Review Foreo Bear, Beneran Bikin Wajah Glowing dan Tirus?

16 comments

Kalau mendengar FOREO, apa yang ada dalam pikiran teman-teman? Pasti Foreo Luna, alat cuci muka yang ngehits banget dan dipakai semua influencer itu? Sebagai orang nge-hits, saya juga sudah memakai Foreo Luna. Mungkin lain kali saya harus review Foreo Luna juga ya? Tapi kali ini, saya sedang kepingin ngomongin Foreo Bear Smart Microcurrent Facial Toning Device. Karena alat ini....sungguh mind blowing!

FOREO BEAR ini digadang-gadang sebagai skincare tools canggih yang bikin kita nggak perlu lagi treatment face lifting mahal di klinik kecantikan setiap bulan. Jadi buat yang sering bertanya-tanya cara meniruskan wajah, bikin kulit kelihatan kencang, segar, dan awet muda selalu, tanpa harus setiap bulan keluar biaya ekstra untuk perawatan, alat ini bisa dibilang adalah sebuah investasi.

Sebelum mencoba sendiri ke muka saya, saya sebenarnya sudah mencari-cari review yang menjelaskan mengenai cara kerja skincare device dari brand asal Swedia ini. Namun semua review yang saya temui kok bahasanya ndakik-ndakik banget yaaa. Jadi saya bertekad untuk mempelajari, mencoba, dan kemudian menyampaikan di blog ini dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.

Selamat menyimak ya!


Foreo Bear Vs Foreo Luna

Perbandingan Foreo Bear dengan Foreo Luna

Karena yang lebih dulu terkenal adalah Foreo Luna, jadi pasti banyak yang bertanya-tanya, apa beda Luna dengan Bear. Ini bedanya:

  1. Foreo Luna adalah cleansing device untuk membantu membersihkan wajah, Foreo Bear adalah anti-aging treatment device untuk membantu penyerapan skincare sekaligus olahraga wajah!
  2. Foreo Luna dipakai bersamaan dengan facial wash, Foreo Bear dipakai bersamaan dengan waterbased serum.
  3. Permukaan Foreo Luna adalah sikat silikon super lembut, permukaan Foreo Bear adalah dua logam.

Jadi dua alat ini nggak bisa dibandingkan, karena secara bentuk dan fungsi saya sudah berbeda. Tinggal kamu butuhnya apa? Alat untuk membantu membersihkan wajah, atau alat untuk memecah lemak wajah dan bikin kulit glowing dan kencang?

Baca Juga:  Review Foreo UFO 2


Cara Kerja FOREO Bear

Cara Kerja Foreo Bear dengan menggunakan microcurrent

Foreo Bear adalah sebuah anti-aging device, yang menggabungkan tehnologi T-Sonic Pulsation dan Microcurrent produk.

Microcurrent merupakan aliran arus listrik dalam jumlah kecil. Foreo Bear akan mengalirkan microcurrent ke wajah, yang berfungsi melatih otot wajah (facial workout), menjadikan kulit lebih kencang, halus, dan terangkat (lifting). Produk ini menarget pada garis-garis halus di wajah secara presisi, memecahkan sel kulit, dan merangsang pertumbuhannya kembali.

T-Sonic Pulsation adalah denyutan/ getaran halus yang memijat wajah secara lembut. Fungsinya untuk merelaksasi otot wajah, meningkatkan sirkulasi darah, membantu penyerapan skincare, dan bikin kulit glowing maksimal.

Jadi Microcurrent adalah aliran listrik, dan T-Sonic Pulsation adalah denyutan.

Foreo Bear dengan Microcurrent dan T-Sonic Pulsation

Kalian tau Guasha kan? Alat pijah wajah dari batu akik yang sempat terkenal banget di kalangan beauty enthusiast karena bisa bikin wajah lebih kencang dan tirus? Nah, itu mah dipijat dengan batu doang, tapi udah banyak yang review kalau penggunaan secara rutin beneran bikin tirus dan v-shape. Coba bayangkan Foreo Bear ini seperti tehnik pemijatan itu, namun masih ditambah dengan tehnologi T-Sonic Pulsation dan Microcurrent. Hasilnya tentu lebih bagus lagi ya!

Jadi nggak heran, kalau banyak yang bilang nggak perlu lagi perawatan ke klinik kecantikan mahal dan melalui prosedur yang menyakitkan. Alat ini ya memang segampang itu dipakai dan nggak sakit.


Cara Mengaktifkan dan Cara Pemakaian FOREO Bear

Sama seperti Foreo Luna 3, Foreo Bear ini juga terhubung dengan aplikasi Foreo di smartphone-mu. Sebelum memakai, kita harus download aplikasi "Foreo" di App Store atau Play Store, lalu daftarkan device yang kita punya.

  1. Buat akun di app FOREO Sweden. Log in lalu pilih "Add Device". Nanti akan tersedia berbagai pilihan device Foreo, pilih "Foreo Bear".
  2. Nanti kita akan masuk ke form. Isi saja form tersebut ya. Pokoknya ikuti saja, gampang wis.
  3. Kalau sudah diisi semua, klik next, dan nanti device Foreo Bear akan ditambahkan di akunmu.
  4. Selanjutnya, kita set T-Sonic Pulsation (mau on atau off) dan Microcurrent-nya. Saran saya, mulai dari yang paling kecil dulu untuk membiasakan diri.
  5. Klik start, lalu pakai deh!


Tutorial Cara menggunakan Foreo Bear dengan Aplikasi Foreo
1. Device Foreo Bear dan Foreo Luna mini 3 yang sudah ditambahkan di akun saya
2. Pengaturan T-Sonic Pulsation dan Mocrocurrent
3. Mbak-mbak yang memandu pemakaian dalam bentuk video

Saya nggak harus jelaskan step-step penggunaan Foreo Bear, karena kalau udah download aplikasi FOREO dan aktivasi device kita, setiap kali klik start, akan ditunjukan cara pemakaiannya kok. Mulai dari mengoleskan waterbased serum sampai cara pemakaian Foreo Bear, akan dipandu dalam bentuk video.

