Essential Oil Diffuser vs Lilin Aromaterapi vs Reed Diffuser

4 comments
Perbedaan Essential Oil Diffuser vs Lilin Aromaterapi vs Reed Diffuser

Belakangan ini penggunaan Essential Oil Diffuser memang sedang ngehits karena ramainya penggunaan minyak atsiri alias essential oil yang dipercaya bisa punya banyak manfaat  yang baik untuk kesehatan. Sebenarnya sih, ada banyak cara untuk memberikan wangi-wangian di rumah kita selain dengan menggunakan Essential Oil Diffuser. Salah satunya dengan Lilin Aromaterapi dan Reed Diffuser. 

Lho, apa bedanya? Pada dasarnya, ketiga benda ini sama-sama menggunakan essential oil yang di-diffuse untuk menciptakan ruangan yang wangi, akan tetapi cara kerja essential oil diffuser, lilin aromaterapi dan reed diffuser berbeda-beda, sehingga tipe wangi yang dihasilkan juga jadi berbeda-beda. Yuk kita kenalan dengan ketiga benda ajaib ini!

Essential Oil Diffuser

Bentuk, Fungsi dan Kegunaan Essential Oil Diffuser
Essential Oil Diffuser

Ada banyak jenis diffuser essential oil, tapi disini saya akan membahas yang diffuser elektrik yang menggunakan listrik, karena ini jenis diffuser yang paling banyak digunakan oleh orang-orang saat ini. Ada beberapa jenis essential oil diffuser yang biasa dijual di pasaran yaitu Nebulizing Diffuser dan Ultrasonic Diffuser.

Jika kalian membutuhkan wangi yang kuat, maka Nebulizing Diffuser adalah pilihan yang paling pas. Nebulizing Diffuser adalah diffuser yang menggunakan aliran udara untuk menyebarkan wewangian dari minyak atsiri. Cara kerjanya adalah dengan mengalirkan jet udara melalui tabung yang berisi essential oil sehingga terjadi vakum yang menarik minyak dari dalam tabung dan dikeluarkan ke udara dalam bentuk kabut tipis. 

Karena Nebulizing Diffuser tidak mendilusi minyak, jadi wangi yang dihasilkan lebih kuat dan bisa menjangkau wilayah yang lebih luas seperti misalnya ruang tamu dan ruang keluarga. Partikel minyak yang di-diffuse pun tidak berubah sehingga wangi yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan wangi aslinya. Tapiiiiii… minyak yang digunakan menjadi lebih boros karena langsung dialirkan ke udara. 


Sebaliknya, jika kalian membutuhkan diffuser yang hemat essential oil untuk ruangan yang sempit, maka Ultrasonic Diffuser adalah pilihan yang tepat. Ultrasonic Diffuser sendiri adalah diffuser yang yang menggunakan getaran ultrasonik untuk memecah molekul essential oil. 

Berbeda dengan Nebulizing Diffuser, Ultrasonic Diffuser menggunakan air yang ditetesi Essential Oil, sehingga uap yang dihasilkan mengandung lebih banyak moisture. Karena sifatnya yang lembab, wangi yang dihasilkan tidak sekuat nebulizing diffuser. 

Keuntungannya, Ultrasonic Diffuser lebih mudah dibersihkan dan lebih hemat energi. Tapi ingat, tetap harus dibersihkan ya, karena jika tidak dibersihkan dengan baik, tank air di diffuser bisa dipenuhi lumut dan bahkan berjamur :(

Kelebihan dari Diffuser elektrik seperti ini adalah biasanya ada fitur pengatur waktu dan kadang ada lampu untuk menyetel ambience sehingga bisa digunakan untuk mempercantik ruangan. Kalian bisa baca perbandingan ultrasonic diffuser yang murah dan yang mahal di postingan racun warna-warni sebelumnya ya!

Lilin Aromaterapi

Lilin Aromaterapi
Lilin Aromaterapi

Lilin aromaterapi adalah salah satu pilihan pewangi ruangan yang tersedia untuk aneka jenis budget, mulai dari yang murah meriah sampai yang lebih mahal daripada diffuser elektrik juga ada. Pokoknya harga menyesuaikan.

Bahan dasar lilin aromaterapi juga banyak, ada yang menggunakan paraffin wax, beeswax, dan soywax. Jenis sumbunya juga beraneka ragam, ada yang menggunakan sumbu katun, ada juga yang menggunakan sumbu kayu.

Tingkat wangi yang dihasilkan oleh lilin aromaterapi berbeda-beda tergantung jenis dan kadar essential oil yang digunakan. Kekurangannya, wangi yang dihasilkan saat lilin dibakar belum tentu setajam wangi lilin saat belum dibakar, sehingga cenderung lebih sulit untuk memilih wangi yang benar-benar tepat. 

Untuk opsi yang lebih natural, kalian bisa memilih lilin dengan bahan dasar beeswax atau soywax. Lilin Beeswax biasanya punya cahaya yang lebih hangat dan terang sedangkan Lilin soywax biasanya menghasilkan cahaya yang berwarna agak putih.

