[Skincare Routine] Update Rutinitas Skincare 2014

44 comments
Racun Warna Warni Skincare Routine

Saya rasa inilah waktu yang tepat untuk update rutinitas skincare saya. Kapan sih waktu yang tepat untuk update rutinitas perawatan muka? Kalau udah mulai banyak yang tanya: "situ pakek krim apa? Tumben rada bersihan." Nah, berhubung udah mulai banyak yang tanya-tanya ke saya, makanya saya update.

Seperti biasa, sebelum saya nge-post soal skincare atau perawatan kulit, saya harus mengingatkan kalau skincare itu cocok-cocokan. Yang oke di saya mungkin nggak oke di situ. Dan saya juga mau mengingatkan kalau saya akan nyuekin komen atau email yang bau-baunya mau konsultasi soal kulit dan perawatannya. Masalahnya saya bukan dokter kulit dan saya takut menyesatkan. Tapi kalau serius pada banyak yang mau konsultasi, saya akan mempertimbangkan bukak lapak konsultasi onlen. Nggak gratis ya tapi. Sekali konsul go pek ceng.

Tentunya sebelum masuk ke perawatan kulit, saya harus menjelaskan kondisi kulit saya dulu. Biar yang mau nyontek bisa memastikan kalau yang dicontek kulitnya sealiran. Kulit saya sebenernya normal cenderung kering. Tapi sejak pindah ke Jakarta, bagian hidung dan dagu jadi agak berminyak. Jadi mungkin sekarang kulit saya judulnya kombinasi. Kombinasi tapi awsome.

Terus kalau saya baca-baca mbak-mbak beauty blogger yang lain gitu, perawatan kulit mereka nggak asal, tapi mengambil "ide" dari manaa gitu. Misalnya ada mbak anu yang idenya adalah perawatan kulit wanita Korea yang krimnya berlapis-lapis karena masing-masing tahapan dipercaya mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Atau si mbak itu yang ide perawatannya dari Jepang, yang kalau pakai toner bagusnya dikompresin agak lama dan kalau pakai krim ditampar-tamparin ke muka biar lebih meresap. Dan semuanya bagus-bagus aja sih menurut saya selama cocok dengan kulit dan dompet.

Nah, kalau ide perawatan yang saya ambil asalnya dari jaman jadul, ketika produk skincare botolan belum banyak. Jadi ide perawatan saya adalah dengan cara meminimalisir jumlah produk yang ditemplokin di muka. Termasuk membiasakan diri nggak pakai make up setiap hari, juga merupakan bagian dari perawatan kulit saya. Itu karena menurut saya:

  • kulit saya perlu bernafas, nggak ditutupi dengan sekian banyak produk berbahan kimia tebal-tebal
  • kondisi Jakarta yang berdebu dan panas nggak cocok sama krim yang berlapis-lapis
  • lebih hemat waktu dan tenaga saat dandan. Jadi waktu yang ada bisa dipergunakan untuk kegiatan yang lebih berguna. Misalnya mainan instagram atau nonton sinetron gitu.
  • lebih hemat tempat di meja rias dan juga lebih sedikit nyampah
  • lagi mikir-mikir aja, memangnya beneran ya kulit saya butuh segala produk banyak dan berlapis-lapis itu? Dan memangnya kulit saya yang bagian sini dan sana beneran butuh jenis krim yang berbeda-beda ya? Ah masa sih? Jangan-jangan cuma trik marketing aja. Bikin produk banyak dan kemudian mempengaruhi konsumen bahwa produk ini nggak akan maksimal kalau nggak dibarengi dengan pemakaian produk ono dan anu dan itu. (baca post Lintang yang ono. Dia udah nulis tentang ini dengan sangat bagus dan kumplit).

Jadi, saya bener-bener memilih dan memilah mana sih produk yang memang penting buat saya. Yang nggak penting ya saya singkirkan, walau semua orang berkata penting, walau iklan di sela sinetron juga berkata penting.

