Showing posts with label Outfit Picks. Show all posts

What's In My Bag Edisi Pandemi

6 comments

What's In My Bag Edisi Pandemi Racun Warna Warni

Saya sebenernya bukan orang yang clean freak. Tapi sejak pandemi, saya memang jadi parnoan kalau udah urusan kebersihan. Kalau sekalinya harus keluar rumah (misal untuk groceries atau hal lain yang benar-benar penting seperti ke dokter), selain masker, saya juga bawa perlengkapan perang super komplit. Ada sabun cuci tangan, hand sanitizer, sampai segala jenis tisu basah, tisu kering, dan Lavish tisu kewanitaan ada semua. Tas saya jadi seberat beban dosa kalian :(.

Jadi, pandemi ini memang mengubah selera fasyun saya juga ya. Yang awalnya saya suka tas yang kecil-kecil lucu, yang cuma muat HP, dompet kartu, dan lipstik, sekarang saya malah suka tas yang agak besar dan muatnya banyak. Tapi nggak papa sih, tas besar bukan berarti nggak gaya. Yang penting pinter padu-padankan outfit saja.

Review Cleanzer Sanitizer Wipes

Nah, ini dia tas yang akhir-akhir ini suka saya pakai. Saya juga suka tas yang bahan kulit, karena lebih praktis dan kalau habis keluar rumah gampang banget dibersihin. Tinggal dilap pakai Cleanzer Sanitizer Wipes. 

Dan buat cewek-cewek, lihat isi dalem tas cewek lain memang selalu menyenangkan. Nggak tau dah sayapun susah jelasinnya. Tapi saya pun seneng sama konten-konten "what's in my bag" begitu hehe.. Jadi ini dia isi dalem tas saya:

Review Cleanzer Sanitizer Wipes

Isi Tas Racunwarnawarni

  1. Dompet
  2. Handphone
  3. Power bank
  4. Agenda
  5. Sisir
  6. Disinfectant Spray
  7. Masker cadangan
  8. Sabun untuk cuci tangan
  9. Pouch (isi lipstik, parfum, oil control film, hand cream, pulpen, tisu, Lavish feminine wipes, dan kabel charger)
  10. Dan senjata andalan saya yaitu Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes, yang saya selipkan di kantong depan tas, biar gampang kalau mau ambil sewaktu-waktu. 
Cleanzer Sanitizer Wipes

Kemasannya yang sachet bikin tisu ini praktis banget diselip-selipin di mana aja. Bahkan suami saya yang tadinya suka males bawa disinfectant, sekarang selalu bawa Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes kemana-mana, karena praktis banget. Tinggal diselipin di saku celana atau di dompet aja. 


Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes

Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes Review

Nah, saya mau ngenalin kalian ke senjata andalan baru saya nih yaitu Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes. Tisu ini sudah sesuai dengan standar protokol new normal dari WHO, yaitu mengandung 70% alkohol, yang efektif membunuh virus dan bakteri. Jadi ini beda dengan tisu basah biasa pada umumnya ya. Bisa dibilang, Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes ini adalah multipurpose sanitizer dalam bentuk tisu, bisa dipakai di permukaan benda maupun di kulit. Lebih praktis dan gampang dibawa-bawa.

Lalu apa bedanya dengan alcohol swab? Beda dong! Alcohol swab itu pure 70% alkohol, di kulit terasa kering sekali. Kalau Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes ini ada kandungan Aloe Vera dan Glycerin juga, yang bantu melembapkan kulit dan juga sebagai anti iritasi. Jadi kulit nggak kering-kering amat seperti kalau digrujuk pakai alkohol. Aromanya memang menusuk aroma alkohol, seperti disinfektan pada umumnya, namun kebantu dengan samar-samar aroma fruity yang enak. 

Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes

Lalu perbedaan kedua adalah ukurannya. Kalau alcohol swab ukurannya memang secimit-cimit, karena kan memang keperluannya untuk sterilisasi area kulit yang akan ditusuk jarum medis saja. Sedangkan Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes ini luas dan lebar, seperti ukuran tisu basah pada umumnya. Jadi lebih enak dipakai untuk berbagai macam keperluan.