Nanti setelah melakukan setting T-Sonic Pulsation dan Microcurrent, kita tinggal klik start, lalu akan muncul mbak-mbak ini di layar HP kita

Mbak-mbak ini akan memeragakan cara memakai Foreo Serum Serum Serum (waterbased serum yang digunakan sebelum pemakaian device), lalu step by step pemakaian Foreo Bear. Jadi kita nggak perlu bingung mau dipijatkan di area mana, ke arah mana, dan berapa lama. Kita tinggal pakai sambil liatin HP aja.

Menggunakan Foreo Bear dengan Aplikasi Foreo

"Duh, repot dong harus sambil liat HP? Kalau ada telfon gimana? Nggak bisa sambil ngajakin tubir dan twitwar dong?!"

Nggak repot, guis! Percayalah, kalau udah dilakoni ya gitu doang. Nggak susah. Dan nggak harus sambil lihat HP selamanya sih. Setelah 3-4 kali pemakaian, lama-lama ya apal juga gerakannya. Apalagi device Foreo Bear ini ngasih tanda kok kapan kita harus pindah tempat dan juga mati sendiri setelah 2 menit. Jadi kalau udah terbiasa, nggak perlu lihat HP.

Lagian kalau ada telfon ya dicuekin saja, nanti setelah selesai skincare tinggal di-whatsapp: "Maaf nggak angkat telfon, HP-nya aku pakai untuk Foreo-an." Sekalian umuk terselubung gitu lho, gais.


Foreo Bear Worth It Atau Tidak?

Foreo Bear dan Foreo Serum

Foreo Bear baru kerasa hasilnya dengan maksimal setelah minimal 12 kali pemakaian. Nah, ini saya sudah memakainya 3 minggu. Saya pakai setiap malam hari. Setelah pemakaian toner, essence, dan kemudian waterbased serum, baru saya pakai FOREO Bear ini. Lalu lanjut dengan oil based serum, facial oil, dan cream moisturiser atau sleeping mask.

Saat pertama kali pakai, terasa ada getaran dan aliran listrik di permukaan kulit saya. Ketika terkena area luka (misal luka bekas jerawat), rasanya sedikit perih. Aliran listrik juga semakin terasa di area hairline. Tapi secara keseluruhan rasanya nyaman dan nggak menyakitkan kok. Rasa perih bila ada luka juga sangat bisa ditolerir, malah nagih hehe..

Review Penggunaan Foreo Bear

Review setelah 3 minggu penggunaan intensif:

  1. Dark circle sedikit menipis
  2. Kulit saya terlihat lebih glowing dan lembut, pori-pori juga mengecil. Saya rasa ini karena skincare yang saya pakai bekerja dengan lebih optimal. Saya juga sedang pakai retinol serum, yang memang efeknya bagus untuk pori-pori.
  3. Terasa sekali kulit lebih kencang dan lembap.
  4. Untuk klaim membuat wajah lebih v-shaped atau tirus, buat saya sih, iya dan tidak. Iya, karena memang secara signifikan mengurangi penampakan puffiness di wajah saya. Lemak-lemak di area pipi berkurang, jadi memang terlihat seperti saya lebih kurus. Tapi, nggak v-shape juga karena dari lahir rahang saya memang kotak. 

Kalau usiamu masih belasan tahun, dan belum butuh anti-aging treatment, ya menurut saya sih nggak usah dulu. Kalau usiamu dua puluhan dan pengen investasi di anti-aging device yang mumpuni, menurut saya boleh dicoba kalau sudah ada budget-nya.

Tapi kalau kamu memang sangat butuh anti-aging treatment, pengen wajah lebih tirus dan juga pengen menghemat biaya perawatan face lifting di klinik kecantikan, ya alat ini worth to buy! Banget banget banget!!! Mahal di awal, tapi beneran bisa menghemat biaya perawatan setelahnya lho!

Baca Juga: Review Foreo Luna Plus 3 

Harga FOREO Bear dan Apa Saja Yang Didapat

Harga Foreo Bear

Foreo Bear dibandrol dengan harga Rp.4.579.000. Dengan harga tersebut, kita akan mendapatkan:

  1. Foreo Bear
  2. Kabel charge
  3. Petunjuk pemakaian
  4. Sample Foreo Serum Serum Serum

Foreo Bear Smart Microcurrent Facial Toning Device bisa dibeli di Sephora Indonesia.

Pastikan membeli Foreo Bear di tempat yang terpercaya ya. Kalau di Indonesia, ya beli di Sephora aja (bisa online, link udah saya kasih di atas). Soalnya harganya lumayan mahal, kan sayang banget kalau dapet palsu.

Wajib Coba, Serum Wajah Terbaru Dari Scarlett Whitening!

69 comments
Scarlett Brightening Serum dan Scarlett Acne Serum

Catatan: Saya tidak bersedia menjawab pertanyaan yang sifatnya konsultasi.

Mari kita nobatkan bulan Juli sebagai bulan glowing nasional, sebab banyak brand skincare lokal yang launching produk. Salah satu yang menarik dan lumayan menyita perhatian adalah face skincare terbaru dari Scarlett Whitening by Felicia Angelista.

Buat yang baru pertama denger (yang kayaknya nggak mungkin ya karena Scarlett ini booming sekali), Scarlett adalah brand lokal, aman, dan BPOM aproved. Produk Scarlett yang terkenal adalah body product-nya, terutama shower scrub dan body lotion-nya. Body product-nya sangat-sangat booming karena memang wira-wiri mulu di instagram. Temen-temen saya juga banyak banget yang pakai. Saya sendiri selalu nyetok shower scrub-nya dan body lotion-nya yang aroma Charming, karena aromanya memang supeerrr enak. Kalau kalian kayak saya, suka body product yang aromanya menyenangkan, kalian wajib cobain Scarlett.

Baca juga: Review Scarlett Brightening Body Scrub, Body Lotion, dan Shower Scrub

Nah, karena memang saya pecinta body product-nya, jadi ya saya lumayan kepo waktu tahu Scarlett akhirnya ngeluarin serum wajah. Dan nggak tanggung-tanggung, Scarlett langsung ngeluarin dua face serum, yang ditujukan untuk dua permasalahan kulit yang berbeda, yaitu Scarlett Acne Serum untuk kulit berminyak dan berjerawat, dan Scarlett Brightly Ever After Serum yang ditujukan untuk semua jenis kulit.