Ada satu lagi yang bikin saya akhirnya manteb pakai sedikit produk aja. Saya berkali-kali baca artikel tapi lupa dimana, bahwa sebenernya investasi terpenting dalam merawat kulit itu cuman dua: Pembersihan yang optimal dan perlindungan dari sinar matahari. Menurut artikel yang saya baca, pakai sunscreen dan bersihin muka pun sebenernya udah cukup banget untuk perawatan, untuk investasi hari tua.

Pembersih Make Up

Jadi semales-malesnya ataupun sebokek-bokeknya saya, pakek sunscreen dan pembersih muka (cleansing milk/clensing gel/cleansing oil/cleansing lotion + sabun muka) itu wajib hukumnya. Atau dengan kata lain, sebenernya percuma banget kalau pakai produk mahal, telaten, berlapis-lapis, tapi nggak pakai sunscreen kalau siang, atau tetapi nggak dibersihkan dengan tuntas kalau malam.

Bare Face
Bare Face
Itu kantung mata susah diilangin. Udah pakai segala macam krim mata khusus nggak ngefek. Akhirnya saya terima ajalah dengan pasrah dari pada buang-buang duit. Wong pakek krim mata ataupun pelembap atau minyak biasa hasilnya sama aja kok :D

Saya udah pernah nelatenin pakai skincare berlapis-lapis, pernah juga nelatenin pakai skincare yang krim buat mata, leher, siang, malam, dipisah-pisah. Dan sekarang saya memilih memakai sedikit skincare dan menghindari make up kalau cuma buat harian. Hasilnya, kondisi kulit saya dengan penggunaan sedikit barang-barang itu, justru jauh lebih bagus dibandingkan dulu. Lebih sehat, jarang bermasalah, dan jarang kusam. Orang-orang disekitar saya juga ngelihat perubahaannya kok. Banyak yang tanya saya pake krim apa untuk perawatan? Kenapa sekarang lebih bagus kulitnya?

Daily Skincare

Produk skincare yang saya gunakan setiap hari:
  1. Grapeseed Oil
    Ini saya fungsikan sama kaya EVOO, untuk perawatan dari ujung rambut sampai kulit kaki, dan juga buat masak kadang-kadang :D. Saya lebih suka Grapeseed Oil dibanding EVOO karena tekstur minyaknya lebih ringan dan lebih cepat menyerap.

    Untuk perawatan muka, grapeseed oil ini saya gunakan dengan cara:
    • sebagai eye & lip make up remover
    • Kalau pas pakai BB Cream/ foundie/ TWC, saya pakai juga untuk membersihkan seluruh muka.
      Caranya dipijit-pijit lembut aja ke seluruh wajah, sebelum wajah diusap dengan Pixy Cleansing Express.
    • sebagai pengganti eye cream
    • kadang-kadang saya pakai sebagai pengganti night cream
      caranya tetesin dikit ke telapak tangan, usap-usap dengan kedua tangan, lalu tepuk-tepuk lembut ke muka

    Yang saya letakkan di meja rias tentu saja bukan botol Grapessed Oil segede ini yah. Tapi saya depot di botol kecil yang mulut botolnya juga kecil. Kalau yang gede begini mah, tempatnya di dapur.
  2. Acnes Face Wash
    Saya sedang dalam masa pencarian sabun muka yang nggak bikin kering dan tanpa SLS. Acnes ini memenuhi dua syarat tersebut. Sayangnya saya kurang suka baunya, kayak aroma sabun pepaya. Jadi mungkin saya nggak akan repurchase.

    Yang saya suka lagi, Acnes ini busanya sedikiiittt banget. Ya saya tau, kalau udah banyak orang yang menyalahkan cara pakek sabun muka yang tanpa busa. Katanya yang bener itu sabun muka dibusain banyak-banyak, terus busanya diusap ke muka, jari tangan kita nggak usah menyentuh muka. Kalau menurut saya nggak ada yang salah sih. Wong yang bisa ngerasain kondisi kulitmu kan ya  kamu sendiri. Kalau kamu merasa perawatan kulitmu udah bener, masa mau disalah-salahin sama orang yang bahkan belum pernah ngeliat kulitmu? :D

