Showing posts with label Foodporn. Show all posts

Bumbu Wajib di Dapur #DikArumMasak

19 comments

Pasti saat ini mbak follower yang waktu itu komen di instagram saya: "Saya follow kamu buat swatch makeup. Kok malah dikasih oseng tempe!" Semakin frustasi. Kenapa #DikArumMasak merambah ke blog dan makin sering aja?

Ya gimana dong, coeq. Saya memang sekarang setiap hari masak. Tapi nggak setiap hari makeup-an. Kalau jalan-jalan ke mall pun, alih-alih melipir ke konter-konter makeup, saya lebih sering ngibrit ke foodhall atau supermarketnya, bua cari-cari sayur mayur dan bebumbuan yang aneh-aneh. Dan sebagai ababil socmed stadium gawat, naluri pengen eksis di sosmed terus menerus menggelora dalam jiwa saya. Walaupun sekarang udah jarang makeup-an. Jadi, apalagi yang mau saya pamerin di instagram kalau bukan hasil masakan saya?

Jadi maapkan adek yang sedang hobi memasak ya, qaq. Ganti-gantian lah, masak dan macak harus seimbang. Toh saya sekarang sering macak kok di web yang ini.

Jalan Daendels & Sate Ambal

21 comments
Perjalanan Kami

Kayaknya saya udah sering cerita, kalau saya lebih sering mudik Jakarta-Jogja naik mobil. Kalau mudiknya berdua suami, kami memilih naik mobil. Alesan utamanya sih karena kami bawa kucing. Alesan sampingannya adalah sekalian wisata kuliner :D. Kalau nggak kepepet, kami selalu memilih waktu mudik yang nggak barengan sama hari besar. Jadi nggak macet. 

Tapi saya sih nggak menyarankan atau ngajak-ngajak untuk mudik naik mobil juga yah. Apalagi kalau pas hari raya dan musimnya macet. Saya menyarankan naiklah kendaraan umum aja. Biar kamu-kamu nggak kecapekan dan tentunya lebih aman, karena kan sopirnya jelas lebih terlatih.

[FoodPorn] Resep: Firewing

14 comments
Bagi-bagi Resep

Tau Richeese Factory nggak? Kalau yang tinggal di Jakarta dan Bandung pasti tau lah ya. Tapi saya belum pernah nemu Richeese di Jogja, Solo dan sekitarnya. Richeese Factory ini adalah restoran cepat saji, semacem KFC gitu, tapi menu-menunya khas karena berkeju-keju. Saya lumayan suka keju, tapi jujur aja kurang suka kejunya Richeese Factory. Berasa kurang nendang ajah getoh.

Tapi ada satu menu yang selalu bikin saya dan suami selalu pengen kesono-sono mulu, yaitu Richeese Firewing. Ini adalah sayap ayam yang digoreng tepung, dibalur saus barbeque super pedas yang rasanya khas banget. Makannya dicocol sama saus keju. Tapi saya biasanya nggak pernah menyentuh si saus keju. Habes, agak nggak nyambung aja di lidah saya ayam goreng pedes manis dicocol keju.


[Foodporn] Kepiting Gemes Pak Mamo

31 comments
Kepiting Gemes

Kalau pulang ke Jogja dari Jakarta, kalau memang waktunya selo, saya dan suami lebih suka naik mobil ketimbang naik pesawat atau kereta. Alasannya bukan soal lebih ngirit, karena jatuhnya sama aja kok. Tapi karena kalau naik mobil kami bisa mampir-mampir ke tempat-tempat wisata, foto-foto, dan kulineran sesuka kami. Pacaran di jalan lah istilahnya. Terus juga kalau naik mobil kami bisa ngajakin kucing-kucing pulang kampung. Kasian kan kalau mereka ditinggal di Jakarta.

