Perbedaan Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen

2 comments
Perbedaan Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen

Sebagai pengabdi sunscreen yang kulitnya auto merah kalau terkena cahaya matahari, saya percaya kalau sunscreen adalah salah satu aspek penting dalam perawatan wajah dan badan saya. Permasalahannya, memilih sunscreen mirip dengan memilih pasangan: cocok-cocokan. 

Dulu saya termasuk tipe yang asal pilih sunscreen. Kriterianya mudah saja: murah, SPF nya tinggi, dan gampang dibeli ulang, tapi belakangan saya belajar kalau angka SPF tinggi saja tidak cukup. Ada banyak tipe-tipe sunscreen, diantaranya Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen.

Kita bahas satu persatu ya biar terus terang, terang terus!

Physical Sunscreen

Physical Sunscreen

Pada dasarnya Physical Sunscreen adalah Sunscreen yang menggunakan kandungan mineral sebagai UV Blocker. Kandungan mineral yang umum digunakan sebagai UV Blocker ini antara lain titanium dioxide dan zinc dioxide. Kedua bahan ini membuat lapisan diatas kulit kita yang menghalangi sinar UV untuk menyentuh kulit, makanya Physical Sunscreen juga seringkali disebut sebagai Mineral Sunscreen.

Dulu, Physical Sunscreen juga sering juga disebut sebagai Sunblock, tapi sekarang FDA sudah tidak menggunakan kata sunblock lagi. Konon karena kata block di sunblock seolah olah menggambarkan sudah ada blokade besar kayak restu orang tua di muka kamu, sehingga orang-orang malas untuk reapply sunblock. Jadilah kata sunblock akhirnya di-block. 

Kedua kandungan mineral yang umum digunakan sebagai UV Blocker pada physical sunscreen ini tidak mengandung karbon, jadi mereka juga seringkali disebut sebagai inorganic sunscreen. 

Nah Physical Sunscreen ini seringkali dipilih oleh teman-teman yang gampang mengalami breakout ataupun memiliki kulit yang reaktif karena cenderung tidak menyumbat pori-pori. Hanya saja kekurangan dari Physical sunscreen ini karena dia bentuknya seperti layer diatas kulit kita, biasanya dia akan memunculkan whitecast. 

Whitecast bisa sangat mengganggu jika kalian berfoto apalagi jika menggunakan lampu flash yang sangat terang. Untuk mengatasi whitecast kalian bisa menggunakan foundation, tinted moisturizer ataupun bedak yang tidak mengandung SPF sesudah menggunakan sunscreen.

Chemical Sunscreen

ingredients chemical sunscreen

Chemical Sunscreen adalah kebalikan dari Physical Sunscreen, kalau Physical Sunscreen menggunakan bahan-bahan yang membuat layer di wajah untuk melindungi wajah dari sinar UV, Chemical Sunscreen menggunakan bahan-bahan yang menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi energi panas yang bisa dikeluarkan melalui kulit. 

Ingredients yang digunakan oleh Chemical Sunscreen adalah bahan-bahan carbon based seperti Oxybenzone, Octinoxate Actisalate, & Avobenzone. Karena bahan-bahannya carbon based makanya Chemical Sunscreen juga seringkali disebut sebagai organic sunscreen. 


Karena sifat bahan-bahan dari Chemical Sunscreen yang mengubah sinar UV menjadi panas, seringkali jika kita terkena panas matahari secara langsung, kulit kita pun menjadi panas. Ini yang biasanya membuat kulit wajah kita tetap kemerahan meskipun sudah menggunakan Chemical Sunscreen. Aktivasi dari bahan-bahan ini di kulit kita pun sedikit lebih lama, yaitu berkisar 15-30 menit, sehingga disarankan untuk menggunakan sunscreen minimal 15 menit sebelum beraktivitas.

Kelebihan dari Chemical Sunscreen terletak pada bahannya yang ringan, lebih mudah diaplikasikan dan mudah terserap sehingga tidak lengket di wajah. Hanya karena bahannya yang ringan, kalian harus lebih sering reapply sunscreen tipe chemical ini ya. Salah satu contohnya For Skin's Sake Weightless Sunscreen yang ringan banget dikulit. 

Sayangnya, kalau tidak dibersihkan dengan benar, Chemical Sunscreen cenderung dapat menyumbat pori-pori. Untuk mengatasinya, gunakan metode double cleansing dengan tepat ya!

Jadi Pilih Physical Sunscreen atau Chemical Sunscreen?

Seperti yang tadi sudah saya bilang di awal, sunscreen itu kayak jodoh, kalian harus bertemu dengan banyak sunscreen sampai menemukan yang paling optimal untuk kulitmu. Selain cocok-cocokan, kalian jadi bisa tahu tipe sunscreen seperti apa yang cocok untuk kebutuhan kulitmu. 

Oh ya, jangan lupa untuk terus re-apply sunscreen secara berkala ya! Karena percuma aja nih udah beli sunscreen mahal-mahal tapi gak di reapply :( Ingat, gunakan sunscreen sebanyak 2 jari tangan agar optimal ya!

Tips & Tutorial: Makeup Transferproof dan Awet Seharian!

3 comments

tips make up awet dan transferproof seharian

H-1 Lebaran nih!

