Showing posts with label Skincare. Show all posts

Review Ozora Vitamin C Series, Essence dan Serum Dengan 10% Methylsilanol Ascorbate

12 comments

Review Ozora Vitamin C Series, Essence dan Serum Dengan 10% Methylsilanol Ascorbate

Selama perjalanan saya merawat kulit, saya banyak banget mencoba skincare dengan berbagai macam bahan aktif. Ada AHA/ BHA, Niacinamide, Alpha Arbutin, Vitamin C, dan akhir-akhir ini, karena faktor usia, saya mulai "mainan" Retinol. Tapi kalau disuruh pilih satu saja actives ingredient andalan, yang bahkan dari dulu selalu saya pakai, pilihan saya adalah vitamin C. Saya udah masukin vitamin C dalam skincare routine saya, jauuhhh sebelum saya kenal Retinol. Dan setelah coba-coba berbagai ingredient untuk mencerahkan kulit, ternyata kulit saya memang cocoknya sama vitamin C.

Bisa dibilang, kalau basic skincare kan CTMP. Nah, kalau buat saya, vitamin C juga masuk basic. Double cleanser, hydrating toner, vitamin C serum, moisturizer, dan sunscreen. Kalau skip vitamin C atau salah pilih produk vitamin C, kulit saya langsung kelihatan kusam dan actives lain yang saya gunakan (misalnya Retinol dan Niacinamide) rasanya nggak bekerja dengan maksimal.

Buat saya, actives vitamin C memang paling joss untuk mencerahkan kulit. Apalagi kalau pas pulang liburan dan kulit menggelap, telatenin aja pakai vitamin C serum, nggak sampai sebulan biasanya kulit saya udah balik lagi cerahnya. Selain itu vitamin C juga mengandung antioksidan tinggi yang bagus untuk memperkuat kerja sunscreen.

Nah, sebulan ini saya pakai vitamin C dari brand lokal, yaitu Ozora. Dan nggak tanggung-tanggung, mereka ngeluarin dua produk sekaligus, yaitu Ozora Brightening Treatment Essence dan Ozora Timeless Skin Vitamin C Serum. Ozora ini bukan brand baru ya, saya udah pernah review produknya kok di tahun 2017. Dan ketika saya spill produk ini di IG story, banyak follower saya yang DM kalau mereka pun sudah pakai Ozora sejak lama.

Baca juga: Review Ozora Brightening Series


Ingredient Ozora Brightening Treatment Essence

Review Ozora Brightening Treatment Essence

Aqua, Sodium PCA, Methylsilanol Ascorbate, Propylane Glycol, Butylene Glycol, DMDM Hydantoin, Diazolidinyl Urea, Citric Acid, tetrasodium EDTA


Ingredient Ozora Timeless Skin Vitamin C Serum

Ingredient Ozora Timeless Skin Vitamin C Serum

Aqua, 10% Methylsilanol Ascorbate, Butylene Glycol, Cyclopentasiloxane, Propylene Glycol, Citric Acid, DMDM Hydantoin, Diazolidinyl Urea, Xanthan Gum, Sodium Hyaluronate, Tetrasodium EDTA


10% Methylsilanol Ascorbate

Review Ozora Timeless Skin Vitamin C Serum 10% Methylsilanol Ascorbate

Yang menarik dari Vitamin C series Ozora ini adalah dia menggunakan Methylsilanol Ascorbate, yang merupakan derivative vitamin C. Saya sendiri baru kali ini menemukan ingredient Methylsilanol Ascorbate dalam skincare yang saya pakai. Namun merujuk pada website paulachoise.com, Methylsilanol Ascorbate merupakan form dari vitamin C yang sifatnya cenderung stabil.

Mengenai jumlah presentase 10% pada Ozora Timeless Skin Serum, memang sedikit terlihat "mengancam". Namun jangan khawatir, agar efektif mencerahkan, merangsang kolagen, dan memudarkan noda hitam, vitamin C memang harus berada pada presentase di atas 8%, dan jumlah maksimal yang diperbolehkan pada skincare adalah 20%. Dan lagi, Ozora meracik produknya dengan banyak buffer, tanpa tambahan actives ingredient lain, dan juga tanpa menggunakan alcohol dan parfum, jadi kulit tetap terhidrasi dan minim resiko iritasi.

List ingredient-nya cukup minimalis dan nggak neko-neko. Produk ini memang mau memaksimalkan manfaat Methylsilanol Ascorbate saja, tanpa ada tambahan active ingredient lainnya. Ini bagus karena jadi gampang kalau mau dipakai layering, dan kalau kamu nggak cocok dengan active ingredient lain selain vitamin C, produk ini sangat aman untuk dicoba.


Fungsi Ozora Vitamin C Series

Seperti yang sudah dibedah di atas, dua produk ini mengandalkan Methylsilanol Ascorbate sebagai actives ingredient-nya. Dan fungsi vitamin C untuk kulit kita adalah:

Review Ozora Vitamin C Series

  1. Powerfull antioksidan
    Vitamin C adalah diva-nya untuk antioksidan ingredient. Vitamin C sangat powerfull untuk merawat, melindungi, dan memperbaiki kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan radikal bebas. Jadi nggak heran kalau vitamin C memang manjur banget untuk perawatan setelah liburan, dimana kulit kita banyak terpapar sinar matahari secara intens
  2. Memperkuat perlindungan terhadap sinar UV
    Yes, nggak salah denger kok! Nggak kayak Retinol, vitamin C ini malah boleh banget dimasukkan di skincare routine siang. Di-combine dengan penggunaan sunscreen yang benar, akan memberikan perlindungan yang lebih efektif terhadap sinar matahari. Jadi kalau lagi mau panas-panasan (misalnya ke pantai), boleh juga pakai Ozora Brightening Treatment Essence, sebelum pelembap dan sunscreen.
  3. Mendorong pembentukan kolagen di kulit
    Vitamin C mampu mendorong kulit untuk memroduksi kolagen ekstra. Kolagen bagus untuk menjaga agar kulit lebih kencang dan bebas kerutan. Penelitian membuktikan, kulit yang selama 3 bulan memakai serum 10% vitamin C, kerutannya berkurang. Dan dalam waktu 6 bulan secara signifikan menunjukan peningkatan hidrasi, kecerahan, dan pengurangan noda-noda pada wajah. 
  4. Memudarkan noda-noda di wajah
    Vitamin C bekerja dengan cara menghambat enzim tironase yang membentuk noda-noda di wajah.

Tekstur Ozora Vitamin C Series

Review Essence dan Serum Ozora Vitamin C Series

Ozora Brightening Treatment Essence punya tekstur gel-ish, namun ketika diapliaksikan ke kulit rasanya adem dan cepet banget meresap di kulit. Menurut saya teksturnya sangat nyaman, bahkan untuk yang kulitnya berminyak sekalipun. Setelah melalui beberapa kali percobaan, di kulit saya paling enak efek dan penyerapannya kalau didahului dengan hydrating toner yang lebih cair. Namun kalau pun mau pakai sebagai pengganti hydrating toner juga nyaman dan sudah cukup menghidrasi kulit kok. 

Nah, surpisinglly Ozora Timeless Skin Vitamin C Serum-nya malah teksturnya lebih encer, namun terasa licin, jadi butuh sedikit saja udah bisa diratakan ke seluruh wajah. Serum ini juga teksturnya tergolong ringan dan mudah menyerap ke kulit. Namun kalau dibandingkan essence-nya, masih lebih cepat essence-nya. Jadi walau tekstur essence lebih kental, namun memang tepat dipakai lebih dahulu.

Formulanya cukup stabil, nggak gampang rusak walau nggak saya simpan di lemari es. Namun kekurangannya, untuk serumnya, ketika dipakai ada rasa pedas yang cukup mengganggu di mata saya (mata ya, bukan kulit di sekitar mata). Mata saya memang super sensitif sih. Saya mengakalinya dengan memakai eye cream sebelum memakai serum ini, untuk membatasi agar serumnya nggak saya spread ke area yang terlalu dekat dengan mata.


Cara Pakai Ozora Vitamin C Series

Ozora Vitamin C Series Serum dengan 10% Methylsilanol Ascorbate

Saya suka banget sih, dengan konsep vitamin C yang "dipecah" jadi dua produk seperti ini. Jadi lebih versatile dan bisa dipakai oleh orang dengan berbagai macam sensitifitas dan kondisi.

  • Pakai Ozora Brightening Treatment Essence kalau kamu: pemula dan baru mau coba actives vitamin C, punya kulit super sensitif, butuh produk untuk skipcare (karena Essence ini cukup menghidrasi sehingga bisa skip hydrating toner kalau mau).
  • Pakai Ozora Timeless Skin Vitamin C Serum kalau kamu: sudah terbiasa pakai vitamin C serum dan butuh vitamin C serum dengan level yang cukup untuk mencerahkan dan anti-aging.
  • Pakai keduanya kalau kamu adalah fans vitamin C garis keras kayak saya dan pengen hasil yang lebih cepat dan maksimal!
Saya sendiri pakai keduanya. Seringnya saya layer Ozora Brightening Treatment Essence dan Ozora Timeless Skin Vitamin C Serum bersamaan. Tapi kadang saya pakai essence-nya saja, kalau pas kulit lagi terasa ekstra sensitif, atau kalau pas buru-buru dan butuh skipcare. Yang penting perhatikan kenyamanan kulitmu.

