Review 3 Reed Diffuser Murah

18 comments
Review Reed Diffuser Murah dan Bagus dari Evergreen, Bayfresh dan Miniso

Semenjak pandemi, popularitas essential oil meningkat tajam. Saya tu rasanya minger dikit ketemu bakul essential oil. Dan tentu saja, popularitas essential oil juga diiringi dengan menanjaknya popularitas diffuser sebagai alat untuk anu-anu essential oil. Selain ultrasonic diffuser yang pernah saya bahas sebelumnya, reed diffuser juga mulai naik daun.


Nah, kali ini saya mau membahas beberapa merek reed diffuser, tapi yang murah-murah aja. Sekalian membandingkan tiga reed diffuser murah yang paling populer saat ini, yaitu Bayfresh Reed Diffuser vs Miniso Reed Diffuser vs Evergreen Reed Diffuser. Bukan berarti saya cuma pakai yang murah ya, saya pakai yang mahal juga (dijelaskan agar tidak dikira misqueen). Jadi penggunaannya saya mix gitu sesuai kebutuhan yang nanti akan saya jelaskan, ruangan mana yang dikasih reed diffuser murah dan ruangan mana yang mahal. Terusss nanti saya kasih tempat belinya juga, sudah saya kurasi yang trusted dan paling murah! Kalian tinggal klik dan saweeerrrr!

Tapi sebelumnya, saya akan jelaskan dulu soal Reed Diffuser.


Apa Itu Reed Diffuser dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Reed diffuser adalah salah satu jenis diffuser. Diffuser sendiri adalah alat untuk menyebarkan essential oil atau fragrance oil ke udara, agar aromanya bisa kita nikmati. Beda dengan ultrasonic diffuser yang pakai listrik, kalau cara kerja reed diffuser adalah menyebarkan aroma dengan cara menyerap cairan ke reed (batang rotan atau sekarang juga bisa pakai fiber reed), dan kemudian menyebarkannya ke seluruh ruangan.

oh iya, reed diffuser ini nggak bisa langsung menyebar wanginya setelah dibuka ya. Kita harus menunggu agar penyerapan cairan parfum ke batang reeds-nya sempurna, baru setelah itu kita bisa menilai kualitas reed diffuser. Jadi jangan lah baru buka reed diffuser-nya lima menit langsung "seenak ituh ngga ngerti lagi mau meninggal mo nangis sumpah aku suka benget bengeeettt jujur jujyur!!" Ya paling enggak tunggu satu hari dulu lah. Atau kalau mau perfect, tunggu beberapa hari, baru kamu review itu reed diffuser bikin mau meninggal atau engga.

Bisa dibilang sih reed diffuser ini lebih mudah penggunaan dan perawatannya dibandingkan jenis diffuser yang lain. Nggak perlu pakai listrik, nggak pakai api, nggak perlu dicuci, dan nggak perlu meramu oil berkali-kali. Tinggal buka, pasang reed, udah deh didiemin aja di pojok ruangan sampai cairannya habis, biasanya sih satu bulan, tergantung banyaknya reed yang ditancapkan dan formula parfume liquid-nya. Bentuknya juga aesthetic, jadi bisa banget dipakai sebagai hiasan. Letakkan di spot dimana kamu biasa shoot buat IG story agar netizen mengira hidupmu indah dan penuh dengan hal-hal aesthetic siapa tau kamu jadi selebgram. Siapa itu Awkarin?

Baca juga: Essential Oil Diffuser vs Lilin Aromaterapi vs Reed Diffuser

Jadi, jelas ya. Reed diffuser adalah alat untuk menyebarkan aroma ke seluruh ruangan. Sama fungsinya dengan ultrasonic diffuser yang sering muncul di IG story selebgram-selebgram itu, hanya saja beda bentuk. Jadi kalau ada yang bilang: "Aku nggak suka essential oil. Aku sukanya reed diffuser!" Boleh dijawab dengan: "nani?"

meme kucing nani

Karena reed diffuser itu kan alatnya. Essential oil adalah produknya. Nggak suka sama essential oil tapi suka sama reed diffuser? Terus kalau saya kasih reed diffuser yang diisi dengan essential oil, seperti Tabanan Sakka.Bali atau Rayu Rumah Atsiri, piye? Itu isinya essential oil lho! Berarti nggak suka dong? Tapi itu reed diffuser. Katanya suka? Nah, loh!

