saya repurchase sih! Apalagi harganya termasuk terjangkau untuk kualitasnya.


Ozora Neutralizing Toner

Review Ozora Neutralizing Toner

Ingredient Ozora Neutralizing Toner:
Aqua, Rosa Damascena Flower Water, Alpha-Arbutin, Hydrogenated Castor Oil, Allantoin, Glycerin, DMDM Hydantoin, Cetearyl Alcohol, Citric Acid

Produk kedua ini juga adalah produk yang saya suka banget! Basically ini adalah Rose Water, yang juga mengandung Alpha Arbutin sebagai pencerah, dan banyak kandungan humectant yang jelas dicintai oleh kulit. Rose Water sendiri tentu udah banyak yang tau dong manfaatnya. Rose water ini membantu menenangkan dan menghidrasi kulit, dan juga punya manfaat anti oksidan dan anti mikroba!

Yang bikin saya cinta selain ingredient-nya yang simpel, adalah kemasannya yang ditaruh dalam botol spray. Ini bikin pemakaian toner jadi lebih praktis dan cepet, lalu juga bikin produk ini multifungsi. Saya suka banget bawa produk ini kemana-mana, untuk saya semprot dimana aja dan kapan aja saya butuh kesegaran, atau pas mau reaply sunscreen. Di-apply siang-siang pas panas-panas tuh rasanya adem dan relaxing banget!

Ini memang bukan tipikal hydrating toner yang super kental dan melembapkan. Tapi buat saya sih pas aja ya untuk penggunaan siang. Untuk malam, saya biasanya tambahkan essence agar lebih menghidrasi. Overall Ozora Neutralizing Toner ini ngasih hidrasi ke kulit, menyegarkan, dan efektif mengatasi kemerahan di wajah ataupun di bagian kulit yang lain.


Ozora Intensive Repair Night Cream

Review Ozora Intensive Repair Night Cream

Ingredient:
Aqua, Dimethicone, Glycerin, PEG-4 Olivate, Ethylhexyl Olivate, PEG-12 Dimethicone, Retinol, Propylene Glycol, Tocopheryl Acetate, Glyceryl Stearate, Panthenol, Sodium PCA, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Titanium Dioxide, Allantoin, Sorbitol, Acrylates/Acrylamide Copolymer, Mineral Oil, Lavandula Angustifolia Oil, Citrus Tangerina Extract, Glycolic Acid, Phytosteryl/Octyldodecyl Lauroyl Glutamate, Tetrasodium EDTA, DMDM Hydantoin, Xanthan Gum, Polysorbate 85

Karena usia saya udah 30+, saya jelas sudah butuh anti-aging untuk perawatan harian kulit saya. Makanya saya nggak pernah skip Retinol Serum. Retinol work amazing di kulit saya. Jadi ketika Ozora mengeluarkan Ozora Intensive Repair Night Cream yang mengandung 2% Retinol, ini menurut saya ide yang brilian sih. Ini jelas bisa bikin saya skip Retinol Serum dan langsung pakai night cream aja karena night cream ini sudah mengandung Retinol.

Review Night Cream Ozora Brightening Series

Night cream ini punya tekstur yang creamy, tidak thick, gampang di-spread ke seluruh kulit, namun nggak berminyak. Kulit saya menerima dengan baik sih krim ini. Nggak kering, nggak breakout, dan nggak kusam. Jadi saya rasa krim ini bekerja dengan baik di kulit saya. Cuma mungkin faktor kebiasaan, saya merasa night cream ini kurang melembapkan untuk kulit kering saya. Saya memang terbiasa dengan moisturizer yang supeeerr lembap untuk malam hari.

Selain Retinol, krim ini juga dilengkapi dengan vitamin E, vitamin B5, Aloe Vera, dan Allantoin, untuk melembapkan dan menutrisi kulit. Dan walau overal saya nggak kenapa-kenapa dengan formula night cream ini, namun saya perlu mengingatkan bahwa night cream ini mengandung Dimethicone (diurutan kedua ingredient list) dan juga mineral oil. Keduanya tidak berbahaya dan punya fungsi sebagai pelembap/ emolient. Namun, ada beberapa orang yang tidak cocok dan bisa memicu jerawat, jadi coba patch test dulu ya di area kecil sebelum mencoba ke seluruh wajah.