Cara saya memakai biasanya seperti ini:

Cleanser - Hydrating Toner - Ozora Brightening Treatment Essence - Eye CreamOzora Timeless Skin Vitamin C Serum - Moisturizer - Sunscreen

Atau bila sedang ingin skipcare:

Cleanser - Ozora Brightening Treatment Essence - Moisturizing Sunscreen

Ozora Brightening Treatment Essence

Saya sudah pengalaman bertahun-tahun dengan vitamin C, dan best result di kulit saya adalah combine dengan retinol, dan juga sesekali melakukan eksfoliasi pada kulit dengan AHA. Sama kayak tubuh, kulit saya nggak bisa cuma dapat nutrisi dari satu jenis "makanan" saja. Apalagi usia saya udah kepala 3, jadi ya memang ekfoliasi dan Retinol sangat diperlukan, karena regenerasi sel kulit saya sudah nggak sebagus ketika masih remaja. Nah, Ozora Vitamin C Series ini jadi booster agar semua skincare yang saya aplikasikan bekerja dengan maksimal dan kulit terjaga kecerahannya.

Ini masing-masing kulit bisa berbeda ya. Kamu harus temukan sendiri actives ingredient yang cocok untukmu.

Saya sendiri nggak pernah me-layer Retinol dengan Vitamin C ya. Biasanya saya pakai Ozora Vitamin C Series pagi, dan Retinol malam. Karena saya memang suka pakai vitamin C di pagi hari, untuk sekalian bantu kerja sunscreen. Tapi kalau mau layering Ozora Vitamin C Series dengan Retinol di malam hari, boleh saja kok selama kulitnya "kuat" dan bisa menerima. Yang penting jangan lupa buffer-nya ya. Pakai hydrating serum di sela pemakaian kedua actives tersebut.


Hasil 4 Minggu Pemakaian

Review Ozora Vitamin C Series, Essence dan Serum Dengan 10% Methylsilanol Ascorbate

Nah, ini yang saya rasakan selama pemakaian Ozora Vitamin C Series:

  • Ini adalah vitamin C yang terasa mild di kulit saya. Meskipun saya layer essence dan serumnya bersamaan, nggak ada rasa tingling atau rasa nggak nyaman selama pemakaian. Dan kayak yang udah pada tahu, saya memang cenderung suka actives yang mild untuk perawatan harian kulit saya.
  • Karena mild, Ozora Vitamin C Series ini enak di-layer dengan actives lainnya.
  • Ozora Brightening Treatment Essence-nya enak banget penyerapannya, namun lebih matep kalau pakai hydrating toner dulu yang lebih encer sebelumnya.
  • Untuk Ozora Timeless Skin Serum, teksturnya cair dan ringan, mudah meresap, dan masih meninggalkan layer kelembapan. Namun saya agak terganggu dengan rasa pedih di mata, walau ini masih bisa diakali sih dengan pakai eye cream dulu sebelum pemakaian.
  • Kayak yang udah saya bilang, saya memang sudah bertahun-tahun memasukan vitamin C ke dalam skincare routine saya. Namun saya sempat hentikan sekitar 2 mingguan, sebelum mencoba Ozora. Dan memang terasa, setelah pakai Ozora Vitamin C Series kulit saya jadi lebih kuat, jarang bermasalah, nggak kusam, dan skincare lain yang saya pakai juga terasa lebih maksimal kerjanya. 
  • Saya coba pakai single use tanpa actives lain-nya, yang paling terasa adalah efek brightening-nya. Kulit tetep cerah dan nggak kusam meskipun setiap hari saya kerja di depan jendela dan terkena sinar matahari langsung.
  • Namun pemakaian single use ini menurut saya kurang ampuh untuk noda bekas jerawat. Tapi kalau di-combine dengan AHA dan Retinol, memang terasa lebih cepat memudarkan noda di wajah.
  • Untuk efek anti-aging tentu saya tidak bisa me-review ya. Karena itu adalah efek jangka panjang. Namun saya percaya, menggunakan serum vitamin C yang baik seperti Ozora Vitamin C Series akan mendorong kulit memroduksi kolagen yang sangat penting untuk sel-sel kulit, sehingga kulit lebih lembap, kenyal, dan menunda efek-efek penuaan pada kulit.

Review Ozora Vitamin C Series



Harga Ozora Vitamin C Series

Harga Ozora Brightening Treatment Essence: Rp 205 000/ 50 ml
Harga Ozora Timeless Skin Vitamin C Serum: Rp 235 000/ 30 ml

Kesimpulan

Ini adalah essence dan serum vitamin C yang mild di kulit saya, dan tentu saja minim resiko iritasi. Sangat cocok kalau untuk perawatan sehari-hari, untuk maintenance kesehatan dan kecerahan kulit, serta sekaligus sebagai asupan anti-aging skincare harian. Untuk layering, produk ini juga oke, karena ingredient-nya simpel dan nggak neko-neko. Kalau kamu pemula dan baru mau coba vitamin C, nggak perlu khawatir karena Ozora Vitamin C Series ini cukup lembut dan newbie friendly.


Instagram: @OzoraSkincare

Review Somethinc Niacinamide Sabi Beet Serum (New Version)

50 comments

Review Somethinc Niacinamide Sabi Beet Serum

Di antara serum-serum Somethinc, favoritmu yang mana? Saya, Niacinamide!

Saya sadar kalau saya penggemar Niacinamide Serum dari Somethinc ini pas liat daftar belanjaan saya tahun 2020. Produk serum yang selalu saya repurchase adalah Somethinc Niacinamide Serum. Dan kalau lihat laci stok skincare saya, saya selalu sedia back up Somethinc Niacinamide Serum, bahkan sebelum botol yang saya pakai habis.

Saya suka efek Niacinamide pas di-combine dengan Retinol. Di kulit saya, efeknya beneran bikin pori-pori terlihat rapet. Tapi kalau salah pilih produk Niacinamide, kulit saya biasanya ngasih sinyal seperti dehidrasi. Jadi saya memang harus pinter-pinter pilih produk Niacinamide yang pas buat kulit kering saya ini. Nah, untung saya memang pinter, di antara banyak Niacinamide serum yang saya coba, Somethinc Niacinamide Serum ini adalah yang paling NGGAK bikin kulit saya kering. Glow dan minimize pore-nya dapet, tapi kulit tetep lembap.

Pendek kata, saya udah pakai Somethinc Niacinamide Serum ini dari lama banget sih. Walau pakainya memang on-off, berenti kalau tergoda pengen icip produk lain, tapi ya kayaknya Somethinc ini udah jadi staple product saya untuk Niacinamide.

Pas Somethinc ngeluarin versi terbaru dari Niacinamide Serumnya, yaitu: Somethinc 5% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Serum dan Somethinc 10% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Max Brightening Serum, saya memang udah bertekad buat review lengkap sih kali ini. Lha udah pakai dari zaman Awkarin naik kuda masa ya tidak ada dokumentasinya sama sekali. Nanti keburu Somethinc ngeluarin Niacinamide Serum generasi yang lebih canggih lagi terus saya ketinggalan lagi gitu aja terus sampai Awkarin naik kuda lagi T.T.


#RealisticWhite

Review Somethinc Niacinamide Sabi Beet Serum 5% & 10 %

Somethinc kan sebenernya sudah punya Niacinamide Serum yang lama, dengan kandungan 10% Niacinamide. Lalu kenapa mengeluarkan yang baru? Nah, untuk ngomongin bedanya Niacinamide Serum generasi keduanya ini, saya mau jabarin dulu campaign mereka, yaitu #RealisticWhite.

Sad but true, di zaman yang udah modern ini, masih banyak perempuan Indonesia yang terjebak mindset bahwa cantik itu harus putih. Karena mindset ini, banyak yang menempuh berbagai cara untuk mencapai kulit yang lebih dan lebih putih lagi. Bahkan saya sendiri sering lihat kok, bunda-bunda follower saya yang mukanya sudah jauh lebih putih dari punggung tangannya, masih berasa mukanya kusem dan (( kurang putih )). Masih tanya, "skincare mana yang paling joss memutihkan kulit?".

Kalau mindset-nya sudah begitu, akan sangat sulit sekali ya diubah dan dikasih tau soal konsep whitening/ brightening yang bener. Bahwa brightening product yang AMAN, walau harganya jutaan dan pakai ingredient yang ndakik-ndakik, tetap nggak bisa mengubah warna kulit kita. Kalau warna kulit wajah kita udah sewarna dengan warna kulit di bagian tubuh yang selalu tertutup baju (tete, paha dalam, perut atas), berarti ya putihnya sudah mentok segitu. Kecuali kita kena penyakit atau pakai skincare abal berbahaya yang bikin pigmen kulit rusak, kulit kita udah nggak mungkin bisa lebih putih lagi.