Oh iya, buat yang koleksi essential oil-nya sakbajeg asu, bisa banget kok bikin DIY parfum untuk isian reed diffuser. Pakai aja botol kaca bermulut kecil, lalu beli reeds di marketplace (harganya murah banget), lalu pakai essential oil, carrier oil, dan alkohol untuk bikin sendiri DIY reed diffuser-mu. Tapi ini lain kali aja kita bahas.


Bedanya Reed Diffuser Mahal Dengan Yang Murah

Banyak yang mengira, kalau reed diffuser mahal pasti lebih wangi semerbak. Sering kok ada yang bilang di IG story, "aku puas dengan Bayfresh Reed Diffuser, dan next mau beli reed diffuser yang harganya mahal, karena Bayfresh aja udah wangi banget apalagi yang mahal!" Padahal nggak gitu mainnya, Bambang.

Saya udah nyoba beberapa reed diffuser mahal. Rata-rata sih keluaran brand essential oil lokal gitu ya. Dan memang beda dari yang murah. Tapi bedanya bukan di kekuatan aromanya. Kayak parfum murah dan parfum mahal deh, kan nggak semua parfum murah baunya nggak kecium, dan nggak semua parfum mahal baunya nyegrak?

Bedanya ada di bahan dan jenis aromanya. Reed diffuser mahal rata-rata pakai essential oil. Kalaupun ada tambahan sintetic fragrance, biasanya jumlahnya sedikit dan pakai bahan fragrance yang memang bagus. Nah, reed diffuser yang pakai essential oil ini dipercaya punya healing properties dan nggak toxic gitu. Aman buat tubuh kita.

Baca juga: Rekomendasi Essential Oil Favorit Dari Brand Lokal

Jadi saya memang biasanya pakai yang mahal untuk di ruang tertutup dan ber-AC, dimana saya sering menghabiskan waktu di sana, seperti misalnya, kamar tidur dan studio makeup atau  ruang kerja saya. Dan saya pakai yang murah untuk ruangan yang lebih terbuka, jadi udara selalu mengalir keluar masuk, atau di ruangan dimana kita nggak berlama-lama berada di dalamnya, seperti misalnya, ruang tamu dan kamar mandi.


Review Reed Diffuser Yang Murah-Murah Aja

Nah, tapi kali ini saya pengen nge-review reed diffuser yang harganya murah, yaitu Bayfresh, Miniso, dan Evergreen. Semua yang saya sebutkan di sini harganya di bawah 70 ribu. Dan saya pakai reed diffuser murah ini untuk diletakkan di kamar mandi dan ruang tengah, bukan untuk di kamar tidur. Tapi kalau kamu ya terserah saja mau diletakkan dimana, asal jangan diminum.


Evergreen Reed Diffuser

Review Evergreen Reed Diffuser

Harga Evergreen Reed Diffuser: Rp 22.525 /30 ml
Harga Refill Evergreen Reed Diffuser: Rp 13.440 /30 ml

Yang pertama dan termurah adalah Evergreen. Saya nemu Evergreen ini di marketplace pas lagi iseng cari reed diffuser. Keyword reed diffuser. Sort by price: low-high. Tolong bilang kalian  juga sering begini kan? (Rebahan sambil menantikan saat-saat kestabilan ekonomi dimana saya bisa belanja tanpa harus sort by price).

Evergreen ini menarik banget ya. Karena selain murah, dia juga aesthetic. Kalau menurut saya sih, Evergreen ini yang paling enak dilihat dibanding Bayfresh dan Miniso. Soalnya dia kecil dan reed bawaannya warnanya coklat kayu. Jadi terlihat instagramable banget pas saya pajang bersama bunga-bunga kering penghias ruangan dan perabotan mewah kualitas atas yang saya beli lunas tanpa cicilan. Kelebihan lainnya adalah dia ada refill-nya. Jadi kalau produk dalam kemasan kaca kita habis, kita bisa beli refill yang lebih murah. Ngirit lah. Lagian kemasan kaca begini kan memang tahan lama dan bisa dipakai berkali-kali.

