Menstrual Cups vs Reusable Pads: Mana Yang Cocok Untukmu?

21 comments
reusable sanitary pads vs menstrual cups

Setelah beberapa lama menggunakan Menstrual Cups dan Reusable Pads sebagai alternatif pembalut dan tampon yang ramah lingkungan, akhirnya saya bisa ((numpang)) berbagi cerita di blog mbak arum. Maklum anggota elit global suka bingung mau cerita dimana soalnya, terlalu sibuk gitu loh.

Saya pertama kali mengenal menstrual cups dari beberapa youtuber eco-living di luar negeri, terus coba-coba cari ternyata ada yang jual di femaledaily forum waktu itu, tapi saya nggak langsung beli karena masih takut buat menggunakannya. 

Tapi sebenernya saya lebih males membuang pembalut dan tampon ketimbang takut menggunakan menstrual cups. Semua bermula ketika KKN, kami disadarkan oleh bapak pondokan kalau sampah pembalut yang kami pakai tidak bisa terurai sehingga harus dibakar. Ribetnya maksimal.

Tapi ya enggak kebayang juga kalau si tampon dan pembalut sekali pakai itu harus jadi sampah yang sulit diuraikan :( apalagi saya tipe yang sering ganti pembalut. 

Ternyata sekarang sudah ada alternatif untuk yang takut atau belum bisa menggunakan menstrual cups seperti saya yaitu Reusable Pads, alias pembalut alias softek yang bisa dicuci ulang. Nah semakin bingung kan untuk memilih antara Menstrual Cups dan Reusable Pads? Coba saya jabarkan sedikit ya berdasarkan pengalaman pemakaian saya selama iniiii….

Reusable Pads

Ini adalah produk yang saya gunakan sekarang, reusable pads ini seperti pembalut dari bahan kain beberapa lapis yang bisa dicuci dan dipakai ulang. Bentuknya seperti pembalut biasa tapi berbahan kain dengan kait/wings yang memiliki kancing.

Menurut saya setelah terbiasa menggunakan reusable pads ini, jauh lebih nyaman daripada pembalut sekali pakai. Kenapa? Karena saya baru sadar ternyata darah menstruasi itu tidak sebanyak yang saya kira, jadilah saya membeli pembalut night yang segede gede gaban nyaris tidak pernah terpakai.

Selain itu saya merasa reusable pads lebih cepat menyerap darah dan juga lebih nyaman dan tidak gerah. Hanya saja memang membawa reusable pads kemana-mana itu ribet karena beberapa reusable pads yang saya punya bentuknya cenderung bulky, dan kalo sedang berpergian agak bingung mau nyuci dan jemur pads dimana. 

Harga reusable pads cenderung lebih murah, tergantung bahan dan bisa dipakai berkali-kali. Kuncinya supaya awet adalah cuci dengan air dingin mengalir dengan sabun yang lembut dan jangan dikucek terlalu kencang lalu jemur dibawah sinar matahari. Jika masih ada sisa stain itu wajar karena noda darah memang staining. nah untuk mengurangi stainnya memang setelah dicuci bersih harus dijemur di sinar matahari

Menstrual Cups

Kalian pasti sudah familiar dengan menstrual cups kan? Jadi bentuknya memang seperti cup kecil yang nantinya dimasukkan kedalam vagina untuk menampung darah menstruasi. 

Bentuk dan ukuran menstrual cups ini beragam, ada yang kecil, ada yang besar. Karena dia warna-warni jadi menurut saya nggak seintimidatif tampon ketika harus memasukkan ke vagina. Karena ukurannya relatif kecil jadi bisa dibawa kemana-mana dengan mudah, biasanya ketika membeli kita akan mendapatkan pouch penyimpanan. 

Nah, di luar negeri penggunaan menstrual cup dan tampon memang sudah lebih umum ketimbang di Indonesia, di sini nyari tampon harus ke chain drugstore besar. Di supermarket saya jujur belum pernah nemu. Untung sekarang sudah ada e-commerce dan online seller indonesia yang menjual menstrual cups dari berbagai merk dan ukuran misalnya @Lunahapsari di instagram dan Shopee Luna Hapsari yang menjual OrganiCup Menstrual Cups 

Harganya memang lebih mahal daripada reusable pads, tapi bisa digunakan sampai bertahun-tahun. Hanya saja buat saya yang memiliki riwayat vaginismus, memasukkan menstrual cups kedalam vagina ini merupakan PR yang luar biasa besar, jadi sebaiknya bagi yang belum terbiasa berlatihlah menggunakan menstrual cups sebelum periode menstruasi. 


pengalaman menggunakan menstrual cup

Pilih Mana, Menstrual Cups atau Reusable Pads?