Kayaknya lagi pada sibuk ya, masak-masak atau pesan-pesan makanan. Karena tahun ini nggak boleh mudik, untuk para perantau jangan bersedih hati ya. Masih bisa kok video call sama keluarga. Di zaman internet cepat dan murah begini, harusnya jarak nggak bisa memutuskan tali silaturahmi.

Nah, saya ada tips dan tutorial makeup untuk yang butuh makeup super awet nih! Jadi kalau dipakai seharian, tetep stay dan nggak nyeplak di masker. Tenang aja, makeup yang ini tetep dry skin friendly dan hasilnya dewy finish (tapi awet dan transferproof!). Percaya deh, udah saya tes beberapa kali tips ini. Memang tahan seharian dan minimal transfer banget. Pokoknya lebih awet dari cinta pertamamu wkwkwk...

Tutorial ini saya bikin dalam bentuk IG TV di instagram @racunwarnawarni. Buat kalian sobat-juragan-kuota, bisa lihat videonya di sini: https://www.instagram.com/tv/COxBb1kArIa/

Tapi untuk sobat mager liat video, ini saya rangkumkan beberapa tips penting yang harus kita lakukan untuk makeup super awet ini:

  1. Sebelum foundation, wajib pakai primer sesuai dengan jenis kulit masing-masing! 
  2. Setelah mengaplikasikan foundation, concealer, dan makeup lain yang bentuknya cream (misalnya mau pakai cream contour dan cream blush), sebelum di-set dengan powder, semprotkan dulu dengan menggunakan setting spray.
  3. Setelah setting spray nge-set, aplikasikan loose powder tipis-tipis ke seluruh wajah. Untuk kulit berminyak, bisa melakukan teknik baking di area-area yang butuh dikunci lebih. Misalnya, brankas isi perhiasan.
  4. Kalau mau finish makeup yang glowy, pakai shimmery blush on dan pakai highlighter yang blinding.
  5. Terakhir dan terpenting: set dengan setting spray yang super mengunci makeup, dengan Jamsu teknik. Jamsu teknik ini adalah teknik memakai setting spray di akhir makeup sebanyak 35 kali spray. Tapi saya sendiri  nggak ngitung sih pakai sebanyak apa. Pokoknya sampai bener-bener klomoh dan netes-netes airnya. Lalu diemin sampai kering.
Udah! Memang teknik ini boros setting spray, tapi beneran bakalan awet sampai akhir hayat. No more touch up-touch up terus kayak orang kemayu.

make up lokal yang awet dipakai seharian

Untuk produk yang dipakai, sebenernya nggak masalah sih pakai produk apa saja. Dengan teknik yang tepat, tetep bisa bekerja dengan baik kok. Tapi kalau mau didukung dengan produk-produk yang tepat, hasilnya bakalan lebih ho'oh lagi. 

Saya akan kasih lihat beberapa produk kuncian yang saya pakai untuk makeup ini. Tapi saya fokus ke complexion saja ya, karena memang teknik ini lebih ke complexion. Dan lipstik, karena kan kita mau yang transferproof.


1. Luxcrime Hydro Blur Canvas Primer

Beli di sini 

Primer ini adalah kuncian biar makeup halus dan nggak nge-crack. Luxcrime ini cara kerjanya adalah melembapkan kulit sekaligus ngisi pori dan garis-garis halus di wajah, dan menghasilkan canvas yang lebih halus dan rata. Jadi kalau pakai foundation, makeupnya bisa lebih nempel, halus, dan awet.

Tapi perlu diingat untuk pilih primer sesuai jenis kulit ya. Luxcrime ini ngeluarin dua primer yang bisa dipilih sesuai jenis kulit kita. Luxcrime Hydro Blur Canvas Primer dan Luxcrime Mattifying Poreless Primer. Karena kulit saya kering, saya pakai yang Luxcrime Hydro Blur Canvas Primer. Kadang kalau lagi on period dan kulit saya lebih agak berminyak, saya kombinasiin aja. Luxcrime Hydro Blur Canvas Primer untuk seluruh wajah, terus tambah Luxcrime Mattifying Poreless Primer di T-zone.


2. BLP Beauty Face Concealer Medium

Beli di sini

Jujur ya, awalnya saya nggak suka concealer ini. Karena thick banget kayak Tarte Shape Tape. Tapi lama-lama saya malah suka karena ya itu, pimentasinya bagus dan awet banget. Nyengkrem banget di kulit, nggak geser dan nggak faded.

Saya biasanya pakai BLP Concealer dulu sebelum pakai foundation atau cushion, biar hasilnya terlihat lebih seamless. 


3. Looke Holy Flawless BB Cushion Clio

Beli di sini

Salah satu base makeup lokal terawet yang saya punya! Hasilnya memang nggak terlalu glowy, satin dan lebih condong ke matte finish, tapi masih oke kok di kulit kering saya. Nggak nge-crack dan nggak accentuate dry area. Dan yang paling penting, cushion ini awet seharian.

Baca juga: Review Looke Holy Flawless BB Cushion


4. Studio Tropik Balance Priming Water

Beli di sini

Lalu untuk setting spray di tengah-tengah makeup, saya pilih pakai Studio Tropik Balance Priming Water. Ini sebenernya primer, tapi bisa kok dipakai nge-set makeup juga. Sebenernya Priming Water-nya Studio Tropik ini ada 3 jenis. Tapi yang paling manteb buat ngunci makeup adalah yang Studio Tropik Balance Priming Water botol kuning ini.

