New Product Alert: Wardah Nutri Shine Shampoo

14 comments
Review Shampo Wardah

Ini dia nih, yang saya bilang di postingan kemaren soal produk lokal tapi kece, yang terpending review-nya. Hah, Wardah Shampoo? Iyah, Wardah memang punya produk baru, yaitu sampo. Saya udah pengen banget nyobain semenjak liat di Wardah Beauty House Jogja kemaren. Eh, beruntungnya saya, pas pulang dari spa kemarin, saya dikasih hadiah, salah satu isinya ya sampo ini. Kalau mau tahu lebih lanjut soal pengalaman saya di Wardah Beauty House Jogja, silahkan klik di sini.

Jangan Jadi Orang yang Penuh Kepalsuan ah!

60 comments
F A K E
sumber: http://palsutuh.blogspot.com/

Harusnya hari ini saya nge-review produk lokal yang kece punya. Udah ada draft-nya tuh, tinggal di publikasi. Tapi saya pending dulu karena pengen ngomongin sesuatu yang lain. Yaitu tentang barang palsu. Jujur nih, siapa disini yang pemakai barang palsu? Saya harap sih kita bisa sama-sama belajar dan memperbaiki diri yah, yang masih suka beli barang palsu, semoga lekas dibukakan pintu hatinya :').

[Empty Jar] Februari 2015

6 comments
Produk Yang Habis Bulan Februari

Karena ada topik baru tentang "Haul" di blog ini (Posting haul pertama saya bisa dilihat di sini), jadinya saya juga mempertimbangkan untuk menuliskan empty jar. Kalau haul itu mamerin barang-barang yang masih gress dan belum dipakai, kalau empty jar sebaliknya, pamer botol-botol kosmetik yang sudah berhasil saya habiskan bulan lalu. Saya nggak begitu optimis kalau post mengenai emty jar ini akan ada terus setiap bulannya ya, soalnya belum tentu ada barang yang habis pada bulan tersebut.


Pentingnya Pelayanan yang Baik

19 comments

Oke, kembali lagi saya menulis sesuatu yang nggak jelas. Kenapa saya tulis kalau nggak jelas? Karena ini LUCU. Saya baru sadar lucunya setelah kejadian. Pas kejadian sih dongkol abis ya. Dan yang lebih penting dari sekedar lucu, ada pelajaran yang bisa kita petik bersama. Set dah! Hati saya sungguh mulia :').

Pertama-tama, saya mau menceritakan apa sih hal yang paling mencolok saya keluhkan saat saya pertama pindah dari Jogja ke Jakarta? Macet, harga barang yang cenderung lebih mahal, dan soal kualitas pelayanan publik. Hal ketiga yang saya garis bawahi ya: kualitas pelayanan publik. Jadi perusahaan di sini tuh, bagi saya, semacam kurang mengerti soal pentingnya pelayanan yang baik. Ya standar aja sih, saya juga sebagai konsumen nggak minta diperlakukan bak princess Syahrini. Tapi yang penting: sopan dan profesional.