    Saya pun udah pernah mencoba cara busa begitu. Bahkan saya sampek beli shower net buat bikin busa. Tapi ternyata kulit saya bereaksi jelek dengan cara cuci muka model begitu. Kulit saya jadi kusam dan gampang jerawatan. Sabun muka tanpa busa begini yang cocok buat kulit saya. Kulit saya nggak bereaksi buruk tuh walaupun setiap cuci muka saya pegang bahkan saya pijit ringan pakai jari tangan ^^.
  3. Pixy Cleansing Express
    Biasanya saya pake cleansing milk. Tapi lagi bosen aja dan pengen yang lebih praktis. Jadi saya beli Cleansing Water ini. Pixy ini enak, nggak perih di kulit. Walau saya ulangi pemakaiannya 2 sampai 3 kali, juga tetep nggak perih. Selain itu, produk ini alcohol free.

    Saya pakai Pixy ini setelah mandi sore, setelah beraktifitas ke luar rumah, ataupun sebelum tidur malam. Kalau nggak make up-an, memangnya perlu double cleansing? Perlu dong! Kan saya kalau pagi dan siang pakai pelembap ber-SPF. Nah, itu bisa menyumbat pori. Kalau nggak dibersihkan dengan tuntas bisa bikin kulit kusam dan berbagai masalah kulit. Kalau habis pergi juga kan debu-debu pada nemplok di muka, kurang kalau cuma mengandalkan sabun muka.
  4. Secret Key STE (review di sini)
    STE ini adalah essence, tapi saya fungsikan sebagai toner juga karena teksturnya cair. Pemakaian paling enak dan irit adalah dengan kapas. Kalau pakai tangan langsung, malah produknya banyak terbuang dan boros.
  5. Olay Total Effect 7 in 1 spf 15
    Saya memilih Olay karena praktis, selain sebagai pelembap, dia juga udah ada sunscreen dan juga memiliki kandungan anti aging. Daya melembapkannya pun bagus. Ini buat nggantiin L'oreal Revitalift, karena si L'oreal kemasannya jar, saya kurang demen.

    Buat kamu yang merasa kulitnya kusam setelah pakai Olay Total Effect, saya pun awalnya begitu. Mungkin karena Olay ini krimnya terlalu rich dan melembapkan. Tapi cobalah pake dengan cara saya: keluarkan sebiji jagung di telapak tangan, usap-usap dengan kedua telapak tangan, lalu tapuk-tepukan telapak tangan kamu ke muka.

Nah, itu untuk produknya. Kalau rutinitas pemakaian saya:

Rutinitas skincare pagi:
Morning Skincare Routine
  • Acnes Face Wash
  • Secret Key STE
  • Olay Total Effect 7 in 1 spf 15
  • Untuk aktivitas sehari-hari, saya menghindari penggunaan Foundation, BB Cream, ataupun bedak TWC. Setelah pelembap ber-spf, saya hanya memakai Pigeon Loose Powder. Foundation/BB Cream hanya saya pakai kalau acara khusus, ke gereja, kondangan, syuting, konser.

Rutinitas skincare malam:
Night Skincare Routine
  • Grapeseed Oil untuk membersihkan
  • Pixy Cleansing Express
  • Acnes Face Wash
  • Secret Key STE
  • Grapeseed Oil
    Setiap malam saya pakai Grapeseed Oil untuk area sekitar mata. Dan seminggu sekali atau dua kali, saya pakai Grapeseed Oil ini ke seluruh wajah (pengganti night cream).

Udah. Itu aja. Sama saya tambahin peeling dan masker untuk perawatan mingguan.

Peeling and Mask

Untuk peeling, saya masih mengandalkan Dr. Chukchuk Peeling Care for Face (review di sini). Sedangkan untuk masker, jujur aja saya nggak pernah beli, karena selaluu aja ada stok masker gratisan. Seringnya sih dapet dari Miss Lie kalau pas dia ngirim barang, saya suka dikasih masker-masker atau sampel produk apa gitu :D. Yang saat ini lagi suka saya pakai dan lagi banyak stok-nya adalah Masker Rempah Hitam Roro Mendut (review di sini).

