[My Lipstick Collection] Vampy Lipstick

32 comments
Varian Vampy Lipstick

Melanjutkan post My Lipstick Collection yang sudah saya buat versi nude peach-nya yah. Kali ini yang saya swatch adalah warna-warna yang gelap cenderung hitam, atau yang sering disebut dengan Vampy Lips. Loh, kenapa habis nude peach kok langsung warna vampy? Kenapa nggak dilanjutkan dengan warna-warna nude lainnya, kayak nude pink atau nude beige gitu? Ya biar nggak bosen aja sih :D. Plus saya juga punya beberapa wishlist lipstik warna nude. Jadi saya pending dulu post-nya, soalnya ada kemungkinan lipstik warna nude saya akan bertambah secara brutal akhir tahun ini ^^.

Baca: [My Lipstick Collection] Nude Peach Lipstick

Lipstik dengan warna super gelap begini bukan kegemaran saya sih. Walaupun Fall Season kemarin vampy lipstick sempet heboh, saya tetep nggak terlalu antusias. Alasannya adalah saya ngerasa nggak cocok aja pakai jenis warna ini. Karena:

[My Lipstick Collection] Nude Peach Lipstick

34 comments
Berbagai Merk Nude Peach Lipstick

(Untuk menghindari salah tangkap, penyebutan nude peach pada post ini akan saya ganti dengan natural peach)

Pas saya lagi jalan-jalan syantik ke blog Rani (Potted Pinkyrose), saya nemu post yang isinya tuh swatch dan mini review dari lipstik-lipstik koleksinya. Sebenernya saya udah baca sih dari dulu. Cuma ini kayak nemu lagi, dan dapet ide gitu bikin postingan serupa. Saya belakangan ini memang kayak mati gaya gitu. Suka cengo di depan laptop dan bingung mau nulis apa.

Oke lah mumpung niat, saya mau bikin beberapa swatch dan mini review dari lipstik-lipstik yang saya punya. Tapi nggak semua sekaligus, saya bagi dalam beberapa range warna. Kali ini yang mau saya swatch adalah lipstik dengan warna natural peach. Tapi nggak semua sih, saya pilihin aja yang saya suka dan layak untuk dibagi. Rencananya kedepannya akan ada post serupa, untuk swatch lipstik dengan warna beige, pink, bright pink, purple, brown, red, dan beberapa unique colour yang saya punya.

[Blogging Talk] Sebuah Saran Hangat Untuk Anonim

53 comments

Akhirnya saya ada ide juga untuk melanjutkan rubik Blogging Talk di blog ini. Bagi yang belum tahu, saya memang punya rubik khusus yang namanya Blogging Talk. Bukan tips soal blogging sih, cuma berbagi pendapat dan curhat-curhat alay aja soal dunia blogging. Awalnya saya optimis mau nulis setiap bulan. Tapi kemudian saya mati gaya, karena bingung apa yang sekiranya bermanfaat untuk saya bagi dari kehidupan saya sebagai blogger yang biasa banget ini.

Tapi beberapa waktu lalu saya mendapat ide, gara-gara ada seorang teman blogger yang curhat ke saya dengan riang gembira bahwa akhirnya ada yang komentar nyinyir dan kasar di blognya. Tentang nama si blogger nggak usahlah saya tulis. Nggak penting. Saya nggak rela juga kalau dia makin nge-hitz :)). Pas diceritain itu, jujur aja yang pertama saya lakukan adalah pergi ke blognya, cek post yang dimaksud, dan lihat profil si komentator. Dan yak, benar tebakan saya, komentar tersebut dari anonim alias akun kosong. Maka saya pun menyarankan kepada teman saya tersebut: "ya kalau si komentator anonim mah cuekin aja, hapus aja komentarnya." Tapi teman saya tersebut terlanjur kegirangan karena punya hater, jadi itu komen nggak dihapus deh :|.

[Haul] Oktober 2015 + FOTD/EOTD

37 comments
Halu Oktober 2015 Racun Warna Warni

Tanggal segini baru posting haul

Jadi, gaes, awalnya saya tuh kepengen menghapuskan label haul ini dari blog saya. Soale capek juga ya bok moto-motoin produk yang saya beli setiap bulannya. Soale selalu banyak. Alih-alih termotivasi buat nggak belanja-belenji, saya malah jadi males bikin post ini.

Tapi lalu saya komen-komen cantik gitu kan di salah satu post Vani, bahwasanya saya bosen nulis soal haul. Sama Vani dijawab, kalau dia suka kepo sama haul orang-orang. Yah pada intinya, menurut Vani posting haul ini menarik. Ya udah deh kalau dipaksa. Sayanya post lagi aja. Duile baper baru komen gitu udah sok bilang dipaksa. Saya mah gitu anaknya. Suka dramatis. Buahahaha...

