Pilih-Pilih Produk Perawatan Untuk Kulit Tubuh Kering dan Sensitif

31 comments

Permasalahan Kulit Saya

Pada post kali ini, saya mau membahas tentang perawatan kulit badan, juga permasalahan-permasalahan kulit badan saya.

Lalu kenapa foto pembukanya seperti itu?

Buaahahahahahahasaya bingung mau ngasih foto apa. Jadi karena saya membahas kulit badan, makanya saya kasih foto saya yang agak pamer kulit. Agak aja sih. Nggak yang pamer-pamer banget. Kalau terlalu nanti bisa-bisa blog ini ditutup karena dianggap mengandung konten pornografi. Padahal porno nggak porno itu menurut saya faktor yang melihat sih. Kalau pikirannya bersih ya nggak jadi porno.

Saya jarang banget pakai baju yang terbuka. Ya pengecualian kalau di rumah, di pantai, di kolam renang, dan di tempat wisata yang enakan buka-bukaan. Bukan karena nggak boleh sama bapak saya sih, tapi masalahnya adalah: kulit saya bermasalah. Jadi kurang sedep gitu kalau dilihat.



Beberapa teman mengusulkan saya makan daging ular atau buaya untuk mengatasi masalah kulit. FYI, mengenai makan daging ular dan buaya, ternyata bukan hanya saya yang diusulkan begitu. Raisa juga. Masalah kulit Raisa lebih parah dari saya, makanya dia nyali makan daging buaya. Kalau saya terus terang nggak mau ah. Bukan karena jijik, tapi buaya kan lucu banget. Saya nggak tega mau makannya.

Lho, kalau makan ayam atau sapi kok tega? Ya masalahnya buaya kan lucu, kalau ayam kan...rrr oke saya memang pilih kasih. Ayam juga lucu. Tapi post kali ini bukan mau membahas kelucuan unggas dan reptil kan? Balik ke topik utama ya..

 Bekas Luka

Nah lihat gambar punggung telapak tangan dan paha dekat lutut saya. Di situ ada bekas lecet. Sekarang bayangkan bekas seperti itu dalam jumlah yang banyak. Saya punya bekas lecet kaya begitu dalam jumlah yang sangat banyak. Terutama sih di daerah kaki. Boleng-boleng enggak jelas. Orang sering menyangka saya hobi tawuran saking banyaknya bekas lecet bertebaran di badan saya.

Sumpah, saya enggak hobi tawuran. Main sepak bola, panjat pohon, naik gunung, atau gulat juga enggak. Kulit saya suka mendadak luka dengan sendirinya, dan kemudian menyebabkan bekas-bekas seperti itu.

Digigit setan? Bukan. Digigit mas Ariel? Maunya sih, tapi juga bukan. Kulit saya itu tipenya gampang kekeringan. Dalam kondisi normal sih oke-oke aja, tapi kalau salah penanganan, langsung keriiing banget. Kulit kering itu nggak enak banget dirasain dan dilihat. Kelihatan banget kalau bersisik, dan kegores dikit aja langsung ninggalin bekas-bekas guratan putih.

Dan yang paling bikin merana, kalau kulit saya kering, suka gatal-gatal dan kemudian suka muncul sendiri lecet-lecet tanpa sebab. Atau lecetnya mungkin karena nggak sadar saya garuk saat tidur ya? Tapi kok bisa mencapai bahkan di tempat-tempat yang sulit dijangkau seperti....mmm...ya itulah --". Makanya saya jaga bener-bener kulit badan saya. Kalau orang lain pengen kulit lebih berkilauan segar merona lebih putih lebih kecoklatan lebih hijau, saya cukup kulit saya nggak kering dan nggak lecet aja deh.

Masalah kulit saya ini diperparah dengan hobi saya main-main di bawah sinar matahari. Saya suka pantai, kolam renang, dan wisata-wisata yang kebanyakan mengharuskan saya terpanggang sinar matahari.