That's why Somethinc menyuarakan #RealisticWhite, dengan menghadirkan produk andalan mereka, yaitu Somethinc Niacinamide Serum, dengan formula yang lebih diperbaharui untuk membantu kita achieve a maximum level of #BrightBeautifully skin. Dengan formula terbarunya, mereka menjanjikan level maksimal "putih" kulit kita dalam 28 hari pemakaian (sesuai waktu regenerasi kulit yang sehat). Kulit kita nggak akan bisa lebih putih lagi dari itu.


Ingredient Somethinc Niacinamide Serum

Somethinc mengeluarkan 2 jenis Niacinamide Serum yang baru, jadi saya akan (( jlentrekkan )) ingredient kedua-nya.

Review Somethinc Niacinamide Sabi Beet Serum 10% & 5%

Somethinc 5% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Serum:

Centella Asiatica Water (72,5%), Niacinamide (5%), methylpropanediol, Betaine, water, 1,2-Hexanediol, glycerin, polysorbate20, ammonium acryloyldimethyltaurate/vp copolymer, polyglyceryl-10 laurate, Tetrahydrocurcumin, butylene glycol, xanthan gum, ethylhexylglycerin, adenosine, Hydrolyzed Algae Extract, Anthemis Nobilis Flower Extract, Beta Vulgaris (Beet) Root Extract, allantoin, Caffeine, Tocopherol (Vit E)

Somethinc 10% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Max Brightening Serum:

Centella Asiatica Water (72,5%), Niacinamide (10%), methylpropanediol, Betaine, water, 1,2-Hexanediol, glycerin, polysorbate20, ammonium acryloyldimethyltaurate/vp copolymer, polyglyceryl-10 laurate, Tetrahydrocurcumin, butylene glycol, xanthan gum, ethylhexylglycerin, adenosine, Hydrolyzed Algae Extract, Anthemis Nobilis Flower Extract, Beta Vulgaris (Beet) Root Extract, allantoin, Caffeine, Tocopherol (Vit E)

Bisa dilihat ya, selain penamaannya (yang 10% ada tambahan nama "Max Brightening"), perbedaan kedua serum ini ada pada level konsentrasi Niacinamide yang dipakai. Namun untuk ingredient lain, semua sama persis. Untuk memaksimalkan efek brightening-nya, serum ini juga dilengkapi dengan Tetrahydrocurcumin (ekstrak kunyit), yang memang punya strong brightening effect. Di klaim, bahan ini efek mencerahkannya lebih kuat dibandingkan hydroquinon, tapi tentu saja jauh lebih aman ya!

Sebanyak 72,5% serum ini menggunakan Centella Asiatica. Saya udah sesering itu ngomong kalau saya cinta banget sama Cica, karena Cica sohiban banget dengan kulit kering-sensitif saya. Dia efektif menghidrasi dan soothing. Pilihan terbaik untuk dipakai bareng dengan active ingredient yang sifatnya irritant.

Selain Cica, serum ini juga mengandung banyak bahan yang sifatnya calming dan hydrating, seperti Vitamin E, Beet Root Extract (kaya akan vitamin C), Glycerin, Roman Chamomille, Allantoin, dan lain-lain. Nggak heran serum ini terasa sangat klop dengan kulit kering saya.

Ingredients Somethinc Niacinamide Sabi Beet Serum New Version

Saya sebenarnya mau fokus review serum yang baru. Tapi pasti kan bakalan ada yang nanya nih, bedanya dengan serum yang lama. Jadi sekalian saja saya lampirkan ingredient Somethinc 10% Niacinamide + Moisture Beet Serum (yang lama):

Aqua, Allantoin, Niacinamide, Glycerin, Hydroxyethylcellulose, Butylene Glycol, EDTA, Fructooligosaccharides, Beta Vulgaris (Beet) Root Extract, Phenoxyethanol.

Secara singkat, serum yang lama mengandung 10% Niacinamide dan Beet Root Extract juga. Namun tidak ada kandungan Sabi White. Brightening efect di serum yang lama hanya mengandalkan 10% Niacinamide, kandungan humectant-nya juga lebih sedikit, dan tidak menggunakan Cica.

Keduanya bagus, varian lama saya bahkan pakai sudah lama sekali. Formula lama ini masih tersedia dan bisa dibeli kok, barangkali banyak dari kalian yang nggak mau move on dari serum yang lama karena merasa udah kadung cocok hehe..

Kedua serum ini juga tergolong clean ingredient ya. Tidak mengandung alkohol, artificial fragrance, dan essential oil. Jadi kalau kalian nggak ada masalah dengan kandungan Niacinamide (dan Tetrahydrocurcumin), seharusnya fine-fine saja pakai produk ini.


Tekstur Somethinc Niacinamide Serum

Review Serum Somethinc Niacinamide Sabi Beet Serum New Version

Untuk serum yang baru, baik 5% dan 10% Niacinamide, keduanya punya tekstur watery gel-ish khas serum, yang nyaman ketika menyentuh kulit. Terasa adem dan lembap, namun cepat meresap dan meninggalkan sedikit layer kelembapan. 

Compare dengan Niacinamide serum yang lama, yang lama terasa lebih watery dan ringan. Wajar sih, karena ingredient-nya juga lebih simple. Untuk yang baru selain ada tambahan active ingredient, juga terdapat lebih banyak kandungan pelembap.

Lalu, warna serum yang baru memang nggak sebening warna serum yang lama, jadi agak sedikit lebih keruh. Saya udah tanyakan ke tim Somethinc, dan itu karena formula barunya menggunakan Centella Asiatica sebagai pengganti air biasa. Jadi memang seperti itu warnanya.

Karena kulit saya kering, dan saya memang terbiasa layering serum, Somethinc Niacinamide Serum yang baru lebih saya sukai. Pilihan saya untuk pemakaian harian jatuh kepada Somethinc 5% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Serum sih. Nanti akan saya jelaskan alasannya.


Pemakaian

Waktu pertama kali serum ini datang, saya langsung cobain yang 10%. Karena pikir saya, saya sudah biasa pakai Somethinc 10% Niacinamide Serum yang versi lama jadi saya kan merasa sudah jagoan. Jadi seminggu pertama, saya memang pakai yang 10%. 

Penggunaan Somethinc Niacinamide Sabi Beet Serum

Tapi setelah menimbang beberapa hal, saya memutuskan untuk selanjutnya pakai 5%, karena:

  1. Kulit wajah saya sebenernya sudah mencapai maximum level of brightening yang bisa saya capai. Warnanya sama lho kayak warna kulit bawah tete ( . )( . ) saya. Jadi mau ditingkatkan sampai level berapapun, nggak akan bisa lebih putih lagi. Yang saya butuhkan ya cuma perawatan atau maintenance, agar tetap cerah dan sehat. Ini saya ceritanya tertampar sendiri dengan campaign #RealisticWhite :)).


  2. Saya suka layering, jadi saya pakai Niacinamide ini di malam hari, setelah pemakaian Retinol, untuk hasil yang ter-ho'oh di kulit saya (masing-masing kulit bisa beda ya, temukan kombinasimu sendiri). Dan karena saya layering actives, level yang nggak terlalu tinggi tentu lebih nyaman.
  3. Saya punya love and hate relationship dengan Niacinamide. Kayak yang udah saya ceritain di atas, Niacinamide-nya sendiri kadang bikin kulit saya kering. Jadi akan lebih baik pakai dengan konsentrasi rendah. Efek perawatannya dapet, tapi efek sampingnya juga sangat minimal.
Diambil dari instagram Somethinc

Tapi skincare ini soal personal, cocok-cocokan, termasuk kombinasinya juga cocok-cocokan. Di saya hasil terbaik saya dapetin pas layering serum Niacinamide ini dengan Retinol di malam hari dan pakai vitamin C di siang hari. Tapi kalian bisa cari layer lain yang cocok untuk kalian. Website somethinc official tuh lengkap banget kok, salah satu website brand lokal yang penjelasannya terlengkap! Di website Somethinc Official, ditunjukkan serum ini boleh (dan tidak boleh) di-layer dengan ingredient apa saja.

Bagaimanapun juga, produk ini jenisnya Serum ya. Hanya akan bekerja bila kita sudah mengamalkan basic skincare CTMP dengan baik. Apapun ingredient-nya, serum jelas bukan untuk pemula skincare yang bahkan reaply sunscreen saja masih males. 