Perawatan mingguan saya:
  • Muka tentunya dibersihin dan dicuci dulu. Lalu lap dengan handuk, dan biarkan sampai benar-benar kering
  • Setelah muka kering, mulalilah peeling dengan menggunakan Dr. Chukchuk face peeling, bilas dengan air.
    Perhatian: jangan pakai es batu setelah peeling. Karena peeling kan fungsinya untuk membersihkan sekaligus sedikit membuka pori-pori wajah, agar masker yang diaplikasikan dapat bekerja dengan optimal. Sementara es batu itu tujuannya buat menutup pori-pori. Kalau mau pakai es batu, pakailah setelah semua ritual selesai atau setelah maskeran.
  • Oleskan Masker Rempah Hitam merata ke seluruh wajah, diamkan sekitar 20 menit sehingga masker mengeras dan wajah terasa kencang
  • Bilas pakai air hangat
  • Cuci muka pakai sabun, keringkan
  • Aplikasikan Secret Key STE dan Olay Total Effect/ Grapeseed Oil pada seluruh kulit wajah

Saya memang nggak pakai segala toner, balacer, serum, pelembab dan sunscreen terpisah, krim malam khusus, dan lain-lainnya. Tapi itu memang karena saya merasa saat ini nggak begitu butuh. Saya kurang suka kalau kulit saya ditumpuk-tumpuki banyak produk. Kalaupun saya pas pengen nyoba serum misalnya, biasanya saya pakai malem aja, single use. Bukan dipakai sebelum pelembap gitu.

Jadi kepada temen-temen yang banyak nanya, kenapa kulit saya bagusan? Pakai apa? Rahasianya bukan di pakai apa. Tapi malah nggak pakai apa. Saya memang lagi mengurangi penggunaan banyak produk. Dan kulit saya ternyata jauuhh lebih membaik dengan cara demikian. Jarang jerawatan, jarang kekeringan ektrim, jarang minyakan lebay, dan nggak kusam.

Tapi kalau situ suka dan cocok dengan rutinitas skincare berlapis-lapis, ya nggak salah jugaaa. Kalau cocok ya kenapa enggak?

44 comments

  1. Pas lihat post mba Arum langsung nyari produk yang sama kayak aku pake haha. Dannn aku menemukan Secret key dan Chuck2 peeling. Horaiii ^0^
    Mba Arum fotonya bening banget, foto pake apa toh? Foto2nya tambah asoiii ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pakek kamera lama yg dulu hilang itu. Kan udah dibalikin :D

      Delete
  2. Ihiiiy makin bersih mukanya..hehe pixy yg brightening bagus juga ya? pedih di mata gak rum?
    Sama aku juga pake secret key, dan suka banget. Sakseis mengurangi komedo di hidung. Heran deh koq ngaruh ya? hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak pedih, Dini. Tapi aku daerah mata lebih suka pakai grapeseed oil sih, lebih nendang bersihnya :))
      Hooh, ste di aku juga ngepek. Kulitku ga kering2 lagi + jarang kumus2

      Delete
  3. si acnes facial wash nya mengandung salicylic acid gak mba??

    ReplyDelete
  4. wah ada namaku disebut, hehe..

    bener, jumlah skincare regimen yg diperlukan itu tergantung kebutuhan masing2. ada yg butuhnya dikit, kulit malah gampang bermasalah kalo dikasi macam2 (kayak aku). ada yg butuh banyak..

    berbahagialah orang yg cuma butuh skincare sedikit, krn bisa ngirit duit hihihi..

    ReplyDelete
  5. krim malamnya lg pkai apa nh mbak ??
    hehee
    aku udh nyoba EVOO buat gntiin krim mlm, trnyt bneran gak lengket ya, mlah kenyal2 gimana gtu... hahaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga pake krim malem. Ste aja udah lembap kok

      Delete
  6. Aku juga lagi pengen pake Grapeseed nih. Tapi masih bingung pake yg food grade atau yg cold pressed. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Katanya buat perawatan gitu bagus yg cold pressed