Jawabannya sama: Sesuaikan dengan kebutuhanmu ya, jika kamu butuh traveling dan efisiensi, Menstrual Cups sangat efisien dan mudah dibawa-bawa serta dibersihkan, akan tetapi kalau kamu membutuhkan kenyamanan, gunakan saja reusable pads. 
Saya sendiri saat ini menggunakan Reusable Pads karena masalah vaginismus yang membuat saya kesulitan untuk memasukkan menstrual cups, akan tetapi jika kalian tidak ada kesulitan berarti, lebih baik gunakan menstrual cups yang masa pakainya lebih lama. Jika kalian hendak menggunakan menstrual cup, pastikan juga bahan menstrual cup yang kalian gunakan tidak membuat kalian alergi, karena ada beberapa orang yang juga memiliki alergi latex. Jika kalian memiliki alergi latex, gunakan menstrual cups yang bebas bahan latex ya!

Sekian perkenalan dengan menstrual cups dan reusable pads kali ini, mungkin kalian mau bercerita pengalaman menggunakan menstrual cups atau reusable pads? Bisa cerita di kolom komentar dibawah ya!

Review Foreo Bear, Beneran Bikin Wajah Glowing dan Tirus?

16 comments

Kalau mendengar FOREO, apa yang ada dalam pikiran teman-teman? Pasti Foreo Luna, alat cuci muka yang ngehits banget dan dipakai semua influencer itu? Sebagai orang nge-hits, saya juga sudah memakai Foreo Luna. Mungkin lain kali saya harus review Foreo Luna juga ya? Tapi kali ini, saya sedang kepingin ngomongin Foreo Bear Smart Microcurrent Facial Toning Device. Karena alat ini....sungguh mind blowing!

FOREO BEAR ini digadang-gadang sebagai skincare tools canggih yang bikin kita nggak perlu lagi treatment face lifting mahal di klinik kecantikan setiap bulan. Jadi buat yang sering bertanya-tanya cara meniruskan wajah, bikin kulit kelihatan kencang, segar, dan awet muda selalu, tanpa harus setiap bulan keluar biaya ekstra untuk perawatan, alat ini bisa dibilang adalah sebuah investasi.

Sebelum mencoba sendiri ke muka saya, saya sebenarnya sudah mencari-cari review yang menjelaskan mengenai cara kerja skincare device dari brand asal Swedia ini. Namun semua review yang saya temui kok bahasanya ndakik-ndakik banget yaaa. Jadi saya bertekad untuk mempelajari, mencoba, dan kemudian menyampaikan di blog ini dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.

Selamat menyimak ya!


Foreo Bear Vs Foreo Luna

Perbandingan Foreo Bear dengan Foreo Luna

Karena yang lebih dulu terkenal adalah Foreo Luna, jadi pasti banyak yang bertanya-tanya, apa beda Luna dengan Bear. Ini bedanya:

  1. Foreo Luna adalah cleansing device untuk membantu membersihkan wajah, Foreo Bear adalah anti-aging treatment device untuk membantu penyerapan skincare sekaligus olahraga wajah!
  2. Foreo Luna dipakai bersamaan dengan facial wash, Foreo Bear dipakai bersamaan dengan waterbased serum.
  3. Permukaan Foreo Luna adalah sikat silikon super lembut, permukaan Foreo Bear adalah dua logam.

Jadi dua alat ini nggak bisa dibandingkan, karena secara bentuk dan fungsi saya sudah berbeda. Tinggal kamu butuhnya apa? Alat untuk membantu membersihkan wajah, atau alat untuk memecah lemak wajah dan bikin kulit glowing dan kencang?

Baca Juga:  Review Foreo UFO 2


Cara Kerja FOREO Bear

Cara Kerja Foreo Bear dengan menggunakan microcurrent

Foreo Bear adalah sebuah anti-aging device, yang menggabungkan tehnologi T-Sonic Pulsation dan Microcurrent produk.

Microcurrent merupakan aliran arus listrik dalam jumlah kecil. Foreo Bear akan mengalirkan microcurrent ke wajah, yang berfungsi melatih otot wajah (facial workout), menjadikan kulit lebih kencang, halus, dan terangkat (lifting). Produk ini menarget pada garis-garis halus di wajah secara presisi, memecahkan sel kulit, dan merangsang pertumbuhannya kembali.

T-Sonic Pulsation adalah denyutan/ getaran halus yang memijat wajah secara lembut. Fungsinya untuk merelaksasi otot wajah, meningkatkan sirkulasi darah, membantu penyerapan skincare, dan bikin kulit glowing maksimal.

Jadi Microcurrent adalah aliran listrik, dan T-Sonic Pulsation adalah denyutan.

Foreo Bear dengan Microcurrent dan T-Sonic Pulsation

Kalian tau Guasha kan? Alat pijah wajah dari batu akik yang sempat terkenal banget di kalangan beauty enthusiast karena bisa bikin wajah lebih kencang dan tirus? Nah, itu mah dipijat dengan batu doang, tapi udah banyak yang review kalau penggunaan secara rutin beneran bikin tirus dan v-shape. Coba bayangkan Foreo Bear ini seperti tehnik pemijatan itu, namun masih ditambah dengan tehnologi T-Sonic Pulsation dan Microcurrent. Hasilnya tentu lebih bagus lagi ya!