Baca juga: Basic Skincare CTMP


Result

Sesuai saran dari Somethinc, saya pakai ini selama 4 weeks dulu baru saya cerita apa yang saya rasakan, walau sebenernya kalau mau dihitung-hitung, udah setahun lebih saya pakai Somethinc Niacinamide Serum (walau on-off). Nah, ini dia yang saya rasakan setelah 4 minggu pakai Somethinc Niacinamide + Moisture Sabi Beet Serum yang baru:

Hasil Somethinc Niacinamide Sabi Beet Serum

  1. Baik yang 5% maupun 10%, sama-sama nyaman kok di kulit saya. Apalagi serum yang baru ini punya banyak kandungan humectant dan pakai Cica juga. Dan lagi, saya sebelumnya sudah pakai Somethinc 10% Niacinamide + Moisture Beet Serum (yang lama). Tapi dengan pertimbangan-pertimbangan yang udah saya jlentrekkan, hati saya lebih ayem gitu pakai yang 5%. Ini adalah Niacinamide Serum ternyaman dan NGGAK mengeringkan yang pernah saya coba.
  2. Kayak yang udah saya bilang, kulit wajah saya secara keseluruhan, udah mencapai tingkat cerah maksimal, nggak mungkin lebih putih lagi kalau lebih putih serem dong hey! Tapi saya merasakan serum ini menjaga kecerahan kulit saya. Saya udah nggak pernah mengalami kulit kusem saat bangun tidur, siang hari, atau saat mau mens. Pas bangun tidur tuh, langsung ngaca, muka udah terlihat cerah dan glowing.
  3. Kalau ada jerawat jadi cepet kering dan bekas jerawat baru cepet banget ilang. Untuk bekas jerawat lama saya yang jenisnya PIE (Post Inflammantory Erythema), jujur belum ada perubahan. Sepengalaman saya, PIE memang bekas jerawat yang untuk penangannya harus ke dokter sih.
  4. Efek minimizing pore di kulit saya sih kerasa banget (combine dengan Retinol). Pakai makeup dikit aja, muka saya langsung terlihat smooth seperti pakai filter instagram haha.
  5. Efektif banget meredakan beruntusan.
  6. Saya pas awal pakai (lagi) serum ini, pas lagi ada satu jerawat dan pas agak berminyak kulitnya karena mau mens. Dan saya ngerasa minyak wajah saya lebih terkontrol, tapi kulit juga nggak dehidrasi. Dan jerawat lebih cepet kering.

Harga Somethinc Niacinamide Serum

Somethinc Niacinamide Serum yang baru tersedia dalam dua varian, yaitu 5% dan 10%. Dan masing-masing produknya punya 3 ukran yang berbeda. Ini harganya:

Harga Serum Somethinc Niacinamide Sabi Beet

Harga Somethinc 5% Niacinamide Sabi:

  • ukuran 5 ml : Rp 22 900
  • ukuran 20 ml : Rp 89 000
  • ukuran 40 ml : Rp 149 000

Harga Somethinc 10% Niacinamide Sabi:

  • ukuran 5 ml : Rp 29 900
  • ukuran 20 ml : Rp 115 500
  • ukuran 40 ml : Rp 199 000


Review Somethinc

Kesimpulan

Jujur, Niacinamide bukan ingredient yang biasa dipilih oleh jenis kulit kering-dehidrasi kayak saya. Di kulit saya, Niacinamide sedikit ada efek bikin kulit terasa dehidrasi. Tapi overall, selama saya pakai Somethinc Niacinamide Serum, kulit saya aman banget! Nggak tambah kering. Apalagi formula barunya memang lebih lembap dari yang lama. 

Untuk yang kulitnya berminyak, saya yakin serum ini pasti bakalan langsung jadi andalan! Dipakai single use pun pasti bagus sekali, karena walau menghidrasi, tapi memang kerasa efek oil control-nya, mengeringkan jerawat, dan meredakan beruntusan. Untuk kulit kering kayak saya, serum ini bagus banget dikombinasikan dengan Retinol sebagai anti-aging treatment. Bikin kulit terjaga cerahnya, glowing, dan tentu saja efek smooth dan pori-pori lebih samar-nya nendang banget!

Bisa dibilang ini adalah Niacinamide Serum for all skin type. Buat yang baru kenalan sama Niacinamide, atau cari serum Niacinamide yang gentle, Somethinc 5% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Serum adalah pilihan yang tepat untuk memulai (atau untuk kasus saya, untuk maintenance). Buat yang udah merasa pro, dan kulitnya sedang menggelap, bisa pilih Somethinc 10% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Max Brightening Serum.

Buat yang kulitnya udah sewarna dengan bagian kulit yang selalu tertutup, dan kepingin nambahin sedikit lagi level putihnya, pakai....nggak ada sih. Sadar hey, realistis aja, kamu kan nggak sedang cosplay jadi jenasah.


Instagram: @somethincofficial
Website: Somethinc Official

Review Airnderm Retinol Serum dan Airnderm Hydrating Primer Serum

9 comments

Review Airnderm Retinol Serum dan Airnderm Hydrating Primer Serum

Sejak usia saya menginjak kepala 3, saya memang jadi concern banget sama anti-aging. Banyak cara yang saya lakukan demi menginjak usia kepala 4 nanti dengan elegan tanpa wrinkles. Mulai dari makan sehat, olahraga, dan tentu saja SKINCARE. Yang belum cuma disiplin jam tidur dan pasang susuk. Karena begadang memantau keributan di twitter adalah passion, dan saya takut die hard alias matinya susah kalau pasang susuk T.T.

Untuk skincare, saya mengandalkan Retinol banget untuk anti-aging. Saya bener-bener percaya kalau pakai Retinol adalah investasi biar 10 tahun dari sekarang masih pantes dipanggil "kakak". Jadi saya hampir selalu memasukan Retinol dalam night skincare routine.

Tapi ada kalanya Retinol yang saya pakai malah bikin kulit saya yang pada dasarnya sudah kering ini, jadi makin terasa dehidrasi dan ketarik banget. Nggak jarang malah bikin kulit saya iritasi. Tapi karena hasilnya memang amazing di kulit saya, jadi saya sih tetep pilih lanjut pakai Retinol daripada cari ingredient alternatif lainnya. Cuma saya jadi lebih memilih lagi jenis Retinol dan juga ingredient-ingredient pendamping lainnya yang digunakan dalam suatu produk.


Airnderm Retinol Serum

Review Airnderm Retinol Serum

Retinol yang sedang saya pakai saat ini adalah Airnderm Retinol Serum. Retinol-nya Airnderm ini gentle dan ngasih experience yang menyenangkan saat pemakaian. Tapi jangan khawatir, serum ini tetap bekerja dengan baik di kulit saya kok. 

Setelah melalui banyak percobaan, saya sekarang paham kalau Retinol yang gentle dan dipakai dengan rutin, bekerja lebih baik di kulit saya ketimbang Retinol yang "keras" dan dipakai on-off. Apalagi saya memang combine Retinol dengan beberapa bahan aktif lain. Jadi produk Retinol dengan kandungan yang mild dan bekerja pelan-tapi-pasti, lebih menyenangkan untuk kulit saya. Karena saya pengen pakai Retinol ini untuk perawatan anti-aging dalam jangka waktu yang lama.


Ingredient Airnderm Retinol Serum

Ingredient: Aqua, Propanediol, Glycerin, Acetyl Hexapeptide-8, Caprylyl Glycol, Sodium Hyaluronate, Phenoxyethanol, Lecithin, Polysorbate 20, Retinol, Ethylhexylglycerin, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, Disodium EDTA, Xanthan Gum.

Airnderm Retinol Serum

Kandungannya simpel, minimal ingredient, dan penuh dengan bahan-bahan yang sifatnya humectant. Untuk anti-aging ingredient, serum ini fokus mengandalkan Retinol dan Argirelin. Jadi serum ini nggak kebanyakan kandungan bahan aktif yang sifatnya mengiritasi. Buat saya ini nilai plus sih. Saya jadi nggak bingung kalau mau combine atau layering dengan skincare lain. Dan untuk pemula juga cenderung enak, lebih nyaman pakainya, dan worry less.

Kandungan humectant-nya juga lumayan banyak seperti Glycerin, Sodium Hyaluronate, dan Argirelin (Acetyl Hexapeptide-8). Itu bikin serum ini terasa hydrating dan juga soothing saat dipakai.

Airnderm Retinol Serum ini menggunakan 1,5% BST-Retinol. BST-Retinol atau Encapsulated Retinol adalah Retinol yang "dikapsulkan" di dalam bahan-bahan lain, sehingga sangat stabil dan nggak gampang oxidise. Kalau di-breakdown, pure retinol-nya sebanyak 0,015%. Selain lebih stabil, BST-Retinol juga lebih optimal dan minim iritasi, karena cara kerjanya adalah melepas sedikit demi sedikit kandungan Retinol ke area kulit yang paling membutuhkan terlebih dahulu. Jadi nggak mak brek langsung sekaligus ditumplekin ke kulit. 

Sebagai pendukung, ditambahkan juga Argirelin, yang merupakan jenis Peptide yang juga dikenal sebagai "botox in a jar". Argirelin memang punya kemampuan menghaluskan kerutan. Argirelin ini menurut saya memang harus digabung dengan Retinol, untuk perbaikan kulit secara struktural, karena efek botox-like atau menghaluskan kerutannya memang hanya sementara. Namun Argirelin ini punya efek nyata untuk menghidrasi, bikin kulit lebih plump, dan bersinergi bersama Retinol untuk merangsang pertumbuhan kolagen.

Serum ini kandungannya juga termasuk clean, nggak pakai alkohol, essential oil, maupun artificial fragrance. Bahkan saya nggak notice ada bau apa-apa sama sekali di produk ini.


Cara Pemakaian Airnderm Retinol Serum

cara penggunaan retinol serum  airnderm

Walau Airnderm Retinol Serum ini formulanya sangat gentle, namun bagaimanapun juga, Retinol adalah powerfull ingredient yang nggak boleh dipakai sembarangan. Make sure dulu kita sudah pakai basic skincare CTMP yang proper sebelum memutuskan untuk menambahkan Retinol ke dalam rutin kita. Lalu pastikan juga tidak sedang hamil ya, Bun.