Salah satu tempat yang pasti kami kunjungi kalau pas kami mudik naik mobil adalah: Kepiting Gemes Pak Mamo, di Pemalang. Jujur aja, saya bukan penggemar berat kepiting. Soalnya makannya susah dan nggak syantik. Tapi khusus menu Kepiting Gemes olahan Pak Mamo ini, saya menyatakan.....tergila-gila, gaes. TERGILA-GILA! Soalnya enak banget banget bangeeetttt dan murah! Pokoknya haram hukumnya lewat pemalang tanpa bersilaturahmi dengan Pak Mamo.

Foodporn: Abon Roa

12 comments
Abon Roa Enak

Kuliner khas Manado, Abon Roa ini udah jadi wistlist saya sejak tahun kapan tauk dan baru bisa terpenuhi akhir-akhir ini. Lama amat yah? Karena saya cari-cari yang jual ikan roa di tempat-tempat yang terjangkau nggak nemu-nemu. Sementara untuk ke Manado saya belum ada waktu. Mmm...dan budget.

Yang udah kenal saya sejak lama, sejak umur saya belasan, pasti tau banget kalau salah satu cita-cita saya adalah menjelajah ke semua tempat di Indonesia. Sampai sekarang saya sudah menikah pun obsesi itu nggak berkurang sama sekali. Tapi ya nyicil sih, nggak bisa lah saya sewaktu-waktu pergi ke beberapa tempat sekaligus. Mmm...lagi-lagi nih masalah waktu dan budget. Jadiiii, bukan nggak mungkin kalau suatu saat saya beneran ke Manado dan borong abon Roa asli dari sana :D.

Resep Mudah: Tongkol Lombok Ijo

16 comments
Resep Dek Arum
Belum weekend nih. Sebenernya belum waktunya share resep. Tapi karena ses Sekar minta resep ini, maka saya posting.

(Gaes, saya terharu banget, gaes. Dimintain resep, gaeeesssss :')

Saya tuh suka banget ikan-ikanan dan juga suka bumbu terasi. Apalagi kalau ikan asin yang dimasak pakai bumbu terasi pedes. Beuh...maknyus deh! Bikin kalap makan. Kalau lagi nggak nafsu makan, biasanya saya masak beginian, jadi nafsu deh.

Tapi saya punya kendala, suami saya nggak begitu suka sama ikan-ikanan, apalagi ikan asin. Ya doyan sih, tetep makan, tapi nggak habis banyak. Dan kalau dibuat sarapan gitu, dia sama sekali nggak mau. Makanya saya berusaha mengolah, mix 'n match bebumbuan, gimana caranya biar suami saya suka. Sejauh ini, bumbu lombok ijo ala saya ini yang paling masuk selera.

Kalau orang masak tongkol lombok ijo, biasanya pakai serai dan daun jeruk, terus nggak pakai kecap. Tapi karena suami saya suka rasa manis dari kecap, akhirnya bumbunya saya modif. Saya nggak pakai serai dan nggak pakai daun jeruk, tapi pakai lengkuas dan daun salam, terus ditambah kecap dan gula jawa. Rasanya lebih sedep dan manis kalau menurut saya. Tapi buat yang nggak suka manis, lengkuasnya diganti aja pakai serai, dan nggak usah pakai kecap. Ngomong-ngomong nggak suka makanan manis, saya jadi inget Anne. Hihihi...

Pokoknya fleksibel aja deh. Kalau lagi nggak ada cabe ijo, pakai cabe merah juga nggak papa, enak juga kok. Cuma kalau saya memang lebih suka cabe ijo. Rasa dan aroma cabe ijo tuh khas, lebih seger dari pada cabe merah. Soal pedes, menurut saya baik cabe ijo ataupun merah sama-sama nggak pedes sih. Kalau mau pedes ya ditambahin cabe rawit atau sendal jepit :D.


