[Review] The Bath Box: Goats Don't Lie Liquid Soap & Baby Attack Body Lotion

16 comments
The Bath Box

Hae, Gaes. Mong-ngomong udah banyak yang tau kan ya kalau kulit saya itu tipenya kering dan gampang lecet? Pokoknya mimpi buruk deh. Kulit kaki saya aja banyak yang boleng-boleng. Soale kalau udah kering gitu pasti ujung-ujungnya gatel. Dan kalau gatel pasti deh digaruk, terus membekas. Dan bekasnya itu banyak dan susaaaah ilangnya.

Baca: Pilih-pilih Produk Perawatan Untuk Kulit Kering dan Sensitif

Saya sebenernya udah sangat menahan diri buat nggak garuk-garuk. Tapi ya kadang ada saatnya saya ngelamun dan nggak fokus, terus ngegaruk-garuk secara nggak sadar. Tau-tau udah lecet aja. Atau pas tidur gitu, kan suka nggak sadar kalau garuk-garuk. Masa saya harus dibedong kayak dede bayi? Eh, pada tau dibedong nggak? Jaman sekarang masih boleh nggak sih dedek bayi dibedong?

Pictorial Bikin Alis dan Hal-hal Seputaran Alis

44 comments
Tutorial Bikin Alis

Belakangan ini khan saya sering banget share FOTD dan EOTD di instagram saya @racunwarnawarni (follow dong biar saya jadi selebgram). Nah, ada satu pertaanyaan yang selaluuuu ditanyakan secara kontinyu oleh kepoers saya di instagram. Yaitu pertanyaan seputaran alis.
"Khak, alisnya bagus!" Makasih ya, dek.
"Pakai produk alis apa?" Banyak, Kak.
"Pakai pensil alis warna apa?" Coklat, Kak
"Mbak, cara bikin alisnya gimana sih?" Digambar, dek.
"Tutorial bikin alis dong!" Oke, ditampung ya. 
Sekiaaann lamanya permintaan totorial bikin alis dari temen-temen tuh saya gantungin. Cuma saya jawab "ditampung, eaaa!" Tapi nggak saya bikin-bikin. Daripada saya dituduh PHP, makanya saya mau jelasin dulu, kenapa saya lama amat ngeluarin post tutorial alis-alisan ini.

Produk Perawatan Kulit Wajah: Himalaya Herbals

86 comments
Review Himalaya Herbals

Akhir-akhir ini, kalau ditanya produk perawatan kulit muka atau skincare apa yang lagi saya pakai, saya sering jawab Himalaya. Soalnya saya memang udah rutin pakai Whitening Facial Wash, Gentle Exfoliating Daily Face Scrub, Energizing Day Cream, dan Fruit Mask. Dan dari semuanya itu yang saya nggak suka cuma si Fruit Mask soale perih di kulit. Yang lain sih saya suka pakai banget bahkan niatnya mau repurchase.

Himalaya Herbals ini walau tergolong pemain baru di dunia skincare di Indonesia, tapi langsung populer loh. Banyak yang ngaku penasaran ataupun ngasih testimoni puas sama rangkaian skincare Himalaya.


[Review] Secret Key Chubby Jelly Tint Pack

17 comments
Review Lip Tint Secret Key

Jenis pewarna bibir favorit saya sih klasik banget yah, lipstik. Berbentuk stik dan bertekstur krimi. Pokoknya nggak neko-neko lah. Tapiii yang namanya liptint tuh selalu punya tempat kok di hati dan kotak make up saya. Soale kalau pas sekiranya mau pergi seharian, yang nggak butuh make up menor dan kemungkinan nggak bisa touch up lipstik sering-sering, pilihan paling tepat adalah pakai liptint. Karena hasilnya natural (terlalu natural sih. Hiks!) dan awet di bibir.

Saya pertama kali lihat Secret Kiss Chubby Jelly Tint Pack ini di youtube. Lupa juga sih siapa, pokoknya ada salah satu beauty vlogger yang nge-review lip tatto ini. Dan lucuu banget gitu ya, bisa dikeletek :D. Makanya pas lihat ada barang ini di website Miss Lie, saya minta yang ini. Warnanya juga seger-seger banget. Dan saya punya yang paling seger: oranye.

Fall/ Autumn Make Up Look

30 comments
Warna Warni Autumn Make Up Look

Saya agak ragu nih, saat ini trend-nya masih fall make up nggak sih? Atau udah masuk winter? Tapi sutra lah ya, kita kan di Indonesia. Nggak ada fall, nggak ada Winter. Adanya musim mangga, durian, sama rambutan. Dan nggak masalah mau pakai fall make up look di musim mangga ataupun durian. Sama aja. Tetep nggak dikasih diskon sama abang tukang buahnya.

