[Blogging Talk] Kamera Untuk Beauty Blog

20 comments

Disclamer dulu ya:
Saya sebenernya nggak ngerti apapun soal fotografi dan edit foto. Basic banget deh pokoknya, asalkan terang/ jelas, warna sesuai IRL, dan ber-watermark . Saya juga ngerasa kalau foto-foto saya, baik di blog ini maupun di instagram @sekararumw nggak bagus sih. Standar aja. Tapi banyak banget yang nanya ke saya, kameranya apa, editnya gimana, lighting-nya apa, dll dll. Karena saking banyaknya yang nanya, pada suatu titik saya berhenti jawab. Soalnya keseringan :D. Kadang jawaban saya cuma ke-let-an satu baris komen orang lain, udah ada yang nanya lagi. Dan saya capek sendiri hahahhaa...

Jadi akhirnya saya buka post QnA. Di foto instagram saya yang itu, saya mempersilahkan semua yang punya pertanyaan soal foto untuk menanyakan, dan akan saya jawab di satu blogpost.

Tapiii, karena ternyata jawaban satu pertanyaan aja panjang, jadi post ini akan saya bagi menjadi beberapa part. Part 1 ini menjawab pertanyaan yang paling sering ditanyakan ke saya.

Kameranya apa?


Awalnya, saya pakai kamera bawaan handphone Nokia E63. Lalu kemudian ganti pakai kamera pocket digital. Kamera pertama saya adalah Sony Cyber Shot. Sayangnya saya lupa tipe apa. Yang jelas sih itu kamera pocket biasa, harganya sekitar satu jutaan. Kalau inget zaman dulu, rasanya mahaaalll banget lho, beli kamera harga sejuta :'). 

 
 

Di atas adalah beberapa contoh hasil foto menggunakan kamera pocket. Menurut saya hasilnya memang nggak setajam kamera Mirorless. Tapi kalau lighting-nya bagus dan mau usaha biar nggak nge-blur, hasilnya boleh juga kok. Warna yang dihasilkan juga masih bisa lah dijadikan acuan pembaca untuk membeli suatu produk. Itu yang terpenting, kan?

Oh iya, setahu saya nih, Rahma www.rahmabrilianita.com dan Nindy www.thesilvertreasure.com juga pakai kamera pocket digital untuk blogging (kalau belum ganti yaaa. Soalnya belakangan mereka laris amet kebanjiran job. Jadi mungkin udah kaya raya, ganti kamera, dan kalau saya sapa pura-pura nggak kenal). Dan foto-foto mereka menurut saya bagus-bagus dan warna produknya juga bisa dibilang mirip dengan warna produk in real life.



Lalu sekitaran tahun 2014 awal, saya dan suami beli kamera mirorless Canon EOS M. Saya memilih merk Canon, karena suami saya agamanya Canon :D. Saya nggak ngerti soal kamera, suami saya yang lebih paham soal kamera dan dia maunya Canon. Ini EOS M seri pertama ya, nggak ada nomornya. Dulu saya beli kit dengan harga kisaran 6 jutaan, dapet lensa fix EF-M 22mm f/2. Hasil fotonya bagus, sangat bagus. Bisa dilihat sendiri postingan-postingan saya sekitaran tahun 2014 - 2016.

Saat ini kamera tersebut sudah nggak diproduksi dan nggak dijual. Kalaupun ada yang jual second, harganya sangat jatuh. Tapi saya sangat-sangat nggak menyarankan temen-temen untuk membeli kamera tersebut, kalau mau digunakan untuk keperluan beauty blogging. Alasannya:
  1. Layarnya nggak bisa diflip. Ini akan sangat menyusahkan kalau kamu mau selfie atau FOTD.
  2. Kamera tersebut nggak ada wifi-nya. Jadi memory card-nya harus di copot, tancepin ke laptop, dan pindahkan gambarnya. Sangat manual.
Menurut saya kalau temen-temen sudah memutuskan untuk beli kamera mahal semacam Mirorless, berarti blog-nya sudah dapet sponsor dan menghasilkan. Eh...ini asumsi saya aja ya. Karena kalau soal operasional blog, saya sih itungannya gitu. Saya cuma mau beli kalau memang bener-bener penting dan saya yakin bisa balik modal dalam jangka waktu tertentu.

Nah, Canon EOS M ini nyusahin banget kalau lagi dapet job liputan atau event. Soale habis foto-foto, kita nggak bisa langsung upload hasilnya ke instagram, harus pulang dulu, pindahin ke laptop, baru masukin ke handphone. Ribet kan? Padahal zaman now, banyak sponsor yang maunya event-nya di update realtime ke instagram atau sosial media kita yang lain.