Bagaimana cara saya merawat kulit? Sebenernya hampir sama dengan perawatan kulit kebanyakan orang. Tapi mungkin saya lebih rewel soal pilihan produk, dan juga ada hal-hal yang nggak bisa dilewatin kalau males. Misalnya ya pakai lotion atau butter gitu.

Produk-produk Andalan

Yang pertama dan paling utama adalah pemilihan sabun. Kalau sabunnya udah salah, ya udah deh, lotion seember juga nggak bakal bisa nolongin kulit saya. Saya biasanya memilih sabun yang rendah kandungan SLS-nya. Biasanya ditandai dengan nggak banyak busa dan nggak ada kesan kesat setelah selesai mandi. Kebanyakan orang nggak suka kalau sedikit busa dan nggak ada kesan kesat, katanya berasa nggak bersih. Tapi percaya deh sama saya, kalau kesat bukan berarti bersih. Itu sugesti aja, cyin. Kesat itu malah bikin kulit kita kering dan iritasi, dan kulit kering itu nggak sehat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sodium_laureth_sulfate
Sodium laureth sulfate atau sodium lauryl ether sulfate (SLES), adalah deterjen dan surfaktan yang biasa di temui di produk perawatan tubuh seperti sabun, shampo, pasta gigi, dll. SLES mudah ditemukan di toko kimia dan relatif murah. SLES efektif sebagai unsur pembuat busa.
SLES telah dibuktikan menyebabkan iritasi pada mata atau kulit pada eksperimen dengan hewan dan beberapa test pada manusa. Beberapa produk yang mengandung SLES telah ditemukan terdapat kandungan 1,4-dioxane dalam kadar rendah, yang merupakan bahan karsinogen dan direkomendasikan oleh FDA kadar kandungan ini harus dibatasi
  Sabun-sabun Rendah SLS

Saya nggak masalah mau sabun cair atau batangan. Sabun cair lebih gampang cara penyimpanannya, tapi sabun batang juga ngangenin kadang-kadang.

Sabun cair yang saya suka: Johnson's Baby Milk Bath, Johnson's Bedtime Bath, Cusson Baby Milk Bath, Leivy, Palmolive, Oilum.

Dulu saya suka sama Dove cair, tapi sekarang sejak ganti formula, entah kenapa kulit saya nggak cocok lagi, dan saya juga nggak suka baunya. Enakan yang dulu. Lifeboy adalah sabun berbusa yang lumayan bisa saya pakai, tapi ya nggak setiap hari. Paling seminggu sekali aja kalau lagi pengen. Dan enggak, saya nggak suka Vienna.

Sabun batang yang saya suka: Dove, Oilum.

Pelembab Kulit

Setelah mandi, tentunya kulit jadi kering dong ya. Jadi harus pakai lotion. Paling bagus pakai lotion pas kulit kita masih lembab karena air. Jadi setelah dikeringkan dengan handuk, langsung templokin lotion. Kalau ditemplokin ke kulit dalam kondisi lembab begitu, lotion bakalan lebih cepat meresap dan optimal kerjanya.

Saya nggak terlalu suka Body Butter. Karena lengeket dan susah menyerap. Dan entah ya, di saya kok malah berasa nggak melembabkan gitu, cuma melekat aja dipermukaan kulit. Tapi saya ya memang belum mencoba banyak body butter sih.

Lotion yang saya suka: Veseline Intensive Care, Nivea Soft Cream, Jergens, Dove.

Sunblock

Kalau ada rencana panas-panasan di terik matahari, saya pakai lotion ber-SPF. Harusnya sih walau nggak panas-panasan ya tetep harus pakai sunscreen, soalnya sinar matahari kan mampu menembus kaca dan pakaian juga. Tapi saya suka bandel nih ^^.

Sunscreen yang saya suka: Vaseline Aloe Fresh SPF 24.

Scrub Favorit

Walau kulit saya kering, saya tetep scrubing. Scrubing itu penting untuk exfoliasi kulit. Untuk Deep Cleansing. Sehingga kalau kita pakai lotion atau butter, nutrisi dari lotion nggak terhalang oleh kotoran atau sel kulit mati yang menempel di kulit kita. Scrubing juga bikin kulit kita cling, asal melakukannya dengan dosis yang tepat. Scrubing memang nggak boleh sering-sering, kalau saya cukup seminggu sekali. Kalau terlalu sering malah bikin kulit kering, kusam, dan iritasi. 