Saya sengaja nggak pakai Studio Tropik Dream Setter untuk step ini, karena yang Dream Setter ini ngasih lapisan film di wajah. Memang awet banget, tapi menurut saya kurang pas kalau ditaruh di tengah-tengah makeup. Karena jadi nggak enak aplikasi makeup selanjutnya.


5. Looke Holy Smooth & Blur Loose Powder Freya

Beli di sini

Untuk loose powder, saya pakai Looke yang memang ngunci makeup dan bikin complexion tambah halus. Ini salah satu loose powder bagus dari brand lokal sih menurut saya. Kapan-kapan saya akan bikin post comparation loose powder Looke dengan BLP ya.


6. Studio Tropik Dream Setter Setting Spray Glowy

Beli di sini

Nah, ini nih yang saya bilang tadi, setting spray yang ngunci makeup banget dan ngasih kayak lapisan film gitu. Ada dua varian, yang biasa dan yang Glowy. Sama-sama dasyat ngunci makeup, tapi yang glowy ini ada partikel shimmer lembut warna keemasan yang bikin makeup-nya lebih glowing.


7. Looke Holy Lip Creme Hebe

Beli di sini

Looke kayaknya memang jagoannya bikin produk-produk untuk makeup yang tahan lama dan transferproof. Lip cream-nya Looke ini juga adalah lip cream lokal paling transferproof yang saya punya. Pigmentasinya juga luwar biyasa. Kalau kalian cari lip cream yang bener-bener mencengkram bibir dan nggak nyeplak kemana-mana, bisa pilih Looke ini. Meskipun yah, pilihan warnanya belum banyak. Tapi Hebe ini warna manis dan aman, favorit banyak orang.

Teknik yang saya paparkan di atas nggak cuma bisa dipakai untuk lebaran kok. Kalau kamu butuh makeup yang transferproof dan nggak perlu  touch up seharian, teknik ini bisa dipraktekkan. Buat sehari-hari juga boleh, kalau memang pekerjaanmu membutuhkan penampilan mentel sepanjang hari.

Untuk praktek cara pemakaian dan juga bocoran semua produk yang saya pakai selengkapnya, silahkan ke IG TV yang ini ya.

Akhir kata Selamat Idul Fitri, ya. Mohon maaf kalau saya dan tim Racun Warna-Warni ada salah-salah kata selama ini, karena kami semua hanya manusia biasa walau tampang kami kayak princess. Luv!

Review Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil, Beneran Bisa Menggantikan Retinol?

6 comments

Review Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil, Beneran Bisa Menggantikan Retinol?

Mongomong, ini pertama kalinya saya coba Bakuchiol Oil. Pernah sih pakai skincare yang mengandung Bakuchiol, tapi saya belum pernah pakai skincare yang memang main ingredient-nya adalah Bakuchiol. Karena jujur, sebelumnya saya memang nggak sebegitu tertariknya sama Bakuchiol, meskipun si Bakuchiol ini banyak banget penggemarnya.

Kenapa saya nggak tertarik? Soalnya selama ini kalau ada yang ngomongin Bakuchiol, yang ditekankan adalah bahwa Bakuchiol merupakan alternatif yang lebih gentle dari Retinol. Nah, kebetulan saya cocok pakai Retinol, nggak ada masalah selama pemakaian Retinol, dan nggak sedang hamil juga. Jadi apa alasannya saya harus mencari dan beralih ke pengganti Retinol?

Tapi makin dibaca-baca, ingredient yang satu ini makin menarik saja. Dan saya udah nggak lagi memandang Bakuchiol sebagai pengganti Retinol. Bakuchiol juga punya jati diri tau nggak sih :(. Apalagi akhir-akhir ini saya memang sering kena serangan jerawat, dan saya nggak cocok sama beberapa ingredient anti-acne yang mengeringkan kulit, karena jenis kulit saya yang kering dan uzur. Jadi berharap banget sama efek anti-acne dari Bakuchiol.


Bakuchiol

apa itu Bakuchiol
Sumber gambar: hashtaglegend.com


Bakuchiol adalah suatu kandungan skincare yang berasal dari tamanan Babchi (Psoralea corylifolia). Tanaman Babchi ini berasal dari India, dan memang sudah lama terkenal untuk dipakai dalam ayurvedic healing sebagai penyembuh ruam, gatal, dan juga mengobati luka. Jadi memang Bakuchiol ini punya sifat anti jamur, antioksidan, anti inflamasi, dan juga anti-aging, bahkan anti tumor! Nah, sifat anti aging-nya ini yang digadang-gadang mirip dengan Retinol.

Bakuchiol ini punya kemampuan untuk mendorong pembentukan kolagen di kulit. Dia juga diklaim bisa menyamarkan garis halus, memudarkan noda, bikin kulit lebih kencang dan sehat, dan juga mengatasi jerawat. kalau dibaca-baca, memang perilakunya ke kulit ini mirip Retinol! Beberapa orang bahkan merasa kalau Bakuchiol lebih baik dari Retinol, karena Bakuchiol ini 100% vegan dan lebih gentle. Jadi beberapa reaksi alergi dan iritasi yang mungkin terjadi karena pemakaian Retinol bisa dihilangkan.

