Drama Deciem dan Alternatif Produk Pengganti The ordinary

19 comments
The Ordinary Products
pic: www.theskinterpreter.com

Sebagai orang lenjeh, saya yakin kalian pasti tahu The Ordinary. Seandainya belum pernah memakai pun, paling enggak kalian sudah pernah denger, kan? The Ordinary (TO) ini adalah skincare yang dikeluarkan oleh beauty company asal Kanada bernama Deciem. Selain TO, Deciem juga mengeluarkan beberapa brand lain seperti Hylamide dan Niod. Tapi saya tidak mau membicarakan yang lain karena (( MAHAL )). TO langsung booming karena harganya terjangkau, dan TO ini menawarkan tren baru dalam skincare, yaitu produk-produk yang straight forward.

Kalau kita biasa dikasih janji-janji seperti 'serum anti acne', 'ampoul kinclong', 'essence pencerah', 'anti-wrinkle cream', dan 'aku bakalan tanggung jawab kok beb', TO ini nggak ngasih janji sama sekali. Dia malah menjadikan ingredient utama sebagai nama produknya. Ambilah contoh beberapa produknya yang terkenal: Niacinamide 10% + Zinc 1%, Alpha Arbutin 2% + HA, 100% L Ascorbic Acid Powder, Glicolic Acid 7% Toning Solution, Lactic Acid 10% + HA, AHA 30% + BHA 2% Peeling Solution, dan lain-lain. Modar kon, mudeng ora?

Jadi konsumen dituntut untuk cerdas literasi begitu loh! Banyak membaca, mencari, dan riset sendiri. Pengen kulit lebih cerah? Ya pelajari bahan-bahan apa yang bisa bikin kulitmu lebih cerah. TO nggak akan menawarkan "brightening serum" begitu. Lha serum bisa ngasih efek brightening itu karena ada ingredient apa? Misal kulitmu berminyak dan berjerawat, tapi kepengen cerah, berarti eksfoliatornya pilih Salicylic Acid dan serumnya pakai Niacinamide. Terus riset juga bahan anu boleh nggak dipakai bareng sama anu dan anu. Terus sama-sama berefek brightening, ada banyak pilihan ingredient misalnya Vitamin C, Niacinamine, Arbutin, dan lain-lain, mana yang paling cocok untuk kulit kita? Misal saya cocok dan bisa cerah pakai Vitamin C digabung sama Alpha Arbutin, belum tentu di kamu cocok. Bisa saja di kamu Niacinamide lebih nampol.

Intinya kita disuruh belajar mengenai ingredient dan tahu betul kondisi kulit sendiri. Dan menurut saya ini bagus sih. Konsumen jadi nggak ngah-ngoh dan nggak gampang diapusi gitu lho. Nggak gampang percaya kalau ada serum yang nawarin efek kinclong dan bebas jerawat, tapi lihat-lihat ingredient-nya dulu.

Cara TO yang to the point soal produknya ini disambut hangat oleh para skincare enthusiast. Ya enak sih, kita bisa pilih bahan-bahan yang memang kita butuhkan saja dan menghindari yang kita nggak cocok. Terus juga kan ada rasa-rasa (( KETOK PINTER )) gitu ya bisa pilih dan campur-campur produk sendiri. Cuma nyebut nama serumnya aja rasanya IQ saya naik 50% begitu kok. Tapi ya ada juga yang malah jadi bingung dan nggak kunjung mencoba. Kayak saya. Sekian lama kepo, baru satu produk TO yang saya cobain, yaitu Buffet. Alasannya simpel, Buffet ini kandungannya udah mix untuk antioksidan dan melembapkan. Nggak perlu mix and match sendiri. Begitu.

The Ordinary Buffet

Tapi sayangnya, sebagai beauty company, Deciem ini terlalu banyak dramanya. Sebenernya yang kebanyakan drama CEO-nya sih, si om Brandon Truaxe. Saya heran, jangan-jangan om Brandon ini adalah ghost writer untuk naskah sinetron Orang Ketiga. OOT dikit, kalian ada yang nonton Orang Ketiga nggak sih?



