Raisa Bertanya: "Apa sih Hal yang Paling Bermakna Dalam Hidup Kalian? Dan Kenapa Demikian?"

12 comments
Sekali-kali saya ikutan giveaway boleh dong ya?

Selama ini saya nggak pernah ikutan giveaway. Alesannya bukan soal prinsip atau yang keren-keren gitu sih. Ini cuma soal gaya bahasa saya yang agak kurang cocok untuk ikutan giveaway *sedih*.

Tapi kali ini bukan giveaway yang membutuhkan gaya bahasa yang manis manja gitu. Dan bukan juga jenis giveaway baik hati yang kita tinggal follow dan nge-like banyak akun, terus ngetwit, terus dikocok, terus menang, dan dapet rumah. Ini semacam blog contest kalau menurut saya. Yang ngadain Mimoyoja. Jadi yang mau ikut harus bikin blog post dengan tema: "Apa sih hal yang paling bermakna dalam hidup kalian? Dan kenapa demikian?"

Tulisan tersebut harus ditulis dengan EYD yang benar dan nggak pakai bahasa alay. Ok3, c1pH! C14p, K4k4kkkk... 

Nah, berhubung saya suka nulis dan kebetulan nggak alay, ya lagian mana ada sih alay ngaku alay? jadi saya ikutan. Saya sih nggak mau berpanjang-panjang nulis persyaratan giveaway, soalnya itu jatahnya Raisa. Behehe... Yang mau ikutan, klik aja banner di bawah ini:

Mimoyojo Givewaway


Sedikit perkenalan, Mimoyoja ini adalah salah satu blog yang posting-nya selalu saya baca. Yah, walaupun saya nggak selalu suka sama barang-barang yang Raisa review, soalnya saya memang nggak suka makeup Korea. Nah loh, belum-belum saya udah ngomong begini. Memang nggak cocok deh ikutan giveaway *merana*.

Tapi saya selalu baca post Mimoyoja, soalnya saya suka sama cara Raisa nulis. Enak dibaca dan kelihatan banget kalau yang punya blog memang suka nulis. Kalau saya tertarik dengan suatu blog, biasanya setiap blog yang menarik saya punya daya tariknya sendiri-sendiri. Menurut saya, daya tarik Mimoyoja ada pada tulisannya.

Untuk Raisa, saya minta maaf kalau tulisan yang saya buat kemungkinan besar nggak sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Bikin tulisan yang menginspirasi dan bermuatan positif gitu memang bukan keahlian saya. Saya bisanya curhat alay *meringis*.

FYI, Raisa, saya lagi suka lipstick warna-warna nude peach gitu deh. #dikeplak


*******

Hal yang paling bermakna dalam hidup saya adalah: diri saya sendiri.

Hmmm..terdengar narsis dan egois gitu ya?

Waktu saya ngobrol dengan pacar saya soal topik ini, dan saya bilang ke pacar saya kalau hal yang paling penting dalam hidup saya adalah: "diri saya sendiri", pacar saya berkomentar: "tinggal di hutan aja sono." Baiklah. *Kemudian packing* *lalu camping di hutan*

Kembali ke topik. Mari kita ngomongin diri saya sendiri.

Jadi, entah bagaimana, saya ini mempunyai kecenderungan untuk gampang disukai dan juga gampang dibenci oleh orang lain. Mungkin terdengar aneh, tapi ya begitulah. Mulai kapan saya sadar? Sudah lama sih.

Tentu saja yang pertama saya sadari adalah saya gampang dibenci oleh orang lain. Memang selalu begitu kan? Kalau yang jelek-jelek dari diri sendiri, cepet banget nyadarnya, langsung bikin frustasi. Kadang kita lupa hal-hal baik yang ada dalam diri kita. Kaya Iklan terbaru Dove yang pernah dipost Raisa di sini :).

Saya nggak perlu melakukan apapun, sudah banyak banget yang nggak suka sama saya. Untuk gampangnya deh, blog ini. Banyak kok yang nggak suka dengan keberadaan blog ini, atau dengan cara saya berceloteh di blog ini. Tapi bahkan sebelum blog ini lahir pun, kecenderungan saya untuk nggak disukai oleh orang lain itu sudah ada dari dulu. Banyak banget alesannya. Ada yang bilang saya judes, saya galak, saya percaya diri berlebihan, saya kejam, saya sombong, saya sok asik, dan lain-lain. Bahkan ada juga yang ketika ditanya cuma jawab: "entah ya, saya nggak suka aja. Berasa rusuh aja gitu perasaan kalau lihat dia." x)

Jaman saya masih remaja, sekarang juga masih remaja sih, ada kalanya saya frustasi. Rasanya cara saya selalu saja dipandang salah oleh orang-orang. Terkadang saya memang salah. Saya melakukan kesalahan yang sama dengan beberapa orang lainnya, tapi ya hanya saya yang kemudian dipersalahkan dan dibenci. Percaya deh, mudah banget kok mempersalahkan saya.