Review Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil

Namun yang dilupakan oleh semua orang, bekerja seperti Retinol bukan berarti setara dengan Retinol. Beberapa study mengatakan kalau Bakuchiol ini bagus dipakai berdampingan dengan Retinol, bukan sebagai pengganti Retinol. Tapi saya sendiri lumayan terkesima, karena saya merasakan efek signifikan terhadap jerawat saya, setelah saya mencoba Indoganic Bakuchiol Face Oil.

Saya memang udah lama merupakan penggemar face oil. Face oil adalah salah satu skincare yang wajib ada di rutin saya. Tapi baru kali ini saya nemu face oil yang seampuh ini untuk mengatasi permasalahan jerawat dan beruntusan. 


Ingredient Indoganic Bakuchiol Face Oil

Ingredient Indoganic Bakuchiol Face Oil

Ingredient:

Dicaprylyl Carbonate, Squalane, Caprylic/Capric Triglyceride, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, Bakuchiol, Tocopherol, Cedrus Atlantica Bark Oil, Citrus Sinensis (Grapefruit) Peel Oil, Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Oil, Boswellia Carterii Oil, Rosa Damascena Flower Oil

Seperti produk-produk Indoganic yang pernah saya coba sebelumnya, Indoganic setau saya memang selalu clean ingredient dan to the point. Dalam botol ini, mostly isinya adalah oil-oil yang memang diperlukan untuk melembapkan dan menutrisi kulit, nggak kebanyakan tambahan bahan lain yang nggak penting. Produk ini juga alcohol-free, vegan, dan nggak diuji coba kepada hewan. Lalu juga nggak pakai pewarna dan pewangi buatan. Warna dan aroma produk ini berasal dari oil, yang juga bermanfaat untuk kulit, bukan sekedar pewangi.

Selain mengandung Bakuchiol, yang sudah saya bahas panjang lebar di atas, juga terdapat banyak kandungan oil lain yang bagus banget buat kulit. Yang paling mendominasi adalah Squalane. Squalane adalah sejenis pelembap yang sifatnya emolient, namun terasa sangat ringan dan cocok untuk semua jenis kulit, bahkan kulit berminyak dan berjerawat sekalipun.

Lalu terdapat juga Jojoba oil yang juga merupakan minyak pelembap yang sifatnya sangat ringan. Dan nggak kalah penting ditambahkan juga Vitamin E sebagai anti-oksidan. 

Selebihnya terdapat beberapa oil yang sifatnya emoilient dan ringan, juga beberapa essential oil yang bagus untuk mencerahkan dan menutrisi kulit. Namun essential oil ini juga harus diperhatikan ya, karena ada beberapa orang yang kulitnya sensitif terhadap essential oil.


Tekstur dan Aroma Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil

Review Bakuchiol Indonesia

Luv banget sama teksturnya! Untuk ukuran oil, dia sangat-sangat ringan. Percaya deh, saya udah nyoba berbagai macam face oil, dan Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil ini tergolong yang ringan, cair, dan cenderung cepat nge-set ke kulit. Mau dipakai di pagi hari pun sangat nyaman kalau buat saya.

Harap dicatat, maksud saya ringan adalah untuk ukuran face oil ya. Bisa dibandingkan dengan face oil lain kok. Tapi ya tidak bisa dibandingkan dengan watery serum. Jelas beda feel-nya. Kunci pakai face oil adalah saat wajah masih agak "basah" karena face mist atau skincare sebelumnya, dan jangan pakai berlebihan.

Oil ini punya warna kekuningan yang agak bikin saya parno. Bukan apa-apa, tapi menurut pengalaman saya, oil yang warnanya kuning biasanya punya tekstur berat. Tapi surprisinglly si Indoganic ini malah sangat-sangat ringan. Karena mengandung citrus essential oil, aromanya oil ini agak-agak wangi jeruk yang lembuuutt banget. Nyaris nggak kecium, tapi kalau mau endus aromanya bener-bener menyenangkan.

Menurut saya, face oil ini juga akan cocok untuk kamu yang punya jenis kulit berminyak. Atau untuk yang baru mau mencoba face oil


Packaging Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil

Review Face Oil Bakuchiol Indoganic

Seperti produk face oil pada umumnya, packaging oil ini adalah botol kaca dengan aplikator droplet. Bukan jenis aplikator favorit saya, tapi memang ini yang umum dipakai untuk produk face oil. Tapi material dan desain botolnya tebel, terasa sturdy dan mevvah. Terus botol kacanya juga bening, jadi kita bisa liat isinya tinggal semana. Laluuu nilai plus-nya lagi, nggak pakai kertas tempelan di botolnya. Jadi sleek, monochrome, minimalis dan cakep. 

Kayak saya, apa adanya tapi cakep. Jieee...


Cara Pemakaian Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil

Review Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil

Ditetesin aja lalu diblonyohin ke muka, bebQ.

Ini face oil ya. Sifatnya emolient dan melembapkan, tanpa ada bahan-bahan yang berpotensi mengiritasi kulit (kecuali kamu sensitif sama EO). Jadi harusnya gampang banget sih pakainya. Dipakai kapan saja dan di-layer dengan skincare lain dengan actives apapun harusnya aman-aman saja.