Karena kamera Canon EOS M saya nggak bisa dibawa event, akhirnya dulu kalau event saya pakai kamera bawaan handphone yang memang sedang saya pakai, Lenovo Vibe S1. Sampai sekarang pun, saya masih pakai Lenovo itu, kalau untuk sekedar foto makanan atau update alay di instastory. Lenovo ini hasilnya boleh juga kok, asalkan cahayanya juga mendukung. Terus kalau buat selfie-selfie di mobil, saya pakai kamera depan Lenovo juga (yang jahat dan bikin kulit saya kelihatan mulus).

hasil kamera depan Lenovo Vibe S1. Sangat "wah weh". Difoto "wah", ketemu langsung "weh". Alias menipu.

Tapi walau bikin cantik (ya iya lah kamera jahanam gitu lho!), kamera Lenovo ini nggak cocok untuk beauty blogging! Karena kalau mau review produk, yang terpenting bukan seberapa cantiknya kita. Tapi yang penting adalah apakah foto kita mampu menangkap warna dan tekstur produk serta kulit dengan baik, dan sesuai dengan kenyataannya. Sehingga hasil foto kita bisa dijadikan acuan bagi pembaca untuk memutuskan saat akan membeli (atau tidak membeli) suatu produk.

Kok nggak ganti kamera yang lebih bagusan? Nggak ada duit, gengs! Mau beliin? Entah kenapa sih, saya kalau mau beli handphone mahal yang kameranya bagus, pasti mikir, "harga segini mending eug beli Mirorless sekalian lah!"

Iyha, saya emang pelit.


Nah, karena menurut suami saya agak saru ya, saya udah dibayar kalau untuk liputan event tapi kok kameranya pakai HP doang, akhirnya suami saya beliin Canon PowerShot SX710 HS. Ini jenisnya Prosummer, harganya sekitar 4 jutaan. Suami saya mempertimbangkan beli itu karena:
  1. Ukurannya kecil kayak kamera pocket, jadi enak kalau saya bawa-bawa.
  2. Ada wifi-nya, jadi hasil foto bisa dimonitor dari handphone dan langsung di-download.
  3. Mempertimbangkan harga, karena saat itu dia lagi nggak ada duit buat beli Mirorless, dan menurut dia kamera ini urgent untuk pekerjaan saya.
hasil Canon PowerShot SX710 HS di dalam ruangan. Meh!

Tapi sayangnya, saya nggak cocok dengan kamera ini. Perlu dicatat dulu ya, kamera itu cocok-cocokan! Kayak skincare dan jodoh. Nggak cocok di saya, belum tentu juga nggak cocok di kamu. Kalau di dalam ruangan dengan cahaya kurang, kamera ini hasilnya sangat jelek, terlalu oranye dan nois. Bahkan kamera Lenovo saya lebih bagus lho. Padahal entah kenapa, brand jaman now kalau ngadain event sukanya di cafe remang-remang. Udah saya coba atur-atur dan edit-edit gambarnya, tapi tetep hasil foto saya nggak bisa bagus.

Tapi di tangan suami saya, kamera ini bisa menghasilkan gambar yang bagus-bagus banget. Mungkin karena suami saya menggunakannya untuk foto-foto outdoor dan zoom kamera ini juga sangat kece. Kalian bisa cek kok di instagram @ignatius_dani. Itu instagram suami saya. Sah ya, bukan suami orang. Terus juga, setahu saya Dytarez di www.youtube.com/user/aditarez juga pakai kamera ini, untuk blogging dan bahkan bikin video youtube. Hasilnya sih saya lihat kece-kece aja. Jadi sepertinya sayanya aja yang nggak berjodoh.

Canon EOS M yang nggak bisa di-flip layarnya, dipaksa untuk selfie yang fokus di bibir. Ewww!

Saya awalnya masih mau bertahan dengan Canon EOS M. Tapi kemudian kesabaran saya habis pas saya dapet job review suatu lipstick. Sponsor mintanya saya harus foto close-up bibir doang, nggak mau foto semuka. Tapi karena kamera saya nggak bisa di-flip layarnya, jadi saya ya cuma menerka-nerka, udah pas belum jepretannya di bibir saya? Dan hasilnya, ambyar!

Saya harus mengulang berpuluh-puluh kali (dan ini beneran berpuluh-puluh kali) sampai bisa dapetin foto close up bibir yang fokus. Dan walau sudah diusahakan sedemikian rupa sampai nungging-nungging, fotonya tetep nggak bisa rapi. Jadi saya harus cukup puas dengan hasil alakadarnya, yang penting fokus dan warnanya mendekati warna IRL.

sumber: cnet.com

Akhirnya setelah melalui perhitungan ketat, saya niatkan untuk beli kamera saya yang sekarang, Canon EOS M3, dengan harga sekitar 8 jutaan. Kenapa saya pilih kamera ini?
  1. Dipilihin Momon. Jadi kalau kameranya ternyata bapuk, kan ada yang disalahin.
  2. Layarnya bisa di-flip. Jadi enak buat selfie.
  3. Ada wifi-nya
  4. Kalau dibandingkan dengan EOS M10 pilihan saya sebelumnya: Body EOS M3 lebih kokoh dan ada grip pegangannya.
  5. Suami saya maunya Canon.

