Fall/ Autumn Make Up Look

30 comments
Warna Warni Autumn Make Up Look

Saya agak ragu nih, saat ini trend-nya masih fall make up nggak sih? Atau udah masuk winter? Tapi sutra lah ya, kita kan di Indonesia. Nggak ada fall, nggak ada Winter. Adanya musim mangga, durian, sama rambutan. Dan nggak masalah mau pakai fall make up look di musim mangga ataupun durian. Sama aja. Tetep nggak dikasih diskon sama abang tukang buahnya.

Dan trend make up berdasarkan musim gini sedikit boring menurut saya. Karena beauty guru-beauty guru yang saya follow di youtube tuh cenderung ngasih tutorial make up yang gitu-gitu terus. Yah produk yang dipake beda-beda lah. Tapi look dan pilihan warnanya sama atau beti-beti. Dan look tersebut akan terus sama, gitu-gitu terus, sampai musimnya ganti. Saya agak bosen aja sih, walau yah mereka tetap menginspirasi. Tetep aja saya kepincut sama fall make up trend tersebut.

Menurut saya, kalau menerjemahkan hal absurd seperti musim ke dalam make up, tentunya nggak bisa saklek ya. Nggak ada rumusnya harus begini dan begini. Semua tergantung interprestasi masing-masing aja. Kayak misalnya fall make up nih. Saya sempet meminta Jenganten Dhika untuk mentenerjemahkan fall make up. Dan hasilnya: "Make up yang fall. Make up-nya jatuh-jatuh." Hmm...masuk akal sih. Tapi sayang eyeshadow saya kalau dibanting-banting --".

[Haul] Agustus 2015 + Black Smokey Eyes FOTD

23 comments
Haul Agustus 2015

Hai, sampailah kita pada posting mengenai Haul. Posting ini adalah posting yang paling saya tunggu-tunggu. Soale saya bisa ngitungin dosa selama sebulan kemarin. Semakin berat bobotnya, berarti semakin saya harus mengencangkan ikat pinggang untuk bulan kedepannya. Yaaa boleh dibilang, post ini adalah timbangan buat ngukur dosa-dosa saya.

Adapun saya lumayan seneng karena periode ini saya belanjanya dikit aja. Hal ini disebabkan karena kesalahan konyol. Konyol banget, gaes. Tapi sudahlah nggak usah dicerita-ceritakan di sini. Pokoknya intinya bulan lalu saya nggak pegang duit aja gitu udah. Duitnya sih nggak ilang ya. Tapi terkunci di suatu tempat karena suatu kesalahan, dan nggak bisa dipakai. Tapi nyatanya saya bisa juga hidup ngepas. Hahah :'). Dari sini saya belajar bahwa menabung memang harus dipaksa ^^.

[Empty Jar] Agustus 2015: Permintaan Tolong yang Tidak Wajar

50 comments
FOTD Agustus 2015

Saya agak takut-takut nih mau mengangkat topik ini, takut dinilai jahat dan nggak mau nulungin orang lain atau apalah. Tapi ya sudah, ini unek-unek yang harus saya keluarkan. Nahan unek-unek itu menurut saya sama kayak nahan kentut. Bikin sakit perut. Kalau udah kentut sih ya bau lah ya, tapi kan lega. Mengenai penilaian, saya serahkan kepada kakak-kakak pembaca di sini. Kalau kemudian kakak menilai saya jahara, saya sedih banget sih suer, tapi ya sudah nggak papa. Kentut saya memang bau.

Semalam saya ngobrol dengan teman sesama blogger yang namanya tidak saya tampilkan di sini aja ya, karena selain nggak enak, saya juga takut kesaing kalau dia tambah tenar. Teman saya tersebut ceritanya ditanya-tanya oleh seorang reader-nya (via jaringan pribadi) tentang blog. Agak lupa sih tepatnya, seingat saya si reader cerita bahwa dia dulu punya blog, tapi udah lama nggak dibuka dan sekarang blognya hilang. Terus ada kaitannya juga dengan masalah blogspot yang ganti alamat dari blogspot[dot]com menjadi blogspot[dot]co[dot]id. Teman saya tersebut memang alamat yang tepat sih buat ditanya begituan, soale dia memang orang IT. Tapi akhir-akhirnya adalah: si reader minta dibikinin blog. Dan ditolak mentah-mentah oleh teman saya. Ya iya lah!

10 Produk Skincare & Haircare Lokal Favorit Saya (+ FOTD/EOTD)

34 comments
Produk Favorit Racun Warna Warni

Post kali ini adalah lanjutan dari post "10 Produk Make Up Lokal Favorit Saya" yang lalu. Kan kemaren udah nulis soal make up, nah sekarang versi produk perawatan nya.

Tadinya saya mau nulis tentang produk lokal favorit ini beberapa seri. Kemarin udah make up, kali ini (rencananya) face skincare, terus akan ada lanjutan soal perawatan tubuh dan perawatan rambut. Tapi ternyata kalau cuma produk perawatan muka, jumlahnya cuma dikit. Jadi saya gabungin deh.

Jujur aja, kalau untuk produk perawatan, saya memang jarang pakai produk lokal. Bukan karena produk perawatan lokal itu jelek, tapi karena masih jarang produk lokal yang ngeluarin variasi produk yang sesuai dengan kondisi kulit saya. Kebanyakan produk lokal tuh diformulasikan untuk mereka-mereka yang kulitnya berminyak, berjerawat, atau kepengen putih. Yang mana kurang cocok sama saya yang kulitnya kering dan suka sensi sama produk pemutih. Dan entah kenapa, sunscreen merk lokal selalu fail di saya.