Saya sendiri pakai Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil ini di skincare routine pagi dan malam hari. Kalau pagi, saya pakai sebagai pengganti moisturizer. Jadi habis Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil, langsung tumpuk sunscreen. Tapi kalau malam, saya pakai di slot oil serum. Jadi saya pakai setelah serum-serum lain, dan sebelum moisturiser/ sleeping mask.

bakuchiol face oil

Tapi untuk ide, bisa dipakai dengan cara ini:

  1. Scrambled Oil. Campur beberapa tetes Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil ke dalam hydrating toner-mu.
  2. Pakai sebelum menggunakan sheet mask, kulit jadi lembap maksimal.
  3. Pakai dengan beauty device seperti Foreo UFO 2, untuk penyerapan yang lebih maksimal.
  4. Campurkan dengan hydrating serum, kalau kamu males me-layer skincare kebanyakan.
  5. Campurkan dengan moisturizer, untuk menambah level kelembapan moisturizer-mu.
  6. Campurkan dengan clay mask, untuk mengurangi efek tingling dan kering di clay mask-mu.

Ada ide pemakaian yang lain? Menyenangkan banget kok mengulik face oil.

Yang penting kalau siang, jangan lupa pakai sunscreen ya. Karena ada citrus essential oil-nya, jadi produk ini akan bikin kulit lebih photosensitive.


Review 1 Bulan Pemakaian Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil

review bakuchiol pemakaian satu bulan

Saya memang pecinta face oil, karena kalau pakai face oil, kulit saya jadi lembap, menul-menul sehat, dan kalau pas jerawatan rajin pakai face oil bikin ketika jerawatnya sembuh bekasnya juga langsung hilang. Cuma kalau oil yang saya pakai terlalu berat, jadinya malah nggak nyaman dan nggak jarang bikin jerawat baru.

Nah, Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil ini, seperti yang udah saya jelaskan di atas, teksturnya ringan. Nyaman dipakai pagi dan malam, nggak bikin minyakan dan nggak gerah. Efek lembapnya juga jelas dapet lah, wong ini oil. Aroma citrus-nya yang samar-samar juga somehow nenangin banget dan bikin pikiran lebih relax. Jadi sebagai pelembap harian, saya suka banget!

Tapi yang bikin oil ini tambah istimewa adalah efeknya di jerawat saya. Saya pakai pas ada dua jerawat di dagu, yang ketika itu masih meradang dan nyut-nyutan, besokannya udah nggak nyeri lagi. Masih jendol dan perlu usaha sih buat ngilangin 100%, tapi rasa sakitnya udah nggak ada sama sekali. FYI, saya nggak cocok sama banyak treatment jerawat, karena mostly bikin kulit saya kering dan iritasi. Jadi nemu face oil yang melembapkan tapi ngefek di jerawat jelas bikin saya kesengsem.

Dan melihat ingredient oil ini, selain Bakuchiol, nggak ada yang baru yang belum pernah saya coba. Jadi saya menyimpulan ini adalah efek si Bakuchiol-nya, ditambah  dengan formulasi dari Indoganic yang clean dan ringan. Cocok banget buat saya.

Tapi untuk efek mencerahkan atau menghilangkan noda (seperti Retinol), saya sendiri tidak atau belum merasakannya. Efek anti-aging juga belum ya. Tapi karena kulit saya lebih lembap dan "terisi", memang bikin efek kulit lebih terlihat smooth dan kerutan terlihat memudar. Tapi untuk efek lebih lanjut perlu mengamati lebih lama lagi.


Recomended?

Review Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil,

Oh, YES!!

Siapapun dan dengan jenis kulit apapun saya rasa akan cinta sama Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil ini!

Dan Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil ini juga bisa jadi solusi untuk kamu yang pengen pakai face oil tapi takut berat dan clogged pore, atau buat yang masih pertama mau nyoba face oil dan pengen cari face oil yang senyaman mungkin. Face Oil ini juga bisa banget dijadikan solusi jerawat, tanpa bikin kulitmu kering dan mengelupas.

Jujur, saya nggak menemukan kesamaannya dengan Retinol Serum saya (yang ngefek buat mencerahkan, bikin kulit terasa kencang, dan bikin pori-pori rapet). Tapi kalau kamu punya kulit yang over sensitif terhadap Retinol, atau mungkin perlu pemeran pengganti untuk Retinol selama masa hamil, Bakuchiol adalah yang mendekati dan teraman saat ini. Produk ini juga bisa dipakai berdampingan dengan Retinol atau actives ingredient lainnya.


Harga Indoganic Bakuchiol Intensive Face Oil Rp.129.000,- / 15 ml.


Instagram @indoganic_official
www.indoganic.com

Review Kleveru Green Mask dan Kleveru Pink Mask! Clay Mask Lokal Lembut Yang Ramah Kulit Sensitif

No comments

Review Kleveru Green Mask dan Kleveru Pink Mask

Di antara berderet jenis skincare, kadang orang itu menyepelekan wash off mask dan cenderung keranjingan serum, serum, serum, dan serum lagi. Pokoknya produk yang nampol cuma serum. No debat. Tapi saya mau debat. Karena saya suka kerusuhan.

Meskipun wash off mask cuma nempel 20 menit-an di muka kita lalu dibilas, tapi kalau milih produknya benar dan digunakan secara rutin, hasilnya bwagus! Salah satu wash off mask yang work amazingly di kulit saya adalah Kleveru Organic Green Mask dan Kleveru Pink Mask ini. Ini jenisnya clay mask, tapi saya berani jamin deh, bedaaa dari clay mask lain yang kebanyakan ada di pasaran. Bener-bener bikin nagih pakainya!