Evergreen Reed Diffuser punya 6 varian aroma, yaitu: Serenity Design (ungu), Cherfull Blossom (pink), Inspiring Nature (hijau), Refreshing Citrus (kuning), Sweet Romance (merah), Summer Shunsine (oranye). Yang sudah saya coba adalah Cherfull Blossom dan Inspiring Nature. Cherfull Blossom ini aromanya floral fresh, sedangkan Inspiring Nature aromanya lebih greeny dan seger. Saya sendiri lebih suka yang Cherfull Blossom. 

Kekurangan Evergreen Reed Diffuser ini aromanya nggak sekuat Bayfresh dan Miniso Reed Diffuser. Ya kecium sih, apalagi saya kan pakai di kamar mandi saya yang ukurannya seuprit doang (( TAPI MEWAH )) itu. Tapi tetep aja nggak sekuat merek lain. Ya ada harga ada kualitas lah ya. Kalau kalian cari reed diffuser yang murah untuk ruangan berukuran sangat kecil, Evergreen Reed Diffuser bisa dicoba.


Miniso Reed Diffuser

Review Miniso Reed Diffuser

Harga Miniso Reed Diffuser: Rp 60.000 /50 ml

Miniso Reed Diffuser adalah yang termahal yang saya mention di sini, tapi justru yang saya paling nggak suka. Kalau secara aroma, sebenernya Miniso Reed Diffuser ini justru yang paling kuat dan enak, tidak terasa artificial. Kekuatan aromanya juga yang terkuat dibanding Bayfresh dan Miniso. Ya wajar. Harganya saja paling mahal. 

Varian aromanya ada 4, yaitu Damascus Rose (pink), White Tea & Orris (abu-abu), Grapefruit & Gardenia (hijau), dan Tubberose & Gardenia (biru). Yang pernah saya coba adalah yang White Tea dan yang Grapefruit. Dan yang saya rekomendasikan adalah White Tea. Ini aromanya sumpah deh, enaaakk banget! Seger dan nggak murahan. Saya taruh di kamar mandi, bikin betah mandi-mandi mulu. Suami saya juga sampai tanya, "kamu pakai parfum kamar mandi apa sih kok enak bener?" Kalau yang Grapefruit menurut saya sih too fruity ya, saya kurang suka.

Tapi yang bikin saya nggak begitu suka dengan Miniso Reed Diffuser ini adalah: pertama, dia nggak ada refill-nya. Kedua, di mata saya botolnya kurang indah. Bentuk botolnya dan pilihan warnanya ini bukan selera saya sih untuk pajangan ruangan. Di foto juga nggak terlalu cantik. Udah gitu, saya jadi harus beli-beli sekemasannya terus karena nggak ada refill-nya, padahal saya nggak suka kemasannya. Jadi kzl aja rasanya dan akhirnya saya nggak beli lagi.

Tapi kalau kalian memang hanya mengejar kenikmatan duniawi seperti aroma yang enak dan kuat dan mewah dan nggak se-deep saya yang mikirin keindahan kemasan dan lingkungan hidup, cus tumpuk dosamu dan beli sana. Yang White Tea & Orris-nya aromanya memang seenak ituh ngga ngerti lagi. Nggak. Saya nggak mau meninggal.


Bayfresh Reed Diffuser

Review Bayfresh Reed Diffuser

Harga Bayfresh Reed Diffuser: Rp 41.900 /30 ml
Harga Refill Bayfresh Reed Diffuser: Rp 27.400 /30 ml

Nah, kalau Bayfresh Reed Diffuser ini adalah favorit saya. Follower instagram @racunwarnawarni pasti paham saya cinta banget sama Bayfresh. Untuk kemasannya, sebenernya saya lebih suka Evergreen karena lebih kecil. Wong isinya sama-sama 30 ml tapi kok Bayfresh lebih bulky ya? Tapi ya udah lah ya, lumayan kok, bagus juga dipajang.

Bayfresh Reed Diffuser tersedia dalam 4 pilihan aroma, yaitu Amber Lavender (ungu), Yuzu Citron (kuning), Sakura Bloom (pink), dan Vanilla Bean (coklat). Saya pernah mencium semuanya. Yang saya suka adalah Vanilla Bean dan Amber Lavender. Yang Sakura Bloom menurut saya baunya kecut dan aneh. Kalau yang Yuzu Citron karena emang dasarnya saya nggak suka aroma jeruk atau citrus. Tapi yang saya pakai akhirnya cuma Amber Lavender, karena Vanilla Bean ini aromanya agak-agak bikin laper saya khawatir diffuse sebulan kemudian lemu.