Jadi nggak heran, kalau banyak yang bilang nggak perlu lagi perawatan ke klinik kecantikan mahal dan melalui prosedur yang menyakitkan. Alat ini ya memang segampang itu dipakai dan nggak sakit.


Cara Mengaktifkan dan Cara Pemakaian FOREO Bear

Sama seperti Foreo Luna 3, Foreo Bear ini juga terhubung dengan aplikasi Foreo di smartphone-mu. Sebelum memakai, kita harus download aplikasi "Foreo" di App Store atau Play Store, lalu daftarkan device yang kita punya.

  1. Buat akun di app FOREO Sweden. Log in lalu pilih "Add Device". Nanti akan tersedia berbagai pilihan device Foreo, pilih "Foreo Bear".
  2. Nanti kita akan masuk ke form. Isi saja form tersebut ya. Pokoknya ikuti saja, gampang wis.
  3. Kalau sudah diisi semua, klik next, dan nanti device Foreo Bear akan ditambahkan di akunmu.
  4. Selanjutnya, kita set T-Sonic Pulsation (mau on atau off) dan Microcurrent-nya. Saran saya, mulai dari yang paling kecil dulu untuk membiasakan diri.
  5. Klik start, lalu pakai deh!


Tutorial Cara menggunakan Foreo Bear dengan Aplikasi Foreo
1. Device Foreo Bear dan Foreo Luna mini 3 yang sudah ditambahkan di akun saya
2. Pengaturan T-Sonic Pulsation dan Mocrocurrent
3. Mbak-mbak yang memandu pemakaian dalam bentuk video

Saya nggak harus jelaskan step-step penggunaan Foreo Bear, karena kalau udah download aplikasi FOREO dan aktivasi device kita, setiap kali klik start, akan ditunjukan cara pemakaiannya kok. Mulai dari mengoleskan waterbased serum sampai cara pemakaian Foreo Bear, akan dipandu dalam bentuk video.

Nanti setelah melakukan setting T-Sonic Pulsation dan Microcurrent, kita tinggal klik start, lalu akan muncul mbak-mbak ini di layar HP kita

Mbak-mbak ini akan memeragakan cara memakai Foreo Serum Serum Serum (waterbased serum yang digunakan sebelum pemakaian device), lalu step by step pemakaian Foreo Bear. Jadi kita nggak perlu bingung mau dipijatkan di area mana, ke arah mana, dan berapa lama. Kita tinggal pakai sambil liatin HP aja.

Menggunakan Foreo Bear dengan Aplikasi Foreo

"Duh, repot dong harus sambil liat HP? Kalau ada telfon gimana? Nggak bisa sambil ngajakin tubir dan twitwar dong?!"

Nggak repot, guis! Percayalah, kalau udah dilakoni ya gitu doang. Nggak susah. Dan nggak harus sambil lihat HP selamanya sih. Setelah 3-4 kali pemakaian, lama-lama ya apal juga gerakannya. Apalagi device Foreo Bear ini ngasih tanda kok kapan kita harus pindah tempat dan juga mati sendiri setelah 2 menit. Jadi kalau udah terbiasa, nggak perlu lihat HP.

Lagian kalau ada telfon ya dicuekin saja, nanti setelah selesai skincare tinggal di-whatsapp: "Maaf nggak angkat telfon, HP-nya aku pakai untuk Foreo-an." Sekalian umuk terselubung gitu lho, gais.


Foreo Bear Worth It Atau Tidak?

Foreo Bear dan Foreo Serum

Foreo Bear baru kerasa hasilnya dengan maksimal setelah minimal 12 kali pemakaian. Nah, ini saya sudah memakainya 3 minggu. Saya pakai setiap malam hari. Setelah pemakaian toner, essence, dan kemudian waterbased serum, baru saya pakai FOREO Bear ini. Lalu lanjut dengan oil based serum, facial oil, dan cream moisturiser atau sleeping mask.

Saat pertama kali pakai, terasa ada getaran dan aliran listrik di permukaan kulit saya. Ketika terkena area luka (misal luka bekas jerawat), rasanya sedikit perih. Aliran listrik juga semakin terasa di area hairline. Tapi secara keseluruhan rasanya nyaman dan nggak menyakitkan kok. Rasa perih bila ada luka juga sangat bisa ditolerir, malah nagih hehe..