Tentang Kleveru sendiri, sebenarnya saya udah lama eyeing produknya. KLEVERU ini adalah brand skincare yang punya misi memberikan produk-produk yang bersahabat untuk skin barrier dan suitable for sensitive skin. Saya sendiri sebelum ini pernah nyobain Kleveru Ceramide Glow Hydrate Facial Oil-nya, dan jatuh cinta banget sama sensasi oil-nya yang ringan, nggak bikin kulit makin oily, tapi bikin kulit lembap dan sehat. Makanya saya juga semangat sekali ketika bisa nyobain produk-produk Kleveru yang lainnya!

Lihat Juga: Review Kleveru Ceramide Glow Hydrate Facial Oil


Kleveru Clay Mask

Kleveru Clay Mask

Clay mask adalah salah satu cara terampuh untuk mengatasi jerawat dan komedo! Cara kerjanya, clay mask ini melakukan deep cleansing dengan cara menyedot kotoran secara lembut tapi paripurna dari pori-pori kita, sehingga kulit bersih tanpa residu kotoran yang tersisa. Saya paling suka pakai clay mask kalau habis full makeup atau habis perjalanan jauh dan kena debu. Feeling kulit bersih dan segar sampai pori-pori-nya itu lho! Senagih itu memang! Dan clay mask kalau dipakai rutin juga ampuh mencegah komedo.

Tapi disisi lain, clay mask sebenernya bukan pilihan yang tepat untuk pemilik kulit kering. Karena pemakaian clay mask berlebihan malah bikin kulit terasa semakin kering. Ya iya lah, selain kotoran, minyak wajah kita juga akan disedot oleh clay mask ini. 

Nah, disini magic-nya Kleveru Mask. Kleveru ini adalah clay mask yang nggak bikin kulit saya kering. Sama sekali! Saya tes pakai setiap haripun masih aman. Malah wajah terasa bersih, dan tetep glowing nggak kering. Jadi kalau biasanya saya pakai clay mask harus dengan trik (nggak boleh didiemin lama-lama, seminggu sekali aja, jangan sampai kering sempurna, dll), pakai Kleveru ini bener-bener nggak usah pakai mikir, karena formulanya memang enak banget, nggak kering, nggak ribet.

Ada dua jenis Kleveru Mask yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, yaitu Kleveru Green Mask dan Kleveru Pink Mask. Masker Kleveru ini saya pakai bergantian, kadang bahkan saya kombinasikan untuk multimasking. Saya akan jelaskan satu-satu ingredient dan fungsinya agar kalian bisa memilih mana yang tepat untuk kulit kalian.


Kleveru Centella & Spirulina Green Mask

Review Kleveru Centella & Spirulina Green Mask

Ingredient Kleveru Centella & Spirulina Green Mask
Aqua, Kaolin, Illite, Montmorillonite, Silica, Bentonite, Butylene Glycol, Niacinamide, Glycerin, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Spirulina Platensis Powder, Centella Asiatica Extract, PEG100 Stearate, Glyceryl Stearate, Lactic Acid, Fomes Officinalis Extract, Mentha Arvensis Leaf Extract, Caprylyl Methicone, Chlorphenesin, Ethylhexylglycerin, Tocopheryl Acetate, Allantoin, Disodium EDTA, Xanthan Gum, Pogostemon Cablin Oil, Propanediol, Salicylic Acid, Sodium Hydroxide, Dipotassium Glycyrrhizate, Citrus Junos Seed Extract, Citrus Unshiu Peel Extract, Actinidia Chinensis Seed Extract, Fragaria Chiloensis Fruit Extract, Vitis Vinifera Leaf Extract, Vitis Vinifera Skin Extract

Kleveru Green Mask ini lebih diperuntukkan untuk kulit berminyak dan berjerawat. Selain clay (french green clay, kaolin, bentonite) sebagai kandungan utama untuk deep cleansing, juga ditambahkan beberapa powerfull ingredient:

  • AHA dan BHA: untuk mengeksfoliasi kulit secara lembut, mencerahkan, memperbaiki tekstur.
  • Spirulina: antioksidan dan antiacne
  • Niacinamide: mengontrol minyak dan mengecilkan penampakan pori-pori, mencerahkan kulit.
  • Centella Asiatica dan Allantoin: menenangkan kulit, mempercepat penyembuhan, dan mengatasi kemerahan pada kulit.

Selain itu, dalam Kleveru Green Mask ini juga terdapat berbagai macam ekstrak tumbuhan organik yang dipercaya mampu membantu mengatasi jerawat.


Kleveru Rose & Sea Buckthorn Pink Mask

Review Kleveru Rose & Sea Buckthorn Pink Mask

Ingredient Kleveru Rose & Sea Buckthorn Pink Mask:
Aqua, Kaolin, Silica, Montmorillonite, Illite, Butylene Glycol, Bentonite, Niacinamide, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Glycerin, Rosa Canina Flower Extract, Decyl Glucoside, Licorice (Glycyrrhiza Glabra) Extract, PEG-100 Stearate, Glyceryl Stearate, Caprylyl Methicone, Lactic Acid, Hippophae Rhamnoides Extract, Chlorphenesin, Ethylhexylglycerin, Tocopheryl Acetate, Rosa Damascena Flower Oil, Xanthan Gum

