Cerita Menyebalkan Soal Lipstik Kesayangan dan Google Reader

58 comments
Dini hari tadi sekitaran jam 2, saya membuka dasbor blogger, cek cek update blog-blog yang saya ikuti. Dan banyak banget yang update kalau google reader kukut. Banyak yang curhat kelimpungan mindahin arsip blog yang di-follow ke Bloglovin. Banyak juga yang dengan ceria mengabarkan, "hai...follow bloglovin akuh yaw!"

Saya? Rrrr...manyun dan bersungut-sungut.

Yaudah lah ya..saya pun ikut-ikutan arus pindahan, ikutan login bloglovin. Tapi tahu nggak? Ketika saya mencoba import blog yang saya follow dari google reader, entah gimana ya, bloglovin saya nggak mau ng-import. Terus pas mau masukin blog saya (blog by me), blog saya nggak terdeteksi oleh bloglovin. Blog www.racunwarnawarni.com itu nggak ada katanya.

Hah! Bercanda --"

UPDATE
Setelah dijelaskan oleh mbak Tami, google reader itu nggak ada hubungannya sama blogspot. Yah pokoknya kata mbak Tami, google reader itu dipakai untuk yang nggak punya blog, tapi pengen follow-follow blog. Atau gimana? Berarti tetep perlu dong bloglovin? Soalnya banyak juga follower saya yang nggak punya blog.

Yang bikin saya BeTe itu, kenapa sih bloglovin susah amat? Masa nggak bisa ngimport blog yang saya follow, udah gitu nggak mendeteksi blog ini juga. --"

Itu hal pertama yang menyebalkan saya. Saya males deh bahas panjang-panjang soal google reader. Males ngelanjutiun bla bla bla. Mbuh! Kadung mutung saya. Blog saya nggak bisa di-follow ya luweh lah. Mutung beneran saya :((. Hal selanjutnya yang bikin saya sebel adalah soal lipstik.

 
Semua orang pasti punya lah ya, lipstik kesayangan yang paling sering dipakai. Yang kalau bingung mau pakai lipstik apa pilihan pertamanya lipstik itu. Yang jadi andalan banget sampai-sampai warnanya jadi dibilang "aku banget".

Nggak ding, nggak semua orang. Pacar saya nggak punya lipstik andalan.


Review: Etude House CC Cream 8 in 1 - Glow

39 comments

Seperti yang pernah saya bilang di post Review EMC, kalau kulit saya tuh saat ini lagi kering-keringnya, sampai ada kulit yang mengelupas juga di area dagu, jidat, dan cuping hidung. Sekarang sih penampakan kulit saya udah nggak mengerikan dan ngelupas-ngelupas karena saya rawat pakai EMC. Tapi masih aja belum kembali normal. Kalau normalnya kulit saya itu kombinasi. Yang kering cuma bagian pipi dan dahi aja. Sementara daerah T-Zone saya sedikit berminyak. Tapi saat ini kulit saya semua-muanya jenisnya kering.

Kalau untuk skincare, andalan saya saat ini adalah EMC. Nah kalau untuk makeup, selama kulit saya kering begini, saya selalu pakai Etude House CC Cream 8 in 1 yang varian Glow. Saya mendapatkan Etude House CC Cream ini dari Miss Lie.

Ngomong-ngomong Soal Concealer

49 comments


Saya bukan penggemar concealer. Bukan karena kulit saya super duper flawless ya. Kulit saya tetep aja kok ada bekas jerawat, beruntusan, kemerahan, ya sewajarnya dosa muka manusia biasa yang bukan superhero lah (kalau artis-artis itu antara bukan manusia biasa atau malah dia superhero). Cuma memang nggak terlalu banyak dan nggak terlalu parah noda-nodanya. Jadi nggak terlalu mengganggu juga, nggak yang harus ditutupin mulu. Mungkin saya setengah superhero.

Concealer itu adalah penyamar noda pada wajah. Teksturnya mirip-mirip foundation deh, cuma dia lebih pekat dan daya tutupnya lebih baik dari foundation. Kaya foundation juga, concealer tersedia dalam bentuk liquid, cream, dan juga stick. Malahan sekarang ada juga yang bentuknya kaya pensil.

Mana yang lebih bagus? Tergantung selera aja kalau itu. Ada orang yang lebih suka bentuk cream karena lebih baik daya tutupnya, ada yang suka bentuk pensil karena lebih gampang pengaplikasiannya. Kalau saya paling suka yang bentuk liquid, karena menurut saya concealer berbentuk liquid itu paling gampang dibaurkan dan paling nggak gampang cakey ataupun mencetak garis-garis lipatan kulit. Saya pernah me-review Maybelline Liquid Concealer di sini.

 Tapi saat ini, saya nggak punya liquid concealer. Saya punyanya creamy concealer yang dikemas dalam bentuk stick. Saya memakai Paladio Herbal Concealer, dengan pilihan warna Yellow.

Review: Egyptian Magic Cream (EMC)

45 comments
Akhir-akhir ini saya males banget mau posting sesuatu di blog ini. Soalnya saya lagi nggak bisa FOTD, dan apalah artinya punya beauty blog kalau nggak bisa mejengin muka? T.T. Kulit saya lagi kering kerontang, dan yang biasanya muka saya nggak bermasalah, kali ini muka juga ikutan kering. Padahal skincare dan body care saya juga nggak ganti lho. Seperti ini nih kondisi kulit saya tadinya:


Kelihatan banget, kan? Itu beneran tanpa editing. Kulit saya memang lagi kering dan ngelupas begitu. Buat senyum aja rasanya tersiksa lho. Kulit bagian samping bibir itu rasanya ketarik banget. Saya sampai mengistirahatkan milk cleanser, dan memakai Rice Brand Oil untuk pengganti milk cleanser. Soalnya perih kalau pakai milk cleanser. Terus untuk sabun muka, saya balik lagi kepada The History of Whoo Jinyul Facial Foam yang memang banyak kandungan pelembabnya.

Kondisi kulit saya ini nggak bisa ketolong dengan bantuan pelembab yang biasa saya pakai (Loreal Revitalift atau Nivea Soft). Akhirnya saya nyobain pakai EMC. EMC ini saya jarah minta dari Miss Lie Collection.