      Delete
  7. mbaakk, kita senasib... si kantung mata selalu nongkrong di situ.. udah nyoba krim, serum, dkk.. kayaknya sama aja... mo tidur kurang ato kebanyakan juga tetep ada... tp kok pas bener skrg aegyo sal lg ngetrend ... kantong mata = aegyo sal ato ngga sih?? wkwkwkk...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahahaha...tos!! Ih aku ga demen tapi trend kantong mata itu. Mau trendnya se hips apapun aku tetep berusaha nutupin kantung mata pakai conceal ^^

      Delete
    2. Aku salah satunya orang yang menganggap aegyo sal itu aneh ==" gak suka gak suka.. kecuali emang aslinya matanya jendol begitu yaa gak masalah tapi kalo udah sengaja dibikin macam dihilite terus dikontur gitu kok ketokke mekso banget ..

      Delete
  8. sabun merk himalaya itu loh jeng, klaimnya bebas SLS paraben free soap

    ReplyDelete
    Replies
    1. @syalala: Aku kadang2 pake ini yg utk kulit jerawat, lumayan dan murah juga. Minim busa.

      @Mba Arum: suka perawatan mukanya yg ini drpd yg dulu2, mba.

      Delete
    2. @syalala oke noted, himalaya.

      @kyrie hihihi....lebih ringkes yak ^^

      Delete
  9. Mba Arum,salam kenal ya..
    Review si olay total effect ada gak mba, pengen nyoba. terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal :)
      Nggak ada. Jarang review skincare krn hasil di tiap org pasti beda

      Delete
  10. Mba arum aku silent reader dan fans beratmu..klo aku pk himalaya herbal iya itu free sls dan paraben. Acnes malah blm nyuba..mba arum klo bersihin make up pk evoo/grapeseed hbs itu cuci muka lg ga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, jadi tambah pengen nyobain himalaya. Kayaknya banyak yg suka ^^

      Cobak dibaca postnya sampe selesai. Habis itu, ketemu nggak jawaban pertanyaannya? :D

      ReplyDelete

      Delete
  11. Halo mbak Racun :D
    Aku setuju kalo skincare yg baik itu gak perlu banyak2... gunakan sesuai keperluan saja. Aku juga mengalami, kondisi kulit semakin membaik justru ketika aku gak banyak menumpuk krim ini itu di wajah.

    Bdw, boleh riviu blognya ya. Aku suka blognya mbak racun soalnya gaya bahasanya asik dan ceplas ceplos. Terus foto2 wajahnya juga bagus, dan memperlihatkan kondisi kulit yg sebenarnya (soalnya kadang aku nemuin blogger yang foto2nya terlalu 'silau'. Entah karena kameranya atau efek editing. Tapi ya jadi gak kliatan kulitnya sbenearnya kayak apa).
    Oh ya, satu lagi, salut... Mbak Racun juga tetep mau bales komen2 dari pembaca. Kadang aku nemuin beberapa blogger yg terkenal, tapi gak pernah/jarang banget bales komen.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mbak Elok,
      Sebenernya skincare yg baik itu disesuaikan sama kondisi kulit sih. Ada juga yg butuh banyak skincare, dan berbahagialah kita yg cuma butuh sedikit skincare :D

      Hahaha...makasih yak. Kalau mau liat foto2ku yg silau, mungkin bisa ke instagram krn disana aku suka main editing berlebihan ^^. Kalau buat review/tutorial aku rasa kurang pas aja kalau fotonya pakek filter.

      Soal bales komen, mungkin karena aku bukan blogger terkenal. Nanti klok udah terkenal ngikut jarang bales komen kali yaaa. Bahahahk... #kemudiandidoainbiarnggakterkenal

      Delete
  12. Jeunk, itu grapeseed oilnya jika diaplikasikan sebagai eye cream, boleh dioleskan di kelopak mata gak ya? Aku juga suka pake grapeseed oil tapi yg keluaran GMS. STE juga lumayan di mukaku. Kukombinasi produk pinoy ga bikin purging....