Review Penggunaan Foreo Bear

Review setelah 3 minggu penggunaan intensif:

  1. Dark circle sedikit menipis
  2. Kulit saya terlihat lebih glowing dan lembut, pori-pori juga mengecil. Saya rasa ini karena skincare yang saya pakai bekerja dengan lebih optimal. Saya juga sedang pakai retinol serum, yang memang efeknya bagus untuk pori-pori.
  3. Terasa sekali kulit lebih kencang dan lembap.
  4. Untuk klaim membuat wajah lebih v-shaped atau tirus, buat saya sih, iya dan tidak. Iya, karena memang secara signifikan mengurangi penampakan puffiness di wajah saya. Lemak-lemak di area pipi berkurang, jadi memang terlihat seperti saya lebih kurus. Tapi, nggak v-shape juga karena dari lahir rahang saya memang kotak. 

Kalau usiamu masih belasan tahun, dan belum butuh anti-aging treatment, ya menurut saya sih nggak usah dulu. Kalau usiamu dua puluhan dan pengen investasi di anti-aging device yang mumpuni, menurut saya boleh dicoba kalau sudah ada budget-nya.

Tapi kalau kamu memang sangat butuh anti-aging treatment, pengen wajah lebih tirus dan juga pengen menghemat biaya perawatan face lifting di klinik kecantikan, ya alat ini worth to buy! Banget banget banget!!! Mahal di awal, tapi beneran bisa menghemat biaya perawatan setelahnya lho!

Baca Juga: Review Foreo Luna Plus 3 

Harga FOREO Bear dan Apa Saja Yang Didapat

Harga Foreo Bear

Foreo Bear dibandrol dengan harga Rp.4.579.000. Dengan harga tersebut, kita akan mendapatkan:

  1. Foreo Bear
  2. Kabel charge
  3. Petunjuk pemakaian
  4. Sample Foreo Serum Serum Serum

Foreo Bear Smart Microcurrent Facial Toning Device bisa dibeli di Sephora Indonesia.

Pastikan membeli Foreo Bear di tempat yang terpercaya ya. Kalau di Indonesia, ya beli di Sephora aja (bisa online, link udah saya kasih di atas). Soalnya harganya lumayan mahal, kan sayang banget kalau dapet palsu.

Wajib Coba, Serum Wajah Terbaru Dari Scarlett Whitening!

69 comments
Scarlett Brightening Serum dan Scarlett Acne Serum

Catatan: Saya tidak bersedia menjawab pertanyaan yang sifatnya konsultasi.

Mari kita nobatkan bulan Juli sebagai bulan glowing nasional, sebab banyak brand skincare lokal yang launching produk. Salah satu yang menarik dan lumayan menyita perhatian adalah face skincare terbaru dari Scarlett Whitening by Felicia Angelista.

Buat yang baru pertama denger (yang kayaknya nggak mungkin ya karena Scarlett ini booming sekali), Scarlett adalah brand lokal, aman, dan BPOM aproved. Produk Scarlett yang terkenal adalah body product-nya, terutama shower scrub dan body lotion-nya. Body product-nya sangat-sangat booming karena memang wira-wiri mulu di instagram. Temen-temen saya juga banyak banget yang pakai. Saya sendiri selalu nyetok shower scrub-nya dan body lotion-nya yang aroma Charming, karena aromanya memang supeerrr enak. Kalau kalian kayak saya, suka body product yang aromanya menyenangkan, kalian wajib cobain Scarlett.

Baca juga: Review Scarlett Brightening Body Scrub, Body Lotion, dan Shower Scrub

Nah, karena memang saya pecinta body product-nya, jadi ya saya lumayan kepo waktu tahu Scarlett akhirnya ngeluarin serum wajah. Dan nggak tanggung-tanggung, Scarlett langsung ngeluarin dua face serum, yang ditujukan untuk dua permasalahan kulit yang berbeda, yaitu Scarlett Acne Serum untuk kulit berminyak dan berjerawat, dan Scarlett Brightly Ever After Serum yang ditujukan untuk semua jenis kulit.

Kemasan Scarlett Serum Wajah

Kedua serum ini dikemas dalam botol kaca 15 ml dengan aplikator droplet. Bahan kaca packaging-nya terasa tebal dan sturdy. Kayaknya jatuh juga nggak bakalan pecah deh, walau saya nggak mau membuktikan ya. Ya masa saya harus banting, kan sayang wkwk.. Bentuk kedua serum ini sama persis, yang membedakan adalah warna stikernya. Scarlett Acne Serum berwarna dominan ungu, sedangkan Scarlet Brightly Ever After Serum dominan pink.

Nah, ini dia preview-nya:


SCARLETT ACNE SERUM

Review Acne Serum dari Scarlett

Produk pertama adalah Scarlett Acne Serum, dengan botol berwarna ungu cantik. Serum ini diformulasikan 99% oil free dan lebih ditujukan untuk kulit yang berminyak dan berjerawat. Di dalamnya banyak kandungan-kandungan yang bermanfaat untuk perawatan kulit berjerawat.