Kelebihan lain yang bikin saya manteb adalah kemasannya. Cleanzer ini dijual per-box isi 10 sachet. Jadi memang kemasannya adalah per-sachet, jadi produknya tetap steril dan terlindung dari kontaminasi. Selain higienis, juga jadinya lebih praktis. Kita nggak perlu bawa segebok tisu kemana-mana. Cukup bawa dan selipkan di tas atau saku, sesuai kebutuhan aja. 

Simpel banget ya? Sungguhlah memudahkan hidup di tengah pandemi :'). 


Dipakai untuk apa saja Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes?

Fungsi Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes

Kalau di saya sendiri, Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes ini jelas kepakai banget setiap hari. Saya biasanya gunakan untuk:

  1. Pengganti cuci tangan saat kepepet, misal habis pegang uang dan nggak ada akses ke air. Produk ini menjaga kulit tetap higienis dan segar sampai 1 jam kemudian.
  2. Lap semua benda yang habis saya bawa keluar rumah. Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes ini aman kok saya pakai untuk mengelap tas kulit dan gatged saya.
  3. Lap benda-benda yang setiap hari dipegang, terutama yang menempel di muka. Misalnya handphone, remote AC, laptop, dll. Buat yang gampang jerawatan wajib banget ya ini, nyeterilin handphone dan benda-benda yang serung menempel ke muka.
  4. Lap benda-benda di public area yang harus kita pegang. Misalnya: gagang pintu, keran wastafel, alat gym, dan lain-lain.

Awal punya tisu ini pun sebenernya saya nggak ekspektasi bakalan gimana-gimana. Ternyata seiring berjalannya waktu, memang kepakai banget-bangetan. Kepakai juga buat suami yang nggak punya kemewahan untuk WFH. Nggak sia-sia nyetok banyak.


Apakah bisa dipakai untuk vagina?

Jangan, gaes! Ini kan tisu disinfectan yang mengandung 70% alkohol. Untuk vagina, bisa pakai tisu khusus untuk area kewanitaan, seperti LAVISH Feminine Hygiene Wipes. 

Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes ini bisa dipakai untuk mensterilkan dudukan toilet saja. Jujur, saya menghindari banget pipis di tempat umum saat-saat ini. Jadi saya belum pernah pakai Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes untuk lap dudukan toilet. Tapi misal kepepet banget, kayaknya ini adalah opsi terbaik.

Baca juga: Vagina Bau dan Cara Mengatasinya


Review Tisu pembersih Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes

Harga Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes

Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes ini dijual dalam kemasan box, per-box-nya berisi 10 sachet dengan harga Rp 11.900,-. Terjangkau banget kan? Produk ini bisa kita temukan dengan mudah di Alfamidi dan Marketplace.

Murah, gampang ditemukan, dan buat saya sih sangat terpakai sekali untuk aktivitas sehari-hari. Jadi ya saya juga merekomendasikan Cleanzer Hygienic Sanitizer Wipes ini untuk kalian semua. Karena kalau bukan kita yang jaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri, lalu siapa lagi?


CLEANZER.ID
Instagram: @CleanzerWipes

Selamat Hari Batik!

9 comments
OOTD Hari Batik

Batik adalah salah satu warisan budaya bangsa Indonesia. Saya bangga memakai batik. Saya harap kamupun bangga memakai batik. Batik awalnya merupakan suatu barang mewah, yang cuma boleh dipakai di kalangan kerajaan saja. Tapi kemudian pada perkembangannya, mulai banyak kalangan rakyat biasa kayak kamu-kamu yang pakai batik.

Pun di masyarakat modern, batik juga masih dipakai. Saya ngalamin dua masa dengan batik ini. Fase pertama adalah fase ketika batik belum jadi trend fashion masa kini. Batik masih dianggap jadul dan ketinggalan jaman, dan pemakainya dianggap wagu. Lalu kemudian batik, yang artinya adalah pembuatan bahan pakaian dengan teknik pewarnaan yang menggunaan malam, di klaim oleh negara tetangga sebagai warisan budaya mereka. Mereka bilang, batik itu milik mereka, bukan milik Indonesia.

Outfit Pick: Jam Tangan 21 Warna

3 comments
Jam Tangan 21 Warna

Asesori apa yang paling sering kamu pakai?