Kali ini, karena habis dapet motivasi dari Vani, saya masih sok kerajinan fotoin semua belanjaan saya. Tapi bulan depan kayaknya yang saya ulas disini cuma barang-barang yang menurut saya menarik ajalah ya, gaes. Barang-barang yang repurchase dan selalu beli terus-terusan nggak usah lagi ikutan nampang.

Nail Sticker!

27 comments
Warna Warni Kuku Cantik

Menurut pendapat saya ya, gaes, hampir sebagian besar cewek tuh suka sama nail art! Suka loh ya, bukan rajin pakai. Itu mah masalah lain. Wanita mana coba yang nggak luluh hatinya pas ngeliat kuku lentik yang dihias cantik? Ya paling enggak, kalaupun nggak dihias yang rumit-rumit, ya dikuteks lah ya.

Saya sendiri sukak banget kalau ngelihat kuku saya ada hiasannya. Entah itu nail art atau kuteks dengan warna yang catchy. Bikin lebih semangat aja ngapa-ngapain. Aktifitas sederhana semacam ngetik dan ngiris bawang pun jadi berasa lebih seksi kalau lihat kuku lentik saya dihias cantik. Kalau dipakai buat foto produk ala-ala #handinframe gitu juga lebih kece aja rasanya. Terusss kalau pas FOTD bisa jadi pelengkap, misalnya tangan ditaruh di pipi atau apalah-apalah.


[Review] Secret Key Starting Treatment Cream

29 comments
Review Secret Key Treatment Cream

Kalian punya skincare andalan nggak?

Saya punya. Namanya Secret Key :D. Ya jujur aja sih, kalau untuk daily skincare saat kondisi kulit saya biasa-biasa aja, saya lebih memilih skincare yang lebih gampang ditemui di pasaran. Saya cari gampangnya aja sih, kalau pelembap atau sabun muka habis, saya nggak harus beli online. Tinggal cus ke carefour terdekat aja. Tapi ada saat-saat dimana kondisi kulit saya tuh berantakan banget dan butuh perawatan khusus. Nah, biasanya untuk kondisi tersebut saya larinya ke Secret Key

Tapi sebenernya nggak susah kok untuk beli produk-produk Secret Key. Karena saat ini udah ada toko online kosmetik yang menjual produk-produk Secret Key, yaitu Nihon Mart.

Ya pengennya sebenernya SK II ya, tapi saya mah realistis aja. SK II mahal, neik! Kurang sesuai sama kantong saya :D. Secret Key ini jauuhh lebih murah daripada SK II, dan kebetulan juga kulit saya cocok banget. Coba cek label "Secret Key" di blog ini. Saya udah lumayan sering nge-review produk-produk SK II loh. 

[Empty Jar] Oktober 2015: Tentang Etika Bersosial Media

28 comments
Empty Jar Oktober 2015

Nggak kerasa ya, gaes, kita udah di ujung bulan Oktober. Sebentar lagi kita akan memasuki penghujung tahun juga. Apakah resolusimu sudah terpenuhi semua? Apakah selama 10 bulan di tahun 2015 ini kamu sudah melakukan hal yang berguna untuk dirimu sendiri, untuk keluarga, untuk sahabat, untuk sesama yang membutuhkan? Atau malah nggak berkembang, masih aja berakting menjadi orang paling bermoral sedunia dan sibuk mencaci maki di instagram artis atau selebgram?

Jujur saya bingung mau curhat apa untuk Empty Jar sesi ini. Karena keluhan saya masih sama kaya yang sebelum-sebelumnya. Kenapa orang-orang suka sekali menyumpah serapah di sosial media? Memang sih yang di sumpah serapahi adalah artis, yang nota bene kita nggak kenal secara langsung dan kemungkinan besar nggak bakal ketemu langsung. Tapi apa untungnya sih? Tahu nggak sih kalau sumpah serapahmu bisa dibaca oleh banyak orang? Dan ada kemungkinan orang yang kamu kenal membaca dan menilaimu?

[Review] Oronine H Ointment

20 comments
Oronine H Ointment

Saya yakin, pasti nggak banyak yang berminat lihat judul kali ini. Soale produk ini memang nggak terkenal banget di Indonesia. Kemasanya juga jadul ala-ala balsem obat gosok gitu deh. Mungkin memang baiknya perkenalan dulu yak. Ointment itu artinya salep. Nah salep Oronine H Ointment ini adalah salep multifungsi buatan farmasinya Jepang gitu deh. Kabarnya walau nggak terkenal di Indonesia, Oronine H Ointment sangat terkenal di Jepang sono.

Saya sendiri udah lama kepo sama Oronine H Ointment ini. Soale pernah frustasi sama bekas luka di muka gitu kan, terus baca-baca forum Female Daily. Nah salah satu membernya ada yang ngerekomen si Oronine H Oitment ini. Katanya ini salep tradisional Jepang yang ampuh banget buat ngilangin bekas luka. Cuma dulu saya belum tau belinya di mana, jadi ya cuma kepo-kepo ajalah, tapi nggak beli. Sampai kemudian saya tau kalau Miss Lie jual salep ini.