Resep Mudah: Ayam Telur Asin

10 comments
Resep Ayam Telur Asin

Aha, weekend! Waktunya masak-masak lagi #berdiringangkang #alachefjuna

Saya ini termasuk penggemar masakan yang pakai pasta kuning telur asin. Tapi saya nggak doyan makan telur asin kalau nggak diolah/dimasak lagi loh. Kalau makan rawon, telur asinnya biasanya nggak saya makan. Aneh ya? :D. Menurut saya, aroma kuning telur asin yang dimasak lagi, apalagi kalau agak-agak gosong gitu tuh, ehm...menggoda iman banget. Bikin ketagihan dan makan terus-terusan. Apalagi pasta telur asin ini masaknya gampang dan cepet.

Sayangnya sejak di Jakarta, saya jarang nemu telur asin yang kualitasnya bagus. Jadi jarang deh masak beginian.

Pasta telur asin begini paling enak sih dijodohin sama udang atau cumi-cumi. Tapi kalau nggak ada udang dan cumi-cumi, pakai ayam pun juga enak.

Kalau mau pakai ayam, sebenernya lebih enak pakai ayam utuh yang dipotong-potong, bukan ayam filet. Jadi masih ada kulit dan tulangnya. Rasa kulit ayam berpadu sama kuning telur asin itu enak banget. Tapi karena di kulkas saya adanya stok daging dada ayam, ya sudah lah, saya pakai ini saja.

Yuk masak, yuk!


Resep Mudah: Cap Jae Ndeso

22 comments

Resep Cap Jae Ndeso

Kalau saya ngomong "Cap Jae", pasti bayangan orang-orang tug langsung ke capcay ala chinnesse food yang isinya sebagian besar terdiri dari sayur mayur, dikasih ayam dikit, udang dikit, telur dikit dan berkuah. Kalau googling resep cap jae juga yang muncul selalu resep capcay ala chinnesse food. Padahal cap jae itu beda sama capcay. Makanya saya kasih label "ndeso" di belakangnya.

Cap jae ini memang makanan ndeso. Tapi jangan salah, walau ndeso nikmatnya tiada dua. Makanan ini nggak mahal dan nggak mengandung daging-dagingan, kecuali ditambahin sendiri ya. Tapi udah endeus banget lah.

Kalau di kampung saya di pinggiran Solo sono, dulu kalau sore ada embah-embah yang jualan makanan-makanan ndeso dalam bakul yang digendong. Sekarang sih bahkan di kampung saya udah nggak ada, apalagi di Jakarta. Sekarang kalau cari cap jae di Solo, bisa langsung ke pasar tradisional, atau kadang ada beberapa hik yang masih jualan cap jae ini, porsi mini dan dibungkus daun pisang.

Tapi nggak semua cap jae enak dan sesuai sama selera saya. Kebanyakan cap jae yang beredar saat ini udah nggak seenak dulu. Cap jae yang enak menurut saya tuh yang empuknya pas, gurih, sedikit manis, dan sedikit "basah" tapi bukan berkuah lho ya. Sedangkan cap jae yang banyak beredar sekarang itu keras, sama sekali nggak manis, cuma gurih asin aja bahkan terkadang hambar, dan kering.

Makanya saya cobak bikin sendiri. Tapi kemarin-kemarin ini saya coba-coba bikin belum pernah berhasil. Maksudnya berhasil adalah enak menurut standar saya. Cap jae bikinan saya sebelum ini sih kata orang lain yang makan enak, tapi kalau kata saya masih belum seperti cap jae enak yang saya mau. Udah putus asa aja rasanya bikin cap jae, berasa buang-buang tepung terigu aja. Tapi hari ini saya mentok banget kepengennya. Ditambah lagi dipamerin Tintaz kalau dia setiap pagi dibeliin ginian sama ibuknya T.T.


Resep Mudah: Asem-Asem Daging

20 comments
Resep Asem Asem Daging

Hari minggu dan nggak ada acara penting begini kalau saya sih enaknya di rumah aja, atau keluar sama temen-temen deket. Kalau saya di Jogja sih, melipir ke pantai bisa jadi pilihan. Sayangnya saat ini kan saya ada di kota-serba-nggak-ada a.k.a. Jakarta :D. Pengen sih melipir ke puncak atau ke Bandung gitu, tapi males ajah sama macet-nya. Duh...kangen sama Jogja.