Ingredient Scarlett Acne Serum: tea tree water, salicylic acid dan liquorice

Highlight ingredient Scarlett Acne Serum:

  • Malaleuca Alternifolia Leaf Water atau Tea Tree Water
    Kita semua tau, tea tree terkenal sekali akan manfaatnya dalam mengatasi dan merawat kulit berjerawat, juga mengurangi produksi sebum pada wajah. Kandungan ini ada di urutan kedua ingredient list, jadi jumlahnya cukup dominan.
  • Centella Asiatica Extract
    Saya suka sekali dengan Centella Asiatica, karena terbukti menghidrasi. merawat kulit secara lembut, dan mencegah iritasi.
  • Salicylic Acid atau BHA
    BHA terkenal akan kemampuannya membersihkan pori-pori secara mendalam dan menyembuhkan jerawat.
  • Ascorbyl Glucoside atau Vitamin C
    Satu lagi ingredient favorit saya, yaitu vitamin C! Membantu menghilangkan bekas jerawat dan merupakan bahan anti oksidan yang cukup poten.
  • Liquorice Extract
    Mencerahkan, mencegah hiperpigmentasi, sekaligus mencegah jerawat. Ingredient yang ini ada di deretan terakhir ya.

Dengan kandungan yang 99% oil free, tea tree water, dan juga BHA, menurut saya Scarlett Acne Serum memang sebaiknya dipakai oleh yang punya kulit berminyak dan berjerawat. Kandungannya akan membantu memerangi jerawat sekaligus mengurangi minyak di wajah. Centella Asiatica akan menenangkan kulit dan mencegah terjadinya iritasi. Karena kandungan BHA-nya, sebaiknya serum ini dihindari oleh ibu yang sedang hamil ya.



Review Scarlett Brightly Ever After Serum Brightening

Selanjutnya adalah Scarlett Brightly Ever After Serum. Jujur aja untuk jenis kulit saya yang kering, si Brightly Ever After ini lebih membuat saya tertarik! Serum ini mengombinasikan anti-oksidan dan brightening, dan ditujukan untuk semua jenis kulit.

Ingredient Scarlett Brightly Ever After Serum: Phyto Whitening, Glutathione, Vitamin C, Niacinamide

Highlight ingredient Scarlett Brightly Ever After Serum:

  • Niacinamide (Nicotinamide)
    Kandungan ini ada di urutan kedua ingredient list, yang mana berarti sangat dominan! Niacinamide adalah ingredient yang multifungsi untuk mencerahkan kulit, menyamarkan noda hitam, sekaligus mengontrol produksi sebum dan juga sebagai anti oksidan.
  • Lavender Water
    Saya suka sekali dengan essential oil Lavender, dan ternyata Lavender punya banyak manfaat untuk kulit. Lavender berguna untuk mencegah jerawat, mengatasi peradangan pada kulit, dan merawat kulit secara keseluruhan.
  • Ascorbic Glucoside atau Vitamin C
    I love Vitamin C! Kandungan yang satu ini selalu sukses bikin kulit saya terlihat lebih sehat dan radiant. Bright, tanpa terkesan pucat!
  • Arisaema Amurense Extract
    Mencerahkan wajah tanpa menyebapkan iritasi (phyto whitening)
  • Gluthatione
    Nah, ini adalah ingredient yang menurut saya jadi ciri khas dan andalan produk-produk Scarlett. Body lotion Scarlett juga memiliki kandungan Gluthatione lho! Gluthatione berguna untuk mencerahkan, melembapkan, sekaligus juga sebagai anti-oksidan.


Review Tekstur Scarlett Whitening Serum untuk kulit kering

Karena jenis kulit saya kering, dengan beberapa bekas jerawat membandel, dan juga terkadang saya merasa kulit saya kusam, jadi saya jelas lebih tertarik untuk menggunakan Scarlett Brightly Ever After Serum. Selain ditujukan untuk semua jenis kulit, Brightly Ever After ini juga akan membantu menyamarkan noda-noda hitam dan mencerahkan kulit.

Beberapa hari terakhir ini saya sudah mencobanya. Tektur ketika dioles terasa licin, sedikit saja sudah bisa di-spread ke seluruh wajah, cepat menyerap, enteng, nggak bikin kulit lengket/ berminyak. Serum ini juga formulanya nggak bikin kulit saya kusam meskipun saya bare face tanpa makeup seharian. Karena ini serum, pemakaiannya wajib di-seal pakai cream moisturizer setelahnya ya, agar kelembapannya bertahan dan kerjanya lebih efektif ;).

Serum ini juga nggak bikin kulit saya breakout dan iritasi, jadi sejauh ini aman untuk kulit sensitif saya. Saya akan lanjutkan penggunaan untuk Scarlett Brightly Ever After Serum secara rutin kedepannya. Komen di bawah kalau kamu tertarik dengan full review Scarlett Brightly Ever After Serum! Kalau banyak yang tertarik, setelah habis satu botol ini saya akan tuliskan lagi update review-nya.