Nonton kek pada. Biar sayatu nggak heboh sendiri soal Afifah, mas Aris dan mbak Yuni ini :(.

Baca Juga: Review Serum Vitamin C dengan 10% Methylsilanol Ascorbate dari Ozora

Oke, kembali ke topik.

Dramanya apa aja? Berawal dari om Brandon mengambil alih instagram @deciem. Jadi instagram perusahaan itu dipegang sama om Brandon pribadi. Tidak pakai admin atau social media specialist gitu loh! Dan sejak saat itu, instagramnya jadi ora nggenah. Saya aja males follow. Lha wong instagram beauty brand kok mawut tenan, tidak aesthetic blas. Om Brandon ini sering sekali mengunggah hal-hal yang sifatnya personal dan nggak berkaitan dengan beauty, dengan caption yang juga acak adut dan susah dipahami. Kalau mengunggah video pun omongannya melantur seperti kamu kalau lagi lapar pengen indomie goreng padahal sudah tengah malam dan lagi diet, begitu.

Selain itu, melalui akun @deciem tersebut, om Brandon juga berberapa kali menyerang konsumennya sendiri di kolom komentar, dengan bahasa yang nggak sopan. Sudah kayak comment section instagram Ayu Tint Ting yang penuh balajaer dan balaembuh lah pokmen. Udah gitu, om Brandon ini juga julid sama brand skincare lain, yaitu Drunk Elephant. Lupa lah kata-katanya. Pokoknya intinya: "ngomong-ngomong soal gajah, orang harus mabuk dulu untuk membayar mahal sebuah Marula Oil." Ya memang Drunk Elephant ini harganya ngajak gelut banget sih. Sementara TO memang misinya nggak pengen orang bayar mahal cuma untuk ingredient generik semacam Retinol. Tapi ya nggak usah julid gitu bisa kali ooommmm.

Terus pernah ada isu, Deciem mau diambil alih sama Estee Lauder Company. Kita tau kan, kalau Estee Lauder (dan brand di bawahnya kayak Clinique, Glamglow, Jo Malone, La Mer, MAC, Smashbox, Too Faced, dll) produknya selalu diuji cobakan pada khewan? Nah, TO kan enggak. TO ini cuma pakai ingredient yang sudah terbukti khasiatnya, nggak perlu diuji coba, jadi menghemat cost produksi dan juga nggak menyakiti khewan. Belum lagi kalau beneran di-takeover Estee Lauder, pasti secara harga bakalan naik lah ya. Tapi ternyata enggak kok. Om Brandon bilang kalau dia cuma minta duit ke tante Estee untuk operasional saja. Secara kepemilikan tetap dipegang om Brandon. Ya pokoknya deramah begitu lah.

Oh dan jangan lupakan, om Brandon pernah mengumumkan di sosial media, bahwa Deciem akan menghentikan kerjasama dengan salah satu dokter spesialis kecantikan yang sudah lama bekerja dengan Deciem, lupa saya namanya siapa. Tapi ini sepihak banget gitu loh. Sebelumnya, belum ada pembicaraan dengan si dokter. Jadi macem ababil yang bilang putus sama pacarnya via IG Story begitu. Bukannya ngomong langsung bae-bae.

Dan nggak lama setelah itu, om Brandon juga memecat co-founder Deciem, mbak Nicola Kilner. Pemecatannya juga drama abitch dong. Mbak Nicol ini tiba-tiba dipanggil sama bagian HRD dan dikasih tau kalau dia bukan lagi bagian dari Deciem. Jadi nggak pakai surat resmi atau omongan dulu. Nggak pakai alasan dan kesempatan klarifikasi juga. Pokoknya mbak Nicol ditendang begitu saja. Padahal mbak Nicol ini adalah salah satu otak penting dibalik perjalanan dan berdirinya Deciem.

Eh, tapi denger-denger mbak Nicol sudah balik lagi ya ke Deciem?