Kemasan Scarlett Serum Wajah

Kedua serum ini dikemas dalam botol kaca 15 ml dengan aplikator droplet. Bahan kaca packaging-nya terasa tebal dan sturdy. Kayaknya jatuh juga nggak bakalan pecah deh, walau saya nggak mau membuktikan ya. Ya masa saya harus banting, kan sayang wkwk.. Bentuk kedua serum ini sama persis, yang membedakan adalah warna stikernya. Scarlett Acne Serum berwarna dominan ungu, sedangkan Scarlet Brightly Ever After Serum dominan pink.

Nah, ini dia preview-nya:


SCARLETT ACNE SERUM

Review Acne Serum dari Scarlett

Produk pertama adalah Scarlett Acne Serum, dengan botol berwarna ungu cantik. Serum ini diformulasikan 99% oil free dan lebih ditujukan untuk kulit yang berminyak dan berjerawat. Di dalamnya banyak kandungan-kandungan yang bermanfaat untuk perawatan kulit berjerawat.

Ingredient Scarlett Acne Serum: tea tree water, salicylic acid dan liquorice

Highlight ingredient Scarlett Acne Serum:

  • Malaleuca Alternifolia Leaf Water atau Tea Tree Water
    Kita semua tau, tea tree terkenal sekali akan manfaatnya dalam mengatasi dan merawat kulit berjerawat, juga mengurangi produksi sebum pada wajah. Kandungan ini ada di urutan kedua ingredient list, jadi jumlahnya cukup dominan.
  • Centella Asiatica Extract
    Saya suka sekali dengan Centella Asiatica, karena terbukti menghidrasi. merawat kulit secara lembut, dan mencegah iritasi.
  • Salicylic Acid atau BHA
    BHA terkenal akan kemampuannya membersihkan pori-pori secara mendalam dan menyembuhkan jerawat.
  • Ascorbyl Glucoside atau Vitamin C
    Satu lagi ingredient favorit saya, yaitu vitamin C! Membantu menghilangkan bekas jerawat dan merupakan bahan anti oksidan yang cukup poten.
  • Liquorice Extract
    Mencerahkan, mencegah hiperpigmentasi, sekaligus mencegah jerawat. Ingredient yang ini ada di deretan terakhir ya.

Dengan kandungan yang 99% oil free, tea tree water, dan juga BHA, menurut saya Scarlett Acne Serum memang sebaiknya dipakai oleh yang punya kulit berminyak dan berjerawat. Kandungannya akan membantu memerangi jerawat sekaligus mengurangi minyak di wajah. Centella Asiatica akan menenangkan kulit dan mencegah terjadinya iritasi. Karena kandungan BHA-nya, sebaiknya serum ini dihindari oleh ibu yang sedang hamil ya.



Review Scarlett Brightly Ever After Serum Brightening

Selanjutnya adalah Scarlett Brightly Ever After Serum. Jujur aja untuk jenis kulit saya yang kering, si Brightly Ever After ini lebih membuat saya tertarik! Serum ini mengombinasikan anti-oksidan dan brightening, dan ditujukan untuk semua jenis kulit.

Ingredient Scarlett Brightly Ever After Serum: Phyto Whitening, Glutathione, Vitamin C, Niacinamide

Highlight ingredient Scarlett Brightly Ever After Serum:

  • Niacinamide (Nicotinamide)
    Kandungan ini ada di urutan kedua ingredient list, yang mana berarti sangat dominan! Niacinamide adalah ingredient yang multifungsi untuk mencerahkan kulit, menyamarkan noda hitam, sekaligus mengontrol produksi sebum dan juga sebagai anti oksidan.
  • Lavender Water
    Saya suka sekali dengan essential oil Lavender, dan ternyata Lavender punya banyak manfaat untuk kulit. Lavender berguna untuk mencegah jerawat, mengatasi peradangan pada kulit, dan merawat kulit secara keseluruhan.
  • Ascorbic Glucoside atau Vitamin C
    I love Vitamin C! Kandungan yang satu ini selalu sukses bikin kulit saya terlihat lebih sehat dan radiant. Bright, tanpa terkesan pucat!
  • Arisaema Amurense Extract
    Mencerahkan wajah tanpa menyebapkan iritasi (phyto whitening)
  • Gluthatione
    Nah, ini adalah ingredient yang menurut saya jadi ciri khas dan andalan produk-produk Scarlett. Body lotion Scarlett juga memiliki kandungan Gluthatione lho! Gluthatione berguna untuk mencerahkan, melembapkan, sekaligus juga sebagai anti-oksidan.


Review Tekstur Scarlett Whitening Serum untuk kulit kering

Karena jenis kulit saya kering, dengan beberapa bekas jerawat membandel, dan juga terkadang saya merasa kulit saya kusam, jadi saya jelas lebih tertarik untuk menggunakan Scarlett Brightly Ever After Serum. Selain ditujukan untuk semua jenis kulit, Brightly Ever After ini juga akan membantu menyamarkan noda-noda hitam dan mencerahkan kulit.

Beberapa hari terakhir ini saya sudah mencobanya. Tektur ketika dioles terasa licin, sedikit saja sudah bisa di-spread ke seluruh wajah, cepat menyerap, enteng, nggak bikin kulit lengket/ berminyak. Serum ini juga formulanya nggak bikin kulit saya kusam meskipun saya bare face tanpa makeup seharian. Karena ini serum, pemakaiannya wajib di-seal pakai cream moisturizer setelahnya ya, agar kelembapannya bertahan dan kerjanya lebih efektif ;).

Serum ini juga nggak bikin kulit saya breakout dan iritasi, jadi sejauh ini aman untuk kulit sensitif saya. Saya akan lanjutkan penggunaan untuk Scarlett Brightly Ever After Serum secara rutin kedepannya. Komen di bawah kalau kamu tertarik dengan full review Scarlett Brightly Ever After Serum! Kalau banyak yang tertarik, setelah habis satu botol ini saya akan tuliskan lagi update review-nya.

Harga Scarlett Serum di Shopee

Scarlett Brightly Ever After Serum dan Scarlett Acne Serum bisa kamu dapatkan dengan harga Rp.75.000/ 15 ml. Untuk pembelian, bisa langsung ke instagram @scarlett_whitening. Tapi saya sendiri sih lebih suka via shopee Scarlett_Whitening #AnaqShopee.