Kalung? Mm...nggak selalu, saya kadang pakai shawl atau malah nggak pakai hiasan leher sama sekali. Gelang? Jarang bingits. Cincin? Hampir nggak pernah. Bahkan cincin kawin saya pun nggak saya pakai. Tapi kalau jam tangan, hampir setiap keluar rumah pasti saya pakai.

Walau suka pakai jam tangan, tapi saya nggak koleksi jam tangan. Jam tangan saya cuma 3 biji, semuanya pemberian, dan semuanya model rantai/logam. Jadi sedikit penasaran waktu Miss Lie nawarin saya jam tangan 21 warna ini. Penasaran gimana penampakan tangan saya pakai jam tangan non-logam :D.

Outfit Pick: Black and Gold

6 comments
OOTD Racun Warna Warni

Statement Necklaces belakangan hips banget yah?

Saya sesungguhnya bukan orang yang suka pakai ataupun koleksi aksesoris. Apapun deh. Paling yang bener-bener saya suka pakai tuh shawl, jam tangan, kacamata, dan belt. Soalnya benda-benda tersebut bukan cuma pemanis penampilan, tapi ada gunanya. Belum lagi saya bukan tipe orang yang telaten ngurusin segala aksesori berbahan logam, apalagi kalau berbentuk rantai dan suka kusut gitu.

Tapi bagaimana pun jarangnya saya pakai, tetep aja yah tergoda sama barisan koleksi statement necklaces yang lucu-lucu dan elegant, kalau lagi jalan di mall atau iseng liat timeline instagram. Bagus-bagus banget! Nggak kuwat kalau nggak belik! Jadilah saya punya beberapa di rumah. Dan karena punya, saya jadi membiasakan diri pakai.
Statement Necklaces ini macem-macem banget harganya, ada yang murah sekitaran lima puluh ribu, dan bahkan ada yang diatas lima ratus ribu. Saya punya beberapa baik yang mahalan ataupun yang murahan. Kebetulan bahan pembuatnya sama. Dan menurut saya, sejauh dari yang saya punya, dari segi kerapihan maupun bahan sama aja sih ya, baik yang mahal maupun murah.

Baru-baru ini saya dikasih statement necklace oleh @verovica untuk nambahin koleksi saya. Koleksi statement necklace di @verovica ini menurut selera saya sih bagus-bagus yah, dan harganya juga tergolong nggak mahal. Buat kamu yang pecinta aksesoris, wajib deh cek akun instagram-nya!


Jimbeam dan Jethro Dapet Tas Baru dari "Tas Lukis Wiwik" :))

6 comments
Tas Lukis
Adakah yang sedang bingung cari kado buat orang-orang terdekat? Atau sekedar cari tas yang nggak pasaran dan bisa meneriakan identitas si pemakai banget?

Kalau saya orangnya paling bingung kalau disuruh cari kado atau pemberian untuk orang lain. Saya maunya tuh pemberian saya berkesan, lain dari yang lain, selalu diingat, berguna, dan ada sentuhan personalnya. Kalau kamu adalah orang yang kreatif dan pinter bikin-bikin aksesori/barang-barang unyu, pasti nggak pusing. Bikin aja sendiri, ya kan? Pasti personal dan lain dari yang lain. Tapi kalau kayak saya yang nggak kreatif tapi banyak mau begini, gimana ya?

Makanya dengan ini saya memperkenalkan Tas Lukis karya mbak Wiwik alias Widji Pangastuti. Tas lukis ini menjawab permasalahan saya yang tadi tuh, cari barang yang lain dari yang lain dan ada sentuhan personalnya.

Lukisan yang ada di tas ini made by order, yah. Jadi bukan lukisan yang dibuat masal, dan kemudian dijual secara masal. Kamu bisa order lukisan yang sesuai mau kamu. Gambar apa aja boleh, pokoknya sertakan aja contoh gambarnya agar bisa dilukis sama mbak Wiwik. Bahkan kalau mau dilukisin foto muka kamu juga boleh. Ada loh, yang minta dibikinin tas dengan lukisan foto diri. Bhihihik...narsis amat ya? Mungkin kapan-kapan saya harus pesen tas yang lukisannya kompilasi FOTD saya :)).

#LooxChallenge: N vs BOLD

10 comments
Setoran LooxChallenge

Udah lama saya absen nggak ikutan setor look buat #looxchallenge. Ya gimana dwong, selain sibuk saya juga breakout. Selama beberapa waktu saya nggak bisa dandan. Liat aja postingan-postingan terakhir saya, nggak ada FOTD ala-ala model majalah kecantikan lagi.

Selain itu saya kan habis potong rambut juga. Nah, saya belum nemu pose foto yang cute yet elegant gitu buat rambut baru ini. Saya sampek buka-buka instagram BCL buat cari inspirasi pose. Tapi mau dimirip-miripin apapun pose-nya, tetep aja kok nggak bisa se-gorjes BCL, ya? Padahal banyak yang bilang saya ini mirip BCL, cuma beda nasib. Sama kelakuan. Sama body. Sama muke.

Beklah, bagi yang belum tau #looxchallenge (serius nggak tau?), itu adalah tantangan dandan, mix 'n match outfit, serta ngecat kuku, yang diadakan oleh Looxperiments. Biasanya tantangan dandannya dibikin di twitter @looxperiments, dan tiap bulan temanya ganti-ganti. Yang mau ikut boleh submit hasil kreasi make up/fashion/nail art via twitter, mention ke @looxperiments dan kemudian dikasih hashtag #looxchallenge. Ya lumayan lah buat ajang selfie yang lebih berkualitas (menurut banyak standar, ahey!) daripada sekedar selfie pose muka manyun dan di-hashtag #nomakeup #nofilter #tapingeblur.


Selfie Blog

34 comments

FOTD Racun Warni Warni
Just 5 minutes of selfie a day keeps the doctor away! #ngok

Berawal Dari Ngeliat Obrolan di Suatu Forum Keren

Beberapa waktu yang lalu saya nggak sengaja main ke suatu forum di dunia maya, yang kebetulan lagi bahas-bahas soal beauty blogger. Ya misal saya blogger A itu cantik, blogger B kontennya menarik, blogger C judes (ini ngomongin saya, hah?), blogger D eye make up-nya keren, dll. Di forum itu juga ada banyak beauty blogger maupun potensial sebagai calon beauty blogger karena suka nulis dan dandan.

Tentunya yang dibahas nggak yang baik-baik aja ya. Ada juga kritik terhadap beauty blogger masa kini. Pada umumnya, kritik yang ada ini nggak menyasar satu orang beauty blogger secara personal, tapi menyoroti mayoritas beauty blogger masa kini. Kalau dijembrengin satu-satu, saran, kritik, dan pujian itu buanyak banget. Tapi ada beberapa kritik dari temen-temen di forum tersebut (yang mungkin beberapa adalah pembaca blog ini) yang saya highlight, yaitu:
  1. "Aku kagum sih sama orang yang bisa fantasy make up. Tapi apa sih maksudnya kalau blogger tiap saat posting fantasy make up? Emangnya itu berguna ya? Enggak kan? Lalu kenapa terus-terusan posting begituan?"
  2. "Paling nggak suka sama blog yang isinya selfie doang. Kalau nge-review produk nggak pakai before-after. Maunya kelihatan cantik terus (after-nya aja yang di-post)."
  3. "Lebih nggak suka lagi sama blog yang isinya cuma selfie-selfie blogger-nya. Kita kan pengen liat konten berguna, bukan pengen liat orang selfie."
Ada beauty blogger di sini? Piye perasaanmu, ses? :D

Kalau saya sih biasa ajah. Wong saya kalau nulis juga suka seenak jidat kok. Jadinya saya sih terima-terima aja dikomen seenak jidat. Tapi ada hal lain yang bikin saya pengen menyoroti komentar tersebut. Bukan semata-mata masalah perasaan saya. Karena soal ginian mah saya nggak ngerasain pakai hati, tapi lebih ke memikirkan, pakai otak ya, bukan pakai hati. Dan saya mau mengajak kita semua berpikir #nunjuknunjukdengkul :D.

***


Serba-Serbi Lipstik Merah 2: Memakai Lipstik Merah Dengan Kesan Kasual

10 comments
Trend Lipstik Merah

Kalau diperhatikan, lipstik merah memang lagi hips banget saat ini. Kalau saya jalan ke area yang banyak mbak-mbak gaulnya, atau blogwalking ke blog-blog yang penulisnya mbak-mbak gaul, banyak yang pakai lipstik merah. Nude lips dan smokey eyes? Oh, itu udah solastyear banget, dear. Tahun ini adalah tahun untuk red lips, clear eyes, bold brow!

Tapi walau sedang nge-trend abis, nggak semua orang berani pakai lipstik ini. Ada yang nggak berani sama sekali, ada yang berani tapi hanya untuk acara-acara formal, dan ada juga yang suka tapi dilarang sama pacar/suami karena terlihat menor. Oh, untuk ini saya sangat bersyukur karena suami saya bukan tipe yang suka melarang-larang saya, asal bukan perbuatan yang secara moral tidak bisa dipertanggung-jawabkan dan bukan perbuatan yang merugikan orang lain (maupun diri sendiri), sejauh ini dia oke saja dan nggak ada alasan juga lah ya untuk ngelarang-ngelarang :D. 

Sebenernya lipstik merah sama dengan menor itu menurut saya adalah mitos. Dan memang, walau keren banget, penggunaan lipstik merah ini masih ditakuti karena beberapa mitos, seperti:

  1. Lipstik merah cocok untuk acara formal
    Menurut saya: Yup, sangat cocok! Tapi lipstik merah juga cocok untuk sehari-hari. Dengan didukung oleh riasan dan outfit yang tepat, lipstik ini nggak akan terlihat berat kok.
  2. Nggak semua orang cocok pakai lipstik merah
    Menurut saya: Semua orang cocok pakai lipstik merah. Hanya saja memang tergantung pada selera dan tingkat ke-pede-an. Kalau kamu merasa nggak cocok, mungkin kamu bisa mulai memakai lipstik merah yang sesuai dengan undertone kulit kamu. Apaan sih lipstik merah yang sesuai undertone itu? Oh, silahkan baca di post ini :D.
  3. Lipstik merah akan membuat pemakai terlihat tua/kayak tante-tante
    Menurut saya: Nggak dong! Tetep bisa kok menciptakan kesan imut dan ceria dengan lipstik merah, kalau didukung oleh outfit dan riasan yang tepat.
  4. Kalau malas dandan, pakai aja lipstik merah. Tanpa usaha lebih muka akan langsung terlihat lebih polished!
    Menurut saya: Nggak juga sih ya. Memang sih kalau pakai lipstik merah, kita nggak perlu banyak usaha untuk eye make up. Tapi ada usaha-usaha lain yang harus dilakukan. Apakah itu? Kita akan bahas di sepanjang artikel ini :D.

Apa Isi Pouch-mu?

14 comments
Pouch Make Up

Pouch yang mau saya omongin tentu saja make up pouch ya :D

Kayaknya hampir semua cewek yang make up-an punya make up pouch. Soalnya kalau enggak, make up yang buat touch-up berantakan dong entar, di tas. Mau cari lipstik aja harus ubek-ubek-ubek ke seluruh penjuru tas, eh..ketemunya bungkus permen ^^. Saya pun punya dan suka pakai make up pouch. Make up pouch saya nggak cuma satu, tapi ada beberapa. Saya pakai berdasarkan fungsinya aja sih. Kalau harian pakai make up minimalis, ya bawa pouch kecil aja. Kalau pas make up lumayan menor, pakai pouch ukuran sedang. Kalau pas traveling, pakai pouch gede.

Akhir-akhir ini saya memang udah jarang make up-an komplit. Selain udah mulai males sama make-up (rrr..), juga biar kulitnya sehat aja. Nggak pakai make up itu memang bagian dari rangkaian perawatan kulit saya. Sehari-hari aja paling cuma pakai bedak tabur, pensil alis, dan lipstik. Kalau lagi berkantung mata tebal, ya tambah concealer. Untuk penampilan lebih asik, misal mau ketemuan sama orang penting gituh, saya tambahin lagi pakai BB cream dan mascara. Akhir-akhir ini saya memang jarang banget pakai blusher dan eyeliner. Tentunya pouch saya isinya juga tambah sedikit dong ya :D.


Coba-coba Pakai Wig

20 comments


Kalau dua tahun yang lalu saya ngomong: "pengen beli wig!", pasti sekalian umat bakalan berkata: "buat apaan sih? Aneh-aneh aja!". Tapi berhubung saya pengen wig ini di tahun 2014, jadi nggak ada yang nganggep saya aneh-aneh. Memang sih, akhir-akhir ini wig udah jadi semacam gaya hidup yang normal. Kalau jaman dulu memang yang pakai wig itu identik dengan bencong yang suka ngamen di perempatan UKDW, om-om senang yang rambutnya mulai menipis, dan Gayus. Jaman sekarang embak-embak selebgram dan selebblog, serta embak-embak gaul di mall pun udah pakai tanpa malu-malu.

Wig jaman sekarang juga nggak sama kayak jaman dulu yah. Model wig-nya bagus-bagus, kaya model rambut asli. Kualitas rambutnya juga bagus, lembut dan nggak rontok. Terus juga wig-wig ini nyaman dipakai. Yang lagi hips di jagat raya instagram sih wig dari Thailand.

Saya awalnya nggak tertarik sama wig. Saya memang tipe manusia lama, atau dibilang jadul juga boleh lah! Bukannya mau sok-sokan anti-mainstream, tapi memang saya kurang "masuk" dengan beberapa trend kecantikan yang sedang berkembang saat ini. Diantaranya: aegyo sal, blonde hair, ombre lips, dan enlarging circle lenses. Bukan apa-apa sih, tapi memang muka saya nggak cocok buat trend tersebut. Buat lucu-lucuan dandan dan foto-foto oke lah. Tapi big no-no buat saya kalau untuk daily style.

Trend-trend tersebut mungkin bagus di beberapa orang, tapi nggak bagus ketika diaplikasikan di muka awsome saya. Wig juga begitu, saya nggak tertarik karena saya ngerasa saya bukan orang yang telaten ngerawat wig, dan lagi saya ini tipe yang pakai bandana dan topi aja kegerahan, masa mau pakai wig?


Ngintip Isi Tas Cewek, Yuk!

27 comments
Unboxing Isi Tas Saya

Saya sukaaa banget liat-liat isi tas atau kamar cewek-cewek. Kepo gitu, barang-barang mereka apaan aja yak? Apalagi kalau ceweknya asik dan gayanya keren. Tambah kepingin deh rasanya nggeratakin barang-barang mereka. Tapi kan nggak mungkin ya, saya nodong embak-embak, "permisi, mbak. Nama saya Arum. Saya mau lihat isi tas Anda." Satu-satunya profesi yang memungkinkan saya nggeratakin tas orang tanpa perlawanan adalah satpam mall atau petugas bandara. Nggak mungkin kan embak-embak seanggun saya jadi satpam?

Dan saya jadi bertanya-tanya, ada nggak sih orang lain yang seperti saya? Yang penasaran sama isi tas cewek? Kalau ada, pamerin yuk ^^. Saya akan mulai dari pamerin isi tas saya dulu.


FOTD Borongan: Lolita, CNY, & Valentine

23 comments
Saya mau borongan FOTD EOTD nih.. Saya sih sebenernya kepengen review produk. Soalnya banyak mainan baru berdatangan. Tapi ya gimana lagi, saya lagi nggak bisa pemotretan di studio foto racuncelle alias di ruang tamu. Soalnya lagi ada tamu dan pada nginep. Malu deh kalau ketauan foto swatch dan lain-lain, apalagi saya kalau memfoto sampai nungging-nungging gitu. Untung saya bukan fotografer, kalau iya gaya saya bakalan lebih heboh dari model yang saya foto -_-. Mau foto di kamar juga bisa sih, tapi kurang artistik. Nggak demen sayanya.

Ini nih, barang-barang baru yang bikin saya gatel pengen pamer tapi belum bisa:

Mainan Palette Eyeshadow

Wet n Wild Eyeshadow Palette - Comfort Zone
MUA Eyeshadow Palette - Glamour Night
MUA Eyeshadow Palette -Poptastic
MUA Eyeshadow Palette -  Undressed
Pixy Gel Liner
Avione Liquid Eyeliner
Rivera Pencil Eyeliner
NYX JEP - Strawberry Milk

Random: Gigi Lady, pink Outfit, dan hal-hal Lainnya

36 comments
Hai,
Saya sedang agak-agak malas nulis yang serius-serius *emang kapan nulis serius?*. Jadi bagaimana kalau kita ngobrol santai mengenai hal-hal random? Ini dibacanya sambil santai aja ya, nggak usah dibawa emosi. Kasian nanti darah tinggi :D.

Pertama-tama, saya mau mengucapkan: "Selamat Hari Blogger Indonesia". Telat, ya? Ya nggak papa lah, baru sempet ngeblog :). Mumpung momennya pas, saya mau tanya sama para blogger yang kebetulan lewat sini: "Apa sih tujuan kita ngeblog?"

Pertanyaannya sering banget ditanyakan. Tapi kali ini saya kepingin jawaban yang serius dan jujur. Nggak perlu di tulis di sini jawabannya. Cukuplah dijawab dalam hati saja. Saya bertanya begini, karena membaca salah satu twit:
@Looxperiments: Thanx you for sharing, beauty bloggers. Always remember, blogging itu menyenangkan, dan jaga supaya tetap seperti itu :).

Makeupnista Challenge: Batik Metal

28 comments








~saya mengambil foto di kamar adik saya. Berantakan ^^ ~

Sejujurnya saya belum siap untuk posting makeupnista challenge: BATIK. Tapi ya sudah lah. Berhubung selama ini saya yang paling galak nagih-nagih ke tante-tante Makeupnista untuk segera post, jadi saya pun harus post ^^

Awalnya saya mau Face Art. Lucu aja liat muka saya di gambar-gambarin macem-macem. Tapi gagal melulu. Ya iya lah, saya nggambar di bidang datar aja nggak bisa apalagi di bidang abstrak kaya muka saya (__"). Jadi ya sudah saya harus cukup puas dengan FOTD dan OOTD dengan batik.

kita mulai yak ^^

Di jaman sekarang, batik semakin variatif dari segi corak dan warnanya. Nggak melulu satu warna yang membosankan. Satu kain batik bisa sangat kaya akan warnanya. Contohnya dress batik yang saya punya ini:

Purple Night: OOTD & FOTD

20 comments

Ini OOTD pertama saya, dan sialnya, saya lupa membersihkan kaca *meh*. Oke, mari kita lupakan saja kaca kamar saya yang sudah bertahun-tahun tidak saya bersihkan. Tolong fokus saja pada outfit saya, oke? :D

Kemarin malam, saya diajak kencan oleh Tintaz, setelah jam kerja. Semacam dinner dan window shoping malam-malam, begitu :). Jadi saya memilih memakai outfit ini, dan memutuskan untuk melakukan photo session sebelum berangkat.

Entah bagaimana dengan kalian, tapi saya suka sekali T-shirt dan Jeans, karena simpel dan nyaman. Selain itu mudah di padukan dengan apa saja. Bisa ditambahkan syal, cardigan, heels untuk tampilan yang feminin, tote bag, cluth, bahkan ransel dan sneakers juga bisa :). Jadi saya yang kadang kurang kreatif ini bisa tampil nyaman dan masih enak dilihat.


Peach Kebaya & Red Mini Cheongsam Dress, Modiste Dinaf

5 comments

Saya punya dua baju yang saya buat di Modiste Dinaf, Sagan, Jogja. Yang pertama kebaya lengan pendek warna peach. Dan yang kedua Mini dress warna merah.

Saya suka sama kebaya ini. Simpel, sexy, dan gag kelihatan kaya orang tua. Saya juga suka warnanya. Saya dapet kain bahan kebaya ini dari Miranda. Pas Miranda nikahan, saya dikasih bahan untuk bikin kebaya, modelnya terserah saya. Miranda ini salah satu teman baik saya. Saya ketemu dia waktu kuliah PPA.

Besok sabtu, kakak sepupu saya nikahan. Saya dikirimin bahan warna merah. Dia minta bahan itu dibikin mini dress. Karena waktu buat kebaya untuk nikahan Miranda saya cukup puas, jadi saya jahitin lagi dress merah saya ke modiste Dinaf. Ternyata untuk kali ini, saya kecewa :( . Hasilnya jauh dari perkiraan saya. Untuk ongkos jasa jahit sebesar 90 ribu, menurut saya hasilnya mengecewakan.