Baca juga: Basic Skincare CTMP

Retinol juga hanya boleh dipakai di malam hari. Dan di pagi hari, wajib pakai sunscreen dengan tertib (sebanyak 2 jari dan rutin reaply).

Nah, untuk pemakaiannya di malam hari, adalah seperti ini:

Double Cleansing - Airnderm Hydrating Primer Toner - Airnderm Retinol Serum - Cream Moisturiser.


Kalau di-combine dengan exfoliator/ AHA-BHA dan Niacinamide, biasanya saya pakai seperti ini:

 Double Cleansing - AHA/BHA Toner - Airnderm Hydrating Primer Toner - Airnderm Retinol Serum - Niacinamide Serum - Cream Moisturiser


Tekstur, Formula, dan Review Airnderm Retinol Serum

Review Airnderm Retinol Serum

Serum ini punya tekstur gel-ish yang lumayan kental, tapi ketika menyentuh kulit terasa meleleh dan watery. Pakai sedikit saja, sudah bisa di-spread ke seluruh wajah. Butuh sedikit waktu untuk meresap, namun setelah meresap rasanya enteng dan nggak ganggu walau layering skincare kita cukup banyak. Teksturnya ini sebenernya kurang pas dengan kemasanya yang pipet. Menurut saya sih akan lebih enak bila kemasannya berupa pump botle.

Perpaduan mild retinol dan kandungan yang mostly humectant, bikin serum ini nyaman banget dipakai. Saya sama sekali nggak merasakan pengalaman kurang menyenangkan, seperti kulit terasa ketat dan dehidrasi, seperti yang terkadang saya alami di sebagian besar Retinol yang saya coba. Nggak ada rasa tingling juga. Bahkan saya sendiri nggak merasa perlu layer lagi dengan hydrating serum.

Serum ini memang kerjanya slow-but-sure. Di minggu kedua pemakaian, baru saya bisa notice efek yang biasa saya dapatkan kalau saya pakai Retinol Serum, yaitu kulit saya lebih kenyal dan glowing. Efek glowing pas pakai Retinol itu, bukan glow saat pemakaian saja ya, tapi kulit jadi lebih sehat dan efek glowing-nya bertahan seharian. Saya juga mendapati, kulit saya terasa lebih lembap dan nggak dehidrasi, padahal saya udah skip hydrating serum, dan nggak pakai face oil setiap hari seperti biasanya.

Efeknya makin bagus ketika di pertengahan minggu kedua saya combine dengan Niacinamide Serum. Setelah saya coba pakai sendiri dan layer dengan ingredient lain, saya mendapati kalau Airnderm Retinol Serum ini, di kulit saya, paling oke ditandemin sama Niacinamide (FYI, Airnderm juga punya Niacinamide Cream yang menarik banget buat dicoba. Tapi saya belum cobain ya. Mungkin next time). Hasilnya bikin pori-pori rapet! Komedo juga hempas.

Untuk efek menghilangkan kerutan dan fine lines, saya belum bisa bilang apa-apa ya. Tapi saya percaya pakai Airnderm Retinol Serum ini adalah investasi yang bagus. Formulanya yang mild bikin serum ini nyaman dijadikan pilihan Retinol untuk pemakaian sehari-hari, dan nyaman juga kalau mau di-layer dengan skincare lain.


Airnderm Hydrating Primer Toner

Airnderm Hydrating Primer Toner

Saya bingung ngomongnya, tapi saya seseneng itu nemu Airnderm Hydrating Primer Toner! Karena saya memang lagi suka layering actives ingredient, jadi saya memang sedang butuh banget basic hydrating toner, yang lembapnya pas untuk dipakai harian, nyaman atau nggak lengket, dan kandungannya nggak neko-neko. 

Jujur, untuk Retinol Serum-nya, saya butuh waktu untuk bisa suka. Karena memang butuh waktu untuk saya bisa ngerasain efek glow from within' karena serumnya. Tapi untuk Airnderm Hydrating Primer Toner ini, nggak butuh waktu lama saya langsung jatuh cinta. Ini tipe toner super nyaman, yang bakalan cocok untuk semua jenis kulit.


Ingredient Airnderm Hydrating Primer Toner

Ingredient: Aqua, Propanediol, Glycerin, Sodium Hyaluronate, Phenoxyethanol, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Propylene Glycol, Panax Ginseng Root Extract, Ethylhexylglycerin, Disodium EDTA, Xanthan Gum.

Review Ingredient Airnderm Hydrating Primer Toner

Bisa dilihat sendiri ya, toner ini punya ingredient yang sangat simpel dan isinya humectant thok! Nggak ngadi-ngadi pakai actives yang nyelekit. Tanpa alkohol, fragrance, dan juga essential oil. Ini bener-bener sebenar-benarnya berfungsi sebagai hydrating toner. Yang fungsinya "ngasih minum" dan menenangan kulit, bikin kulit terhidrasi dengan baik, sehingga skincare yang kita pakai selanjutnya bisa bekerja maksimal.

Ginseng Root Extract juga dipercaya memiliki khasiat anti-aging, menyeimbangkan kadar minyak di kulit, sekaligus membantu merangsang pembentukan kolagen. 

Saya rasa, saya nggak perlu jelaskan lebih lanjut mengenai ingredient dan cara pakai ya. Karena ini benar-benar basic hydrating toner. Kaya akan humectant, tanpa bahan aktif yang mengiritasi, jadi kayaknya nggak ada deh yang bakalan nggak cocok, dan saya rasa semua pasti tahu cara pemakaiannya.


Tekstur, Formula, dan Review Airnderm Hydrating Primer Toner

Review Airnderm Hydrating Primer Toner

Teksturnya cair, dan licin ketika terkena kulit. Formulanya bener-bener terenak! Ini tipe hydrating toner yang bikin kulit saya bener-bener terasa kenyang oleh air. Penyerapannya ke kulit sangat bagus, bikin kulit instant terasa hidrate dan kenyal.

(Saya juga ada kok hydrating toner yang super lembap. Nah, hydrating toner super lembap itu rasanya sampai lengket di tangan saya ketika pemakaian. Hydrating toner yang super lembap begitu biasanya saya pakai sesekali untuk CSM, kalau pas kulit lagi supeeerrr kekeringan dan iritasi. Itupun perlu didahului dengan pemakaian hydrating toner yang ringan terlebih dahulu, agar bisa terserap sempurna.)

Nah, Airnderm Hydrating Primer Toner ini bukan tipe hydrating toner yang super lembap seperti itu. Airnderm ini kelembapannya pas banget! Nggak over, nggak lengket di tangan, tapi juga nggak kurang. Jadi nyaman dipakai setiap hari. Ini adalah tipikal toner yang akan dengan cepat saya habiskan, karena nyaman dipakai setiap hari. Satu layer aja udah cukup sih buat saya. Tapi kalaupun lagi pengen hidrasi ekstra, dilayer beberapa kali pun masih sangat nyaman dan masih bisa terserap sempurna ke kulit. Dan juga nggak bikin tangan lengket.

Karena ingredient-nya yang simpel dan penuh humectant, hydrating toner ini bisa banget dipakai tanpa mikir, kalau lagi pengen layering active ingredient lain. Menurut saya sih ini hydrating toner yang wajib banget ada di meja rias saya ya. Ini bakalan jadi basic skincare rutin yang akan saya stok. 


Kesimpulan

Banyak yang bilang, Airnderm ini adalah skincare yang ramah untuk pemula. Saya akui, pendapat tersebut sangat hooh. Dan menurut saya sih, bukan cuma ramah untuk pemula. Untuk yang sedang pengen layering beberapa active ingredient, Airnderm ini bisa banget dijadikan pilihan, karena formula produknya memang nyaman dan minim efek samping.

Lalu untuk yang udah mulai concern ke perawatan anti-aging, dan pengen punya satu produk Retinol untuk dipakai jangka panjang tanpa worry, Airnderm Retinol Serum adalah pilihan yang tepat.

Mungkin untuk orang-orang yang pengennya hasil instan, Airnderm ini akan kurang diminati. Padahal buat saya, anti-aging skincare seperti Retinol, ya kegunaannya untuk maintenance dan diharapkan bisa untuk pemakaian dalam jangka waktu lama. Bukan tipe ingredient yang dipakai kalau butuh saja. Formula yang gentle dan nyaman dipakai harian akan memberikan hasil yang lebih baik, daripada formula yang keras dan dipakai saat-saat tertentu saja.

Kekurangannya bagi saya adalah soal kemasannya. Walau kemasannya secure dan sudah berfungsi melindungi produk sebagaimana mestinya, namun design-nya masih terlalu sederhana dan terkesan "skincare dokter" banget. Memang Airnderm ini punya skin clinic. Namun produk yang saya review kali ini adalah jenis skincare OTC (Over the counter skincare. Skincare ber-BPOM yang dapat dibeli dengan bebas dan pemakaiannya tidak perlu atas pengawasan dokter. Untuk skincare dari Airnderm ini juga sudah tersertifikasi halal MUI). Menurut saya seharusnya design-nya bisa sih agak diper-indah.