Nah, kalau Kleveru Pink Mask ini lebih diperuntukkan bagi yang ingin mencerahkan dan menutrisi kulit. Selain Kaolin dan Bentonite, masker ini juga menggunakan French Pink Clay yang lebih lembut "daya hisap"-nya dibandingkan Green Clay. Jadi cara kerjanya pun lebih lembut dan lebih nggak mengeringkan kulit. Dan selain clay, ini kandungan-kandungan bagus lain yang ditambahkan dalam adonannya:

  • AHA: mengeksfoliasi kulit secara lembut, mencerahkan, dan memperbaiki tekstur kulit.
  • Rosehip Extract dan Rose Oil: antioksidan, anti microbial, mencerahkan, memnudarkan bekas jerawat, dan menenangkan kulit.
  • Sea Buckthorn: mengandung vitamin C 15x lebih banyak dari jeruk, dan juga mengandung  vitamin E. Ini adalah ingredient yang cukup menjanjikan untuk mencerahkan, memudarkan noda jerawat, sekaligus untuk meningkatkan produksi kolagen.
  • Niacinamide: mengontrol minyak dan mengecilkan penampakan pori-pori, mencerahkan kulit.
  • Licorice: mencerahkan
  • Vitamin E: menutrisi, melembapkan, dan sebagai antioksidan alami.

Kedua masker Kleveru ini tidak mengandung alcohol, SLS/ SLES, dan artificial fragrance. Namun memakai essential oil. Produknya memang secara umum dirancang aman untuk kulit sensitif sekalipun. Saya juga merasa nyaman pakai keduanya, nggak ada sensasi tingling dan nggak nyaman saat pemakaian. Namun harap diingat kalau sensitifitas tiap orang berbeda-beda ya. Untuk kamu yang kulitnya over sensitif, terutama yang sensitif dengan essential oil, bisa test patch dulu untuk memastikan kecocokan.


Tekstur Kleveru Clay Mask

Review Tekstur Clay Mask Kleveru

Keduanya punya tekstur yang supeeerrr lembut, kayak pasta kental. Jadi gampang banget dicolek dan diratakan dengan menggunakan kuas. Nggak pakai effort sama sekali pas pakai. Produk ini mengering perlahan-lahan di kulit wajah, dan setelah mengering sempurna dibilasnya masih tergolong mudah dan nggak menyakiti kulit. 

Dan satu lagi yang saya suka tentang teksturnya: dia nggak ada butiran-butiran scrub-nya! Akhir-akhir ini sering sekali ada produk masker yang dalam pastanya terdapat scrub, katanya untuk double function, sekalian physical exfoliation. Tapi sebagai pemilik kulit sensitif, saya bener-bener menghindari pemakaian scrub pada wajah. Jadi saya senang Kleveru Mask ini nggak ngadi-ngadi ngasih butiran scrub di dalamnya.

Alih-alih menambahkan scrub, Kleveru malah menambahkan AHA/ BHA yang merupakan chemical exfoliator, yang bekerja dengan lebih lembut, namun juga jauh lebih efektif dibandingkan scrub di kulit saya!

Review Masker lokal Kleveru

Lalu yang bikin makin-makin menyenangkan, lihat dong penampakan produknya, gemez banget kayak es krim. Karena krimnya lembut, pas ambil produk dengan spatula bawaannya, rasanya menyenangkan banget kayak nyendokin es krim. Apalagi Kleveru Pink Mask aromanya enak, semi-semi kayak aroma pukis bercampur aroma mawar segar. Kalau yang Green Mask aromanya clean seperti aroma Clay Mask pada umumnya.


Review Satu Bulan Lebih Pemakaian Kleveru Clay Mask

Saya pakai both Kleveru Pink Mask maupun Kleveru Green Mask. Yang lebih sering saya pakai sebenarnya Kleveru Pink Mask, karena rasanya lebih lembut dan nggak mengeringkan kulit. Namun kalau sedang berjerawat atau saat periode menstruasi, saya biasanya switch ke Kleveru Green Mask. Atau simpel kadang saya pakai keduanya untuk multimasking. Kleveru Green Mask di area yang berminyak dan berjerawat, Kleveru Pink Mask di area luar.

Review Multimasking Kleveru

Minggu pertama pas masker ini saya terima, saya langsung rajin pakai Kleveru Green Mask, karena kebetulan saat itu saya sedang dalam periode mens dan kulit saya berjerawat. Yang saya rasakan dengan pemakaian Kleveru Green Mask ini:

  • Efektif mengontrol minyak berlebih. Karena pas mens, kulit saya memang cenderung berminyak.
  • Daya bersihnya saya rasakan lebih kuat daripada yang Pink Mask. 
  • Kadang saya pakai sebagai masker totol jerawat saja, dan ini bantu banget ngempesin jerawat.
  • Ada sedikit sensasi minty saat penggunaan (memang ada kandungan Peppermint-nya). Nggak terlalu harsh, dan mungkin beberapa orang suka sensasi segarnya, sayangnya saya sendiri kurang menikmati sensasi mint ini.
Kalau Kleveru Pink Mask, ini yang saya rasakan:
  • Lebih lembut dan nggak se-"menyedot" Kleveru Green Mask, namun justru ini yang saya suka. Kulit saya sensitif dan lebih suka clay mask yang lembut dan nggak terlalu menghisap.
  • Nggak ada rasa tingling sama sekali di kulit saya.
  • Kulit terasa bersih dan sangat lembut setelah pemakaian, namun nggak ada sensasi dry seperti biasa ketika habis pakai clay mask. Luv!
Review Clay Mask Lokal dari Kleveru

Saya menikmati sekali lho pakai Kleveru Clay Mask, baik yang Kleveru Pink Mask maupun Kleveru Green Mask. Ini langka sih, soalnya sebagai pemilik kulit kering-sensitif, saya biasanya jarang bisa enjoy pakai clay mask, karena saya nggak suka efek drying dan mengiritasinya. Tapi Kleveru Mask ini sesuai janjinya, dia bersahabat dengan skin barrier.