Buat yang baru mau beli kamera Mirorless dan bingung memutuskan, saya juga menyarankan Canon sih. Menurut saya Canon itu kamera yang budget friendly. Harganya masih cenderung terjangkau, tapi hasilnya ya boleh lah ya. Buktinya saya yang skill fotonya pas-pasan aja sering ditanya: "kameranya apa, khaaakkk?!"


Kalau saya sendiri sih sudah cukup puas dengan hasil Canon EOS M3 ini. Hasilnya tajam, jernih, kalau untuk selfie juga bisa menangkap warna dengan baik. Bisa terlihat kan, shading tipis dan gradasi bibir saya masih terlihat. Terus tektur kulit saya juga masih terlihat. Jadi menurut saya sih Canon EOS M3 sudah cukup kalau untuk keperluan beauty blogging.

Oh iya, untuk lensanya, saya punya lensa fix bawaan dari Canon EOS M dan lensa EF-M15-45 IS STM. Tapi kalau untuk selfie dan foto produk buat blog sih, yang paling sering saya pakai si lensa fix-nya.

Kalau kepengen yang harganya di bawah EOS M3 tapi hasilnya masih mendekati, kamu bisa pilih EOS M10. Canon EOS M10 juga banyak yang pakai, ada wifi, layar bisa di-flip, walaupun kualitasnya masih dibawah Canon EOS M3.

Oh iya, banyak yang salah sangka dikira Canon EOS M10 itu lebih tinggi serinya dari M3, mungkin karena angkanya lebih tinggi kali ya? Padahal justru Canon EOS M3 adalah versi yang lebih bagus dari M10. Banyak yang bilang, Canon EOS M10 adalah versi budget friendly dari seri EOS. Canon EOS M10 ini Body-nya ringkih dan banyak fitur yang dihilangkan. Tapi ya, Canon EOS M10 pun sebenernya sudah bagus kok untuk keperluan beauty blogging/ vlogging.

Dan barangkali ada yang bertanya-tanya juga, Canon EOS M saya sekarang dipakai adik ipar saya. Soalnya dia butuh kamera buat keperluan sekolah (dia jurusan Multimedia), bukan keperluan beauty blogging. Dan spesifikasi Canon EOS M udah sangat mencukupi kebutuhan dia, jadi ya daripada beli lagi kan buang-buang duit, mending pakai kamera lama saya, toh udah nggak saya pakai juga.


***

Kenapa saya harus cerita perjalanan kamera saya, dan nggak langsung jawab Canon EOS M3 saja? Karena saya udah ditanya-tanya "kameranya apa?" bahkan sejak saya masih pakai kamera saku. Bahkan sekarang, kalau saya pakai kamera handphone-pun, masih banyak juga kok yang nanya kameranya apa. Padahal kamera handphone saya bukan yang canggih dan mahal. Saya yakin kok kebanyakan dari pembaca, handphone-nya jauh lebih mahal dan baru dari punya saya. 

Alasan kedua, selain soal kamera, saya juga sering dapat pertanyaan semacam:
  • "Aku pengen bikin beauty blog, tapi nggak punya kamera bagus, dan nggak bisa nulis serta foto dengan bagus. Gimana ya?"
  • "Aku baru mulai nge-blog nih, gimana caranya biar dapet sponsor?"
Nah, saya sekalian mau jawab dua pertanyaan di atas. Ya intinya sih, saya mengawali blog ini pakai kamera HP Nokia E63 yang super ecek-ecek. Skill juga super ecek-ecek. Elah, di bawah ecek-ecek kali ya dulu. Dan dengan segala kualitas yang ecek-ecek, tentu saya nggak dapet sponsor.

Seiring berjalannya waktu, tentu peralatan dan kemampuan saya meningkat. Saya mulai nabung untuk beli kamera, beli laptop, dan karena terus dilatih, lama-lama ya bisa lah nulis dan foto yang agak enakkan dilihat. Ya silahkan aja baca blog saya dari postingan awal-awal. Kelihatan banget kok perjalanan saya, dari yang foto dan tulisan alakadarnya, sampai menjadi yang seperti sekarang ini. Walaupun menurut saya pun blog saya yang sekarang juga nggak bagus dan masih terus berproses untuk meningkatkan kualitas, tapi saya bisa bangga kalau blog ini memang ada progress yang sangat terlihat dari waktu ke waktu. Postingan-postingan lawas blog ini nggak akan saya hapus. Biar jadi bukti kalau Racun Warna-Warni itu juga berproses. Nggak ujug-ujug makbedunduk njedul langsung seperti ini.