Dan untuk melengkapi acara leyeh-leyeh santai bersama suami, saya masak makanan kedemenan suami saya hari ini, yaitu: Asem-asem Daging.

Sebelumnya saya mau bilang kalau saya nggak jago-jago amat masak. Saya cuma bisa resep-resep rumahan yang gampang-gampang aja. Dan saya juga sukanya yang masaknya cepet, nggak lama, soalnya saya nggak suka berdiri lama-lama di depan kompor, bikin jerawatan. Skill masak saya juga ya gitu-gitu aja nggak ada perkembangan yang signifikan, soalnya saya cuman masak kalau lagi tobat selo aja, nggak tiap hari. Jadi masih kalah jauh deh kalau dibandingin mbak Dini dengan Ceker Dimsum-nya yang yummy abis itu. Lha kok pede bagi-bagi resep sama foto masakan? Ya saya kan memang orangnya kepedean.

Selera orang soal masakan tentunya beda-beda ya. Pengaruh paling besar biasanya dari daerah/lingkungan asal tempat tinggalnya, tempat dia makan sehari-harinya dari kecil. Berhubung saya dan suami orang jawa tengah, kami suka masakan yang khas jawa, yang rasanya manis, gurih, sedikit pedas, dan berempah. Jadi saya memang lebih suka masak pakek bawang merah, cabe keriting, lengkuas, dan terasi. Menurut saya lebih sedep daripada pakek bawang bombay, paprika, saus teriyaki, dan mayones. Tapi sekali lagi, semua hanya masalah selera yah.

Ini resep Asem-asem Daging Sapi ala saya. Resepnya gampang banget, bikinnya cepet, dan bumbu-bumbunya juga gampang didapet. Tinggal grusak-grusak di kantong celana atau di sudut-sudut tas cari duit recehan, lalu melipir ke warung deket rumah atau supermarket terdekat. Paling rada susah tuh cari daging sapi seger kali ya.

Resep Mudah: Bakwan Jagung

17 comments
Akhir-akhir ini saya suka masak. Sebenernya dari dulu sih saya suka. Cuma belakangan ini memang saya lebih sering masak. Berasa males aja makan di luar gitu loh. Lagian banyak keuntungannya masak sendiri di rumah. Diantaranya: kita bisa menjamin makanan yang kita makan itu bersih dan diolah dengan baik, kita bisa mengurangi bahan-bahan yang nggak sehat yang sebenernya nggak perlu-perlu amat ada di masakan (misalnya micin atau penyedap rasa), dan yah...rasanya nyaman aja kalau selalu ada makanan di dalam rumah :).

Saya nggak pinter masak kok. Ya sekedar bisa dimakan aja lah. Dulu, pas belum nikah dan masih demen makan di luar, saya pikir masak itu bakal ribet banget. Apalagi kalau kerja, duh...males banget deh ribet-ribet masak. Tapi setelah dijalanin, masak itu nggak ribet kok. Kalau masih sering malesnya kayak saya, cari aja makanan-makanan yang cara masaknya nggak ribet. Saya pun males banget deh kalau disuruh masak tongseng, gulai, apa soto gitu --". Buat sehari-hari ya yang simpel-simpel aja.

Saya sering upload foto hasil masakan saya di Instagram @sekararumw (saat ini instagram sekararumw sudah berpindah ke @racunwarnawarni). Beberapa kali dapet komen, "waahh...rajin ye." Maksudloh, rajin instagraman? Makanya kemudian saya terpikir, kenapa nggak berbagi di sini? Resep-resep yang bakalan saya bagi di sini adalah resep yang gampang, sederhana, simpel, nggak makan banyak waktu masaknya, pokoknya cocok buat yang suka laper di tengah-tengah acara masak #lah?