Untuk pemakaiannya, saya nggak akan berikan trik sama sekali. Karena memang gampang banget dipakai dan formulanya lovely, lembut dan nggak bikin kulit kering. Saya pernah ketiduran pas pakai masker ini, dan kulit saya nggak kering berlebihan. Padahal kalau pakai clay mask lain didiemin terlalu lama, dijamin kulit saya udah merah-merah dan iritasi.

Tapi walaupun cenderung lembut, namun tetep efektif deep cleansing-nya. Mungkin karena selain physical exfoliator dalam bentuk clay, juga menggunakan chemical exfoliator dalam bentuk AHA dan BHA. Jadi lebih maksimal mengikis sel kulit mati namun juga lebih minim iritasi.

Review Kleveru Clay Mask

Saya pakai Kleveru Clay Mask ini seminggu dua sampai tiga kali, dan saya pakai terutama saat habis full makeup atau habis seharian di luar rumah. Rasanya kulit langsung seger dan bersih sih sih! Rasa bersih setelah pemakaian ini terasa satisfiying dan nagih banget! Terus yang saya notice, area hidung dan sekitarannya juga jadi lebih bersih dari komedo.

Saya sendiri cinta banget sih sama masker Kleveru ini, terutama Kleveru Pink Mask. Kleveru Pink Mask ini cocok sekali untuk kulit saya yang kering dan sensitif. Dia membersihkan kulit dengan efektif, nggak ada rasa tingling, malahan kulit terasa lembut dan bright. Tapi kalau kulitmu berminyak dan nggak sensitif, saya yakin kamu bakalan cinta sama yang Kleveru Green Mask.


Kleveru Sea Buckthorn Essence Toner

Review Kleveru Sea Buckthorn Essence Toner

Ingredients Kleveru Sea Buckthorn Essence Toner:
Aqua, Hippophae Rhamnoides Extract (Sea Buckthorn),Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Extract, Hamamelis Virginiana(Witch Hazel Extract) , Niacinamide, Panthenol, Butylene Glycol,Glycerin,  Sodium PCA, Glyceryl Acrylate/Acrylic Acid Copolymer, PVM/MA Copolymer, Propylene Glycol, 1,2-Hexanediol,Allantoin, Propanediol PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Capsicum Annuum Extract, Daucus Carota Extract, Hyaluronic Acid


Nah, sekalian aja saya tulis first impression soal Kleveru Sea Buckthorn Essence Toner ini ya. Saya belum bisa berikan review lengkap karena memang baru sekitar seminggu lebih memakainya. Jadi, ini adalah hydrating toner dengan banyak kandungan untuk melembapkan dan mencerahkan kulit di dalamnya. Yang paling menarik sih adalah kandungan Sea Buckthorn-nya. 

Sea buckthorn ini adalah buah sejenis berry berwarna oranye, yang tinggi kandungan vitamin E dan juga punya kandungan vitamin C 15x lebih banyak daripada buah Jeruk. Intinya ini kandungan yang kaya nutrisi, berfungsi sebagai antioksidan dan bisa mencerahkan kulit. Cuma memang kandungan ini masih jarang digunakan oleh brand lokal kita. Jadi buat saya, Kleveru Sea Buckthorn Essence Toner ini cukup unik. Apalagi di dalam produk ini, terdapat bulir-bulir serpihan Sea Buckthorn asli!

Tekstur toner essence ini cair, dan awalnya saya pikir lembapnya akan biasa saja. Tapi surprisingly produk ini cukup melembapkan. Walau cair, tapi kelembapannya nggak langsung ilang. Dia nyerep ke kulit dan bikin kulit terhidrasi dan plump! Jadi sebagai hydrating toner, produk ini adalah hydrating toner yang sangat bagus dan bekerja dengan baik di kulit kering saya.

Selain Sea Buckthorn, toner ini juga dilengkapi dengan Licorice dan Niacinamide untuk brightening, dan juga banyak lagi kandungan yang melembapkan dan menenangkan kulit. Untuk siang hari, saya merasa cukup pakai toner ini saja dan moisturizer, nggak perlu pakai vitamin C serum lagi. Tapi untuk efek cerahnya, saya belum merasakan karena memang baru sebentar sekali pakainya.



Review Kleveru Indonesia

Harga Kleveru

Produk-produk Kleveru ini bisa kalian dapatkan dengan harga berikut ya:

Harga Kleveru Centella & Spirulina Green Mask : Rp 123 000/ 120 gr
Harga Kleveru Rose & Sea Buckthorn Pink Mask : Rp 123 000/ 120 gr
Harga Kleveru Sea Buckthorn Essence Toner : Rp 154 000/ 100 ml

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik link dibawah ini! 

Instagran: @kleveruorganics