Review 3 Reed Diffuser Murah

18 comments
Review Reed Diffuser Murah dan Bagus dari Evergreen, Bayfresh dan Miniso

Semenjak pandemi, popularitas essential oil meningkat tajam. Saya tu rasanya minger dikit ketemu bakul essential oil. Dan tentu saja, popularitas essential oil juga diiringi dengan menanjaknya popularitas diffuser sebagai alat untuk anu-anu essential oil. Selain ultrasonic diffuser yang pernah saya bahas sebelumnya, reed diffuser juga mulai naik daun.


Nah, kali ini saya mau membahas beberapa merek reed diffuser, tapi yang murah-murah aja. Sekalian membandingkan tiga reed diffuser murah yang paling populer saat ini, yaitu Bayfresh Reed Diffuser vs Miniso Reed Diffuser vs Evergreen Reed Diffuser. Bukan berarti saya cuma pakai yang murah ya, saya pakai yang mahal juga (dijelaskan agar tidak dikira misqueen). Jadi penggunaannya saya mix gitu sesuai kebutuhan yang nanti akan saya jelaskan, ruangan mana yang dikasih reed diffuser murah dan ruangan mana yang mahal. Terusss nanti saya kasih tempat belinya juga, sudah saya kurasi yang trusted dan paling murah! Kalian tinggal klik dan saweeerrrr!

Tapi sebelumnya, saya akan jelaskan dulu soal Reed Diffuser.


Apa Itu Reed Diffuser dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Reed diffuser adalah salah satu jenis diffuser. Diffuser sendiri adalah alat untuk menyebarkan essential oil atau fragrance oil ke udara, agar aromanya bisa kita nikmati. Beda dengan ultrasonic diffuser yang pakai listrik, kalau cara kerja reed diffuser adalah menyebarkan aroma dengan cara menyerap cairan ke reed (batang rotan atau sekarang juga bisa pakai fiber reed), dan kemudian menyebarkannya ke seluruh ruangan.

oh iya, reed diffuser ini nggak bisa langsung menyebar wanginya setelah dibuka ya. Kita harus menunggu agar penyerapan cairan parfum ke batang reeds-nya sempurna, baru setelah itu kita bisa menilai kualitas reed diffuser. Jadi jangan lah baru buka reed diffuser-nya lima menit langsung "seenak ituh ngga ngerti lagi mau meninggal mo nangis sumpah aku suka benget bengeeettt jujur jujyur!!" Ya paling enggak tunggu satu hari dulu lah. Atau kalau mau perfect, tunggu beberapa hari, baru kamu review itu reed diffuser bikin mau meninggal atau engga.

Bisa dibilang sih reed diffuser ini lebih mudah penggunaan dan perawatannya dibandingkan jenis diffuser yang lain. Nggak perlu pakai listrik, nggak pakai api, nggak perlu dicuci, dan nggak perlu meramu oil berkali-kali. Tinggal buka, pasang reed, udah deh didiemin aja di pojok ruangan sampai cairannya habis, biasanya sih satu bulan, tergantung banyaknya reed yang ditancapkan dan formula parfume liquid-nya. Bentuknya juga aesthetic, jadi bisa banget dipakai sebagai hiasan. Letakkan di spot dimana kamu biasa shoot buat IG story agar netizen mengira hidupmu indah dan penuh dengan hal-hal aesthetic siapa tau kamu jadi selebgram. Siapa itu Awkarin?

Baca juga: Essential Oil Diffuser vs Lilin Aromaterapi vs Reed Diffuser

Jadi, jelas ya. Reed diffuser adalah alat untuk menyebarkan aroma ke seluruh ruangan. Sama fungsinya dengan ultrasonic diffuser yang sering muncul di IG story selebgram-selebgram itu, hanya saja beda bentuk. Jadi kalau ada yang bilang: "Aku nggak suka essential oil. Aku sukanya reed diffuser!" Boleh dijawab dengan: "nani?"

meme kucing nani

Karena reed diffuser itu kan alatnya. Essential oil adalah produknya. Nggak suka sama essential oil tapi suka sama reed diffuser? Terus kalau saya kasih reed diffuser yang diisi dengan essential oil, seperti Tabanan Sakka.Bali atau Rayu Rumah Atsiri, piye? Itu isinya essential oil lho! Berarti nggak suka dong? Tapi itu reed diffuser. Katanya suka? Nah, loh!

Oh iya, buat yang koleksi essential oil-nya sakbajeg asu, bisa banget kok bikin DIY parfum untuk isian reed diffuser. Pakai aja botol kaca bermulut kecil, lalu beli reeds di marketplace (harganya murah banget), lalu pakai essential oil, carrier oil, dan alkohol untuk bikin sendiri DIY reed diffuser-mu. Tapi ini lain kali aja kita bahas.


Bedanya Reed Diffuser Mahal Dengan Yang Murah

Banyak yang mengira, kalau reed diffuser mahal pasti lebih wangi semerbak. Sering kok ada yang bilang di IG story, "aku puas dengan Bayfresh Reed Diffuser, dan next mau beli reed diffuser yang harganya mahal, karena Bayfresh aja udah wangi banget apalagi yang mahal!" Padahal nggak gitu mainnya, Bambang.

Saya udah nyoba beberapa reed diffuser mahal. Rata-rata sih keluaran brand essential oil lokal gitu ya. Dan memang beda dari yang murah. Tapi bedanya bukan di kekuatan aromanya. Kayak parfum murah dan parfum mahal deh, kan nggak semua parfum murah baunya nggak kecium, dan nggak semua parfum mahal baunya nyegrak?

Bedanya ada di bahan dan jenis aromanya. Reed diffuser mahal rata-rata pakai essential oil. Kalaupun ada tambahan sintetic fragrance, biasanya jumlahnya sedikit dan pakai bahan fragrance yang memang bagus. Nah, reed diffuser yang pakai essential oil ini dipercaya punya healing properties dan nggak toxic gitu. Aman buat tubuh kita.