Nah, kekuatan aroma Bayfresh ini lumayan kuat lah. Sedikit di bawah Miniso, tapi jauuhh di atas Evergreen. Tapi kalau jenis aromanya, Miniso lebih terasa mewah. Tapi ya Bayfresh tetep enak. Enak banget malah. Dan aroma Bayfresh Reed Diffuser yang Amber Lavender ini terbaek sih bikin ruangan jadi terasa nyaman. Floraly, ada segernya dikit, ada manisnya dikit, tapi sama sekali nggak eneq. Menurut saya perfect buat ruang tamu atau ruang keluarga gitcyu.

Dan satu poin penting yang bikin nilai Bayfresh ini naik jauh dibanding Miniso: Bayfresh ada refill-nya. Sobat mewah namun medit ini sungguh bahagia. Males lah kalau nggak ada refill. Dikata saya makan beling.

(Baca Juga: Review Sakka Bali Reed Diffuser)


Reed Diffuser Murah Favorit

Nah, ini akan saya urutkan dari yang saya suka ya. Dan sekalian saya kasih link untuk tempat belinya. Ini tempat belinya sudah saya kurasi yang trusted dan paling murah. Tenang saya terlatih cari barang murah.

Pemenang 1 : Bayfresh Reed Diffuser, beli di sini.
Pemenang 2 : Miniso Reed Diffuser, beli di sini.
Pemenang 3: Evergreen Reed Diffuser, beli di sini.

Selamat klik dan sawer.

18 comments

  1. Bayfresh yg amber lavender menurutku baunya kayak sabun.. Jadi berasa seger abis mandi gitu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk iya kalau dipikir2 memang agak kayak sabun ya

      Delete
  2. Reed Diffuser ini bisa tahan sampe berapa lama ya mbak Arum?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung banyak reed yang dipasang, jumlah ml cairan, jenis cairannya, kondisi ruangan, dll.

      Delete
  3. Review reed diffuser yg mahal ada mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak Arum, ditunggu reviwe Reed diffuser yang mahal dan punya efek relaksasi gitu

      Delete
  4. kaa yg bayfresh tahan berapa lama? lebih dari dua minggu kah?

    ReplyDelete
  5. nyesal baru baca artikel ini.wajib di bookmark blog ini.baru saja beli evergreen.

    ReplyDelete
  6. baru beli miniso,sebagai cowo baunya memang terasa mewah hehe, bulan depan coba ngambil bayfresh, nice review ka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah semoga cocok juga dengan bayfresh. Thanx sudah mampir!

      Delete
  7. Selalu ngekeh kalo mampir disini. Guyonan nya bikin aku "kayak mo mati". 🤣🤣🤣🤣🤣. Nice review. Thankyou

    ReplyDelete
  8. Baru kali ini baca riview seru abis😂

    ReplyDelete
  9. Baru kali ini baca review bawaanya senyum2, ntah karna relate dengan experience nya atau mungkin gaya bahasa nya fun hehe. Nice review!

    ReplyDelete
  10. mba arumm setelah baca artikel hampir 1 th-an akhirnya aku beli reed diffuser evergreen yang warna ungu baunya lavender. Baunya buat kamar kosan mungil cukup lah
    eh tapi apa reednya emang kaya tusuk sate gitu kak? mungil kali, lebi besar diameter reed bayfresh

    ReplyDelete
  11. Sama nih, mbak.. baru coba pake reed diffuser yg vanilla bayfresh, bawaanya laper mulu heheh.. tx anyway utk reviewnya.

    ReplyDelete
  12. Wkwk untung nemu review nyaa, barusan mau beli sakura bloom di supermarket udah antri, pas bilang ga enak langsung mundur alon2 ngambil yang lavender. Enak sih nyaman gtu baunyaa malah berasa masuk mobil wkwkw

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah mampir di sini dan berkomentar dengan sopan ;).
Komentar yang menyertakan link hidup dan kometar yang sifatnya mempromosikan website komersil/ barang jualan akan dihapus.