Nah, 8 Oktober kemaren, om Brandon mengunggah sebuah video di akun @deciem. Lagi-lagi video ngomyang nggak jelas dengan caption yang lebih nggak jelas lagi. Intinya Deciem mau berhenti beroprasi (produksi dan jualan) sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Dalam video yang sama, om Brandon juga menjelek-jelekkan staff-staff Deciem gitu. Terus om Brandon juga bilang kalau dirinya diejek sebagai bintang porno (?) dan lain sebagainya. Ya nggak jelas gitu lah pokoknya, kayak orang setress. Beberapa netizen sampai komen minta om Brandon berobat, cari bantuan untuk masalah kesehatan mentalnya.

Kalau saya nggak salah inget nih, bukan cuma sekali ini kok om Brandon bilang kalau Deciem mau tutup. Sebelumnya udah pernah. Dan kalau diumumin mau tutup begini, kan orang-orang pada menggila ya. Langsung pada nyetok kalap produk-produk TO. Jadi ya nggak salah kan kalau saya bilang mungkin si om lagi caper aja? Semacam gimmick biar produk-produknya diborong gitu loh!

Tapi nggak tau sih, caper aja apa memang beneran mau tutup. Saya juga nggak tau, kalau @awkarin yang barusan juga bilang mau nutup akun instagram itu, juga beneran mau tutup apa gimmick doang.


Tapi yang jelas kalau akun @sekararumw ditutup instagram itu bukan drama :(. Itu tragedi. Tapi jangan khawatir karena saya sudah aktif lagi di akun instagram @racunwarnawarni. Follow ya gaes.

Okelah, sekarang TO ini produknya bagus dan murah. Tapi CEO-nya labil. Penuh drama, suka ngajak gelut, dan bola-bali bilang mau tutup. Karena ini produknya penting dan krusial, yaitu skincare, bukan squisy, kita jelas boleh was-was lah ya. Gimana nih kalau suatu saat om Brandon kalap dan beneran nutup Deciem, padahal kita udah terlanjur cocok? Atau gimana kalau ada produknya yang di-discontinue sepihak cuma gara-gara masalah internal sepele? Menggantungkan harapan pada orang labil itu kan sama seperti menaruh telur di ujung tanduk, ya kan? Mungkin sebaiknya kita mulai cari produk pengganti.

Misalnya nih untuk TO Glycolic Acid 7% Toning Solution. Glycolid Acid adalah salah satu bentuk dari AHA atau Alpha hydroxy Acid. Jadi ya produk ini adalah exfoliating toner dengan kandungan AHA 7%, begitu gampangnya. Kalau ada budget lebih, kalian bisa beli Pixy Glow Tonic, karena itu sama-sama AHA toner, sama-sama hardcore, dan juga sama-sama ada kandungan ginseng ekstraknya. Tapi ya saya tahu kalian miskin, jadi bolehlah kita coba Cosrx AHA 7 Whitehead Power Liquid. Ini sama-sama acid toner dengan kandungan AHA 7%, tapi Cosrx lebih simpel ingredient list-nya dan lebih menghidrasi, karena ditambah dengan kandungan Niacinamide dan beberapa humectant.

Atau TO Alpha Arbutin 2% + HA, bisalah beralih ke Avoskin Ultra Brightening Cream yang sama-sama mengandung Alpha Arbutin 2%. Saya sih belum pernah nyobain TO Alpha Arbutin 2% + HA, tapi Avoskin Ultra Brightening Cream di saya sangat efektif mencerahkan kulit dan memudarkan noda-noda ringan kok. Atau TO Cafein Solution 5% EGCG mungkin bisa diganti Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream yang sama-sama punya ingredient andalan Cafein.