Baca juga: Rekomendasi Essential Oil Favorit Dari Brand Lokal

Jadi saya memang biasanya pakai yang mahal untuk di ruang tertutup dan ber-AC, dimana saya sering menghabiskan waktu di sana, seperti misalnya, kamar tidur dan studio makeup atau  ruang kerja saya. Dan saya pakai yang murah untuk ruangan yang lebih terbuka, jadi udara selalu mengalir keluar masuk, atau di ruangan dimana kita nggak berlama-lama berada di dalamnya, seperti misalnya, ruang tamu dan kamar mandi.


Review Reed Diffuser Yang Murah-Murah Aja

Nah, tapi kali ini saya pengen nge-review reed diffuser yang harganya murah, yaitu Bayfresh, Miniso, dan Evergreen. Semua yang saya sebutkan di sini harganya di bawah 70 ribu. Dan saya pakai reed diffuser murah ini untuk diletakkan di kamar mandi dan ruang tengah, bukan untuk di kamar tidur. Tapi kalau kamu ya terserah saja mau diletakkan dimana, asal jangan diminum.


Evergreen Reed Diffuser

Review Evergreen Reed Diffuser

Harga Evergreen Reed Diffuser: Rp 22.525 /30 ml
Harga Refill Evergreen Reed Diffuser: Rp 13.440 /30 ml

Yang pertama dan termurah adalah Evergreen. Saya nemu Evergreen ini di marketplace pas lagi iseng cari reed diffuser. Keyword reed diffuser. Sort by price: low-high. Tolong bilang kalian  juga sering begini kan? (Rebahan sambil menantikan saat-saat kestabilan ekonomi dimana saya bisa belanja tanpa harus sort by price).

Evergreen ini menarik banget ya. Karena selain murah, dia juga aesthetic. Kalau menurut saya sih, Evergreen ini yang paling enak dilihat dibanding Bayfresh dan Miniso. Soalnya dia kecil dan reed bawaannya warnanya coklat kayu. Jadi terlihat instagramable banget pas saya pajang bersama bunga-bunga kering penghias ruangan dan perabotan mewah kualitas atas yang saya beli lunas tanpa cicilan. Kelebihan lainnya adalah dia ada refill-nya. Jadi kalau produk dalam kemasan kaca kita habis, kita bisa beli refill yang lebih murah. Ngirit lah. Lagian kemasan kaca begini kan memang tahan lama dan bisa dipakai berkali-kali.

Evergreen Reed Diffuser punya 6 varian aroma, yaitu: Serenity Design (ungu), Cherfull Blossom (pink), Inspiring Nature (hijau), Refreshing Citrus (kuning), Sweet Romance (merah), Summer Shunsine (oranye). Yang sudah saya coba adalah Cherfull Blossom dan Inspiring Nature. Cherfull Blossom ini aromanya floral fresh, sedangkan Inspiring Nature aromanya lebih greeny dan seger. Saya sendiri lebih suka yang Cherfull Blossom. 

Kekurangan Evergreen Reed Diffuser ini aromanya nggak sekuat Bayfresh dan Miniso Reed Diffuser. Ya kecium sih, apalagi saya kan pakai di kamar mandi saya yang ukurannya seuprit doang (( TAPI MEWAH )) itu. Tapi tetep aja nggak sekuat merek lain. Ya ada harga ada kualitas lah ya. Kalau kalian cari reed diffuser yang murah untuk ruangan berukuran sangat kecil, Evergreen Reed Diffuser bisa dicoba.


Miniso Reed Diffuser

Review Miniso Reed Diffuser

Harga Miniso Reed Diffuser: Rp 60.000 /50 ml

Miniso Reed Diffuser adalah yang termahal yang saya mention di sini, tapi justru yang saya paling nggak suka. Kalau secara aroma, sebenernya Miniso Reed Diffuser ini justru yang paling kuat dan enak, tidak terasa artificial. Kekuatan aromanya juga yang terkuat dibanding Bayfresh dan Miniso. Ya wajar. Harganya saja paling mahal. 

Varian aromanya ada 4, yaitu Damascus Rose (pink), White Tea & Orris (abu-abu), Grapefruit & Gardenia (hijau), dan Tubberose & Gardenia (biru). Yang pernah saya coba adalah yang White Tea dan yang Grapefruit. Dan yang saya rekomendasikan adalah White Tea. Ini aromanya sumpah deh, enaaakk banget! Seger dan nggak murahan. Saya taruh di kamar mandi, bikin betah mandi-mandi mulu. Suami saya juga sampai tanya, "kamu pakai parfum kamar mandi apa sih kok enak bener?" Kalau yang Grapefruit menurut saya sih too fruity ya, saya kurang suka.

Tapi yang bikin saya nggak begitu suka dengan Miniso Reed Diffuser ini adalah: pertama, dia nggak ada refill-nya. Kedua, di mata saya botolnya kurang indah. Bentuk botolnya dan pilihan warnanya ini bukan selera saya sih untuk pajangan ruangan. Di foto juga nggak terlalu cantik. Udah gitu, saya jadi harus beli-beli sekemasannya terus karena nggak ada refill-nya, padahal saya nggak suka kemasannya. Jadi kzl aja rasanya dan akhirnya saya nggak beli lagi.

Tapi kalau kalian memang hanya mengejar kenikmatan duniawi seperti aroma yang enak dan kuat dan mewah dan nggak se-deep saya yang mikirin keindahan kemasan dan lingkungan hidup, cus tumpuk dosamu dan beli sana. Yang White Tea & Orris-nya aromanya memang seenak ituh ngga ngerti lagi. Nggak. Saya nggak mau meninggal.


Bayfresh Reed Diffuser

Review Bayfresh Reed Diffuser

Harga Bayfresh Reed Diffuser: Rp 41.900 /30 ml
Harga Refill Bayfresh Reed Diffuser: Rp 27.400 /30 ml

Nah, kalau Bayfresh Reed Diffuser ini adalah favorit saya. Follower instagram @racunwarnawarni pasti paham saya cinta banget sama Bayfresh. Untuk kemasannya, sebenernya saya lebih suka Evergreen karena lebih kecil. Wong isinya sama-sama 30 ml tapi kok Bayfresh lebih bulky ya? Tapi ya udah lah ya, lumayan kok, bagus juga dipajang.