Saya suka scrub yang nggak terlalu kasar. Dan saya nggak kuat lho memakai scrub dengan cara didiamkan kemudian setelah kering digosok sampai rontok. Perih semua kulit saya. Paling saya menggunakan cara tunggu kering itu untuk keperluan review semata. 

Cara saya memakai lulur, biasanya saya oles aja sambil dipijat-pijat lembut ke kulit. Nggak perlu nunggu kering, langsung saya bersihkan dengan air. Kalau luluran di salon atau tempat spa, saya biasanya bilang ke terapis-nya untuk pelan-pelan ngelulurnya, dan nggak perlu nunggu kering kemudian digosok ngotot :D.

Oh iya, saya juga nggak suka scrub yang warnanya hitam atau coklat. Soalnya suka masuk-masuk ke dalam kuku, berasa dekil banget kuku saya. Tapi kalau dipakaiin orang sih nggak papa banget. Saya suka kok bau kopi dan coklat.

Body Scrub yang saya suka: Purbasari Rempah (ada antibakterinya. Sukaaa), Mustika Ratu (kecuali varian kopi), Vienna (yang tempatnya gepeng kaya di foto di atas, bukan yang bulet gede), The Body Shop, Dewi Sri Spa.

 Dilanjutkan Dengan Memakai Olive Oil

Nah, ini perawatan tambahan saya. Olive Oil kalau buat saya fungsinya banyak banget. Salah satunya untuk pelembab badan. Saya suka depot EVOO ke botol spray, dan saya taruh di kamar mandi. Setelah selesai mandi sore, biasanya badan saya semprot dengan EVOO dan kemudian ratakan. Tunggu sampai meresap, lalu pakai lotion/butter. Kadang EVOO-nya saya campur juga ke dalam lotion.
 

Selain perawatan dari luar, penting juga untuk merawat dari dalam. Saya sendiri sih kurang suka dengan vitamin-vitamin dalam bentuk kapsul atau minuman kemasan gitu. Saya lebih memilih mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin aja.

31 comments

  1. Waaaaa xD aku juga pake milk bath buat baby, tapi yang mitu punya hehehehehe...

    Kulit badanku juga kering kerontang mba :| apalagi siku, lutut, dan mata kaki itu kering parah trus ada putih-busik-ngelupasnya kalo ga dilembabin gitu :'| jadi emang mesti telaten pake pelembab biar ga jadi lecet.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mitu enak juga ya? Aku belum pernah nyoba. Eh lotionnya johnshn baby milk enyak lho.

      Delete
  2. duh sampai seperti itu ya.. kalau kulitku sih cenderung normal mbak, jadi sering gak pakai lotion.. :D
    kalau lagi pingin aja sih baru pakai. *nakal :D

    http://veraastanti.blogspot.com/

    ReplyDelete
  3. Semenjak bikin postingan sabun, aku jadi pake sabun batang mustika ratu olive... itu doang yg gak bikin kering, rewel amat yak... Masalahnya, aku kurang demen pake lotion/butter, jadi sebisa mungkin nyari sabun yg ga ngeringin... Eh tapi sekarang lagi dirajin2in deng ngolesin butter, hiks... repot... :P :P :P

    btw, awas tuh masup angin hahaha... lucu ih kura2nya... kalau ada daging kura2 walaupun enak banget, gak akan kumakan, kasiaaannnn lucuuuu... T__T Eh... btw hewan lucu... sepupuku (chinese, budhist) dia gak mau lho makan pork gara2 gak tegaan sama muka babi...Sapi juga gak makan, gara2 inget tampangnya sapi... cuma makan ayam aja haha... ada ya... :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sabun bayang mustika olive enak ya, Miz? Aakkk asik. Aku ada tuh dirumah. Dapet sepaket sm body butter & scrubnya, tp blm dicoba. Soalnya pernah coba sabun kopinya ga enak :'(