Dan bukti juga kalau penulisnya nggak manja. Nggak dari awal nge-blog langsung galau maunya pakai kamera bagus dan pengen dapet sponsor :P.

Nah, sekian soal kamera. Lain waktu saya akan bahas lagi pertanyaan seputar foto. Yang masih mau nambahin pertanyaan, boleh lho ke instagram saya, dan search hashtag #TanyaFotoDekArum.

20 comments

  1. Ih, Mbak Arum kok makin cetar sik! Kusudah lama gak maen ke mari, jadi kaget manglingin gitu! Bahahah! :D

    Pengen deh belik kamera mirrorless lagi. Berasa hampa ngeblog tanpa foto yak. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayok lah beli biar bisa topoto prewed di pulau Tidung :D

      Delete
  2. hi kak Arum! thanks for sharing this one!
    Saya salah satu penanya dibagian kolom komentar ig dengan foto teratas di blog ini #kagapentingabaikan.

    yang paling ngena dari tulisan ini adalah "Racun Warna-Warni itu juga berproses".

    bener banget dari berjalannya waktu dan latihan pasti akan menghasilkan terbaik gak cuma instan. thanks for reminder us!

    ReplyDelete
  3. Aku baca dari postingan awal mba Arum. Kayaknya dari 2012an lah, zaman SMA dan yang paling inget dulu mba arum foto google accountnya pake kacamata bulet-let coklat. Eh, tapi mba Arum berhasil meracuniku sampai sekarang ;3 apalagi sekarang fotonya makin cakep-cakep ajaaa ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahhaaha lupaaa avatarku apaan :D.
      Makasih ya seusss

      Delete
  4. Akupun pecinta Lenovo. Gila ini hape mesinnya buandel. Padahal harganya murah. Soal kameranya sih aku masih kurang sreg. Sebenernya kalo skill awal udah ada, ga peduli gear nya apa, tetep aja hasilnya bagus. Dan ya itu, tiap orang beda2. Misalnya ada yg lebih suka Nikon dibanding Canon.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yhaaa maunya ipun huhuhu... Tapi nggada duidnya. Jadi lenovo ya boleh lah ^^

      Delete
  5. ses TT_TT hoaaa namaku muncul di blognya blogger heitss,kuterhanyut...Ahahah, koreksi ses, aku masih pake kamera henpon hohoh malah sedang berpikir buat invest ke kamara [telat banget] haha. Doakan kaya raya yak hahah tapi aku ndak akan swombongs kok hahah

    www.rahmabrilianita.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuuuiiihhhhh serius pakai HP??? Berarti kamu yang harusnya bikin post soal ini seus. Apa HP-nya, lightingnya gimana, editnya pakai aplikasi apa dan gimana. Cus sessss, aku menanti!

      Hahahaa..amiin. Semoga cepat beli kamera lalu kaya

      Delete
  6. Kamera hape membawa berkah ses wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kamera apapun kalau mau usaha pasti bawa berkahhh

      Delete
  7. wah mbag arum keren dech, jadi semangat nulis >.< saya termasuk member dengan 1000 alasan yang TERCIDUK. kamera hp gak jadi alasan lagi .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes. Kamera HP juga bagus kok kalau cahaya dan tastenya bagus.

      Delete
  8. kiw kiw ada akun yutup akoh :3
    Yg aku ga suka dari canon sx700hs ituuu... kadang warnanya suka berubah2 kalo pas dipake video. Terutama indoor. Kalo dipakai outdoor, lumayan oke sih. Stabil juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mending berubah. Kalau aku yang pegang oranye terus ngga ada perubahan T.T

      Delete
  9. Aku njuk pengen dikasih pendapat, warna-warna dari kameraku bisa jadi acuan nggak ya mak ses? Aku tuh pengen beli kamera, tapi rejekinya masih dikumpulin. Pengen meningkat juga kelasnya biar kebanjiran job kaya rahma dan nindy, biar kalau disapa kamu bisa pura2 nggak kenal gitu. Wakaka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jal gini, fotonya di blog dijejerin sama produk aslinya. Warnanya mirip ndak? Atau beda jauh? Kalau mirip ya udah cuco lah..
      Ah kamera kaka sudah bagus sekali kok. Sudah sip lah kalau kalungan itu lalu sombong.

      Delete

Hai, terima kasih sudah mampir di sini dan berkomentar dengan sopan ;).
Komentar yang menyertakan link hidup dan kometar yang sifatnya mempromosikan website komersil/ barang jualan akan dihapus.