Bayfresh Reed Diffuser tersedia dalam 4 pilihan aroma, yaitu Amber Lavender (ungu), Yuzu Citron (kuning), Sakura Bloom (pink), dan Vanilla Bean (coklat). Saya pernah mencium semuanya. Yang saya suka adalah Vanilla Bean dan Amber Lavender. Yang Sakura Bloom menurut saya baunya kecut dan aneh. Kalau yang Yuzu Citron karena emang dasarnya saya nggak suka aroma jeruk atau citrus. Tapi yang saya pakai akhirnya cuma Amber Lavender, karena Vanilla Bean ini aromanya agak-agak bikin laper saya khawatir diffuse sebulan kemudian lemu.

Nah, kekuatan aroma Bayfresh ini lumayan kuat lah. Sedikit di bawah Miniso, tapi jauuhh di atas Evergreen. Tapi kalau jenis aromanya, Miniso lebih terasa mewah. Tapi ya Bayfresh tetep enak. Enak banget malah. Dan aroma Bayfresh Reed Diffuser yang Amber Lavender ini terbaek sih bikin ruangan jadi terasa nyaman. Floraly, ada segernya dikit, ada manisnya dikit, tapi sama sekali nggak eneq. Menurut saya perfect buat ruang tamu atau ruang keluarga gitcyu.

Dan satu poin penting yang bikin nilai Bayfresh ini naik jauh dibanding Miniso: Bayfresh ada refill-nya. Sobat mewah namun medit ini sungguh bahagia. Males lah kalau nggak ada refill. Dikata saya makan beling.

(Baca Juga: Review Sakka Bali Reed Diffuser)


Reed Diffuser Murah Favorit

Nah, ini akan saya urutkan dari yang saya suka ya. Dan sekalian saya kasih link untuk tempat belinya. Ini tempat belinya sudah saya kurasi yang trusted dan paling murah. Tenang saya terlatih cari barang murah.

Pemenang 1 : Bayfresh Reed Diffuser, beli di sini.
Pemenang 2 : Miniso Reed Diffuser, beli di sini.
Pemenang 3: Evergreen Reed Diffuser, beli di sini.

Selamat klik dan sawer.

Review Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion, dan Swatch All Shades

36 comments
Review Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion All Shade

Sebenarnya saya termasuk yang nggak terlalu suka dengan cushion foundation. Saya mah anaknya old school, lebih suka foundation dalam kemasan botol. Tapi kemudian saya nyobain Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion, dan barulah saya merasa bahwa, "oke, akhirnya saya suka sama cushion!"

Sudahnya saya memang suka produknya, lalu saya dapet 8 shade cushion ini sekaligus pula! Jadi saya memutuskan untuk review Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion, sekalian ngasih swatch all shade (termasuk new shade), dan menjelaskan shade-nya satu persatu. Saya sendiri sih paling cocok sama Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion shade Coco. Sedikit kegelapan, tapi saya suka. Nanti akan saya jelaskan juga kenapa saya suka Coco.

Saya akan kupas tuntas produk ini ya. Karena bisa jadi saya suka banget, tapi kalian enggak. Nah, untuk itu, kalian bisa baca deskripsi saya yang detail, bukan sekedar pada kesimpulan bahwa saya suka atau enggak dengan produk ini.


Packaging Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Packaging Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Kemasan Somethinc Cushion ini berbentuk kotak, tapi nggak menyudut. Sedikit bulky sih menurut saya, tapi nggak terlalu masalah. Di dalam kemasannya sudah tersedia sponge atau puff aplikator dengan kualitas yang sangat bagus, dan juga cermin. Cushion puff-nya diletakkan terpisah dari produk, jadi ada penyekatnya untuk membatasi produk dengan puff saat disimpan. Ini penting biar nggak jyjyk.

Detail Kemasan Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Yang unik, cushion ini menggunakan tehnologi mesh atau jaring, bukan cushion atau bantalan. Bingung kan? Hooh, saya juga bingung. Jelasinnya.

Jadi, kemasan tempat menampung produk ini bukan cushion/ bantal empuk. Permukaannya adalah mesh seperti pada foto di atas. Kalau ditekan, akan terasa lempengan keras begitu loh, bukan bantal empuk. Oke, makin bingung kan? Pokoknya ini bagus deh nggak mudeng ya udah #MulaiFrustrasi. Mesh ini diklaim lebih higienis dan nggak menyerap produk dibandingkan bantalan cushion biasa.

Klaim tidak menyerap produk ini bener sih. Saya seringkali punya cushion, yang kalau didiemin 2 bulan aja terus mengering. Produknya nyerep di cushion-nya dan nggak bisa dipakai lagi. Tapi saya udah punya si Coco dan Charlote berbulan-bulan dan produknya masih sebagus saat pertama kali saya pakai. Ketika ditekan, produknya masih lancar keluar gitu, nggak kering.

Klaim anti-bakteri (lebih higienis) juga menurut saya cukup hooh. Soalnya lagi-lagi, cushion-cushion yang saya punya seringkali aromanya berubah kalau sudah lama. Mungkin karena cushion yang lembap mudah mengikat bakteri. Nah, mesh ini nggak pakai bantal, dan terbukti aromanya nggak berubah sama sekali walau sudah lama saya punya.

Sponge Puff Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Kualitas sponge-nya juga bagus, permukaannya halus banget dan mampu pick-up produk dengan baik. Bentuknya yang kemothak tidak bunder, bikin ujung-ujung sponge-nya enak dipakai di area-area sudut wajah yang sulit dijangkau. Sponge saya yang Coco udah saya cuci berkali-kali dan masih enak dipakai.

Refill Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Selain menjual dalam kemasan utuh, Somethinc Cushion juga dijual dalam bentuk refill yang lebih hemat. Ini menurut saya jadi tambahan nilai yang guede banget sih! Karena saya suka shayang buang-buang kemasan makeup. Jadi kita cuma perlu beli kemasan full sekali, lalu selanjutnya tinggal beli refill dan pakai ulang kemasan lama sakjebole.