      Ih iya lho miz, babi & sapi itu lucuuu. Dulu jg aku suka nggak tega. Apalagi rumahku yg dulu tetanggaan sm kandang sapi. Kasiaaannn. Skrg sih asal ga liat mereka pas hidupnya, aku bisa makan :))))

      Delete
    2. enakk... gak ngeringiiin, kok! Yang kopi juga udah pernah nyoba...

      yg lucu itu justru anjing, kucing, kura2 --> gak habis pikir ada orang mamam daging guguk T__T (di korsel ada restoran khusus daging dogi, kasiaaaaannnn D:)

      Delete
    3. Aaakkk...sabun batang Mustika-ku tak cari-cari ilang. Sebeelll. Pasti dipake orang deh. :(. Ya udah aku nyobain sabun cairnya. Baru dipake sekali sih nggak kering. Tapi sabun gitu efek jeleknya kalau berkali-kali berturut-turut aku pake baru keliatan. Jadi ntar tak review deh. Hihihihi...

      Ihh...iya banget. Anjing, kucing sama kura2 lucuuu banget. Di sini juga banyak reto yang jualan dogi, tapi aku mah nggak bakal makan :(

      Delete
  4. mbak aruum,, foto pembukanya shocking deh,, hehe tapi lucu.

    Aku juga suka sabun Dove tapi yang batangan, soalnya kalo yang cair gak enak kalo dipake mandi pas buru-buru dan tanpa shower puff.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dove cair yang dulu enak lho. Entah kenapa yang sekarang jadi kaya begini :(

      Delete
  5. Mbak Arum, kulitku yo ringkih je, dikit-dikit lecet dan kalau udah gitu ngalamat berbekas >.<
    Kalau kata orang dulu, kulit gitu namanya kulit kentang hehehe ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hooh. Aku juga sering dibilang kulit kentang :))

      Delete
  6. wahh aku suka tuh pake vaseline yg healthy sunblock saben tiap minggu ke pantai, foto pertamany kyk di waterboom itu penyunya bikin gemeezz >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku lebih suka yang Aloe SPF. Yang healty sunblock tuh kaya nggak mau nyerep gitu di kulit. Apa emang sunblock gitu ya? Nggasih lapisan? Hehe...

      Iya, yang pertama emang di waterboom. Penyunya pengen tak bawa pulang :))

      Delete
  7. wah mba, olive oilnya nya itu beli dimana ya? tertarik banget pengen nyoba ><

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku beli di Carefour. Tapi ini disupermarket2 gitu ada kok. Di bagian-bagian minyak goreng gitu biasanya. Pilih yang Extra Virgin Olive Oil.

      Delete
  8. wah asik ada namaku disebut-sebut hahaha :P
    yah daging buaya itu enak lho mbak, suer cuma makannya eneg karena membayangkan yang tidak2. and know what?
    kulit saya tetep kering gersang dan sensitif habis makan tu daging. useless T.T

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rrrr...tetep aku nggak mau makan ah, kasian buayanya T.T
      Mungkin belum engaruh kali ya, Sa. Secara kamu baru makan sekali-dua kali kan ya? Coba kalau udah rutin & banyak kali gitu gimana ya efeknya?
      Yah semoga kamu cepet sembuh dan kemudian berhenti memangsa buaya-buaya tak berdosa itu --"

      Delete
  9. bagus mba infonya tentang SLS :D jadi dapet pengetahuan :)
    masih bersyukur kulit aku normal mbak :D harus tetep dijaga baik2..
    aku pake sabun cair imperial leather yg korean spa (kalo g salah), enak ko mba, lembap di aku ga bikin keset.. ^^

    -salam kenal-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, si korean spa itu juga nggak bikin kering. Tapi entah deh, aku kurang suka aromanya :D

      Delete
  10. setuju deh mbak arum....
    buaya tu lucuuuu bangedddd..
    gag tega banged klo mw makan buaya,,..apalagi buaya darat.....sayang bangeeeettt,,,....
    LHOOOHHHH.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Noooo. Buaya darat nggak lucu. Buaya darat itu harus disunat 5 kali kalau perlu sampai habisss!!