Resep: Balado Sarden

32 comments
Resep Balado Sarden

Ada yang suka bosen sama rasa sarden yang gitu-gitu aja? Atau ada yang kaya saya, sebenernya kurang doyan sama Sarden yang kuahnya rasa saus tomat? Iya, saya nggak demen sama Sarden rasa saus tomat. Sarden itu kalau nggak pedes rasanya kurang nendang *kemudian makan sambil ditendang* *Biar nendang* *Halah*.

Makanya ketika di kulkas stok sarden tinggal tersisa yang saus tomat, harusss saya ubah biar pedes. Jadi saya tambahin cabe deh, biar jadi balado sarden.

Simpel aja sih sebenernya, si sarden di ublek bareng sama sambel balado. Masaknya gampang dan saya bilang sih tergolong curang kalau saya bikin resep begini, soalnya sarden kan tergolong makanan instan. Hihihi... 


Super Random: Diet

30 comments
Ketemuan Sama Popon
Saya dan Popon MUA.
Harus pake MUA (__")

Akhirnya beberapa hari yang lalu saya ada waktu untuk jeda napas. Dan Bapak saya memperbolehkan saya keluar rumah untuk urusan yang bukan nikahan. Yipiiieee!!

Terus saya main deh sama Popon. Ke mall dong. Secara kita gitu lho, anak mall. ABG-ABG Solo gaul seumuran (?) kami maennya sih biasanya ke Solo Square. Sekalian makan siang. Sekalian shoping. Sekalian photobox juga. Gilak. Gaul banget nggak sih saya? Terakhir saya photobox sebelum ini adalah sekitaran 7 tahun yang lalu. Njiirrr...lama banget yak? Jalan-jalan sama temen seumuran (?) gini memang bikin saya merasa 10 kali lebih gaul. 10 Kalik!!!

Terus apa hasilnya jalan-jalan sama Popon? Hasilnya pikiran saya lebih padang. Lebih fresh gitu. Nggak suntuk lagi dan nggak marah-marah mulu lagi. Terus saya sempet ngecengin Maybelline Watershine Pure Lipstick yang nomer R21. Warnanya merah dengan hint orange, terus dia sheer gitu. Memang nggak nutup bibir saya dengan sempurna, tapi bikin bibir saya berasa seger gitu. Menggemaskan. Cemakot. Tapi ndak tau deh kenapa saya malah nggak jadi beli waktu itu. Padal kapan lagi coba saya bisa nge-mall? T.T

Resep: Cumi Balur Pasta Telur Asin

53 comments
Saya mau bagi-bagi resep simpel tapi enak nih. Yaitu resep Cumi Balur Pasta Telur Asin.Sebenernya ada beberapa versi masak Cumi Telur Asin. Tapi saya paling suka cara masak seperti ini. Selain simpel dan nggak makan waktu lama, menurut saya rasanya juga paling nggak nguwatin. Saya suka banget bau kuning telur asin yang terbakar, trus rasa gurih-asinnya ketika berpadu dengan cumi goreng. Mak nyus deh pokoknya :D

Cumi Telur Asin Simpel


Bahan utama:
  • Cumi-cumi rrrr....kira-kira 400 gr :D
  • 3 butir kuning telur asin (boleh lebih)  
  • Air
  • Margarin untuk menumis

Bumbu rendaman cumi:
  • 2 siung bawang putih
  • jeruk nipis
  • garam

Random: Resep Oseng-Oseng Mercon

20 comments
Oke kali ini random banget

Saya ini, walaupun kelakuan dan mulut saya nggak feminin, tapi banyak hobi saya yang feminin. Diantaranya adalah dandan, masak, dan [di]belanja[in]. Iya, saya suka masak lho, cuma sering nggak ada waktunya. Makanan yang simpel-simpel aja sih umumnya.