Referensi Produk Subtitusi The Ordinary


Untuk serum Niacinamide, Hyaluronic Acid, Vitamin C, Retinol, dan apalagi jenis oil-oil-an, saya rasa sih sekarang sudah banyak banget produk penggantinya. Bahkan beberapa produk lokal kita juga punya kok serum-serum sejenis. Saya sih percaya kalau kosmetik itu, baik skincare maupun makeup, selalu ada alternatifnya, walau nggak semudah itu pindah kelamin sapi. Jadi nggak mungkin gitu loh kita mentok cocok hanya pada produk itu tok til. Yang kita perlukan hanyalah eksplorasi. Banyak membaca dan riset sendiri. Serta ngiyikin para skincare guru di intagram kalau nggak takut diselepet. Ya makanya pilih junjungan yang ramah dan tidak galak begitu lho. Kayak dek Arum @racunwarnawarni begitu. Walau bukan skincare guru dan postingannya banyakan yang receh daripada yang faedah, tapi Dek Arum itu seperti tandu kok, layak dijunjung. Tapi mau dijadikan seperti tas juga tidak papa, dijinjing. Atau seperti kucing, dicengkiwing.

Baca Juga: Review Foreo Indonesia

Ya saya tahu, produk pengganti NGGAK BISA SAMA PERSIS! Tapi ya siapa tahu kan om Brandon beneran nutup Deciem. Jadi marilah kita mulai eksplorasi cari-cari produk lain. Syukur-syukur sih bisa nemu produk lokal Indonesia yang juga bagus kualitasnya.

19 comments

  1. Ternyataa ngga cuma aku aja yg mikir ini tu gimmick 🙄

    ReplyDelete
  2. aku pilih mbak arum jadi junjungan ku,, jadikan aku muridmu wahai skincare guru..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku bukan skincare guru. Tapi nggak papa junjung aku plis..

      Delete
  3. Humm begitu ternyata cerita om2 galau ituu. Aku termasuk yg pengen coba ordinary tapi malah bingung akhirnya gak jadi2 mulu, trus malah denger kabar mau tutup. Makin males mau coba deh..

    Makasi informatif banget ini, jd tau juga klo awkarin mau tutup IG. Hehe
    trus kenapa kelamin sapi dibawa2?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sama, aku juga pengen nyoba macem-macem jadi males sendiri.
      Memang blog ini kan sarat informasi dan edukasi dan pelajaran moral begitu kak.
      Terus soal kelamin sapi, agar ditanya begitu. Agar aku tahu mana yang baca teliti dan mana yang sekilas :))

      Delete
  4. Junjungan banget nih, sungguh mencerahkan diriku yang nggak tau dramanya secara lengkap.
    Aku termasuk orang yang bego dengan ingredient jadi belum coba sama sekali produknya TO. Tapi udah lama pengen nyoba soalnya ya aku pun suka konsep beauty company yang gak pake uji coba ke hewan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. MEMANG AKUTU TANDU!
      Ngomong2 soal tidak diuji ke khewan, Avoskin ugha lho! Lokal pula!

      Delete
  5. Wahai junjunganku seus arum yg jelitah jadikan aku cantrik di padepokanmu, ajarkan aku jurus seribu bayangan dan ajian tapak membelah bumi (*sungkem nganti dlosor)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mari sini mbak Rei kita ciptakan padepokan skincare dan persabunan.

      Delete
  6. Aku pilih dek Arum karena kalo pas Ig Story suara e imut2 manis githu Lo. Meski bahasa e di blog sak penake. Ya iyalah kan blog e dek arum.

    ReplyDelete
  7. Butuh serum AHA BHA pun bisa pakai Avoskin Miraculous Series. Tapi durung dodolan sih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Telat kamutu loncingnya buunnddd. Jadi nggak kumasukan sini :(

      Delete
  8. nggak sido tutup mbak ternyata si Deciem ini, hoalah hoalah

    ReplyDelete
  9. Wah ternyata ini ta dramanya Deciem, baru ngeh akutu. Lebih greget dari sinetron jaman now. Baru nemu jawabannya di blog ini, kalo gak nemu-nemu sih alamat kuh hanya bisa diam dan rela dibully because tyda tau drama hits nya Deciem

    ReplyDelete
  10. Mbak Arum...boleh tanya ya ..jd kalo mo pesan produk ori TO aha 30 % bha 2 % peeling solution gimana ya mbak caranya...mksh mbak

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah mampir di sini dan berkomentar dengan sopan ;).
Komentar yang menyertakan link hidup dan kometar yang sifatnya mempromosikan website komersil/ barang jualan akan dihapus.