Saya sudah lama punya eyeshadow ini. Tapi entah kenapa kelupaan saya review. Dulu saya pernah mereview Inez Eyeshadow Alaska & Amsterdam disini. Walau Eyeshadow Inez ini berganti kemasan, tapi kualitasnya masih sama. Jadi untuk Tekstur, staying power, dan kekuatan case, dan kualitas tools, silahkan dilihat di review yang lalu. Kali ini saya hanya akan membahas mengenai warna dan sedikit mengenai packagingnya yang baru :).

Sebenarnya saya hanya ingin mereview Mascara Max Factor saya yang baru. Tapi karena rasanya kurang afdol bila tanpa pembanding, jadi saya akan menandingkannya dengan mascara andalan saya sebelum bertemu Max Factor: Magnum Maybelline.

Langsung saja kita compare:

Menurut saya, tidak ada yang mengalahkan Indonesian Cosmetic Brand kalau soal eyeshadow berkualitas bagus dengan harga murah. Dan Eyeshadow Inez adalah salah satu Favorit saya. Saya sudah cukup lama memiliki dua eyeshadow ini, tapi entah ya, rasanya saya mengalami kebosanan dengan semua eyeshadow yang saya miliki :D. Jadi baru kali ini saya punya mood untuk mereview-nya.


Tekstur & Staying Power

Teksturnya menurut saya hampir mirip seperti Eyeshadow sariayu. Pigmented, agak powdery, dan gampang di blend. Tapi bedanya dengan Sariayu, Inez ini shimmernya tidak terlalu ganas, sehingga wearable untuk sehari-hari.

Dan seperti Eyeshadow Local Brand pada kelasnya, Inez punya staying power yang cukup baik, meskipun tanpa primer. Bila saya memakainya di pagi hari tanpa primer, sore hari eyeshadow akan sedikit cakey di bagian crease, tapi masih bisa di tolerir.

Akhirnya saya punya Eyeshadow Bena dan Kelimutu dari Sariayu. Kok telat banget yak? Iya, soalnya sebenernya saya tidak tertarik untuk menambah eyeshadow yang bershimmer. Tapi seri 2012 ini warnanya cantiikkk banget, terus banyak yang bilang kalau eyeshadow tahun ini tidak shimmer cuma satin finish, dan yang paling penting di Carefour lagi sale ^^'. Saya membeli eyeshadow ini dengan harga Rp 31 000 per eyeshadow, ihiyy!!

Sebenarnya sudah lama saya ingin sharing tentang Smara Bumi. Tapi saya malas sekali memakai eyeshadow, apalagi eyeshadow berwarna, bukan eyeshadow netral. Saya hanya menggunakan perpaduan eyeshadow warna beige dan coklat tua, atau pink dan hitam untuk sehari-hari. Bahkan saya lebih sering memakai eyeliner saja, tanpa eyeshadow untuk sehari-hari (saya sering bangun kesiangan XD).

Tapi saya menyimpan beberapa eyeshadow berwarna, dan Smara Bumi Mustika Ratu adalah eyeshadow warna hijau favorit saya sampai sejauh ini

Saya sampai punya dua bijik, bukan karena saya suka sih. Yang nomor 10 itu dulu saya beli karena saya kepingin eyeshadow warna hitam yang murah meriah. Dan temen sekantor saya ada yang pakai duo eyeshadow viva ini yang warna pink untuk harian, dan hasilnya bagus di dia (emang dasarnya pinter dandan juga sih anaknya). Anggep aja warna kuningnya bonus, soalnya viva nggak nyediain single eyeshadow warna item sih. Mau beli single Revlon atau Bless, malah jatuhnya lebih mahal.

Packagingnya saya lumayan suka sih. Nggak norak walau harganya murah. Case-nya mungil dan praktis, pan-nya lumayan gede. Cuma lebih bagus kali ya, kalau ditambah kaca biar bisa touch up dimana-mana? Dan penyakit make-up dari brand Indonesia tuh, kuas aplikatornya kualitasnya jelek. Eyeshadow ini juga gitu, kuasnya nggak guna banget.

Selang dua bulan saya beli yang nomor 10, saya dapet yang Nomor 02 dari free gift Viva (noh, masih ada sticker "NOT FOR SALE" kuning gonjreng). Warna kuningnya sama kaya yang di Nomor 10. Cuma warna gelapnya, kali ini coklat, bukan hitam. Sekilas kalau dilihat mirip yah?

Dulu sebenernya pixy ini kemasannya bukan pink, tapi abu-abu. Udah agak lama sih dia ganti kemasan. Setelah ganti kemasan, pixy ini tambah popular, tambah banyak yang review. Banyak yang bilang kalau kemasan pixy yang sekarang bagus. Tapi kok selera saya beda ya? Saya malah lebih suka kemasan pixy yang lama, yang warna abu-abu. Terutama untuk kemasan lipsticknya itu, kemasan yang baru lebih bulky, dan (menurut saya loh ini) terkesan seperti lipstick mainan.

Tapi secara kualitas, produk-produk dari pixy boleh lah di adu dengan brand-brand lain. Bahkan lipstick 503 Brown Sugar, Liquid Eyeliner, dan Mascara-nya adalah produk-produk andalan saya. TWC dan Make-up removernya juga lumayan bagus. Tapi kali ini saya cuma mau bahas produk pixy yang kemasannya pink ya. Biar nggak kebanyakan. Capek boo ngereviewnya kalo kebanyakan :D.

Red-A Eyeshadow C Maafkan penampilannya yang sudah buluk ^^

Dalam satu kemasan eyeshadow ini, terdapat tiga warna gradasi Pink, kacanya lumayan besar, dan ada dua kuas yang terus terang kualitas kuasnya jelek.

Penampakan batangnya yang orange norak ^^'

Ini dia, eyebrow murah andalan para MUA!!

Bener loh, eyebrow ini memang jadi Holly Grail banyak orang. Bahkan MUA pun pakai ini. Di rumah saya, pensil alis ini ada banyak sekali. Karena pasti terpakai, jadi sekalian untuk stock.

Tapi sayangnya, warnanya kurang masuk untuk wajah saya. Yang coklat terlalu muda, dan yang hitam terlalu pekat. Jadi saya mencampur dua warna ini untuk menghasilkan warna yang saya inginkan. Atau kalau malas campur-mencampur, biasanya saya pakai Inez eyebrow in brown.

Eyeshadow Sariayu merupakan eyeshadow favorit banyak orang. Karena selain kualitasnya bagus, harganya juga tergolong murah untuk kualitasnya. Waktu beli dulu, saya memang butuh eyeshadow warna merah dan emas, untuk dipadukan dengan mini dress merah saya di sini. Jadi saya pilih Eyeshadow dari koleksi Cantika Jawa timur Sariayu 2010, Reog.

Semua varian Lulur dari purbasari sudah pernah saya coba, dan saya sangat suka. Tapi saya biasanya tidak pernah melirik line kosmetik dari merk ini. Eyeshadow ini saya beli iseng saja, karena warnanya unik. Sebenernya ada dua macam gradasi warna biru di Eyeshadow P Series ini, tapi saya sengaja memilih warna ini karena unik. Nggak wearable sih buat sehari-hari. Buat koleksi dan keperluan khusus saja.