Dan trend make up berdasarkan musim gini sedikit boring menurut saya. Karena beauty guru-beauty guru yang saya follow di youtube tuh cenderung ngasih tutorial make up yang gitu-gitu terus. Yah produk yang dipake beda-beda lah. Tapi look dan pilihan warnanya sama atau beti-beti. Dan look tersebut akan terus sama, gitu-gitu terus, sampai musimnya ganti. Saya agak bosen aja sih, walau yah mereka tetap menginspirasi. Tetep aja saya kepincut sama fall make up trend tersebut.

Menurut saya, kalau menerjemahkan hal absurd seperti musim ke dalam make up, tentunya nggak bisa saklek ya. Nggak ada rumusnya harus begini dan begini. Semua tergantung interprestasi masing-masing aja. Kayak misalnya fall make up nih. Saya sempet meminta Jenganten Dhika untuk mentenerjemahkan fall make up. Dan hasilnya: "Make up yang fall. Make up-nya jatuh-jatuh." Hmm...masuk akal sih. Tapi sayang eyeshadow saya kalau dibanting-banting --".

[Haul] Agustus 2015 + Black Smokey Eyes FOTD

23 comments
Haul Agustus 2015

Hai, sampailah kita pada posting mengenai Haul. Posting ini adalah posting yang paling saya tunggu-tunggu. Soale saya bisa ngitungin dosa selama sebulan kemarin. Semakin berat bobotnya, berarti semakin saya harus mengencangkan ikat pinggang untuk bulan kedepannya. Yaaa boleh dibilang, post ini adalah timbangan buat ngukur dosa-dosa saya.

Adapun saya lumayan seneng karena periode ini saya belanjanya dikit aja. Hal ini disebabkan karena kesalahan konyol. Konyol banget, gaes. Tapi sudahlah nggak usah dicerita-ceritakan di sini. Pokoknya intinya bulan lalu saya nggak pegang duit aja gitu udah. Duitnya sih nggak ilang ya. Tapi terkunci di suatu tempat karena suatu kesalahan, dan nggak bisa dipakai. Tapi nyatanya saya bisa juga hidup ngepas. Hahah :'). Dari sini saya belajar bahwa menabung memang harus dipaksa ^^.

[Empty Jar] Agustus 2015: Permintaan Tolong yang Tidak Wajar

50 comments
FOTD Agustus 2015

Saya agak takut-takut nih mau mengangkat topik ini, takut dinilai jahat dan nggak mau nulungin orang lain atau apalah. Tapi ya sudah, ini unek-unek yang harus saya keluarkan. Nahan unek-unek itu menurut saya sama kayak nahan kentut. Bikin sakit perut. Kalau udah kentut sih ya bau lah ya, tapi kan lega. Mengenai penilaian, saya serahkan kepada kakak-kakak pembaca di sini. Kalau kemudian kakak menilai saya jahara, saya sedih banget sih suer, tapi ya sudah nggak papa. Kentut saya memang bau.

Semalam saya ngobrol dengan teman sesama blogger yang namanya tidak saya tampilkan di sini aja ya, karena selain nggak enak, saya juga takut kesaing kalau dia tambah tenar. Teman saya tersebut ceritanya ditanya-tanya oleh seorang reader-nya (via jaringan pribadi) tentang blog. Agak lupa sih tepatnya, seingat saya si reader cerita bahwa dia dulu punya blog, tapi udah lama nggak dibuka dan sekarang blognya hilang. Terus ada kaitannya juga dengan masalah blogspot yang ganti alamat dari blogspot[dot]com menjadi blogspot[dot]co[dot]id. Teman saya tersebut memang alamat yang tepat sih buat ditanya begituan, soale dia memang orang IT. Tapi akhir-akhirnya adalah: si reader minta dibikinin blog. Dan ditolak mentah-mentah oleh teman saya. Ya iya lah!

10 Produk Skincare & Haircare Lokal Favorit Saya (+ FOTD/EOTD)

34 comments
Produk Favorit Racun Warna Warni

Post kali ini adalah lanjutan dari post "10 Produk Make Up Lokal Favorit Saya" yang lalu. Kan kemaren udah nulis soal make up, nah sekarang versi produk perawatan nya.

Tadinya saya mau nulis tentang produk lokal favorit ini beberapa seri. Kemarin udah make up, kali ini (rencananya) face skincare, terus akan ada lanjutan soal perawatan tubuh dan perawatan rambut. Tapi ternyata kalau cuma produk perawatan muka, jumlahnya cuma dikit. Jadi saya gabungin deh.

Jujur aja, kalau untuk produk perawatan, saya memang jarang pakai produk lokal. Bukan karena produk perawatan lokal itu jelek, tapi karena masih jarang produk lokal yang ngeluarin variasi produk yang sesuai dengan kondisi kulit saya. Kebanyakan produk lokal tuh diformulasikan untuk mereka-mereka yang kulitnya berminyak, berjerawat, atau kepengen putih. Yang mana kurang cocok sama saya yang kulitnya kering dan suka sensi sama produk pemutih. Dan entah kenapa, sunscreen merk lokal selalu fail di saya.