Harga Scarlett Serum di Shopee

Scarlett Brightly Ever After Serum dan Scarlett Acne Serum bisa kamu dapatkan dengan harga Rp.75.000/ 15 ml. Untuk pembelian, bisa langsung ke instagram @scarlett_whitening. Tapi saya sendiri sih lebih suka via shopee Scarlett_Whitening #AnaqShopee.

Review 3 Reed Diffuser Murah

18 comments
Review Reed Diffuser Murah dan Bagus dari Evergreen, Bayfresh dan Miniso

Semenjak pandemi, popularitas essential oil meningkat tajam. Saya tu rasanya minger dikit ketemu bakul essential oil. Dan tentu saja, popularitas essential oil juga diiringi dengan menanjaknya popularitas diffuser sebagai alat untuk anu-anu essential oil. Selain ultrasonic diffuser yang pernah saya bahas sebelumnya, reed diffuser juga mulai naik daun.


Nah, kali ini saya mau membahas beberapa merek reed diffuser, tapi yang murah-murah aja. Sekalian membandingkan tiga reed diffuser murah yang paling populer saat ini, yaitu Bayfresh Reed Diffuser vs Miniso Reed Diffuser vs Evergreen Reed Diffuser. Bukan berarti saya cuma pakai yang murah ya, saya pakai yang mahal juga (dijelaskan agar tidak dikira misqueen). Jadi penggunaannya saya mix gitu sesuai kebutuhan yang nanti akan saya jelaskan, ruangan mana yang dikasih reed diffuser murah dan ruangan mana yang mahal. Terusss nanti saya kasih tempat belinya juga, sudah saya kurasi yang trusted dan paling murah! Kalian tinggal klik dan saweeerrrr!

Tapi sebelumnya, saya akan jelaskan dulu soal Reed Diffuser.


Apa Itu Reed Diffuser dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Reed diffuser adalah salah satu jenis diffuser. Diffuser sendiri adalah alat untuk menyebarkan essential oil atau fragrance oil ke udara, agar aromanya bisa kita nikmati. Beda dengan ultrasonic diffuser yang pakai listrik, kalau cara kerja reed diffuser adalah menyebarkan aroma dengan cara menyerap cairan ke reed (batang rotan atau sekarang juga bisa pakai fiber reed), dan kemudian menyebarkannya ke seluruh ruangan.

oh iya, reed diffuser ini nggak bisa langsung menyebar wanginya setelah dibuka ya. Kita harus menunggu agar penyerapan cairan parfum ke batang reeds-nya sempurna, baru setelah itu kita bisa menilai kualitas reed diffuser. Jadi jangan lah baru buka reed diffuser-nya lima menit langsung "seenak ituh ngga ngerti lagi mau meninggal mo nangis sumpah aku suka benget bengeeettt jujur jujyur!!" Ya paling enggak tunggu satu hari dulu lah. Atau kalau mau perfect, tunggu beberapa hari, baru kamu review itu reed diffuser bikin mau meninggal atau engga.

Bisa dibilang sih reed diffuser ini lebih mudah penggunaan dan perawatannya dibandingkan jenis diffuser yang lain. Nggak perlu pakai listrik, nggak pakai api, nggak perlu dicuci, dan nggak perlu meramu oil berkali-kali. Tinggal buka, pasang reed, udah deh didiemin aja di pojok ruangan sampai cairannya habis, biasanya sih satu bulan, tergantung banyaknya reed yang ditancapkan dan formula parfume liquid-nya. Bentuknya juga aesthetic, jadi bisa banget dipakai sebagai hiasan. Letakkan di spot dimana kamu biasa shoot buat IG story agar netizen mengira hidupmu indah dan penuh dengan hal-hal aesthetic siapa tau kamu jadi selebgram. Siapa itu Awkarin?

Baca juga: Essential Oil Diffuser vs Lilin Aromaterapi vs Reed Diffuser

Jadi, jelas ya. Reed diffuser adalah alat untuk menyebarkan aroma ke seluruh ruangan. Sama fungsinya dengan ultrasonic diffuser yang sering muncul di IG story selebgram-selebgram itu, hanya saja beda bentuk. Jadi kalau ada yang bilang: "Aku nggak suka essential oil. Aku sukanya reed diffuser!" Boleh dijawab dengan: "nani?"

meme kucing nani

Karena reed diffuser itu kan alatnya. Essential oil adalah produknya. Nggak suka sama essential oil tapi suka sama reed diffuser? Terus kalau saya kasih reed diffuser yang diisi dengan essential oil, seperti Tabanan Sakka.Bali atau Rayu Rumah Atsiri, piye? Itu isinya essential oil lho! Berarti nggak suka dong? Tapi itu reed diffuser. Katanya suka? Nah, loh!

Oh iya, buat yang koleksi essential oil-nya sakbajeg asu, bisa banget kok bikin DIY parfum untuk isian reed diffuser. Pakai aja botol kaca bermulut kecil, lalu beli reeds di marketplace (harganya murah banget), lalu pakai essential oil, carrier oil, dan alkohol untuk bikin sendiri DIY reed diffuser-mu. Tapi ini lain kali aja kita bahas.