Karena beeswax berasal dari material yang lebih padat, lilin dari beeswax cenderung lebih awet ketimbang soy wax. Keduanya juga lebih hemat energi dan ramah lingkungan karena berasal dari bahan-bahan yang renewable. Jadi kalau kalian mempertimbangkan penggunaan listrik di rumah, Lilin Aromaterapi bisa jadi pilihan yang tepat.

Kekurangan lilin aromaterapi adalah karena menggunakan api jadinya kita nggak boleh meninggalkan si lilin dalam keadaan terbakar apalagi sebelum tidur. Selain itu, kita juga nggak boleh meletakkan benda-benda yang mudah terbakar didekat lilin ya! Nanti jadinya nggak wangi aromaterapi, tapi bau hangus :(

Reed Diffusers

Reed Diffuser Indonesia
Reed Diffuser

Reed Diffuser
adalah diffuser yang menggunakan batang Reeds yang dicelupkan kedalam essential oil untuk menghasilkan wangi-wangian yang menyebar ke seluruh ruangan.

Reed Diffuser sendiri tidak menggunakan listrik dan bisa diisi ulang dengan aromaterapi pilihan kita saat sudah habis. Ini salah satu alternatif untuk yang butuh pewangi ruangan dengan essential oil tanpa listrik. Karena nggak menggunakan listrik dan api, Reed Diffuser aman digunakan dimana saja dan bisa ditinggal-tinggal.

Kekurangan Reed Diffuser adalah kalian harus membalik batang reeds-nya secara berkala. Selain itu pilihan wanginya pun tidak bisa langsung diganti seperti ultrasonic diffuser. selain itu, kalau sirkulasi udara di ruangan tidak terlalu baik, wangi dari Reed Diffuser juga tidak akan tercium dengan jelas. 

(Baca juga: Review Sakka Bali Reed Diffuser)

Kesimpulan

Kalau kamu butuh diffuser yang bisa diatur sesuai kebutuhanmu dan pengen ganti wangi sesuka hati belilah nebulizing diffuser atau ultrasonic diffuser, tapi kalau kamu lebih senang wangi yang lembut lengkap dengan cahaya lilin yang romantis, belilah lilin aromaterapi. Sebaliknya, jika kamu bukan pengendali api yang baik belilah reed diffuser. Ya pokoknya sesuaikan saja dengan kebutuhanmu ya.

Kalau kalian bingung essential oil seperti apa yang cocok untuk kalian, bisa baca tulisan mengenai essential oil disini.

Semoga tulisan ini bisa membantu kalian menemukan jati diri pewangi ruangan yang tepat, sekarang permisi, saya mau kembali nginthil Mbak Arum rapat elit global dulu, permisi, permisi...air panas...

4 comments

  1. Baru banget baca ini kemaren2 gara gara mau beli bayfresh reed diffuser tapi maju mundur soalnya pernah dapet reed diffuser souvenir kondangan gitu entah kenapa mambune kok gak keluar :( aku kan jadi negatif thinking sama semua reed diffuser padahal tyda. Dan dipikir-pikir sepertinya reed diffuser ini solusi murmer kalau mau wewangian yaah cuma emang wanginya terbatas wkwk thanks mba arum reviewnya

    ReplyDelete
  2. Sudah coba ketiganya, bener balik lagi disesuaikan kebutuhan, selera, dan ukuran ruangan juga. Sebagai penikmat wewangian dan suasana romantis2, lilin aromaterapi bisa jd alternatif ❤

    ReplyDelete
  3. ternyata sudah dibahas disini tentang lumut nya. akhirnya aku menemukan jawaban ku selama ini disini mbyaaaak. aku ya tiap nyalain lilin aromaterapi pasti mati terus. ternyata aku bukan pengendali api. mending buat hiasan atau jadi properti foto aja kali ya wkwkwk. yg reed baru coba miniso bahkan karena diskon sungguh ku medit. lebih sering palai diffuser tp kadang man-eman (medit kembali). tak menyelam blogmu lg mbak. cari yg diy reed difuser.

    ReplyDelete
  4. Sepertinya aku mulai tertarik mau mencoba diffuser essential oil yaa soalnya udah banyak essential oil lokal yg mulai menarik perhatian kayak di review mbak arum atau bleksyuger, biasanya pake lilin aromaterapi aja buat mandi atau pas lagi ngerjain tugas gitu, trus juga sekarang mulai dipakai waktu misa online, jadi ada lilin biasa dan lilin aroma terapi, supaya pas misa ada wangi wanginya gitu hehehe
    Kemarin coba beli reed nya bayfresh, ga kebagian yg lavender, malah dapet yg yuzu, udah tau ga suka aroma lemon lemon gitu tapi maksa beli karna penasaran wkwkwk alhasil pusing sendiri sama bau nya karna kan kamar kos kecil bau nya penuh satu kamar :(
    Trus mungkin kalo udah mulai aman nanti mau ke mall mau beli yg miniso, kata review mbak arum di instagram, yg white tea enak bau nya, siapa tau cocok di hidung wkwk
    Oh iya pernah beli juga yg stella air freshener kayak punya mbak arum yg varian cotton bloom, bener enak aroma nya, tapi tydac awet jadi sedih aku :((

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah mampir di sini dan berkomentar dengan sopan ;).
Komentar yang menyertakan link hidup dan kometar yang sifatnya mempromosikan website komersil/ barang jualan akan dihapus.