Kalau ditanya masakan saya enak apa enggak, menurut saya sih enak. Oh iya, orang yang dikenal di sini yang pernah makan masakan saya itu Momon. Waktu itu saya masak sambel goreng ebi labu siam, telur kornet, dan tempe goreng. Ya dia sih nggak komentar, tapi makan sampai habis kok dibawah ancaman.

Masak sendiri itu ada keuntungannya lho. Diantaranya:
  1. Kita bisa membuat makanan sesuai selera. Misalnya ya itu tadi. Kita suka asin, banyakin garem. Suka sayuran yang seger dan masih krenyes-krenyes, ya rebusnya jangan lama-lama, dll.
  2. Kebersihan makanan lebih terjamin. Kan kita nggak tau gimana kondisi dapur di rumah makan anu, apakah terongnya dicuci sebelum dimasak, apakah kokinya cuci tangan habis ngupil, dll.
  3. Kita lebih bisa menjaga kesehatan. Selain kebersihan yang pangkal kesehatan, kita juga bisa menghindari bahan makanan nggak sehat semacam MSG.
  4. Lebih hemat :D.
Kali ini saya masak:

Resep Oseng-oseng Mercon

 Oseng-Oseng Mercon

Skincare, Bodycare, dan Makeup Minimalis untuk Traveling

12 comments
Aheeeik, saya kembali.

Saya baru pulang dari liburan gratisan ke Jawa Timur. Kenapa gratisan? Saya bukannya menang lotre. Tapi saya dan mas Pacar nebeng ngikut Mami dan Papi saya liburan. Oleh karena itu, gratis lah ya. Hihihi...

Oh ada cerita nih. Blackberry saya salah setting sebelum berangkat berlibur. Jadi email-email yang masuk, mendadak nggak bisa keluar notifikasinya di blackberry saya. Berhubung saya gaptek plus pemalas plus sok-sokan nggak punya waktu, saya nggak benerin tuh. Saya pikir, gampang lah, kalau mau liat email masuk aja ke gmail. Tapi yaaa namanya lagi liburan plus pacaran pula. Mana sempet kan buka-buka email. Ada juga buka-bukaan yang laen #eh.

Yang paling fatal, saya lupa kalau Rani ada di Malang. Padahal saya pengen ketemu juga sama Rani. Padahal lagi Rani mengirim email ke saya nanyain saya liburan kemana. Tapi saya nggak baca karena nggak sadar email T.T. Saya baruuuu keinget kalau saya punya email ~ bahkan baru keinget kalau ada benda di dunia ini yang namanya email ~ waktu Okke meng-SMS saya dan memberitahu kalau saya punya email *begitu kira-kira isi SMS-nya :|*. Baru deh malem ini saya buka email, dan posisi saya sudah di Jogja. Telat bangeeettt. *sungkem ke jeng Rani*. Pokoknya kapan-kapan kita harus ketemu ya, Rani :').

Saya sebenernya sudah gatel kepingin ngepost *pamer* soal liburan saya ke Bromo, Batu, dan Malang, trus lanjut ke Turi, Jogja, tempat saudaranya mas Pacar. Tapi foto-foto yang ada belum siap, belum di watermark. Saya takut di copas ^^. Jadi saya post soal perlengkapan yang saya bawa aja dulu selama liburan.

Saya semangat banget share soal skincare yang saya bawa. Soalnya sepulang liburan, kulit muka saya jadi kelihatan lebih bagus. Serius. Semacam lebih lembab dan pori-pori lebih samar, walau lebih menggelap. Nggak tau karena saya cocok sama skincare yang saya bawa, atau karena saya cocok sama udara dingin pegunungan. Pokoknya saya hepi ^^. Dan berbekal pengalaman saya liburan ke Jakarta, saya nggak mau lagi bawa skincare yang salah. Dan saya udah niat, pokoknya liburan kali ini harus minim makeup. Nggak ada deh acara bawa-bawa eyeshadow palette dan jepitan bulu mata.

Berikut perkakas perang saya: