Review: Krim Eyeshadow Viva

36 comments
Krim Eyeshadow Viva

Apa sih eyeshadow krim itu?

Sesuai namanya, ini adalah eyeshadow dengan bentuk krim, bukan bentuk bubuk padat seperti kebanyakan eyeshadow yang kita lihat. Menurut saya, eyeshadow jenis ini lebih gampang diaplikasikan. Lebih gampang dibaurkan, lebih gampang menyatu dengan kulit, dan juga kita nggak akan menemui masalah bubuk eyeshadow yang berjatuhan di bawah mata. Pemakaiannya bisa menggunakan spons, kuas, atau jari. Kalau saya sendiri, lebih suka menggunakan jari, karena lebih gampang dibaurkan.

Selain dipakai sendirian, eyeshadow berbentuk krim juga bisa dipakai sebagai base atau dasar sebelum memakai eyeshadow bubuk. Fungsinya agar eyeshadow bubuk yang kita pakai warnanya lebih keluar.

Eyeshadow berbentuk krim yang saya punya adalah dari Viva. Selain warnanya macem-macem dan harganya terjangkau banget, Viva juga mudah ditemui, sehingga saya juga nggak perlu beli-beli online :). Selain Viva, ada satu lagi merk lokal dengan harga terjangkau yang ngeluarin eyeshadow krim, yaitu Ranee. Teksturnya lebih enak dari Viva, tapi Ranee ini lebih nggak awet dan gampang nge-crease. Jadi saya masih pilih Viva. Dan yang akan saya bahas sekarang adalah Eyeshadow krim dari Viva.


FOTD: 7 Deadly Sins, Envy

20 comments
Saya bener-bener lagi nggak keidean buat dandan nih. Padahal maret kemaren banyak tantangan dandan lho, diantaranya #LooxChallenge 5 element of life dan Makeupnista Challenge Rockstar (klik untuk lihat hasil makeup-nya). Bener-bener nggak mood, nggak ada ide, nggak ada waktu, pokoknya rubes banget deh.

Dandanan yang saya post sekarang inipun bukan dandanan baru saya, tapi dandanan basi untuk #LooxChallenge 7 Deadly Sins. Salah satu versinya sudah pernah dimuat juga di Looxperiment.

Ya sudah kita cerita-cerita aja. Apaan sih 7 deadly sins? Itu tujuh dosa berat manusia deh ceritanya. Mengenai kepercayaan mana dan diambil dari mana, cari sendiri kali yaaa.. Serem deh masa di beauty blog manis begini saya cerita-cerita detil soal dosa mematikan.

Pas LooxChallenge, saya kebagian satu dosa yang namanya: Envy alias Iri Hati. Envy ini dilambangkan dengan warna hijau dan muka sirik tentunya.  Bukannya saya orangnya sirikan lho ya. Saya enggak sirikan. Sering di sirikin sih iya #tsah. Cuma saya pilih Envy soalnya warnanya hejo. Saya lagi suka warna hijau waktu itu. Sekarang sih udah enggak. Sekarang saya sukanya sama kamu ^^.

Masalah ekspresi sih saya nggak ada masalah. Muka saya memang sudah muka antagonis dari sononya. Yang bikin pusing adalah menuangkannya kedalam makeup.

Akhirnya saya buat dua makeup look Envy:
 Envy Make Up Look
 Versi nggak kepake - versi yang akhirnya dipakai



Review: Ranee Blush On Refill No 01

18 comments
Menurut kalian, warna blush-on untuk tampilan natural itu apa? Coklat? Nude Pink? Oranye?

Ehm...mari kita dengarkan teori suka-suka ala saya :D. Kalau buat saya, blusher itu digunakan agar pipi kita tampak blushing, merona, berseri-seri, segar, mendebarkan, dan menggairahkan. Seperti apa warna pipi kalau blushing merona dan kawan-kawan itu? Coba tampar ringan pipi orang disebelah kamu. Jadi apa warna pipinya? Biru? Hmm...sepertinya kamu salah mengartikan instruksi "tampar ringan" sebagai "tonjok ringan".

Menurut saya, warna pipi kalau merona adalah merah.

Blush On Ranee

Atas dasar teori suka-suka ala saya itulah, makanya saya mengadopsi satu refil blusher dari Ranee. Warna merah tentu saja. Bukan biru.

DIY & Tips: Mengoreksi Warna Kulit dengan DIY Primer & Concealer Berwarna

32 comments
Belajar makeup itu bagi saya selain belajar teknik membaurkan dan menambah warna, saya juga harus belajar mengoreksi bentuk muka dan warna kulit saya. Bukannya bentuk dan warna muka saya salah, tapi kadang-kadang, saya memang butuh bantuan dalam situasi khusus. Misalnya nih, pada look Jupe yang ini. Saya harus mengoreksi bentuk hidung dan warna kulit saya agar makin mendekati mbak Yulia Rahmawati. Pada look tersebut, saya menggunakan foundie dan bedak yang lebih gelap dari warna kulit asli saya.

Kalau nggak sedang bikin look, terkadang di kehidupan nyata sehari-hari, kita juga butuh lho mengoreksi warna kulit. Kasus yang sering ditemui sih:
  1. Mengoreksi warna kulit yang tampak kelelahan pucat
  2. Mengoreksi warna kulit yang tampak memerah karena habis facial atau karena jerawat meradang
  3. Mengoreksi bawah mata kita yang menghitam
Terus, ngoreksinya gimanaaa???

Pertama-tama, perhatikan diagram warna dibawah ini:


Dalam diagram tersebut, warna yang bersebrangan akan saling menetralkan. Contoh: untuk menetralkan warna merah, kita bisa menggunakan warna apa? Kuning? Salah. Sana belajar lagi!