Review Airnderm Retinol Serum dan Airnderm Hydrating Primer Serum

Harga Airnderm

Harga Airnderm Retinol Serum: Rp 125 000/ 20 ml
Harga Airnderm Hydrating Primer Toner: Rp 100 000/ 100 ml

Pas saya spill kalau saya sedang pakai Airnderm di IG Story, banyak banget yang tertarik karena memang Airnderm ini harganya sangat terjangkau. Kalau sedang ingin kenalan dengan Airnderm, saya rekomen untuk coba Airnderm Hydrating Primer Toner dulu. Toner-nya Airnderm ini bener-bener gampang banget buat bikin jatuh cinta dan nggak bakalan mengecewakan deh!

gh

Instagram: @airnderm by @airinbeautycare 
Shopee: Airnderm Aesthetic Oficial Shop

Produk Skincare Favorit di Tahun 2020

17 comments

Produk Skincare Favorit di Tahun 2020 RacunWarnaWarni

Jujur kalau udah masalah menentukan best skincare atau produk skincare terbaik, saya bingung. Soalnya saya kan ikan. Ingatannya pendek wkwkwk. Tapi untungnya saya punya blog #RacunWarnaWarni. Yang selain saya jadikan tempat pamer kecantikan dan kekayaan, juga saya pakai untuk menuliskan skincare yang hasilnya kelihatan. Kalau nggak kelihatan nggak ditulis. Gitu. Ada gunanya juga kamu ya, Blog, Blog.

Nah, setelah melalui rebahan semedi panjang, akhirnya saya memilih produk-produk di bawah ini. Oh iya, produk serum dan essence sengaja nggak saya masukin biar nggak kepanjangan. Karena serum kan harus dikategorikan lagi, ada exfoliating serum, hydrating serum, vitamin C serum, retinol serum, anti misqueen serum, enteng jodoh serum dan masih banyak lagi. Nggak bisa pick satu karena nggak apple to apple kalau serum anti miskin dibandingkan dengan serum enteng jodoh. Jadi khusus untuk serum, akan saya buatkan blogpost sendiri ya lain waktu.

Lalu, ada juga produk yang saya nggak masukan, misalnya masker dan face mist. Itu bukan karena saya nggak punya, mon maaf tolong beauty blogger hits je masa tidak punya. Tapi saya nggak nemu produk terbaik sepanjang 2020 aja. Jadi yawdalahya. Daripada pusing mikirnya mending saya kosongin aja.

Baca juga: 10 Skincare Murah Di Bawah 50 Ribu Tapi Bagus

Dan saya berusahaaa banget, produk-produk yang saya masukan di sini adalah produk yang memang saya coba dan saya suka selama tahun 2020. Kalaupun ada beberapa produk yang baru rilis di November 2020, ya itu berarti saya memang sesuka itu sampai produknya mampu mengalahkan produk-produk yang sudah saya coba sepanjang tahun. Dan untuk produk-produk yang baru saya terima setelah 2020, ya nggak akan saya masukkan dulu walaupun bagusnya sampek sekali pakai saya langsung jadi mirip Luna Maya. Mungkin nanti di favorit 2021 ya.

Oke, berikut skincare favorit saya, dan sekalian saya kasih tempat beli yang terpercaya di shopee agar kalian tidak keblondrok kalau mau ikut-ikutan:


Gentle Hour Call It A Day Cleansing Balm & Avoskin Natural Sublime Facial Cleanser

1. Gentle Hour Call It A Day Cleansing Balm

Beli (klik) di sini 

Akhirnya setelah bertahun-tahun favorit saya cuma Biore Cleansing Oil, tahun 2020 ada yang mengalahkan. Saya sebelumnya nggak begitu suka cleansing balm, karena harus colek-colek. Saya kan nggak genit, nggak suka colek-colek. Tapi akhirnya saya malah suka.

Gentle Hour Call It Day Cleansing Balm ini tuh di dalam separator kemasannya sudah tersedia spatula. Jadi higienis ya, spatulanya disimpan di dalam jar. Teksturnya kayak butter, dan melting pas dioser-oser ke wajah. Daya bersihnya juara, tapi sama sekali nggak bikin kulit terasa kering dan ketarik. Baunya juga sangat menyenangkan.


2. Avoskin Natural Sublime Facial Cleanser

Beli (klik) di sini

Saya nggak biasanya punya sabun muka favorit, karena menurut saya sabun muka ya begitu-begitu saja. Tapi punya Avoskin ini beda, mungkin inikah namanya cinta? Dia SLS-free namun busanya berlimpah. Tapi uniknya, pas dibusakan dan dipijit-pijit lembut ke kulit wajah, ada semacam lapisan gel yang ngasih pembatas antara kulit dengan jari tangan, jadi gesekannya sangat minimal. Jadi cocok banget buat kulit-kulit sensitif kayak saya. Meminimalisir gesekan begini ngaruh banget bikin kulit saya jadi minim jerawat. 

Tapi jangan khawatir, sabun ini mudah dibilas kok. Setelah pemakaian kulit juga nggak terasa kering. Bukan tipe sabun yang habis cuci muka kita harus langsung pakai skincare biar kulit nggak kerasa ketarik. Pokoknya ini sabun paling nyaman yang pernah saya pakai.


Avoskin Miraculous Refining Toner &  Studio Tropik Probiome Skin Tonic

3. Avoskin Miraculous Refining Toner

Beli (klik) di sini

Di saya, efek AHA di toner ini lebih kerasa ketimbang BHA-nya. Dan saya suka sih, karena kulit saya memang cocoknya sama AHA. Tapi biasanya memang saya kalau pakai AHA toner 5% atau diatasnya, langsung jerawatan. Tapi pakai Avoskin ini AHA 5%, efek eksfoliasinya kerasa banget tapi kulit saya nggak ngamuk dan jerawatan. Luv!

Baca juga: Review Avoskin Miraculous Refining Toner, Acid Toner Lokal Dengan AHA BHA PHA


4. Studio Tropik Probiome Skin Tonic

Beli (klik) di sini

Baru kali ini nemu hydrating toner lokal dengan kemampuan melembapkan kulit yang sedasyat ini! Karena kulit saya kering, saya jelas suka banget ya. Efektif banget mengatasi kulit dehidrasi dan kering, bahkan menghilangkan dry patch area yang suka muncul di cuping hidung dan rahang. Kalau kulit nggak dehidrasi tuh, pakai makeup juga nempelnya lebih bagus.

Tapi memang agak tricky sih, saking lembapnya dia agak terasa lengket di tangan, kalau dipakai langsung pakai tangan. Jadi saya suka pakai ini untuk CSM di malam hari saja.


Kleveru Ceramide Glow Hydrate Facial Oil & Clay Botanical Ultimate Hydro Gel Cream

5. Kleveru Ceramide Glow Hydrate Facial Oil

Beli (klik) di sini

Nggak nyangka brand lokal punya facial oil dengan tekstur seenak ini! Awalnya saya dikasih sama OL shop @BeraniBareface yang memang tinggal di Jogja juga, sama kayak saya. Eh...akhirnya malah jatuh cinta. Tekstur oil-nya ringan,  nggak berat dan greasy. Jadi nyaman banget dipakai. Biasanya saya pakai malem sebelum cream moisturiser, atau langsung saya campurkan saja dengan hydrating serum yang sedang saya pakai.


6. Clay Botanical Ultimate Hydro Gel Cream

Beli (klik) di sini

Produk lokal yang satu ini gila banget sih! Teksturnya hybrid gel-cream, pas di-aply rasanya adem dan nyaman, tapi dia sifatnya oclusive dan sangat melembapkan. Paling enak dipakai di malam hari, karena feel-nya lebih kayak sleeping mask. Tapi kalau mau dipakai pagi pun nggak masalah juga asalkan pakainya tipis-tipis.


Klairs Soft Airy UV Essence & Macaria Sunscreen Spray

7. Klairs Soft Airy UV Essence 

Beli (klik) di sini

Banyak banget sunscreen baru yang saya coba di 2020, dan buanyak yang enak-enak. Dan banyak juga dari brand lokal! Jujur saya kebingungan sih milihnya. Tapi akhirnya saya pilih Klairs ini sih dari segi tekstur dan harga (berbanding ukuran). Ini chemical sunscreen, no whitecast, sangat nyaman dan ringan digunakan. Perlindungannya juga maksimal, yaitu SPF 50+ PA++++.

Tapi kalau kalian prefer sunscreen lokal, saya merekomendasikan For Skin's Sake (FSS) Weightless Sunscreen SPF 50 PA++++. Itu juga nyaman banget di kulit. Cuma saat ini saya nggak punya produknya karena sudah habis. Kalau FSS sunscreen beli (klik) di sini ya.