      Delete
  11. hi, apakah sudah pernah coba liquid castile soap? sabun alami tanpa bahan kimia yang terbuat dari olive oil beneran. Ada yang mereknya Bynaturael, terbuat dari extra virgin olive oil, coconut oil dan rice bran oil.

    ReplyDelete
  12. Kulit aku juga kering dan kalo pake sabun semacam lux gitu bisa perih, entahlah kenapa :( Abis itu ke dokter disaranin pake sabun bayik aja karena alasan yang udah aku lupain karena itu waktu masih SMP (memorinya udah ketelen ama rumus pythagoras), alhasil ampe sekarang masih betah pake Johnson&Johnson's Baby Milk Bath.

    Lotion pake Nivea Whitening hanya karena 3 tahun lalu pas di kantor denger ibu-ibu pada ngebahas kulit dan tau-tau ada yang bilang "Ibu A itu padahal kan udah 50'an dan lebih tua dari Ibu B ya, tapi kulitnya Ibu A ga tauco'an loh kayak Bu B. Katanya dia pake Nivea aja dari muda" trus yang lain nyeletuk "Ih mertua perempuan gue juga loh! udah 60 kurang dikit tapi kulitnya ga ada tauco'nya, dari masih remaja juga pake Nivea!"

    Maka dari itu, gue berusaha setia sama Nivea. For a better future. Hihihihi.

    *sumpah bukan buzzer Nivea* :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku malah kurang demen lotionnya Nivea, susah nyerepnya. Tapi alau body serumnya oke la :)

      Delete
  13. #baru baca
    Dan setuju banget kalo sabun cair dove yg baru ini baunya nggak seoke yg duluuu..hiks. Padahal dulu ngefans berat, sekarang dadah dadah deh saya.. Sekian. :D :D #melipir indah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hiks..kenapa yaa? Padahal shamponya baunya masih enak

      Delete
  14. Hai, mbak Sekar! Salam kenal ya. Aku udah sering banget baca blog mbak Sekar, tapi baru kali ini nulis komen, hehe. Aku mau berbagi pengalaman nih mbak soal kulit kering dan sensitif, bakal panjang sih, tapi mudah-mudahan bermanfaat ya... ^^

    -Dea

    Jadi, sejak kecil kondisi kulitku agak mirip sama mbak Sekar. Kalo ada sedikit kotor, debu yang udah lama, digigit nyamuk, atau lecet, pasti bakal terasa gatel dan akhirnya menghitam. Selama bertahun-tahun, mulai dari berobat ke dokter sampai pakai skincare yang mahal, tetap gak berhasil. Begitu internet booming, akupun cari-cari obat yang bisa nyembuhin, tapi pada saat itu postingan dan blog atau website dengan tema ini dalam bahasa Indonesia masih sangat sedikit. Kalo web bahasa Inggris, aku ngerti, tapi ora mudeng! Akhirnya, nyerah. Itu sekitar tahun 2009. Dan aku gak mau lagi mikirin tentang ini, haha.

    Sekitar tahun 2015, aku mulai agak panik karena mau nikah. Di tahun itu, udah banyak blog-blog kecantikan dalam bahasa Indonesia. Hati senang! Saat pencarian itu aku nemuin kalo minyak lavender bisa nenangin kulit. Dan di forum FD, ada member yang cerita kalo dia udah berobat (peeling) di dokter kulit, katanya sih hilang, tapi tetep harus dijaga. Tiap kulitnya gatal tanpa nunggu lama, langsung dia oles Mopiko ointment supaya gak berbekas. Kata beberapa member, Mopiko ointment susah dicari, akhirnya aku cari produk penghilang gatal di hipermarket, dan yang ketemu adalah Konicare lidah buaya penghilang gatal, botol hijau. Dan disebelahnya, minyak telon Konicare lavender, tutup ungu. Saya ambil aja dua-duanya. Keesokan, harinya, gatal pun menyerang. Langsung, cepet-cepet saya kasih gel lidah buaya. Adem... Tapi kok tetep gatel? Gak tahan gatelnya aku ambil minyak telon, buru-buru aku oles, eh... langsung ilang! Amazing! Sejak saat itu minyak telonnya aku bawa kemana-mana. Si gel pun tergeletak, terlupakan. Tiap mau tidur ku oles ke seluruh tubuh, termasuk wajah, supaya gak digigit nyamuk. Alhamdulillah, berhasil! Udah gak pernah berbekas lagi, dan dia mudarin bekas hitamya juga. Kulit juga jadi kenyal.

