Review: Egyptian Magic Cream (EMC)

45 comments
Akhir-akhir ini saya males banget mau posting sesuatu di blog ini. Soalnya saya lagi nggak bisa FOTD, dan apalah artinya punya beauty blog kalau nggak bisa mejengin muka? T.T. Kulit saya lagi kering kerontang, dan yang biasanya muka saya nggak bermasalah, kali ini muka juga ikutan kering. Padahal skincare dan body care saya juga nggak ganti lho. Seperti ini nih kondisi kulit saya tadinya:


Kelihatan banget, kan? Itu beneran tanpa editing. Kulit saya memang lagi kering dan ngelupas begitu. Buat senyum aja rasanya tersiksa lho. Kulit bagian samping bibir itu rasanya ketarik banget. Saya sampai mengistirahatkan milk cleanser, dan memakai Rice Brand Oil untuk pengganti milk cleanser. Soalnya perih kalau pakai milk cleanser. Terus untuk sabun muka, saya balik lagi kepada The History of Whoo Jinyul Facial Foam yang memang banyak kandungan pelembabnya.

Kondisi kulit saya ini nggak bisa ketolong dengan bantuan pelembab yang biasa saya pakai (Loreal Revitalift atau Nivea Soft). Akhirnya saya nyobain pakai EMC. EMC ini saya jarah minta dari Miss Lie Collection.

Buang! Buang!! BUANG!!!

36 comments
Rutinitas Ngecek Kadaluarsa

Kali ini saya mau ngomongin tentang buang-buang kosmetik. Foto diatas adalah produk yang seharusnya saya buang. Saya sengaja kumpulkan dulu, untuk bahan foto post ini *tsieh*. Tapi bukan buang asal buang, melainkan memang buang yang harus dibuang. Wah, barang apaan tuh yang harus dibuang? Barang-barang yang udah kadaluarsa. 


Sebenarnya postingan ini berawal dari keprihatinan saya terhadap seorang teman yang peduli banget sama kandungan yang terdapat dalam makeup-nya tapi nggak sadar kalau koleksinya udah banyak yang kadaluarsa dan masih dipakai aja. Dia selalu cari yang paraben free, mineral oil free, parfume free, alkohol free, dan free-free semuanya deh.

Ya bagus aja sih, kalau memang kamu sangat peduli sama kandungan yang ada dalam kosmetik, apalagi kalau didukung kamu tahu banget apa yang jadi kebutuhan kulit kamu, apa yang bikin kulit kamu alergi, dan lain-lain, dan lain-lain. Tapi masalahnya, selain memperhatikan kandungan kosmetik, ada lagi hal-hal yang nggak kalah penting tapi sering dilupain, yaitu: KEBERSIHAN dan MASA LAYAK PAKAI. Udah susah-susah mengindari mineral oil tapi tetep jerawatan? Ya coba ditengok brush buat aplikasi bersih nggak? Spons bedak kapan terakhir diganti? Makeup-nya masih layak pakai nggak? 


Review: Mustika Ratu Olive Zaitun Body Care

33 comments
Minyak Zaitun Mustika Ratu

Kalau udah baca post saya yang sebelum ini tentang perawatan kulit badan saya, pasti udah lihat juga foto aduhai saya pakai bikini :D. Bukan ding. Maksudnya, pasti tahu kalau kulit saya bermasalah dan butuh perawatan yang tepat biar nggak mengering dan lecet-lecet. Jujur aja, saya lebih banyak keluar dana untuk perawatan kulit badan dibandingkan untuk kulit muka. Kulit muka saya kebetulan tipe yang nggak nyusahin sih, udah byutik dari lahir.

Saya ulang aja yah sedikit post yang lalu. Jadi masalah kulit saya adalah: Super kering dan sensitif. Kalau lagi kering-keringnya, jari direngangkan aja rasanya sakit, dan suka muncul lecet-lecet sendiri di sekujur kulit. Horor banget deh.

Makanya saya mau nggak mau ya harus teliti memilih produk untuk perawatan kulit badan, dan rajin memakai pelembab. Lecet-lecet di sekujur kulit itu menyakitkan, teman. Sakit deh pokoknya. Belum bekas-bekas setelah lecetnya sembuh, bikin males deh melakukan adegan buka-bukaan. Nggak banget penampakannya :|

Kali ini saya mencoba rangkaian perawatan kulit Olive Zaitun dari Mustika Ratu. Seperti yang sudah banyak diketahui kalau Zaitun itu merupakan pelembab yang zuper. Makanya namanya Zaitun, bukan Saitun. Khasiat ajaib Zaitun bisa teman-teman googling sendiri ya. Saya malas nulisnyahahahaha.

Pilih-Pilih Produk Perawatan Untuk Kulit Tubuh Kering dan Sensitif

31 comments

Permasalahan Kulit Saya

Pada post kali ini, saya mau membahas tentang perawatan kulit badan, juga permasalahan-permasalahan kulit badan saya.

Lalu kenapa foto pembukanya seperti itu?

Buaahahahahahahasaya bingung mau ngasih foto apa. Jadi karena saya membahas kulit badan, makanya saya kasih foto saya yang agak pamer kulit. Agak aja sih. Nggak yang pamer-pamer banget. Kalau terlalu nanti bisa-bisa blog ini ditutup karena dianggap mengandung konten pornografi. Padahal porno nggak porno itu menurut saya faktor yang melihat sih. Kalau pikirannya bersih ya nggak jadi porno.

Saya jarang banget pakai baju yang terbuka. Ya pengecualian kalau di rumah, di pantai, di kolam renang, dan di tempat wisata yang enakan buka-bukaan. Bukan karena nggak boleh sama bapak saya sih, tapi masalahnya adalah: kulit saya bermasalah. Jadi kurang sedep gitu kalau dilihat.