Tapi tentu saja night cream dengan kandungan 2% Retinol masih merupakan ide yang bagus untuk saya. Saya nggak keberatan pakai di saat-saat saya harus skipcare. Misalnya saat traveling atau memang sedang ingin mempersingkat skincare routine saja. Tapi kalau untuk sehari-hari, saya rasa saya masih lebih nyaman memakai retinol serum + night cream yang thick dan super lembap. 

Tapi ini balik ke selera masing-masing ya. Kalau kamu tipe yang nggak suka skincare malam yang berat, tebal, dan lengket, saya yakin sih kamu bakal cinta sama krim praktis ini.


Ozora Essential Brightening Day Cream 

Review Ozora Essential Brightening Day Cream

Ingredient Ozora Essential Brightening Day Cream:
Aqua, PEG-4 Olivate, Ethylhexyl Olivate, Glyceryl Stearate, Alpha-Arbutin, Octyl Methoxycinnamate, Dimethicone, Glycerin, Aloe Barbadensis Leaf Extract, PEG-12 Dimethicone, Propylene Glycol, Allantoin, Panthenol, Jojoba Oil/Macadamia Seed Oil Esters, Citrus Tangerina Extract, Tocopheryl Acetate, Phytosteryl/Octyldodecyl Lauroyl Glutamate, Titanium Dioxide, Tetrasodium EDTA, Lavandula Angustifolia Oil, Sodium Hyaluronate, Squalene, Acrylates/Acrylamide Copolymer, DMDM Hydantoin, Mineral Oil, Phytosteryl Macadamiate, Phytosterols, Tocopherol, Polysorbate 85

Sama seperti night cream-nya, Ozora Essential Brightening Day Cream ini juga dirancang sebagai cream yang di-infused dengan active ingredient. Kalau night cream-nya menggunakan 2% Retinol, day cream ini menggunakan 2% Alpha Arbutin yang memang sudah terkenal ampuh untuk mencerahkan kulit.

Selain Alpha-Arbutin, day cream ini juga dilengkapi dengan Sodium Hyaluronate, Vitamin E, Aloe Vera, Allantoin, Vitamin B5, Jojoba Oil, dan Squalene untuk melembapkan kulit. Terdapat Dimethicone juga yang harus diwaspadai kalau kamu alergi. Namun kalau saya pribadi sih suka feel silicon-y di krim siang saya, karena bikin pori-pori terlihat halus dan makeup juga nempelnya lebih baik. 

Lalu ada SPF 25, yang menurut saya sih agak useless ya, karena buat saya sunscreen harus dipakai 2 jari, dan nggak mungkin kita mau pakai day cream sebanyak 2 jari. Jadi saya nggak akan bahas manfaat UV filter-nya ini.

Review Krim Siang dan Krim Malam Ozora

Untuk teksturnya, Ozora Essential Brightening Day Cream ini juga creamy, namun masih terasa lebih lotion-y atau cair dibandingkan night cream-nya. Jadi memang lebih ringan di kulit. Feel-nya juga nyaman banget di kulit. Dipakai tanpa makeup dia cukup oke, nggak bikin muka kusam kalau udah siang. Tapi mau dipakai under makeup-pun juga cakep. Bisa bikin makeup nempelnya bagus tapi nggak bikin wajah minyakan lebay.

Boleh dibilang, saya menikmati dan nyaman sekali dengan Ozora Essential Brightening Day Cream ini. Teksturnya ringan, cukup melembapkan, cosmeticaly elegant, nggak lengket, dan nyaman dipakai di siang hari.


4 Minggu Pemakaian Ozora Brightening Series

Review Ozora Brightening Series

Saya udah pakai set ini dari tanggal 11 Februari. Yang mana berarti sudah 4 minggu saya pakai. Selama masa review ini, saya mencoba meminimalisir skincare saya, jadi saya memang skip Retinol Serum. Tapi saya tetep tambahkan first cleanser, sunscreen, dan exfoliator. Sebenernya udah cukup sih, kalau nggak perlu-perlu amat saya nggak tambahkan lainnya. Namun karena kulit saya memang jenisnya kering sekali, jadi terkadang saya perlu tambahkan hydrating serum dan sleeping mask.