Bedanya Reed Diffuser Mahal Dengan Yang Murah

Banyak yang mengira, kalau reed diffuser mahal pasti lebih wangi semerbak. Sering kok ada yang bilang di IG story, "aku puas dengan Bayfresh Reed Diffuser, dan next mau beli reed diffuser yang harganya mahal, karena Bayfresh aja udah wangi banget apalagi yang mahal!" Padahal nggak gitu mainnya, Bambang.

Saya udah nyoba beberapa reed diffuser mahal. Rata-rata sih keluaran brand essential oil lokal gitu ya. Dan memang beda dari yang murah. Tapi bedanya bukan di kekuatan aromanya. Kayak parfum murah dan parfum mahal deh, kan nggak semua parfum murah baunya nggak kecium, dan nggak semua parfum mahal baunya nyegrak?

Bedanya ada di bahan dan jenis aromanya. Reed diffuser mahal rata-rata pakai essential oil. Kalaupun ada tambahan sintetic fragrance, biasanya jumlahnya sedikit dan pakai bahan fragrance yang memang bagus. Nah, reed diffuser yang pakai essential oil ini dipercaya punya healing properties dan nggak toxic gitu. Aman buat tubuh kita.

Baca juga: Rekomendasi Essential Oil Favorit Dari Brand Lokal

Jadi saya memang biasanya pakai yang mahal untuk di ruang tertutup dan ber-AC, dimana saya sering menghabiskan waktu di sana, seperti misalnya, kamar tidur dan studio makeup atau  ruang kerja saya. Dan saya pakai yang murah untuk ruangan yang lebih terbuka, jadi udara selalu mengalir keluar masuk, atau di ruangan dimana kita nggak berlama-lama berada di dalamnya, seperti misalnya, ruang tamu dan kamar mandi.


Review Reed Diffuser Yang Murah-Murah Aja

Nah, tapi kali ini saya pengen nge-review reed diffuser yang harganya murah, yaitu Bayfresh, Miniso, dan Evergreen. Semua yang saya sebutkan di sini harganya di bawah 70 ribu. Dan saya pakai reed diffuser murah ini untuk diletakkan di kamar mandi dan ruang tengah, bukan untuk di kamar tidur. Tapi kalau kamu ya terserah saja mau diletakkan dimana, asal jangan diminum.


Evergreen Reed Diffuser

Review Evergreen Reed Diffuser

Harga Evergreen Reed Diffuser: Rp 22.525 /30 ml
Harga Refill Evergreen Reed Diffuser: Rp 13.440 /30 ml

Yang pertama dan termurah adalah Evergreen. Saya nemu Evergreen ini di marketplace pas lagi iseng cari reed diffuser. Keyword reed diffuser. Sort by price: low-high. Tolong bilang kalian  juga sering begini kan? (Rebahan sambil menantikan saat-saat kestabilan ekonomi dimana saya bisa belanja tanpa harus sort by price).

Evergreen ini menarik banget ya. Karena selain murah, dia juga aesthetic. Kalau menurut saya sih, Evergreen ini yang paling enak dilihat dibanding Bayfresh dan Miniso. Soalnya dia kecil dan reed bawaannya warnanya coklat kayu. Jadi terlihat instagramable banget pas saya pajang bersama bunga-bunga kering penghias ruangan dan perabotan mewah kualitas atas yang saya beli lunas tanpa cicilan. Kelebihan lainnya adalah dia ada refill-nya. Jadi kalau produk dalam kemasan kaca kita habis, kita bisa beli refill yang lebih murah. Ngirit lah. Lagian kemasan kaca begini kan memang tahan lama dan bisa dipakai berkali-kali.

Evergreen Reed Diffuser punya 6 varian aroma, yaitu: Serenity Design (ungu), Cherfull Blossom (pink), Inspiring Nature (hijau), Refreshing Citrus (kuning), Sweet Romance (merah), Summer Shunsine (oranye). Yang sudah saya coba adalah Cherfull Blossom dan Inspiring Nature. Cherfull Blossom ini aromanya floral fresh, sedangkan Inspiring Nature aromanya lebih greeny dan seger. Saya sendiri lebih suka yang Cherfull Blossom. 

Kekurangan Evergreen Reed Diffuser ini aromanya nggak sekuat Bayfresh dan Miniso Reed Diffuser. Ya kecium sih, apalagi saya kan pakai di kamar mandi saya yang ukurannya seuprit doang (( TAPI MEWAH )) itu. Tapi tetep aja nggak sekuat merek lain. Ya ada harga ada kualitas lah ya. Kalau kalian cari reed diffuser yang murah untuk ruangan berukuran sangat kecil, Evergreen Reed Diffuser bisa dicoba.