Tapi seiring berjalannya waktu, saya jadi melihat dari sisi yang berbeda. Selama ini saya selalu melihat orang-orang yang nggak suka sama saya, tapi saya nggak melihat ke arah orang-orang yang mencintai dan menyukai saya. Saya punya keluarga, pacar, beberapa sahabat dekat, dan banyak teman yang menyukai saya.

Keluarga, pacar, dan sahabat dekat adalah orang-orang yang mencintai saya tanpa syarat. Sepanjang ingatan saya, mereka selalu berada di sisi saya dan mendengarkan saya, mencari saya untuk berbagi cerita, nggak memperlakukan saya dengan buruk, walaupun dunia sedang nggak berpihak kepada saya. Dan banyak juga orang-orang yang berpendapat positif mengenai saya, walaupun belum kenal lama, hanya bersinggungan sekilas, ataupun bahkan belum pernah bertemu dengan saya.

Jadi ya begitulah. Ada yang benci, ada yang cinta. Ada pula yang pura-pura cinta padahal benci.

Saya pernah berada dalam fase mati-matian menyenangkan semua orang, membuat bagaimana caranya agar nggak ada orang yang membenci saya. Tapi ternyata itu sangat melelahkan. Seperti apapun saya berusaha bertingkah menyenangkan dan bermulut manis, tetep bakalan ada kok yang nggak suka sama saya. Seperti juga tetap selalu ada orang-orang yang menyukai saya.

Saya harus menyadari juga, selera orang memang berbeda-beda. Saya bertingkah manis, beberapa orang suka, beberapa orang mengecap saya munafik. Ketika saya bermulut tajam, beberapa orang menganggap menarik, dan beberapa orang mengecap saya kejam. Mustahil banget menuruti kemauan dan selera semua orang secara bersamaan. Apalagi saya nggak bisa bermuka dua. Bayangkan saja, bermuka satu aja boros blush on apalagi bermuka dua?

Pada akhirnya saya menyerah menyenangkan semua orang dan menolak merasa frustasi karena dibenci oleh beberapa orang. Saya memilih tetap seperti saya apa adanya. Melakukan yang terbaik untuk diri saya sendiri, melakukan dengan cara dan gaya saya sendiri, selama hati nurani saya berkata kalau itu benar dan selama nggak merugikan orang lain.

Karena menyenangkan semua orang adalah hal yang mustahil. Dan menghargai diri sendiri itu penting :).

RT @aMrazing: You're too busy with your hate, I'm too busy with being awesome.

*******

*"hal yang paling bermakna" dan "hal yang paling penting" itu sama nggak sih? Sesuatu yang bermakna itu pasti penting kan, ya?

12 comments

  1. "Apalagi saya nggak bisa bermuka dua. Bayangkan saja, bermuka satu aja boros blush on apalagi bermuka dua" ---> Langsung ngakak baca ini!!! aaaakkkkkk, kamu emang kayaknya ada bumbu cabenya kalau nulis di blog, tapi aku ngliatnya malah lucu...

    Ah, bener banget: Jadi diri sendiri saja... Dulu waktu masih jaman2 krisis identitas, aku pernah menjadi orang lain untuk bisa berkawan dengan siapapun... Tapi dengan begitu malah yang gak suka lebih banyak <--- mungkin karena ada yg bisa lihat kemunafikan dalam diri aku...

    Sekarang udah jadi diri sendiri (di dunia nyata) rasanya bebas puolll... Yang suka sama aku Alhamdulillah, yg gak demen bodo amat. Yg penting aku gak merugikan hidup orang lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bumbu cabe? :))
      Ya kapan2 aku variasi deh pakai bumbu saus padang.

      Hooh, Miz. Capek gitu klo berusaha menyenangkan semua orang. Berasa harus akting sepanjang waktu. Klo los gini enak. Biarpun dicap galak judes kejem tapi lebih lega aja. Lebih jujur gitu ^^

      Delete
  2. wah kak arum juga ikutan giveawaynya yak? wkwkwk semoga kita sama sama menang ya kak ^^

    me971113.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Ihiw asik. Semoga kita menang yak ^^^

      Delete
  3. Quotenya bagus :)


    by: buleipotan.blogspot.com

    ReplyDelete
  4. keren ^^
    menghargai diri sendiri itu emang penting :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Org kadang terlalu mikirin omongan org lain, sampe lupa egois. Sesekali egois gapapa kok :')

      Delete
  5. Bener banget Rum, sebesar apapun usaha kita, ga akan bisa menyenangkan semua orang. Ibarat peribahasa Kodok ngorek, kucing melenggang :))

    *sukses giveawaynya yah Rum.. :*

    ReplyDelete
  6. Congrats yaa,, menang lhooo ^^

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah mampir di sini dan berkomentar dengan sopan ;).
Komentar yang menyertakan link hidup dan kometar yang sifatnya mempromosikan website komersil/ barang jualan akan dihapus.