Swatch All Shade Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

All shade Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Awalnya, Somethinc Cushion cuma menyediakan 3 shades, yaitu Charlote, Serene dan Coco. Namun kemudian Somethinc mengeluarkan lagi 5 shade tambahan, bersamaan dengan rilisnya refill cushion ini. Jadi ya sekarang total ada 8 shade. Dan semua akan saya swatch ya:

Swatch All Shade Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion


  • PERLE : Light - pink undertone
  • BIJOUX : Light - yellow undertone
  • NINA : Light medium - neutral undertone
  • SERENE : Light medium - pink undertone
  • CHARLOTTE : Light medium - neutral undertone
  • ECLAIR : Medium - pink undertone
  • COCO : Medium - yellow undertone
  • GODDES : Medium - yellow undertone

Untuk shade Coco, saya harus menjelaskan juga kalau menurut saya ini bukan yellow undertone, tapi lebih ke olive undertone. Undertone-nya kuning kehijuan, dan entah bagaimana malah bikin shade ini match dengan banyak warna kulit lho! Mungkin memang sebenernya shade olive ini cocok sekali dengan warna kulit orang Indonesia, cuma belum banyak brand lokal yang mengeluarkan, karena kebanyakan brand membikin warna yellow adalah kuning menuju ke oranye (warm tone), bukan kuning kehijauan (olive).

Lalu saya pernah dapat pertanyaan, "berdasarkan swatch, jadi apakah benar Charlotte lebih terang dari Serene?" Jawabannya enggak. Mereka berdua ada di tingkat skintone (atau level gelap-terang) yang sama. Cuma memang undertone-nya beda. Dan karena kulit saya cenderung kuning, jadi si Serene jatuhnya agak abu-abu di kulit saya.


Ngomongin Diversity dan Shade Foundation Lokal
Nah, ini isu yang akhir-akhir ini ngehits banget dikalangan beauty enthusiat. Katanya, shade foundation lokal dianggap belum mewakili kulit perempuan Indonesia secara keseluruhan. Dan karena kita sedang ngomongin Somethinc, saya harus bilang kalau itu benar. Walau sudah menyediakan 8 shades, namun menurut saya range warna yang dipilih oleh Somethinc ini condong lebih mengeksplorasi warna kulit terang. Isu ini juga mencuat (dan saya merasa harus membicarakan), karena brand Somethinc sendiri juga mendeskripsikan bahwa shade cushion ini specially created for Indonesian skintone, waktu meluncurkan shade terbaru mereka ini.

Jadi ketika Somethinc mengeluarkan 3 shade awal (Serene, Charlotte, Coco), dan bilang kalau mau mengeluarkan shade lebih banyak lagi, saya berpikir, mereka akan explore shade yang lebih gelap dari Coco. Tapi ternyata mereka hanya memberikan satu shade yang lebih gelap, yaitu Goddes, dan 4 lainnya dibikin lebih terang dari Serene.

Face Swatch Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion shade Coco
Somethinc Cushion shade Coco (medium - olive undertone).
Terlihat sedikit kegelapan di kulit saya yang light-medium, tapi saya suka karena undertone-nya olive dan bagus sekali jatuhnya di kulit saya.

Di tiga shade awal Somethinc, saya sendiri langsung suka dengan shade Coco. Coco adalah shade paling gelap ketika itu. Nggak perfectly match di kulit saya sih, sedikit kegelapan seperti terlihat pada foto, namun saya suka undertone-nya yang olive dan masih masuk-masuk aja di kulit saya. Dan biasanya kulit saya masuk ke golongan light-medium. Jadi bisa dibilang, 3 shade awal Somethinc Cushion ini sudah cenderung terang sebenarnya, hanya sampai medium skintone.

Waktu mereka mau membuat 5 shade baru, saya pikir akan dibagi rata, 2 shade lebih terang, dan 3 shade lebih gelap. Karena memang lebih banyak keluhan dari teman-teman yang punya shade gelap. Tapi ternyata, Somethinc cuma membuat 1 shade gelap di bawah Coco, yaitu Goddes. Goddes ini waktu dicoba oleh teman saya, Aqied, yang kulitnya tan, juga masih terlalu terang.

Saya paham sih, membuat shade foundation tentu banyak banget pertimbangannya, terkait biaya produksi dan juga target pasarnya. Mungkin, alasan kenapa banyak foundation lokal tidak menyediakan shade gelap adalah karena konsumennya tidak cukup banyak untuk mengembalikan modal produksi shade tersebut. Jadi saya sendiri cukup paham, untuk nggak terlalu berharap kepada brand baru seperti Somethinc, dalam masalah penyediaan shade yang lebih gelap. Karena ya, pembuatan shade gelap ini lebih masuk ke biaya branding, keuntungannya bukan dari penjualan produk tapi lebih ke nama baik. Dan brand yang baru merintis, tentu belum punya modal yang cukup kuat untuk hal ini. Lebih tepat kalau kita berharap kepada major brand yang sudah established dan berdaya, misalnya Wardah, Make Over, Sariayu, LT pro, dkk. FYI, saya pernah mendiskusikan ini di twitter @racunwarnawarni juga.

Face Swatch All Shade Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Tapi untuk Somethinc, saya akui, shade-nya memang cenderung terang sih. Bahkan untuk ukuran foundation lokal yang biasanya juga terang-terang, range warna Somethinc ini masih bisa dibilang terang.

Tapi saya dukung Somethinc untuk terus berkembang ya! Somethinc Cushion punya formula dan tekstur yang mantul abies! Akan perfect kalau suatu saat mereka bisa mewujudkan keinginan beauty enthusiast untuk menghadirkan shade foundation yang mewakili diversitas warna kulit perempuan Indonesia.


Tekstur dan Pigmentasi Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Tes Coverage Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion
Tekstur Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Karena ini dikemas dalam bentuk cushion, jadi saya kurang bisa (( menerawang )) teksturnya ya. Tapi ya sekilas saya colek pakai jari...eh ngga tau ding~ Saya nggak bisa bilang produk ini kentel atau encer teksturnya. Saya koplo.

Tapi kalau saya swatch satu layer dengan menggunakan sponge bawaannya, bisa dilihat pada gambar di atas ya, nutup bingit! Kesannya produknya sangat creamy dan thick. Padahal ya engga juga. Nge-blend-nya gampang banget kok. Enak pokmen. Saya ketagihan nge-blend produk ini!

Dan bisa dilihat juga, produk ini finish-nya glowing, nggak matte. Tapi glowing-nya pas kok nggak kempling banget kayak wajan. Lebih tepat dibilang satin finish kali ya? Karena glowing-nya, dia agak lama nge-set, dan harus di-set pakai bedak tabur lagi biar lebih stay. Untuk yang kulitnya berminyak, mungkin perlu ekstra pakai baking teknik. Tapi buat kulit kering saya sih sapu tipis-tipis pakai setting powder udah cakep.