8. Macaria Sunscreen Spray

Beli (klik) di sini

Sejak kenal Macaria, kulit saya memang jauuuhh banget progress-nya. Bukan karena kandungan yang ngadi-ngadi sih. Ini cuma sunscreen spray. Tapi teksturnya sangat nyaman, jadi produk ini bikin saya jadi rajin reaply sunscreen. Dan kayak yang kita semua udah tau, sunscreen adalah koentjie! Pakai serum penghilang flek mahal dengan ingredient air mata kocheng ngondek dari zimbabwe sekalipun, kalau nggak dibarengi pakai sunscreen dengan benar, ya tetep aja nodanya nggak bakalan mau menipis.

Makanya pas saya rajin reaply sunscreen, kulit saya jauh membaik dan noda di wajah juga lebih cepat  memudar.

Baca juga: Review Macaria Sunscreen Spray, Sunspray Lokal Dengan Tekstur Nyaman!


For Skin's Sake Lip Balm & Nutrishe Nutrilash Eyelash & Eyebrow Serum &  Avoskin Advanced Action Eye Ampoul

9. For Skin's Sake Lip Balm

Beli (klik) di sini

Untuk lip balm sebagai perawatan bibir (bukan tinted ataupun untuk dipakai under lipstick), tahun 2020 saya paling banyak pakai dari FSS. Lip balm ini mampu melembapkan bibir saya. Saya sih paling sering pakai pas mau tidur. Biar paginya bibir siap digunakan. Varian rasa apapun sama performanya kok. Tapi saya pribadi lebih suka lip balm dengan rasa segar dan nggak manis.


10. Nutrishe Nutrilash Eyelash & Eyebrow Serum

Beli (klik) di sini

Serum bulu mata itu saya pikir cuma gimmick. Tapi setelah nyobain Nutrilash, ternyata ya memang beneran ngefek bikin bulu mata saya lebih kuat dan "ada". Tapi bulu mata saya memang secara genetik tipis dan pendek, jadi ya nggak ngarep banget bisa badai. Bulu mata saya nggak rontok dan agak kelihatan pas saya pakai maskara aja saya udah seneng banget.

Nah, Nutrilash ini saya udah pakai sepanjang 2020. Pas saya review di blog, kemasannya memang masih kemasan lama. Tapi sekarang dia udah pakai kemasan baru yang ada aplikator spoolie brush yang menyatu seperti kemasan maskara. Tambah seneng pakainya!

Baca juga: Review Nutrilash, Serum Bulu Mata dan Alis Dari Brand Lokal Nutrishe


11. Avoskin Advanced Action Eye Ampoule

Beli (klik) di sini

Eye cream yang efektif untuk mengatasi puffyness secara instan. Jadi walau begadang malem-malem, atau nangis-nangis liat film India sebab saya nggak suka drakor, kalau pakai ini sebelum tidur, paginya mata tetep kelihatan seger. Lalu eye cream ini juga mengurangi penampakan garis-garis halus di undereye area.

Teksturnya seperti silicon gel, namun dia bukan silicon. Terasa oclusive dan nggak ada rasa lengket/ berminyak yang bikin nggak nyaman. Dipakai siang sebelum makeup juga nggak masalah.

Baca juga: Review Avoskin Advanced Action Eye Ampoule, Ampuh Untuk Atasi Garis Halus


Nah, itu dia skincare yang saya suka selama tahun 2020. Beberapa skincare tersebut bahkan tinggal botol/ jar-nya aja, isinya sudah nggak ada. Beberapa juga udah saya repurchase. Habis ini saya akan list serum favorit 2020 dan juga makeup favorit 2020 ya. 

Review Skinhouse Glow Series, Rangkaian Skincare Untuk Memudarkan noda Hitam

5 comments

Review Skinhouse Glow Series

Saya lumayan kaget, pas di IG story saya bilang kalau saya lagi pakai Skinhouse Glow Series, langsung pada nanya bertubi-tubi dan minta review-nya. Ternyata banyak yang udah ngincer Skinhouse, ya? Saya ketinggalan lagi rupanya hehe.. Tapi jangan khawatir, saya akhirnya udah tuntas cobain Skinhouse ini selama satu bulan lebih. Jadi udah bisa review.

Saya sebenernya cobain ini udah satu bulan lebih, malahan hampir 2 bulan kayaknya. Agak lama, karena saya memang tes dulu satu persatu. Maklum, waktu Skinhouse ini datang ngepasi saya habis sembuh dari breakout. Jadi saya nggak berani pakai skincare baru makbrek langsung banyak. Saya coba satu-satu per produk, dan saya patch test dulu di area rahang, biar kalau salah satu dari produk ini bikin saya breakout, langsung ketahuan yang mana dan langsung bisa saya kick. Tapi ya syukurlah semuanya aman terkendali. Jadi akhirnya saya cobain intens pakai satu rangkaian ini selama satu bulan.

Secara umum Skinhouse Glow Series ini adalah satu rangkaian skincare untuk mencerahkan dan memudarkan noda hitam. Kita kupas dulu satu persatu ya.


Skinhouse Glow Gentle Face Wash

Review Skinhouse Glow Series Face Wash

IngredientAqua, Sodium Lauroyl Sarcosinate, Cocamidopropyl Betaine, Cocamide DEA, PEG-120 Methyl Glucose Dioleate, Glycol Distearate, Glycerin, Zinc PCA, Dmdm Hydantoin, Cetylpyridinium Chloride

Sesuai namanya, ini adalah face wash yang gentle. Untuk surfaktannya dia nggak pakai SLS dan SLES, tapi pakai Sodium Lauroyl Sarcosinate, yang nggak bekerja sendiri tapi juga dibantu dengan tiga jenis surfaktan lain. Dan seperti yang kita tahu, kalau suatu produk memakai beberapa jenis surfaktan, malah formulanya akan lebih mild dan nggak terlalu mengiritasi kulit, dibandingkan produk dengan single surfaktan.

Menurut saya ini adalah produk face wash yang nggak neko-neko. Busanya lumayan ada, namun cukup gentle, nggak bikin kering kulit, dan mampu melakukan tugasnya dengan baik membersihkan kulit secara lembut. Ada Zinc PCA juga yang bisa membantu untuk mencegah jerawat. Buat saya sih, ini tipikal sabun wajah yang gampang banget disukai.

Harga: Rp 66 000/ 100ml


Skinhouse Glow Brightening Toner

Skinhouse Glow Toner

IngredientAqua, ethyl alcohol, butylene glycol, gluconolactone, Zinc PCA, Phenoxyethanol, Glycerin, Cetylpyridinium Chloride

Toner ini punya ingredient yang cukup simpel dan minimalis. Dan melihat ingredient-nya, ini adalah mild exfoliating toner, karena ada kandungan Gluconolactone atau PHA. Namun harus saya bilang, ini sangat mild sih. Di kulit saya yang sudah terbiasa dengan exfo toner yang lebih tinggi levelnya, efek eksfoliasi produk ini nggak terasa. Namun kalau mau dibilang hydrating toner, ya bukan juga, karena di kulit saya rasanya malah agak kering. Dari semua rangkaiannya, toner ini satu-satunya yang mengandung alkohol. Toner ini juga dilengkapi dengan Zinc PCA untuk menghalau jerawat.

tekstur Skinhouse glow toner

Tekstur toner ini seperti air bening dan terasa dingin ketika menyentuh kulit. Saya sendiri pakai toner ini dengan menggunakan kapas, di-tap-tap ringan saja. Dan jujur aja, saya nggak bisa pakai ini setiap hari karena rasanya kering di kulit saya. Jadi saya pakai dua hari sekali di malam hari saja, dengan catatan kulit saya lagi nggak terasa terlalu kering. Lalu setelah pemakaian toner ini, saya akan tambahkan hydrating toner beberapa layer.

Harga: Rp 66 000/ 100ml


Skinhouse Glow Skin Serum

Skinhouse Glow Serum

IngredientAqua, Butylene Glycol, 1,1-Propanediol USP, Niacinamide, Gluconolactone, Zinc PCA, Kojic Acid, Phenoxyethanol, Hydroxyethylcellulose, Cetylpyridinium Chloride, Nelumbo Nucifera Leaf Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Psidium Guajava leaf Extract, Angelica Gigas Extract

Untuk serumnya, jujur saya lumayan excited pas nyoba, dan nggak kecewa sama sekali! Kalau lihat ingredient-nya ini seperti paket lengkap untuk anti jerawat, sekaligus juga untuk memudarkan noda-noda bekas jerawat. Ada ingredient seperti Zinc PCA dan Niacinamide untuk anti-acne. Niacinamide sendiri juga merupakan agen pencerah yang cukup potent, yang dibantu juga dengan Kojic Acid dan PHA untuk memudarkan noda bekas jerawat. Lalu juga ada Green Tea Extract yang merupakan antioksidan, mampu melawan jerawat, dan sekaligus juga menenangkan kulit.

Skinhouse glow Serum review

Dan ketika saya coba sendiri, memang serum ini enak sekali first impression di kulit saya. Teksturnya gel-ish dan licin, terasa adem saat menyentuh kulit, namun ketika sudah set tidak terasa seperti memakai apa-apa. Saya sendiri merasa, serum ini paling ngefek sih di kulit saya dibanding produk yang lain. Serum ini bekerja lembut, namun mampu perlahan mengelupas sel kulit mati dan juga area kulit yang berbekas jerawat. Bikin kulit jadi lebih glowing. Untuk noda jerawat, masih berjalan sih proses menghilangkannya.