Nah, ini dia yang saya rasakan 4 minggu memakai Ozora Brightening Set:

  • Ozora Brightening Set jelas memper-simple skincare routine saya. Meskipun saya masih menambahkan beberapa produk, namun tetap saja ini benar-benar mempersingkat skincare rutin saya dengan hasil yang juga optimal.
  • Merawat kulit dengan gentle. Saya nggak mengalami keluhan tingling, iritasi, dan breakout saat pakai produk Ozora.
  • Nggak ada rasa pedas di area mata selama pemakaian semua produk ini (karena saya sering ditanya, apakah Ozora Skin Neutralizing Toner-nya pedas di mata atau enggak).
  • Meskipun bukan produk anti jerawat, namun pemakaian Ozora Brightening Set ini juga mengurangi jerawat saya. Saya merasa sih karena Ozora Foaming Cleanser-nya yang sangat lembut dan teksturnya mampu mengurangi gesekan.
  • Super LOVE sama Ozora Skin Neutralizing Toner. Menghidrasi, praktis, dan multifungsi.
  • Ozora Essential Day Cream-nya nyaman digunakan dan nggak bikin kulit kusem saat tengah hari pemakaian. Dia juga nggak peeling meskipun saya tumpuk dengan sunscreen dan makeup.
  • Efek mencerahkannya saya juga merasakan. Kulit wajah saya sebenarnya sudah sewarna dengan kulit di bagian tubuh yang nggak terekspos matahari, jadi sudah dibatas paling terang. Jadi yang saya notice adalah, sebulan pakai Ozora, kulit saya tetap terjaga cerahnya dan nggak turun sama sekali tone-nya. Tentu ini juga harus diimbangi dengan pemakaian sunscreen dengan cara yang benar ya.
  • Untuk menyamarkan noda, satu  bulan ini belum terlihat hasilnya.
  • Dari sisi ingredient masih menggunakan dimethicone, mineral oil, dan essential oil yang mungkin bisa menimbulkan reaksi alergi. Tapi harap dicatat, bahan-bahan tersebut TIDAK BERBAHAYA. Bahkan memang bermanfaat bagi kulit, dan kulit saya menerima dengan baik formulanya. Hanya sebagai reviewer, saya perlu mention barangkali ada yang punya alergi atau ketidak cocokan.
  • Untuk kemasan, toner-nya menurut saya perfect. Saya suka sekali toner dalam bentuk spray. Sabun mukanya juga saya nggak ada keluhan. Namun untuk cream, saya mengalami love and hate relationship ya. Jar-nya kecil, sehingga praktis disimpan dan dibawa-bawa. Namun di satu sisi saya agak kesulitan mengambil isinya, apalagi kuku saya lumayan panjang, krimnya suka nyangkut di kuku. Bila ingin mempertahankkan ukuran jar ini, mungkin Ozora bisa mempertimbangkan menyediakan spatula. Tapi design kemasannya sangat menarik sih. Saya suka sekali dengan aksen motif kayu di produknya. Cantik dan beda dari yang lain.


Harga Ozora Brightening Set

Harga Ozora Foaming Cleansing Gel : Rp 85 000/ 100 ml
Harga Ozora Skin Neutralizing Toner : Rp 80 000/ 80 ml
Harga Ozora Essential Brightening Day Cream : Rp 130 000/ 10 gram
Harga Ozora Intensive Repair Night Cream : Rp 120 000/ 10 ml

Harga Ozora Brightening Series : Rp 358 000

Kamu bisa mendapatkan discount 20% untuk pembelian produk basic treatment (day cream & night cream) dengan menggunakan kode voucher OZORRWW04 di Shopee Ozora Skin Care. Promo ini berlaku dari tanggal 8-14 april 2021 ya.


Kesimpulan

Kalau kamu sedang mencari skincare dengan regime yang simpel, namun ingredient-nya sudah cukup untuk menutrisi, mencerahkan, dan ati-aging, Ozora Brightening Set ini adalah produk yang tepat untukmu. Kalaupun mau di-pair dengan serum dengan active ingredient juga nggak masalah. Produk Ozora ini cukup gentle dan tentu akan nge-boost kerja active ingredient yang ditambahkan.

Favorit saya adalah  Ozora Foaming Cleansing Gel dan Ozora Skin Neutralizing Toner-nya. Sabun mukanya super lembut dan formulanya meminimalisir gesekan ke kulit. Sementara toner-nya dalam kemasan spray yang praktis, multifungsi, namun sudah cukup menghidrasi.

Instagram: @OzoraSkincare
Website: Ozora Skincare