Miniso Reed Diffuser

Review Miniso Reed Diffuser

Harga Miniso Reed Diffuser: Rp 60.000 /50 ml

Miniso Reed Diffuser adalah yang termahal yang saya mention di sini, tapi justru yang saya paling nggak suka. Kalau secara aroma, sebenernya Miniso Reed Diffuser ini justru yang paling kuat dan enak, tidak terasa artificial. Kekuatan aromanya juga yang terkuat dibanding Bayfresh dan Miniso. Ya wajar. Harganya saja paling mahal. 

Varian aromanya ada 4, yaitu Damascus Rose (pink), White Tea & Orris (abu-abu), Grapefruit & Gardenia (hijau), dan Tubberose & Gardenia (biru). Yang pernah saya coba adalah yang White Tea dan yang Grapefruit. Dan yang saya rekomendasikan adalah White Tea. Ini aromanya sumpah deh, enaaakk banget! Seger dan nggak murahan. Saya taruh di kamar mandi, bikin betah mandi-mandi mulu. Suami saya juga sampai tanya, "kamu pakai parfum kamar mandi apa sih kok enak bener?" Kalau yang Grapefruit menurut saya sih too fruity ya, saya kurang suka.

Tapi yang bikin saya nggak begitu suka dengan Miniso Reed Diffuser ini adalah: pertama, dia nggak ada refill-nya. Kedua, di mata saya botolnya kurang indah. Bentuk botolnya dan pilihan warnanya ini bukan selera saya sih untuk pajangan ruangan. Di foto juga nggak terlalu cantik. Udah gitu, saya jadi harus beli-beli sekemasannya terus karena nggak ada refill-nya, padahal saya nggak suka kemasannya. Jadi kzl aja rasanya dan akhirnya saya nggak beli lagi.

Tapi kalau kalian memang hanya mengejar kenikmatan duniawi seperti aroma yang enak dan kuat dan mewah dan nggak se-deep saya yang mikirin keindahan kemasan dan lingkungan hidup, cus tumpuk dosamu dan beli sana. Yang White Tea & Orris-nya aromanya memang seenak ituh ngga ngerti lagi. Nggak. Saya nggak mau meninggal.


Bayfresh Reed Diffuser

Review Bayfresh Reed Diffuser

Harga Bayfresh Reed Diffuser: Rp 41.900 /30 ml
Harga Refill Bayfresh Reed Diffuser: Rp 27.400 /30 ml

Nah, kalau Bayfresh Reed Diffuser ini adalah favorit saya. Follower instagram @racunwarnawarni pasti paham saya cinta banget sama Bayfresh. Untuk kemasannya, sebenernya saya lebih suka Evergreen karena lebih kecil. Wong isinya sama-sama 30 ml tapi kok Bayfresh lebih bulky ya? Tapi ya udah lah ya, lumayan kok, bagus juga dipajang.

Bayfresh Reed Diffuser tersedia dalam 4 pilihan aroma, yaitu Amber Lavender (ungu), Yuzu Citron (kuning), Sakura Bloom (pink), dan Vanilla Bean (coklat). Saya pernah mencium semuanya. Yang saya suka adalah Vanilla Bean dan Amber Lavender. Yang Sakura Bloom menurut saya baunya kecut dan aneh. Kalau yang Yuzu Citron karena emang dasarnya saya nggak suka aroma jeruk atau citrus. Tapi yang saya pakai akhirnya cuma Amber Lavender, karena Vanilla Bean ini aromanya agak-agak bikin laper saya khawatir diffuse sebulan kemudian lemu.

Nah, kekuatan aroma Bayfresh ini lumayan kuat lah. Sedikit di bawah Miniso, tapi jauuhh di atas Evergreen. Tapi kalau jenis aromanya, Miniso lebih terasa mewah. Tapi ya Bayfresh tetep enak. Enak banget malah. Dan aroma Bayfresh Reed Diffuser yang Amber Lavender ini terbaek sih bikin ruangan jadi terasa nyaman. Floraly, ada segernya dikit, ada manisnya dikit, tapi sama sekali nggak eneq. Menurut saya perfect buat ruang tamu atau ruang keluarga gitcyu.

Dan satu poin penting yang bikin nilai Bayfresh ini naik jauh dibanding Miniso: Bayfresh ada refill-nya. Sobat mewah namun medit ini sungguh bahagia. Males lah kalau nggak ada refill. Dikata saya makan beling.

(Baca Juga: Review Sakka Bali Reed Diffuser)


Reed Diffuser Murah Favorit

Nah, ini akan saya urutkan dari yang saya suka ya. Dan sekalian saya kasih link untuk tempat belinya. Ini tempat belinya sudah saya kurasi yang trusted dan paling murah. Tenang saya terlatih cari barang murah.

Pemenang 1 : Bayfresh Reed Diffuser, beli di sini.
Pemenang 2 : Miniso Reed Diffuser, beli di sini.
Pemenang 3: Evergreen Reed Diffuser, beli di sini.

Selamat klik dan sawer.