    Kalo lulur, aku suka pake produk Bawi Bakena asal Kalimantan. Varian lulur item/cangkaruk-nya rada mirip masker rempah item-nya Roro mendut. Tapi sekarang udah ada varian black soap & white scrubnya. Lengkap ada peelingnya juga... Mudah-mudahan ownernya baca-baca blog-mu. Siapa tau dikirimin produk gratis hahahahahaha *plak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup. Eye cream kan pakainya memang di sekitar mata, yang berarti ya di kelopak juga :D

      Wah, menarik tuh kayaknya lulur Kalimantan. Belum pernah cobaaa. Biasanya yang banyak dijual kalau produk tradisional gitu kan kalau nggak dari Jawa ya Bali. Hihiihi...

      Delete
    2. wkwkkwwk..ketemu mak ayu disini :p

      @mba sekar: salam kenal ya mba..aq jd kangen yojo gegara baca postinganu ttg bbc wardah^^

      Delete
    3. Salam kenal, Bunda.
      Aku juga kangen banget sama yojo. Hiks :')

      Delete
  13. mbak arum Grapessed oil itu belinya dmna yaa ? soalnya aku d sragen kurang tau tempatnya > maklum baru pindah..salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal :)
      Aku beli di carefour atau foodhall atau di supermarket2 semacamnya gitu deh :D

      Delete
  14. Iya mbak, aku lo pake sekinker yang murah2 macam Viva malah mukaku jarang jerawatan. Yang maharani bambang tri apalagi ke dokter kulit malah bruntusan & ketagihan. Yodah, berarti kulitku ini merakyat hehehe *kipas2 buntelan duit*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Merk skincare emang cocok-cocokan banget yak ^^

      Delete
  15. Halo Mbak Arum, salam kenal.
    Aku paling suka baca racun Mbak Arum soalnya tipe kulitnya mirip : kering.
    Sementara biasanya aku nemu yang nulis review-review ginian jenis kulitnya : berminyak.
    Dulu aku ngerasa susah banget cari brand facial wash lokal yang gak pake SLS.
    Waktu satu(-satunya) brand lokal yang aku tau gak mengandung SLS itu sempat ilang dari pasaran, aku resah gelisah.
    Mau coba PO yang import tapi kok asa gak rela (iya, saya medit!). Hihihi
    Ealaaah setelah aku baca-baca review Mbak Arum ternyata banyak toh ya facial wash brand lokal yang free SLS.
    Mari lanjut baca racun dari Mbak Arum. Hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga, mbak Indkur.
      Iya nih, akupun tau kalau banyak facial wash lokal yang SLS free ya hasil googling sana sini gitu. Hehe. Samaan kita, agak pelit keluar duit buat ginian :D

      Delete
  16. halo Mbak Arum, salam kenal..
    beli chuk chuk peeling care nya di mana ya? tertarik buat nyoba juga.. hehe

    ReplyDelete
  17. mbak sekar grapeseed oil itu belinya dimana ya? kok digiant nggak ada, mirota nggak ada :/ buat hapus make up juga, soalnya kalo beli yang khusus make up remover mahal :( makasih sebelumnya mbak sekar :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku beli di foodhall, terus di carefour/giant juga ada. Tapi memang kadang2 nggak semua carefour/giant ada. Coba deh cari2 di supermarket2 besar gitu.

      Delete
    2. @Sancca Concalves : Grapeseed oil, EVOO dkk yang coldpressed itu ada di hero supermarket, bawah malioboro mall. Harganya mulai 40ribuan untuk botol 250ml. Semoga membantu

      Delete
    3. @pramita: thanx bantuannya :)

      Delete
  18. nice share :)

    http://howto-skin-care.blogspot.com/

    ReplyDelete
  19. Mbaa sekar bli ste dmn? Hrg brp y? Tks 😊

    ReplyDelete
  20. Mbk arum, mau nanya nih, aku nasih kuliah, kalo pagi abis brsihin muka biasanya pake olay natural white rich all in one fairness spf 24 nah kalo siang waktu istirahat, kan sholat yak, nah setelah wudhu itu sebaiknya pake olay lg ga ya mbk ? Atau dibersihin dl bru pake olay ? Mksh ya mbk

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah mampir di sini dan berkomentar dengan sopan ;).
Komentar yang menyertakan link hidup dan kometar yang sifatnya mempromosikan website komersil/ barang jualan akan dihapus.