Dan satu lagi yang bisa langsung terlihat, formula foundation ini bikin pori-pori dan tekstur kulit tersamarkan. Jadi beneran dah, kulit kelihatan flawless tanpa noda dan halus maksimal.

Coverage Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Pakai satu layer dengan menggunakan sponge bawaannya, hasilnya semua dosa tertutupi. Saya sendiri nggak merasa perlu bertobat pakai concealer lagi. Ini udah flawless banget sih!

Apalagi saya pakai shade Coco yang memang olive undertone atau kehijauan ya. Hijau ini bisa mengoreksi kemerahan pada kulit, dan warna kuningnya juga cukup banget untuk menetralkan dark circle di undereye. Jadi nggak perlu pakai face primer dan concealer, cushion ini udah cukup banget untuk menutupi imperfection di wajah saya.

Tapi ya jujur aja, saya nggak begitu suka full coverage foundation. Jadi saya lebih suka memakai dengan menggunakan beauty sponge (egg sponge). Atau kalau pun pakai cushion puff, pakainya saya geser-geser, bukan saya tepuk-tepuk, biar coverage-nya agak turun. Tapi kalau kalian suka yang full coverage, pakai biasa aja udah. Manteb!


Ingredient Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Formula Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion
Ingredient Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Karena kita lagi ngomongin makeup, jadi saya nggak akan membahas panjang lebar ingredient-nya ya. Saya fotokan saja untuk kalian baca, barangkali ada yang alergi atau menghindari suatu ingredient tertentu.

Cushion ini mengandung SPF 33 PA ++, yang buat saya kurang penting sih ada dalam sebuah produk makeup. Kecuali kamu yakin cushion yang kamu templokkan di wajahmu ini sudah sebanyak dua jari (sesuai takaran yang benar dalam pemakaian sunscreen), kamu harus tetap pakai sunscreen terpisah dalam jumlah yang benar.


Daya Tahan dan Oil Control Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Oil Control Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Ini penampakan Somethinc Cushion setelah saya pakai selama 6 jam ya, dengan catatan: Jenis kulit saya kering-kombinasi (sedikit minyak di T-Zone), saya pakai dengan skincare lengkap namun tanpa face primer, saya set dengan BLP Face Powder tipis-tipis, saya sempat keluar dengan menggunakan masker untuk groceries, kurang lebih 1 jam.

Before After Pemakaian 6 Jam Somethinc Cushion

Setelah 6 jam pemakaian:

  1. Dilihat sekilas secara keseluruhan, cushion masih menempel rapi di kulit dan tidak bergeser ataupun menghilang (faded). Hanya terlihat lebih berminyak di T-zone. Namun mari kita lihat lebih detil di nomor selanjutnya.
  2. Bila di-zoom, area bekas jerawat sedikiiittt lebih terlihat. Yang mana berarti memang produk sedikit faded, namun secara keseluruhan nggak terlihat.
  3. Produk mulai masuk-masuk di garis-garis halus bawah mata, namun nggak creasing parah.
  4. Produk sedikit menggumpal di area cuping hidung (ini wajar, terjadi di semua foundation pada kulit saya).
  5. Produk tidak cracking.
  6. Dry patch area tidak muncul.
  7. Warna kulit saya masih sama, yang mana berarti produk ini nggak oxidise.
  8. Produk sedikit transfer ke masker saya.

Secara keseluruhan, performa Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion ini bagus banget! Dengan segala kekurangan yang saya sebutkan di atas, percayalah, itu tergolong bagus kok dibanding foundation lain. Saya memang kadang over detail memperhatikan. Tapi sebenarnya kalau dilihat langsung tanpa niat judging, ya makeup saya masih bagus-bagus aja. Bahkan boleh dibilang performanya bisa diadu dengan high-end foundation!

Oh iya, untuk foto-foto review, saya memang zoom dan pakai mode detail ya. Jadi kelihatan tidak mulus. Kalau dilihat langsung dengan jarak pandang normal mungkin kira-kiranya seperti ini:

FOTD Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Harga Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Somethinc Cushion ini tersedia dalam dua kemasan, yaitu kemasan normal dan refill. Semua isinya sama, yaitu 15 gr. Dan jangan khawatir, kalau beli refill juga dikasih sponge atau puff aplikator baru kok.

  • Harga Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion : Rp.185.900
  • Harga refill Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion : Rp.125.000 (free sponge)
  • Harga bundle Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion + refill : Rp 248.720
(Harga berdasarkan web beautyhaulindo.)

Harga Somethinc Copy Paste Breathable Mesh Cushion

Kesimpulan
Cushion ini punya banyak banget sisi positif yang bikin dia langsung masuk ke dalam produk favorit saya, yaitu: enak banget di-blend, full coverage namun bisa diakali kalau mau tone down coverage-nya, tahan lama di kulit saya, nggak accentuates dry patch area, bikin garis-garis halus dan pori-pori samar, overall flawless deh pokoknya. Selain itu juga didukung dengan kemasannya yang gemez dengan harga terjangkau, dan tersedia kemasan refill yang bahkan lebih ngirit lagi. Sukak!

Kalau yang saya rasakan, formula cushion ini lembap dan glowing, agak lama nge-set-nya, jadi awalnya saya pikir yang kulitnya berminyak tidak akan suka. Tapi ternyata beberapa teman saya yang kulitnya berminyak pun suka sekali lho dengan cushion ini. Jadi mungkin penilaian saya salah, karena kulit saya juga nggak berminyak ^^.

Lalu kekurangan lain adalah soal pemilihan shade. Terlalu banyak range untuk kulit terang yang sebenarnya mirip-mirip dan berdekatan, namun hanya menyediakan 1 shade gelap, yang itupun masih tergolong medium ya, bukan tan. Semoga kedepannya Somethinc bisa lebih maju dan berkembang, dan bisa menyediakan lebih banyak shade! Go Somethinc!!


Pemenang giveaway Somethinc C-riously 24k Gold Essence dan Somethinc Cushion Charlotte adalah @izmi357. Selamat, Izmi. DM aku ya di instagram @racunwarnawarni.