Namun menurut saya sih, serum ini nggak kerja sendiri ya. Tetap saja bantuan dari rangkaian produk lainnya bikin kerjanya tambah maksimal.

Harga: Rp. 119 000/ 15 ml


Skinhouse Daily Cream with Sunscreen

Review Skinhouse Daily Cream with Sunscreen

IngredientAqua, Octyl Methoxycinnamate, Dimethicone, Glycerin, Caprylic/Capric Triglyceride, Sunflower Oil, Titanium Dioxide, Glyceryl Stearate, PEG-150 Stearate, Cetyl Alcohol, Polyacrylamide, Phenoxyethanol, C13=14 Isoparaffin, Niacinamide, Zinc Oxide, Cyclopentasiloxane, Laureth-7, PEG-10 Dimethicone, Hydrogen Dimethicone

Daily Cream ini sebenernya sudah mengandung sunscreen. Dan memang di ingredient list terlihat Octinoxate (chemical), Titanium Dioxide (mineral), dan Zinc Oxide (mineral). Bahkan di urutan kedua ingredient list langsung Octinoxate, yang berarti kandungan sunscreen-nya cukup banyak dalam krim ini. Namun krim ini tidak mencantumkan berapa jumlah SPF dan PA di dalamnya. 

Saya sendiri sih percaya bahwa krim ini bisa bekerja dengan baik sebagai sunscreen juga. Namun perlu diingat bahwa penggunaan sunscreen yang benar adalah sebanyak dua jari. Saya sih sayang ya mau pakai cream moisturizer begini sebanyak dua jari hehe.. Jadi kalau saya, tetap memakai sunscreen lain secara terpisah.

Cream ini juga mengandung Niacinamide untuk mencerahkan, dan beberapa kandungan lain yang sifatnya melembapkan dan juga oclusive, sehingga dapat mengunci kelembapan di dalam kulit. Oh iya, cream ini alcohol-free ya. Cetyl Alcohol adalah jenis fatty alcohol, bukan alkohol denat.

review tekstur day cream Skin House

Tekstur Daily Cream-nya sendiri enak banget. Ringan namun meninggalkan sedikit layer kelembapan di kulit. Ada sedikit efek tone up, mungkin dari physical sunscreen-nya, namun nggak berlebihan, dan malah bikin kulit terlihat cerah-cerah ngegemesin. Lalu juga ada kandungan Dimethicone yang bikin cream ini punya efek bluring pore. Cocok banget dipakai siang, karena memang bikin kulit instan terlihat mulus dan cerah. Selain itu juga cocok dipakai sebagai primer.

Harga: Rp 75 000/ 10g


Skinhouse Glow Brightening Night Cream

review skinhouse glow brightening night cream

IngredientAqua, niacinamide, cyclopentasiloxane, sorbitan olivate, sunflower oil, cetearyl olivate, dimethicone, glycerin, zinc PCA, gluconolactone, Kojic Acid, Polyacrylamide, Phenoxyethanol, Allantoin, C13-14 Isoparaffin, Laureth-7, Carbomer, Cetylpyridinium Chloride

Untuk night cream-nya, ingredient utamanya adalah si multifungsi Niacinamide yang memang merupakan pencerah, anti-acne, sekaligus juga anti-aging. Untuk brightening dibantu juga dengan Kojic Acid dan PHA, dan juga ada Zinc PCA untuk melawan jerawat. Lalu ada sederet ingredient lain yang sifatnya menghidrasi dan menenangkan kulit.

Dibandingkan Daily Cream-nya, night cream ini lebih banyak actives ingredients yang fungsinya untuk mencerahkan dan mild exfoliation. Karena memang di malam hari saat kita beristirahat, sel-sel kulit akan beregenerasi dengan baik.

Tekstur night cream Skinhouse Glow Brightening

Tekstur cream ini gel-lotion dan sangat-sangat ringan. Di kulit saya yang kering, terasa sedikit melembapkan. Namun buat saya masih kurang oclusive sih untuk pemakaian malam hari. Jadi biasanya saya tambahkan lagi dengan face oil atau sleeping mask. Tapi untuk yang kulitnya berminyak dan normal, saya sih tau banget krim semacam ini bakalan jadi kecintaan kalian. Sangat nyaman dan nggak bikin sumuk di kulit.

Harga: Rp 75 000/ 10g


Urutan Penggunaan Skinhouse Glow Series Dalam Skincare Routine

Yang sering ditanyakan kalau saya review skincare satu rangkaian begini adalah, "apakah cocok untuk pemula?" Dan saya agak bingung menjelaskannya. Kalau dilihat dari ingredient dan formulanya yang mild, ya cocok-cocok saja. Tapi kalau dilihat dari rangkaiannya, kita harus paham basic skincare dulu sebelum memasukan rangkaian Skinhouse Glow Series ini dalam rutin kita. Karena memang satu rangkaian ini nggak lengkap secara basic skincare-nya, jadi kita harus menambahkan beberapa produk.

Review Skinhouse Glow Series

Kalau saya sendiri, produk yang saya tambahkan dan cara pakainya seperti ini:

Day:
Skinhouse Glow Gentle Face Wash - hydrating toner - Skinhouse Glow Skin Serum - Skinhouse Daily Cream - sunscreen

Night:
First Cleanser - Skinhouse Glow Gentle Face Wash - hydrating toner - Skinhouse Glow Skin Serum - Skinhouse Glow Brightening Night Cream - Face Oil/ Sleeping Mask

Jadi karena memang dalam rangkaian ini tidak ada first cleanser, hydrating toner, dan sunscreen; tiga produk tersebut harus ditambahkan sendiri ya.


Review Satu Bulan Pemakaian Skinhouse Glow Series

Seperti yang sudah saya sebut sekilas di atas, awal pemakaian sebenarnya saya nggak merasakan perubahan yang berarti. Karena memang produk ini kerjanya lembut di kulit. Namun memasuki minggu ketiga, baru saya notice beberapa hal:

  1. Kulit saya terlihat halus dan glowing. Ini bukan cuma saya yang notice, tapi orang di sekitar saya juga.
  2. Di area bekas-bekas jerawat baru, mulai terlihat ada pengelupasan. Ada lapisan kulit mati yang mulai mengelupas di area-area tersebut.
Nah, karena result-nya yang glowing dan licin di kamera itu, ada beberapa follower instagram @racunwarnawarni yang tanya ke saya, "kalau pakai makeup nempel nggak?" Dan jawaban saya waktu itu nempel. Karena memang makeup saya nempel-nempel saja dengan bagus di sebagian besar area kulit wajah. Tapi di area bekas jerawat yang mengelupas ini, makeup-nya nggak mau menempel. Bekas jerawat saya jadi nggak bisa ditutup pakai concealer. Itulah kenapa di blogpost makeup look yang ini saya bikin fake mole.

Tapi nggak masalah sih. Saya hepi dengan hasilnya. Memang ada side effect makeup nggak nempel, tapi hanya di area-area yang memang harus ada pengelupasan saja. Kalau untuk maintenance kulit yang nggak begitu bermasalah, saya rasa bakalan aman tanpa efek samping sama sekali.

Untuk efek mencerahkan, jujur saya malah belum begitu merasakan. Mungkin karena memang ini sudah di tingkat tertinggi cerahnya kulit saya ya. Nggak bisa lebih terang lagi. Tapi yang penting sih, skincare ini menjaga kulit saya tetap cerah dan nggak menggelap.


Kesimpulan

Rangkaian produk Skinhouse ini bantu proses memudarkan noda bekas jerawat di kulit saya, walaupun kerjanya lembut dan nggak terasa efek "tingling" sama sekali. Saya suka efeknya yang bikin kulit glowing dan bekas jerawat perlahan mengelupas.

Produk favorit saya adalah Skinhouse Glow Skin Serum kalau untuk hasilnya. Kalau secara tekstur dan kenyamanan, favorit saya adalah Skinhouse Glow Gentle Face Wash dan Skinhouse Daily Cream. Untuk yang saya kurang begitu suka adalah Toner-nya, karena nggak ada efek eksfoliasi tapi juga nggak melembapkan kulit saya.

Kalau untuk kulit saya yang sangat kering, saya pribadi merasa rangkaian ini agak kurang melembapkan. Namun kalau suka dengan efeknya, kita bisa kok tambahkan beberapa hydrating dan oclusive produk lainnya. Tapi kalau untuk kulit berminyak, mungkin malah bakalan suka sekali ya dengan feel ringan dari produk ini.


Harga Skinhouse Glow Series

Di atas, saya sudah memberikan harga bila kamu mau beli satuan produknya. Nah, untuk satu rangkaian kayak punya saya ini, yaitu Glow Series by Skinhouse, harganya adalah Rp.375.000. Menurut saya sih beli satu rangkaian saja ya, lebih murah dan tentu saja kan kerja skincare-nya akan lebih efektif.

Tapi kalau kamu mau coba-coba dulu, saya recomend coba Skinhouse Glow Skin Serum dan Skinhouse Glow Gentle Face Wash untuk kenalan dulu.

IG: @skinhouseid