    Dua tahun setelahnya, aku pun nikah, dan baru ngeh kalo bekas-bekas itu udah luar biasa banyak berkurang, malahan kaya gak ada sama sekali. Sodaraku aja sampe kaget juga, padahal dulu banyak, dia bilang, "Kaya gak pernah ada ya?" katanya. Alhamdulillah.... Do'a dan usaha yang selama ini dilakukan berhasil! :)

    Tapi, begitu nikah, permasalahn kulitku lain lagi, yaitu kulit kering, terutama di tangan. Mungkin karena pegang-pengang sabun terus waktu nyuci piring, jadinya begitu. Dan... beberapa bulan terakhir sebelum nikah aku emang udah jarang pake minyak telon, tapi tetep aku bawa kemanapun walau jarang pakai. Akhirnya waktu lagi kehabisan sabun (waktu itu aku lagi pake Original Source Black Mint), aku mampir ke mini market dan kepengen beli sabun batang. Cium-cium wanginya, aku tertarik sama sabun batang Lux Velvet Touch. Ternyata, bikin kulit lembab, terus cerah dan kenyal gitu. Sampe-sampe sama suami dibilang transparan, saking cerahnya kata dia. :D Putih enggak, cerah iya. ^^ Yaudah deh, sampe sekarang aku dan keluarga pake sabun ini. Beli satu pak tiap belanja bulanan.

    Terus, beberapa bulan setelah ketemu sabun Lux, aku butuh pelembab yang lebih rich, tapi gak bikin gatal. Waktu itu aku lagi pake lotion Natur-E yang enak banget, gak bikin gatel. Karena emang biasanya kalo terlalu rich pelembabnya, reaksinya begitu. Contohnya kaya Marina, satupun gak ada yang aku cocok, karena selalu bikin gatal. Padahal aku suka banget wanginya, terutama yang avocado dan honey. Aku sering beli lotion Marina karena bandel :D Tapi, pake sekali, gatel, kasih ke ponakan. Gitu aja terus. Alhamdulillah mereka cocok, jadi gak mubazir. ^^ Nah, setelah nyari-nyari, aku nemu Creme 21 di Century. Ada juga di toko oleh-oleh haji, Dan+Dan, dan Watson. Aku ambil yang garis hijau. Cocok lagi! Setelah baca ingredientsnya ternyata Lux Velvet Touch dan Creme 21 garis hijau (bukan biru) mengandung almond oil. Alhamdulillah... Seneng banget setelah tahunan akhirnya nemu produk yang cocok. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Dea,

      Waaaahhh terima kasih banget ya atas rekomendasi2 produknya. Kayaknya sih permasalahan kulit kita sama persis. Aku bakalan nyoba semua yang kamu rekomendasiin, terutama Lux Velvet Touch batangannya. Soalnya selama ini nggak pernah cocok sama sabun batangan yang harganya murah. Kalau Lux ini aku cocok wah bakalan jadi holy grail banget dah!

      Sekali lagi makasih ya ;)

      Delete
  15. Hai kak arum,
    Kulitku sama nih kayak kak arum, kering dan sensitif. Kulit badan dan wajah sama2 kering. Kalo udah gatel pasti langsung berbekas dan lamaaaaa ilangnya 😭
    Udah coba segala macam produk belum ada yg cocok. Pengennya yg gak bikin kering dan ngilangin bekas luka, rekomendasiin dong kak?

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah mampir di sini dan berkomentar dengan sopan ;).
Komentar yang menyertakan link hidup dan kometar yang sifatnya mempromosikan website komersil/ barang jualan akan dihapus.